Anda di halaman 1dari 1

Di zaman modern sekarang, masyarakat lebih banyak memilih gaya hidup sedentary.

Hidup
sedentari, artinya hidup yang lebih banyak dihabiskan untuk berdiam diri. Semua pekerjaan
yang bisa dilakukan sambil duduk atau tidur-tiduran, dikategorikan sebagai kegiatan sedentari.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, menyatakan bahwa pelaku pola hidup tak sehat ini ternyata
sudah mencapai 60 persen dari populasi dunia. Menurut WHO, bila kita hanya bergerak aktif
kurang dari 30 menit per hari, kurang dari tiga hari seminggu, maka itu artinya kita menjalani
pola hidup sedentari.

Karena semua hal serba instan, pesan makan/belanja lewat aplikasi, hampir pekerjaan dilakukan oleh mesin,
jadi tubuh kita kurang bergerak aktif. Akibat langsung yang dialami dari menjalani gaya hidup sedentari
adalah berbagai jenis masalah kesehatan, seperti contohnya: obesitas, diabetes, Nyeri pada lutut dan
persendian di badan, Sakit punggung dan tulang belakang

Anda bisa memulai dengan tidak naik lift apabila hanya naik atau turun tangga 1 lantai. Bila
bekerja di depan komputer sepanjang hari, bangunlah dari duduk paling tidak sekali setiap
jamnya. Saat istirahat makan siang, keluarlah dari kantor untuk membeli makanan sendiri, alih-
alih memesan GoFood / pesan antar dan titip lewat office boy kantor. Selain mengistirahatkan
pikiran sejenak dari pekerjaan, pergi membeli makan sendiri juga akan memaksa kita untuk
sedikit berjalan merentangkan kaki. Lakukan berbagai gerakan olahraga sederhana
seperti squat dan push up saat sedang menonton TV

kesimpulannya kita harus menggerakkan badan, jangan terlalu lama berdiam diri di tempat, agar tidak
beresiko mengalami gangguan kesehatan akibat menjalani pola hidup sedentari

Anda mungkin juga menyukai