Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH

Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi aktivitas kelompok untuk pasien harga diri rendah berbentuk terapi aktivitas
kelompok Stimulasi Persepsi yang terdiri dari :

1. Sesi I : Identifikasi hal positif diri


2. Sesi II : Melatih aspek positif pada diri

a. Topik

Mengoper benda pada teman sambil bernyanyi

b. Tujuan
1. Tujuan umum

Klien dapat mengoper benda ke temannya sambil bernyanyi

Tujuan khusus

 Klien mampu mengoper benda ke temannya


 Klien mampu mengoper benda dalam waktu yang di tentukan
 Klien mampu mengoper benda sesuia instruksi
c. Uraian struktur kelompok
1. Tempat : Ruangn tertutup
2. Waktu : 30 menit
3. Lamanya : 30 menit
4. Jumlah anggota kelompok : 10 orang
Leader
Tugas:
1. Memberikan arahan dan memimpin jalannya kegiatan terapi serta mengkoordinasikan
anggota kelompok saat dilakukan terapi aktivitas kelompok.
2. Mengarahkan kelompok untuk mencapai tujuan.
3. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, menganjurkan
pendapat dan memberikan umpan balik.
4. Sebagai role model.
5. Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memeberikan umpan balik.

Co Leader

Tugas:

1. Menyampaikan informasi tentang proses TAK pada leader dan fasilitator.


2. Mengingatkan leader jika permintaan menyimpang.
3. Mengingatkan lamanya pelaksanaan.
4. Bersama leader memberi bentuk kerja, contohnya kegiatan
5. Menggantikan leader jika berhalangan (tidak hadir).

Fasilitator

Tugas:

1. Memotivasi peserta yang kurang aktif


2. Menjadi contoh anggota kelompok selama kegiatan.
3. Bertanggung jawab dan mengantisipasi masalah

Observer

Tugas:

1. Mengobservasi setiap respon klien


2. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku pasien
3. Memberikan umpan balik pada kelompok
4. Mengobservasi kegiatan terapi dalam mendokumentasikan proses jalannya kegiatan
terapi.
d. Rencana Kegiatan
1. Tujuan: Klien Klien dapat mengoper benda ke temannya sambil bernyanyi
a. Setting:
1) Terapis dan klien berdiri membentuk lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang.
b. Alat:
1) Bola atau benda
2) Hp atau sound
c. Metode:
1) Diskusi
2) Permainan

No. Tahapan Waktu Waktu


Orientasi: a. Pasien menjawab
a. Mengucapkan salam terapeutik. salam terapeutik
b. Menjelaskan cara mengoper bola b. Pasien / kelompok
sesuai dengan urutannya, kontrak TAK menyetujui
waktu, tempat dan topik. kontrak dan
c. Evaluasi validasi terapi aktivitas memahami
1 5 menit
kelompok yang lalu peraturan.
c. Pasien / kelompok
TAK
mendengarkan
penjelasan dari
leader
Kegiatan Inti (Kerja) a) Pasien melakukan
a. Menjelaskan peraturan: kegiatan bermain
1. Klien mengikuti kegiatan dari yang dibuat
2. awal sampai akhir 20 menit kelompok.
2. Jika klien ingin izin ke
belakang diharapkan
mengangkat tangannya
kemudian izin kepada perawat
b. Menjelaskan permainan:
1. Klien mendengarkan musik
sambil mengoper bola setelah
musik berhenti seluruh peserta
TAK dapat berkenalan dengan
temannya
2. Klien mengoper bola dalam
waktu yang telah ditentukan
panitia.
3. Klien mampu mengoper bola
sesui urutannya yang bener.
4. Klien mampu mengoper
sesuai dengan tempatnya.
Penutup (terminasi) 1. Pasien dapat
Evaluasi mengungkapkan
1. Menanyakan perasaan setelah perasaanya
TAK 2. Pasien dapat
2. Menyebutkan ulang TAK apa menjawab
yang sudah dilakukan tadi 3. Pasien / kelompok
3. Rencana tindak lanjut: menyetujui
3. 5 menit
diharapkan agar klien dapat kontrak dan
menempelkan gambar sesuai memahami
dengan tempatnya. peraturan
4. Menjelaskan kontrak yang akan 4. Menjawab salam.
datang (Waktu, Tempat dan
Topik)
5. Mengucapkan salam penutup

e. Susunan Pelaksanaan

1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :


a) Leader : Muhammad Khairul Fahmi
b) Co. Leader : Firda Puti Zulfiarti
c) Fasilitator : Muhammad Rifai
d) Observasi : Elma Sulistiana

2. Pasien peserta TAKS sebagai berikut :

No Nama Masalah Keperawatan

f. Tata tertib dan Antisipasi masalah

1. Tata Tertib pelaksanaan TAK


a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai.
c) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d) Peserta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS
berlangsung.
e) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
g) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h) Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah
habis,sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK


a) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
b) Memanggil klien
c) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau
klien yang lain
d) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
e) Panggil nama klien
f) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
g) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali
lagi
h) Bila ada klien lain ingin ikut
i) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
j) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
k) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut. (Eko prabowo, 2014: 243-245)
PROPOSAL

“Terapi Aktifitas Kelompok Pada Pasien Harga Diri Rendah”

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa


Dosen Pengampuh :Ns. Erniawati P, S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :
ELMA SULISTIANA
FIRDA PUTI ZULFIARTI
KHAIRUL FAHMI
SAIFUL BAHRI
MUHAMMAD RIFAI

UNIVERSITAS NAHDATUL WATHAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DIII KEPERAWATAN

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai