Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1811040103
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
WAKTU : 1 x 30 menit
KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA
1 3 Menit Pembukaan
a. Salam pembuka - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan - Memperhatikan
tujuan
Penutup
2 Menit - Melaksanakan ulangan
I. Menyimpulkan materi
sesuai dengan yang di
yang telah di sampaikan
sajikan oleh penyuluh
II. Melakukan evaluasi
dan demontrasi
penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan
III. Mengakhiri kegiatan - Memperhatikan
penyuluhan keterangan kesimpulan
dari materi penyuluhan
yang telah disampaikan
- Menjawab pertanyaan
yang telah di ajukan
oleh penyuluh
- Menjawab salam
6) METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
9) LAMPIRAN
SCABIES
1. Pengertian
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitasi dari tungau
(mite) Sarcoptes scabei var hominis dan produknya, yang termasuk dalam kelas
Arachnida. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop
atau bersifat mikroskopis. Penyakit skabies sering disebut kutu badan, di Jawa sering
disebut gudik sedangkan orang sunda menyebutnya budug. (Ratnasari et al., 2014)
Sarcoptes scabei menyerang bagian kulit yang tipis dan lembab seperti pada bayi yang
seluruh kulitnya masih tipis sehingga seluruh tubuhnya dapat terserang, sedangkan
dikarenakan kulit orang dewasa sudah mengalami perubahan menjadi hanya bagian
tertentu saja yang tipis sehingga predileksi terserangnya hanya di tempat tertentu saja
seperti diantara jari-jari tangan, pada alat genitalia serta bokong. (Boediardja et al., 2015)
2. Penyebab / etiologi
a. Klasifikasi
Penyebabnya penyakit skabies sudah dikenal lebih dari 100 tahun lalu sebagai
akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei varian hominis. Sarcoptes Scabies terbentuk
Filum Arthropoda, kelas Arachida, Ordo Akrarima, super famili Sarcoptes. Pada
manusia disebut Sarcoptes Scabies Var Hominis. (Djuanda, 2010)
b. Kebiasaan Hidup
Tempat yang paling disukai oleh kutu betina adalah bagian kulit yang tipis dan
lembab, yaitu daerah sekitar sela jari tangan, siku, pergelangan tangan, bahu dan
daerah kemaluan. Pada bayi yang memeliki kulit serba tipis, telapak tangan, kaki,
muka dan kulit kepala sering diserang kutu tersebut (Boediardja et al., 2015).
c. Transmisi
Penularan penyakit skabies dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung,
adapun cara penularannya adalah:
1. Kontak langsung (kulit dengan kulit)
Penularan skabies terutama melalui kontak langsung seperti berjabat tangan,
tidur bersama dan hubungan seksual. Pada orang dewasa hubungan seksual
merupakan hal tersering, sedangkan pada anak - anak penularan didapat dari orang tua
atau temannya.
”;
Mengetahui Purbalingga, 23 November 2018
................................. ......................................