PERAWAT
AHLI GIZI
PARA MEDIS
FK UNAIR
2010
Cont.
Meningkatnya
Kebutuhan Zat gizi
(Akibat malabsorpsi
dan intake yg kurang)
HIV
Meningkatnya Resiko
Infeksi
Rusaknya
Sistem Immun
(Tidak mampu melawan
HIV dan infeksi lainnya)
penyakit.
2.
Kotler et al. Magnitude of body cell mass depletion and the timing of death from wasting in
AIDS. Am J Clin Nut 1989;50:444-7.
3.
Wheeler et al. Weight loss as a predictor of survival and disease progression in HIV infection. J
Asy Im Def Syndr Hum Retro 1998; 18:80-5
KOMPETISI
Zat-zat Gizi membentuk Sel Imun baru
perbaiki Metabolisme
meningkatkan BB
BALOON SYNDROME
Progress HIV+ - AIDS
Suplementasi Zat-zat Gizi pada tahap awal
PAKET PENATALAKSANAAN
GIZI DAN MAKANAN
Paket kegiatan
Penatalaksanaan Gizi dan
Makanan bagi ODHA
Terdiri dari 3 kegiatan :
1. Pemantauan status gizi &
makanan
2. Intervensi gizi & makanan
3. Konseling gizi & makanan
a. Anamnesa Diet :
- Dietary recall selama 48 72 jam
- Konsumsi Makanan dan intake
Zat-zat Gizi
- Potensi terjadinya defisiensi Zat Gizi
b. Assessment dari Anthropometry klinik :
-
Pengukuran BB dan TB
Body Mass Index ( IMT )
Protein Energy Malnutrition
Hanya Status Zat Gizi Makro
Body Composition
Skinfold Anthropometry
individu
Konsumsi protein berkualitas
Banyak sayuran dan buah-buahan (kaya
vit & mineral)
Minum susu setiap hari
Hindari makanan diawetkan dan beragi
Makanan bebas pestisida & zat kimia
Hindari rokok, kafein dan alkohol
beragi
Bebas dari pestisida atau zat kimia
Rendah serat, makanan lunak/cair,
jika ada gangguan sal pencernaan
Rendah laktosa & lemak jika diare
Hindari rokok, kafein & alkohol
Tujuan :
Konseling meliputi:
- penyuluhan HIV/AIDS
- Pengaruh infeksi HIV pd status gizi
- Tatalaksana gizi, terapi gizi medis,
penyusunan diet, pemilihan bhn makanan,
aspek psikologis, efek samping ARV-I.O. yg
mempengaruhi
nafsu makan, dll.
Diare akut/malabsorpsi
Rekomendasi terkait
menyusui
Secara eksklusif 4-6 bulan utk ibu tidak
RANGKUMA
N
Kompetisi antara pengrusakan oleh HIV
dan pembentukan sel baru dari Gizi
STATUS ODHA
contd.