Anda di halaman 1dari 72

Laporan PHBS

LAPORAN KEGIATAN POSYANDU “PERMATA BUNDA”


TAHUN 2021
KABUPATEN ACEH UTARA

DISUSUN
OLEH:

KADER POSYANDU (POKJA IV)


ROSMIATI

PEMERINTAH DESA ULEE PULO


KECAMATAN DEWANTARA
KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, atas perkenan-Nya kami dapat menyusun laporan hasil lomba -
lomba kegiatan PKK tahun 2021 di Kabupaten Aceh Utara.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan hasil lomba - lomba
kegiatan PKK tahun 2021 ini belum sempurna sebagaimana yang
diharapkan, namun telah menjadi kewajiban kami untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dapat kami gambarkan bahwa kegiatan yang dimaksud meliputi:
Tata Tertib Administrasi, PAAR, UP2K PKK, Aku Hatinya PKK dan
PHBS Rumah Tangga. Sehingga laporan kegiatan ini dapat dijadikan
bahan bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Utara untuk lebih
meningkatkan Tim Penggerak PKK dimasa yang akan datang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

LHOKSEUMAWE, 22 Juni 2021


TIM PENGGERAK PKK
KABUPATEN ACEH UTARA
Ketua,

Cut Ratna Irawati, SE


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT penulis ucapkan, karena hanya dengan karunia
dan kehendak-Nyalah penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat beriringan salam, penulis Tanjung tinggikan ke pangkuan Nabi
Muhammad SAW beserta sahabatnya, yang telah mengantarkan dan
menyelamatkan umatnya dari alam jahiliyah menuju alam islamiyah.
Adapun penulisan karya ilmiah ini adalah salah satu syarat dalam
perlombaan gammawar sebagai kader Posyandu tingkat provinsi dengan judul:
“LAPORAN KEGIATAN POSYANDU "PERMATA BUNDA" TAHUN 2021
KABUPATEN ACEH UTARA”
Dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini, penulis menyadari bahwa
masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkat qudrah dan iradah Allah SWT dan
bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak, pada akhirnya karya ilmiah ini dapat
penulis selesaikan pada waktunya. Untuk itulah, dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan adanya buah pikiran berupa kritikan dan saran dari segala
pihak demi terciptanya kesempurnaan karya.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga terutama sekali penulis ucapkan
kepada yang terhormat Kepala Desa Ulee Pulo yaitu bapak Mawardi Syahdan
beserta ibu bu Nurjanah., kepada bapak camat beserta Ibu Camat Dewantara, Ibu
Pembina dari tingkat kabupaten, dan ibu pembina dari tingkat Kecamatan serta
berbagai pihak yang mendukung terselesainya karya ilmiah ini, semoga segala
kebaikan dilipat gandakan oleh Allah SWT
Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis berserah, semoga segala
bantuan yang telah diberikan ini, mendapat rahmat dan diberikan pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan berkah dan
ampunan-nya kepada kita semua.

Amin ya Rabbal ‘Alamin...

Aceh Utara, 22 Juni 2021

Penulis
ABSTRAK

Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak bisa


lepas dari berbagai dukungan dan peran aktif yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat. Dalam hal ini peran yang besar adalah peran kader Posyandu yang
secara langsung berhadapan dengan berbagai permasalahan kemasyarakatan
termasuk masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Gampong Ulee Pulo.
Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatanan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu kadar dari posyandu membuat sebuah
karya ilmiah yang berjudul “LAPORAN KEGIATAN POSYANDU PERMATA
BUNDA TAHUN 2021 KABUPATEN ACEH UTARA”. Maka untuk
mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di Gampong Ulee Pulo dibutuhkan
penelitian lebih lanjut. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui peran
kader Posyandu tentang PHBS di Gampong Ulee Pulo, Kecamatan Dewantara.
Sasaran yang menjadi penelitian ini adapah bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui,
Wanita Usia Subur (WUS), dan Pasangan Usia Subur (PUS). Kegiatan yang
dilakukan dalam menjalankan penelitian ini yaitu dengan cara melakukan kegiatan
Posyandu di Gampong Ulee Pulo yang dilaksanakan rutin setiap sebulan sekali.
Dengan adanya perilaku hidup bersih dan sehat maka masyarakat Gampong Ulee
Pulo akan lebih sadar dalam menjaga kesehatan keluarga, masyarakat. Dan
lingkungan.
Kata kunci: PHBS, dan posyandu.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (POSYANDU)
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, POSYANDU merupakan
kegiatan swadaya masyarakat dibidang kesehatan dengan penanggung jawab
kepala desa. A.A Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan “pelayanan kesehatan
terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan disuatu wilayah kerja puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan
program terpadu dibalai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut
dengan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)”.
Posyandu dimulai terutama untuk melayani Balita (Imunisasi, Timbang
Berat Badan) dan orang lanjut Usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu surat
keputusan bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri
Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan posyandu
ini di perkuat kembali melalui surat edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi
Daerah Tertanggal 13 Juni 2021 yang antara lain berisikan “ Pedoman Umum
Revitalisasi Posyandu “ yang antara lain meminta diaktifkannya kembali kelompok
kerja operasional (POKJANAL) posyandu disemua tingkat administrasi
pemerintahan.
Di Gampong Ulee Pulo Kecamatan Dewantara memiliki Posyandu
“Permata Bunda” yang beranggotakan Kader sebanyak 5 orang serta dibantu oleh
seorang Bidan Desa, dan juga memiliki 1 pos tempat pelaksanaan kegiatan yang
bertempat di Dusun Pulo Cubrek. Posyandu “Permata Bunda” sudah aktif semenjak
tahun 1995 – sekarang.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tergerak untuk
memaparkan lebih lanjut lagi karya ilmiah ini yang berjudul “LAPORAN
KEGIATAN POSYANDU “PERMATA BUNDA” TAHUN 2021 KABUPATEN
ACEH UTARA”.
B. Dasar Hukum
Adapun landasan hukum Posyandu “Permata Bunda” Gampong Ulee Pulo
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor : 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor : 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan daerah Kabupaten Aceh Utara Nomor : 005 tahun 2001 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah Kabupaten
Aceh Utara.
4. Keputusan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 059/169/1995,
tentang penunjukan/ pengangkatan Bupati/Wali Kota Madia Kepala Daerah
Aceh Utara sebagai penanggung jawab pelaksanaan Proyek Bantuan
Pembangunan Daerah tingkat dua;
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari laporan ini adalah:
Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan Posyandu “Permata
Bunda” serta hasil kegiatan Kader Posyandu “Permata Bunda” di Desa Ulee
Pulo Kecamatan Dewantara yang sesuai dengan hasil RAKERNAS VIII
tahun 2015.
Tujuan dari laporan ini antaranya yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari posyandu
b. Untuk mengetahui tujuan posyandu
c. Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang mengelola posyandu
d. Untuk mengetahui kegiatan pokok posyandu
e. Sasaran revitalisasi posyandu
f. Untuk mengetahui jenis-jenis posyandu
g. Untuk mengetahui sistem 5 meja
BAB II
ISI

A. Pengertian Posyandu
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara
satu program denga program lainnya yang merupakan forum komunikasi
pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan
kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat (BKKBN, 1989).
Pelayanan yang diberikan diposyandu bersifat terpadu, hal ini bertujuan
untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena di
posyandu tersebut masyarakat dapan memperoleh pelayanan lengkap pada
waktu dan tempat yang sama (DepkesRI,1990).
Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun
keberadaannya dimasyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu
pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu
merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari
krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat
dalam menunjang upaya mempertahakan dan meningkatkan status gizi serta
kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen
dan fungsi posyandu (Depdagri, 1999).

B. Tujuan Posyandu
Berikut ini adalah tujuan dari posyandu:
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (Ibu
Hamil, Melahirkan, dan Nifas).
2. Membudayakan NKKBS dan PHBS.
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB beserta kegiatan lainnya
yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,
Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

C. Pengelola posyandu
Dibawah ini merupakan yang berkewajiban mengelola posyandu yaitu:
1. Penanggung jawab umum : Gechik Gampong Ulee Pulo
2. Penanggung jawab operasional : Tokoh Masyarakat (Tuha Peut)
3. Ketua pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK Gampong Ulee Pulo
4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Gampong Ulee Pulo
5. Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu petugas KB-Kes (Puskesmas)

D. Kegiatan Pokok Posyandu


Adapun yang menjadi kegiatan posyandu adalah sebagai berikut:
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Penanggulangan Diare dan penyakit lainnya

E. Pembentukan Posyandu
a. Langkah-langkah pembentukan :
1. Pertemuan lintas program dan lintas sektor tingkat kecamatan
2. Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK dibawah
bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB
3. Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survei mawas diri,
sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu
4. Pemilihan kader posyandu
5. Pelatihan kader posyandu
6. Pembinaan

b. Kriteria pembentukan posyandu


Pembentukan posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat sengan Puskesmas
agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih
tercapai.

c. Kriteria kader posyandu


1. Dapat membaca dan menulis
2. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan
3. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
4. Mempunyai waktu yang cukup
5. Bertempat tinggal di wilayah posyandu
6. Berpenampilan ramah dan simpatik
7. Diterima masyarakat setempat.

d. Pelaksanaan kegiatan posyandu


1. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh kader,
Tim Penggerka PKK Gampong Ulee Pulo, serta Petugas Kesehatan
dari Puskesmas.
2. Melakukan pelayanan masyarakat dengan sistem meja 5 yaitu:
- Meja I : pendaftaran
- Meja II : penimbangan
- Meja III : pencatatan
- Meja IV : penyuluhan
- Meja V : pelayanan
3. Sasaran posyandu yaitu bayi/balita, ibu hamil/ibu menyusui dan
WUS/PUS.

F. Strata Posyandu
Strata posyandu dikelompokkan menjadi 4:
1. Posyandu Pratama (warna merah):
- Belum mantap
- Kegiatan belum rutin
- Kader terbatas

2. Posyandu Madya (warna kuning):


- Kegiatan lebih teratur
- Jumlah kader 5 orang
3. Posyandu Purnama (warna hijau):
- Kegiatan sudah teratur
- Cakupan program / kegiatannya baik
- Jumlah kader 5
- Mempunyai program tambahan

4. Posyandu Mandiri (warna biru):


- Kegiatan secara terarah dan mantap
- Cakupan program/kegiatan baik
- Memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap

G. Sasaran Revitalisasi Posyandu


Kegiatan revitalisasi posyandu pada dasarnya meliputi seluruh posyandu
dengan perhatian utamanya pada posyandu yang sudah tidak aktif/rendah
stratanya (pratama dan madya) sesuai kebutuhan, posyandu yang berada
didaerah yang sebagian besar penduduknya tergolong miskin, serta adanya
dukungan materi dan non materi dari tokoh masyarakat setempat dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan posyandu. Dukungan masyarakat sangat
penting karena komitmen dan dukungan mereka sangat menentukan
keberhasilan dan kesinambungan kegiatan posyandu (DepkesRI, 1999).
Kontribusi posyandu dalam peningkatan kesehatan bayi dan anak balita sangat
besar, namun sampai saat ini kualitas pelayanan posyandu masih perlu
ditingkatkan. Keberadaan kader dan sasaran yang ada merupakan modal dalam
keberlanjutan posyandu. Oleh karena itu keberadaan posyandu harus terus
ditingkatkan sehingga diklarifikasikan menjadi 4 jenis yaitu posyandu pratama,
madya, purna, dan mandiri.
BAB III
PERENCANAAN PROGRAM KADER POKJA IV
TP PKK GAMPONG ULEE PULO

A. Posyandu Terintegrasi (BKB/PAUD/TPA/PROGRAM LAINNYA)


Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar
keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam
pelaksanaannya dilakukan secara keordinatif dan integratif serta saling
memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan pelayanan di
posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya
tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat. Di Gampong Ulee
Pulo hanya memiliki BKB “Holistik Bunga Mawar” ( SK, foto, daftar hadir,
dan dokumentasi kegiatan BKB terlampir)

Gambar 3.1: Kader BKB “Holistik Bunga Mawar” (Inti, Piket, dan Bantu)

B. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan memberi kemudahan pada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan secara mendasar.
Posyandu “Permata Bunda” memiliki kader sebanyak 5 orang, satu bidan
desa dan satu PLKB.
Adapun kegiatan Posyandu “Permata Bunda” menjadi rutinitas kami
dengan frekwensi satu kali dalam sebulan. Sehari sebelum hari H, kader
posyandu memberi informasi kepada masyarakat Gampong Ulee Pulo
disetiap dusunnya bahwasanya besok akan diadakan kegiatan posyandu
yang bertempat di Balai Desa Gampong Ulee Pulo. Yang menjadi sasaran
para kader posyandu adalah keluarga yang memiliki bayi, balita, ibu hamil,
ibu menyusui, pasangan usia subur dan wanita usia subur. Bertepatan
dengan hari H pengumuman dilakukan kembali di Balai Desa Gampong
Ulee Pulo, berikut rangkaian kegiatannya:
1. Meja I : Kader melakukan pendaftaran kepada pengunjung lengkap
dengan administrasi yang dibawa (kartu posyandu, KMS, dll)
2. Meja II : Kader melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan bagi bayi, dan balita. Bagi ibu hamil dilakukan
penimbangan berat badan dan LILA (lingkar lengan atas). Setiap
pengunjung yang sudah ditimbang akan diberikan catatan kecil hasil
penimbangan dan pengukuran untuk di berikan kepada kader yang
bertugas di Meja III.
3. Meja III : Kader melakukan pencatatan atau pengisian KMS (Kartu
Menuju Sehat) berapa berat badan bayi, balita dan ibu hamil yang
ditimbang berat badannya tadi berdasarkan catatan kecil yang diberikan
oleh kader di Meja II.
4. Meja IV : para kader posyandu atau petugas kesehatan akan memberi
penyuluhan, misalnya bila berat badan bayi dan balita yang ditimbang
tidak mengalami kenaikan atau justru terjadi penurunan dari
penimbangan sebelumnya, maka bayi dan balita tersebut perlu diberi
makanan tambahan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin
dan lemak. Bagi ibu hamil dengan adanya penyuluhan dari Bidan atau
Dokter dapat mengetahui apakah mempunyai resiko tinggi seperti letak
bayi tidak normal dalam kandungan, tekanan darah yang rendah atau
tinggi dan bila ada yang mengalami anemia akan diberi tablet besi (FE).
5. Meja V : Terdapat pelayanan imunisasi dasar yakni BCG, Hepatitis B,
DPT-Polio, Campak dan TT (Tetanus) bagi ibu hamil, KB dan
pengobatan sederhana dari petugas kesehatan bagi bayi, balita dan ibu
yang sakit.

Jumlah sasaran (S) bayi dan balita yang ada di Gampong Ulee Pulo
Tahun 2020-2021 adalah 222 balita. Data kunjungan Posyandu “Permata
Bunda” di Gampong Ulee Pulo 3 bulan terahir adalah pada bulan Maret
sebanyak 50 balita, bulan April sebanyak 31 balita dan pada bulan Mei
sebanyak 65 balita (balok SKDN terlampir).
Jumlah balita yang diimunisasi LIDL selama tahun 2020-2021 yaitu
 Imunisasi BCG : laki-laki 27 dan perempuan 20
 Imunisasi DPT 1 - Polio 1 : laki-laki 24 dan perempuan 21
 Imunisasi DPT 2 - Polio 2 : laki-laki 24 dan perempuan 19
 Imunisasi DPT 3 - Polio 3 : laki-laki 24 dan perempuan 18
 Imunisasi Polio 4 : laki-laki 25 dan perempuan 18
 Imunisasi Campak : laki-laki 28 dan perempuan 18
 Imunisasi Hepatitis B 1 : laki-laki 24 dan perempuan 21
 Imunisasi Hepatitis B 2 : laki-laki 24 dan perempuan 19
 Imunisasi Hepatitis B 3 : laki-laki 24 dan perempuan 18

C. Posyandu Lansia “Belahan Jiwa”


Posyandu lansia adalah pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
Gampong Ulee Pulo guna untuk pemantauan kesehatan bagi lansia, yang
digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan. Jumlah lansia di Gampong Ulee Pulo sebanyak 106 lansia dan
alhamdulillah semua memiliki kartu berobat gratis. Kegiatannya
dilaksanakan sebulan sekali di Balai Desa. ( SK, dokumentasi, daftar hadir
terlampir)

D. Kelompok Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga (TOGA)


Taman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai
obat dan di budidayakan di pekarangan rumah. Berfungsi sebagai
penyediaan obat sekaligus berupa tanaman berestetika yang memenuhi
kriteria keindahan pekarangan rumah. Posyandu “Permata Bunda” dibawah
asuhan Pokja IV PKK Gampong Ulee Pulo memiliki taman TOGA yang
diberi nama “Mahkota Dewantara” bertempat di Dusun 3 Cot teungoh. (SK,
dan foto kegiatan terlampir).

E. Open Defecation Free (ODF) BABS


Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan
adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar
sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat
berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Verifikasi
ODF adalah proses memastikan status ODF suatu komunitas masyarakat
yang menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku
buang air besar sembarangan. Kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat
(STBM) khususnya pilar pertama atau stop buang air besar sembarangan
bisa dilakukan dengan berbagai upaya dan sumber dana yang ada, salah
satunya adalah anggaran dana desa (ADD) sehingga capaian universal akses
tahun 2023 dapat tercapai.
Pada saat pandemi Covid-19 kita harus slalu menjaga kesehatan dan
kebersihan yaitu salah satunya adalah buang air besar sembarangan.
Alhamdulillah Gampong Ulee Pulo telah melaksanakan verivikasi bahwa
Masyarakat Ulee Pulo 100% telah stop membuang air besar sembarangan.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia (tinja) yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk.
Kriteria jamban yang sehat tidak mencemari sumber air minum, letak
lubang penampungan berjarak 10-15 m dari sumber air bersih dan memiliki
fentilasi udara yang memadai.
Persentase jumlah jamban keluarga di Gampong Ulee Pulo dengan
jumlah KK sebanyak 600 KK dari 556 KRT yang memiliki jamban sehat
dan layak adalah sebanyak 543 KRT (97%).

F. PHBS ( Prilaku Hidup Bersih dan Sehat)


PHBS ( Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggota keluarganya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan
serta memiliki peran aktif dalam aktifitas masyarakat. Tujuan utama dari
PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadar
tahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu dalam menjalani perilaku
hidup sehari-hari yang bersih dan sehat.
Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkat rumah tangga:
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Pemberian asi eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita secara bekala
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Konsumsi buah da sayur
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
G. Cakupan IVA Test
IVA Test merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini penyakit
kanker serviks atau kanker mulut rahim. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
merupakan test visual menggunakan larutan asam cuka (asam Asetat 2%)
dan larutan Iodium Lugol pada serviks dan melihat perubahan warna yang
terjadi setelah dilakukan olesan. Jumlah PUS di wilayah Posyandu “Permata
Bunda” tahun 2020-2021 sebanyak 434 PUS. Yang melakukan IVA Test
sebanyak 0 (daftar terlampir).

H. Satgas Covid-19 Gampong Ulee Pulo


Sebagai upaya membentuk pemerintah dalam menghadapi pandemi
Virus Corono (Covid-19) di Indonesia DPRRI membentuk Sadgas Lawan
Covid-19. Adapun tugas Sadgas Covid-19 DPRRI yakni membentuk posko
dan call center, melakukan razia atau swiping, melapor kepada Sadgas
Kecamatan apabila ad kasus, memberi informasi tentang pencegahan
penyebaran, melarang pelaksanaan kegiatan masyarakat yang bersifat
massa, mendata penduduk yang rentan sakit, dan melakukan penyemprotan
disfektan kerumah warga dan sarana umum.(SK dan foto terlampir)
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan:
 Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan disuatu wilayah kerja puskesmas, dimana pelaksanaannya
dilakukan ditiap gampong. Kegiatannya berupa kesehatan ibu dan anak, KB,
P2M (Imunisasi dan Penanggulangan Diare), dan gizi (penimbangan balita).
 Untuk sasarannya adalah Ibu hamil, Ibu menyusui, Wanita Usia Subur.
Posyandu diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh
petugas kesehatan setempat. Salah satu fungsi posyandu yaitu sebagai wahana
gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan
ekonomi keluarga sejahtera.
 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberi
informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah sendiri
dalam rumah tangga agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
 Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Tujuan PHBS yaitu meningkatkat
pengetahuan kesadaran kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih
dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
DATA LAMPIRAN
KEGIATAN KADER POKJA IV
PROFIL GAMPONG ULEE PULO

1.1 KONDISI GAMPONG


1.2 Sejarah Gampong

Gampong Ulee Pulo Merupakan salah satu gampong dari 15 gampong/ Desa di Kecamatan
Dewantara Kabupaten Aceh Utara dengan luas wilayah 125 Hektar dengan jumlah penduduk 2430
Jiwa dalam 572 Kepala Keluarga ( Data Desa 2019).

Gampong Ulee pulo terletak persis di tengah-tengah kecamatan dewantara dan termasuk dalam
wilayah kemukiman cot murong serta dilintasi jalan Trans Sumatera, ini adalah salah satu gampong
penghasil Batu Bata terbesar di Dewantara bahkan di Aceh Utara Umumya, hal ini dibenarkan,karna
banyak terdapat industri- industri rumahan pengrajin batu bata. Dari dulu gampong ulee pulo di kenal
dengan penghasil batu bata terbesar di kecamatan Aceh Utara. Gampong Ulee Pulo berbatasan
langsung dengan :

1.Sebelah Utara : Gelumpang Sulu Timu

2.Sebelah Selatan : Pulo Rungkom Dan Paloh Igeuh

3.Sebelah Barat : Ulee Reuleung

4.Sebelah Timur : Uteung Geulinggang Dan Paloh Lada

Dapur batu bata di desa ulee pulo mulai banyak,semenjak Lhokseumawe menjelma menjadi kota
industri pada pertengahan tahun 1970.perusahan perusahan ini membutuhkan pasokan batu bata untuk
pembangunan fisik perusahan yang di bangun. Dengan berkembangnya masyarakat di Desa Ulee
Pulo.Ulee Pulo terdiri dari 4 dusun :

1.Dusun I Cot Keutapang

2.Dusun II Pulo Cubrek

3.Dusun III Cot Teungoh

4.Dusun IV Cot Baroh

Tabel sejarah Geuchik Gampong :

No Periode Nama Geuchik Sumber Informasi Keterangan

1 1998-2008 Nabani Shaleh Arsip Desa Geuchik


Gampong
2 2008-2013 Muklis Ishak (Alm) Arsip Desa Geuchik
Gampong
3 2013-2018 Ali Murtala Arsip Desa Geuchik
Gampong
4 2018- 2023 Mawardi Syahdan Arsip Desa Geuchik
Gampong

Tabel Sejarah Tuha Peut :

No Periode Nama Tuha Peut Sumber Informasi Keterangan

1 1998-2008 M.Yusuf S.H Arsip Desa LMD

2 2008-2013 Asnawi Saleh Arsip Desa Tuha Peut


3 2013-2018 Sudirman Arsip Desa Tuha Peut

4 2018- 2023 Mansyurni Usman Arsip Desa Tuha Peut

2.1 DEMOGRAFI

2.2 Keadaan Geografis gampong


a. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Gelumpang Sulu Timu
Sebelah Selatan : Pulo Rungkom Dan Paloh Igeuh
Sebelah Barat : Ulee Reuleung
Sebelah Timur : Uteung Geulinggang Dan Paloh Lada

b. Luas Wilayah Desa Ule Pulo 125 Hektar terdiri dari :


a. Tanah Sawah : 15 Ha
b. Kebun : 15 Ha
c. Tambak : 20 Ha
d. Perkarangan Pemukiman : 70 Ha
e. Lahan Terlantar : 5 Ha

2.3. Keadan Topografi Gampong

Secara umum keadaan topografi gampong Ulee Pulo merupakan daratan rata dan
sebagian areal tambak.

2.4. Iklim Gampong

Gampong Ulee Pulo memiliki iklim tropis ( dua musim )

3.1. KEADAAN SOSIAL

3.2.Jumlah Penduduk : 2430 jiwa

LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1050 1380 2430

3.3 Jumlah Kepala Keluarga ( KK )

DUSUN JUMLAH KK

COT KEUTAPANG 196


PULO CUBREK 16O
COT TEUNGOH 114
COT BAROH 102

3.4.Tingkat Pendidikan

Tidak Tamat SD SD SMP SLTA Sarjana


- - - - -
3.5.Sarana dan Prasarana Gampong

Kondisi Sarana dan Prasarana Gampong Ulee Pulo Secara Garis Besar sebagai
berikut

BALAI SD POSYANDU RS JALAN JALAN LAP. MEUNASA JEMBATA


DESA / / KECAMAT GAMPONG BOL H N
TK PUSKESMA AN A
S
1 1 1 - 1 9 1 1 4

3.5. Keadaan Ekonomi

KAYA SEDANG MISKIN


27 Keluarga 250 Keluarga 300 Keluarga

4.1.KONDISI PEMERINTAH DESA


4.2.Pembagian Wilayah

Gampong Ulee Pulo terbagi empat Dusun yaitu dusun I Cot Keutapang Dusun II Pulo
Cubrek Dusun III Cot Teungoh Dusun IV Cot Baroh masing-masing di kepalai oleh kepala
dusun serta bidang keagamaan dipimpin oleh imum-imum dusun dibawah komando imum
Gampong.

5.1.STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Gampong Ulee Pulo


Kecamatan Dewantara
Kabupaten Aceh Utara

Kepala Desa
Mawardi Syahdan

Sekretaris Desa

Fajar Yanda, S. E

Kaur KESRA Kaur Pembangunan Keurani Cut Bagian Keurani Cut Bagian
Pemerintahan Keuangan

Nazaruddin Amir Razani, S. E Nazaluddin Murdani, S. Pd

Kadus Cot Keutapang Kadus Pulo Cubrek Kadus Cot Teungoh Kadus Cot Baroh

Hermansyah Khairuddin M. Jafar Samsul Bahri Sudirman


6.1 Penutup

Demikian sekilas pandang profil Gampong Ulee Pulo yang merupakan salah satu Gampong
dari 15 Gampong yang ada di Kecamatan Dewantara.

Ulee Pulo , 10 September 2019


Geuchik Gampong Ulee Pulo
Kecamatan Dewantara

Mawardi Syahdan
DENAH GAMPONG ULEE PULO
PETA BUMIL GAMPONG ULEE PULO KECAMATAN DEWANTARA

KABUPATEN ACEH UTARA


LAMPIRAN KE-7
STRUKTUR ORGANISASI TP – PKK
GAMPONG ULEE PULO KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA

PEMBINA KETUA PENASEHAT


GEUCHIK GAMPONG ULEE PULO NURJANNAH, S.Pd
WAKIL KETUA
Hj. HANIFAH, S.Pd

BENDAHARA SEKRETARIS
NANDA INDAH SARI, S.Pd DAHLIANI

POKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV


KETUA KETUA KETUA
KETUA IRMA YUNITA, S.P AISYAH, S.Pd NURFITRI,AMk
CUT PUTRI HIJJAH, S.Pd WAKIL KETUA WAKIL KETUA WAKIL KETUA
NURHAYATI MARLIAH H. SULAIMAN SRI WAHYUNI, Amd. Keb
WAKIL KETUA
JAMALIAH, S.Pd.i SEKRETARIS SEKRETARIS SEKRETARIS
Hj.KAMARIAH, S.Pd JUMIANI, S.Pd ERA SAPUTRI
SEKRETARIS ANGGOTA ANGGOTA
MARDIANA ANGGOTA
1. KHAIRIAH ISMAIL 1. ROSMAWARDANI 1. DARNI
ANGGOTA 2. ELLISA 2. MARLIAH, A.ma.Pd 2. KHADIJAH
1. Hj.RUBAMA 3. WIRDA 3. NANDA RAHMAWATI S, Amd. Keb
2. MARDHIAH

: GARIS TUGAS
: GARIS KONSULTASI
: GARIS KOORDINAS
CATATAN : PENASEHAT DAPAT DIADAKAN DI PROVINSI
KABUPATEN KOTA BILA PERLU
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
KEGIATAN KADER POSYANDU

Pembinaan Kader Posyandu “Permata Bunda”

Pelaksanaan penyuluhan PHBS sejak dini melalui pengangkatn duta PHBS cilik di
ruanglingkup Posyandu “Permata Bunda”
Antrian Meja 1: Pendaftarn

Meja II : Pengukuran tinggi badan menggunakan tikar standing


Meja III: Pencatatan

Meja IV: Penyuluhan


Kegiatan pemberian makanan tambahan yang bergizi

Pendekatan konseling dengan masyarakat ODGJ Gampong Ulee Pulo


Penyuluhan Bumil Gampong Ulee Pulo

Kegiatan BKB
Kegiatan Posyandu Lansia
kegiatan POSBINDU

Pendampingan Oleh Kader Keswa Pada Masyarakat ODGJ Mandiri


Kegiatan IVA Test
Pembentukan Desa SIAGA SEHAT JIWA

Pembentukan gampong peduli HIV AIDS


TIM SADGAS COVID-19 Gampong Ulee Pulo

Kader yang menjadi petugas pendataan IDM SDGs

Anda mungkin juga menyukai