MODUL 5

MAKHLUK HIDUP DAN

LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TERBUKA
KELOMPOK 3
Kelas 5B

AYU LAILY RAHMAWATI (858780049)

TISKA KUSNUL NURUL HIDAYAH (858779187)

 PETA KONSEP

MAKHLUK HIDUP DAN

LINGKUNGAN

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3

Tingkatan Organisme dan Pencemaran dan Etika

Keanekaragaman Hayati
Ekosistem Lingkungan
 01
Tingkatan
Organisme dan
Ekosistem
 Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi yang
disebut dengan spektrum biologi, mulai dari tingkat yang
paling sederhana ke tingkat organisasi paling kompleks.

Protoplasma – Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme/Individu –

Populasi – Komunitas – Ekosistem – Biosfer.
 Dalam kegiatan Belajar 1, kita akan belajar bersama mengenai
tingkatan organisme mulai dari individu sampai ekosistem.

Apa saja tingkatan Lalu, apa yang dimaksud

tersebut? dengan individu,
1. Individu populasi, komunitas dan
2. Populasi
ekosistem?
3. Komunitas
Yuk, mari kita pelajari
4. Ekosistem
bersama-sama →
A. INDIVIDU, POPULASI, DAN KOMUNITAS

Individu adalah makhluk hidup yang bersifat tunggal.

Contohnya:

Seorang Manusia Sebatang Pohon Seekor Ayam

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati wilayah tertentu dalam suatu waktu.
Contohnya:

Populasi Gajah Populasi Bambu Populasi Jerapah

Populasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Memiliki kepadatan/densitas

Densitas = ind(individu)/, ind/, ind/

Keterangan:
N: Jumlah individu
L: Luas area

2. Setiap populasi suatu spesies makhluk hidup memiliki pola persebaran tertentu dari individu yang ada di dalamnya.
a. Persebaran berkelompok
b. Persebaran merata
c. Persebaran acak
Komunitas adalah kumpulan populasi yang
menduduki suatu habitat yang sama.

Karakteristik komunitas:

1. Keragaman
2. Stabilitas
3. Struktur tropik
4. Dinamis
B. INTERAKSI ANTARINDIVIDU

Interaksi antarindividu ini terjadi dalam suatu

populasi, yang mana interaksi dapat berupa kompetisi untuk
memperebutkan kebutuhan yang sama untuk hidupnya .
C. INTERAKSI ANTARPOPULASI

Bentuk interaksi antarpopulasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut
antarspesifik, yaitu hubungan antara dua individu yang berbeda spesies. Hubungan
antarspesifik dapat dikelompokkan menjadi delapan macam bentuk dasar sebagai berikut:
1. Netralisme
2. Predasi
3. Parasitisme
4. Mutualisme
5. Komensalisme
6. Kompetisi
D. EKOSISTEM

Ekosistem merupakan satuan fungsional dan struktural dari lingkungan. Berdasarkan fungsinya,
ekosistem terdiri atas dua komponen penyusun yaitu komponen autotrof dan komponen heterotrof.
Sedangkan dari segi struktur penyusunannya, ekosistem terdiri atas lima komponen sebagai berikut:

1. Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik)

2. Produsen
3. Konsumen
4. Pengurai, perombak, atau decomposer
5. Detritus atau detritivor
 02
Keanekaragaman
Hayati
 Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman di antara makhluk
hidup dari semua sumber.
A. KEANEKARAGAMAN HAYATI
Untuk memudahkan mempelajari dan mengenal makhluk
hidup yang begitu banyak di alam dengan keanekaragaman spesies
yang tinggi, para ahli mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-ciri dalam kelompok-kelompok takson tertentu.
Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan sistem lima kingdom
yaitu:
1. Monera
Klik disini
2. Protista
Klik disini
3. Plantae
Klik disini
4. Fungia
Klik disini
5. Animalia
Klik disini
B. KONSEP DASAR PENGELOMPOKAN
MAKHLUK HIDUP

Para ahli sistematik menyusun

tingkatan (hierarki) takson
sebagai berikut: Selain itu dalam mengelompokkan
1. Kingdom makhluk hidup, umumnya diterapkan
2. Filum (hewan) / Divisi sistem-sistem tertentu. Ada tiga sistem
(tumbuhan) klasifikasi yakni:
3. Kelas 1. Sistem Alami
4. Ordo 2. Sistem Artifial
5. Familia 3. Sistem Filogenetik
6. Genus
7. Species
Takson merupakan tingkat kelompok atau unit dalam pengklasifikasian

Untuk Tumbuhan
Dalam Bahasa Latin Indonesia
Kingdom Dunia ……………………
berakhiran ae (Plantae)
Divisio Divisi
…………………….. berakhiran phyta
Classis Kelas
……………………. berakhiran ae / inae
Ordo Bangsa
…………………. berakhiran ales
Familia Suku
…………………….. berakhiran aceae
Genus Marga
………………….. tanpa akhiran
Species Jenis
…………………….. ditulis dua kata

Untuk Hewan
Dalam Bahasa Latin Indonesia
Kingdom Dunia …………………….
berakhiran ia (Animalia)
Phyllum Filum
……………………... menunjukkan ciri umum
C. TATA NAMA PADA KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP

Penulisan Nama Jenis (Spesies)

 Binomial
 Tidak boleh merupakan tautonim
 Kata depan
 Harus ditulis miring atau di garis bawahi

Penulisan Nama Marga

 Satu kata
 Huruf pertama di tulis dengan huruf besar

Penulisan Nama Suku

 Satu kata berbentuk jamak
 Dibentuk salah satu marga yang ditambah aceae (untuk tumbuhan)
 03
Pencemaran dan
Etika Lingkungan
 Beberapa pandangan manusia terhadap lingkungan sejalan
dengan berkembangnya kebudayaan manusia, antara lain sebagai
berikut:
A. Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran air
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran tanah
B. ETIKA LINGKUNGAN
Etika lingkungan mengandung makna kearifan, kebijaksanaan,
dan strategi untuk menentukan pilihan perbuatan manusia agar tercipta
hubungan timbal balik yang harmonis antara manusia dan lingkungannya
C.

Mengapa kita perlu etika lingkungan?

Karena…
kehidupan manusia akan berdampak pada lingkungan.
Sehingga dengan adanya etika lingkungan, keseimbangan
lingkungan akan tetap terjaga.
 01 Pandangan Ketuhanan

Pandangan manusia
terhadap lingkungan
02 Pandangan Kosmogoni

yang mengatur dan

menentukan
03 Pandangan Posibilisme

aktivitasnya:
04 Pandangan Optimisme
Teknologi

05 Pandangan Kependudukan
D. PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN

1. Sikap hormat terhadap alam

2. Prinsip tanggung jawab
3. Prinsip solidaritas
4. Prinsip kasih saying dan kepedulian
5. Prinsip tidak merusak
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
7. Prinsip keadilan
8. Prinsip integritas moral
TERIMA KASIH
 MONERA

BACK
 PROTISTA

Amoeba (Rhizopoda) Euglena (Flagelata)

Paramaecium (Ciliata) Sporozoa

PLANTAE
 FUNGIA

Jamur Merang
(Volvariella)

Jamur Tempe
Jamur Ragi (Rhizopus)
(Saccharomyces)
 ANIMALIA

Harimau Ayam Ikan Katak Komodo

(Mamalia) (Aves) (Pisces) (Amfibi) (Reptil)

BACK