Anda di halaman 1dari 5

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

Disusun oleh :
1. Kiki Adi Saputra
2. Genta Tri Putra
3. Mart Fandika Haikal
4. Muhammad Zidan Khahil
5. Raihan Baihaqi
Kelas : XII TKRO 1

SMK MALAKA JAKARTA


TAHUN AJARAN 2021/2022
Nama : Muhammad zidan khahil

A.Pengertian iman kepada qada dan qadar


1. Definisi
Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
dilaksanakan dengan perbuatan . Kalau kita melihat qada menurut bahasa artinya
ketetapan. Qada artinya ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-Nya yang bersifat
Azali. Azali yang artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnya keberadaan atau kelahiran
mahluk. Sedangkan Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran. Qadar artinya terjadi
penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentukan sebelumnya. Qada
dan Qadar dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir.
 Arti qada
A. Qada berarti hukum atau keputusan terdapat (Q.S. Surat An-Nisa ayat 65)
B. Qada berarti mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat fussilat ayat 12)
C. Qada berarti kehendak (Q.S. Surat Ali imron ayat 47)
D. Qada berarti perintah (Q.S. Surat Al-isra ayat 23)
 Arti Qadar
A. Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya
(Q.S. Surat fussilat ayat 10)
B. Qadar berarti ukuran (Q.S. Surat Ar-radu ayat 17)
C. Qadar berarti kekuasaan atau kepastian (Q.S.Surat Al-mursalat ayat 25)
D. Qadar berarti perwujudan kehendal Allah swt terhadap semua mahluk-Nya
dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Surat Al-qomar ayat 49)
Jadi, iman kepada qada dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang
terjadi sedang terjadi, akan terjadi di dunia ini, semuanya telah ditentukan oleh Allah
SWT sejak jaman azali.

2. Beriman kepada qada dan qadar


Umat islam mengenal qada dan qadar sebagai satu rukun iman dalam islam.
Sebagaimana manusia diperintahkan untuk beriman kepada-Nya, maka mengimani qada
dan qadar merupakan bentuk rukun iman yang wajib diimani.
Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah SAW
bersabda
)‫ااإل يمان أ ن تو من با هلل ومال ئكته وكتبه ورسله واليوم اال خر وتومن با لقد ر خيره وسره (رواه مسلم‬
Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikatnya, kitab-
kitabnya, para Rasulnya, hari akhirat, dan engkau percaya kepada qadar yang baiknya
ataupun yang buruk”. (H.R. Muslim)
Dan sabda Rasullullah SAW yang artinya : “Malaikat akan mendatangi nuthfah yang
telah menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat puluh lima malam seraya
berkata; ‘Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau bahagia? ‘ Maka
ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat itu bertanya lagi; ‘Ya
Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan? ‘ Maka ditetapkanlah antara
salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya, ajalnya, dan rezekinya.
Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi lagi.” (HR.
Muslim).
Nama : Kiki Adi Saputra

B. Macam-macam takdir Allah SWT


Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang terjadi sejak zaman azali. Meskipun
demikian, Allah SWT menyuruh manusia untuk tetap berusaha dalam menentukan
takdirnya. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.
1. Takdir mubram
Takdir mubram ialah takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah atau tidak
dapat diubah oleh siapa pun. Contoh-contoh takdir mubram, antara lain, sebagai berikut.
A. Setiap makhluk pasti akan mengalami mati atau seseorang pasti hanya punya satu
ibu kandung. Firman Allah Swt.

Artinya : “tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.” (Q.S. Ali imran 3:185).
B. Manusia pasti mempunyai akal, pikiran, dan perasaan.
C. Dialam semesta ini setiap benda bergerak menurut sunatullah.
Artinya : segala sesuatu berjalan menurut hukum kekuatan, ukuran, sebab, dan
akibat yang telah digariskan oleh Allah.

Kayu mempunyai kemampuan berbeda dengan besi. Kekuatan tenaga manusia


berbeda dibandingkan dengan gajah, matahari, bulan, bintang, dan planet-planet
hingga benda-benda yang terkecil bergerak sesuai dengan garisnya, dan waktu tak
pernah berhenti.

2. Takdir muallaq
Takdir muallaq adalah takdir keil yang masih dapat diubah melalui usaha manusia. Setiap
hamba diberi peluang atau kesempatan ole Allah untuk berusaha mengubah keadaan
dirinya menjadi lebih baik. Firman Allah Swt.
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan menrubah keadaan suatu kaum sehhingga
mereka mau mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S. Ar rad 13:11)
Risalah jabariah dan qadariah adalah dua contoh aliran teologi islam yang berbeda
pendapat dalam menyikapi Qada dan Qadar. Jabariah berpandangan bahwa manusia tidak
memiliki kehendak bebas dalam hidupnya dan segala sesuatu yang terjadi adalah
kehendak Allah. Pandangan ini cenderung membuat hidup sudah ditentukan Allah SWT.
Sebaliknya qadariah berpandangan bahwa Allah memberikan kebebasan pada manusia
untuk menentukan jalan hidupnya. Dengan demikian, manusia mempertanggungjawabkan
segala sesuatu perbuatannya kepada Allah di akhirat.
Berikut merupakan contoh dari takdir muallaq, antara lain seperti contoh Hasan
dilahirkan dalam keluarga yang sederhana. Ia ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Akan tetapi, ia menyadari bahwa penghasilan orang tuanya sangat
terbatas sehingga ia mencari cara agar cita-citanya dapat tercapai. Ia belajar dengan tekun
sehingga meraih prestasi tinggi dan mendaptkan beasiswa untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi. Dengan ia berusaha sungguh-sungguh Ia pun mendapatkan cita-citanya
saat ini Hasan bisa merubah keadaan keluarganya dan untuk dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai