BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON ABSTRAK • Pendahuluan: Di India katarak merupakan kasus mayor pada kebutaan dengan jumlah katarak matur dan hipermatur • Ringkasan Kasus: seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dengan keluhan berkurangnya penglihatan akibat kemerahan, sakit mata parah, mata kiri berair disertai kepala bagian kiri sakit sejam 11/2 bulan PENDAHULUAN • Di India katarak merupakan kasus mayor pada kebutaan dengan didominasi oleh jumlah katarak matur dan hipermatur. • Glaukoma fakolitik adalah adalah salah satu dari glaukoma yang diinduksi oleh lensa (LIG). • Glaukoma fakolitik biasanya terjadi pada pasien dengan usia lanjut. PENDAHULUAN • Dalam glaukoma fakolitik terjadi kebocoran zat kortikal dari kapsul lensa yang utuh. Karena merupakan bahan asing untuk sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menginduksi terjadinya peradangan. Masalah kebocoran kortikal dengan meradangnya trabekula meshwork dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intraokular (TIO). • Lensa yang hipermatur dengan dukungan dari zonular yang terkompromasi akan membuat pengobatan akan sulit untuk di kompromikan. • Tatalaksana dan pengendalian meliputi inflamasi dan TIO diikuti oleh ekstrasi katarak dengan atau tanpa trabekulektomy. RINGKASAN KASUS • Seorang pasien laki-laki 65 tahun data pada 8/02/09 dengan keluhan DOV (berkurangnya penglihatan) terkait dengan sakit parah pada mata yang intermiten, dengan sakit kepala bagian kiri sejak 45 hari. Nyeri terasa hebat dan terus menerus sejak 15 hari terakhir. Pada pemeriksaan didapati pasien mengalami CCC, edema kornea +++, 1.4 ruang + dengan eksudasi floppy tebal mendekati endotelium pada arah jam 4 dekat dengan sudut, sel ++. GAMBAR KASUS PENANGANAN • Pasien diberi prednison tablet 400 mg OD dengan ciprofloxacin 500mg BID. Secara lokal pasien diberikan gatilfoxacin dengan tetes mata dexamethason 1 jam dengan tetes mata natamycin 6 kali, betoxalol TID bersama dengan salap atropin dan antibiotik steroid di malam hari. PROSEDUR • Pasien dioperasi denga menggunakan MSICS dengan PCIOL dan trabeculectomy serta anastesi perbulbar. DISKUSI • Di India, operasi katarak tertunda akibat dari faktor sosial dan faktor ekonomi. • S Avachat menemukan katarak matur 57% dan katarak hipermatur 11,5% pada pasien. • Dalam kasus ini pasien memiliki gejala sejak 11/2 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan klinis pasien didiagnosis menderita glaukoma fakolitik. Awalnya peradangan dan tekanan intraokular dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Ketika peradangan terkontrol, pasien di operasi dengan MSCIS menggunakan prosedur trabekulektomi. • Karena penyebab peradangan dan peningkatan TIO adalah zat kortikal cair dari katarak yang hipermatur, pasien dioperasi awal untuk menghilangkan zat kortikal dari mata. DISKUSI • Penelitian yang dilakukan oleh R Geoffrey dan Natchiar G membuktikan bahwa MSICS adalah pilihan yang baik sebagai penanganan katarak hipermatur. • Jika TIO lebih dari 31 mmHg, maka harus dilakukan trabekulektomi. • Diagnosis banding untuk glaukoma fakolitik termasuk endoftlamitis akibat jamur atau bakteri serta glaukoma neovaskular. KESIMPULAN • Glaukoma fakolitik memiliki gambaran klinis yang khas. Diagnosis glaukoma fakolitik sangat penting agar dapat diobati dengan hasil yang baik. Kontrol peradanganan TIO sebelum dan sesudah operasi dengan intervensi bedah yang tepat waktu dapat menyelamatkan mata pada pasien sehingga penglihatan diperoleh lebih baik lagi. MSICS dengan atau tanpa trabekulektomi merupakan pilihan pembedahan yang baik. TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis