Anda di halaman 1dari 43

BIODIVERSITAS

Meryany Ananda, S.Si, M.Si


KEANEKARAGAMAN HAYATI
(Biodiversity)

Istilah yang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman; variabilitas dan keunikan


gen; spesies, dan ekosistem.

Keseluruhan spesies, genus, ekosistem di dalam suatu wilayah.


Kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, sifat genetis, & ekosistem yang menjadi
lingkungan hidup (WWF 1989).

Disebut juga biofilia (Wilson 1984; Kellert & Wilson 1993).


DI MANA DITEMUKAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Lingkungan dengan kekayaan spesies tertinggi:
1. Hutan hujan tropik.
2. Terumbu karang. (Pianka 1966;
3. Danau tropik besar. Groombridge1992)
4. Laut dalam.

5. Hutan gugur daun.


6. Padang semak.
7. Padang rumput. (Mares 1992)
8. Padang pasir.
Manfaat
1. Konsumtif : nilai yang diberikan pada produk alam yang dikonsumsi
langsung, tanpa melewati pasar.
• Misalnya: bahan pangan, bahan bangunan, obat-obatan, kayu
bakar, pakan ternak dll.

2. Produktif : nilai yang diberikan pada produk yang dipanen secara


komersial. Misalnya: kayu bakar, kayu glondongan, kulit fauna,
tumbuhan obat, daging hewan, buah-buahan, hiasan dll.
KEANEKARAGAMAN
Dibagi dalam 3 kategori hirakis.
1. Keanekaragaman Genetik
Variasi genetik dalam spesies pada populasi akibat pemisahan
geografi atau antar individu dalam satu populasi.

2. Kenenakagaman Spesies
Seluruh spesies dunia, termasuk bakteri & protista serta tumbuhan,
jamur & hewan.

3. Keanekaragaman Ekosistem
Perbadaan komunitas biologi & asosiasinya dengan faktor fisik
lingkungan.
KEANEKARAGAMAN GENETIK

1. Menunjuk pada variasi genetik di dalam spesies yang meliputi


populasi yang perbedaannya jelas di dalam spesies yang sama (mis:
varietas padi) atau varietas genetik di dalam suatu populasi (mis:
varietas genetik badak india lebih tinggi daripada cheetah)

2. Sampai saat ini pengukuran keanekaragaman genetik dipakai terutama


hanya untuk spesies yang sudah dibudidayakan)

Merupakan konsep variabilitas di dalam suatu spesies yang diukur


oleh variasi genetik di dalam spesies, varietas, subspesies atau
keturunam tertentu.
DASAR KEANEKARAGAMAN
GENETIK

SEL

INTISEL

KROMOSOM

GEN

DNA & RNA


MIKROEVOLUSI

Evolusi dibawah kategori spesies

Variasi genetik suatu populasi bertambah karena satu atau kombinasi


faktor (Avers, 1989):

Mutasi.
Reproduksi seksual (membentuk rekombinasi).
Polimorfisme atau superioritas heterozigot.
Aliran gen (imigrasi) dan out breeding.
Penambahan jumlah populasi.
Variasi geografi.
MIKROEVOLUSI

Variasi genetik suatu populasi berkurang karena satu atau


kombinasi faktor (Avers, 1989):

Seleksi alam.
Genetic drift .
Emigrasi.
Pengurangan jumlah populasi.
KEANEKARAGAMAN SPESIES
1. Menunjuk pada varietas spesies di dalam suatu daerah
2. Dapat diukur dengan banyak cara
3. Konsep variabilitas organisme hidup di bumi & diukur dengan
jml. spesies di bumi atau kawasan tertentu
KONSEP SPESIES

• Konsep Biologi : kelompok organisme yang


secara genetik sama & mampu berkembang
biak serta menghasilkan keturunan fertil.

Konsep Morfologi: kelompok organisme yang


memiliki ciri morfologi/bentuk luar/fenotipe,
fisiologi, atau biokimia sama atau mirip di
antara sesema anggotanya.
APAKAH SPESIES BERUBAH ?

Sebagai suatu satuan entitas selalu berubah

Spesies bervolusi

Mutasi & rekombinasi

Terbentuk variasi
(keanekaragaman)
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES
(IUCN 1994)

1. Punah ( Extinct ). Spesies yang tidak diragukan lagi bahwa individu terakhir mati.
2.Punah di Alam (Extinct in the wild). Spesies yang populasinya hanya ditemukan di
penangkaran atau terdapat sebagai populasi alami yang hidup di luar sebaran
aslinya.
3.Kritis ( Critical endangered). Spesies yang menghadapi resiko kepunahan sangat
tinggi di alam dalam waktu dekat.
4.Genting (Endangered). Spesies yang tidak tergolong kritis, namun menghadapi
resiko kepunahan sangat tinggi di alam.
5.Rentan (Vulnerable). Spesies yang tidak tergolong kritis maupun genting,
namun menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di alam.
6.Relatif rentan (Lower risk). Spesies yang setelah dievaluasi tidak tergolong kritis,
genting maupun rentan.
7.Kurang data (Data deficient). Spesies yang tidak cukup memiliki data untuk
dilakukan perkiraan tingkat kelangkaannya .
8.Tidak dievaluasi (Not evaluated). Spesies yang tidak atau belum dinilai berdasaran
kriteria di atas.
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

keanekaragaman yang timbul karena adanya


interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan
sekumpulan makhluk hidup tertentu. Contoh :
ekosistem sungai, ekosistem terumbu karang,
ekosistem hutan.
RAGAM EKOSISTEM

1. Kelompok Ekosistem Bahari (Laut Dalam, Laut


Dangkal, Terumbu Karang, Pantai Batu, Pantai Lumpur
dll.)

2. Kelompok Ekosistem Darat Alami (Vegetasi Pamah,


Vegetasi Pegunungan, Vegetasi Monsun dll.)

3. Kelompok Ekosistem Suksesi (Ekosistem Suksesi


Primer & Ekosistem Suksesi Sekunder)

4. Kelompok Ekosistem Buatan Pedesaan dll.)


Kekayaan Hayati di Indonesia (% Dunia)

1. Minimal 11% spesies Angiospermae


2. 12% spesies Mamalia
3. 16% spesies Amfibi & Reptil
4. 17% spesies Aves
5. Minimal 37% spesies Pisces
Kekayaan Hayati di Indonesia

1. 515 spesies mamalia, 36% endemik


2. 122 spesies kupu sayap burung, 44%
endemik,urutan ke-1 dunia
3. > 600 spesies reptil, urutan ke-3 dunia
4. 1531 spesies burung, 28% endemik
5. 270 spesies amfibi, urutan ke-5 dunia
6. 28000 tumbuhan berbunga, urutan ke-7
dunia
KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA
Keunikan keanekaragaman hayati
Indonesia ditandai oleh :
• Adanya fauna bertipe Oriental, Australis dan
peralihan
• Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana
• Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik
• Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka
Ciri-ciri Daerah Oriental
1. Mamalia berukuran besar.Misalnya :
gajah Sumatra (Elephas maximus
sumatrensis), banteng (Bos sondaicus),
harimau sumatra (Panthera tigris
sondaicus)
2. Banyak jenis primata.Misalnya : orang
utan sumatra (Pongo pygmaeus obelii),
orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus
pygmaeus), kera (Macaca fascicularis)
3. Warna bulu burung kurang menarik dan
tidak beragam.Misalnya : burung
Rangkong (Rhinoplax vigil), murai
(Myophoneus sp)
Ciri Hewan daerah Australis
1. Mamalia berukuran lebih Kecil.
2. Memiliki mamalia berkantong. Misalnya walabi
kecil (Dorcopsulus)vanheurni), walabi semak
(Thylogale bruijni), kanguru pohon
(Dendrolagus ursinus)
3. Warna bulu burung lebih menarik dan
beragam.Misalnya burung cendrawasih
(Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius
casuarius)
Ciri Hewan Daerah Peralihan
• Pada daerah peralihan atau transisi
Oriental-Australis (Sulawesi dan Nusa
Tenggara) terdapat hewan-hewan dengan
ciri khas tersendiri. Misalnya : komodo
(Varanus komodoensis) di Pulau Komodo
(NTT), babi rusa (Babyrousa babyrussa),
anoa (Bubalus depressicornis), dan
burung maleo (Macrocephalon maleo) di
Sulawesi
Hewan dan Tumbuhan Endemik
 Hewan Endemik:  Tumbuhan Endemik :
1. komodo (Varanus 1. Bunga Raflesia
komodoensis) di Pulau (Rafflesia arnoldii) di
Komodo hutan-hutan
2. Badak bercula satu Bengkulu, Sumatera
(Rhinoceros sondaicus) Barat an Jambi.
di Ujung Kulon-Banten 2. Rafflesia borneensis
3. Babi rusa di Kalimantan
4. Musang Sulawesi 3. Matoa (Pometia
5. Tarsius pinnata)
4. Ratu slur permata
hijau (Strongylodon
macrobotrys)
Hewan dan Tumbuhan
Langka
• Hewan Langka : • Tumbuhan Langka :
1. Badak Sumatra 1. Matoa (Pometia
(Dicerorhinus pinnata)
sumatrensis) 2. Gandaria (Bouea
2. Harimau sumatra macrophylle)
(Panthera tgris sumatrae) 3. Badali (Raermachera
3. Tapir (Tapirus indicus) gigantea)
4. komodo (Varanus 4. Sawo kecik (Manilkara
komodoensis) kauki)
5. Bendo (Artrocarpus
elasticus)
KLASIFIKASI

Apakah klasifikasi itu ?


A. PENGERTIAN KLASIFIKASI

• Adalah pengelompokan makhluk hidup


berdasarkan persamaan persamaan
ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah
penyebaran, dan ciri lainnya
B. TUJUAN KLASIFIKASI

1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk


hidup untuk membedakan tiap-tiap
jenis, agar mudah dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri
3. Mengetahui hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup
atas dasar kekerabatannya
C. MANFAAT KLASIFIKASI

• Untuk mempermudah dalam


mempelajari organisme yang beraneka
ragam
• Untuk melihat hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup yang satu dengan
yang lain
D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI

1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan
Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
E. MACAM-MACAM KLASIFIKASI

1. Klasifikasi Sistem Alami


2. Klasifikasi Sistem Buatan
3. Klasifikasi Filogenetik
1. Klasifikasi Sistem Alami

Makhluk Hidup

Tumbuhan Hewan

Herba Semak Kelompok-kelompok

Pohon
2. Klasifikasi Sistem Buatan
• Dikenalkan oleh orang Swedia bernama
Carl Von Linne (Carolus Linnaeus)
• Sistem klasifikasinya disebut Binomial
Nomenklatur
• Menetapkan nama makhluk hidup dengan
dua kata saja
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
• Bertolak dari teori evolusi Darwin
• Muncul sistem klasifikasi modern
berdasarkan filogeni
• Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan
F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
FILOGENETIK

a. Sistem Dua Kingdom


- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak
berklorofil,
mampu bergerak bebas
b. Sistem Tiga Kingdom
• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
c. Sistem Empat Kingdom
• Dikemukakan oleh Herbert Copeland
• Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
d. Sistem Lima Kingdom
• Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
• Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
e. Sistem Enam Kingdom
• Dikemukakan oleh Carl Woese
• Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn
spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasi
genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
G.KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN

A. Tahapan dalam Klasifikasi


a. Pengamatan Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson
B. Urutan Tingkatan Takson Dlm Klasifikasi
• Species (Jenis)
• Genus (Marga)
• Familia (Suku)
• Ordo (Bangsa)
• Classis (Kelas)
• Filum atau Divisio
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai