ANWAR
Ketiga, akses kepada sumber sumber daya yang ada. Persoalan masyarakat pada
umumnya adalah kurangnya akses kepada berbagai suberdaya yang dapat
mensuport kepentingan kehidupannya. Oleh karena itu elemen pemberdayaan
salah satunya adalah kemampuan mengakses berbagai sumberdaya yang
mendukung hidupnya, seperti sumber daya pendidikan, sumber daya ekonomi,
sumber daya keuangan (Bank) dan lain sebagainya.
Keempat, aktip berpartisipasi dalam organisasi rakyat. Hal ini menjadi elemen
penting dalam pemberdayaan. Karena organisasi rakyat adalah merupakan elemen
setrategis, yaitu : (1) Sebagai media belajar(public education. Dimana masyarakat
akan terus menerus membelajari dirinya melalui sesama warga dalam merespon
berbagai dinamika kehidupannya. (2) Sebagai media membagun relasi yang adil
(equality relationship). Hal ini penting untuk melatih perilaku demokratis, non
patron clean, non patriarchy dan non nepotism,dan tidak anarkhis. (3) untuk
membela dirinya (advokasi) dalam memperthankan hak hak dasaranya sebagai
manusia (HAM) dan hak hak politik, sosial, budaya sebagai warganegara.
PEMBERDAYAAN
Tataran pertama berada pada persoalan konseptual. Apakah pemberdayaan itu merupakan
lanjutan developmentalisme atau bagian lain dari developentalisme itu sendiri? Untuk
menjawab pertanyaan ini sesungguhnya mudah, lihat saja apa acuan dan orientasinya!
Apakah acuan dan oreintasinya masih pada modernisasi ? atau tidak? Kalau orientasi dan
acuan dasarnya masih mengacu kepada modernisasi, berarti jargon pemberdayaan masih
merupakan kelanjutan developing dan bagian lain dari kawasan itu. Oleh karena itu harus
jernih dalam menghadirkan orientasi dan acuannya.
Persoalannya ketika kita melihat acuan lokal non modernisasi sebagai acuannya, kita ada
hambatan untuk mengelaborasi dan mengaktualisasi ilmu ilmu lokal dalam hal ontologi (inti
keilmuan), epistemologi (landasan keilmuan) dan methodology (bagaimana penerapannya).
Hambatan itu muncul akibat kurangnya keseriusan kita, nara sumber dan materi materi
dasarnya.
Persoalan yang akan muncul di pemberdayaan adalah persoalan teknis relasi. Karena sebagian
besar masyarakat telah terhegemoni oleh modernisasi sebagai acuan dan ukuran kualitas
kehidupannya. Sehingga ketika kita ingin ada perubahan keluar dari hegemoni itu akan ada
banyak pertentangan di masyarakat itu sendiri. Kongkritnya banyak masyarakat yang suadah
tidak mempercayaai lagi ilmu ilmu aslinya sebagai acuan kehidupannya. Oleh karena itu
banyak sekali para aktivis pemberdayaan di lapangan tumbang akibat persoalan teknis ini.
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH APPRAISAL
TERIMA KASIH