Satuan Pendidikan:
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X- MIPA/Ganjil
Materi Pokok : Ruang Lingkup Biologi
Alokasi waktu : 6x 45 menit (2 x pertemuan)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
1
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Literasi:
C. Tujuan Pembelajaran
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan,
Nilai dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran,
Karakter: bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik.
Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C)
D. Materi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
I 3.1.1 Diskusi , Tanya jawab dan Discovery Learning
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
II
6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I(3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.1.1 Menjelaskan karakteristik umum sains.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi
7
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup Jadi
Biologimerupakan ilmupengetahuan yang paling dekat dengan
kehidupan.Biologimerupakan bidang ilmu yang luas, bagian dari IPA serta
berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain contohnya fisika, kimia.Geografi.
Sains
Biologi termasuk dalam ilmu Sains. Sains adalah ilmu pengetahuan tentang
fenomena-
2. 4
1 2
3 4
Perhatikan gambar di atas .Tentukan struktur organisasi
apakah gambar no 2 dan 3
3 Jelaskan peranan ilmu fisika terhadap perkembangan Biologi 5
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,26
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Bone Jumlah Soal :6
Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 60 menit
Kurikulum : 2013 Penyusun :Dra.sitti fausiah,g. MPd
Kelas/ Level Bentuk No.
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal
1 3.1. Memahami melalui Ruang Lingkup Biologi X MIPA/1 Disajikan suatu kasus peserta C4 Esay 2
penerapan tentang ruang lingkup Permasalahan Biologi didik dapat menentukan 2 ciri
Biologi (permasalahan pada pada berbagai objek sains
berbagai obyek Biologi dan Biologi, dan tingkat
X MIPA/1 Disajikan beberapa C4 Esay 2
organisasi kehidupan
tingkat organisasi kehidupan), gambarpeserta didik dapat
Cabang-cabang ilmu menentukan tingkatan organisasi
metode ilmiah dan prinsip dalam Biologi dan
keselamatan kerja berdasarkan kehidupan pada no 2 dan 3
kaitannya dengan
pengembangan karir Peserta didik dapat menjelaskan Esay 4
di masa depan peranan ilmu fisika terhadap
Manfaat mempelajari perkembangan biologi.
Biologi bagi diri
sendiri dan Peserta didik dapat menjelaskan Esay 4
lingkungan, serta permaslahan yang terjadi pada
masa depan ekosistem
peradaban bangsa
Disajikan suatu kasus pada kultur Esay 6
jaringan peserta didik dapat
menuliskan 3 cabang biologi yang
perlu dipelajari 8
Esay
Peserta didik dapat menjelaskan
manfaat biologi di bidang
pertanian
KARTU SOAL
(Esay)
Kompetensi Dasar : 3.1. Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup Biologi
(permasalahan pada berbagai obyek Biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan
kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
Materi : Ciri-ciri sains
Kelas/Semester : X MIA /1
Indikator Soal : Disajikan suatu kasus peserta didik dapat menentukan 2 ciri sains
Level Kognitif : C4
Seorang anak tengah memperhatikansekelompok ikan yang berenang dalam aquarium. Tentukan 2
ciri sains dari apa yang diamati anak tersebut.
Kunci :
Ciri sains pada gambar adalah : objeknya nyatadan dapat dikembangkan pengalaman yang
empiris
SKOR MAKSIMAL 4
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,04
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
KARTU SOAL
(Esay)
Kompetensi Dasar : 3.1. Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup Biologi
(permasalahan pada berbagai obyek Biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan
kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
Materi : Permasalahan Biologi pada berbagai objek Biologi, dan tingkat
organisasi kehidupan
Kelas/Semester : X MIA /1
Level Kognitif : C4
33
44
no 2 dan 3
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,04
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
Kejujuran
Disiplin
Jumlah
wab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( SK)
KI 1 dan 2
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. ( Permendikbud No. 21 Tahun 2016)
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
konseptual,prosedural, dan metakognitif abstrak terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingin tahunya yang dipelajarinya di sekolah secara
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, mandiri serta bertindak secara efektif dan
budaya, dan humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, sesuai kaidah keilmuan.
dan peradaban terkaitpenyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untukmemecahkan masalah.
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.2.2 Menjelaskantingkatkeanekaragaman
gen
3.2.3 Menjelaskantingkatkeanekaragaman
jenis
3.2.4 Menjelaskantingkatkeanekaragaman ,
ekosistem
3.2.8 Membandingkanpenyebarankeanekar
agamn hayati Indonesia fauna
berdasarkan Garis Wallace danGaris
Weber
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Inquiry learning yang dipadukan dengan Discovery
learningdan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mencari tahu tentang suatu
permasalahan dan menemukan solusinya berdasarkan kepada hasil pengolahan informasi yang dicari dan
dikumpulkannya melalui mengamati, membaca , menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan
hasilnya di depan kelas,peserta didik dapat mengindentifikasi dan menjelaskan keanekaragamanhayati di
Indonesia, Menjelaskantingkatkeanekaragaman gen, jenis,
ekosistem ,MenjelaskanKeanekaragamanhayati Indonesia, flora dan fauna serta
membandingkanpenyebarankeanekaragaman hayati flora dan fauna Indonesia berdasarkan Garis
Wallace danGaris Weber, Menganalisiskeunikanhutanhujantropisdi Indonesia dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri danpantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), peduli lingkungan serta
mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
Nilai
Karakter:
Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C)
H. Materi Pembelajaran
1. Keanekaragaman hayati di Indonesia
2. Keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem
3. penyebarankeanekaragaman hayati flora dan fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace
danGaris Weber,
4. keunikanhutanhujantropisdi Indonesia
I. Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Saintifik
4. Metode dan Model Pembelajaran :
K. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I(3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.2.1 Mengidentifikasi keanekaragamanhayati di Indonesia
3.2.2 Menjelaskantingkatkeanekaragaman gen
3.2.3 Menjelaskan tingkat keanekaragaman jenis
3.2.4 Menjelaskan tingkat keanekaragaman , ekosistem
6. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/ Essay Tes
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Proyek
7. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi,
LAMPIRAN : MATERI
3 keanekaragaman jenis r
2 Keterampila 4.2. Menyajikan data hasil observasi Unjuk Daftar Terlampir Terlampi
n 1 berbagai tingkat keanekaragaman Kerja Check r
hayati Indonesia List
BUTIR SOAL
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D
EF
Tuliskan 3 perbedaan tumbuhan B dan D …
1. 6
2 Berdasarkan gambar diatas,tumbuhan yang termasuk tingkat keanekaragaman 3
gen terdapat pada nomor…
3 Tuliskan perbedaan keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis 2
4 Tuliskan 3 faktor yang mempengaruhi tingkat keanekaragaman ekosistem 2
Instrumen Penilaian untuk mengukur Pengetahuan siswa pada Pertemuan – 1
Soal No 1
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tanaman peserta didik dapat menuliska
3 perbedan pada tanaman satu dengan yang lain
Level Kognitif : C4
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D EF
Soal No. 2
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Materi : Keanekaragaman Hayati
Kelas/Semester : X MIPA /1
IPK : Menjelaskantingkatkeanekaragaman gen
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tanaman peserta didik dapat
menentukan contoh tingkat keanekaragam gen
Level Kognitif : C4 (memprediksi )
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D EF
Berdasarkan gambar diatas,tumbuhan yang termasuk tingkat keanekaragaman gen terdapat pada
nomor…
Pedoman Penskoran
Soal No. 3
Kelas/Semester : X MIPA /1
IPK : Menjelaskantingkatkeanekaragaman Jenis
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tanaman peserta didik dapat
menentukan perbedaan keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis
Level Kognitif : C4 (membandingkan )
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D EF
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,02
Soal No. 4
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
Materi : Keanekaragaman Hayati
Kelas/Semester : X MIPA /1
IPK : Menjelaskantingkatkeanekaragaman ekosistem
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tanaman peserta didik dapat
menuliskan 3 faktor yang mempengaruhi tingkat keanekaragam
ekosistem
Level Kognitif : C4 (memprediksi )
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D EF
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,02
KARTU SOAL
(Esay)
Nama Sekolah
Kurikulum : Kurikulum 2013
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tanaman peserta didik dapat menuliska
3 perbedan pada tanaman B dan D
Level Kognitif : C4 (memprediksi )
Perhatikangambarkeanekaragamanhayatidibawahini !
C
B
D EF
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Menunjukkan keterampilan menalar,
mengevaluasi pengetahuan faktual, mengolah, dan menyaji secara:
konseptual, prosedural, dan metakognitif a. efektif,
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan b. kreatif,
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya c. produktif,
tentang d. kritis,
a ilmu pengetahuan, e. mandiri,
b teknologi, f. kolaboratif,
c seni, g. komunikatif, dan
d budaya, dan h. solutif,
e humaniora Dalam ranah konkret dan abstrak terkait
Dengan wawasan kemanusiaan, dengan pengembangan dari yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dipelajarinya di sekolah, serta mampu
terkait penyebab fenomena dan kejadian, menggunakan metoda sesuai
serta menerapkan pengetahuan pada dengankaidah keilmuan.
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
O. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model inquiry learning yang dipadukan dengan metode
group investigation dan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas,peserta didik dapat menentukan dasar pengelompokkan dan melakukan pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan & perbedaan ciri makhluk hidup yang ditemukan,menerapkan
hasil pengamatan dengan membuat kunci determinasi sederhana, kladogram, menentukanNilai karakter
tingkat
takson makhluk hidup dalam kerja kelompok dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama
proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik.
Mengembangkan
kemampuan berpikir
D. Materi Pembelajaran kritis, kreatif,
P. Metode Pembelajaran
5. Pendekatan : Saintifik
6. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
I 3.3.1 Diskusi ,Tanya jawab dan Inquiry Learning ,Group
3.3.2 investigation
3.3.3
3.3.4
3.4.1
3.4.2
3.4.3
Q. Alat, Media, dan Sumber Belajar
5) Alat/Media
LCD, laptop, spidol, karton manila, papan tulis
6) Sumber belajar
e) power point bahan ajar, gambar hewan , berbagai jenis tumbuhan di sekitar lingkungan
sekolah
f) Buku teks biologi
a. Sri Pujianto,2014 Menjelajah Dunia Biologi 1,untuk kelas X SMA dan MA
kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam ,kurikulum 2013, Penerbit
Tiga Serangkai Pustaka mandiri , hal 39 - 46
b. Irnaningtyas , 2013, Biologi , untuk Kelas X SMA kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu –lmu Alam , sesuai Kurikulum 2013, Penerbit
Erlangga, hal 65 - 78
g) Kegiatan Pembelajaran
No IPK IPK
3.3.1 Menjelaskan tujuan Klasifikasi mahluk hidup
3.3.2 Mengidentifikasi dasar- dasar klasifikasi mahluk hidup
3.3.3 Menjelaskan tingkatan takson dalam klasifikasi mahluk hidup
3.3.4 Menjelaskan pengelompokan tumbuhan dengan menggunakan kunci
determinasi sederhana
3.4.1 Membuat kunci determinasi sederhana
3.4.2 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang klasifikasi mahluk
hidup
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi
Kalsifikasi adalah suatu cara pengelompokan mahluk hidup bedasarkan cirri-ciri tertentu
a) Umur
Kita mengenal ada tumbuhan semusim/setahun (annual), contoh diantaranya Cabe, Tomat, dan Bunga Matahari.
Ada juga yang tahunan, contoh diantaranya Jati, Kihujan, Mangga, Alpukat, dan Jambu Air.
b) Kegunaannya
Pengelompokan berdasarkan kegunaan misalnya tanaman pangan seperti Padi, Singkong, dan Kentang.
Tanaman obat misalnya Binahong, Mahkota Dewa, dan Sirih. Tanaman perkebunan, seperti Jati, Mahoni,
Gaharu, dan lain-lain.
c) Habitatnya
Berdasarkan habitatnya dikenal tumbuhan xerofit (tumbuhan yang dapat bertahan di daerah kering, seperti
Kaktus, ada juga tumbuhan hidrofit (tumbuhan air seperti Kangkung, Genjer, Teratai, dan lain-lain).
d) Kandungan gizi atau zat utamanya
Dalam pengelompkkan ini dikenal diantaranya tumbuhan sumber karbohidrat seperti Padi, Singkong, Sagu, dan
lain-lain. Tumbuhan sumber protein seperti Kacang Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. Tumbuhan
sumber lemak seperti Kelapa Sawit, Kemiri, dan Wijen.
Melalui pengelompokan secara artifisial ini akan memudahkan kita untuk mengenal sehingga akhirnya dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Pengelompokkan pada sistem ini dilakukan berdasarkan pada karakter-karakter alamiah yang mudah untuk
diamati, pada umumnya berasarkan karakter morfologi. Pelopor dari sistem klasifikasi alami ini adalah Carolus
Linnaeus. Ia adalah yang pertama kali meletakkan dasar-dasar klasifikasi termasuk system tata nama binomial
nomenclature.
Pada sistem alami, klasifikasi tumbuhan biasanya didasarkan pada morfologi dari alat perkembangbiakannya
(bunga) termasuk tipe biji, morfologi akar, batang, dan daun. Sedangkan pada hewan biasanya diklasifikasikan
berdasarkan jumlah sel, keberadaan tulang punggung, saluran pencernaan, sistem rangka, dan lainlain.
3. Sistem Klasifikasi Filogeni
Sistem klasifikasi filogeni merupakan suatu cara pengelompokkan organism berdasarkan garis evolusinya atau
sifat perkembangan genetik organism sejak sel pertama hingga menjadi bentuk organisme dewasa. Sistem
klasifikasi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Pada sistem klasifikasi ini terkadang ada
organisme yang secara morfologisnya berbeda, namun ternyata memiliki karakter genetik yang dekat.
Sistem klasifikasi filogeni ini merupakan sistem klasifikasi yang mendasari system klasifikasi modern, yang
dipelopori oleh Hudchinson, Cronquist, dan lainnya. Biasanya klasifikasi modern ini dilakukan dengan
memperhatikan kecenderungan evolusi organisme itu lebih maju atau masih primitif adalah dengan melihat
pelestarian atau penyusutan dari struktur sel atau tubuhnya akibat pengaruh seleksi alam. Sebagai contoh, dalam
klasifikasi modern tumbuhan, Hutchinson mengemukakan pendapat diantaranya:
• Tumbuhan berdaun tunggal lebih primitif daripada berdaun majemuk
• Tumbuhan dikotil lebih primitif daripada tumbuhan monokotil
• Tumbuhan berbiji terbuka lebih primitif dari pada tumbuhan berbiji tertutup
• Tumbuhan berbunga dengan benang sari dan putik yang banyak lebih primitif
dari pada tumbuhan berbunga dengan benang sari dan putik sedikit.
• Tumbuhan berbunga mahkota lepas-lepas lebih primitif daripada tumbuhan berbunga mahkota bersatu.
Pada klasifikasi hewan karakter yang diperhatikan untuk penggolongannya yaitu jumlah sel tubuhnya dan
perkembangan sel tubuhnya, serta jaringan embrionalnya. Hewan yang memiliki jaringan embrional
triploblastik (ada ektoderm, mesoderm, endoderm) akan memiliki struktur tubuh yang lebih sempurna daripada
organisme diploblastik (ektoderm dan endoderm saja, tapi tidak memiliki mesoderm).
Dalam perancangan kunci determinasi model dikotomi, pada setiap nomor selalu disusun dua pernyataan yang
saling berkebalikan. Pada setiap pernyataan akan diteruskan menuju nomor baru yang akan mengarahkan pada
dua pernyataan berikutnya, hingga pada akhirnya akan berhenti pada nama/identitas dari organisme tersebut.
Untuk lebih jelasnya coba Saudara perhatikan contoh kunci determinasi dibawah ini
Lampiran 2
PENILAIAN
Kelompok tumbuhan B
Kelompok tumbuhan A
Kelompok tumbuhan B
Jelaskan dasar pengelompokan tumbuhan tersebut
Soal No 1
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,05
Soal No 2
Indikator Soal : Disajikan gambar berbagai jenis tumbuhan, peserta didik dapat
menentukan dasar pengelompokan tumbuhan tersebut
Level Kognitif : C3
Kelompok tumbuhan A
Kelompok tumbuhan B
Pedoman Penskoran
Soal No 3
Indikator Soal : Diberikan contoh tumbuhan dan hewan, peserta didik dapat
menuliskan tingkatan taksonnya
Level Kognitif : C1
Pedoman penskoran
No Kata Kunci Skor
1 Kingdom : Plantae 1
Divisi : Magnoliophyta 1
Kelas : Liliopsida 1
Ordo : Cyperales 1
Famili : Poaceae 1
Genus : Zea 1
Spesies : Zea mays (Jagung ) 1
Kingdom : Animalia 1
Filum : Chordata 1
Kelas : Mamalia 1
Ordo : Karnivora 1
Famili : Canidae 1
Genus : Canis 1
Spesies : Canis lupus-albus 1
Skor maksimal 14
Soal No 4
A B C
Pedoman Penskoran
Skor Maksimal 10
Tanggungjawab
Kepedulian
Kerjasama
Jumlah
Kejujuran
Disiplin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X -MIA/Ganjil
Materi Pokok : Virus
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 x pertemuan)
Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan 2
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. ( Permendikbud No. 21 Tahun 2016)
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan mencipta dalam ranah konkret dan
faktual, konseptual,prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentangilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan kreatif,
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
E. Metode Pembelajaran
7. Pendekatan : Saintifik
8. Metodedan Model Pembelajaran :
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I(3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri virus
3.4.2 Menganalisa bagian-bagiantubuh virus bakteriofage
3.4.3 Menjelaskan berbagai dasar mengelompokan virus
3.4.4 Membandingkan proses replikasi virus (daur litik dan lisogenik)
Pertemuan 1 (3 ×45 menit)
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan ( 30 menit ) )
Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan merefleksikan Isi Firman Tuhan
(Alkitab )
HOTS
RPP Mata PelajaranBiologiKelas X
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
A. Ciri-ciri virus
1. Virus berukuransangatkecil, berkisar 0,05µm–0,2µm (1µm = 1/1000mm). Olehkarenaitu,
virus hanyadapatdilihatdenganmenggunakanmikroskopelektron.
2. Tubuh virus terdiriatasselubungdanbahaninti. Bahanintiberupa RNA(Ribonucleic acid)
atauDNA (Deoxiribonucleic acid).
3. Virus tidakmempunyaimembrandanorganel-organelsel yang pentingbagikehidupan.
4. Virus hanyadapatbereproduksijikaberadadalamselhidupataujaringanhidup.
5. Virus dapatdikristalkanlayaknyabendamati.
6. Tubuhnyatersusunataskepala, kulitselubung (kapsid) yang berisi ADN atau ARN
sajadanserabutekor
B. StrukturtubuhBakteriofagdanfungsinya
Virus yang menyerang sel-sel bakteri yang dikenal sebagai bakteriofag. Banyak hasil yang
diperoleh dari mempelajari bakteriofag memiliki implikasi universal. Misalnya, sifat fisik
DNA dan RNA yang sangat identik dalam semua organisme, dan ini mungkin yang paling
mudah untuk belajar dalam sistem bakteriofag. Bakteriofag, atau fag untuk pendeknya, adalah
virus yang parasit pada bakteri
StrukturtubuhBakteriofageterdiriatas:
C. Klasifikasi Virus
Menurut Lwoff, dkk (1966) dalamSyahrurachman, dkk (1994) dalamklasifikasi virus
digunakankriteriasebagaiberikut:
1.Jenisasamnukleat, RNA atau DNA
2.Simetrikapsid
3.Ada – tidaknyaselubung
4.Banyaknyakapsomeruntuk virus ikosahedralatau diameter nukleokapsiduntuk virus
helikoidal
BerdasarkanAsamNukleatnyaVirus dibedakanmenjadi:
1.Virus DNA, contohnya: Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses,
Parvoviruses
2.Virus RNA, contohnya: Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses,
Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses
BerdasarkanTempatHidupnya
a. Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofageadalah virus yang
menggandakandirinyasendiridenganmenyerbubakteri.Dibandingkandengankebanyakan
virus, iasangatkompleksdanmempunyaibeberapabagianberbeda yang diatursecaracermat.
Semua virus memilikiasamnukleat, pembawa gen yang
diperlukanuntukmenghimpunsalinan-salinan virus di dalamselhidup.
b. Virus tumbuhan
Virus yang parasitpadaseltumbuhan.Contoh virus yang parasitpadatumbuhan: Tobacco
Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
c. Virus hewan
Virus yang parasitpadaselhewan.Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, virus Vaccina,
dan virus Influenza
BerdasarkanPunyaTidaknyaSelubungVirus :
a. Virus yang memilikiselubungatausampul (enveloped virus)
Virus inimemilikinukleokapsid yang dibungkusolehmembran.Membranterdiridaridua lipid
dan protein, (biasanyaglikoprotein).Membraniniberfungsisebagaistruktur yang pertama
tama berinteraksi.
Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, danOrthomuxovirus.
D. Reproduksi Virus
Virus hanyadapatbereproduksidalamselhidupataujaringanhidup lain. Cara reproduksi
virus adaduamacam, yaitumelaluidaurlitikdandaurlisogenik.
a. DaurLitik
1) Virus menempelpadabakteri.
2) Dindingselbakteridilarutkanolehenzimdari virus. Melaluilubang yang
sudahdilarutkanolehenzim virus tersebut, DNA virus dimasukkankedalambakteri.
Tahapinidisebutpenetrasi.
3) DNA virus mengambilalihtugas DNA
bakteridanmenggunakanmetabolikbakteriuntukmenghasilkankomponen-
komponen virus, sepertikapsid, ekor, serabutekor, dankepala.
Setiapkomponenfagekemudianbersatudalam proses pematangan. Virus baru yang
terbentukdapatmencapaijumlah 200–1.000 virus. Virus yang
baruterbentukmengeluarkanenzimlisozimnyauntukmenghancurkandindingselbakt
eri. Setelahdindingbakterihancurataulisis, virus-virus
barudapatkeluardanmenyerangsel-selbakterilainnya. Akhirnya,
bakterimengalamikematian. Virus yang telahmenginfeksisellain pun
mengulangisikluslitiknyakembali. Sikluslitik yang menghasilkan virus-virus
baruinihanyamembutuhkanwaktulebihkurang 20 menituntuksetiapsiklusnya.
Urutanprosesnyaadalahsebagaiberikut.
No Teknik Instrume
Bentuk Rubrik
No Aspek IPK Penilaia n
IPK penilaian Penilaian
n Penilaian
virus
KARTU SOAL
Soal No 1
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
Materi : Virus
Kelas/Semester : X MIA /1
IPK : Mengidentifikasi ciri-ciri virus
Indikator Soal : Siswa Menyebutkan 5 ciri-ciri virus
Level Kognitif : C1
3 Virus 1
hanyadapatbereproduksijikaberadadalamselhidupataujaringanhidup
4 Virus dapatdikristalkanlayaknyabendamati 1
5 Tubuhnyatersusunataskepala, kulitselubung (kapsid) yang berisi 1
ADN atau ARN sajadanserabutekor
SKOR MAKSIMUM 5
Dari ciri-ciri mahluk hidup diatas tentukan yang termasuk ciri virus
Pedoman Penskoran
Jumlah Skor benar
Nilai =
0,5
Soal NO 2
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
74
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Materi : Virus
Kelas/Semester : X MIA /1
IPK : Menganalisa bagian-bagiantubuh virus bakteriofage
Indikator Soal : Disajikan gambar virus bakteriofage, siswa dapat menyebutkan
nama dan fungsi bagian yang bernomor pada gambar tersebut.
Level Kognitif : C3
Soal NO 3
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
Materi : Virus
Kelas/Semester : X MIA /1
IPK : Mengklasifikasikan (pengelompokan virus)
Indikator Soal : Siswa menjelaskan dua macam virus berdasarkan ada tidaknya
selubung.
Level Kognitif : C3
SKOR MAKSIMUM 4
Soal NO 4
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
Materi : Virus
Kelas/Semester : X MIA /1
IPK : Membandingkan proses replikasi virus
Indikator Soal : Disajikan gambar proses replikasi virus, siswa dapat menjelaskan
4 perbedaan daur litik dan daur lizogenik
Level Kognitif : C4
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
Literasi:
V. Tujuan Pembelajaran
X. Metode Pembelajaran
9. Pendekatan : Saintifik
10. Metode dan Model Pembelajaran : Jigsaw
Pertemuan No IPK Metode
I 3.5.1
4.5.1.1
II 3.5.2
4.5.1.2
III 3.5.3 Diskusi,Tanya jawab dan Cooperatif Learning Jigsaw
3.5.4 Penugasan
4.5.3
4.5.4
Y. Alat, Media, dan Sumber Belajar
9) Alat/Media
LCD, laptop, spidol, papan tulis
10) Sumber belajar
j) power point bahan ajar, gambar cara reproduksi bakteri
k) Buku teks biologi
a. Campbell, Reece, Mitchell, 2000. Biologi Jilid 2 , Penerbit
Erlangga , hal .................
b. Oman Karmana , 2013, Biologi , untuk Kelas X SMA
kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu –ilmu alam ,
sesuai Kurikulum 2013, Grafindo
Z. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3(3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.5.3 Menjelaskan reproduksi eubakteri
3.5.4 Mengkomunikasikan peranan eubakteri dalam kehidupan
sehari-hari
4.5.3 Membuat charta reproduksi bakteri
4.5.4 Membuat kliping peranan bakteri dalam kehidupan
Pertemuan 3 (@3 ×45 menit
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan ( 30 menit )
22. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al-Qur’an/ bacaan
lain selama 10 menit untuk kelas yang masuk di jam
pertama;
23.Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Reproduksi Bakteri
Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara
vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual).
a. Pertumbuhan Tunas
Untuk metode pertumbuhan tunas, pada sel bakteri reproduksi dimulai dengan
tumbuh dan berkembangnya sebuah tonkolan kecil pada salah satu ujung sel.
Tunas ini mereplikasi genom, tumbuh membesar, menjadi sel anakan, dan pada
akhirnya memisahkan diri dari sel induknya untuk menjadi bakteri baru.
b. Fragmentasi
c. Pembelahan Biner
Pembelahan biner adalah cara yang paling umum ditemukan dalam proses
reproduksi bakteri. Kendati demikian, pembelahan biner lazimnya hanya terjadi
bila kondisi lingkungan sekitar dalam kondisi menguntungkan. Sel bakteri akan
membelah menjadi 2 sel anak yang memiliki ukuran dan ciri khas yang serupa.
Dalam proses pembelahan, akan terbentuk sebuah dinding lintas yang
memisahkan kromosom pada 2 sel anak. Setelah terpisah, sel anak akan tumbuh
dalam waktu 20 sampai 30 menit dan dapat mengulami proses pembelahan biner
untuk menghasilkan bakteri baru. Hal inilah yang menyebabkan proses
reproduksi bakteri dapat berlangsung sangat cepat terlebih jika tidak ada
inhibitor di sekitar lingkungannya
a. Transformasi
b. Transduksi
Transduksi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain
dengan bantuan bakteriofag atau virus menginfeksi bakteri. Proses transduksi
dalam reproduksi bakteri pertama kali dikemukakan pada tahun 1952 oleh
Zinder dan Lederberg.
c. Konjugasi
Konjugasi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain
melalui jembatan sitoplasma. Bakteri pemberi materi genetik (DNA) disebut
bakteri donor. Bakteri ini memiliki tonjolan yang disebut pili. Organel tersebut
berfungsi sebagai alat yang mempermudah tubuh bakteri menempel dengan
bakteri penerima donor. Proses konjugasi dalam reproduksi bakteri pertama kali
dikemukakan pada tahun 1946 oleh Lederberg dan Tatum. Bakteri yang
melakukan konjugasi contohnya E. coli.
.
A PERAN YANG MENGUNTUNGKAN
1. Pengurai
Proses dekomposisi sangat penting dalam suatu ekosistem. Melalui proses ini
akan terjadi pengembalian unsur dari makhluk hidup ke alam. Kemampuan
untuk merombak senyawa organik dalam organisme yang mati oleh bakteri
menjadikan bakteri sebagai dekomposer atau pengurai. Bayangkan jika tidak ada
bakteri (pengurai), maka bumi sangat sesak karena organisme yang telah mati
tetap utuh.
2. Siklus Biogeokimia
3. Simbiosis Mutualisme
dikeluarkan sebagai feses. Selain itu, koloni bakteri ini menghasilkan biotin dan
vitamin K yang penting bagi tubuh.
4. Bidang Pertanian
Adapun peran bakteri dalam bidang pertanian ialah sebagai penyubur tanah.
Selain itu, digunakan untuk pembuatan pupuk kompos atau pembuatan biogas
(sumber bahan bakar).
5. Bidang Kesehatan
6. Bidang Bioteknologi
7. Indikator Lingkungan
oleh bakteri ini dapat ditularkan dengan beragam media atau cara. Adapun
beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain:
a. TBC
b. Pneumonia
Serupa dengan TBC penyakit ini menyerang paru – paru. Pneumonia disebabkan
oleh Diplococcuc pneumonia.
2. Oksidasi logam
Beberapa bakteri yang mampu menoksidasi logam seperti bakteri besi dan sulfur
meninggalkan sisa yang dapat membuat penyumbatan serta keropos.
3. Pembusukan
1 Pengetahuan 3.5.1
3.5.2
2 Keterampilan 4.5.1
18
Soal No 1
Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran
bakteri dalam kehidupan
Materi : Archaebakteri dan eubakteri
Kelas/Semester : X MIPA /1
IPK : Menjelaskan reproduksi eubakteri
Indikator Soal : Melalui diskusi dengan model jigsaw peserta didik dapat menjelaskan 3
cara reproduksi seksual bakteri!
Level Kognitif : C2
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai = x 100
9
Soal NO 2
Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran
bakteri dalam kehidupan
Materi : Archaebakteri dan eubakteri
Kelas/Semester : X MIPA /1
IPK : Menjelaskan peranan eubakteri dalam kehidupan sehari-hari
Indikator Soal : Melalui diskusi dengan model jigsaw peserta didik dapat menuliskan
masing-masing 3 jenis bakteri yang menguntungkan dan yang
merugikan serta dampaknya.
Level Kognitif : C2
Tuliskan masing-masing 3 jenis bakteri yang menguntungkan dan yang merugikan serta
dampaknya!
Pedoman Penskoran/Rubrik Penilaian :
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,12
KARTU SOAL
(Esay)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.5. Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran
bakteri dalam kehidupan
Materi : Reproduksi Bakteri
Kelas/Semester : X MIA /1
Indikator Soal : Menjelaskan reproduksi seksual bakteri
Level Kognitif : C2
Kunci :
Pedoman Penskoran
No Kata Kunci Skor
1 Transformasi adalah proses perpindahan sedikit materi genetik 3
(DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya secara langsung
2 Transduksi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri 3
ke bakteri lain dengan bantuan bakteriofag atau virus
menginfeksi bakteri.
3 Konjugasi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri 3
ke bakteri lain melalui jembatan sitoplasma.
SKOR MAKSIMAL 12
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,12
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
94
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Keberfungsian Pengecoh
KARTU SOAL
(Esay)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 3.5. Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran
bakteri dalam kehidupan
Materi : Peranan Bakteri
Kelas/Semester : X MIPA /1
Indikator Soal : Menuliskan 3 bakteri yang menguntungkan dan merugikan serta
dampaknya
Level Kognitif : C2
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,12
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah
95
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Jumlah
Kejujuran
Disiplin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah
96
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)
Satuan Pendidikan:
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X- MIPA/Ganjil
Materi Pokok :Ciri-ciri umum protista & pengelompokannya
Alokasi waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan)
KI 3 KI 4
Menunjukkanketerampilanmenalar,
Memahami, menerapkan, mengolah, danmenyajisecara:
menganalisisdanmengevaluasipe a. efektif,
ngetahuanfaktual, konseptual, b. kreatif,
prosedural, danmetakognitif c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
padatingkatteknis, spesifik, f. kolaboratif,
detil, dankompleksberdasarkan g. komunikatif, dan
rasa ingintahunyatentang h. solutif,
f ilmupengetahuan, Dalamranahkonkretdanabstrakterkaitdenganp
g teknologi, engembangandari yang dipelajarinya di
h seni, sekolah,
i budaya, dan sertamampumenggunakanmetodasesuaideng
j humaniora ankaidahkeilmuan.
Denganwawasankemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
danperadabanter
kaitpenyebabfenomenadankejadi
an,
sertamenerapkanpengetahuanpa
dabidangkajian yang
spesifiksesuaidenganbakatdanmi
natnyauntukmemecahkanmasala
h.
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
Literasi:
DD.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model cooperative learning yang
dipadukan dengan metode group investigation dan pendekatan saintifik yang
menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat
menentukan ciri-ciri umum protista, menetukan dasar pengelempokan protista
mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur, peranan protista
Nilai bagi manusia. Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, selama proses
Karakter: pembelajaran bersikap jujur, santun, percaya diri, dan pantang menyerah serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif, kreatif, serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C)
FF.Metode Pembelajaran
II 3.6.3
Diskusi , Tanya jawab dan Cooperatif Learning
Group investigation
III 3.6.4 Diskusi,Tanya jawab dan Cooperatif Learning
Group investigation dan TPS
GG. Alat, Media, dan Sumber Belajar
11) Alat/ Media
LCD, laptop, spidol, karton manila, papan tulis
12) Sumber belajar
l) power point bahan ajar protista
m) Buku teks biologi
a. Campbell, Reece, Mitchell, 2000. Biologi Jilid 1 , Penerbit
Airlangga , hal 153 -180
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran
Biologi,
Lampiran 1
Ciri-ciri Protista
106
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 107
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 108
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
c. Dimana habitatnya
2 15 2
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 109
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Ciri-ciri protista :
3 10 4
Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Hampir semua protista merupakan organisme
akuatik,baik diair tawar.air laut dan beberapa
jenis hidup didalam jaringan organisme lain.
Merupakan organisme fotoautotrof dan
beberapa jenis lainnya mrupakan organisme
heterotrof.
Reproduksi secara aseksual dan seksual.
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 110
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Yang menguntungkan:
6 10 4
1.Sebagai bahan penggosok
2.Sebagai bahan pembuat agar-agar
Yang merugikan:
1.Menyebabkan penyakit
2.Menyebabkan penyakit disentri
Jumlah Skor
100 22
JumlahSkorbenar
Nilai =
0,22
2 suatu kelompok alga memiliki ciri hidup soliter di habitat air tawar
atau laut, mempunyai klorofil a dan c, karoten,xantofil, fikosantin dan
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 111
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 112
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 113
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
114
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
KARTU SOAL
(Esay)
Level Kognitif : C2
Level Kognitif : C2
Level Kognitif : C2
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
116
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Kerjasama
Tanggungj
Kejujuran
Kepedulia
No Jumlah Nila
Disiplin
awab
Nama
n
. Skor i
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
117
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
118
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator ( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator ( SK)
119
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
120
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Satuan Pendidikan:
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X- MIPA/Ganjil
Materi Pokok : Kingdom Fungi
Alokasi waktu : 9 x 45 menit (3x pertemuan)
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
121
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
dan mikroskopis.
3.7.3 Menjelaskan dasar-dasar
pengelompokan Fungi
3.7.4 Menjelaskan cara reproduksi fungi . 4.7.2 Melakukan percobaan
fermentasi makanan
dengan fungi (tempe).
3.7.5 Mengkomunikasikan peranan Fungi 4.7.3 mempresentasikan hasil
dalam kehidupan sehari-hari percobaan serta
mengaitkan peran fungi
secara ekologis dengan
kelangsungan hidup di
bumi.
122
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
123
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan ( 30 menit ) )
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan merefleksikan Isi Firman Tuhan
Mengetahui,
Pengawas Guru Mata Pelajaran Biologi,
NIP.
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau Kingdom
fungi.
Istilah:
Saprofit merupakan fungi pelapuk yang mengubah susunan zat organik yang mati.
Fungi saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang
dan buah jatuh.
Sebagian besar fungi saprofit mengeluarkan enzim hidrolase pada sumber makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap
oleh hifa.
Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan-bahan organik sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup fungi lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.
Fungi yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Simbiosis mutualisme fungi dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza.
Dalam simbiosis ini fungi membantu menukar senyawa organik yang terdapat pada tanaman
kacang-kacangan dengan meniral
mendapatkan makana selain diatas bisa hidup sebagai Parasit Obligat
Parasit obligat adalah fungi yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar
inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-
paru penderita AIDS). namun bisa juga hidup sebagai parasit fakultatifadalah fungi yang
bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak
mendapatkan inang yang cocok.
Reproduksi
126
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
PEDOMAN
Struktur Tubuh
Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni
(tunas tunas)
Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya yang bisa
mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur kayu.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah ( asco /basidiocarp).
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.
KLASIFIKASI
1. Subdivisi Zygomycota
2. Subdivisi Ascomycota
3. Subdivisi Basidiomycota
4. Subdivisi Deuteromycota
127
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
I. ZYGOMICOTA
secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-)
merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
1. Rhizopus Oligosporus
2. Rhizopus Stolonifer,
3. Rhizopus nigricans
4. Pilobolus
5. Mucor mucedo
II. ASCOMICOTA
1. Hifa bersekat
2. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana askus ini
untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya disebut : askospora
3. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
4. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
5. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
6. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
Reproduksi
secara seksual secara oogami dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu
kantung (askus) membentuk askospora berjumlah 8
Reproduksi vegetatif dilakukan dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan tunas.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan konidium membentuk konidiospora,
yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
Contohnya yaitu
1. Aspergillus
2. Penicillium
3. Saccharomyces
4. Neurospora
128
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
5. Higrophorus
6. Morcella Deliciosa
Saccharomyces
2. Sexual Reproduction:
III. BASIDIOMICOTA
1. Hifa bersekat
2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang
dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya
berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora,
yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp
Jamur shitake
PERAN JAMUR
Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga bisa
sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas dengan
fungisida.
130
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
131
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
132
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Soal No 1
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang fungi peserta didik dapat memprediksi ciri-
ciri umum fungi yang membedakannya dengan tumbuhan.
Level Kognitif : C4 (memprediksi )
Fungi memiliki bentuk mirip tumbuhan, dapat dijumpai di halaman rumah, batang kayu atau
disekitar sampah. Bagaimanakah ciri-ciri dari jamur tersebut sehingga tidak digolongkan ke dalam
dunia tumbuhan?
Pedoman Penskoran
No Kata Kunci Skor
133
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
JumlahSkorbenar
Nilai =
0,08
Soal NO 2
Berdasarkan gambar tersebut bagaimanakah ciri-ciri struktur tubuh dari fungi mikroskopis dan fungi
makroskopis?
134
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,08
Soal No 3
Apakah yang menjadi dasar pengelompokan keempat jenis jamur tersebut sehingga memiliki kelas yang
berbeda? Jelaskan!
Pedoman Penskoran
135
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
a. Jamur Mikroskopis
Alat :
1. Mikroskop
2. Cover glass dan objek glass
3. Pipet
4. Cawan Petri
5. Kamera
6. Kertas HVS
7. Pensil
8. Penghapus
9. Jarum pentul
Bahan :
1. Jamur pada nasi
2. Jamur pada tape
3. Jamur pada tempe
4. Jamur pada pisang
5. Jamur pada roti
6. Jamur pada jagung
7. Jamur pada kentang
8. Jamur pada jagung
b. Jamur Makroskopis
Alat :
1. Tissue
2. Kertas HVS
3. Kamera
4. Pensil
Bahan:
1. Jamur tiram
2. Jamur merang
3. Jamur kayu
4. Jamur paku
5. Jamur kuping
137
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
B. CARA KERJA
a) Jamur Mikroskopis
b) Jamur Makroskopis
C. HASIL PENGAMATAN
1. Jamur Mikroskopis
1.
Jamur Tempe
2. Jamur Jeruk
138
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
3. Jamur Tape
4. Jamur Nasi
5. Jamur Kentang
6. Jamur Roti
7. Jamur Jagung
dst
2. Jamur Makroskopis
139
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2.
3.
dst
140
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Penilaian Laporan
141
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
142
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
143
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
144
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Spermatophyta
Literasi:
Mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif,
TT.Materi Pembelajaran berkomunikasi dan bekerjasama
145
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
146
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
147
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
148
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2017
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi,
149
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
150
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Dari gambar di atas tuliskan ciri morfologi paku. Ciri apa sajakah
yang dimiliki tumbuhan paku sehingga dikelompokkan dalam
plantae!
2. . 4
Homospora Heterospora
Soal No 1
Indikator Soal : Disajikan gambar tumbuhan paku peserta didik dapat menentukan ciri
morfologi paku, ciri yang dimiliki paku sehingga dikelompokkan
sebagai plantae
Level Kognitif : C4
Soal NO 2
151
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang metagenesis lumut peserta didik dapat
membedakan homospora dan heterospora
Level Kognitif : C4
SKOR MAKSIMUM
Jumla h Skorbenar
Nilai = x 100%
14
152
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
153
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
154
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)
FORMAT PENILAIAN SIKAP KERJA KELOMPOK
Lampiran
Silinder pusat, terdiri atas xilem dan floem yang membentuk berkas
pengangkut bertipe konsentris.
Daun
Berdasarkan pada ukurannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
C. Reproduksi
Tumbuhan Paku bereproduksi secara vegetatif dengan rhizoma dan membentuk
spora, sedangkan secara generatif melalui pembentukan gamet.
Metagenesis Pteridophyta :
1. Generasi Sporofit :
Sporofit Paku adalah tumbuhan paku dewasa seperti umumnya kita
lihat, yang berumur lebih lama dibandingkan gametofit.Sporofit dapat
tumbuh, dan betunas yang merupakan reproduksi secara seksual.Spora
dihasilkan oleh kotak spora yang disebut sporangium.
Sporangiumberkumpul dalam suatu badan yang disebut Sorus yang
terdapatdalam daun sporofil. Sporakeluar dari sporangium bila jatuh di
tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang
berbentuk seperti hati yang disebut protalium.
2. Generasi Gametofit :
Protalium adalah generasi gametofit yang membentuk anteridium
sebagai alat kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoa dan
arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.Hasil
fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot, yang tumbuh
menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang dan daun.
D. Klasifikasi )
Berdasarkan ciri tubuhnya, tumbuhan Paku dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
NAMA
KELAS ORDO FAMILIA SPESIES
LOKAL
PTERIDOPHYTA
Christensenia
aesculifolia
Schizaeaceae
Lygodium
circinnatum
Gleicheniaceae
Paku
Gleichenia resam
Hymenophyace linearis
ae
Hymenophillum
austrolle paku
tiang
Cyatheaceae
Alsophila glauca
Davalliceae
Davallia
trichomanoides
Aspidiaceae
Aspidium filix –
mas Paku
Aspleniaceae sarang
burung
Asplenium nidus
Sumber :www.aslam02.wordpress.com
E. Peranan Pteridophyta
Tumbuhan Paku mempunyai peranan dalam kehidupan, antara lain sebagai
berikut :
1. Tanaman hias :
Adiatum cuneatum
Asplenium nudus
Selaginella wildenowii
2. Bahan obat :
Lycopodium clavatum
Aspidium filix-mas
Dryopteris filix-mas
3.Pupuk hijau :
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X- MIPA/Genap
Materi Pokok : Pengelompokan Hewan
Alokasi waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan)
3.9.2 Menjelaskan simetri tubuh pada 4.9.2 Mengolah data informasi tentang
hewan perbandingan kompleksitas
lapisan penyusun tubuh hewan
(diploblastik dan triploblastik),
simetri tubuh, rongga tubuh dan
reproduksinya.
Literasi:
Stimulus
Guru memutarkan video tentang animalia/ gambar-
gambar hewan
Guru meminta salah seorang siswa menceritakan
pemahamannya tentang hasil pengamatan foto/gambar HOTS
tersebut.
Problem statement
Peserta didik mengidentifikasi bentuk-bentuk tubuh
hewan, simetri tubuh pada hewan, rongga tubuh pada
hewan serta reproduksi hewan
Data Collecting
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri
Berkomunikasi,
berpikir kritis dan
kreatif (4C)invertebrata
dengan
Verification
Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh
bersama ciri-ciri dari setiap filum porifera, coelenterata,
Echinodermata
Generalization
Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi tentang
ciri hewan invertebrate
3.Kegiatan Penutup 20 menit
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
Guru memberi tugas di asrama untuk membaca materi
Annelida, Mollusca, Platyhelminthes, Nemathelmintes,
Arthropoda,
Pertemuan II:
Indikator : Mengidentifikasi ciri-ciri hewan invertebrata (Arthropoda,
Nemathelminthes, Annelida, Platyhelminthes)
Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai
proses pembelajaran, menghayati dan
a. Kegiatan Pendahuluan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan
merefleksikan Isi Firman Tuhan (Alkitab )
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
Mengetahui,
Kepaa Sekoah Guru Mata Pelajaran Biologi,
Lampiran-lampiran:
Ciri-ciri Animalia
Mempunyai sel yang bersifat eukariotik, multiseluler, tidak berdinding
sel, dantidak berklorofil. Sel-sel tubuh telah terdiferensiasi secara jelas
membentuk jaringan-jaringan.
Hewan dapat bergerak aktif
Hewan bersifat heterotrof dan mencerna makanan dalam sistem
pencernaan.
Hewan juga mempunyai sistem saraf dan indra yang berkembang
dengan baik yang membantu berinteraksi dengan lingkungan dan
menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Sebagian besar hewan hewan bereproduksi secara seksual dengan
membentuk embrio yang melalui tahap blastula Hanya beberapa jenis
yang dapat bereproduksi secara aseksual.
Bentuk-bentuk tubuh hewan bervariasi beragam warna dan bentuknya.
Pada hewan invertebrata ada yang berbentuk oval, menyerupai sandal, vas
bunga, bulat dll
Simetri tubuh pada hewan
Simetri yang membagi tubuh hewan dibedakan menjadi tigmacam yaitu
asimetri, simetri radial, dan simetri bilateral.Hewan asimetri berarti tidak
mempunyai kesetangkupan, misalnya Porifera.Hewan yang mempunyai
simetri radial biasanya merupakan hewan dipoblastik dan cenderung hidup
melekat pada substrat atau dapat bergerak ke semua arah.Hewan yang
mempunyai simetri bilateral biasanya hewan tripoblastik dan telah
mengembangkan alat gerak aktif dan bergerak menuju ke satu arah.
Jenis-jenis rongga tubuh hewan
Berdasarkan keadaan selom, hewan dibedakan menjadi aselomata,
pseudoselomata, dan euselomata.Hewan yang sederhana biasanya tidak
mempunyai rongga tubuh atau selom dan disebut aselomata. Hewan
aselomata biasanya tidak mempunyai sistem sirkulasi dan tidak
Reproduksi
Hewan memiliki reproduksi ada yang seksual dan aseksual dengan melibatkan
pembuatan yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (fertilisasi internal) dan
pembuahan yang terjadi di luar tubuh makhluk hidup (fertilisasi eksternal)
Ciri-ciri Porifera
Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang melekat pada
dasar perairan.Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik).Lapisan
luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut
pinakosit.Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium,
merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh
(spongosol).Lapisan dalam (endodermis/gastrodermis) tersusun atas sel-sel
berflagel yang disebut koanosit yang bertugas untuk mencerna
171
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Coelenterata
Berdasarkan lapisan jaringan embrionya Coelenterata masih tergolong
diploblastik.Lapisan luar tubuhnya tersusun oleh sel-sel epidermis dan lapisan
dalamnya berupa gastrodermis.Lapisan dalam melapisi rongga
gastrovaskuler.Pada lapisan epidermis terdapat sel-sel khusus yang dapat
menghasilkan sengat.Sengat ini berfungsi untuk melumpuhkan mangsa atau
membela diri saat menghadapi musuh.Di antara epidermis dan gastrodermis
terdapat lapisan mesoglea yang kadang-kadang mengandung sel. Kebanyakan
Coelenterata hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar.
Coelenterata mengalami pergiliranketurunan/metagenesis antara fase polip dan
medusa
Echinodermata
1. Semua anggota Echinodermata merupakan hewan laut, hidup terutama di
dasar laut.
2. Hewan ini memiliki endoskeleton dari osikel berkapur, dan karenanya
nama Echinodermata (tubuh berduri).
3. Tingkat organisasi – tingkat Organ-sistem organisasi.
4. Simetri tubuh – Orang-orang dewasa dengan simetris radial, tetapi larva
adalah simetris bilateral.
5. dinding Tubuh – Triploblastik. Hewan selomata.
6. Sistem pencernaan lengkap.
7. Mulut hadir di sisi ventral dan anus di sisi dorsal.
8. Fitur yang paling khas adalah sistem vaskular air.
9. Hal ini membantu dalam gerak, penangkapan dan pemindahan makanan
dan respirasi.
10. Sistem ekskresi tidak ada.
11. Jenis kelamin terpisah.
12. Reproduksi adalah dengan cara seksual.
13. Fertilisasi biasanya eksternal.
14. Perkembangan adalah tidak langsung dengan berenang bebas larva
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 172
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Mollusca
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang
belakang.
Habitatnya di ait maupun darat
Merupakan hewan triploblastik selomata.
Struktur tubuhnya simetri bilateral.
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
Organ ekskresi berupa nefridia
Memiliki radula (lidah bergigi)
Hidup secara heterotroph
Reproduksi secara seksual
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 173
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 174
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Soal No 1
Indikator Soal : Disajikan gambar salah satu hewan invertebata peserta didik dapat
memprediksikan cirri-ciri sub phylum hewan invertebrate!
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 175
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Pedoman Penskoran
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,04
Soal NO 2
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang beberapa anggota sub phylum invertebrata
peserta didik dapat menentukan hewan berdasarkan simetri tubuh yang
dimiliki.
Level Kognitif : C4 ( memprediksikan )
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 176
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
I. II. III.
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,03
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 177
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Tanggungjawab
Kepedulian
Kerjasama
Jumlah
Kejujuran
Disiplin
No. Nama Nilai
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)
SatuanPendidikan :SMA
Mata Pelajaran :Biologi
Kelas/Semester :X / Genap
MateriPokok : Ekosistem
Alokasi Waktu :9 x 45 menit (3 kali pertemuan)
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
No KD Pengetahuan No KD
Keterampilan
3.10. Menganalisisperbedaanantararantaimakanan
4 danjaring-jaringmakanan yang
terdapatdalamsuatuekosistem
3.10. Mendiskripsikandaurbiogeokimiadalamekosist
5 em
3.10. Mendeskripsikanupayamanusiadalampemelih
7 araanekosistem
literasi
KKK. TujuanPembelajaran :
Melaluikegiatanpembelajaranmenggunakanmodel cooperative
learningdandiscovery
NilaiKarakter learningdenganmotodeobservasilingkunganmenuntutpesertadidikun
tukmembaca/mengamati,
mengkomunikasikandanbekerjasamadenganbaiksertamampumensi
mulasikankomponen –komponenekosisteminteraksi yang
terjadidalamekosistem, rantaimakanan yang
terjadidalamsuatuekosistem,
Nilaisprit
Membedakanantararantaimakanandanjaring-jaringmakanan yang
ual
terdapatdalamsuatuekosistem, , faktor-faktor yang dapat
mempengaruhkeseimbangan ekosistem,
upayadalampemeliharaankelestariannyadandaur biogeokimia.
Sertamenimbulkanrasa
Mengembangkan kemampuan
kecintaanuntukmemeliharadanmelestarikanekosistemsebagaikaruni
berpikir kritis, kreatif,
a Allah yang menjadititipanuntukanakcucu. berkomunikasi dan bekerjasama
(4C)
discovery learning
Pertemuan 3 3.10.5. dan 3.10.7 Diskusi, Tanya jawab,
dengan model Cooperatif
learning
Sumber :
Lingkungan
Berbagaimacambukubukuteks:
i. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis
ii. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A
Pratiwi, dkkErlangga.
iii. Buku –buku Biologi yang relevan
iv. Internet
Pendidikmemberisalamdanberdoaber
samapesertapendidikmengabsen,me
ngkondisikankelasdanpembiasaan(sb
gimplementasinilaidisiplin)
Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan (mengecek
kehadiran peserta didik);
Mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan
materi Animalia Melalui tanya jawab
membahas kembali tentang
klasifikasi animalia
Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan pengelompokan tumbuahn
dalam kehidupan sehari-
hari;ekosistem
Menyampaikan garis besar cakupan
materi ekosistem , dan kegiatan yang
akan dilakukan;
Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat
membahas materi ekosistem )
MENYAMPAI
KAN TUJUAN Pendidikmenyampaikantujuanpembel
ajaran yang ingindicapai
105’
Kegiatan Pendidikmenampilkangambarekosistems
MENYAJIKA
Inti N ebagaipembandingdenganlingkungansek
INFORMASI itarsekolah
Instrum
Teknik Bentuk Rubrik
N No en
Aspek IPK Penilai penilai Penilai
o IPK Penilaia
an an an
n
1 Pengetahu 3.10. 3.10.4 Mengidentifikasi Tes Esay Terlampi Terlamp
an 1 komponen- komponen Tulis r ir
ekosistem
Soal No 1
Materi : Ekosistem
Kelas/Semester : X MIPA /2
IPK : 3.10.1.Mengidentifikasi komponen- komponen ekosistem
Soal No 2
Materi : Ekosistem
Kelas/Semester : X MIPA /2
IPK : 3.10.2. Menjelaskanberbagaiinteraksi yang terjadidalamekosistem
Soal No 2
Materi : Ekosistem
Kelas/Semester : X MIPA /2
IPK : 3.10.1 Mengidentifikasi komponen- komponen ekosistem
Petunjuk soal : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar
Soal.
i. Perhatikangambarekosistem di bawahini !
1. Tuliskan5 komponenbiotik
2. Tuliskankomponenabiotik yang
terdapatpadaekosistembakautersebut
ii. Padasuatuekosistemdaratterdapatberbagaiorganisme:
1.bunga 7.Harimau
2.rumput 6.Kupu-kupu
3.kambing
4.lebah
5.sapi
Tentukanmanakah yangtermasuk:
a. SimbiosisMutualisme
b. Kompetisi
c. Predasi
Air 1
Daunkering 1
Matahari 1
Udara 1
Tanah 1
SkorMaksimal 10
a. SimbiosisMutualisme : 1
(bungadanlebah) 1 dan 4
( Bungadankupu-kupu)1 &6 1
2 b. Kompetisi : Kambingdansapi 1
( 3 dan 5)
SkorMaksimal 5
B. Instrumenpenilaian keterampilan
Artikel
Skorperolehan
Namapesertadi
No setiapaspek Keterangan
dik
1 2 3
1 Aspek yang
dinilai
2 1. Menarik
3 2. bermanfaat
4 3. inspiratif
5
Ketentuan skor ;
Aspek KETERANGAN
1 Artikelitusangatmenarik (skor 3)
Artikelitukurangmenarik (skor 2)
Artikeltiutidakmenarik(skor 1)
2 Artikelitusangatbermanfaat (skor 3)
Artikelitukurangbermanfaat(skor 2)
Artikelitutidakt bermanfaat(skor 1)
3 Artikelitusangatinspiratif (skor 3)
Artikelitukuranginspiratif (skor 2)
Artikelitutidakinspiratif (skor 1)
4
5
C. INSTRUMEN OBSERVASI
Topik : :
Hari/ tanggal : ……………………………………….
Kelas / Semester : X- MIA -2 / 2
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
Jujur (1) Kerjasama disiplin (3) Jlh Nilai
No Nama siswa (2) score
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 (4)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jikapesertadidiksangatkurangkonsistenmemperlihatkanperilaku yang terteradalamindikator ( SKK)
2 jikapesertadidikkurangkonsistenmemperlihatkanperilaku yang terteradalamindikator,
tetapibelumkonsisten ( KK)
3 jikapesertadidikmulaikonsistenmemperlihatkanperilaku yang terteradalamindikator ( MK)
4 jikapesertadidikkonsistenmemperlihatkanperilaku yang terteradalamindikator ( K )
5 jikapesertadidikselalukonsistenmemperlihatkanperilaku yang terteradalamindikator ( SK)
4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya
belum tuntas
-Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Biologi,
Kelas/ Level N
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal
Semester Kognitif S
1 3.10 Menganalisis Interaksi dalam X mipa Disajikan pernyataan C3 essay 2
informasi/data suatu ekosistem 2 tentang organisme
dari berbagai yang terdapat pada
sumber tentang suatu ekosistem ,
ekosistem dan peserta didik dapat
semua interaksi menentukan
yang berlangsung simbiosis yang
di dalamnya terjadi pada
ekosistem tersebut
KARTU SOAL
(Esay)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum : Kurikulum 2013
Level Kognitif : C4
KARTU SOAL
(Esay)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum : Kurikulum 2013
Materi : Ekosistem
Kelas/Semester : X MIPA /2
IPK : 3.10.2. Menjelaskan berbagai interaksi yang terjadi dalam
ekosistem
:
Indikator Soal Disajikan pernyataan tentang organisme yang terdapat pada
suatu ekosistem , peserta didik dapat menentukan simbiosis yang
terjadi pada ekosistem tersebut
Level Kognitif : C3
Rumusanbutirsoal
1. Perhatikangambarekosistem di bawahini !
1. Tuliskan 5 komponenbiotik
2. Tuliskankomponenabiotik yang
terdapatpadaekosistembakautersebut
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
C. Tujuan Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
I 3.11.1 Diskusi , Tanya jawab dan Cooperatif Learning
3.11.2 Group investigation
3.11.3
permasalahan lingkungan.
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi perubahan
lingkungan khususnya pencemaran, dan pencegahan;
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi perubahan
lingkungan.
7. Membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok (dengan setiap
anggota kelompok berjumlah 4 - 5 orang).
Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.11.4 1. Memahami pemanasan global,penipisan lapisan ozon dan
efek rumah kaca.
3.11.5 2. Menganalisis upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah
199
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
rumah kaca.
lingkungan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi
PERTMUAN I
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 203
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
baku mutu lingkunganhidup atau ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, ataukomponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar
yangditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagaisumber
lingkungan hidup (UU RI No. 23 Tahun 1997). Baku mutu yangdikenal di Indonesia
adalah baku mutu air, baku mutu air limbah, bakumutu udara ambien, baku mutu
udara emisi, dan baku mutu air laut.Untuk mencegah terjadinya pencemaran,
komponen-komponenlimbah yang dibuang ke lingkungan tidak diizinkan melebihi
ketentuandalam baku mutu lingkungan hidup.Banyak aspek kesehatan manusia
yang dipengaruhi oleh lingkungandan banyak pula penyakit yang dimulai dan
dirangsang oleh faktorfaktorlingkungan. Contoh yang paling jelas adalah terjadinya
keracunanMethyl mercury yang terjadi pada penduduk di sekitar Teluk Minamata
(Jepang) akibat mengonsumsi ikan yang berasal dari pantai Minamatayang tercemar
merkuri (air raksa). Akibatnya, 41 orang meninggal dancacat tubuh pada bayi-bayi
yang dilahirkan oleh ibu-ibu yangmengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri
tersebut. Hal inimenunjukkan bahwa ada interaksi yang sangat kuat antara manusia
danlingkungannya. Beberapa gangguan kesehatan, seperti kerusakan organtubuh,
kerusakan tulang, kelumpuhan, bahkan kematian dapat disebabkanoleh pencemaran
lingkungan.Secara nyata terlihat bahwa pemenuhan kebutuhan manusia
telahmenimbulkan pencemaran dan merugikan manusia itu sendiri.
Meskipundengan kemajuan teknologi ini kebutuhan manusia telah
tercukupi,mereka selalu mengesampingkan akibat yang merugikan manusia itu.
3.JENIS-JENIS PENCEMARAN INGKUNGAN
1. Pencemaran udara
Udara di atmosfir bumi kita merupakan campuran darigas nitrogen (78%), oksigen
(21%), gas argon (sekitar 1 %), (0,0035 %) dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %).
Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karena polusi udara. Pelepasan
CO,CO2 ke udara oleh berbagai aktivitasmanusia dapat meningkatkan kadar CO2
a. Penyebab
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udaradi antaranya berikut ini.
1. Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor,pembakaran atau kebakaran hutan,
asap rokok, yangmembebaskan CO dan COke udara.
2. Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asapletusan gunung berapi yang
menebarkan partikelpartikeldebu ke udara.
3. Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang
membebaskan partikel- partikel debu radioaktif ke udara.
4. Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang
membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
5. Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin ruangan,
kulkas, AC mobil.
363
2. Pencemaran air
Air merupakan kebutuhan vital bagi
seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi
syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik
air layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa,
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 204
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
PERTEMUAN II
b. Dampak
Polusi udara (perhatikan Gambar 10.1) menimbulkan berbagai dampak yang
merugikan. Kenaikan kadar COyang melebihi ambang batas toleransi yang ditetapkan
(sekitar 0,0035%) menimbulkan berbagai akibat. Penurunan kualitas udara untuk
respirasi semua organisme (terutama manusia) akan menurunkan tingkat kesehatan
masyarakat. Asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan iritasi saluran
pernapasan, bahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Setiap terjadi
kebakaran hutan selalu diikuti peningkatan kasus penyakit infeksi saluran
pernapasan. Asap kendaraan bermotor yang menggunakanbahan bakar minyak bumi
seperti bensin, menimbulkanpolusi gas CO (karbon monoksida). Gas ini sangat reaktif
terhadap hemoglobin darah, afinitas hemoglobin (Hb) terhadap CO lebih tinggi
dibandingkan afinitas Hb terhadap O2. Akibatnya jika gas CO terhirup melalui saluran
pernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akan terikat oleh Hb dan terbawa
ke jaringan. Penumpukan CO2dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.
Penggunaan mesin pendingin ruangan (AC), kulkas maupun lemari es juga berdampak
pada polusi udara. Akibat terjadinya kerusakan atau kebocoran alat-alat tersebut
menyebabkan terbebasnya CFC ke udara. Di bawah pengaruh radiasi sinar ultraviolet
berenergi tinggi CFC dapat terurai dan membebaskan atom klor (Cl). Setiap atom Klor
mampu mempercepat pemecahan 100.000 molekul ozon(O2) menjadi O2. Hal ini
tentunya dapat mengakibatkanpenipisan lapisan ozon.
Secara alamiah ozon berfungsi untuk menyaring 99% radiasi sinar ultraviolet. Penipisan
lapisan ozon berakibat pada peningkatan radiasi sinar ultraviolet ke bumi. Jika hal
ini terjadi maka potensi timbulnya penyakit kanker kulit, kanker mata, dan katarak akan
meningkat. Partikel-partikel radioaktif di udara yang berasal dari ledakan bom nuklir
atau percobaan nuklir sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain bersifat
karsinogen (menyebabkan kanker), zat-zat radioaktif yang masuk dan mencemari tubuh
manusia juga dapat menimbulkan kerusakan organ-organ visceral manusia seperti ginjal
dan hati.O2 ksida belerang (SO, SO) dan oksida nitrogen(NO 2, NO3) dari hasil
pembakaran batu bara yang dibebaskan ke udara dapat bereaksi dengan uap air
membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat). Jika senyawa asam bersatu
dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di
udara dan akan turun sebagai hujanasam. Senyawa asam dalam air hujan menyebabkan
kerusakan bangunan, korosi logam, memudarkan warna cat, menurunkan derajat
keasaman tanah,bahkan menyebabkan kematian miroorganisme tanah.
Lingkungan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Setiap makhluk
hidup membutuhkan lingkungan dalam kehidupannya. Dalam memenuhi kebutuhan
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 206
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 207
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
228
Gambar 10.8 Daur ulang limbah dapat
mengatasi masalah pencemaran.
Di masyarakat kita banyak yang memelihara ternak sebagai upaya untuk menambah
penghasilan. Ada yang dimanfaatkan dagingnya, susunya, maupun tenaganya. Selama
ini kotoran ternak belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan hanya sebagai limbah.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, kotoran ternak dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Biogasmerupakan gas yang dihasilkan dari limbah kotoran
ternak atau sampah oganik lainnya oleh aktivitas bakteri. Kandungan gas utama dalam
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 208
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
biogas adalah gas metana (CH). Gas ini tidak berbau, tidak berwarna dan sangat mudah
terbakar. Kotoran dari sisa organisme, seperti kotoran sapi, kotoran kerbau, bahkan
sampah dedaunan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biogas. Dalam
kotorankotoran tersebut masih terdapat kandungan energi yang belum
termanfaatkan. Oleh aktivitas bakteri Methanobacterium, senyawa organik dalam
kotoran tersebut difermentasi menghasilkan gas metana. Gas ini dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan rumah tangga (menyalakan kompor gas),
penerangan, atau kepentingan lain.
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 209
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 210
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Soal No 1
Pencemaran di atas dapat ditemukan pada limbah- limbag pabrik yang dialirkan ke
sungai.jika limbah tersebut tidak ditangani dengan baik akan menyebakan kerusakan
lingkunganh. jelaskan nama pencemaran tersebut dan dampaknta terhadap lingkungan!
Pedoman Penskoran
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 211
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Jumla h Skorbenar
Nilai =
20
Soal NO 2
Indikator Soal :
Jumla h Skorbenar
Nilai =
0,04
@2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 212
KISI-KISI SOAL HOTS
Nama Sekolah : SMA Jumlah Soal: 1
Mata Pelajaran : Biologi Waktu : 20 menit
Kurikulum : 2013 Penyusun :
Kelas/ Level Bentuk No.
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal
1 3.11. Mengidentifikasi penyebab Kerusakan lingkungan X MIPA/2 Disajikan gambar tentang C4 Esay 1
serta dampak terjadinya pencemaran peserta didik dapat
kerusakan lingkungan memprediksikan pencemaran dan
akibat terhadap lingkungan
X MIPA/2 C4 Esay 2
KARTU SOAL
(Esay)
Pencemaran di atas dapat ditemukan pada limbah- limbag pabrik yang dialirkan ke sungai.jika
limbah tersebut tidak ditangani dengan baik akan menyebakan kerusakan lingkunganh.
jelaskan nama pencemaran tersebut dan dampaknta terhadap lingkungan!
Kunci :
No Kata Kunci Skor
1 Pencemaran lingkungan air oleh limbah air 10
2 Ternajinya kematian organisme di dalam air 10
SKOR MAKSIMAL 20
Jumla h Skorbenar
Nilai =
20
Keterangan:
*) Isikan tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil analisis!
KARTU SOAL
(Esay)
Level Kognitif : C4
pustaka
40 – 59 Cukup-baik : cukup : jika tidak ada
daftar pustaka
Jumlah
Kejujuran
Disiplin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)