Asfiksia neonatorum
Keadaan dimana bayi tidak dapat PxPenunjang : Gangguan aliran darah Kadar O2 Janin
segera bernafas secara spontan dan hipoksia ibu
1. Pemeriksaan
teratur setelah lahir (Hidayat, Aziz 2.Analisa gas darahatauBGA Kadar CO2
Alimul. 2008) :yakni (PH kurangdari 7.20) Faktor ibu
3. USG
Rangsangan pusat
Klasifikasi Asfiksia 4. Penilaian APGAR skor Faktor lilitan tali pusat
5. Pemeriksaan EEG dan CT- pernafasan
1. Asfiksia ringan skor apgar 7-9, Scan
dalam hal ini bayi sedikit asfiksia,
frekuensi jantung lebih dari 6. Elektrolt garam Lahir, alveoli dan
7. Tes combs langsung pada Faktor bayi
100x/mn berkembang
daerah tali pusat
2. Asfiksia sedang skor apgar 4-6 Trauma persalinan
fisik akan terlihat tonus otot kurang
baik badan yang berwarna biru, ASFIKSIA
bayi menangis lemah, rspirasi atau Komplikasi : Jantung
pernapasanya lembat
1. Edema otak dan perdarahan Bayi gagal mengeluarkan
3. Asfiksia berat skor apgar 0-3 otak Perfusi jantung
jantung kurang dari 100x/mn, tonus cairan di dalam alveoli
otot buruk atau melemah, serta 2. Anuria dan oliguria
tidak ada reaksi, reflek iritabilitas, 3. kejang Metabolisme
dengan henti jantung Banyak cairan di dalam
4. Koma anaorob
alveilo
5. kematian
Penatalaksanaan : As laktat, Ph Pengisian udara yang
1. Memastikan saluran napas terbuka: meletakan bayi dalam posisi yang tidak adekuat
As metabolih
bener menghisap mulut, hidung. Bila perlu, masuan Et untuk memastikan
napa terbuka O2 dalam sirkulasi
Gangguan perfusi
2. Memulai pernapasan: lakukan rangsangan taktil. Bila perlu, lakukan jaringan tubuh
ventilasi tekanan positif
DAFTAR PUSTAKA :
1. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta. Salemba Medikal,
2. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Pengantar Ilmu keperawatan Anak 1. Jakarta. Salemba Medikal,
4. NIC_NOC NANDA. 2017 Panduan Penyusun Asuhan Keperawatan Profesional. Yogyakarta : Medtaction