VITRECTOMY FOR
ENDOPHTHALMITIS: 5-YEAR
STUDY OF OUTCOMES AND
C O M P L I C AT I O N S
P E M B I M B I N G : D R . R E T Y S U G I A R T I , S P. M
C O A S S : S AY F Q I S T H I M U S L I M
PENDAHULUAN
• Endophthalmitis adalah komplikasi mata yang dapat menyebabkan kebutaan
• Endophthalmitis pasca operasi (POE) didefinisikan sebagai peradangan atau
infeksi ruang intraokular yang terdiagnosis dalam 6 minggu setelah pembedahan
atau prosedur invasif apa pun
• Dalam sebuah penelitian EVS th 1995 menyimpulkan bahwa vitrektomi tidak
berguna jika penglihatan lebih baik dari dapat melihat cahaya.
• pada penelitian terbaru French Institutional Endophthalmitis Study (FRIENDS)
menunjukkan bahwa 75% dengan VA lebih baik dari 6/12, 80% lebih baik dari
6/18 dan 40% lebih baik dari 6/12 di mana vitrektomi small-gauge dini dilakukan
pada beberapa pasien dengan ketajaman visual (VA) yang lebih baik daripada PL
TUJUAN PENELITIAN
• Endoftalmitis endogen
- Tiga dari enam pasien (50%) pasien mengalami peningkatan VA dan dua
dari enam pasien tetap tidak berubah (33,3%) setelah vitrektomi, 2/6
(33,3%) memiliki VA 6/36 atau lebih baik dan 1/6 (16,7%) pasien memiliki
VA 6/12 atau lebih baik
Etiologi infeksi
Etiologi infeksi
• Agen intravitreal
- Antibiotik intravitreal tap & injection (TI) diberikan sebelum operasi pada 27/27
(100%) pasien dengan endophthalmitis eksogen
- 4/6 (66,7%) pasien dengan endogen menerima TI sebelum vitrektomi
- Pada endoftalmitis endogen karena jamur dilakukan vitrektomi dalam waktu 48
jam dan menyuntikkan amfoterisin atau vorikonazol intravitreal pada saat operasi
- 6/27 pasien dengan eksogen memiliki total dua prosedur TI
- Pasien yang menjalani TI kedua memperoleh penglihatan jauh lebih sedikit dan
penglihatan akhir yang lebih buruk secara signifikan dibandingkan yang
menerima 1 TI
- Selain antibiotik intravitreal, semua pasien menerima antibiotik oral atau
antijamur terapi, terutama moksifloksasin atau flukonazol, dan steroid oral,
kecuali untuk kasus jamur
• Waktu operasi vitrektomi
- Waktu rata-rata antara diagnosis endophthalmitis dan vitrektomi adalah 8 hari
• Komplikasi
- Pada penelitian kami 24,2% berkembang menjadi ablasi retina pasca-
vitrektomi (delapan pasien)
- 5 pasien (15.1%) mengalami kerusakan retina, 3 pasien memerlukan
tamponade minyak silikon primer dan 5/8 pasien menjalani operasi
revisional
- hipotonik pasca operasi atau efusi koroid (n = 3, 9%), lubang makula
pasca operasi (n = 1, 3%) dan perdarahan suprachoroidal (n = 1, 3%)
- Tindakan lanjut, seperti, enukleasi (1/33), evisceration (1/33), lensektomi
(1/33), laser peripheral iridotomy untuk iris bombe’ (1/33), penyisipan
perangkat drainase glaukoma (1/33)
PEMBAHASAN
• Meskipun, rata-rata, 65 kasus endophthalmitis terlihat di Moorfields per tahun hanya 33 yang
menjalani vitrektomi dalam periode 5 tahun
• Berdasarkan pengalaman peneliti, pada pasien endoftalmiits akut eksogen akan mendapat
visual yang labih baik ketika operasi dilakukan dalam 7 hari
• Hasil kami lebih buruk dari study EVS dan juga lebih buruk dari FRIENDS, itu karena di
penelitian kami tidak hanya mencakup operasi katarak saja dan pada EVS vitrectomy
dilakukan dalam 6 jam, pada study FRIENDS dilakukan dalam 2 hari, sedangkan pada
penelitian kami dalam waktu 8 hari
• Pada penelitian kami melaporkan bahwa operasi vitrektomi yang lebih awal akan menghasilkan
visualisasi yang lebih baik
• Waktu rata-rata untuk vitrektomi adalah operasi hari yang sama dengan EVS , dan hasil yang
lebih baik dicapai untuk pasien dengan penglihatan HM atau PL. Namun, ada komplikasi ablasi
retina (9%) dan pengeluaran isi (3%)
• Keterbatasan penelitian ;
- Tidak adanya control untuk membandingkan hasil
- Karena sifat penelitian kami, tidak dapat mengabaikan factor
perancu
- Keragaman dari etiologi juga dapat menjadi perancu dalam
penelitian
• Karena penelitian ini bersifat retrospektif, penelitian ini dirancang
terutama untuk mendeteksi tren yang dapat mengarahkan penelitian
di masa depan daripada didukung untuk analisis
KESIMPULAN