Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH TERBENTUKNYA GEREJA KATOLIK DI SURABAYA

Pada tahun 1810 , Pastor Praja Belanda bernama Pastor H. Waanders Pr , menetap di
surabaya yang merupakan salah satu stasi dari Prefektur Apostolik Batavia . Ia bertugas
untuk melayani orang Belanda yang beragama katolik di Surabaya . Satu tahun kemudian ,
gereja katolik pertama di Surabaya telah dibangun , terletak di sekitar jalan Cedrewasih. Pada
tahun 1859 beberapa imam SerikatYesus (Yesuit) ditempatkan melayani Surabaya sampai
tahun 1923, ketika Surabaya kemudian diserahkan kepada para imam Lazaris (CM) yang
datang dari Belanda pada bentang segitiga Surabaya Kediri Rembang . Pada tahun 1928 ,
Surabaya diangkat menjadi Prefektur Apostolik Surabaya dan wilayah tersebut menyebar
sampai Madiun . Pada tahun 1934-1936 , 25 sekolah dibangun di sekitar Blitar dan 15
disekitar Kediri , Setelah itu juga dibangun gereja dengan artisektur mirip candi Majapahit
yang merupakan usaha inkulturasi.
Pada tahun 1942 Surabaya diangkat menjadi Vikariat Apostolik Surabaya . Dua puluh
tahun kemudian, bersamaan dengan didirikannya hirarki Gereja Katolik di Indonesia, pada 3
Januari 1961, Vikariat Apostolik Surabaya berubah status menjadi Diosis atau Keuskupan
Surabaya. Pada 9 September 1961 Mgr. Johanes Klooster CM diresmikan sebagai Uksup
Surabaya dan pada hari itu juga beliau menjadi warga negara Indonesia . Pada 16 Desember
1982 , Mgr . Johanes mengundurkan diri dan menjadi wali gereja . Kemudian beliau menjadi
pembantu pastor di paroki St.Vincentius Kediri dan meninggal pada 30 Desember 1990.
25 Juli 1994 , Mgr. Hadiwikarta yang semula menjadi Wikjen di Keuskupan Agung
Semarang ditahbiskan menjadi Uskup Surabaya . 10 tahun kemudian , beliau meninggal
dunia . Pada tahun 2004 , jabatan operasional diserahkan kepada Romo Administrator Romo
Julius Haryanto CM. Pada 29 Juli 2007 Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono ditahbiskan
menjadi Uskup Surabaya .

Anda mungkin juga menyukai