Kegiatan Belajar : Pancasila Sebagai Dasar Negara, Sistem Filsafat dan Pandangan Hidup Bangsa (KB 2)
Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Capaian Pembelajaran Pada KB.2
Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa
nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan dan pedoman dalam membentuk dan menyelenggarakan negara, termasuk menjadi sumber dan pedoman dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Pancasila sebagai dasar negara juga merupakan sumber dari segala seumber hukum yang ada di Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara. Pancasila merupakan suatu sistem mendasar dan fundamental karena mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara. Ketika suatu sistem bersifat mendasar dan fundamental, maka sistem tersebut dapat dinamakan sebagai sistem filsafat. Konsep (Beberapa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa artinya 1 istilah dan definisi) di pancasila dapat digunakan sebagai panduan atau cara KB pandang dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun nilai-nilai tersebut tercermin dalam adat isitiadat, budaya serta agama-agama yang dijadikan sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan haluan atau pedoman yang menjadi arah dalam kehidupan berbangsa dan berbangsa. Pancasila adalah sebuah ideologi. Sebagai ideologi, Pancasila merupakan objektivikasi dari Islam, yakni unsur- unsur objektif agama ada di dalam Pancasila. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran serta beberapa tokoh ulama dalam perumusan pancasila. Kehadiran para tokoh ulama tersebut tentunya mewarnai dan berdampak pada rumusan Pancasila yang Islami. Hubungan nilai sila-sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai berikut: Nilai-nilai dalam sila Pancasila memiliki hubungan erat dalam kehidupan sehari-hari, 1. Sila pertama adalah sila yang berkaitan dengan sikap kita sebagai umat pada Tuhan-Nya. Contoh: Memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan ibadah agama dalam negara. 2. Sila ke- dua berhubungan terhadap nilai kemanusiaan/perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semua sama di Dunia ini. Contoh: Saling menghormati, menghargai antar sesama, gemar melakukan kegiatan sosial kemanusiaan. 3. Sila ketiga adalah wujud persatuan Indonesia dimana terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga negara yang mementingkan masalah bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok. Contoh : Selalu mementingkan kepentingkan umum daripada pribadi ataupun kelompok tertentu, serta cinta tanah air dan menghormati lambang-lambang identitas nasional seperti lambang negara, lagu kebangsaan, bendera nasional, mata uang dll. 4. Sila ke-empat berkaitan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Contoh : mengutamakan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan untuk kepentingan dan tujuan bersama. 5. Sila ke-lima adalah perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang. Contoh: aktif dalam kegiatan sosial serta menciptakan lapangan kerja untuk mengangkat perekonomian masyarakat kurang mampu.
Kesulitan yang dihadapi pada bahan ajar KB 2 ini adalah
belum memahami materi ini berkaitan dengan landasan- Daftar materi pada KB landasan pancasila seperti landasan Ontologis, estimologis yang sulit dipahami dan aksiologis dalam filsafat pancasila.
Miskonsepsi sering terjadi dalam proses belajar. Materi PPKn
sebetulnya banyak yang bisa diajarkan sesuai realita kehidupan siswa, akan tetapi selama ini pembelajaran PPKn yang disampaikan tidak kontekstual. Contoh miskonsepsi Daftar materi yang yang terjadi pada materi KB 2 adalah Peserta didik terkadang sering mengalami 3 memposisikan makna yang sama dari dasar negara, miskonsepsi dalam pembelajaran pandangan hidup bangsa dan ideologi negara. Hal dikarenakan peserta didik belum mampu membedakan definisi ataupun makna dari masing-masing. Sejatinya anggapan itu ada ketika merasa bahwa ketiganya memiliki tujuan yang sama.