Anda di halaman 1dari 14

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KEANEKARAGAMAN HAYATI


Judul Kegiatan Belajar 1. KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN
(KB) PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
2. Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan
Klasifikasi Hewan
3. KLASIFIKASI TUMBUHAN
4. Virus, Protista dan Monera
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB 1
(istilah dan definisi) Keanekaragaman Hayati dan Pelestarian
di modul ini Keanekaragaman Hayati
1. Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari
penyebaran makhluk hidup tertentu pada
lingkungan tertentu di bumi.
2. Flora adalah seluruh jenis tumbuh-tumbuhan di
habitat atau daerah tertentu.
3. Ekosistem adalah himpunan spesies di area
tertentu yang saling berinteraksi satu dengan
yang lain, melalui proses seperti predasi,
parasitisme, kompetisi dan simbiosis, dan dengan
lingkungan abiotik mereka untuk hancur dan
menjadi bagian dari siklus energi dan nutrisi
4. Fauna adalah seluruh hewan-hewan yang
menempati wilayah tertentu.
5. Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang
memisahkan wilayah geografi hewan asia dan
australasia.
6. Garis weber adalah garis imajiner yang membatasi
wilayah flora dan fauna di indonesia bagian
tengah (pulau sulawesi dan kepulauan nusa
tenggara) dengan indonesia bagian timur (papua
dan maluku)
7. Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap.
8. Taksonomi adalah ilmu pengelompokkan suatu
hal berdasarkan hal tertentu.
9. Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
10. Geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan
susunan batuan yang ada di permukaan bumi.
11. Biologis adalah suatu pendekatan psikologi yang
menekankan pada berbagai peristiwa yang
berlangsung dalam tubuh dan pikiran seseorang.
12. Tundra adalah vegetasi rumput dan lumut kerak
13. (Lichenes) dan terdapat pada daerah Skandinavia,
Rusia, Siberia dan Kanada.
14. Taiga adalah vegetasi hutan hujan jarum (konifer)
dan terdapat pada daerah Skandinavia, Alaska,
Kanada dan Siberia.
15. Hutan meranggas adalah vegetasi hutan yang
hijau pada musim panas dan menggugurkan
daunnya pada musim dingin. Terdapat
padadaerah iklim sedang, seperti Eropa, sebagian
Asia dan Amerika.
16. Vegetasi gurun adalah vegetasi dengan jumlah
pohon sangat sedikit yang tumbuh adalah jenis
tumbuhan tahan kering (xerofit), berbunga dan
berbuah dalam waktu pendek (efermer).
17. Sabana adalah vegetasi padang rumput dan
pepohonan. Terdapat pada daerah Asia, Australia
dan Indonesia.
18. Hutan hujan tropis, memiliki ciri-ciri vegetasi
tumbuhan hijau sepanjang tahun, pohon- pohon
tinggi, jenisnya sangat banyak, terdapat tumbuhan
yang menempel (epifit) dan tumbuhan yang
memanjat pohon lain (liana).
19. keanekaragaman hayati adalah semua makluk
yang hidup di bumi, termasuk didalamnya senua
jenis tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
20. Simbiosis adalah Keberadaan keanekaragaman
hayati yang saling berhubungan.
21. Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi antara mahluk hidup
dengan mahluk hidup lainnya dan juga dengan
lingkungan sekitarnya.
22. Biota adalah keseluruhan kehidupan yang ada
pada satu wilayah geografi tertentu dalam suatu
waqktu tertentu.
23. Morfologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari bentuk dan struktur organisme dan
fitur struktural mereka yang spesifik.
24. Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang
berhubungan dengan struktur dan organisme dari
mahluk hidup.
25. Fenetik adalah suatu studi yang
mengklasifikasikan berbagai macam organisme
berdasarkan kesamaan atau kemiripan.
26. Biodiversitas adalah variasi atau variabilitas
kehidupan di bumi.
27. Fauna endemik adalah spesies hewan alam yang
mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu
yang menjadikan wilayah tersebut mempunyai ciri
khas karena tidak di temukan di daerah lainnya.
28. Genomik adalah suatu cabang ilmu biologi yang
mempelajari tantang genom dari suatu organisme
atau virus.
29. Konsevasi adalah pelestarian atau perlindungan.
30. Biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa.
31. Abiotik adalah segala sesuatu yang tidak
bernyawa.
32. Adaptasi adalah cara bagaimana organisme
menghadapi tekanan lingkungan sekitarnya untuk
bertahan hidup.
33. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik.

34. Populasi adalah sekumpulan mahluk hidup yang


memiliki karakteristik yang sama.
35. Keanekaragaman hayati berdasarkan jenis dapat
dikelompokkan dalam dua kelompok yakni: (i)
keanekaragaman hayati yang hidup di ekosistem
laut dan pantai (biota laut) dan (ii)
keanekaragaman hayati yang hidup di ekosistem
terestrial (biota terestrial).
36. Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa jenis
tumbuhan yang tumbuh bersama pada satu
wilayah.
37. Keanekaragaman genetika adalah
keanekaragaman individu di dalam suatu jenis.
Keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan
genetis antar individu. Didalam keanekaragaman
genetik, factor penentu adalah gen.
38. Bioregion adalah area atau unit ekologis.
39. Eksosistem limnik adalah suatu daerah yang
tergenang air, baik air tawar maupun payau.
40. Spesies adalah sekumpulan organisme yang hidup
di wilayah tertentu.
41. Komunitas adalah suatu kelompok yang memiliki
kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas.
42. Habitat adalah tempat suatu mahluk hidup tinggal
dan berkembang biak.
43. Pelestarian keanekaragaman hayati merupakan
salah satu upaya dalam konservasi
keanekaragaman hayati serta ekosistemnya
44. Cagar Alam adalah yang karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan/keunikan jenis tumbuhan
dan/atau keanekaragaman tumbuhan beserta
gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan
upaya perlindungan dan pelestarian agar
keberadaan dan perkembangannya dapat
berlangsung secara alami
45. Suaka Margasatwa adalah sebuah kawasan yang
mempunyai kekhasan/keunikan jenis satwa liar
dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk
kelangsungan hidupnya memerlukan upaya
perlindungan dan pembinaan terhadap populasi
dan habitatnya.
46. Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian
alam yang dimanfaatkan terutama untuk
kepentingan pariwisata alam dan rekreasi
47. Taman Satwa adalah kebun binatang yang
melakukan upaya perawatan dan
pengembangbiakan terhadap jenis satwa yang
dipelihara berdasarkan etika dan kaidah
kesejahteraan satwa sebagai sarana perlindungan
dan pelestarian jenis dan dimanfaatkan sebagai
sarana pendidikan, penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana
rekreasi yang sehat
48. Kebun Botani adalah satu tempat atau wadah yang
mempunyai fungsi utama sebagai lembaga
konservasi yang melakukan upaya koleksi,
pemeliharaan dan perbanyakan sberbagai jenis
tumbuhan dalam rangka membentuk dan
mengembangkan habitat baru, sebagai sara
perlindungan dan pelestarian alam dan
dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
atas sarana rekreasi yang sehat
49. Populasi klon adalah populasi yang berasal dari
satu sel atau organisme yang mempunyai
rangkaian kromosom yang sama dan bersifat
identik dengan induk asalnya.
50. Sel somatik adalah semua jenis sel yang
membentuk suatu organisme, kecuali sel gamet
organisme tersebut.
51. Fenomena adalah kejadian yang terjadi pada suatu
waktu.
52. Potensi adalah kemampuan atau kekuatan yang
belum terwujud.
53. Kultivar adalah sekelompok tumbuhan yang telah
di seleksi untuk beberapa ciri tertentu.
54. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat
keturunan yang dapat berupa organ tubuh utuh
atau bagian dari tumbuhan.
55. Bank gen adalah pusat penyimpanan gen makhluk
hidup.
56. Lestari Sumberdaya Alam Hayati adalah suatu
usaha pembatasan/pengendalian dalam
pemanfaatan sumberdaya alam hayati sehingga
pemanfaatan tersebut dapat dilakukan secara
terus menerus di masa mendatang dengan tetap
menjaga keseimbangan ekosistemnya.
57. Erosi Genetika adalah hilangnya keragaman
genetik
58. Oriental adalah arah timur.
59. In situ adalah di dalam habitatnya
60. Ex situ adalah di luar habitatnya
61. Zonasi tanaman adalah wilayah tanaman tertentu.

KB 2
Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan
Klasifikasi Hewan
62. Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara
individu sejenis
63. Sel germline: populasi sel organisme multiseluler
yang meneruskan materi genetik ke keturunannya
64. Tumbuh: pertambahan ukuran organ
65. Berkembang: perkembangan adalah perubahan
susunan dan fungsi organ-organ tubuh.
66. Homeostais: kemamapuan untuk
mempertahankan kondisi internal secara konstan
67. Termoregulasi: kemampuan organisme untuk
menjaga suhu tubuhnya dalam batas tertentu
68. Reproduksi seksual: Perkembangbiakan secara
kawin
69. Reporduksi aseksual/ vegetatif;
Perkembangbiakan secara tidak kawin.
70. Mitosis: pembelahan pada sel tubuh
71. Meosis: pembelahan sel pada sel kelamin
(pembelahan reduksi)
72. Tunas: bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari
kecambah atau kuncup yang berada di atas
permukaan tanah/media
73. fragmenasi: Cara perkembangbiakan suatu
organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi
beberapa bagian dengan setiap potongan
tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
74. Sporulasi: suatu respon terhadap penurunan
kadar nutrisi dalam medium khususnya sumber
karbon dan nitrogen sebagai bentuk bentuk
pertahanan hidup pada kondisi yang tidak
menguntungkan
75. Morfologi : pengetahuan tentang bentuk
76. Anatomi: susunan tubuh bagian dalam dan bagian
luar dari struktur tubuh dan hubungan fisiknya
dengan bagian tubuh yang lainnya
77. Fisiologi : lah satu dari cabang-cabang biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan
78. Taksonomi : merupakan cabang ilmu tersendiri
yang mempelajari penggolongan atau sistematika
makhluk hidup
79. Klasifikasi : penyusunan bersistem dalam
kelompok atau golongan menurut kaidah atau
standar yang ditetapkan
80. Spesies: sekumpulan tumbuhan atau hewan yang
mempunyai persama-an sifat-sifat dan dapat
kawin serta melaksanakan keturunan yang
normal.
81. Fenotip: ciri khas fisik yang terbentuk karena
gabungan dari genotip dan pengaruh lingkungan.
82. Embriologi:bidang ilmu yang mempelajari
bagaimana sel tunggal membelah dan berubah
selama perkembangan untuk membentuk
organisme multiseluler
83. Determinasi : petunjuk yang dapat digunakan
untuk menentukan famili, ordo, genus atau
spesies pada hewan dan tumbuhan
84. Evolusi : perubahan atau perkembangan makhluk
hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama
85. Filogeni : kajian mengenai hubungan di antara
kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan
dengan proses evolusi yang dianggap
mendasarinya.
86. Diversifikasi : kajian mengenai hubungan di antara
kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan
dengan proses evolusi yang dianggap
mendasarinya.
87. Ekologi: cabang ilmu biologi yang mempelajari
interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk
hidup lain dan juga dengan lingkungan
sekitarnyakingdom
88. Filum : suatu tingkatan atau takson makhluk
hidup yang paling atas atau yang paling tinggi
dalam suatu tingkatan takson makhluk hidup .
Contoh: kingdom animalia, kingdom plantae,
kingdom protista, kingdom monera, dan kingdom
fungi (Erbeerwe, 2008)
89. Divisio: suatu tingkatan dibwah kerajaan
(kingdom) i\untuk tumbuhan yang
pengelompokannya mempertimbangkan ciri-ciri
dan struktur serta kerturunan evolusi pada suatu
organisme. Contoh : Bryophyta, Pteridophyta,
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
90. Class: sekelompok ordo yang serupa dalam
tingkatan klasifikasi makhluk hidup, class Lebih
tinggi daripada Ordo. Contoh :
Monocotyledoneae(Liliopsida),
Dicotyledoneae(Magnoliopsida), Mammalia,
Amphibia, Reptile, dan Aves
91. Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun
beberapa famili dalam tingkatan klasifikasi
makhluk hidup. Contoh : Ordo Apodes, ordo
Acthopterygi,dll
92. Famili: tingkatan takson di bawah ordo yang
memiliki kekerabatan dekat dan memiliki banyak
persamaan ciri. Contoh : Canidae (keluarga
anjing),
Falidae (keluarga kucing)
93. Genus : enus adalah tingkatan takson yang berada
satu tingkat diatas spesies, genus terdiri atas
beberapa spesies yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang sama. Contoh : Oryza
94. Spesies: merupakan sekelompok individu atau
makhluk hidup yang menunjukan beberapa
karakteristik penting berbeda dari kelompok-
kelompok lain baik secara marfologi, fisiologi, atau
biokimia
95. Prokariotik : kelompok makhluk hidup yang tidak
memiliki membran inti sel
96. Eukariotik : organisme dengan sel yang memiliki
nukleus dan organel bermembran lainnya
97. Cladogram: diagram pengelompokan makhluk
hidup
98. Binomial nomenklatur: tata nama yang
memudahkan kita dalam memberikan nama
kepada makhluk hidup
99. Monera: organisme yang memiliki struktur tubuh
sangat sederhana, terdiri atas sel tunggal yang
bersifat prokariotik artinya memiliki inti sel tetapi
tidak memiliki membran (selaput) inti sel .
100. Protista: kelompok organisme eukariotik yang
mempunyai inti yang jelas dan organel
bermembran.
101. Fungi: merupakan kelompok organisme yang
bersifat heterotrof, yaitu bersifat parasit terhadap
makhluk hidup yang ditumpanginya.
102. Plantae: merupakan eukariota multiselular yang
memiliki kemampuan untuk membuat makanan
sendiri (Autotrof).Tumbuhan memiliki kloroplas
yang mengandung pigmen klorofil .Sel tumbuhan
memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
103. animalia : organisme yang memiliki ciri
eukaryotik, multiseluler, tidak memiliki klorofil
dan dinding sel, hidup heterotrof (memperoleh
makanan dari organisme lain), dan dapat bergerak
pindah tempat/bebas untuk memperoleh
makanan dan mempertahankan hidupnya,
104. Archabacteria : sel-sel paling awal (kuno) yang
memiliki kedekatan dengan organisme eukariotik
(memiliki membran inti sel).
105. Eubacteria: dalah organisme uniseluler (bersel
satu) dengan tidak memiliki membran inti
sel(prokariotik) yang umumnya tidak berklorofil
pada dinding selnya
106. Porifera: goolongan invertebrata yang tubuhnya
berpori, berbentu seperti vas atau jambangan
107.Coelenterata: glongan invertebrata yang memiliki
lapisan diploblastik, tidak memiliki sistem organ
108.Chordhata/Vertebrata: merupakan sekumpulan
hewan yang memiliki tulang belakang
109. Avertebrata: sekumpulan hewan yang tidak
memiliki tulang belakang
110. Kelas Chondrichthyes : ikan bertulang rawan
adalah ikan berahang, mempunyai sirip
berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik,
jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas
tulang rawan bukan tulang sejati. (Ikan bertulang
rawan, hiu dan pari)
111. Kelas Ostechthyes (Ikan bertulang keras) : kelas
dari anggota hewan bertulang belakang yang
merupakan subfilum dari Pisces
112. Kelas Amfibi : hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air
dan di daratan. (Katak dan Salamander)
113. Kelas Reptilia (reptile): adalah kelompok hewan
vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik
yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah
tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan
menelurkan telur yang embrionya diselubungi
oleh membran amniotik.
114. Kelas Aves ( burung dan unggas) : anggota
kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata)
yang memiliki bulu dan sayap
115. Kelas Mammalia (binatang menyusui): adalah
kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan
oleh adanya kelenjar susu

KB 3
KLASIFIKASI TUMBUHAN
116. Klasifikasi Tumbuhan merupakan pembentukan
kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang
ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-
takson secara teratur mengikuti suatu hierarki.
117. Sistem klasifikasi filogenetik pada tumbuhan
merupakan kajian mengenai hubungan evolusi
diantara organisme atau gen dari unit taksonomi,
dipelajari menggunakan kombinasi antara biologi,
molekuler dan teknik statistik.
118. Dasar klasifikasi digunakan dalam sistem
filogenetik adalah persamaan dan perbedaan sifat
morfologi, anatomi dan molekuler
119. Pengelompokan organisme terdiri dari:
120.1. Phenetic sistem yaitu pengelompokan
organisme berdasarkan kesamaan saling fenotipik
(fisik dan kimia) karakteristik. Pengelompokan
Phenetic mungkin atau tidak mungkin berkorelasi
dengan hubungan evolusi.
121.2. Filogenetik sistem yaitu pengelompokan
organisme didasarkan pada kesamaan warisan
evolusi. Teknik sekuensing DNA dan RNA
dianggap memberikan filogeni paling berarti
terutama untuk menentukan nenek moyang dan
evolusi yang
terjadi
122.Pengelompokan spesies ke dalam taksa :
123.1.Monofiletik yaitu jika nenek moyang tunggalnya
hanya menghasilkan semua spesies turunan
dalam takson tersebut dan bukan spesies pada
takson lain.
124.2. Polifiletik yaitu jika anggotanya diturunkan dari
dua atau lebih bentuk nenek moyang yang tidak
sama bagi semua anggotanya.
125.3.Parafiletik yaitu jika takson itu tidak meliputi
spesies yang memiliki nenek moyang yang sama
yang menurunkan spesies yang termasuk dalam
takson tersebut.
126. Bryophyte berasal dari bahasa Yunani, bryum
yang berarti lumut dan phyta artinya adalah
tumbuhan. Kelompok tumbuhan ini merupakan
tumbuhan nonvaskular atau tidak mempunyai
pembuluh angkut (xylem dan floem) Daun
tumbuhan lumut dapat berfotosintesis.
127. Bryophyte dibagi kedalam tiga kelompok besar,
yaitu lumut tanduk (Anthocerotae), lumut hati
(Hepaticeae), lumut daun (Musci). Anthocerotae
merupakan kelompok terkecil pada Bryophyte.
128. Bryopsida dikenal sebagai lumut daun atau lumut
sejati, merupakan kelas yang terbesar dalam
Bryophyta. Hampir semua anggotanya
mempunyai gametofit yang telah terdiferensiasi
sehingga dapat dibedakan bentuk-bentuk seperti
batang, cabang dan daun
129. Lumut daun (Musci) dapat dibedakan menjadi 3
bangsa di antaranya yaitu : Bangsa Andreacales,
Bangsa Sphagnales, Bangsa Bryales
130. Lumut Hati ( Hepaticeae) tubuhnya terbagi menjadi
dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati
131.Tumbuhan Lumut hati terdiri dari 3 ordo yaitu:
Ordo Anthocerolates (lumut tanduk), Ordo
Marchantiales, Ordo Jungermaniales (ordo
terbesar tumbuhan lumut hati)
132. Lumut tanduk nama umum dan saintifik filum ini
(dari kata Yunani keras, tanduk) mengacu pada
bentuk sporofit yang panjang dan meruncing.
Sporofit biasanya dapat tumbuh setinggi 5 cm.
133. Tumbuhan paku disebut Pteridophyta yang berasal
dari bahasa Yunani. Pteridophyta diambil dari kata
pteron yang berarti sayap, bulu dan phyta yang
berarti tumbuhan.
134. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan kormus
berspora, artinya dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun namun belum dihasilkan biji.
135. Divisi Pteridophyta dibagi menjadi 4 kelas, yaitu
Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae dan
Filicinae
136. Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu
gymnos yang berarti telanjang dan sperma yang
berarti biji, sehingga gymnospermae dapat
diartikan sebagai tumbuhan berbiji terbuka
(bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
(ovarium))
137. Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus
dan bercabang-cabang. Daunnya jarang yang
berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan
sistem pertulangan daunnya tidak banyak
ragamnya.
138. Tumbuhan Gymnospermae yang sudah punah ada
tiga divisi: 1) Bennetophyta, 2) Cordaitophyta, 3)
Pteridospermophyta
139. Bennetophyta cirinya yaitu tumbuhan berkayu,
batang kayu menggarpu, dan sedikit berkayu.
140. Cordaitophyta cirinya berupa pohon-pohonan
yang tinggi dan bercabang-cabang,
memperlihatkan pertumbuhan skunder. Daun
tunggal bangun lanset atau pita, bertulang sejajar.
141. Pteridospermophyta cirinya yaitu daunnya
menyerupai daun tumbuhan paku. Sporofilnya
menyerupai daun biasa tetapi belum terkumpul
menjadi bunga.
142. Tumbuhan Gymnospermae yang masih ada
sampai sekarang ada empat divisi: Ginkgophyta,
Cycadophyta, Coniferophyta atau dapat disebut
Pinophyta, Gnetophyta
143. Tumbuhan angiospermae merupakan tumbuhan
biji tertutup, dikenal sebagai golongan tumbuhan
yang telah memiliki bunga sejati.
144. Angiospermae dibedakan menjadi 2 class yaitu
monocotyledoneae dan dicotyledone
145. Ciri umum tumbuhan monokotil adalah bijinya
mempunyai satu daun lembaga yang berfungsi
untuk menyerap zat makanan dari endosperma
pada saat biji berkecambah. Ciri lainnya adalah
bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya
berkelipatan 3. Daunnya 30 tunggal dan
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung.
Tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar
serabut
146. Ordo yang termasuk ke dalam kelas
Monocotyledoneae: Ordo Pandanales, Ordo
Helobiae, Ordo Spathiflorae, Ordo Glumiflorae,
Ordo Principes (Arecales), Ordo Farinosae
(Bromeliales), Ordo Liliflorae (Liliales), Ordo
Scitaminae (Zingiberales), Ordo Microspermae
(Gynandrae/Orchidales)
147. Kelas dikotil mempunyai ciri-ciri umum, terutama
saat biji berkecambah, biji mempunyai dua daun
lembaga yang terbelah menjadi dua bagian. Ciri
lainnya adalah bagian-bagian bunga berkelipatan
2, 4, atau 5. Daunnya tunggal atau majemuk dan
mempunyai tulang daun menjari atau menyirip.
Tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar
tunggang, dapat berupa tumbuhan semak, herba,
atau pohon. Batang bercabang dengan bukubuku
dan ruas-ruas tidak jelas. Batang dan akar
tumbuhan dikotil berkambium (di antara xilem
dan floem), sehingga mengalami pertumbuhan
sekunder (tumbuh membesar).
148. Kelas Dicotyledoneae (Magnoliopsida) terbagi
dalam 3 sub kelas yaitu Monochlamydeae,
Dyalipetalae dan Sympetalae

KB 4
Virus, Protista dan Monera
149. Viroid (artinya "mirip virus") adalah organisme
penyebab penyakit yang hanya mengandung asam
nukleat dan tidak memiliki protein struktural
150. Kapsid merupakan kulit protein yang melindungi
/ menyelimuti genom virus. Kapsid terbentuk dari
banyak subunit protein yang disebut dengan
kasomer. Kapsid bertanggung jawab terhadap
bentuk tubuh virus.
151. Nukleoid; wilayah tempat DNA bakteri
152.Ribosom adalah organel yang tersebar dalam
sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA
merupakan tempat pembentukan Protein
153. Membran plasma adalah membran yang
menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein.
154. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu
gabungan protein dan polisakarida dan memebri
bentuk pada bakteri
155. Kapsul; Lapisan lendir yang mengelilingi dinding
sel; Memungkinkan bakteri menempel pada
permukaan dan menahan pertahanan inang
156. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur
berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari
dinding sel.
157. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk
seperti rambut halus yang menonjol dari dinding
sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih
pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada
bakteri gram negatif.
158. Klorosom adalah struktur yang berada tepat
dibawah membran plasma dan mengandung
pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses
fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada
bakteri yang melakukan fotosintesis.
159. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di
air dan berfotosintesis.
160. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari
beberapa jenis bakteri. tahan terhadap
kekeringan,
radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika
kondisi lingkungan menguntungkan endospora
akan tumbuh menjadi sel bakteri baru
161. Cyanobacteri merupakan bakteri yang memiliki
pigmen klorofil seperti tumbuhan sehingga dapat
melakukan fotosintesis dan berperan penting
dalam menyumbangkan oksigen pada atmosfer.
162. hifa yaitu filamen atau benang halus yang
membentuk bagian vegetatif jamur
163. Bintik mata yang dapat menangkap cahaya
(disebut stigma),
164. Metanogen: H2 digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi Metana (CH4)
165. Halofil hidup ditempat yang asin
166. Termofil dapat hidup dalam lingkungan panas
dengan kondisi optimum 60-80oC.
167. Fitoplankton: Protista mirip tumbuhan yang
hanya memiliki satu sel (uniseluler)
168. alga atau ganggang: Protista mirip tumbuhan yang
tubuhnya disusun oleh banyak sel (multiseluler)
2 Daftar materi yang 1. Sistem Takson
sulit dipahami di 2. Nama-nama Latin Organisme yang banyak
modul ini 3. Kekerabatan pada tumbuhan
4. Klasifikasi dikotil
5. Memahami esensi pada kalimat halaman 10
“Genom profag kemudian direplikasi secara pasif
bersama dengan genom inang ketika sel inang
membelah selama itu tetap di sana dan tidak
membentuk protein yang diperlukan untuk
menghasilkan keturunan.”
6. Memahami kurva pertumbuhan populasi
mikroorganisme (halaman 23)
7. Memahami dengan tepat reproduksi protista
menyerupai jamur (halaman 28)
3 Daftar materi yang 1. Perbedaan keanekaragaman hayati tingkat
sering mengalami ekosistem, tingkat jenis dan tingkat gen
miskonsepsi 2. Perbedaan lumut dan paku
3. system klasifikasi dengan membagi Monera
menjadi Archaebacteria (atau Archaea) dan
Eubacteria (atau Bacteria)
4. klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
umumnya hanya dikenal aerob dan anaerob saja
tetapi seharusnya lebih lengkap yaitu aerob dan
aerob obligat, ada kata obligat yang artinya “
hanya”

Anda mungkin juga menyukai