Bantuan Hidup Dasar adalah suatu serangkaian usaha awal untuk
membantu atau mengembalikan fungsi sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung secara tiba-tiba.
Hal yang perlu di ingat sebelum melakukan pertolongan Batuan Hidup
Dasar (BHD) pastikan Aman diri, aman korban dan aman lingkungan.
“ Seorang laki-laki usia 30 tahun tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri ”
Kemudiaan datang“Si penolong ” cek respon dengan cara (tepuk bagian
bahu atau rangsang dengan nyeri tekan pada area tertentu) “Pak…Pak… Pakk” atau “Buu..buuk..bukk”… jika (tidak ada respon), lalu si penolong segera lakukan For call Help “tolong…tolong…..” (teriak meminta bantuan dan jangan meninggalkan korban) sambil “Si Penolong “ memeriksa nadi karotis tidak lebih dari 10 detik sekaligus cek pernapasan korban dengan tekhnik “Look (lihat), Listen (dengar) and Feel (rasakan)” jika tidak terdapat pergerakan pada dada dan tidak teraba nadi karotisnya) segera lakukan kompresi dada sebanyak 30 kompresi dada : 2 pemberian napas bantuan (untuk korban dewasa) dengan kedalaman kompresi tidak kurang dari 5 cm. Lakukan selama 5 siklus setelah selesai melakukan 5 siklus cek ulang atau lakukan evaluasi pengecekan kembali kepada korban jika belum ada respon lakukan kompresi Kembali selama 5 siklus. Dan jika nafas dan denyut nadi korban muncul atau korban sadarkan diri segera lakukan posisi nyaman atau recovery pada si korban dengan cara tubuh korban menghadap kearah si penolong kemudian lipat bagian kaki dan tangan korban dibagian kepala. Demikian ……..,,,,