Anda di halaman 1dari 11

MENGUKUR TINGKAT KENYAMANAN KAMAR DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISIS
(STUDI KASUS PADA KAMAR TIDUR)

Ismi Korompot
F 221 14 012

1. PENDAHULUAN dipengaruhi oleh suhu pegunungan


berkisar antara 250C 310C, sedangkan
Kota Palu secara geografis berada wilayah yang dipengaruhi oleh suhu
di tengah wilayah Kabupaten Donggala, pantai berkisar antara 310C 370C
tepatnya dibibir Teluk Palu yang dengan kelembaban berkisar antara 70
memanjang dari arah Timur ke Barat, 86%.
terletak pada posisi geografis 1190 45I Setiap manusia memiliki respon
1200 01I Bujur Timur dan 0036I 0056I terhadap suhu udara yang panas
Lintang selatan. Sebagai daerah tropis maupun dingin karena memiliki sensor
maka Kota Palu memiliki dua musim perasa pada kulit. Sensor perasa
yang berpengaruh secara tetap yaitu berperan menyampaikan informasi
musim kemarau pada bulan April ransangan rasa kepada otak, di mana
sampai dengan bulan September dan otak akan memberikan perintah kepada
musim hujan pada bulan Oktober bagian-bagian tubuh tertentu agar
sampai dengan bulan Maret, curah melakukan anti pasi dalam
hujan berkisar antara 400-1250 mm per mempertahankan suhu tubuh agar tetap
tahun. Kedudukan Kota Palu yang 0
berada pada sekitar 37 C.
diapit oleh bukit-bukit dan pantai
Ketika suhu udara di sekitar
sehingga Kota Palu dapat dikategorikan
tubuh manusia lebih tinggi dari suhu
sebagai Kota Lembah.
nyaman, maka aliran darah pada
Berdasarkan kondisi tersebut di
permukaan tubuh atas yang terletak
atas, maka suhu udara dipengaruhi oleh
pada anggota badan maka suhu tubuh
udara pegunungan dan udara pantai
akan meningkat dan ini akan
yang berakibat pada terdapatnya
meningkatkan suhu kulit. Sehingga
perbedaan suhu antar wilayah yang
menyebabkan terjadinya proses
pengeluaran keringat melalui kulit yang keringat. Dalam rangka
berdampak pada peningkatan suhu yang mempertahankan suhu tubuh agar tetap
lebih tinggi. Ketika pada situasi suhu 0
normal sekitar 37 C. Daerah suhu
udara yang rendah dari permukaan
inilah yang kemudian disebut dengan
tubuh maka perdaran darah ke
suhu netral atau nyaman. Menurut
permukaan tubuh atau anggota badan
Farida Idelistina ( 1991:1) mengatakan
dapat dikurangi. Hal ini merupakan
bahwa suhu nyaman diperlukan
usaha tubuh untuk mengurangi
manusia untuk mengoptimalkan
pelepasan panas ke udara sekitanya.
produktifitas kerja.
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia kamar adalah ruang yg
2.1 Standar Kenyamanan Termal
bersekat (tertutup) dinding yg menjadi
Lippsmeier (1997) menyatakan
bagian rumah atau bangunan (biasanya
bahwa batas kenyamanan untuk kondisi
disekat atau dibatasi empat dinding);
khatulistiwa berkisar antara 19C TE-
bilik; jadi kamar tidur merupakan
26C TE dengan pembagian berikut:
ruangyang bersekat yang menjadi
Suhu 26C TE : Umumnya
tempat untuk beristirahat dan tidur.
penghuni sudah mulai berkeringat.
Kamar tidur harus memenuhi standar
Suhu 26C TE30C TE : Daya
kenyamanan. Salah satunya
tahan dan kemampuan kerja
kenyamanan termal. Oleh karena itu,
penghuni mulai menurun.
dalam makalah ilmiah ini akan di bahas
Suhu 33,5C TE35,5 C TE :
kenyamanan termal pada kamar tidur
Kondisi lingkungan mulai sukar.
menggunakan analisis untuk
Suhu 35C TE36C TE : Kondisi
mengetahui tingkat kenyaman kamar
lingkungan tidak memungkinkan
tersebut.
lagi.
2. KAJIAN LITERATUR
Temperatur dalam ruangan yang
Nilai kenyamanan suhu hanya
sehat berdasarkan MENKES
dibatasi pada kondisi udara tidak
NO.261/MENKES/SK/II/1998 adalah
ekstrim (moderate thermal
temperatur ruangan yang berkisar antara
Environment), dimana manusia tidak
18C-26C. Selain itu, berdasarkan
memerlukan usaha apapun, seperti
standar yang ditetapkan oleh SNI 03-
halnya menggigil atau mengeluarkan
6572- 2001, ada tingkatan temperatur
yang nyaman untuk orang Indonesia (minimum adalah 2,8m dari level
atas tiga yaitu : lantai), sehingga hal in juga berdampak
pada ketinggian rumah. Selain itu
peninggian kemiringan atap juga salah
satu solusi dalam mengontrol suhu
rumah selain bahan penutup atap yang
Tabel standar kenyaman termal berdasarkan digunakan.
suhu dan kelembaban orang Indonesia
2.Cukup ventilasi dan jendela
Kenyamanan sebuah bangunan
Pemasangan ventilasi tidak
khususnya hunian/rumah menjadi
hanya pada dinding bangunan, tetapi
tuntutan setiap orang karena
juga dapat diletakkan pada sopi-sopi
berpengaruh langsung pada betah
atap atau dibuat semacam cerobong
tidaknya seseorang tinggal di rumah
asap bila model atap rumah tidak
tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh
memungkinkan diberi ventilasi.
temperature, kelembaban, kebersihan,
Sementara untuk mendapatkan
dan keamanan. Selain itu juga terkait
cahaya secara maksimal tentu harus
dengan pencahayaan, pengudaraan, dan
dibuatkan bukaan sinar dari jendela,
lingkungan sekitar.
bovenlight, roster atau kaca motif.
Hal-hal yang perlu dipikirkan
Dengan banyaknya cahaya alami yang
dalam perencanaan rumah tinggal
masuk dan kombinasi tata udara
supaya menjadi nyaman, tidak panas,
menyilang akan didapat rumah yang
dan terasa lega antara lain:
sejuk. Cahaya yang dimaksud di sini
1.Ketinggian rumah (jarak antara lantai
adalah cahaya matahari tidak langsung
dan plafon/langit-langit)
(terang langit/sky light).
Untuk bangunan yang tidak
menggunakan penghawaan buatan maka
3. Adanya teras atau beranda
ketinggian plafon sangat berpengaruh
Fungsi teras yaitu meredam
bagi suhu di dalam ruang. Hal ini
masuknya cahaya dan angin secara
karena volume ruang berpengaruh pada
langsug. Teras, beranda, dan konsol di
suhu ruangan. upaya suhu ruangan
daerah pintu masuk dan jendela akan
terjaga tetap sejuk maka ketinggian
mengurangi radiasi matahari yang
plafon bangunan jangan terlalu rendah,
masuk secara langsung sehingga suhu di
ditinggikan sesuai dengan proporsinya
dalam akan tidak panas. diatasi dengan menanam pohon
4. Kombinasi warna yang tepat penghalang sinar matahari langsung,
Pemakaian warna secara tepat atau konsol yang cukup lebar.
antara warna gelap dan terang 7.Penggunaan unsur air sebagai
berdasarkan fungis ruang akan pengendali suhu
diperoleh kenyamanan tersendiri yang Air merupakan salah satu
terkait dengan sifat warnanya. elemen pengendali suhu. Jika ruang dan
5.Penggunaan material alami anggaran memungkinkan bisa dibuat
Bahan bangunan yang kolam kecil di dalam rumah misal
bersumber dari alam seperti batu belah, antara ruang keluarga dan ruang makan
batu paras, batu candi, serta batu bata atau di sekitar teras rumah. Di saat suhu
mampu menyerap panas lebih maksimal luar cukup panas maka uap air bisa
dan menahan suhu sejuk lebih lama. menurunkan temperature di dalam
Dapat dilihat pada bangunan tradisional rumah dan mempengaruhi aliran udara.
yang umumnya lebih tinggi dan 3. METODE PENELITIAN
memakai material alam sehingga lebih Penelitian ini menggunakan
nyaman dihuni. pendekatan lapangan. Data diperoleh
6.Arah hadap / orientasi bangunan berdasar kan keadaan lapangan sebagai
Diusahakan jangan menghadap obyek. Penelitian dilakukan dengan cara
ke arah barat, karena di saat matahari di melakukan observasi, wawancara, dan
arah barat suhu sedang panas-panasnya, survei secara langsung.
sehingga berpengaruh pada suhu rumah. 3.1 Deskripsi Bangunan
Orientasi yang baik yaitu menghadap ke Bangunan merupakan bangunan
selatan, utara, atau timur, disesuaikan permanent yang berorientasi kearah
juga dengan pergerakan matahari selatan, dengan material bangunan
terutama di daerah tropis seperti merupakan batu batako dengan model
Indonesia. Selain itu juga atap pelana.
memperhatikan arah angin, misal di 3.2 Alat dan Bahan
daerah pantai arah angin dari laut dan di a. Alat Pengukuran
daerah gunung arah angin dari wilayah Termometer dinding
gunung/pegunungan. Jika rumah sudah
terlanjur menghadap ke barat, bisa
b. Alat Pendukung dengan menggunakan grafik.
- Data rata-rata suhu udara kering
dan suhu udara basah yang
diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran thermometer
dianalisa mendapatkan
kelembaban udara pada ruang
penelitian.
4. HASIL PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Eksisting
Rollmeter
Bangunan ini terletak di Perumahan
Kamera
BTN Lasoani, Kel. Lasoani, Kec.
Pulpen
Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi
Buku atau Kertas
Tengah. Dengan kondisi orientasi
Stopwatch atau Alarm
bangunan menghadap ke selatan.
3.3 Metode Penelitian Topografi relative datar dengan
Metode penelitian yang digunakan
ketinggian 178 meter diatas
meliputi : permukaan tanah. Kepadatan bangunan
- Pengukuran langsung dilakukan pada perumahan BTN Lasoani tidak
pada ruang-rung yang dijadikan memiliki jarak antar bangunan yang
penelitian dengan menggunakan 5 berderet dengan jumlah dominan hanya
titik ukur untuk mendapatkan
berlantai 1. Dengan tutupan tanah
keakuratan data. berupa lantai semen dan tanah. Vegetasi
- Penelitian ini menggunakan
yang ada pada bangunan hanya berupa
thermometer untuk mendapatkan tanaman bunga yang berfungsi sebagai
suhu udara kering dan suhu udara
penghias taman yang berukuran 1,5 m x
basah dan anemometer untuk 4 m.
mendapatkan data kecepatan
Kamar 1 memiliki ukuran 3 m x 4 m
udara. yang memiliki pencahayaan yang
- Data yang yang diperoleh
berasal dari satu lampu fluorescent 8
kemudian akan dirata-ratakan watt terpasang menempel pada plafond
untuk mendapatkan suhu efektif
atau langit langit. Terdapat satu buah
pada ruang-ruang penelitian
bukaan jendela yang berukuran 0,6 m x pada setiap ruangan. Ibu terkadang
1 m dan sebuah pintu masuk yang merasa kurang nyaman jika berada di
memiliki lebar 0,8 m dan tinggi 1,2 m. kamar 1. Ibu merasa kurang nyaman di
di dalam kamar terdapat 1 buah kamar kamar 1 jika semua bukaan pada
mandi. ruangan di tutup.
Penghuni kamar 1 adalah ayah dan
ibu. Ayah berumur 47 tahun dengan
pekerjaan sebagai PNS yang jam
kerjanya mulai dari jam 07.00-12.00
dan 13.00 sampai 17.00. Ibu berumur
42 tahun dengan pekerjaan sebagai ibu
rumah tangga. Aktifitas yang
berlangsung di rumah dimulai dari
pukul 06.00 WITA hingga 22.00 WITA.
Dengan aktifitas yang aktif terjadi di
dalam rumah pada pukul 06.00-08.00.
pada pukul 08.00-12.00 aktifitas
berkurang karena penghuni rumah
keluar. Pada pukul 12.00 hingga 22.00
aktifitas mulai berjalan aktif. Jam 10.00
hingga jam 06.00 semua penghuni
rumah beristirahat.
Berdasarkan hasil wawancara ayah
merasa kurang nyaman berada di Kamar
1 karena aktifitasnya yang berawal dari
pukul 07.00-17.00 berada di kantor
dengan ruangan ber-AC. Sedangkan
ruangan kantor tersebut suhu rata-rata
penggunaan ACnya sekitar 280C.
Sebagian besar aktifitas ibu berada di
rumah dan di luar rumah menyebabkan
tubuh ibu mampu menyesuaikan suhu
Denah Rumah Tinggal tempat penelitian

a. Material
Bangunan yang merupakan rumah
tinggal menggunakan material batu
penutup plafon berbahan kayu
batako dengan lapisan plester.
dengan tebal 1 cm. memiliki bukaan
Menggunakan penutup berupa tehel
jendela dengan tipe vertical window
bewarna putih pada dinding fasad
yang menggunakan kaca jendela
bangunan. Tebal dinding 15 cm dengan
bewarna hitam.
tinggi dinding 4 m. Material penutup
atap berupa seng dengan kemiringan
atap 300 serta dilengkapi dengan
b. Keadaan suhu
Grafik pengukuran Suhu tabung kering kamar
1 menggunakan Termometer

Grafik pengukuran Suhu kelembaban kamar 1


menggunakan Termometer
Grafik pengukuran Suhu tabung basah kamar
1 menggunakan Termometer

jendela ini selalu tertutup.


Berdasarkan hasil pengukuran
Kondisi jendela yang tertutup akibat
yang telah dilakukan pada kamar 1 suhu
dari posisi jendela yang terletak pada
tabung kering tertinggi 310C dan suhu
lorong samping rumah sehingga cahaya
terendah 290C sedangkan suhu tabung
matahari terhalang masuk ke dalam
basah tertinggi 290C dan suhu terendah
ruangan kamar ini. Hal ini
280C. Nilai kelembaban terendah pada
mengakibatkan kamar 1 menjadi gelap.
kamar 1 yaitu 76%. Dari hasil
Untuk mengatasinya maka, penghuni
pengukuran dalam kamar 1 tidak
kamar selalu menyalakan lampu. Yang
diperoleh kenyamanan termal karena
menyebabkan suhu kamar lebih tinggi
berdasarkan standar kenyamanan termal
jika di bandingkan dengan ketika lampu
pada bangunan yang dikondisikan untuk
dimatikan. Cat dinding yang bewarna
orang indonesia berkisar 40% - 70 %
biru juga berpengaruh terhadap
(SNI 1993).
kenyamanan visual penghuni.
Berdasarkan hasil pengukuran
Penggunaan warna biru membuat
Kamar 1 terasa kurang nyaman karena
penghuni kamar merasa nyaman. Dan
pada ruangan ini hanya terdapat satu
cahaya lampu yang ada dalam kamar
buah jendela yang berukuran 0. Dan
tidak membuat kamar menjadi sangat
terang. Pengaruh tingginya plafon juga
berpengaruh pada ruangan ini tinggi
plafon kurang dari 2,8 m. Dan setempat; sehingga dapat
berdasarkan standar kenyamanan termal meminimalkan ketidaknyaman ruang.
seharusnya untuk mencapai 6. REFERENSI
kenyamanan termal tinggi plafon harus http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis
lebih dari 2,8 m. Oleh karena itu, doc/Bab2/2012-2-01220-
digunakan kipas angin untuk AR%20Bab2001.pdf
menanggulangi panas yang terjadi. Hatifa ST.,MT. strategi desain tropis.ppt
5. KESIMPULAN Hariyadi Salenda. S.Pd.T., M.Sc.
Kenyamanan termal seseorang kenyamanan termal.ppt
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Hariyadi Salenda. S.Pd.T., M.Sc.
jenis kelamin, aktifitas, dll. Data yang paradigma arsitektur tropis.ppt
diperoleh berdasarkan pengukuran pada
salah satu ruangan pada rumah tinggal
di perumahan BTN Lasoani. Contoh ini
menggambarkan bahwa kenyamanan
termal suatu ruang sangat dibutuhkan
dalam aktivitas pengguna ruang-ruang
tersebut. Dari penilaian yang diperoleh
banyak yang mempengaruhi kondisi
kenyamanan ruang adalah bukaan,
cahaya lampu dan penggunaan cat.
Karena kondisi ruangan yang
kurang dengan bukaan maka tidak
terjadi pergerakan angin sehingga
kenyamanan termal tidak terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian ini,
ternyata peran arsitektur sangat
mendukung kenyamanan termal ruang.
Penataan ruang dan bukaan sebaiknya
memperhatikan kondisi iklim dan alam

Anda mungkin juga menyukai

  • Aceh
    Aceh
    Dokumen8 halaman
    Aceh
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen10 halaman
    Bab 1
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Arsitektur Rumah Gadang
    Arsitektur Rumah Gadang
    Dokumen2 halaman
    Arsitektur Rumah Gadang
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen5 halaman
    Bab 4
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • BAB X RPJMD DGL
    BAB X RPJMD DGL
    Dokumen20 halaman
    BAB X RPJMD DGL
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Tugaaaaaaaaaaaaaaaaassssssssssssss Deku
    Tugaaaaaaaaaaaaaaaaassssssssssssss Deku
    Dokumen6 halaman
    Tugaaaaaaaaaaaaaaaaassssssssssssss Deku
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Tindak Pidana Korupsi Pertemuan 3
    Tindak Pidana Korupsi Pertemuan 3
    Dokumen101 halaman
    Tindak Pidana Korupsi Pertemuan 3
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Penelitian Evaluasi
    Pengertian Penelitian Evaluasi
    Dokumen1 halaman
    Pengertian Penelitian Evaluasi
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Wawancara Mengenai Pelanggaran HAM
    Laporan Hasil Wawancara Mengenai Pelanggaran HAM
    Dokumen6 halaman
    Laporan Hasil Wawancara Mengenai Pelanggaran HAM
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Real Estate
    Real Estate
    Dokumen26 halaman
    Real Estate
    Damian Deo
    50% (2)
  • Kelas Pisces
    Kelas Pisces
    Dokumen2 halaman
    Kelas Pisces
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Sport Center
    Sport Center
    Dokumen9 halaman
    Sport Center
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Dokumen1 halaman
    Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • PEMBAHASAN
    PEMBAHASAN
    Dokumen6 halaman
    PEMBAHASAN
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan KWR
    Laporan KWR
    Dokumen4 halaman
    Laporan KWR
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Kelas Pisces
    Kelas Pisces
    Dokumen2 halaman
    Kelas Pisces
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Nama Radon Berasal Dari
    Nama Radon Berasal Dari
    Dokumen2 halaman
    Nama Radon Berasal Dari
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Frank Lloyd Wright
    Frank Lloyd Wright
    Dokumen9 halaman
    Frank Lloyd Wright
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Dokumen1 halaman
    Konsep Konsep Dalam Arsitektur
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Sport Center
    Sport Center
    Dokumen9 halaman
    Sport Center
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • 1 Bab
    1 Bab
    Dokumen6 halaman
    1 Bab
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dalam Arsitektur
    Konsep Dalam Arsitektur
    Dokumen1 halaman
    Konsep Dalam Arsitektur
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • HHHH
    HHHH
    Dokumen22 halaman
    HHHH
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • HHHH
    HHHH
    Dokumen22 halaman
    HHHH
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Arsitektur
    Pengantar Arsitektur
    Dokumen19 halaman
    Pengantar Arsitektur
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Undangan Mosiromu
    Undangan Mosiromu
    Dokumen1 halaman
    Undangan Mosiromu
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Arsitektur
    Pengantar Arsitektur
    Dokumen19 halaman
    Pengantar Arsitektur
    Trie Fhita Anggriani
    Belum ada peringkat