Anda di halaman 1dari 14

BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD )

atau
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
BHD adalah keterampilan untuk
memberikan pertolongan
pertama/darurat kepada seorang
korban yang pingsan/tidak sadarkan
diri dimana terjadi henti sirkulasi darah (
nadi tak teraba ) dan henti pernapasan.
Pertolongan BHD ini bisa diberikan
sebelum pertolongan medis datang,
atau sebelum tiba di rumah sakit.
INDIKASI BHD :
1.Henti Napas : Henti napas ditandai dengan tidak adanya
gerakan dada dan aliran udara pernapasan dari korban /
pasien

2. Henti Jantung : Ketika jantung berhenti biasanya nadi


tidak teraba. Pernapasan yang terganggu (tersengal-sengal )
merupakan tanda awal akan terjadi henti jantung.

SECARA UMUM TAMPAK SI KORBAN TERGELETAK / TIDAK

SADARKAN DIRI/ PINGSAN


Jika menemukan kondisi ini di lingkungan RS Ernaldi Bahar segera hubungi Code Blue
: # 07
ALUR AKTIVASI “CODE BLUE”
Ditemukan Pasien Aktifkan CODE BLUE Tim Code Blue
tidak sadarkan diri datang, dan
dgn : Hubungi : #07 atau memberikan
- Henti Nafas 0711 5645123 tindakan
- Henti Jantung

Sambil menunggu Aktifasi CODE BLUE, Hubungi : #07 atau 0711 5645123
kedatangan tim Katakan : ( contoh )
Code Blue, “ KODE BLUE, KODE BLUE, KODE BLUE, saya Budi perawat
Ruang Camar, bersama seorang korban laki-laki 35 tahun
Segera Lakukan
lokasi kelas Diklat lantai 2“
BHD hingga Tim
Code Blue datang
membantu
D-R-C- A- B
LANGKAH - LANGKAH
• DANGER – (Safety bagi
( penolong dan pasien )
• RESPON PASIEN
• CIRCULATION
( SIRKULASI DARAH )
• AIR WAY ( JALAN NAFAS )
• BREATHING ( PERNAFASAN )
DANGER / SAFETY/ KEAMANAN
• Pastikan keamanan diri penolong , kemudian baru
amankan pasien
• Jika tak perlu jangan memindahkan pasien , bila ingin
memindahkan, lakukan dgn teknik Log roll / in line,
menghindari rotasi & penyudutan collum vertebrae
( ruas tulang belakang )
• Posisikan di tempat yang aman, datar, dan keras
• Perlu saksi dan bantuan orang lain
• Pastikan keamanan diri penolong secara kaidah
hukum
CEK RESPON PASIEN YANG
TAK SADARKAN DIRI
• Tepuk pundak
• Sapa
• Panggil namanya

Jika tidak memberikan respon


kemungkinan orang tersebut tidak
sadarkan diri
CIRCULATION ( Sirkulasi darah )

• Periksa sirkulasi darah pasien dengan meraba nadi Carotis


di leher ( selama 10 detik )
• Beri bantuan : kompresi jantung , posisi tangan rib margin
letakkan 2 jari di atas Pocessus Xipoideus ( ujung tulang
dada )
• Lakukan kompresi sebanyak 30 x
- Kecepatan : 100 x/mnt
( interval antar tekanan : 0.6 detik )
- Kedalaman tekanan :
5-6 cm
MERABA ARTERI CAROTIS
AIR WAY
Periksa jalan nafas :
• Kedua lubang hidung
• Mulut
• Tenggorokan
• Lakukan periksa jalan
nafas sebelum mlkkan
head tilt – chin lift
Membuka jalan nafas :
• Head Tilt – Chin Lift
• Jaw Thrust ( jika ada
patah tulang leher )
BREATHING
 Periksa pernafasan pasien dengan cara :
- Melihat, merasa, dan mendengar
jika tak ada tanda bernafas, maka ...
 Beri bantuan nafas buatan ( mulut ke
mulut / ambu bag )
- Lakukan bantuan nafas 2x ( 2 tiup)
kecepatan tiupan : 2 sec. / tiupan,
volume : 10 ml/Kg BB untuk
mencegah distensi lambung
SATU SIKLUS Bantuan Hidup Dasar( BHD )
-30 X kompresi jantung
-2 x bantuan / tiupan nafas
Lakukan sebanyak 5 siklus

Lakukan BHD terus menerus sampai :


- Muncul nadi dan nafas spontan
- Pasien sadar
- kedatangan bantuan tenaga ahli/ peralatan
- Tampak tanda kematian
- Penolong kelelahan
EVALUASI

Evaluasi dilakukan tiap 2 menit


• Jika napas (-)  dan nadi (-); berikan kompresi
dan ventilasi 30:2
• Jika napas (-) dan nadi (+) ; berikan Ventilasi
( bantuan nafas ) 10 kali/menit
• Jika napas (+) dan nadi (+) ; berikan recovery
position / posisi mantap
POSISI MANTAP
( Recovery Position)
Jika nafas dan nadi sudah muncul, posisikan pasien dalam
posisi mantap :
 Pasien dimiringkan ke kanan
 Kaki kanan lurus, kaki kiri ditekuk diletakkan di depan
 Posisikan kepala lebih rendah dari badan, bisa
menggunakan tangan kiri pasien untuk mengganjal leher
pasien
 Pantau korban

Anda mungkin juga menyukai