Anda di halaman 1dari 32

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M1 KB1 s.d KB4


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Keanekaragaman Hayati dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati
2. Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan Klasifikasi Hewan
3. Klasifikasi Tumbuhan
4. Virus, Protista dan Monera

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1) Kawasan biogeografi Indonesia sesuai dengan karakteristiknya dibagi
kedalam tiga kawasan, yaitu kawasan sunda, sahul dan Wallace.
a. Kawasan sunda (oriental) meliputi daerah jawa, Kalimantan dan
sumatera.
b. Kawasan sahul (Australia) meliputi papua dan kepulauan aru.
c. Daerah Wallace meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Nusa
Tenggara.
2) Penyebaran hewan di bumi menurut Alfred Russell Wallace dapat
dikelompokkan menjadi 6 daerah, yaitu Daerah paleartik, Daerah ethiopia,
Daerah ethiopia, Daerah australia, Daerah neortik, Daerah neotropik.
3) Keanekaragaman hayati terdiri dari 3 tingkatan, yaitu tingkatan
ekosistem, tingkatan jenis maupun tingkatan genetika.
4) Beberapa tumbuhan khas dan endemik di Indonesia antara lain : a) Kayu ramin
(Gonystylus bancanus); b) Kayu besi (Euziderozylon zwageri); c) Padma Raksasa
(Rafflesia arnoldii); d) Matoa (Pometia pinnata); e) Meranti (Shorea sp.),
Keruwing (Dipterocarpus sp.) dan Rotan (Liana sp.)
5) Beberapa hewan khas dan endemik di Indonesia antara lain : a) Badak bercula
satu (Rhinoceros sondaicus); b) Komodo (Varanus komodoensis); c) Burung
Maleo (Macrocephalon maleo); d) Tapir (Tapirus indicus); e) Orang utan (Pongo
pygmaeus); f) Anoa (Bubalus quarlesi); g) Babirusa (Babyrousa babyrussa); h)
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis).
6) Bentuk – bentuk konservasi keanekaragaman hayati pada prinsipnya dapat
dibagi menjadi dua kegiatan besar yaitu, in situ dan ex situ.
a. Konservasi in situ adalah konservasi tumbuhan dan atau satwa yang
dilakukan di dalam habitat alaminya. Bentuk konservasi in situ dapat
berupa Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dan bentuk Kawasan Suaka Alam
(KSA).
b. Konservasi ex situ adalah konservasi tumbuhan dan atau satwa yang
dilakukan di luar habitat alaminya. Contoh: Kebun binatang, taman
satwa, taman safari, dan kebun botani.
KB 2
1) Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu
taksonomi dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan
mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari
persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
2) Tahapan klasifikasi
a) Pecandraan adalah proses mengidentifikasi atu mendeskripsikan
ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi
b) Pengelompokkan, makhluk hidup dikelompokkan dengan makhluk
hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang
memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut
tason
c) Pemberian nama takson, untuk memudahkan dalam mengenal
ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup
3) Aturan penulisan tatanama ilmiah menggunakan aturan binomial
nomenklatur
4) Dasar Klasifikasi Hewan
a. Berdasarkan Persamaan
b. Berdasarkan Perbedaan
c. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
d. Berdasarkan Ciri Biokimia
5) Menurut bahwa Robert Whittaker tahun 1969 makhluk hidup di dunia
ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom. Kelima kingdom tersebut antara
lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
6) Urutan takson terdiri dari: Kingdom; Filum/divisio (keluarga besar);
Kelas (classis); Ordo (bangsa); Family (Famili/keluarga); Genus (marga);
Species (jenis).

KB 3
1) Sistem klasifikasi filogenetik pada tumbuhan merupakan kajian
mengenai hubungan evolusi diantara organisme atau gen dari unit
taksonomi, dipelajari menggunakan kombinasi antara biologi,
molekuler dan teknik statistik.
2) Pengelompokan spesies ke dalam taksa yaitu Monofiletik, Polifiletik
dan Parafiletik.
3) Pengelompokan tumbuhan
(1) Lumut.
Klasifikasi lumut: Lumut Daun (Bryopsida), Lumut Hati
(Hepaticeae) dan Lumut Tanduk
(2) Paku.
Klasifikasi paku: Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae, Filicinae
(3) Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Tumbuhan berbiji terdiri atas 2 macam:
o Biji terbuka
o Biji tertutup

KB 4
1) Virus merupakan makhluk peralihan.
2) Proses reproduksi dapat dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus litik
dan siklus lisogenik
3) Siklus replikasi virus: perlekatan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan
pelepasan.
4) Monera dibagi menjadi 2 domain :
a. Archaebacteria
Archaebacteria adalah makhluk hidup prokariotik yang tidak
memiliki murein didalam dinding selnnya sehingga tidak sensitif
terhadap antibotik. Para ahli yang mempelajari kehidupan
prokariota telah mengidentifikasikan kelompok utama Archaea:
Metanogen (menghasilkan gas metana), halofil (suka kadar garam
tinggi), dan Termofil (suka lingkungan suhu panas ).
Berdasarkan karakteristik yang ditemukan Archaea terbagi ke
dalam 3 grup filogenetik atau filum yaitu Crenarchaeota,
Euryarcheota, dan Korarcheota.
b. Eubacteria
Eubacteria merupakan makhluk hidup prokariotik yang memiliki
dinding sel tersusun dari peptidoglikan dan sensitif terhadap
antibiotik. Terdapat dua makhluk hidup yang merupakan anggota
kingdom monera (Domain Eubacteria), yaitu Bakteri
(Schizophyceae) dan alga biru (Cyanophyceae).
5) Menurut Hans Christian Gram bedasarkan karekteristik dinding selnya
melalui dengan pewarnaan Gram bakteri dibagi menjadi dua yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
6) Kelompok monera dapat digolongkan berdasarkan : (1) Bentuk sel dan
Susunan sel (2) Dinding sel (3) Motilitas (bagaimana alat gerak sel) (4)
Cara hidup (5) Berdasarkan kebutuhan oksigen
7) Bakteri berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan pembelahan biner
8) Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel
tetapi tidak berdiferensiasi.
9) Protista dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu menyerupai
hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan menyerupai
jamur.

2 Daftar materi yang sulit Sistem klasifikasi filogenetik


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang Keanekaragaman hayati tingkat jenis yang dibatas pada persamaan
sering mengalami marga.
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M2 KB1 s.d KB4


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sel Tumbuhan dan Hewan
2. Jaringan, Organ dan Proses Fisiologi pada
Tumbuhan
3. Jaringan dan Sistem Organ pada Hewan/Manusia
4. Struktur dan Fungsi pada Makhluk Hidup
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB1
1) Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup dan merupakan tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan
2) Secara struktural, komponen sel yang menyusun sel
sebagai berikut:
a) Dinding Sel meliputi : lamela tengah, dinding
sel primer dan dinding sel sekunder
b) Membran plasma
c) Nukleus
d) Retikulum endoplasma
e) Badan golgi yang melakukan fungsi ekskresi.
Badan golgi pada sel tumbuhan sering disebut
diktiosom.
f) Lisosom
g) Mitokondria
h) Ribosom
i) Plastida (khas pada sel tumbuhan)
j) Sentrosom dan sentriol (khas pada sel hewan)
k) Mikrobodi
l) Peroksisom
m) Glioksisom
n) Mikrotubulus
o) Vakuola

3) Transportasi Melalui Membran Plasma


✓ Transpor Aktif yaitu :Pompa ion, Endositosis,
Eksositosis.
✓ Transportasi Pasif yaitu : Difusi, Difusi
Terfasilitasi (Facilitated Diffusion)
✓ Osmosis

KB2
1) Jaringan tumbuhan merupakan kelompok sel
tumbuhan yang memiliki sifat dan fungsi yang
sama.
2) Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi :
a. jaringan meristem (jaringan embrional)
dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni;
meristen apikal (meristem ujung), ) meristem
lateral, meristen interkalar.
Menurut asal pembentuknya, jaringan
meristem dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yakni meristem primer, meristem
sekunder, Jaringan dewasa
3) Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa
dibedakan menjadi:
1. jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar
karena jaringan ini terdapat pada semua organ
tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun.
2. jaringan epidermis
jaringan epidermis dalam tubuh tumbuhan
berfungsi sebagai penutup dan pelindung
jaringan lain yang ada di bawahnya.
3. jaringan penguat
a. jaringan kolenkim berfungsi mengokohkan
dan menjaga kelenturan tubuh tumbuhan.
b. Jaringan sklerenkim hanya terdapat pada
organ tumbuhan dewasa. jaringan
pengangkut.
4. Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan
terdiri atas jaringan xilem dan floem.
a. Xilem
Unsur-unsur xilem (elemen xilem) terdiri
dari unsur vasal (trakeid dan trakea), serabut
xilem (serat trakeid, serabut kayu), dan
parenkim xilem (parenkim kayu).
b. Floem
Floem tersusun ats sel-sel yang hidup dan sel
yang mati. Unsur-unsur floem (elemen
floem) terdiri dari unsur kribal/ unsur tapis
(sel tapis dan pembuluh tapis), sel
pengiring/sel pengantar, parenkim floem
dan serabut floem
4) Tipe Jaringan Pengangkut yaitu :
Tipe kolateral tertutup, Tipe kolateral terbuka, Tipe
bikolateral, Tipe konsentris amfikibral, Tipe
konsentris amfivasal, Tipe radial.
5) Struktur Anatomi Organ Pada Tumbuhan
Organ pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi
organ vegetatif dan organ generatif. Organ vegetatif
yaitu akar, batang, dan daun. Organ generatif yaitu
bunga, buah, dan biji.
KB3
1) Jaringan yang menyusun organ hewan dan
manusia terdiri dari 4 jenis jaringan utama, yakni
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan
jaringan saraf.
2) Jaringan epitel merupakan jaringan yang
menutupi permukaan organ baik di permukaan
organ atau di permukaan dalam yang berbatasan
dengan rongga atau ruang.
Berdasarakan bentuknya jaringan epitel
dibedakan menjadi : a) Epitel pipih selapis;
b)Epitel pipih berlapis banyak; c) Epitel kubus
selapis; d) Epitel kubus berlapis banyak; e)
Epitel silidris selapis; f) Epitel silindris berlapis
semu; g) Epitel silindris berlapis banyak; h)
Epitel transisional; i) Epitel kelenjar terdiri dari
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
3) Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh. Letak sel-sel
jaringan ikat tidak berhimpitan/rapat, tetapi
tersebar.
Jaringan ikat terdiri dari dua komponen dasar
utama yaitu Matriks intersel/ekstrasel dan
substansia dasar.
4) Jaringan Otot Jaringan otot pada hewan pada
dasarnya sama dengan jaringan otot pada manusia.
5) Jaringan otot ada 3 macam yakni:
1. Otot polos disebut juga otot alat dalan
(viseral), atau otot involunter. Otot polos
bekerjanya di bawah pengaruh saraf tak sadar,
sehingga disebit otot involunter. Reaksi otot
lama tetapi tidak mudah lelah
2. Otot lurik disebut juga otot rangka, atau otot
volunter. Bekerjanya otot lurik di bawah
pengaruh saraf sadar, sehingga disebut otot
volunter. Reaksi otot cepat dan mudah lelah.
3. Otot jantung berbentuk silindris dengan ujung
bercabang sehingga terlihat seperti anyaman,
berinti sel 1-2 yang letaknya di tengah.
6) Jaringan saraf merupakan jaringan yang berfungsi
untuk mengantarkan impuls dari reseptor ke pusat
saraf dan mengantarkan respon ke efektor.
7) Struktur Sel Saraf (Neuron) Struktur neuron dapat
dilihat pada gambar 4. Neuron terdiri dari badan
sel, dendrit dan akson (neurit).
8) Jenis-jenis Neuron Berdasarkan fungsinya neuron
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
neuron sensori, neuron konektor, neuron motorik.
9) Sistem Organ Pada Hewan/Manusia pada manusia
yakni:
1. Sistem Gerak
Alat gerak pada manusia adalah tulang dan
otot. Tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif
sedangkan otot adalah alat gerak aktif.
2. Sistem sirkulasi
berfungsi mengangkut dan mendistribusikan
oksigen, air, sari makanan dan mengangkut
sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari
tubuh. Sistem ini terdiri atas organ jantung,
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan kelenjar
limfa.
3. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah
zat makanan, berupa molekul organik
kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana (sari pati makanan) agar 35 dapat
diserap tubuh. Organ hewan yang terkait
dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut
(kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus,
lambung, usus halus, dan usus besar.
4. Sistem pernafasan
berfungsi menyediakan oksigen dan
mengeluarkan sisa metabolisme yang
berbentuk CO2 dan uap air. Sistem pernapasan
pada manusia tersusun oleh organ-organ yang
secara berurutan dimulai dari hidung, faring,
laring, trakea, dan paru-paru yang meliputi
bronkus, bronkiolus dan alveolus.
5. Sistem ekskresi
adalah sistem pembuangan zat sisa
metabolisme yang sudah tidak berguna atau
berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh.
Sistem eksresi manusia terdiri atas 4 organ
meliputi ginjal (ren), paru-paru (pulmo), hati
(hepar), dan kulit (dermis).
6. Sistem Koordinasi
a. Sistem saraf adalah sistem koordinasi pada
tubuh berupa penghantaran impuls saraf ke
susunan saraf pusat, pemrosesan impul
saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan kepada efektor.
Sistem saraf tersusun dari jutaan sel-sel
saraf (neuron), meliputi sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.
b. Sistem endokrin merupakan sekumpulan
kelenjar yang memproduksi hormon.
Sistem endokrin berinteraksi dengan
sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas
tubuh seperti metabolisme, homeostatis
(misalnya pengendalian tekanan darah dan
kadar gula darah), pertumbuhan,
perkembangan seksual dan siklus
reproduksi, siklus tidur, serta siklus nutrisi
dan lain lain.
7. Sistem Indra
a. Hidung (indra pembau) Hidung sebagai
indra pembau memiliki kemoreseptor
olfaktori yang berfungsi menerima
rangsangan berupa bau atau zat kimia yang
berbentuk gas.
b. Lidah adalah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa zat kimia larutan.
Pembentuk lidah yang utama adalah otot
yang diselubungi oleh membran mukus.
c. Kulit adalah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa sentuhan, tekanan,
panas, dingin, dan nyeri atau sakit.
8. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang
menghasilkan gamet jantan atau gamet
betina, dengan tujuan agar makhluk hidup
menghasilkan keturunan berikutnya.
a. Sistem Reproduksi Pria, dapat
dikelompokkan menjadi dua yakni
organ reproduksi dalam dan organ
reproduksi luar. Organ bagian dalam
disusun oleh testis, saluran reproduksi
(epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi dan uretra) dan kelenjar
aksesori (vesikula seminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar Cowper).
b. Sistem Reproduksi Wanita Alat
reproduksi dalam terdiri dari ovarium
dan saluran kelamin.
9. Sistem Pertahanan Tubuh Manusia adalah
sistem pertahanan yang berperan dalam
mengenal, menghancurkan, serta menetralkan
bendabenda asing atau sel-sel abnormal yang
berpotensi merugikan bagi tubuh. Kemampuan
bagi tubuh untuk menahan atau
menghilangkan benda asing serta sel-sel
abnormal disebut imunitas (kekebalan).
KB4

1) Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia


yang terjadi di dalam sel, yang meliputi rangkaian
reaksi pemecahan (katabolisme) dan reaksi
pembentukan (anabolisme) dan reaksi ini
melibatkan enzim. Enzim berperan sebagai
biokatalisator dalam suatu reaksi metabolisme.
2) Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua
teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori
kecocokan yang terinduksi.
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain: Suhu, pH (derajat keasaman),
Inhibitor, Aktivator.
4) Katabolisme merupakan reaksi penguraian
senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana atau pemecahan senyawa
organik menjadi senyawa-senyawa anorganik.
5) Respirasi sel dibagi atas dua yakni :
a) Respirasi aerob terjadi melalui tahap
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif (reaksi
antara/transisi), siklus Krebs dan tahap
transpor elektron.
b) Respirasi anaerob disebut juga fermentasi.
Fermentasi terjadi jika tidak tersedia cukup
oksigen. Fermentasi adalah proses penguraian
karbohidrat menjadi senyawa lain dan
menghasilkan energi, tanpa bantuan oksigen.
contoh fermentasi asam laktat dan fermentasi
alkohol.
6) Anabolisme merupakan rangkaian reaksi
pembentukan senyawa kompleks dari senyawa-
senyawa sederhana atau pembentukan senyawa
organik dari senyawasenyawa anorganik, reaksi
ini membutuhkan energi serta melibatkan kerja
enzim. Contoh anabolisme adalah fotosintesis
(sintesis karbohidrat/glukosa), sintesis lemak dan
sintesis protein.
7) Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa
organik (karbohidrat) dari senyawa anorganik CO₂
dan H₂O dengan menggunakan energi cahaya
matahari.
8) Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap reaksi
secara berurutan, yaitu
a) Reaksi terang , reaksi ini disebut juga fotolisis
karena pada tahap ini terjadi lisisnya senyawa
kimia karena energi cahaya matahari.
b) Reaksi gelap. Disebut reaksi gelap karena
reaksi ini tidak memerlukan cahaya.
9) Sintesis Lemak Lemak merupakan makromolekul
yang tersusun atas gliserol dan asam lemak.
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan
protein.
10) Sintesis Protein merupakan makromolekul yang
tersusun atas polipeptida. Polipeptida terdiri dari
asam amino-asam amino. Sintesis protein terjadi
melalui dua tahap yakni trankripsi dan translasi.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Transport membran plasma


modul ini 2. tipe jaringan pengangkut
3. Sistem endokrin
4. Katabolisme (respirasi aerob)
5. Anabolisme (proses fotosintesis reaksi terang dan
gelap)

3 Daftar materi yang sering 1. Sel hewan dan Tumbuhan (perbedaan)


mengalami miskonsepsi 2. Membedakan jenis-jenis jaringan dewasa
3. Jenis-jenis hormon dan cara kerjanya
4. Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M3 KB1 s.d KB4


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
3. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Makhluk Hidup
4. Respon Fisiologi Makhluk Hidup
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
(Daftar peta konsep istilah dan 1) Pertumbuhan (growth) merupakan proses
definisi di modul ini) penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau
panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible)
(Campbell, et all, 2011)
2) Perkembangan merupakan perubahan bentuk dan
kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan.
Proses perkembangan bersifat kualitatif, artinya
tidak dapat di ukur.
3) Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
tingkat tinggi diawali dari biji. Biji merupakan
hasil pembuahan (fertilisasi) antara spermatozoid
dengan ovum yang tumbuh menjadi zigot.
4) Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan
kelangsungan hidup suatu tumbuhan
5) Proses perkecambahan diawali dengan
berubahnya struktur embrio biji menjadi
tumbuhan kecil di dalam biji yaitu terlihat daun
kecil, calon batang, dan calon akar. Dua faktor
yang mempengaruhi perkecambahan yaitu faktor
internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar
atau lingkungan)
6) Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan
hipogeal.
7) Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar dan
ujung batang. Pada jaringan meristem ini terdapat
bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang
8) pertumbuhan sekunder, Pertumbuhan kambium ke
arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah
dalam membentuk xilem sekunder sehingga
batang tumbuhan bertambah besar.
9) Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan adalah faktor
genetik (gen) dan hormon. Hormon yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
disebut fitohormon, antara lain auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, dan etilen.
10) Faktor eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan, antara lain nutrisi,
cahaya, suhu, kelembapan, dan aerasi.

KB 2
1) Fertilisasi adalah proses penyatuan atau
peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel
spermatozoa yang membentuk makhluk hidup
menjadi zigot.
2) zigot akan berkembang menjadi embrio pada
tahap kedua, keempat, morula, blastula, dan akan
terus berkembang dan berdiferensiasi
membentuk organ-organ tubuh sampai menjadi
fetus dan lahir.
3) Macam-macam fertilisasi Fertilisasi dapat dibagi
menjadi 2 macam yaitu: Fertilisasi eksternal dan
Fertilisasi internal.
4) Fungsi utama dari fertilisasi, yaitu: fungsi
reproduksi dan fungsi perkembangan.
5) Tahapan-tahapan yang terjadi pada fertilisasi,
yaitu:
a. Kapasitasi dan pematangan spermatozoa
b. Perlekatan spermatozoa dengan zona
pellucida
c. Reaksi akrosom
d. Penetrasi zona pellucida
e. Bertemunya sperma dan oosit
6) Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
diawali pada proses pembuahan hingga mencapai
usia dewasa.
7) Pada fase embrionik zigot yang terbentuk dari
hasil pertemuan sperma dan ovum akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
dengan proses pembelahan sel (Fase Morula., Fase
Blastula, fase Gastrula).
8) Diferensiasi dan Organogenesis, Pada fase ini
mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada
struktur dan fungsi set untuk menjadi jaringan
yang spesifik.
9) Perkembangan Pasca Embrionik
a) Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang
luka atau rusa. Pada organisme yang
berkembang biak secara aseksual, regenerasi
berarti juga sebagai proses reproduksi atau
berkembangbiak. Contohnya: planaria
b) Metamorfosis serangga (insecta)
Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya
tahap metamorfosis yang dialami, serangga
dibedakan menjadi kelompok serangga
ametabola, holometabola, dan hemimetabola.
10) Kematangan merupakan dari perubahan
intracapsular (tempat terbatas) ke fase kehidupan,
hal ini penting dalam perubahan-perubahan yang
terjadi secara morfologi pada hewan.
11) Kematian (abortus) merupakan ketidakmampuan
fetus untuk bertahan hidup sebelum waktunya
dilahirkan. Namun fase terakhir pada tahapan
perkembangan telah selesai (organogenesis).

KB 3
1) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan pada Tumbuhan.
a. Faktor Dalam (Internal) yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan mencakup faktor genetik,
epigenetik dan zat pengatur tumbuh.
b. Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan mencakup
nutrisi, air, cahaya, suhu, kelembaban,
ketersediaan oksigen, gravitasi, Ph (derajat
keasaman), sentuhan, organisme parasit dan
herbivora.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan pada Hewan
a. Faktor dalam yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia meliputi gen dan hormon mencakup:
1) Gen
2) Hormon,
a) Hormon pada hewan yaitu Tiroksin,
Somatomedin, Ekdison.
b) Hormon pada manusia yaitu, tiroksin,
Hormon pertumbuhan (Growth hormon
– GH), Hormon testosteron, Hormon
estrogen/progresteron.
b. Faktor luar yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan
manusia/hewan berasal dari faktor lingkungan
yaitu :
1) Makanan atau Nutrisi
2) Suhu
3) Aktivitas Tubuh
4) Oksigen

KB 4
1) Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan,
dihasilkan sebagai respon tumbuhan terhadap
sejumlah rangsangan dari dalam atau dari
lingkungannnya.
2) Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat
dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor.
Gerak tumbuh adalah gerak yang ditimbulkan oleh
adanya pertumbuhan, sehingga menimbulkan
perubahan elastis atau "irreversible". Gerak turgor
adalah-gerak yang timbul karena teijadi perubahan
turgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis
atau "reversible".
3) Berdasarkan asal rangsangannya, gerak pada
tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. gerak Higroskopis disebabkan oleh perbedaan
kadar air
b. gerak etionom disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar
c. gerak endonom (autonom) disebabkan oleh
adanya rangsangan dari dalam atau dari
tumbuhan itu sendiri.
4) Respon Fisiologi pada Hewan
a. perilaku bawaan merupakan perilaku yang
dihasilkan oleh gen dan faktor-faktor
lingkungan
b. Learning behavior merupakan perilaku hasil
belajar berdasarkan pengalaman yang didapat
selama hidupnya.
Contoh : Imprinting (perekaman), Habituation
(pembiasaan), Cassical conditioning,
Instrumental conditioning, Trial and Error ,
Reasoning.
c. Perilaku Bawaan, Taksis, Refleks, dan Insting.
d. Perilaku terajar adalah perilaku yang lebih
kurang diperoloeh atau dimodifikasikan
permanent sebagai akibat dari pengalaman
individu.
5) Sistem Imun adalah sistem pertahanan yang
berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta
menetralkan benda-benda asing atau sel-sel
abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
6) Fungsi dari sistem imunitas atau kekebalan tubuh
adalah untuk mempertahankan tubuh terhadap
patogen dan lainnya. Hal ini terjadi terutama 23
melalui tindakan sel darah putih.
7) Mekanisme pertahanan tubuh terjadi karena
masuknya patogen atau antigen ke dalam tubuh
dan tubuh akan melakukan respon meliputi
produksi sel-sel atau zat kimia yang berfungsi
untuk mempertahankan tubuh melawan pathogen
8) Komponen Respon Imunitas Spesifik Respons
imunitas spesifik melibatkan dua komponen yaitu
antigen dan antibodi.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Pertumbuhan primer dan sekunder


modul ini 2. Tahap perkembangan embrionik
3. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
4. Respon Imun.

3 Daftar materi yang sering 1. Pertumbuhan dan perkembangan


mengalami miskonsepsi 2. Membedakan metamorfosis pada serangga
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hewan dan manusia
4. Respon atau gerak pada tumbuhan.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M4 KB1 s.d KB4


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pola-Pola Hereditas
2. Materi Genetik dan Regulasi
Ekspresi Gen
3. Mekanisme Evolusi
4. Pewarisan Sifat dan Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
1) Pembelahan Sel bertujuan untuk membuat sel
baru. Sel induk membelah menjadi dua sel
anak dan seterusnya. Proses tersebut berulang
kali terjadi dinamakan siklus sel. Sel
berkomunikasi satu sama lain menggunakan
sinyak kima dari protein disebut siklin.
Tujuannya untuk mengetahui kapan sel mulai
membelah dan berhenti. Siklus sel terdiri dari
fase pembelahan (mitotik), fase pertumbuhan
terdiri dari G1(fase Gap 1), S (Fase sintesis),
G2 (fase Gap 2). Pembelahan dibagi menjadi
2 yaitu pembelahan Mitosis dan Pembelahan
Meiosis. Mitosis terjadi pada sel tubuh dan
menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan sel induk. Kromosom
hasil pembelahan mitosis berpasangan
dinamakan diploid (2n). Fase pembelahan
mitosis adalah: profase, metafase, anafase, dan
telofase. Meiosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan sel kelamin seperti sel telur
pada wanita atau sel sperma pada pria.
Kromosom hasil pembelahan meiosis
dinamakan haploid (n). sel haploid memiliki
setengah jumlah kromosom sel induk. Meiosis
memiliki dua siklus pembelahan disebut
Meiosis I dan Meiosis II.
2) Pewarisan sifat Mendelian dan Penyimpangan
Semu Hukum Mendel.
a) Hukum Mendel I disebut hukum segregasi
menyatakan bahwa pada waktu
pembentukan gamet, terjadi pemisahan gen
gen sealel secara acak. Hukum mendel I ini
dapat dikaji dari persilangan monohibrida
(pembastaran dengan satu sifat beda).
Persilangan Monohibrid adalah
perkawinan 2 individu dengan satu sifat
beda yang menyolok. Contohnya buncis
berbiji bulat dengan buncis berbiji keriput.
b) Hukum Mendel II menyatakan bahwa
setiap gen atau sifat, berpasangan secara
bebas dengan gen atau sifat lain atau
disebut berpadunta gen gen tidak sealel
secara bebas. Aplikasi dari hukum mendel
II adalah pesilangan dihibrid ( persilangan
2 indivdiu yang mempunyai 2 sifat beda
(denan dua alel yang berbeda) misal biji
kacang kapri bulat warna kuning
disilangkan biji kacang kapri keriput warna
hijau. Back Cross (Persilangan Balik) dan
Test Cross (Uji silang). Back Cross
merupakan persilangan antara keturunan
F1 yag heterozigot dengan induknya. Test
Cross adalah persilangan antara F1 dengan
salah stau induk homozigot resesif.
Persilangan Resiprok adalah Persilangan
yang merupakan kebalikan dari persilangan
sebelumnya
3) Penyimpangan Semu Hukum Mendel
a) Penyimpangan Karena Interaksi Alel.
Contohnya Dominasi tidak sempurna,
Kodominan, Alel Ganda, Alel Letal
b) Penyimpangan Interaksi Genetik,
Contohnya : Interaksi beberapa gen
(Atavisme), Kriptomeri, Polimeri,
Epistasis dan Hipostasis, Gen-gen
Komplementer, Gen Dominan
Rangkap.
4) Pautan dan Pindah Silang
a) Pautan merupakan peristiwa terjadinya
dua gen atau lebih terletak pada satu
kromosom yang sama dan tidak dapat
memisahkan diri secara bebas pada
waktu meiosis. Terjadinya tautan
karena gen-gen yang mengendalikan
dua sifat beda atau lebih terletak pada
kromosom yang sama dan lokusnya
berdekatan. Tautan dibagi menjadi 2
yaitu tautan autosomal dan tautan seks
b) Pindah Silang adalah peristiwa
bertukarnya bagian kromosom satu
dengan kromosom lainnya yang
homolog ataupun dengan bagian
kromosom yang berbeda. Pindah
silang dibedakan pindah silang tunggal
dan pindah silang ganda. Hasil pindah
silang akan terbentuk kombinasi
parental dan Kombinasi Rekombinan.
c) Gagal berpisah dan Gen lethal
Gagal berpisah adalah peristiwa
gagalnya satu kromosom untuk
berpisah kearah kutub yang
berlawanan saat anafase meiosis I
maupun meiosis II. Penyebabnya
adalah kesalahan pada pembentukan
gamet. Dapat terjadi pada kromosom
autosom maupun kromosom seks.
Sindrom yang terjadi karena gagal
berpisah adalah sindrom Turner,
Sindrom Down, Sindrom Patau,
Sindrom Edwards, Sindrom
Klinefelter. Gen Letal adalah gen yang
dalam keadaan homozigot
menyebabkan kematian individu. Gen
letal terdiri atas gen dominan letal
Contoh Ayam creeper, tikus kuning,
penyakit huntington, brakiadaktili gen
resesif letal.
5) Pola-Pola Herditas
a) Penentuan Jenis Kelamin tipe XY, tipe
XO, tipe ZW
b) Kodominan (Golongan Darah) sistem
A,B,O, Sistem M,N, MN, Sistem Rhesus
c) Penyakit Menurun : Kelainan oleh alel
resesif : Albino, gangguan mental,
Bracydactuly, Cytinuria, Polydactily,
Galaktosemia, Huntington. Kelainan oleh
alel resesif pada gonosom X : Buta warna,
Anodontia, Hemofilia
6) Upaya Menghindari Kelainan genetik dengan
cara Eugenetika, Eutenika dan Eufenika.

KB 2
1) Kromosom merupakan materi genetik yang
terdapat pada nukelus disetiap sel. Kromosom
dibagi menjadi 2 yaitu kromosom tubuh dan
kromosom seks. Kromosom dalam suatu
spesies memiliki pola tampilan tertentu
disebut kariotipe. Kromosom yang
berpasangan dinamakan kromosom homolog.
a. Struktur Kromosom terdiridari sentromer,
kromatid
b. Ukuran kromosom adalah 0,2-0,5 µm
diameter 0,2-20 µm. bentuk kromosom
dibagi menjadi 4 yaitu berdasarkan
banyaknya sentromer Asentrik,
Monosentris, Disentris, Polisentris.
Berdasarkan letak sentromer dibagi
menjadi 4 yaitu metasentris,
submetasentris, akrosentris, telosentris.
Jumlah kromosom pada makhluk eukarioti
berbeda-beda.
c. Gen sebagai Bagian dari kromosom. Gen
terdapat dalam kromosom tepatnya di
Lokus. Pasangan gen pada kromosom
homolog dinamakan alel.
d. Fungsi kromosom adlaah membawa sifat
individu dan membawa informasi genetika,
karena didalam kromosom mengandung
gen.
2) DNA merupakan senyawa kimia yang terdapat
didalam inti sel. Struktur DNA polimer
nukleotida double heliks. Setipa nukleotida
terdiri dari 1 gugus fosfat, 1 basa nitrogen
(Adenin, Guanin, Timin, Sitosin) dan 1 gula
pentosa deoksiribosa. Fungsi DNA adalah
Pembawa Informasi Genetik, duplikasi diri
dan pewarisan sifat, ekspresi informasi
genetik, heterokatalis. Model replikasi DNA
ada 3 yaitu Konservatif, Semikonserfatif, dan
Dispersif. Replikasi DNA dikatalis oleh
beberapa enzim antara lain : Heliakse, Single-
strand binding protein, RNA Primase, DNA
polimerase, DNA ligase.
3) RNA merupakan bahan genetik selain RNA.
Komponen penyusun RNA yaitu Gula ribosa,
gugus fosfat dan basa nitrogen (guanin,
adening, urasil, sitosin). Fungsi RNA
menyampaikan informasi genetik, sebagai
mesin perakit dalam sintesis, mengangkut
asam-asam amino ke ribosom. Jenis RNA ada
3 yaitu RNA-d/m, RNA-t, RNA-r.
4) Sintesis Protein adalah proses pembentukan
partikel protein yang dilakukan oleh sel-sel
hidup. Sintesis protein berlangsung di dalam
inti sel dan ribosom dengan bahan baku berupa
asam amino. Sintesis protein terdiri dari 2
tahap yaitu transkripsi dan translasi.
5) Kode Genetik yang dipakau saat ini yaitu kode
yang tersusun oleh 3 basa N yang kodon
triplet.
6) Regulasi Ekspresi Gen merupakan proses
pengaturan dalam penterjemahan informasi
genetik. Ekspresi Gen adalah rangkaian proses
penerjemahan informasi genetik dalam bentuk
urutan basa pada DNA atau RNA menjadi
protein
7) Mutasi adalah perubahan substansi genetik.
Terjadi pada gen atau kromosom
KB 3
1) Teori Abiogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.
Ilmuawan yang mendukung adalah Aristoteles
dan Needham
2) Teori Biogenesis menyatakan bawah makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup. Ilmuwan
yang mendukung adalah Francesco Redi,
Lazzaaro Spallanzani, Louis Pasteur.
3) Teori Evolusi Kimia menyatakan bahawa
asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknta
senyawa-senyawa organik di atmosfer.
Ilmuwan yang mendukung adalah Harold
Urey, Stanley Miller, A.I Opharin.
4) Teori Evolusi Pra-Darwin dikemukakan oleh
Plato, Teori Kreasionisme (Aristoteles),
Copernicus dan Galileo serta Erasmus
Darwin. Teori Katastropisme (George
Cuvier), Teori Gradualisme (James Hutton),
Teori Uniformitarianisme oelh Charles Lyell.
5) Pencetus Teori Evolusi
a) Teori Lamarck menyatakan bahwa
makhluk hidup berevolusi sebagai
respon terhadap perubahan lingkungan.
b) Teori Darwin menyatakan bahwa
semua organisme memiliki kekerabatan
melalui garis keturunan dari prototipe
yang tidak diketahui yang hidup pada
zaman dahulu kala.
6) Bukti-Bukti Evolusi
Pengaruh penyebaran geografis, catatan
fosil, adanya anatomi perbandingan, studi
perkembangan embrionik, Biologi
Molekuler, Studi perbandingan biokimia,
organ tubuh yang tersisa, dan peristiwa
domestifikasi.

KB 4
1) Variasi Genetik timbul akibat mutasi, baik
mutasi gen maupun mutasi kromosom.
Terjadinya mutasi gen menyebabkan
terbentuknya alel baru. Alel baru
merupakan sumber terbentuknya variasi.
Variasi merupakan bahan mentah
terjadinya evolusi
2) Mutasi dan rekombinasi. Individu yang
bermuatsi memiliki genotip yang berbeda
dengan induknya. Rekombinasi gen adalah
peristiwa penting dalam proses evolusi,
terjadi melalui reproduksi aseksual.
3) Diploidi dan Polimorfisme seimbang akan
mempertahankan variasi
4) Sintesis Evolusioner menunjukkan bahwa
genetika Mendel konsisten dengan seleksi
alam dan evolusi gradual
5) Struktur Genetik Suatu Populasi mengacu
pada pola tertentu, dalam susunan genetik
individu dalam suatu populasi.
6) Hukum Hardy- Weinberg menemukan
rumus sederhana yang dapat digunakan
untuk menemukan probabilitas frekuensi
genotipe pada suatu populasi dab untuk
mengetahui perubahan yang terjadi dari
satu generasi ke generasi lainnya.
Rumusnya adalah p2+2pq+q2=1
7) Gene Pool
a) Hanyutan Genetik merupakan
akumulasi kejadian acak yang
menggeser tampilan lungkang gen
secara perlahan dari keadaan
setimbang, namun semakin membesar
seiring berjalannya waktu.
b) Aliran Gen merupakan pertukaran gen
antar populasi, yang biasanya
merupakan spesies yang sama.
8) Mikro Evolusi
a) Adalah peristiwa terjadi perubahan
sekala kecil pada frekuensi alel suatu
populasi selama beberapa generasi.
b) Penyebab Mikro Evolusi : Hanyutan
genetik, aliran gen, mutasi, perkawinan
yang tidak acak, seleksi alam.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Penyimpangan Semu Hukum Mendel


di modul ini 2. Pautan dan Pindah Silang
3. Konsep Kromosom, Gen dan DNA RNA
4. Mutasi
5. Genetika Evolusi

3 Daftar materi yang sering 1. Konsep Kromosom, Gen, Alel RNA dan DNA
mengalami miskonsepsi 2. Sintesis Protein
3. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M5 KB 1 s.d KB 2


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Lingkungan dan Sumberdaya
2. Populasi dan Komunitas
3. Ekosistem
4. Perubahan Lingkungan

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
1) Lingkungan sebagai Sumberdaya. Pada
materi ini akan dibahas tentang lingkungan
organisme, lingkungan sebagai
sumberdaya, habitat dan relung, serta
Respon dan Adaptasi.
2) Pada lingkungan organisme, akan dibahas
tentang faktor lingkungan abiotik yang
berpotensi mempengaruhi kelangsungan
hidup organisme yang ada di dalamnya.
3) Lingkungan sebagai Sumberdaya, akan
dibahas tentang peranan lingkungan dalam
mendukung kelangsungan hidup
organisme.
4) Pada Habitat dan Relung akan dibicarakan
perbedaan habitat dengan relung dan
kaitannya dengan kelangsungan hidup
organisme.
5) Respon dan Adaptasi dibahas tentang
adaptasi morfologi, anatomi, fisiologi dan
prilaku sebagai bentuk respon organisme
terhadap faktor lingkungan.
KB 2
1) Populasi dan Stuktur Komunitas. Pada materi
ini akan dibahas tentang Konsep Populasi,
Pertumbuhan Populasi, Komunitas, Interaksi
Organisme.
2) Pada materi konsep populasi, akan dibahas
tentang pengertian populasi, dan pola sebaran
populasi.
3) Pada Pertumbuhan Populasi akan dibicarakan
faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan populasi dan dinamika
pertumbuhan.
4) Pada materi Komunitas, akan dibahas tentang
pengertian komunitas, parameter dalam
komunitas, rantai makanan dan jarring-jaring
makanan.
5) Pada interaksi organisme dibahas tentang
interaksi antar komponen dalam ekosistem.
KB 3
1) Kegiatan Belajar 3 ini mengkaji tentang
Ekosistem. Pada materi ini akan dibahas
tentang Komponen penyusun ekosistem,
Macam-macam ekosistem, Ekoenergetika
dan Siklus Biogeokimia.
2) Pada materi Komponen penyusun
Ekosistem, akan dibahas tentang
komponen-komponen penyusun ekosistem
dan interaksinya.
3) Pada materi tentang Macam-macam
ekosistem akan dibicarakan tentang
macam-macam ekosistem, baik ekosistem
terestrial maupun perairan. Untuk materi
Ekoenergetika, akan dibahas tentang aliran
energi yang terjadi di dalam ekosistem dan
hubungan tingkat tropik dengan besarnya
energi yang terserap.
4) Pada siklus biogeokimia dibahas tentang
siklus unsur-unsur essensial yang terjadi di
alam hingga masuk kedalam tubuh
organisme.

KB 4
1) Kegiatan Belajar 4 ini mengkaji tentang
Perubahan lingkungan. Pada materi ini
akan dibahas tentang Perubahan
Ekosistem, Peranan Manusia dalam
Perubahan Ekosistem, Pencemaran
Lingkungan, Masalah Lingkungan Global
dan Nasional dan Upaya Mengatasi
Masalah Kerusakan Lingkungan.
2) Pada materi perubahan ekosistem, akan
dibahas ketidakstabilan ekosistem dan cara
ekosistem menyeimbangkan kembali
secara alami melalui suksesi.
3) Pada materi pencemaran lingkungan akan
dibicarakan tentang polutan, pencemaran
udara, pencemaran tanah dan pencemaran
air.
4) materi masalah lingkungan global dan
nasional, dibahas masalah masalah
lingkungan global dan nasional seperti
pemanasan global, deforestasi, penurunan
keanekaragaman hayati, sampah.
5) pada materi upaya mengatasi kerusakan
lingkungan dibahas tentang upaya
meminimalisasi terjadinya global
warming, konservasi tanah, air dan udara,
serta mengatasi sampah dengan prinsip 3R
.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Respon dan adaptasi


di modul ini 2. Pertumbuhan dan dinamika populasi
3. Memahami aliran energy di dalam
ekosistem
4. Mendeskripsikan upaya mengatasi
kerusakan lingkungan.

3 Daftar materi yang sering 1. Habitat dan Relung


mengalami miskonsepsi 2. Memahami rantai makanan dan jarring-
jaaring makanan
3. Memahami berbagai siklus unsur-unsur
essensial penyusun tubuh organisme.
4. Mengidentifikasi masalah lingkungan
global dan nasional
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul M 6 KB 1 s.d KB 4


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Prinsip dan Sejarah Bioteknologi
2. DNA Kloning
3. Sel Punca
4. Aplikasi Bioteknologi di Berbagai Bidang

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1) Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang
memanfaatkan mahluk hidup (bakteri, fungi,
virus, dan lain-lain) maupun produk dan mahluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa untuk
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
2) Bioteknologi konvensional merupakan suatu
proses bioteknologi yang mengandalkan jasa
mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi
3) Bioteknologi modern merupakan penerapan
bioteknologi dengan menggunakan alat dan cara
kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan
bersih dan steril, kualitas produk lebih baik dan
kualitas hasil produk yang dibuat lebih banyak.
4) Pembagian Ruang lingkup Bioteknologi terdiri
dari bioteknologi merah, hijau, putih, dan biru.
a) Bioteknologi merah: cabang ilmu
bioteknologi yang mempelajari aplikasi
bioteknologi pada bidang medis mencapun
Tindakan pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan suatu penyakit.
b) Bioteknologi hijau: berkaitan dengan
aplikasi bioteknologi pada bidang pertanian
dan peternakan
c) Bioteknologi putih: cabang bioteknologi
yang diaplikasikan pada bidang industri
dengan pemanfaatan mikroorganisme atau
enzim untuk memproduksi produk baru baik
produk pangan maupun tidak, biomaterial,
biopolimer, dan senyawa baru dalam skala
industri.
d) Bioteknologi biru: bioteknologi yang
diaplikasikan dalam bidang akuatik
mencakup perairan dan kelautan
5) Bioinformatika merupakan bidang multidisiplin
yang mengkaji masalah biologi menggunakan
komputasi yang berperan penting dalam genomil
fungsional, genomik struktural, dan proteomik
yang mampu memproduksi kebutuhan penting
yang bermanfaat bagi manusia.
6) Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya agen
biologis (mikroba, enzim, sel), pendayagunaan
teknologi untuk memanipulasi DNA, produk dan
jasa yang diperoleh serta penggunaan berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan produk.
7) Suharto (1995) membagi Era perkembangan
bioteknologi ke dalam 5 era yaitu Era Pra Pasteur,
Era Pasteur, Era Antibiotik, Era Pasca Antibiotik,
dan Era Bioteknologi Modern.
8) Verma et al. (2011) membagi tahapan
perkembangan bioteknologi ke dalam tiga
tahapan atau kategori yang berbeda yaitu
bioteknologi kuno, bioteknologi klasik, dan
bioteknologi modern.
9) Bioteknologi modern tidak dapat terlepas dari
aplikasi metode mutakhir yang telah ditemukan
pada tahap bioteknologi kuno, klasik, dan mdern
seperti:
a. Kultur Jaringan
b. Analisis genetik.
c. Manipulasi organisme.
d. Analisis DNA.
e. Teknologi DNA rekombinan.
f. Polymerase Chain Reaction.
g. Hibridoma.
h. Kloning.
i. Hibridisasi DNA.
j. Sekuensing DNA.

10) Alasan utama mikroorganisme dijadikan subjek


pada proses bioteknologi :
a. Pertumbuhan dan perbanyakan mikroba
berlangsung dengan cepat
b. Mudah diperoleh dari lingkungan
c. Sifat genetik mudah dimodifikasi melalui
rekayasa genetika
d. Memiliki plasmid yang digunakan sebagai
vektor
e. Tidak tergantung iklim dan kondisi
lingkungan
f. Memiliki sifat yang tetap dan tidak berubah
11) Peranan mikroorganisme dalam bioteknologi
konvensional
a. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
pertanian
b. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
peternakan dan perikanan
c. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
pangan
d. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
farmasi
e. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
energi
f. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
pengolahan bahan tambang
g. Mikroorganisme di bidang bioteknologi
bioremediasi

KB 2
1) Kloning DNA: Proses penyimpanan dan penyiapan
sekuen DNA
2) Pemanfaatan sel bakteri pada DNA cloning karena
memiliki ekstra kromosom berupa plasmid yang
terpisah dari kromosom utama bakteri.
3) DNA Rekombinan: plasmid yang telah disisipi
DNA interest
4) Kloning Gen: Proses perbanyakan salinan DNA
interes
5) Kloning DNA dan teknik lain secara kolektif
disebut teknologi DNA, dapat digunakan untuk
memanipulasi dan menganalisis DNA serta
menghasilkan berbagai produk dan organisme baru
yang bermanfaat
6) Isolasi DNA merupakan langkah awal yang harus
dikerjakan dalam proses rekayasa genetika
sebelum melangkah ke proses selanjutnya.
7) Prinsip dasar dari isolasi DNA jaringan adalah
memecah dan mengeksraksi jaringan tersebut
sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri
dari DNA, RNA dan substansi dasar lainnya seperti
protein, karbohidrat, dan lipid.
8) Metode isolasi DNA terdiri dari tahapan
penghancuran (lisis) sel, ekstraksi DNA, dan
presipitasi DNA.
9) Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB)
merupakan metode yang umum yang digunakan
dalam ekstraksi DNA tanaman yang banyak
mengandung polisakarida dan senyawa polifenol
10) Enzim restriksi digunakan untuk membuat DNA
rekombinan
11) Rekayasa Genetika : Tindakan mengubah DNA
genom menggunakan teknologi DNA rekombinan
(melalui teknik atau metode untuk
mengkombinasikan gen-gen scara in vitro).
12) Metode yang digunakan dalam teknologi DNA
rekombinan: isolasi DNA, pemotongan DNA,
penyambungan DNA, dan memasukkan DNA ke
dalam sel hidup.
13) Plasmid rekombinan dikembalikan kepada sel
inang yang membelah menghasilkan klon sel.
14) Plasmid disebut vektor kloning merupakan
molekul DNA yang dapat membawa DNA asing ke
dalam sel inang (bakteri rekombinan) dan
bereplikasi pada sel inang tersebut.
15) Tahapan pengklonan gen dalam plasmid bakteri
terbagi ke dalam 4 tahapan yaitu isolasi dan
pemotongan DNA, produksi DNA rekombinan,
kloning DNA rekombinan, dan screening.
16) Pustaka DNA: Penyimpanan hasil pemotongan
fragmen DNA dalam bentuk DNA rekombinan
pada klon bakteri
17) Polymerase Chain Reaction dapat menghasilkan
banyak salinan fragmen DNA spesifik
menggunakan primer yang mengapit sekuens yang
dikehendaki dan DNA memiliki enzim DNA
polymerase yang tahan terhadap panas.
18) Tahapan pengklonan gen dalam plasmid bakteri
terbagi ke dalam 4 tahapan yaitu isolasi dan
pemotongan DNA, produksi DNA rekombinan,
kloning DNA rekombinan, dan screening.
KB 3
1) Totipotensi: potensi setiap sel dapat berdiferensiasi
menjadi berbagai jenis sel pada tumbuhan untuk
membentuk suatu organisme
2) Teknik kultur jaringan dapat dibagi menjadi
beberapa :
a. Kultur Kalus
b. Kultur Suspensi Sel
c. Isolasi dan Kultur Protoplas
d. Kultur Polen
e. Kultur Organ Tanaman
3) Penggunaan sel hewan pada kultur sel
menggunakan pendekatan transplantasi inti yaitu
dengan cara membuang inti nucleus yang tidak
dibuahi atau yang dibuahi dengan nucleus dari
organisme yang berbeda.
4) Sel punca (stem Cell): sel yang tidak terspesialisasi
sehingga dapat bereproduksi sendiri tanpa batas
dan dalam kondisi yang sesuai dapat
berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
5) Pluripoten yaitu dapat berdiferensiasi menjadi
banyak jenis sel yang berbeda.
6) Sel punca dapat dibedakan dari jenis sel lainnya
berdasarkan dua karakteristik utama. Pertama, sel
punca merupakan sel yang tidak terspesialisasi dan
mampu memperbarui diri melalui pembelahan sel
walaupun terkadang tidak membelah dalam waktu
yang lama. Kedua, sel punca dalam kondisi
fisiologis tertentu, dapat diinduksi menjadi sel
khusus untuk membentuk jaringan atau organ
dengan fungsi yang khusus.
7) Para ilmuwan membagi sel punca ke dalam dua
jenis yaitu sel punca embrionik dan sel punca
somatik atau non-embrionik
8) Semua sel punca secara umum memiliki tiga
karakter yaitu (1) membelah dan memperbaharui
diri untuk waktu yang lama, (2) tidak
terspesialisasi, dan (3) dapat berdiferensiasi
menjadi berbagai tipe sel khusus
9) Sel punca embrionik berasal dari embrio yang
berkembang dari sel telur yang telah dibuahi secara
in vitro yang disumbangkan untuk kepentingan
penelitian dengan persetujuan dari donor
10) Sel punca dewasa dianggap sebagai sel yang belum
berdiferensiasi karena ditemukan diantara sel-sel
yang berdiferensiasi dalam jaringan atau organ.
11) Sel punca dewasa dapat memperbaharui dirinya
sendiri dan dapat berdiferensiasi untuk
menghasilkan beberapa atau semua jenis sel
khusus utama dari jaringan atau organ.
12) Peran utama sel punca dewasa dalam organisme
hidup adalah untuk memelihara dan memperbaiki
jaringan dimana sel tersebut ditemukan.
13) Sel punca dewasa terdapat di banyak jaringan dan
sel tersebut mengalami diferensiasi untuk
membentuk sel khusus sesuai dengan tempat
dimana sel tersebut berada. Berikut ini contoh jalur
diferensiasi sel induk dewasa:
a) Sel punca hematopoietik.
b) Sel punca mesenkim.
c) Sel punca saraf.
d) Sel punca epitel.
e) Sel punca kulit.
14) Induced pluripotent stem cells adalah sel punca
dewasa yang telah diprogram ulang secara genetik
pada keadaan seperti sel punca embrionik dengan
dipaksa untuk mengekspresikan gen dan faktor
penting untuk mempertahankan sifat-sifat yang
menentukan sel induk embrionik

KB 4
1) Bioteknologi farmasi
a) Aplikasi komersial pertama dalam
bioteknologi setelah teknologi rekayasa
genetika adalah pemanfaatan gen-gen dengan
potesi klinis.
b) Contoh dari aplikasi ini adalah produksi
insulin dan interferon manusia serta protein
penting lainnya seperti hormon pertumbuhan
dan erythropoietin yang merangsang produksi
sel darah merah.
c) Masalah yang muncul dalam pemanfaatan
aplikasi bioteknologi ini adalah sulitnya
memisahkan protein yang diinginkan dari
protein lain yang dihasilkan juga oleh bakteri
rekombinan.
2) Terapi gen
Terapi gen adalah transfer gen yang mengkode
enzim adenosin deaminase ke dalam sumsum
tulang dua gadis yang menderita penyakit darah
langka yang disebabkan kurangnya enzim ini.
Produksi vaksin. Produksi vaksin untuk mencegah
penyakit yang disebabkan oleh virus.

3) Bioteknologi pertanian
Bidang utama dari rekayasa genetika adalah
memanipulasi gen tanaman pertanian yang
penting. Pada tumbuhan, kesulitan utama dalam
aplikasi bioteknologi adalah mengidentifikasi
vektor yang sesuai untuk memasukkan DNA
rekombinan
4) Bioteknologi forensik merupakan metode yang
sangat sensitif untuk mengidentifikasi suatu data
forensik. Dalam sebuah kasus, metode ini dapat
digunakan untuk membandingkan sampel DNA
dari tersangka dan korban menggunakan sedikit
ceceran darah yang ditemukan di tempat kejadian
perkara.
5) Bioteknologi bioremediasi merupakan
pengembangan dari bidang bioteknologi
lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi
untuk mengendalikan pencemaran.
6) Bioteknologi konservasi digunakan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman serta
melestarikan, mengevaluasi, dan memanfaatkan
berbagai aspek keanekaragaman hayati.

2 Daftar materi yang sulit 1. Rekayasa Genetika


dipahami di modul ini 2. Sel Punca

3 Daftar materi yang sering 1. Mekanisme Transplantasi inti dan sel punca
mengalami miskonsepsi 2. Perbedaan antara invivo dan invitro

Anda mungkin juga menyukai