4. Metabolisme.
1) Metabolisme merupakan rangkaian
reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
hidup.
2) Enzim berperan sebagai biokatalisator
suatu reaksi metabolisme.
3) Enzim tersusun atas bagian protein
yang disebut apoenzim dan bagian
non protein yang disebut gugus
prostetik.
4) Apoenzim dar senyawa organik
disebut koenzim dan yang berasal
dari senyawa anorganik disebut
kofaktor.
5) Enzim lengkap disebut holoenzim.
Enzim tak aktif disebut zimogen.
6) Cara kerja enzim dapat secara lock
and key dan induksi fit.
7) Sifat enzim antara ain sebagai
katalisator, bekerja spesifik, bekerja
pada suhu optimum, dapat dipakai
berulang kali, bekerja bolak-balik,
dapat dipakai berulang kali, tidak
ikut bereaksi, dan dibutuhkan dalam
jumlah sedikit.
8) Kerja enzim dipengaruhi oleh
lingkungan seperti suhu, pH,
inhibitor, dan jenis substrat.
9) Inhibitor ada yang bersifat reversible
dan ireversible.
10)Katabolisme merupakan reaksi
penguraian senyawa kompleks
menjadi lebih sederhana.
11)Contoh reaksi katabolisme adalah
respirasi aerob dan anaerob.
12)Respirasi aerob terdiri dari empat
tahapan, yakni glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,
dan transfer elektron.
13)Respirasi anaerob dikenal juga
dengan istiah fermentasi.
14)Fermentasi ada tiga macam, yaitu
fermentasi alkohol, fermentasi asam
laktat, dan fermentasi asam asetat.
15)Anabolisme merupakan reaksi
penyusunan senyawa sederhana
menjadi lebih kompleks.
16)Contoh reaksi anabolisme adalah
fotosintesis, kemosintesis, dan
sintesis protein.
17)Fotosintesis merupakan reaksi
penting yang dilakukan organsime
berklorofil seperti tumbuhan.
18)Fotosintesis merupakan proses yang
berhubungan dengan siklus energi.
19)Fotosintesis terdiri dari reaksi terang
dan reaksi gelap.
20)Faktor yang mempengaruhi
fotosintesis antara lain faktor genetik,
suhu, cahaya, karbon dioksida dan
air..
,
3 Daftar materi yang sering 1. Pada respon fisiologi pada tumbuhan dan
mengalami miskonsepsi hewan
3) Mekanisme Evolusi
1) Terdapat beberapa teori yang menjadi
dasar teori evolusi.
2) Teori abiogenesis mengatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari benda
tak hidup.
3) Pendukung teori abiogenesis :
Aristoteles, Antonie van
Leeuwenhoek, dan John Needham.
4) Teori Biogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup sebelumnya.
5) Beberapa pendukung teori
biogenesis : Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.
6) Teori evolusi kimia menyatakan
bahwa asal – usul kehidupan diawali
oleh terbentuknya senyawa- senyawa
organik di atmosfer.
7) Teori evolusi kimia dipelopori oleh
Harold Urey dan dibuktikan oleh
Stanley Miller.
8) Teori evolusi pra-Darwin
dikemukakan oleh Plato.
9) Beberapa teori lain : teori
kreasionisme (Aristoteles), Copernicus
dan Galileo, Erasmus Darwin, teori
katastropisme (George Cuvier), teori
Gradualisme, teori
Uniformitarianisme.
10)Pencetus teori evolusi : teori Lamarck
dan teori Darwin.
11)Prinsip Darwinisme : pewarisan
dengan modifikasi.
12)Prinsip Darwinisme : Seleksi Alam
dan Adaptasi.
13)Menurut Darwin, evolusi terjadi
karena adanya proses seleksi alam.
14)Menurut Lamarck eveolusi lebih
disebabkan oleh adaptasi.
15)Bukti evolusi : penemuan fosil,
pengaruh penyebaran geografis,
anatomi perbandingan,
perkembangan embrionik, biologi
molekuler, studi perbandingan
biokimia, organ tubuh yang tersisa,
dan domestifikasi.
4. Evolusi Populasi.
1) Variasi genetik disebabkan oleh
terjadinya perubahan genetis.
2) Mutasi dapat terjadi pada gen dan
juga kromosom.
3) Individu hasil mutasi memiliki
genotip yang berbeda dengan
induknya sehingga menyebabkan
perubahan pada pool gen.
4) Mutasi ada yang menguntungkan dan
juga merugikan.
5) Diploidi daan Polimorfisme seimbang
akan mempetahankan variasi.
6) Genetika evolusi. Sistesis evolusioner
modern merupakan perpaduan
gagasan berbagai bidang keahlian
biologi yang menjelaskan evolusi
secara logis.
7) Struktur genetik mengacu pada pola
tertentu dalam susunan genetik
individu dalam suatu populasi.
8) Hukum Hardy-Weinberg menyatakan
bahwa evolusi tidak akan terjadi
dalam populasi yang memiliki syarat
berikut : tidak ada mutasi, tidak ada
seleksi alam, ukuran populasi besar,
perkawinan terjadi acak, semua fertil,
jumlah keturunan sama, dan tidak
terjadi migrasi.
9) Hanyutan genetik (genetic drift)
merupakan akumulasi kejadian acak
yang menggeser tampilan lungkang
gen secara perlahan dari keadaan
setimbang.
10) Genetic drift adalah lepasnya
frekuensi alela secara kebetulan.
11)Aliran gen atau gene flow merupakan
pertukaran gen antar populasi yang
biasanya merupakan spesies yang
sama.
12)Mikroevolusi adalah peristiwa
terjadinya perubahan skala kecil pada
frekuensi alel suatu populasi selama
beberapa generasi.
13)Genetika populasi adalah cabang
biologi yang memberikan struktur
matematis kajian proses
mikroevolusi.
14)Penyebab mikro evolusi antara lain :
hanyutan genetik, aliran gen, mutasi,
perkawinan yang tidak acak, dan
seleksi alam.
3. Ekosistem
1) Komponen penyusun ekosistem :
produsen, konsumen, dan pengurai
atau dekomposer.
2) Macam – macam ekosistem :
ekosistem daratan/terestrial,
ekosistem perairan/akuatik, dan
ekosistem lahan basah.
3) Contoh ekosistem darat : hutan hujan
tropis, padang rumput, hutan gugur,
guru, taiga, dan tundra.
4) Contoh ekosistem perairan :
ekosistem air tawar, ekosistem laut,
dan ekosistem estuaria.
5) Contoh ekosistem lahan basah :
ekosistem lahan gambut, ekosistem
magrove atau bakau, dan ekosistem
rawa.
6) Ekoenergetika merupakan bahasan
dalam ekologi yang mengkaji tentang
transformasi energi dalam organisme
hidup.
7) Berdasarkan tipe organisme
(produsen) yang menjadi tingkat trofik
1, terdapat dua jenis rantai makanan,
yaitu rantai makanan perumput dan
rantai makanan detritus.
8) Tiga bentuk piramida ekologi :
piramida jumlah, piramida biomassa,
dan piramida energi.
9) Produktivitas adalah hasil aktivitas
metabolisme organisme berupa
pertumbuhan, penambahan, dan
penimbunan biomassa dalam periode
waktu tertentu.
10)Ada produktivitas primer dan
produktivitas sekunder.
11)Tingkatan tropik atau tingkat makan
merupakan hubungan makan
memakan dalam suatu ekosistem.
12)Daur biogeokimia merupakan siklus
zat yang berlangsung melalui
komponen biotik dan abiotik di dalam
suatu ekosistem.
13)Beberapa daur biogeokimia : siklus
air, siklus karbon, siklus nitrogen,
siklus oksigen, siklus sulfur, dan
siklus fosfor.
4. Perubahan Lingkungan
1) Lingkungan merupakan segala
sesuatu yang ada di sekitar kita.
2) Lingkungan dapat berupa komponen
hidup dan tak hidup.
3) Kualitas lingkungan berfluktuasi
dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
4) Setiap ekosistem pada prinsipnya
mengalami perubahan seiring dengan
berjalannya waktu.
5) Pada prinsipnya alam memiliki
kemampuan dalam memulihkan
dirinya menuju ke arah
keseimbangan hanya memiliki
keterbatasan.
6) Pemulihan terjadi melalui proses yang
disebut suksesi.
7) Empat unsur yang akan terjadi
sehubungan proses suksesi :
penggundulan, migrasi, eksesis,
kompetisi, reaksi, dan stabilisasi.
8) Suksesi dibedakan atas suksesi
primer dan suksesi sekunder.
9) Berdasarkan sumber awal
terbentuknya jaring makanan,
suksesi dibedakan atas suksesi
autrofik dan suksesi heterotrofik.
10)Manusia dengan kelebihan akal dan
pikiran sangat dominan di alam.
11)Sering peningkatan jumlah manusia
maka kebutuhan pun meningkat :
kebutuhan dasar/essensial dan
kebutuhan tambahan non-essensial.
12)Intensifikasi pertanian ialah
peningkatan dengan meningkatakn
teknologi pertanian, pemupukan dll.
13)Ekstensifikasi pertanian ialah upaya
meningkatkan hasil pertanian dengan
memperluas lahan pertanian.
14)Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke daam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
15)Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut
polutan.
16)Zat disebut polutan jika : jumlahnya
melebihi batas normal, berada tidak
teoat waktu, berada tidak pada
tempatnya.
17)Sumber pencemar : kimiawi, biologi,
dan fiisk.
18)Berdasar tempat pencemaran :
tanah, air, udara.
19)Polutan pencemaran udara : gas H2S,
gas CO, gas CO2, oksida nitrat NO2,
okisda sulfat SO2, dan partikulat.
Serta partikel nuklir. Sumber
pencemaran air : limbah pertanian,
domestik, industri. Sumber
pencemaran tanah :
20)sampah plastik, detergen, zat kimia,
limbah B3.
21)Masalah lingkungan Global dan
Nasional : pemanasan global,
perubahan iklim, deforestasi,
pertumbuhan penduduk,
22)penurunan keanekaragaman hayati,
degradasi pantai dan lahan, sampah
dll.
23)Upaya mengatasi dampak kerusakan
lingkungan harus dilakukan untuk
kebaikan bersama. Beberapa upaya
pelestarian lingkungan hidup :
pelestarian tanah, pelestarian udara,
24)pelestarian hutan, pelestarian laut
dan pantai, pelestarian flora dan
fauna, konservasi keanekaragaman
hayati, mengatasi permasalahan
limbah sampah.
2. DNA Kloning
1) Sebelum klonning DNA, terlebih
dahulu harus mengisolasi plasmid
dari sel bakteri dan kemudian
menyisipkan DNA.
2) Plasmid yang disisipi DNA interest
disebut DNA rekombinan.
3) Proses perbanyakan salinan DNA
interest ini disebut dengan kloning
gen.
4) Kloning gen dapat dimanfaatkan
untuk membuat dan menyimpan DNA
interest dalam jumlah banyak serta
menghasilkan produk berupa protein.
5) Isolasi DNA merupakan langkah
awal yang harus dikerjakan dalam
proses rekayasa genetika sebelum
melangkah ke proses selanjutnya.
6) Isolasi DNA terdiri dari tahapan
penghancuran (lisis) sel, ekstrasi
DNA, dan presipitasi DNA.
7) Penghancuran sel (lisis) merupakan
tahapan dari awal isolasi DNA yang
bertujuan untuk mengeluarkan sel.
8) Ekstrasi DNA untuk memisahkan
DNA dari komponen penyusun sel
lainnya seperti polisakarida dan
protein.
9) Presipitasi dilakukan untuk
memkatkan DNA.
10)Pemanfaatan enzim retriksi
dilakukan untuk memotong molekul
DNA pada lokasi tertentu.
11)DNA rekombinan adalah DNA yang
sudah mengalami modifikasi.
12)Rekayasa genetika yaitu tindakan
mengubah DNA.
13)Dalam melakukan rekayasa genetika
bisa menggunakan teknologi DNA
rekombinan.
14)Plasmid berperan sebagai vektor
pembawa sekuen DNA yang
diinginkan ekspresinya.
15)Enzim yang menyambungkan
fragmen DNA adalah enzim ligase.
16)Tahap pengklonan gen dalam
plasmid bakteri terbagi ke dalam 4
tahapan yaitu isolasi dan pemotongan
DNA, produksi DNA rekombinan,
kloning DNA rekombinan, dan
screening.
17)Screening bisa terdiri dari beberapa
tahap.
18)Screening tahap 1 untuk
menghilangkan setiap klon bakteri
yang tidak mengandung vektor.
19)Screening tahap 2 untuk
menghilangkan setiap klon bakteri
yang tidak mengandung fragmen DNA
rekombinan.
20)Screening tahap 3 untuk
menemukan klon denga DNA
rekombinan interest.
21)Mengekspresikan kloning gen
eukariotik di dalam sel inang bakteri
prokariotik merupakan hal yang sulit.
22)Kloning DNA digunakan untuk
mendapatkan banyak salinan DNA.
3. Sel Punca
1) Kultur jaringan dapat digunakan
untuk memproduksi secara massal
tanaman yang identik dengan sifat
unggul.
2) Kulur kalus mengacu pada
pertumbuhan massa sel tanaman
yang tidak terorganisir dalam kultur.
3) Kultur suspensi sel melibatkan
pertumbuhan sekelompok sel tunggal
tanaman dalam media pertumbuhan
cair.
4) Protoplas adalah sel tanaman yang
dinding-dinding selnya telah
dihilangkan melalui proses enzimatik
hingga tersisa membran plasma.
5) Kultur polen juga dapat dilakukan
dengan serbuk sari.
6) Kultur organ tumbuhan juga dapat
dilakukan menjadi individu baru.
7) Sel hewan sulit untuk dilakukan
kultur sel tunggal.
8) Sel hewan biasa menggunakan
pendekatan transplantasi inti.
9) Percobaan transplantasi inti telah
dilakukan tahun 1950 oleh Robert
Briggs dan Thomas King.
10)Kultur sel katak pernah dilakukan
pada sel embrioniknya.
11)ercobaan kloning menggunakan
teknik transplantasi telah banyak
dilakukan tetapi hanya sebagian kecil
embrio yang mampu berkembang
normal dari akhir.
12)Sel punca (stem cell) pada hewan
merupakan sel ynag tidak
trspesialisasi sehingga dapat
bereproduksi sendiri tanpa batas dan
dalam kondisi yang sesuai dapat
berdiferensiasi menjadi berbaga jenis
sel.
13)Sel punca banyak terdapat pada
embrio awal.
14)Pada tubuh dewasa juga terdapat sel
punca yang berfugsi menggantikan
sel-sel tertentu.
15)Sel punca memiliki potensi luar biasa
untuk berkembang menjadi berbagai
jenis sel dalam tubuh selama fase
awal kehidupan dan pertumbuhan.
16)Sel punca dapat dibedakan dari jenis
sel lainnya berdaarkan dua
karakteristik utama.
17)Karakteristik tersebut yaitu pertama
sel punca merupakan sel yang tidak
terspesialisasi dan mampu
memperbaharui sendiri. Kedua, sel
punca dalam kondisi fisiologis
tertentu dapat diinduksi menjadi sel
khusus.
18)Karakter sel punca : membelah dan
memperbaharui diri, tidak
terspesialisasi, dan dapat
berdiferensiasi menjadi tipe sel
khusus.
19)Sel pinca embrionik berasal dari
embrio yang berkembang dari sel
telur yang tekah dibuahi secara in
vitro.
20)Di masa depan sel punca dapat
mengobati berbagai penyakit tertentu.
21)Sel punca dewasa dianggap sebagai
sel yang belum berdiferensiasi karena
ditemukan diantara sel-sel yang
berdiferensiasi dalam jaringan atau
organ.
22)Macam sel punca : sel punca
hematopoietik, sel punca mesenkim,
sel punca saraf, sel punca epitel, dan
sel punca kulit.
23)Tujuan utama dari penelitian sel
punca adalah untuk mengidentifikasi
bagaimana sel punca yang tidak
berdiferensiasi menjadi sel yang
berdiferensiasi embentuk jaringan
dan organ.