A
Dengan Diagnosa Medis DHF
Oleh:
Narsiyah
DHF adalah penyakit yang terdapat pada anak dan orang dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai
ruam atau tanpa ruam. DHF sejenis virus yang tergolong arbo virus dan
masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty
(betina) (Resti, 2014)
Etiologi
Diagnosis infeksi dengue: Gejala klinis + Trombositopeni + hemakonsentrasi, dikonfirmasi dengan deteksi antigen virus
dengue (NS-1) atau di uji serologi anti dengue positif (IgM anti dengue atau IgM/IgG anti dengue positif).
PATOFISIOLOGI DHF
Arbovirus (melalui Beredar dalam aliran darah Infeski virus dengue (viremia)
nyamuk aedes aegypti)
Permeabilitas membrane
Hipertermi Peningkatan reabsorbsi Na+ dan H2O
meningkat
KOMPLIKASI
Identitas pasien
Nama : An. A
Usia : 12 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanjung Barat
Agama : Islam
Diagnosa Medis : DHF
Tanggal masuk : 23 Maret 2020
Tanggal pengkajian : 24 Maret 2020
Tanggal keluar : 26 Maret 2020
Riwayat proses penyakit pada an. A
Pasien datang ke IGD RS Brawijaya Duren Tiga pada hari senin tanggal
23/3/20 jam 18:55 wib, dengan keluhan demam sejak hari sabtu (saat ini
jalan hari ke-3). Saat di cek suhu 39,1°c, batuk (+) sejak seminggu yang
lalu awalnya berdahak sekarang dahak mulai berkurang, nyeri kepala (+),
mimisan (-), nyeri menelan (-), mual muntah (-). 5 jam sebelum masuk
ke rumah sakit an. A meminum obat panadol hijau 1 tablet. Orang tua
Tanggal 24/3/20
Pemeriksaan TTV:
TD: 110/80, Suhu: 39.1°c, RR: 21x/menit, Nadi: 104x/menit, SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum pasien tampak lemah, kesadaran kompos mentis, demam
(+) turun naik disertai dengan menggigil, mual (+), batuk (+), pilek
sesekali, ruam/kemerahan (+), konjungtiva anemis, BAB (+), BAK (+),
membrane mukosa kering, turgor kulit elastis, CRT <2dtk, BB: 67kg,
TB:157cm, terpasang infus RL 30tpm makro dengan infus pump jalan
lancar.
PENGKAJIAN HUMPTY DUMPTY
Parameter Kriteria Nilai Skor
< 3 tahun 4
3-7 tahun 3 2
Usia
8-13 tahun 2
≥13 tahun 1
Laki-laki 2 2
Jenis kelamin
Perempuan 1
Neurologi 4
Perubahan oksigenaasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, 3
Diagnosis anemia, anoreksia, sinkop, pusing) 1
Gangguan perilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3
Gangguan kognitif Lupa akan adanya keterbatasan 2 1
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Riwayat jatuh atau bayi diletakkan di tempat tidur dewasa 4
Pasien menggunakan alat bantu atau bayi diletakkan dalam 3
Faktor lingkungan tempat tidur bayi atau perabot rumah
Pasien diletakkan pada tempat tidur 2 2
Area diluar rumah sakit 1
Dalam 24 jam 3
Dalam 48 jam 2 1
Pembedahan atau sedasi
>48 jam dan tidak menjalani pembedahan atau sedasi atau 1
anastesi
Penggunaan multiple sedative, obat hypnosis, barbiturat, 3
Penggunaan medika fenotiazi, antidepresan, pencahar, diuretic, narkose Resiko Rendah
mentosa Penggunaan obat salah satu diatas 2 1
Penggunaan medikasi lainnya atau tidak ada medikasi 1
Total 10
Monitoring 24 Jam
Tgl Jam Balance Diuresis
24/3/20 6 Jam -145 cc/6 jam 2,3 cc/kgbb/jam
8 Jam -226 cc/8 jam 2,7 cc/kgbb/jam
4 Jam -213 cc/4 jam 219 cc/kgbb/jam
25/3/20 8 Jam 174 cc/8 jam 1,7 cc/kgbb/jam
6 Jam +470 cc/6 jam 2,3 cc/kgbb/jam
10 Jam -158 cc/10 jam 2,3 cc/kgbb/jam
26/3/20 8 Jam -426 cc/8 jam 1,3 cc/kgbb/jam
Pemeriksaan
Penunjang Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Laboratorium
24/3/20 Hemoglobin 12,8 12,3-18
Hematokrit 39 % 40-54
Leukosit 2470/ul 5000-10000
Trombosit 106 150-449
26/3/20 Hemoglobin 13,9 12,3-18
Hematokrit 40 % 40-54
Leukosit 5610 5000-10000
Trombosit 92 150-449
ANALISA DATA
Data Objektif:
Permeabilitas membran meningkat
- Kulit terlihat kemerahan/ruam di tangan
dan punggung pasien
- Tanda-tanda vital : Agitasi trombosit
- TD : 110/70 mmHg, Nadi : 90x/menit
- RR: 21x/menit, SpO2: 99%, CRT <2detik
Trombositopeni
- Trombosit 106
- Leukosit : 2470/ul
Resiko perdarahan
- Hematokrit : 39%
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermi
2. Resiko perdarahan
INTERVENSI
Tanggal Diagnosa
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
KEPERAWATAN
Rencana Tindakan Keperawatan
24/3/20 Hipertermi b.d Setelah dilakukan Anjurkan tirah baring dan mengurangi aktivitas
proses infeksi tindakan asuhan Anjurkan untuk banyak minum 2-3 liter/24jam
virus/ dengue keperawatan selama 3 x Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
24 jam di harapkan dapat tipis dan menyerap keringat
memenuhi kriteria hasil : Anjurkan pasien kompres dengan air
Ganti alat tenun jika basah
Suhu tubuh normal 36- Observasi tanda-tanda vital
37°C Observasi balance cairan
Pasien mengatakan Laksanakan program medic
tidak demam lagi Kolaborasi: pemberian cairan intravena dan
pemberian obat.
25/3/20 Resiko Setelah dilakukan tindakan • Monitor TTV pasien
perdarahan asuhan keperawatan selama • Monitor hasil laboratorium: hemoglobin, trombosit, dan
2 x 24 jam di harapkan hematokrit
dapat memenuhi kriteria • Anjurkan tirah baring dan mengurangi aktivitas
hasil : • Monitor intake/asupan yang akurat dan catat output
pasien
• Monitor status hidrasi
TTV dalam batas
• Kolaborasi: pemberian cairan intravena RL dan
normal
pemberian obat
HB, HT, Tombosit
dalam batas normal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
24/3/20 Hipertermi b.d Menganjurkan tirah baring dan S: Orang tua pasien mengatakan demam naik turun,
proses infeksi mengurangi aktivitas makan minum baik.
virus/ dengue R/ pasien mengikuti anjuran
Menganjurkan pasien untuk O: Kesadaran: Cm, akral teraba hangat, demam (+),
minum 2-3 liter/jam batuk (+), klien tampak lemas, kulit terlihat
R/ pasien mengikuti anjuran kemerahan dibagian tangan dan punggung pasien
Menganjurkan pasien untuk - Tanda-tanda vital :
menggunakan pakaian tipis dan - TD : 110/60 mmHg, Nadi : 102x/menit, RR:
menyerap keringat 20x/menit, Suhu:39,1°c, CRT <2detik
R/pasien mengenakan baju pendek - Balance cairan: -226cc/8 jam
Mengganti laken pasien
R/ perawat membantu mengganti - Hematokrit : 37%
laken - Leukosit : 2060 ul
Mengganjurkan kompres
R/ keluarga pasien mengompres - Trombosit 148
pasien
Mengobservasi tanda-tanda vital
R/ TD : 110/60 mmHg, Nadi : A: Masalah Hipertermi b.d proses infeksi virus
102x/menit,RR:20x/menit, S:39,1°c, dengue belum teratasi
Mengobservasi balance cairan
pasien P: - Cek leb
R/ -226 cc/8 jam - Observasi TTV
Melakukan dokumentasi - Anjurkan tirah baring
- Anjurkan minum banyak
- Pemberian cairan RL 30tpm makro
- Kolaborasi pemberian obat:
- Eterfix 500mg
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
&
TERIMAKASIH
Pertanyaan
1. Pita= Kenapa tidak mengangkat DX kekurangan
cairan?
2. Pak deni= Kenapa trombositnya turun pasiennya
pulang?
3. Citra= masukan
Cairan infus …Tpm . Ml/jam
Ana = Masukan
Angkat Dx cairan.. baik