Anda di halaman 1dari 25

Tingkat Keanekaragaman

Hayati Warna bunga


Hortensia
 Terdapat dua faktor
Skala ph bergantung pada
penyebab terjadinya kondisi pH tanah
keanekaragaman hayati: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
 Faktor keturunan atau
genetik
Paling Netral Paling
 Faktor lingkungan asam basa
 Keanekaragaman hayati menurut UU No.5
tahun 1994: Keanekaragaman di antara
makhluk hidup dari semua sumber termasuk di
antaranya daratan, lautan, dan ekosistem
akuatik lain, serta kompleks-kompleks ekologi
yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup
keanekaragaman dalam spesies, antara spesies
dengan ekosistem.
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi tiga tingkat:
 Keanekaragaman gen : terbentuk
Keanekaragaman
karena adanya variasi genetik
Gen
dari hasil perkawinan silang
 Keanekaragaman spesies :
terbentuk karena adanya variasi
makhluk hidup pada kelompok
genus/family yang sama Keanekaragaman
 Keanekaragaman ekosistem :
Spesies
terbentuk karena adanya variasi
komponen ekosistem
Keanekaragaman

Ekosistem
Tingkat Keanekaragaman
Hayati Variasi (Ras)
1. Keanekaragaman Gen Fenotipe
 Gen mengendalikan
sifat atau karakter
 Sifat berbeda di dalam
satu spesies
 Perpaduan genotipe
dan lingkungan
menghasilkan fenotipe
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
2. Keanekaragaman Spesies
 Perbedaan individu pada
spesies yang berbeda. Elang

Kaktus

Ular
Rubah
Agave Palem
Kadal
Kalajengking
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
Ekosistem
3. Keanekaragaman Ekosistem Ekosistem sabana
Ekosistem konifer
Beberapa ekosistem, gurun
yaitu:

Ekosistem
hutan gugur

Ekosistem
padang
rumput

Ekosistem
hutan hujan
tropis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia Flora malesiana adl flora yang hanya
1. Keanekaragaman Hayati Tinggi tumbuh di bbrp negara seperti
Filiphina, Malaysia, Indonesia,
Tumbuhan (flora) di Indonesia Brunei, Papua New Guinea, Kep
termasuk daerah geografi tumbuhan solomon
Indo-Malaya, yaitu Malesiana.
Indo-Malaya

Indocina

Subkontinen India

Malesiana
Jenis Flora Malesiana adalah family
Dipterocarpaceae dengan ciri :
1. Tubuhnya tinggi tegak

2. Daunya
berbentuk seperti jarum
3. Bijinya
bersayap
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
2. Areal Tumbuhan Tipe Indo-
Malaya Luas
Menurut Van Welzen & Silk,
Flora Malesiana terbagi menjadi:
Eucalyptus Pometia
deglupta pinnata
Dataran
Sunda
Nepenthes
gymnamphora
Dataran Dataran
Wallacea Sahul
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
Flora dataran sunda terbagi menjadi:
1. Flora endemic, seperti Padma raksasa (Rafflesia arnoldii)
2. bunga anggrek Tien Soeharto,
3. hutan mangrove dan rawa gambut

Flora daerah peralihan terdiri atas : Flora dataran sahul terdiri atas :
1. kayu eboni (Diospyros celebica), 1. sagu (Metroxylon sagu),
2. pohon leda (Eucalyptus deglupta), 2. pala (Myristica fragrans),
3. cengkeh (Syzigium aromaticum) 3. matoa (Pometia pinnata)
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Australia, dan Peralihan
Fauna Indonesia terbagi Garis
Garis
menjadi: Wallace
Weber
Fauna
daerah
Fauna
Australia
daerah
Oriental

Fauna
daerah
Peralihan
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia), Arctictis
Australia, dan Peralihan binturong

Fauna daerah Oriental


(Asia) dengan ciri-ciri, yaitu
sebagai berikut.
 Banyak spesies
Mammalia berukuran
besar
 Berbagai macam kera
 Terdapat hewan endemik
 Warna bulu burung
kurang menarik dan Tarsius
dapat berkicau bancaius
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Babyrousa
Australia, dan Peralihan babyrussa
Fauna daerah Peralihan
dengan ciri-ciri, yaitu
sebagai berikut.
 Berasal dari daerah
Oriental dan Australia
 Terdapat banyak hewan
endemik

Bubalus
depressicornis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Australia, dan Peralihan
Fauna daerah Australia Spilocuscus
dengan ciri-ciri, yaitu sebagai maculatus
berikut.
 Mammalia berukuran kecil
 Banyak hewan berkantong
 Tidak terdapat spesies kera
 Burung dengan warna
beragam
Macropus
agalis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
4. Hewan dan Tumbuhan Langka
Indonesia memiliki hewan
dan tumbuhan yang telah
langka. Burung
Orang utan kasturi
Harimau
raja
sumatra

Anoa

Gajah
sumatra
Walabi
Banteng
Komodo
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
5. Hewan dan Tumbuhan Endemik
Di Indonesia, banyak terdapat
hewan dan tumbuhan endemik.
Misalnya:

Orang utan Harimau Matoa Gandaria


sumatra
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
1. Sumber Pangan, Perumahan,
dan Kesehatan
Kehidupan manusia bergantung
pada keanekaragaman hayati.

Bahan pangan Bahan baku perumahan Bahan obat-obatan


Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
2. Sumber Plasma Nutfah
Hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme harus tetap
dijaga kelestariannya sebagai
sumber plasma nutfah.

Pohon nimba
memiliki kandungan
zat yang berfungsi
sebagai antihama
dan antibakteri.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
3. Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati
dijadikan sebagai sumber
pendapatan.
Misalnya, ikan tuna, udang,
Kepiting
dan kepiting merupakan
komoditas ekspor.

Udang

Ikan tuna
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
4. Manfaat Ekologi
 Keanekaragaman hayati
mempertahankan
keseimbangan
ekosistem.
 Setiap organisme
memiliki peranan di
dalam ekosistem.

Populasi tikus
terus
meningkat
akibat tidak
adanya
predator.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
5. Manfaat Keilmuan dan
Keindahan
 Keilmuan: lahan
penelitian dan Teknik kultur
pengembangan ilmu jaringan sebagai
untuk kehidupan lahan penelitian
manusia.
 Keindahan: penggunaan
tanaman sebagai
tanaman hias.
Anggrek sebagai
salah satu
tanaman hias
Prinsip Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
1. Prinsip daya toleransi artinya keanekaragaman memiliki batas toleransi tertentu
shg tdk boleh di langgar
2. In Optimum artinya semua kekayaan alam tidak boleh di manfaatkan sampai
optimum
3. Faktor pengontrol artinya kita harus menjaga, mengontrol atau mengendalikan
keseimbangan lingkungan
4. Prinsip ketahanbalikan artinya kita harus selalu menjaga kelestarian plasma nutfah
Dampak Kegiatan Manusia
terhadap Keanekaragaman Hayati
1. Aktivitas Manusia yang Alih fungsi
Menurunkan Keanekaragaman hutan
Hayati
Kepunahan keanekaragaman
Kenaikan
hayati diduga disebabkan suhu
beberapa faktor, yaitu:
 Perusakan habitat
Perburuan Introduksi
 Pencemaran spesies
liar
 Perubahan tipe tumbuhan
 Masuknya spesies atau
tumbuhan liar
 Penebangan hutan
 Seleksi
Pencemaran
Dampak Kegiatan Manusia
terhadap Keanekaragaman Hayati
2. Aktivitas Manusia yang
Meningkatkan Keanekaragaman
Hayati
Beberapa aktivitas manusia Pemuliaan
yang meningkatkan tanaman
keanekaragaman hayati, yaitu:
 Penghijauan
 Pembuatan taman kota
 Pemuliaan tanaman

Penghijauan Pembuatan
taman kota
Konservasi (Perlindungan)
Keanekaragaman Hayati Reservasi
membiarkan
1. Ruang Lingkup Konservasi hutan dalam
Sumber Daya Alam Hayati keadaan alami
Konservasi SDAH meliputi:
 Melakukan insitu dan eksitu
 Mencegah ladang berpindah
 Mengatur, mengawasi, dan
mengendalikan penebangan liar
 Melakukan reboisasi
 Melakukan reservasi dan Preservasi
preservasi melestarikan
 Penangkapan ikan secara hutan untuk
semusim diambil
manfaatnya
 Menjaga kelestarian
Konservasi (Perlindungan)
Keanekaragaman Hayati Taman Laut
Bunaken
2. Bentuk-Bentuk Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati
Bentuk-bentuk
Hutan Wisata
konservasi di Indonesia: Pangandaran
 Taman Nasional
 Cagar Alam
 Hutan Wisata
 Taman Hutan Raya
 Taman Laut Taman Nasional
Komodo
 Wana Wisata
 Hutan Lindung Wana Wisata
 Kebun Raya Rawa Bayu

Cagar Alam
Giam Siak Kecil

Anda mungkin juga menyukai