Anda di halaman 1dari 14

Keanekaragaman hayati

Irma Suryani
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:

Penyebab Sebaran Manfaat Ancaman dan


Pengertian Tingkat
terjadinya Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman Usaha Pelestarian
Keanekaragaman Keanekaragaman
Keanekaragaman Hayati di Hayati Indonesia Hayati di Keanekaragaman
Hayati Hayati
Hayati Permukaan Bumi Indonesia Hayati
Pengertian Keanekaragaman
Hayati

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas yaitu:


keanekaragaman makhluk hidup yang terdapat di
lingkungan, baik didaratan maupun dilautan atau perairan
lainnya.
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati
Ada dua faktor penyebab
terjadinya keanekaragaman
hayati yaitu:

1. Faktor keturunan 2. Faktor lingkungan


Faktor keturunan Faktor lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
(genetik) dapat • iklim/cuaca
disebabkan oleh adanya
gen yang akan perbedaan mendasar pada ukuran waktu. Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam waktu singkat. Sedangkan
iklim adalah kondisi atmosfer dalam jangka waktu panjang.
memberikan sifat dasar
atau sifat bawaan. • tanah
Keadaan tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan. Tanah humus dan tanah
vulkanis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara.
• Relief Tanah
Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian di suatu
tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara, demikian pula jenis – jenis tumbuhan dan hewan.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Gen 2. Keanekaragaman Jenis (Spesies) 3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman gen: Keanekaragaman jenis: Keanekaragaman ekosistem:
variasi yang terdapat dalam satu spesies variasi antar spesies di dalam variasi beragam Ekosistem di lapisan
baik dalam satu populasi ataupun di ekosistem.Variasi antarspesies, misalnya Biosfer.Variasi tersebut terjadi karena
antara banyak populasi atau variasi gen dalam satu genus, famili atau tingkatan komponen biotik dan kondisi abiotik
yang terjadi dalam suatu jenis atau taksonomi lebih tinggi lainnya mudah setiap ekosistem berbeda. Misalnnya:
spesies makhluk hidup. diamati dari pada variasi dalam satu Posisi Geografi dan Iklim berpengaruh
spesies terhadap Biodiversitas pada suatu
daerah. 
Contohnya: Bunga Mawar Merah (Rosa Contohnya: masih dalam satu genus, misalnya Contohnya: Hutan Hujan Tropis, hutan
Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih genus Panthera yaitu Harimau (Panthera Gurun, Ekosistem Laut.
(Rosa sericea Lindl.)dan Bunga Mawar tigris) dan macam tutul (Panthera pardus). Misalnya pada Ekosistem hutan hujan tropis. : diisi pohon-
Kuning. pohon tinggi berkanopi, rotan, Anggrek (Orchidaceae), Paku-
Pakuan, Burung, Harimau (Panthera tigris), Monyet
(Macaca fascicularis), Orang Utan (Mawas Pongo
pygmaeus), Kambing hutan, Ular (Aerochordus granulatus),
Rusa (Cervus timorensis), Babi (Artamus leucorynchus) dan
Berbagai Jenis Serangga.
Sebaran Keanekaragaman
Hayati di Permukaan Bumi

Bagaimana Setiap organisme tinggal dan beradaptasi di habitat yang


sesuai dengan karakteristik hidupnya. Di bumi, terdapat beraneka
ragam ekosistem yang memiliki karakteristik yang beda- beda.
Beranekaragamannya ekosistem merupakan salah satu faktor yang
sangat memengaruhi pola sebaran makhluk hidup.
Pola Sebaran Keanekaragaman Hayati 

1. Biogeografi (Wilayah Sebaran Makhluk Hidup) 2. Faktor yang memengaruhi Sebaran Keanekaragaman Hayati

Wilayah sebaran makhluk hidup disebut biogeografi. Wilayah Sebaran pada makhluk hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu
sebaran makhluk hidup dibedakan menjadi dua jenis faktor geografi, faktor reproduksi, dan faktor endemisme.
berdasarkan jenis mahluk hidupnya, yaitu zoogegrafi dan
fitogeografi. 
1) Zoogeografi adalah peta wilayah persebaran untuk 1) Faktor Geografi
hewan. • Faktor Geografi sangat memengaruhi sebaran makhluk hidup. Suatu organisme akan terhambat
persebarannya karena terhalang oleh beberapa faktor geografis seperti terhalang laut atau gunung
Pada 1876, seorang ilmuwan Inggris bernama Alfred Russel Wallace melakukan
yang tinggi. Kondisi tersebut menyulitkan suatu organisme untuk berpindah karena tidak bisa
penelitian tentang sebaran hewan di permukaan Bumi. Berdasarkan hasil
melampaui halangan tersebut.
penelitiannya, setiap wilayah memiliki hewan dengan kekhasan tersendiri sesuai
• Contoh isolasi geografis terjadi pada jenis tupai Scirius kaibabensis dan Scirius aberti di daerha
dengan letak geografisnya. Wallace membagi wilayah persebaran hewan di
Grand Canyon, Arizona. Kedua tupai tersebut terpisahkan oleh lembah yang sangat luas sehingga
permukaan Bumi menjadi 6 wilayah utama, yaitu Oriental, Paleartik, Ethiopia,
keduanya tidak dapat saling menyebrang. Isolasi geografis ini menyebabkan sedikit perbedaan
Neartik, Neotropik, dan Australasia.
morfologi dan tingkah laku sehingga keduanya dikelompokkan pada genus yang sama, tetapi spesies
berbeda.
2) fitogeografi adalah peta wilayah persebaran untuk
tumbuhan. 2) Faktor Reproduksi
Faktor lain yang dapat menghambat persebaran suatu organisme adalah faktor reproduksi. Faktor
Persebaran tumbuhan di permukaan Bumi sangat dipengaruhi oleh iklim seperti
Reproduksi ini menyebabkan tidak terjadinya perkawinan interspesies (interhibridisasi). Hal ini dapat
temperatur, kelembapan, curah hujan, dan intensitas cahaya. Selain itu,
terjadi karena beberapa faktor yaitu
persebaran tumbuhan dipengaruhi pula oleh kondisi tanah dan letak geografis.
• Faktor Prezogotik : Faktor Prezogotik, yaitu hambatan saat dan sebelum perkawinan atau fertilisasi.
Kondisi lingkungan di setiap belahan bumi berbeda-beda. Hal ini menyebabkan
• Faktor Post Zigotik, yaitu hambatan yang terjadi setelah terjadi fertilisasi atau saat perkembangan
jenis-jenis tumbuhan yang hidup disetiap belahan bumi ini pun berbeda pula.
menuju dewasa.
Kondisi lingkungan yang berbeda disebabkan oleh bentuk Bumi yang bulat agak
gepeng dan agak miring saat berotasi sehingga penerimaan cahaya matahari di
setiap permukaan bumi tidak merata. 3) Faktor Endemisme
  Faktor endemisme dapat menyebabkan kekhasan suatu organisme yang dipengaruhi pula oleh faktor
Para ahli mengklasifikasikan persebaran tumbuhan dalam bentuk bioma. Bioma geografis dan faktor reproduksi. Faktor endemisme ini menyebabkan suatu organisme menjadi
ini ditentukan atas dasar skala ketinggian (altitude) dan garis lintang (latitude). semakin khas dan endemik, serta semakin berbeda jauh dengan organisme asalnya.
Keanekaragaman Hayati
Indonesia
Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah tropis, berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan Autralia.

1) Persebaran Fauna (Hewan) di Indonesia 2) Persebaran Tumbuhan (Flora) di Indonesia


Berdasarkan letak Geografisnya, wilayah Indonesia dilewati oleh dua garis khayal yaitu Garis Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia dalam hal tumbuh- tumbuhan. Daerah di
Wallace dan Garis Weber. Kedua garis khayal ini menyebabkan terjadinya perbedaan persebaran hewan Indonesia yang memiliki jenis Tumbuhan terkaya adalah hutan hujan primer dataran rendah
di Indonesia kalimantan dengan 34% dari 100.000 jenis tumbuhan berbiji endemik.
a. Daerah sebelah barat garis Wallace a. Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Hujan Tropis
       Wilayah Indonesia termasuk ke dalam daerah di sebelah barat Garis Wallace meliputi Pulau Hutan Hujan Tropis menunjukkan terbentuknya berbagai jenis ekosistem dann keragaman luar
Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.Di daerah ini ditemukan berbagai jenis fauna oriental.Jenis–jenis fauna biasa tumbuhan, dilihat dari ukuran, bentuk, pola pertumbuhan dan perawakan.Sifat mencolok dari
tersebut adalah Gajah (Elephas maximus), Tapir (Acrocodia indica), Badak Bercula Satu (Rhinoceros hutan ini adalah ditemukannya Liana.Liana merupakan tumbuhan berakar ke tanah mempunyai batang
sundaicus), Harimau Sumatera (Panthera tigris-sumatranus), Orang Utan (Mawas Pongo panjang, agak ramping, berkelok- kelok, menjalar, dan membelit atau mengait dalam susunan khas.
pygmaeus) dan Beruang Madu (Helarctos malayanus).Tipe fauna Oriental dicirikan dengan hewan Contohnya Talas- Talasan, Pandan merambat, Palem dan Rotan.
menyusui yang berukuran besar, berbagai macam Kera dan Ikan Air Tawar. Ciri hutan Hujan Tropis lainnya adalah ditemukannya herba besar seperti Jahe, Pisang dan
Marantaceae. Epifit merupakan bentuk kehidupan lain yang berlimpah- limpah di hutan tropis basah.
b. Daerah sebelah Timur Garis Wallace Epifit tidak berakar di tanah tetapi menempel pada tumbuhan lain terutama pohon. Contohnya: Paku-
      Wilayah Indonesia yang ada di sebelah timur Garis Wallace memiliki berbagai jenis fauna Autralian Pakuan dan Anggrek.
yaitu berbagai jenis burung dengan warna bulu yang mencolok. Misalnya: Kasuari (Casuarius Tumbuhan  lain yang tumbuh di hutan tropis basah adalah tumbuhan yang tidak mempunyai
casuarius), Cenderawasih, Kakaktua (Cacatua galerita), Nuri (Tanygnathus sumatranus)dan Parkit. klorofil sehingga hidupnya bersifat saprofit dan parasit. Contohnya : Rafflesia Arnoldi.
Jenis fauna lainnya yaitu Komodo (Varanus komodoensis), Babi Rusa (Babyrousa babyrussa)dan
Kuskus (Phalanger spp.). b. Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Musim
utan musim berbeda dengan hutan tropis basah dalam hal keragaman tumbuhannya.Beberapa
c. Daerah Peralihan (wilayah Wallacea) palem terdapat di hutan ini, sedangkan jenis Liana, Paku, dan anggrek tidak ditemukan.
      Daerah peeralihan adalah daerah di antara dua garis Wallace dan Weber.Disebut juga wilayah Persebaran hutan musim di Indonesia membentuk kelompok hutan kecil yang berada di antara
Wallacea.Semakin ke timur dari garis Wallace, jumlah fauna Oriental semakin berkurang.Sebaliknya tipe vegetasi lainnya. Contoh hutan musim: di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Banyak jenis
semakin ke barat dari garis Weber fauna Australian semakin berkurang.Sementara itu hewan- hewan pohon hutan musim Indonesia yang menghasilkan Kayu, Minyak dan Makanan seperti Pohon Jati
oriental. Misalnya: Burung Hantu (Otus migicus beccarii), Bajing (Callosciurus nigrevitatus) dan (Tectona grandis L.f), Cendana (Saltanum album), Kayu Putih (Melaleuca
Babi (Artamus leucorynchus) melintasi Garis Wallace sampai ke Sulawesi. Hewan Australian yang leucadendra), Kemiri (Aleurites moluccanus) dan Asam Jawa (Tamarindus indica).
lainnya.Misalnya : Anoa (Anoa depressicornis), Maleo (Macrocephalon maleo).
c. Keanekaragaman Tumbuhan Di Lahan Hutan Savana
Savana ditemukan di daeraah kering di Indonesia, umumnya digunakan sebagai tempat berburu
dan menggembala.Jenis tumbuhan yang mendominasi adalah Rumput- Rumputan dan Herba,
sedangkan pohon jarang ditemukan.Umumnya tumbuhan yang banyak ditemukan adalah tumbuhan
Xerofit.
Manfaat Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
1. Bahan Pangan 2. Bahan Sandan
Manusia memperoleh makanan dari makhluk hidup lain yaitu tumbuhan dan Manusia hidup membutuhkan pakaian walaupun pakaian yang dikenakan
hewan. Sumber makanan dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang penduduk dunia memiliki bentuk, model dan bahan yaang berbeda-
dimanfaatkan manusia diantaranya sebagai berikut: beda. Misalnya: Kapas, Ulat Sutra untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai
ekonomi sangat tinggi, kulit hewan seperti sapi atau kambing bisa digunakan untuk
a.    Bahan makanan yang berfungsi sebagai makanan pokok. membuat Jaket, Kulit Sapi bisa digunakan untuk membuat sepatu, bulu burung
 Misalnya: Padi (Oryza sativa),Jagung (Zea mays),Gandum (Triticum), Sagu digunakan untuk membuat aksesori pakaian.
(Metroxylon sagu Rottb.), Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.), Singkong 3. Bahan Bangunan dan Alat- Alat Rumah Tangg
(Manihot esculenta Crantz) dan Talas (Colocasia esculenta (L.)Schott). Sebagian besar komponen barang- barang terbuat dari bahan besi, plastik atau
b.    Bahan makanan yang berfungsi sebagai lauk pauk.Misalnya: Ikan, kayu.Bahan kayu berasal dari tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan dapat digunakan
Ayam (Gallus gallus domesticus), Sapi (Bos taurus), Kambing (Capra sebagai sumber bahan bangunan dan alat- alat rumah tangga antara lain: Jati,
Mahoni, Sonokeling, Bangkirai, Sengon, Kruing, Ulin, Kelapa dan Bambu
aegagrus hircus) dan Udang (Caridea).
4. Budi daya
c.    Bahan makanan yang berfungsi sebagai sayuran.
Banyak orang berwirausaha dengan mengembangkan usaha di bidang
Seperti: Bayam (Amaranthus), Kangkung (Ipomoea aquatica), Sawi keanekaragaman hayati baik hewan ataupun tumbuhan.Berbagai hewan
(Brassica rapa var. Parachinensis), Kubis (Brassica oleracea var. Capitata), dikembangkan manusia sebagai sumber pendapatan.
Tomat (Solanum lycopersicum), Buncis (Phaseolus vulgaris), Wortel
Misalnya: Dengan memelihara Ayam Petelur, Pedaging, Sapi Perah, usaha
(Daucus carota)dan Jagung (Zea mays). perikanan air tawar dan sebagainya. Selain keanekaragaman hayati yang tinggi
d.   Bahan makanan yang berfungsi sebagai buah- buahan. dapat pula dijadikan masyarakat sebagai sumber pendapatan, misalnya : sebagai
bahan bangunan dan alat- alat rumah tangga, bahan baku industri dan rempah-
Misalnya: Mangga (Mangifera Indica), Apel (Malus domestica rempah. Jati dan Mahoni dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri ukir, teh
Borkh), Rambutan (Nephelium lappaceum), Durian (Durio), Kelengkeng dan kopi sebagai bahan baku industri minuman, kenangan dan nilam sebagai bahan
(Dimocarpus longan) dan Anggur(Vitis vinifera). baku industri minyak wangi.
Lanjutan Manfaat........
5. Sumber Plasma Nutfah 7. Bahan Obat- Obatan
Plasma Nutfah atau sering disebut gen yang merupakan substansi Banyak jenis tumbuhan dan hewan dapat dijadikan bahan obat-
atau sumber sifat keturanan makhluk hidup yang dapat obatan seperti Kencur (Kaempferia galanga), Jahe (Zingiber
dimanfaatkan untuk menciptakan jenis unggul baru.Plasma officinale),Temulawak (Curcuma zanthorrhiza), Adas, Sirih,
Nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu Mengkudu (Morinda citrifolia), Mahkota Dewa (Phaleria
spesies. Misalnya: spesies tahan terhadap suatu penyakit atau macrocarpa) dan sebagainya.
memiliki produktivitas tinggi.

8. Keindahan
6. Keilmuwan Anda tentu pernah melihat tanaman hias seperti Anggrek dan
Tumbuhan dikembangkan manusia melalui usaha pertanian, mawar.Tanaman- tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai hiasan
sedangkan hewan dikembangkan melalui kegiatan peternakan. karena dapat menjadikan pemandangan sekitar terlihat indah dan
Salah satu cara dilakukan manusia untuk meningkatkan hasil asri.Selain tanaman yang dapat dimanfaatkan keindahannya,
pertanian adalah dengan mengupayakan perkembangbiakan secara hewan pun dapat dimanfaatkan untuk
vegatif buatan seperti mencangkok, menempel, menyambung, keindahan. Misalnya: Burung Beo (Gracula religiosa) dapat
merunduk dan stek. dinikmati keindahan suaranya dan burung merak serta Burung
Cendrawasih (Paradisaeidae)dinikmati keindahan warna bulunya.
Ancaman dan Usaha Pelestarian
Keanekaragaman Hayati
  
1. Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati 2. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Pada tahun 2015, IUCN (International Union For the Conservation of Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk pelstarian Keanekaragaman Hayati
Nature), sebuah lembaga mendata ancaman kepunahan spesies di dunia dibagi menjadi dua yaitu Pelestarian secara In- Situ dan Pelestarian secara Ex-
mengungkapkan bahwa terdapat 22. 784 spesies di dunia yang terancam Situ.
punah.Jumlah ini hampir sepertiga dari jumlah spesies yang dievaluasi oleh a.    Pelestarian secara In Situ
IUCN.Di situs IUCN tercantum 834 spesies makhluk hidup yang dinyatakan
punah Pelestarian ini adalah pelesatarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di
tempat hidup aslinya (habitatnya). Pelesatarian ini dilakukan pada makhluk
Di Indonesia, beberapa spesies hewan juga telah dinyatakan punah. hidup yang memerlukan habitat khusus atau makhluk hidup yang dapat
Contohnya: harimau jawa dan harimau bali. Adapun harimau sumatera dan menyebabkan bahaya pada kehidupan makhluk hidup lainnya jika dipindahkan
beberapa jenis hewan lainnya seperti badak jawa, kangguru, pohon wondiwoi, ke tempat lain. Contoh :Taman Nasional dan Cagar Alam.
macan tutul jawa, kura-kura hutan sulawesi berada dalam status kritis punah.
b.    Pelestarian secara Ex- Situ
Pelestarian ini adalah pelestarian keanekaragaman hayati (Tumbuhan dan
Ancaman kepunahan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: Hewan) dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat
a.    Perubahan Habitat lain.  Pelestarian secara ex-situ dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai
berikut:
b.    Perubahan Iklim
• 1)   Kebun koleksi
c.    Eksploitasi berlebihan
• 2)   Kebun plasma nutfah
d.   Kompetisi oleh spesies eksotik
• 3)   Kebun raya
e.    Pencemaran
• 4)   Kebun binatang
lanjutan....
Ada 3 langkah Usaha Pelestarian yakni sebagai berikut :

a. Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan b. Perlindungan


Keanekaragaman  Jenis
Tumbuhan Dan Satwa Beserta
       Sistem Penyangga kehidupan adalah suatu Ekosistemnya.
sistem yang terdiri dari proses yang berkait satu
dengan lainnya dan saling mempengaruhi yang
apabila terputus  akan mempengaruhi kehidupan. c. Pemanfaatan secara lestari
Agar manusia tidak dihadapkan pada perubahan sumber daya alam hayati dan
yang tidak diduga yang akan mempengaruhi ekosistemnya.
kemampuan pemanfaatan sumber daya alam hayati
maka proses ekologis yang mendukung kehidupan
itu perlu dijaga dan dilingdungi.
sumber

• biologismantapalembang.blogspot.com/2018/08/materi-keanekaragaman-
hayati-kelas-x.html
• https://
malekbio.blogspot.com/2016/11/sebaran-keanekaragaman-hayati-di.html

Anda mungkin juga menyukai