Anda di halaman 1dari 18

Keanekaragaman Hayati

Konsep Keanekaragaman Hayati


Apa itu keanekaragaman hayati..?

 Keanekaragaman hayati atau


biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity)
adalah suatu istilah pembahasan yang
mencakup semua bentuk kehidupan.
 Keanekaragaman hayati secara ilmiah dapat
dikelompokkan menurut skala organisasi
biologisnya, yaitu mencakup:
1. Gen;
2. Spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
serta;
3. Ekosistem dan Proses-proses ekologi;
Jenis-jenis keanekaragam hayati
1. Keanekaragaman genetik (genetic diversity);
Jumlah total informasi genetik/variasi yang
terkandung di dalam individu organisme
(tumbuhan, hewan dan mikroorganisme)
dalam satu spesies yang mendiami bumi.
2. Keanekaragaman spesies (species diversity);
Keaneraragaman diantara organisme yang
tergolong dalam spesies yang berbeda baik
dalam satu famili atau tidak. Keanekaragaman
organisme hidup di bumi (diperkirakan
berjumlah 5 - 50 juta), hanya 1,4 juta yang
baru dipelajari.
3. Keanekaragaman ekosistem (ecosystem
diversity); Keanekaragaman diantara
habitat(ekosistem), komunitas biotik dan
proses-proses ekologi di biosfer.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
1. Merupakan sumber kehidupan, penghidupan
dan kelangsungan hidup bagi umat manusia,
(potensial sebagai sumber pangan, papan,
sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup
yang lain)
2. Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Mengembangkan sosial budaya umat manusia.
4. Membangkitkan nuansa keindahan yang
merefleksikan penciptanya.
Prinsip-Prinsip Klasifikasi
Apa itu klasifikasi..?

Klasifikasi merupakan cara sitematik dalam


mempelajari mahluk hidup dengan
pertimbangan persamaan dan perbedaan
ciri,sifat,dan hubungan kekerabatan.
Tahapan Klasifikasi
1. Identifikasi mahluk hidup
2. Pengelompokan berdasarkan ciri
3. Pemberian nama (nomenclatur)
Dasar-dasar Klasifikasi
1. Persamaan
2. Perbedaan
3. Manfaat
4. Ciri morfologis
5. Anatomi
6. Ciri Biokimia
Sistem Klasifikasi
1. Sistem buatan (artificial) pengelompokan
berdasarkan
• marfologi,
• anatomi,
• fisiologi,
• reproduksi,
• Habitat
2. Sistem Alami
Terjadi secara alami berdasarkan ciri-ciri marfologi
3. Sistem filogenik
Mencerminkan urutan perkembangan serta jauh
dekatnya hubungan kekerabatan antar takson.
Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi

1. Tumbuhan :
Divisio, Klas, Ordo, Famili, Genus, Spesies
2. Hewan :
Filum, Klas, Ordo, Famili, Genus. Spesies
Perkembangan Sistem Klasifikasi

1. 2 kingdom dapat tidaknya bergerak


2. 3 kingdom kemampuan membuat makanan
3. 4 kingdom keadaan inti selnya
4. 5 kingdom tingkat organisasi sel dan nutrisinya
5. 6 kingdom berdasarkan reproduksinya
Tata Nama Mahluk Hidup
(Binomial Nomenklatur/tata nama ganda)

Kata pertama genus, kata kedua Sp, kata ketiga


varietas/penemunya
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN
KONSERVASINYA DI INDONESIA

Penyebaran Sumberdaya Hayati di Indonesia


Dipandang dari segi biodiversitas, posisi
geografis Indonesia sangat menguntungkan.

a. Negara ini terdiri dari beribu pulau, berada di antara


dua benua Asia dan Australia, serta terletak di
katulistiwa.
b. Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati
terbesar di dunia dengan 10% flora berbunga dunia,
12% mamalia dunia, 17% jenis burung dunia, dan
25% jenis ikan dunia.
Keanekaragaman flora
Penyebaran tumbuhan, Indonesia tercakup dalam
kawasan Malesia yang persebaran marga
tumbuhannya ditandai oleh 3 simpul demarkasi
yaitu :

a) Simpul selat Torres membatasi 644 marga tumbuhan


Irian Jaya tidak bisa menyeberang ke Australia dan 340
marga tumbuhan Australia tidak dijumpai di Irian Jaya.
b) Tanah genting Kra di Semenanjung Malaya membatasi
penyebaran flora Malesia di Thailand sehingga
menyebabkan adanya 200 marga tumbuhan Thailand
yang tidak dapat menyebar ke kawasan Malesia, dan
375 marga Malesia tidak dijumpai di Thailand.
c) Simpul di sebelah selatan Taiwan menjadi
penghalang antara flora Malesia dan Flora Taiwan
menyebabkan 40% marga flora Malesia tidak
terdapat di luar kawasan Malesia dan flora Malesia
lebih banyak mengandung unsur Asia dibanding
unsur Australia. Pecahnya benua selatan Gendawa
pada 140 juta tahun yang lalu menjadi paparan
sunda (berasal dari benua utara laurasia) dan
paparan Sahul (berasal dari Gondawa)
menyebabkan penyebaran tumbuhan yang terpusat
di paparan Sunda seperti jenis durian, rotan, tusam
dan artocarpus.
Keanekaragaman Fauna
Berdasarkan pola penyebarannya hewan di
Indonesia dipisahkan kawasan Oriental di
sebelah barat dan kawasan Australia di sebelah
Timur
Berdasarkan sifat hewan di Indonesia dibatasi
daerah transisi yang terdapat unsur - unsur
campuran antara barat dan timur yang
dinamakan garis Wallace membagi kawasan
penyebaran fauna menjadi 2 kelompok besar
yaitu :
a) Fauna bagian barat Indonesi (Sumatera, Jawa, Bali,
Madura, Kalimantan)
b) Fauna bagian timur yaitu Sulawesi dan pulau di
sebelah timurnya.
Keanekaragaman fauna di Indonesia
dikarenakan berada diantara garis pemisah
yaitu :

a) Garis Wallace di sebelah Barat (garis antara


Kalimantan dan Sulawesi, berlanjut antara Bali dan
Lombok).
b) Garis Lydekker di sebelah timur( garis batas barat
kawasan Australia yang mengikuti batas paparan
Sahul)
c) Garis Weber (garis keseimbangan fauna antara
kedua garis Wallace dengan garis Lydekker)
Konservasi /Pelestarian Keanekaragaman
Hayati

Konservasi diperlukan karena pemanfaatan


sumber daya hayati untuk berbagai keperluan
secara tidak seimbang ditandai dengan makin
langkanya beberapa jenis flora dan fauna karena
kehilangan habitatnya, kerusakan ekosisitem
dan menipisnya plasma nutfah.
Beberapa usaha konservasi di indonesia

1. Perlindungan alam umum


a. Perlindungan alam Ketat
b. Perlindungan alam terbimbing
c. Taman Nasional
2. Perlindungan alam dengan tujuan tertentu
a. Perlindungan geologi
b. Perlindungan alam botani
c. Perlindungan alam zoologi
d. Perlindungan suaka marga satwa
e. Perlindungan ikan
f. Perlindungan hutan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai