I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
-
: Ny. T
Jenis kelamin
Suku / bangsa
Status pernikahan
:-
Agama / keyakinan
:-
Diagnosa medik
:-
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan klien sehingga mendorong
pasien untuk mencari pertolongan medis.Keluhan utama dikumpulkan untuk menetapkan
prioritas intervensi keperawatan dan untuk mengkaji tingkat pemahaman klien tentang
kondisi kesehatannya saat ini. Keluhan utama yang sering muncul pada pasien penyakit
jantung koroner adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, kelelahan atau mudah capek dan
jantung berdebar-debar (Paula, 2009).
III.
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada riwayat kesehatan dahulu, apakah klien pernah menderita penyakit yang sama
atau perlu dikaji apakah klien pernah mengalami penyakit yang berat atau suatu
penyakit tertentu yang memungkinkan akan berpengaruh pada kesehatan sekarang,
misalnya hipertensi, DM.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Kaji dengan menggunakan genogram, adakah anggota keluarga yang mempunyai
penyakit serupa dengan klien atau penyakit keturunan seperti hipertensi, DM.
4. Riwayat kesehatan lingkungan
Riwayat kesehatan lingkungan ini dapat ditanyakan tentang keadaan lingkungan dirimah,
seperti status rumah sehat atau tidak, persyaratan rumah yang sehat apakah dimiliki atau
tidak, seperti ventilasi, kamar tidur, tempat pembuangan kotoran atau sampah dan lain-lain.
VI.
PEMERIKSAAN FISIK
Menurut Nursalam (2008), pemeriksaan fisik dilakukan secara head to toe dan
didokumentasikan secara persistem yang meliputi:
a
Keadaan Umum
Biasanya Klien dengan penyakit jantung koroner akan datang dengan
adanya keluhan sesak nafas berat, dengan keadaan umum yang buruk
dengan rangsangan nyeri akan tetapi jatuh tidur lagi (GCS 11-10).
Delirium: keadaan kacau motorik seperti memberontak dan tidak sadar
1 Tekanan darah
2 Pemeriksaan denyut nadi
3 Pemeriksaan suhu
4 Pemeriksaan respirasi
d Pemeriksaan Persistem
1 Sistem pernapasan
Perlu dikaji mulai dari bentuk hidung, ada tidaknya secret pada lubang
hidung, pergerakan cuping hidung waktu bernapas, kesimetrisan
gerakan dada saat bernapas, auskultasi bunyi napas apakah bersih atau
ronchi, serta frekuensi napas. Biasanya pada klien dengan penyakit
jantung koroner didapatkan pernapasan tidak teratur, pernapasan sulit,
frekuensi napas meningkat serta pada saat auskultasi didapatkan suara
2
normal.
Sistem muskuloskeletal
Kaji derajat Range Of Montion dari pergerakan sendi mulai dari kepala
sampai anggota gerak bawah, ketidaknyamanan atau nyeri yang
dilaporkan klien waktu bergerak, toleransi klien waktu bergerak dan
observasi adanya luka pada otot akibat peradangan, kaji adanya
deformitas dan atrofi otot. Selain ROM, tonus dan kekuatan tonus
harus dikaji. Pada penderita penyakit jantung koroner akan ditemukan
Sistem saraf
Sistem neurosensori yang dikaji adalah fungsi cerebral, fungsi kranial,
fungsi sensori, serta fungsi reflex. Pada klien dengan penyakit jantung
Nutrisi
c
d
2
Data Psikologis
Menurut Nursalam (2008), data psikologis mencakup :
a
Status emosi
Klien menjadi iritable atau emosi yang labil terjadi secara tiba-tiba klien
menjadi mudah tersinggung.
Konsep Diri
1
Data Sosial
Data Spritual
Hal-hal yang perlu dikaji yaitu bagaimana pelaksanaan ibadah selama
sakit.Perlu pula dikaji keyakinan klien tentang keembuhannya dihubungkan
dengan agama yang dianut klien dan bagaimana persepsi klien tentang
penyakitnya serta siapa yang menjadi pendorong dan memotivasi bagi
kesembuhan klien.
Data Penunjang
a
ECG menunjukan: adanya S-T elevasi yang merupakan tanda dri iskemi,
gelombang T inversi atau hilang yang merupakan tanda dari injuri, dan
serangan.
Analisa gas darah: Menunjukan terjadinya hipoksia atau proses penyakit
aneurisma ventrikiler.
Echocardiogram: Mungkin harus di lakukan guna menggambarkan fungsi
atau kapasitas masing-masing ruang pada jantung.
Cemas
(NANDA-I)
DEFINITION:
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan
keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan
adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil
Insomnia
Resah
DEFINING
CHARACTERISTI
CS
Ketakutan
Sedih
Kekhawatiran
Cemas
RELATED
ASSESSMENT
FACTORS:
Subjective
data
entry
Tanda-tanda vital :
Klien
mengatakan
DIAGNOSIS
cemas
Related to:
Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan,
perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan
yang permanen.
NOC-NIC
NO
Diagnosa Keperawatan
1.
hasil
Cemas b/d penyakit kritis, takut NOC :
kematian
atau
Tujuan
dan
Kriteria Intervensi
NIC :
kecacatan,
Anxiety control
Anxiety
(penurunan kecemasan)
1.Gunakan
Kriteria Hasil :
mengidentifikasi
mengungkapkan
dari
ketidaknyamanan
pendekatan
yang menenangkan
1.Klien
Definisi :
Reduction
mampu
2.Nyatakan dengan jelas
dan harapan terhadap pelaku
gejala pasien
3.Jelaskan semua prosedur
atau cemas
mengungkapkan
pasien
memberikan
untuk
keamanan
informasi
mengambil
mengenai
langkah
untuk tingkat
aktivitas faktual
menunjukkan
diagnosis,
berkurangnya kecemasan
prognosis
tindakan
dengan
penuh perhatian
9.Identifikasi
tingkat
kecemasan
10.Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
11.Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
12.Instruksikan
menggunakan
pasien
teknik
relaksasi
13.Barikan
obat
untuk
mengurangi kecemasan