LAPORAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

BAKTI SOSIAL SUNATAN MASSAL DI SMA 1

KOTA BANGUN

KECAMATAN KOTA BANGUN

SENIN, 11 NOVEMBER 2019

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DEWAN PENGURUS DAERAH
2019

1
 Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat mengetahui kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh DPK PPNI RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. Laporan ini disusun oleh penyusun
dengan bantuan dari berbagai pihak, dalam bentuk saran/ masukan dan kritisi sehingga bisa
penyusun selesaikan dengan baik.

Laporan ini memuat tentang kegiatan Pengabdian Masyarakat yang menggambarkan secara
rinci berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan eksistensi Perawat di tengah-tengah
masyarakat.

Penyusun memberikan penghargaan bagi semua pihak yang telah terlibat secara aktif dari
persiapan, pelaksanaan, sampai terselesaikannya kegiatan hingga terbitnya laporan Pengabdian
Masyarakat. Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca, meskipun kami menyadari laporan ini memerlukan banyak perbaikan dimasa
mendatang.

Kota Bangun, 11 November 2019        

                                     
Penyusun

Riva Santoso, A. Md. Kep

NIRA. 64030355664

Daftar Isi

2
 Halaman
Halaman Judul ................................................................................................................ 1
Kata Pengantar................................................................................................................. 2
Daftar Isi.......................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan........................................................................................................... 4
Bab II Laporan Kegiatan................................................................................................. 6
Bab III Penutup................................................................................................................ 8
Lampiran.......................................................................................................................... 9
.

3
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk

kepentingan masyarakat, yang bersifat kontinual dan jangka panjang melalui beberapa aspek
seperti karakter, budaya, dan pola pikir masyarakat yang beradab. Pengabdian kepada
masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
budaya langsung pada masyarakat secara individu, berkelompok maupun kelembagaan
melalui metodologi ilmiah dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat dan atau
melayani kebutuhan masyarakat pada waktu dan tempat tertentu.
Pengabdian Masyarakat yang tertuang dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) PPNI seringkali dilakukan dalam bentuk kegiatan sosial atau kegiatan kemanusiaan,
yang seyogyanya dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat dapat merasakan
keberadaan profesi perawat di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Pada kenyataannya, lebih sering kita temukan di lapangan, kegiatan pengabdian
masyarakat lebih banyak dilakukan oleh perawat yang berada di tatanan fasilitas kesehatan
terdepan seperti puskesmas atau pos kesehatan, sementara di klinik atau rumah sakit dengan
jumlah perawat yang lebih besar, kegiatan pengabdian masyarakat jarang sekali dilakukan.
Mungkin bisa kita maklumi, bahwa pekerjaan perawat di rumah sakit lebih cenderung
kepada promotif dan rehabilitatif, berbeda dengan perawat di puskesmas yang lebih banyak
aksi langsung di tengah-tengah masyarakat yang pelayanan asuhannya dirasakan langsung
oleh masyarakat.
Untuk mengatasi ketimpangan kedua area pelayanan tersebut, perlu kiranya Organisasi
Profesi melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat memfasilitasi seluruh
anggota PPNI untuk berpartisipasi secara aktif. Kegiatan bakti sosial masyarakat sunatan
massal di SMA 1 Kecamatan Kota bangun tersebut telah dilakukan bersama DPK RSUD
Dayaku Raja bersama DPK Mahakam Tengah.

4
B. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah :

1. Memfasilitasi anggota PPNI yang akan melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat
sebagai salah satu kegiatan yang bernilai Satuan Kredit Profesi (SKP).
2. Untuk memperoleh umpan balik dan masukan bagi organisasi profesi dalam rangka
meningkatkan peran serta profesi dalam mendukung kehidupan masyarakat yang sehat.
3. Eksistensi PPNI di tengah-tengah masyakat sehingga lebih dikenal bukan hanya terbatas
di kalangan tenaga kesehatan.

C. Sasaran

Penyelenggaraan kegiatan bakti sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh

SMA1 Kecamatan Kota bangun bekerja sama dengan DPK PPNI RSUD Dayaku Raja Kota
bangun dan DPK Mahakam Tengah :
1. Seluruh anggota PPNI yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama
perawat yang berdomisili di kecamatan Kota bangun dan sekitarnya.
2. Masyarakat kecamatan Kota Bangun .

D. Ruang Lingkup

Beberapa kegiatan bakti sosial kemasyarakatan dalam rangka Pengabdian Masyarakat

oleh Profesi Perawat terdiri dari :
1. Sunatan Massal.

5
 BAB II

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

A. Persiapan

Bakti sosial masyarakat dilakukan pada tanggal 11 November 2019 lalu, pada awalnya
tidak masuk dalam agenda kegiatan DPK PPNI Kabupaten RSUD Dayaku Raja Kota
bangun tahun 2019, sehingga persiapannya tidak dapat dilakukan secara optimal, namun
niat baik dalam rangka menunjukkan eksistensi profesi perawat di tengah-tengah
masyarakat menjadi tujuan kegiatan ini tetap dilaksanakan.

Kerjasama yang baik oleh Pengurus DPK PPNI RSUD Dayaku Raja Kota Bangun
dengan panitia pelaksanaan sunatan massal dan seluruh masyarakat Kecamatan Kota
Bangun, melalui komunikasi secara terus-menerus dan saling mendukung dalam proses
persiapannya, beberapa kegiatan direncanakan akan dilakukan. Kegiatan-kegiatan yang
rencananya akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Sunatan Massal.

Menjelang dilaksanakannya kegiatan, atas persetujuan ketua DPK PPNI RSUD Dayaku
Raja Kota Bangun kepada panitia pelaksana sunatan massal.

B. Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka HUT SMA 1 Kota Bangun yang ke-35 di
Kecamatan Kota Bangun diawali dengan melakukan start mulai jam 09.00 di Gedung
UKS SMA 1 Kota Bangun.
Pada pukul 09.00 seluruh peserta telah tiba di SMA 1 Kota Bangun, selanjutnya
melakukan pendaftaran di panitia penyelenggara sunatan massal. Kemudian acara dibuka
dan dipimpin oleh kepala sekolah SMA 1 Kota Bangun dan panitia acara ini berlangsung
meriah dan menyenangkan, ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti acara
sunatan massal dan di ikuti anggota DPK PPNI RSUD Dayaku Raja Kota Bangun
diperkirakan sekitar 47 peserta.

C. Hasil yang dicapai

Perawat anggota PPNI yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat sunatan massal
dalam rangka HUT SMA 1 Kota Bangun yang Ke-35 tahun 2019 berjumlah sekitar 60
orang, meskipun kegiatan ini sendiri baru pertama kali diselenggarakan pada tahun ini.

Anggota PPNI DPK RSUD Dayaku Raja Kota Bangun dan DPK Mahakam Tengah
yang mengikuti kegiatan ini, termasuk masyarakat berharap kegiatan ini bisa berlangsung
secara rutin setiap tahun dengan membuat agenda yang lebih terencana di masa
mendatang.

6
 BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan pengabdian masyarakat baksos sunatan massal dalam rangka HUT SMA 1 Kota
Bangun yang Ke-35 yang diselengarakan oleh panitia dan oleh DPK PPNI Mahakam
Tengah serta DPK PPNI RSUD Dayaku Raja Kota Bangun ini bertujuan untuk
meningkatkan eksistensi profesi perawat di tengah-tengah masyarakat.

B. Saran

1. Bagi Profesi Perawat

Setiap perawat diharapkan memberikan kontribusi bagi profesi dalam bentuk aktif dalam
setiap kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan baik secara individu
maupun berkelompok.

2. Bagi PPNI Kabupaten Kutai Kartanegara

PPNI mendorong dan membuat rancangan kegiatan terencana yang melibatkan berbagai
pihak baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, swasta dan pihak-pihak lain agar
profesi perawat lebih disegani dan dicintai.

3. Bagi Pemerintah Daerah

Dukungan pemerintah daerah terhadap eksistensi profesi perawat di tengah-tengah
masyarakat akan berimbas pada meningkatnya kepercayaan masyarakat akan kinerja
pemerintah dalam bidang kesehatan.

7
Lampiran

8
9