BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam paradigma baru progam keluarga berencana ini misinya sangat menekankan
berkualitas sejak pembuahan dalam kandungan sampai dengan lanjut usia (Saifuddin,
kontrasepsi. Hal ini tidak hanya terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh
Berbagai potensi, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, besar
disarankan adalah pil KB, karena pil KB termasuk metode yang efektif untuk mencegah
kehamilan dan salah satu metode yang paling disukai karena kesuburan langsung
kembali bila penggunaan dihentikan, serta pil KB dapat mengurangi resiko infertilitas
primer hingga 40%. Ada 2 macam kontrasepsi pil, yaitu: pil kombinasi dan pil progestin.
Mengingat kerja kontrasepsi oral yang multipel sulit untuk memahami bagaimana
kelalaian tidak mengkonsumsi satu atau dua pil dapat menyebabkan kehamilan
pengetahuan kontrasepsi terdiri dari suntik 46,1%; pil 21,9%; IUD 10,3%; susuk 7,1%;
tubektomi 3,70%; vasektomi 0,40%. Dan pemakaian alat kontrasepsi aktif di jember
pada tahun 2003 adalah KB suntik sebesar 64,60%; KB pil 17,20%; IUD 8,30%; KB
susuk 5,20%; MOW 3,80%; MOP 0,20%; lain-lain 0,70%; (Iswarawati. S.U, 2009).
Kelebihan pil kombinasi, antara lain: efektifitasnya tinggi, frekuensi koitus tidak
perlu diatur, siklus haid menjadi teratur, dan keluhan-keluhan disminore yang primer
menjadi berkurang atau hilang sama sekali. Sedangkan, kekurangan dari pil kombinasi
antara lain: pil harus diminum setiap hari, motivasi harus kuat, dan adanya efek samping
walaupun sifatnya sementara, misalkan mual, sakit kepala, muntah, buah dada nyeri, dan
Walaupun banyaknya efek samping yang ditimbulkan oleh kontrasepsi pil, ternyata
masih banyak akseptor KB yang memilih kontrasepsi pil. Data yang diperoleh dari BPS
Ny. Anis Desa Ledokombo Sempolan Jember didapatkan jumlah akseptor KB pada
bulan April Mei tahun 2009 sebanyak 159 akseptor dengan data sebagai berikut: KB
mengkomsumsi pil KB yang patuh ada 80%, sedangkan yang tidak patuh ada 20%
berdasarkan data primer tahun 2008 BPS Ny. Anis Desa Ledokombo Sempolan - Jember.
Solusi dari kegagalan adalah informasi yang efektif hal ini sebagai satu cara untuk
kontrasepsi oral bekerja, diperlihatkan, dan ditunjukkan kepada pasien kemasan pil yang
akan digunakan, dan diberitahu bagaimana cara mengkonsumsi pil, jelaskan efek
samping yang mungkin terjadi, meminta pasien mengulangi informasi yang penting,
untuk menyakinkan bahwa ia mengerti apa yang telah dibicarakan (Speroff. L & Darney.
P, 2003: 76).
Dari latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan
akseptor dalam mengkomsumsi pil KB?. Di BPS Anis Desa Ledokombo Kecamatan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara pengetahuan akseptor KB pil dengan kepatuhan
akseptor dalam mengkonsumsi pil KB di BPS Ny. Anis Desa Ledokombo Kecamatan
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Praktisi
pil.
3. Bagi peniliti
Menabah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan ilmu pada bidang Asuhan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang
terbentuk nya tindakan seseorang (over behavior) karena dari pengalaman dan
penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
b. Tingkat Pengetahuan
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara
sebagainya.
benar. Orang yang paham terhadap obyek atau materi yang dapat harus
situasi atau kondisi riil atau sebenarnya, seperti rumus, metode,prinsip dan
sebagainya.
tersebut, dan maaih ada kaitannya satu sama lain.Kemapuan analisis ini dapat
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
dan sebagainya.
menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur
a. Faktor internal
1) Umur
Usia adalah umur idividu yang tehitung mulai saat dilahirkan sampai berulang
tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berfikir dan lebih baik pengetahuannya. Dari segi
kepercayaan seorang yang lebih dewasa akan lebih dipercya dari orang yang
belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalamn
2) Paritas
a) Primipara
b) Multipara
Adalah wanita yang telah pernah melahikan anak hidup beberapa kali
c) Grande Multipara
Adalah wanita yang telah melahirkan janin aterm lebih dari lima kali.
3) Motivasi
dorongan ini dapat mewujudkan dalam bentuk tindakan dan perilaku. Motivasi
yang rendah akan menghasilkan tindakan yang kurang kuat, motivasi yang di
4) Persepsi
penciuman, serta pengalaman masa lalu. Suatu obyek yang sama dapat di
5) IQ (Intelegence Qutient)
b. Faktor Eksternal
1) Pendidikan
2001: 65).
2) Pekerjaan
3) Media massa
4) Sosial budaya
apakah yang dilakukan baik atau buruk, dengan demikian seseorang akan
66).
5) Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan
3. Konsep Dasar KB
a. Pengertian KB
(Dyah Noviawati setya Arum, S. Si. T dan Sujatini, S. Si. T, 2008: 28)
b. Tujuan KB
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
Untuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan KB dan
ibu bayi, dan anak serta penaggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam
c. Manfaat KB
2) Dapat dipakai 2 sampai 4 tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan anak
yang direncanakannya.
3) Tidak menghambat air susu ibu (ASI), karena ASI adalah makanan terbaik
untuk bayi sampai umur 2 tahun dan akan mempengaruhi angka kesakitan
dan kematian anak (Dyah Noviawati, S. Si. T dan Sujiantini, S. Si. T, 2008 :
28)
d. Sasaran KB
perempuan.
e. Syarat-syarat Kontrasepsi
selama permakaiannya.
a. Pengertian
2003: 76).
a. Sikap
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
1) Menerima (Receiring)
2) Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
3) Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap
suatu masalah.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko.
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior)
tingkat-tingkat praktek.
1) Persepsi (peraseption)
akan diambil.
3) Mekanisme (Mekanisme)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu yang benar dan
secara otomatis.
4) Adaptasi
a. Pengertian
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
pada hakekatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri, yang
mempunyai bentangan atau sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, dan
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
Yakni lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
a. Pengertian
hormon yang terakhir ini menumbuhkan endometrium pada waktu daur haid,
estrogen dan progesteron sebagai cara kontrasepsi dengan jalan mencegah ovulasi
Hasil penyelidikan lebih lanjut, diadakan pil sekuensial, mini pil, morning
after pil, dan depo-provera yang diberikan sebagai suntikan. Dewasa ini masih
yang mempunyai daya guna tinggi dan dengan efek samping yang sekecil
b. Macam-macam Pil
1) Pil kombinasi terdiri 3 jenis, antara lain:
1) Pil Kombinasi
a) Menekan ovulasi.
b) Mencegah implantasi.
begitu kuat).
lebih sulit
a. Pil Kombinasi
a) Kehamilan ektopik.
b) Kanker Ovarium.
c) Kanker Endometrium.
e) Disminorhoe.
b. Pil progestin
a. Usia reproduksi.
a. Pil kombinasi
1) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap haid.
2) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
4) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis
5) Bila muntah dalam dua jam sesudah menggunakan pil, ambillah pil yang lain
6) Bila tejadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam, maka keadaan
7) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, carapenggunaan
pil mengikuti cara menggunakan pada saat ibu lupa meminum pil.
8) Bila lupa minum pil sebaiknya minum pil tersebut segera setelah ingat
4) Bila klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut
5) Bila klien lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa tersebut, sesegera
6) Walaupun klien belum haid mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir
a. Keuntungan
b. Kerugian
1) Memerlukan disiplin dari pemakai/akseptor.
a. Usia reproduksi.
d. Menyusui.
e. Pasca keguguran.
b. Penyakit kuning.
a. Perdarahan
Tekanan darah yang sama atau lebih tinggi dari 140/90 mmHg dalam
keadaan istirahat. Penderita kadang-kadang merasa pusing atau teasa pegal pada
kuduknya.
e. Perubahan Libido
bersifat subyektif.
f. Pusing dan Sakit Kepala
Rasa berputar atau sakit kepala yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi
B. Kerangka Konseptual
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan
Keterangan gambar
KB pil dipengaruhi oleh 2 faktor antara lain faktor internal yaitu umur, paritas, IQ dan
motivasi dan faktor eksternal yaitu pendidikan, pekerjaan, informasi dan lingkungan. Dengan
pengetahuan dan kedua faktor tersebut sehingga mempengaruhi pada kepatuhan akseptor
BAB 3
METODE PENELITIAN
adalah cross sectional yakni pengamatan hanya dilakukan pada suatu saat saja. Menurut
B. Frame Work
Keterangan :
penelitian, menurut La Biondo Wood Dan Herber (1994) hipotesa adalah suatu asumsi
pertanyaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih variable yang diharapkan
Adalah suatu pernyataan statistik yang meramalkan bahwa tidak ada pengaruh,
hubungan, dan perbandingan antara dua atau lebih variable. (Nursalam, 2003: 59).
D. Variable
1. Jenis Variabel
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai dimana minimal dapat
derajat, jumlah dan persadiaan. Variabel juga merupaka konsep dari berbagai level dari
a. Variabel Independen
variable lain. (Nursalam, 2003: 102). Dalam penelitian ini variabel independennya
b. Variabel Dependen
muncul sebagai akibat manipulasi dari variabel variabel lain. Variabel dependen
adalah dampak yang diakibatkan oleh perlakuan yang diberikan oleh peneliti. Jadi
variable ini dikenai pengaruh dari keberadaan variable lain. (Nursalam, 2003: 214).
2. Definisi Operasional
Yaitu menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian
pil.
(Mengkonsumsi
kepatuhan akseptor dalam
Tidak
pil KB Setiap hari
(Mengkonsumsi Pil
setiap Hari)
E. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB pil yang tercatat di
BPS Ny. Anis Kecamatan Sempolan Kabupaten Jember pada tanggal 7 Agustus
1. Sampel
Sampel adalah sebagaian / wakil dari populasi yang diteliti. (Arikunto 2002 :
109). Jika subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, tetapi jika subyeknya lebih dari 100 diambil 10
15% atau 20 -25%. Dalam penelitian ini sampelnya adalah 158 akseptor KB pil.
2. Besar Sampel
Yaitu besar kecilnya sampel atau banyak sedikitnya sampel yang diambil dari
n = 39
keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
D = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,05).
Jadi besarnya sampel dalam penelitian berjumlah 39 akseptor KB pil di BPS Anis
3. Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.
Yaitu penelitian sampel yang paling sederhana yang merupakan jenis probality
sampling bahwa setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama
a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari populasi target
1) Akseptor KB pil
- Ibu pengguna KB pil yang tidak ada pada saat pengambilan sampel.
Jember.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni Juli 2009 dan waktu
pengambilan data dilakukan pada tanggal 10 -19 juli 2009. BPS Anis Kecamatan
untuk mengumpulkan data hal ini sesuai dengan pendapat (Notoatmdjo 2005: 48) bahwa
yang dimaksud instrument adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data,
instrument ini dapat berupa koesioner, formulir, observasi. (Notoatmdjo, 2005: 49).
Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah koesioner yang disebarkan kepada
responden dengan cara melakukan kunjungan rumah. Jenis Instrumen yang digunakan
yaitu Angket
Langkah pertama setelah data terkumpul adalah melakukan pengolahan data dengan
1. Coding
Dari lembar kuesioner yang terkumpul diperiksa ulang untuk mengetahui
2. Scoring
3. Tabulating
Data yang telah terkumpul lalu diberi skor kemudian ditabulasi kedalam tabel
distribusi frekuensi kemudian data dibuat tabulasi silang. Untuk mengetahui apakah
ada hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan akseptor dalam
ad - bc
= _______________________
= . n
Keterangan:
= Korelasi Phi
= Chi Kwadrat
n = Sampel
I II Jumlah
A a b a+b
B c d c+d
Keterangan:
n = Jumlah Populasi
2 2
Apabila hitung lebih besar dari tabel hipotesis nol (Ho) ditolak dan
hipotesis kerja (H1) diterima berarti menunjukkan hubungan yang bermakna antara
2 2
variabel sedangkan apabila hitung kurang dari tabel rnaka hipotesis nol
(Ho) diterima dan hipotesis kerja (H1) ditolak berarti tidak ada hubungan yang
J. Etika Penelitian
sebelumnya memahami maksud, tujuan dan dampak bagi yang diteliti selama
2. Anonimity
3. Confidentially
K. Keterbatasan
Beberapa keterbatasan saya dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Kemampuan saya masih kurang karena saya masih pemula
2. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner yang saya buat sendiri dan
disempurnakan.
penelitian.
BAB 4
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengumpulan data yang
dilaksanakan di BPS Anis Desa Ledokombo Kecamatan Sempolan Jember pada tanggal 12
- 31 Agustus 2009 dengan responden sejumlah 39 orang yang terdiri dari 22 akseptor patuh
dalam mengkonsumsi pil KB dan 17 akseptor tidak patuh dalam mengkonsumnsi pil KB.
BPS Anis merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang berasa di Desa
persalinan, 1 ruang untuk ibu nifas, 1 ruang untuk pemeriksaan kehamilan dan akseptor
b. Jam kerja
BPS Anis melaksanakan kegiatan setiap hari yaitu pada hari senin- sabtu,
sedangkan untuk hari raya besar tidak melakukan kegiatan. Adapun kegiatan
tersebut dimulai jam 06.00 sampai 07.00 WIB dan 16.00 sampai 20.00 WIB, 24
2) Pelayanan KB
3) Imunisasi bayi
2. Data Umum yang terdiri dari karateristik responden meliputi , umur, jumlah anak,
3. Data Khusus meliputi pengetahuan akseptor KB pil tentang kepatuhan akseptor dalam
1. Data Umum
Total 39 100
Sumber : Data Primer Tahun 2009
responden (12.82%).
0 0
> 3 anak
Total 39 100
Sumber: Data Primer Tahun 2009
6 15.38
AK/PT
Total 39 100
Sumber: Data Primer Tahun 2009
2 responden (5.13%).
11 28.21
Wiraswasta
Total 39 100
Sumber: Data Primer Tahun 2009
2. Data Khusus
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa akspetor KB Pil yang patuh dalam
baik tetapi akseptor tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB ada 6 responden
(38.89%), akseptor KB pil yang berpengetahuan tidak baik dan akseptor tidak
Sementara hasil iju chi-square dari Fishers Exact Test diperoleh hasil
yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan akseptor KB pil dengan
cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam
apabila seseorang sudah pernah hamil sebelumnya dalam anak keduakalinya dan
pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula
(30.77%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Menurut teori Notoatmodjo (2003)
pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan dan
kehidupan keluarganya. Dengan bekerja seseorang dapat berbuat sesuatu yang bernilai,
Pil KB
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden akseptor KB pil
akseptor dalam mengkonsumsi pil KB, hal ini apabila responden berpengetahuan baik,
maka kepatuhan akan menjadi baik, sehingga pengetahuan seseorang sangat menentukan
Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) bahwa responden akan melakukan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Oleh
karena itu, diharapkan akseptor lebih meningkatkan pengetahuannya baik dari media
Mengkonsumsi Pil KB
mengkonsumsi pil KB yang patuh ada 15 responden (71.43%), akseptor KB pil yang
berpengetahuan baik, tetapi akseptor tidak patuh dalam mengkonsumsi pil KB ada 6
responden (28.57%) dan akseptor KB pil yang berpengetahuan tidak baik dengan
kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB yang patuh ada 7 responden (38.89%),
akseptor KB pil yang berpengetahuan tidak baik dan akseptor tidak patuh dalam
Dari hasil uji statistic dengan uji Fishers exat test < sehingga dapat dibuktikan
bahwa adanya hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan akseptor
kepatuhan dalam mengkonsumsi pil KB tidak patuh, hal ini responden dipengaruhi oleh
faktor lain, yaitu pendidikan, pekerjaan, informasi, lingkungan dan lain-lain, sehingga
Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) bahwa responden akan melakukan
BAB 5
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
B. Saran
1. Bagi Institusi
masyarakat khususnya ibu-ibu akseptor KB dengan menggunakan bahasa dan media yang
mudah diterima, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu khususnya mengenai KB pil.
3. Bagi Masyarakat
Khususnya bagi ibu-ibu calon akseptor KB supaya meningkatkan pengetahuan dengan jalan
meningkatkan frekuensi membaca dan mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh
tenaga kesehatan.
4. Bagi Peneliti
khususnya pada alat kontrasepsi, namun tuntutan zaman yang terus berkembang
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam & Parini, (2001). Pendekatan Praktis Metodelogi Riset Keperawatan. Jakarta:
Salemba Mendika.