Ekosistem
Tingkat Keanekaragaman
Hayati Variasi (Ras)
1. Keanekaragaman Gen Fenotipe
Gen mengendalikan
sifat atau karakter
Sifat berbeda di dalam
satu spesies
Perpaduan genotipe
dan lingkungan
menghasilkan fenotipe
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
2. Keanekaragaman Spesies
Perbedaan individu pada
spesies yang berbeda. Elang
Kaktus
Ular
Rubah
Agave Palem
Kadal
Kalajengking
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
Ekosistem
3. Keanekaragaman Ekosistem Ekosistem sabana
Ekosistem konifer
Beberapa ekosistem, gurun
yaitu:
Ekosistem
hutan gugur
Ekosistem
padang
rumput
Ekosistem
hutan hujan
tropis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia Flora malesiana adl flora yang hanya
1. Keanekaragaman Hayati Tinggi tumbuh di bbrp negara seperti
Filiphina, Malaysia, Indonesia,
Tumbuhan (flora) di Indonesia Brunei, Papua New Guinea, Kep
termasuk daerah geografi tumbuhan solomon
Indo-Malaya, yaitu Malesiana.
Indo-Malaya
Indocina
Subkontinen India
Malesiana
Jenis Flora Malesiana adalah family
Dipterocarpaceae dengan ciri :
1. Tubuhnya tinggi tegak
2. Daunya
berbentuk seperti jarum
3. Bijinya
bersayap
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
2. Areal Tumbuhan Tipe Indo-
Malaya Luas
Menurut Van Welzen & Silk,
Flora Malesiana terbagi menjadi:
Eucalyptus Pometia
deglupta pinnata
Dataran
Sunda
Nepenthes
gymnamphora
Dataran Dataran
Wallacea Sahul
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
Flora dataran sunda terbagi menjadi:
1. Flora endemic, seperti Padma raksasa (Rafflesia arnoldii)
2. bunga anggrek Tien Soeharto,
3. hutan mangrove dan rawa gambut
Flora daerah peralihan terdiri atas : Flora dataran sahul terdiri atas :
1. kayu eboni (Diospyros celebica), 1. sagu (Metroxylon sagu),
2. pohon leda (Eucalyptus deglupta), 2. pala (Myristica fragrans),
3. cengkeh (Syzigium aromaticum) 3. matoa (Pometia pinnata)
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Australia, dan Peralihan
Fauna Indonesia terbagi Garis
Garis
menjadi: Wallace
Weber
Fauna
daerah
Fauna
Australia
daerah
Oriental
Fauna
daerah
Peralihan
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia), Arctictis
Australia, dan Peralihan binturong
Bubalus
depressicornis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Australia, dan Peralihan
Fauna daerah Australia Spilocuscus
dengan ciri-ciri, yaitu sebagai maculatus
berikut.
Mammalia berukuran kecil
Banyak hewan berkantong
Tidak terdapat spesies kera
Burung dengan warna
beragam
Macropus
agalis
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
4. Hewan dan Tumbuhan Langka
Indonesia memiliki hewan
dan tumbuhan yang telah
langka. Burung
Orang utan kasturi
Harimau
raja
sumatra
Anoa
Gajah
sumatra
Walabi
Banteng
Komodo
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
5. Hewan dan Tumbuhan Endemik
Di Indonesia, banyak terdapat
hewan dan tumbuhan endemik.
Misalnya:
Pohon nimba
memiliki kandungan
zat yang berfungsi
sebagai antihama
dan antibakteri.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
3. Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati
dijadikan sebagai sumber
pendapatan.
Misalnya, ikan tuna, udang,
Kepiting
dan kepiting merupakan
komoditas ekspor.
Udang
Ikan tuna
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
4. Manfaat Ekologi
Keanekaragaman hayati
mempertahankan
keseimbangan
ekosistem.
Setiap organisme
memiliki peranan di
dalam ekosistem.
Populasi tikus
terus
meningkat
akibat tidak
adanya
predator.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
5. Manfaat Keilmuan dan
Keindahan
Keilmuan: lahan
penelitian dan Teknik kultur
pengembangan ilmu jaringan sebagai
untuk kehidupan lahan penelitian
manusia.
Keindahan: penggunaan
tanaman sebagai
tanaman hias.
Anggrek sebagai
salah satu
tanaman hias
Prinsip Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati bagi Masyarakat
1. Prinsip daya toleransi artinya keanekaragaman memiliki batas toleransi tertentu
shg tdk boleh di langgar
2. In Optimum artinya semua kekayaan alam tidak boleh di manfaatkan sampai
optimum
3. Faktor pengontrol artinya kita harus menjaga, mengontrol atau mengendalikan
keseimbangan lingkungan
4. Prinsip ketahanbalikan artinya kita harus selalu menjaga kelestarian plasma nutfah
Dampak Kegiatan Manusia
terhadap Keanekaragaman Hayati
1. Aktivitas Manusia yang Alih fungsi
Menurunkan Keanekaragaman hutan
Hayati
Kepunahan keanekaragaman
Kenaikan
hayati diduga disebabkan suhu
beberapa faktor, yaitu:
Perusakan habitat
Perburuan Introduksi
Pencemaran spesies
liar
Perubahan tipe tumbuhan
Masuknya spesies atau
tumbuhan liar
Penebangan hutan
Seleksi
Pencemaran
Dampak Kegiatan Manusia
terhadap Keanekaragaman Hayati
2. Aktivitas Manusia yang
Meningkatkan Keanekaragaman
Hayati
Beberapa aktivitas manusia Pemuliaan
yang meningkatkan tanaman
keanekaragaman hayati, yaitu:
Penghijauan
Pembuatan taman kota
Pemuliaan tanaman
Penghijauan Pembuatan
taman kota
Konservasi (Perlindungan)
Keanekaragaman Hayati Reservasi
membiarkan
1. Ruang Lingkup Konservasi hutan dalam
Sumber Daya Alam Hayati keadaan alami
Konservasi SDAH meliputi:
Melakukan insitu dan eksitu
Mencegah ladang berpindah
Mengatur, mengawasi, dan
mengendalikan penebangan liar
Melakukan reboisasi
Melakukan reservasi dan Preservasi
preservasi melestarikan
Penangkapan ikan secara hutan untuk
semusim diambil
manfaatnya
Menjaga kelestarian
Konservasi (Perlindungan)
Keanekaragaman Hayati Taman Laut
Bunaken
2. Bentuk-Bentuk Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati
Bentuk-bentuk
Hutan Wisata
konservasi di Indonesia: Pangandaran
Taman Nasional
Cagar Alam
Hutan Wisata
Taman Hutan Raya
Taman Laut Taman Nasional
Komodo
Wana Wisata
Hutan Lindung Wana Wisata
Kebun Raya Rawa Bayu
Cagar Alam
Giam Siak Kecil