M – XI
UJI GESER LANGSUNG UU
(UNCONSOLIDATED UNDRAINED DIRECT SHEAR TEST)
11.1 Tujuan
Pada praktikum geomekanika yang membahas tentang Uji geser langsung
UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED DIRECT SHEAR TEST), memiliki tujuan
dari pengujiannya, diantaranya:
1. Untuk mengetahui besaran pergerakan vertikal.
2. Untuk mendapatkan nilai kuat geser tanah.
MXI-1
MXI-2
Sumber: geolab.com
Gambar 11.1
Alat HMP SON (20%)
Sumber: www.stanlay.in
Gambar 11.2
Alat HMP LFG (20%)
MXI-2
MXI-3
Sumber: Nafiun.com
Gambar 11.3
Gaya Normal
Gaya Normal merupakan suatu gaya yang diakibatkan oleh benda yang
bersentuhan dengan permukaan bidang yang kena sentuhnya dan tegak
lurus dengan bidangnya.
2. Gaya geser
MXI-3
MXI-4
5. Peralihan (displacement)
Peralihan merupakan suatu perpindahan dengan arah horizontal pada
suatu bidang yang mengalami pergeseran secara relatif, sehingga
menyebabkan bidang lain akan mengalami pergeseran yang sama.
Pada dasarnya pada pengujian uji kuat geser langsung UU, terdapat
beberapa manfaat atau pengaplikasian pada beberapa bidang pekerjaan,
diantaranya:
1. Analisis stabilitas lereng pada bidang pekerjaan geoteknik.
2. Kekuatan daya dukung pondasi bangunan pada bidang pekerjaan teknik
sipil.
3. Analisis lubang bukaan pada bidang pekerjaan teknik pertambangan.
MXI-4
MXI-5
disesuaikan dengan cylinder ring. Sampel tanah harus representatif atau mewakili
kondisi yang sebenarnya di lapangan.
11.4 Prosedur
Terdapat beberapa prosedur yang digunakan dalam percobaan kali ini,
diantaranya:
1. Langkah pertama, lakukan pengambilan sampel tanah yang representatif
menggunakan cylinder ring dan ukur dimensinya.
2. Lalu, siapkan alat pengujian untuk melakukan pengoprasian alat uji geser
langsung UU.
3. Keluarkan shear box dari tempat airnya.
4. Kemudian, masukkan contoh tanah ke dalam shear box.
5. Piston proving ring diatur agar tepat menyinggung shear box bagian atas,
ini berarti proving ring belum menerima beban.
6. Selanjutnya, atur kedudukan loading yoke dalam posisi kerja, tempatkan
juga kedudukan dial untuk mengukur deformasi vertikal.
7. Siapkan beban konsolidasinya.
8. Contoh tanah siap digeser dengan lebih dahulu menentukan kecepatan
penggesernya.
9. Atur susunan gigi agar kecepatan penggeseran sesuai dengan yang
diinginkan (kecepatan umum penggeseran adalah 0,3 mm/menit).
10. Periksa sekali lagi apakah jarum dial proving ring dan dial deformasi
horizontal tepat pada posisi normal.
11. Lepaskan kedua baut yang menyatukan shear box bagian atas dan bawah.
12. Hdupkan tombol power hingga lampu indikator menyala.
13. Lakukan pencatatan waktu pada saat penggeseran dimulai dan amati
bahwa jarum dial proving ring dan dial deformasi horizontal mulai bergerak.
14. Lakukan pembacaan dan pencatatan dial proving ring, dial deformasi
vertikal atau dial settlement.
15. Lakukan pembacaan sampai contoh tanah runtuh.
16. Setelah penggeseran selesai, maka kembalikan shear box pada posisi
sebelum digeser, dengan menggerakan mundur secara manual.
MXI-5
MXI-6
17. Langkah terakhir, keluarkan contoh tanah dari shear box, timbang berat
contoh tanah ini dan masukkan oven selama 24 jam dalam suhu 105°C,
untuk mengetahui kadar air akhirnya.
18. Ulangi semua prosedur di atas dengan dua buah contoh tanah lagi, namun
dengan menggunakan beban yang berbeda.
11.5 Rumus
Rumus – rumus yang digunakan pada pengujian uji geser langsung UU,
diantaranya:
1. Beban Horizontal
F (kg) = loading dial (div) x kalibrasi................................(11.1)
Keterangan: F = Gaya geser (kg)
Kalibrasi = 0,605 (kg/div)
2. Sampel tanah persegi empat
Ac = a(a – 𝛿 )........................................................(11.2)
Keterangan: Ac = Area correction
a = Panjang sisi (cm)
3. Sampel tanah silinder
D2 ō
Ac =
2
(θ − D sin θ)...................................................(11.3)
𝛿
𝜃 = cos -1( ) (radian)..................................................(11.4)
𝐷
Keterangan: Ac = Area correction
D = Diameter (cm)
𝛿 = Pergeseran (cm)
4. Tegangan geser
F
𝜏= ...................................................................(11.5)
A
MXI-6
MXI-7
MXI-7
MXI-8
DAFTAR PUSTAKA
MXI-8