Anda di halaman 1dari 8

Naskah drama snow white

Pada zaman dahulu kala di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja dan ratu yang sangat baik dan
bijaksana mereka belum mempunyai anak pada suatu ketika Ratu sedang termenung

Ratu : wahai Dewa salju Tolong berikan aku seorang anak Seputih salju bibirnya semerah darah dan
rambutnya sehitam kayu Eboni

Pada saat itu akhirnya sang ratu mendapatkan anak namun sakit yang dialami oleh sang ratu semakin
memburuk.

Lalu Raja menemui sang ratu

Raja : oh sayangku jangan khawatir engkau akan segera sembuh kumohon jangan putus asa Percayalah
pada Dewa mimpi kita untuk mempunyai seorang bayi akan segera terwujud

Ratu : Iya sayangku Aku berharap yang terbaik Dewa salju telah memberkati kita

Singkat cerita Sang Ratu melahirkan seorang anak perempuan kulitnya Seputih salju bibirnya semerah
darah dan rambutnya sehitam kayu Eboni

Raja : Ratuku kau telah diberikan hadiah yang sangat berharga, beritahu aku apa yang kau inginkan aku
akan mengabulkannya

Ratu : Terima kasih sayang sekarang aku berpikir tidak akan bisa menghabiskan waktuku bersama
dengan anakku

Raja : ohh sayang ( sedih )

Ratu : Oh anakku kulitmu Seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam kayu eboni aku akan
menamai mu Putri Salju, berjanjilah padaku wahai yang mulia kau akan selalu menjaga putriku dan
Berjanjilah kepadaku kau akan menikah lagi dan tidak dan tidak akan sedih tanpa aku

Raja : aku akan menjaganya walau apapun yang terjadi

Ratu : selamat tinggal

Raja : oh sayangku kumohon jangan tinggalkan aku

*Suara anak bayi menangis*

*Tapi seringnya sang raja sibuk dengan kerajaan Iya sadar bahwa putrinya membutuhkan seorang ibu
untuk untuk mendidiknya lalu sang raja memutuskan untuk menikah lagi dan Ratu yang baru sangat
cantik akan tetapi dia sangat egois dan sangat kejam*

*Seiring berjalannya waktu sang ratu mulai mempengaruhi sang raja dalam urusan kerajaan dan pada
saat itu sang raja mulai mempercayai sang ratu dalam urusan kerajaan*
Ratu : wahai rajaku Bagaimana jika kita menaikkan pajak kerajaan untuk meningkatkan ekonomi
kerajaan

Raja : Bagaimana jika rakyat ku menolak?

Ratu : mereka tidak akan menolak jika engkau yang memberi perintah

Raja : baiklah aku akan menaikan pajak kerajaan untuk kesejahteraan kerajaan kita

usut punya usut ternyata sang ratu mengendalikan sang raja dengan bantuan ilmu sihir yang telah ia
pelajari. Dan ia berhasil menyingkirkan raja dari singgah sananya dengan bantuan ilmunya itu. Dia juga
mempunyai cermin ajaib yang dapat menyampaikan kebenaran apapun dan kapanpun yang dia
inginkan.

Ratu : cermin kesayanganku, oh cermin di dinding siapakah yang paling cantik dari semuanya

*DUBBING CERMIN AJAIB*

Ratu : oh benarkah , terima kasih banyak kau memang pintar sekali

*seiring berjalannya waktu putri salju semakin cantik, dia terlihat sangat baik dari sebelumnya,
dia menjadi wanita tercantik di seluruh kerajaan. Ibu tirinya semakin iri dengan kecantikan putri
salju*

Ratu : cermin" di dinding siapakah yang paling cantik di dunia

*DUBBING CERMIN AJAIB*

Ratu : Apa?!? Wahai cermin! Siapakah yang paling cantik di kerajaan ini?!” (marah)

*DUBBING CERMIN AJAIB*

Ratu : berani beraninya kau bicara seperti itu padaku, kau tidak berguna

*mendengar hal itu sang ratu sangat marah dan ia memanggil pengawalnya*

Ratu : “Inilah kesempatan ku untuk menyingkirkan Snow White! Pengawal!”

Pengawal : “Ada apa, ratu?”

Ratu : “Bawalah Snow White ke hutan dan bunuh dia!”

Pengawal : “A?” (bingung)

Ratu : Kamu bawa Snow White ke hutan dan bunuh dia!”

Pengawal : “Apa???” (bingung)


Ratu : (memukul pengawal) “kamu pergi ke hutan bersama Snow White dan bunuh
dia! Berapa kali harus aku ulangi?!?”

Pengawal : “Bunuh tuan Putri? Serius?”

Ratu : “Ya iyalah!!!!”

Pengawal : “Kapan?”

Ratu : “Minggu depan! Yah sekarang lah, hari ini, saat ini juga! Jangan banyak tanya
lagi dan laksanakan saja perintahku.”

Pengawal : “Baik Ratu.” (pergi ke luar lalu berbalik lagi) “tapi… bagaimana caranya
membunuh tuan Putri?”

Ratu : “Bawa putri salju ke hutan lalu bunuh dia. Sebagai bukti kau telah
membunuhnya, bawa bajunya yang telah berumuran darahnya kepadaku! Jelas?!? Jangan
bertanya lagi kamu harus membunuh pake apa!”

Pengawal : “Hehehe… sebenarnya saya tadi baru mau tanya bunuhnya pake apa yah?”

Ratu : “Pake sandal! Cari tau sendiri! Mau pake batu , pisau , atau apalah. Yang
penting kau membunuh putri salju saat ini juga”

Pengawal : “Hahaha… Ratu ada-ada ajah nih. Masa bunuh orang pake sandal.

Ratu : (bersiap melemparkan pengawal sepatunya)

Pengawal : “Eh, baik Ratu. Akan segera saya laksanakan.”

*(Di kamar Snow White)*

Pengawal : (mengetuk pintu)

Snow White : “Iya, masuk”

Pengawal : “Tuan Putri, saya diperintahkan Ratu untuk mengajakmu ke hutan.”

Snow White : “Ke hutan? Untuk apa?”

Pengawal : “Ratu menunggu anda disana. Beliau ingin menghibur anda atas kepergian
Raja.”

Snow White : “Sungguh? Tunggu, aku akan mengambil jubahku dulu.”

(Di tengah hutan)


Snow White : “Dimana sang Ratu wahai pengawal?”

Pengawal : “Maafkan aku tuan Putri. Aku berbohong kepadamu. Ratu memang
menyuruhku untuk membawamu kesini. Tapi untuk membunuhmu.” (mengeluarkan pisau)

Snow White : (mundur perlahan)

Pengawal : (menarik putri salju dan bersiap membunuhnya)

Snow White : “Pengawal… aku mohon jangan bunuh aku.” (berlutut sambil menangis)

Pengawal : “Maafkan aku. Tapi ini perintah dari Ratu.”

Snow White : “Tolong… tolong jangan bunuh aku. Tak bisakan kau meninggalkanku saja di
sini”

Pengawal : “Tapi Ratu akan tahu aku tidak membunuhmu”

Snow White : “Aku mohon…”

Pengawal : “Baiklah. Tapi berjanjilah tidak akan kembali lagi ke kerajaan.”

Snow White : (mengangguk lemah)

*Akhirnya pengawal tersebut kembali ke kerajaan dengan membawa jubah putri salju yang
berlumuran darah rusa yang sengaja ia lumuri saat diperjalanan kembali ke kerajaan tadi.
Sementara Snow White terus berjalanan tanpa arah di hutan. Kemudian ia menemukan sebuah
gubuk kecil ditengah hutan.*

Snow White : “Oh.. Siapa gerangan orang yang tinggal di tengah hutan seperti ini?”

(Snow White berjalan perlahan menuju gubuk)

Snow White : (mengetuk pintu) “apakah ada orang di dalam?”

(Snow White membuka pintu perlahan)

Snow White : “Wuah… Banyak sekali makanan di gubuk ini!! Aku lapar dan lelah, semoga
saja pemilik gubuk ini tidak marah jika aku memakan sedikit makanannya dan meminjam
kasurnya untuk tidur sejenak.”

(kurcaci masuk ke rumahnya)

Kurcaci coklat : oh siapa yang telah duduk di kursiku?

Kurcaci hijau muda : siapa yang telah makan dari piringku?


Kurcaci ungu : siapa yang telah makan rotiku?

Kurcaci biru : siapa yang telah makan sayuranku?

Kurcaci orange : siapa yang telah menggunakan garpuku?

Kurcaci hijau tua : siapa yang telah minum dari cangkirku?

*tapi kurcaci ke 7 melihat ke kamar tidurnya dan melihat seorang putri cantik sedang tidur disana*

Kurcaci merah : seseorang sedang tidur di kasurku

*ke 7 kurcaci itu segera memasuki kamar mereka*

Kurcaci hijau tua : oh ya ampun

Kurcaci ungu : putri ini cantik sekali

Kurcaci merah : ssssttttt, biarkan putri ini tidur dan jangan berisik

*mereka semua tertidur di sekeliling putri salju*

*Dan keesokan harinya putri salju bangun, dan ia melihat kurcaci itu dengan ketakutan*

Snow white : ahhhh (kaget)

*kurcaci pun terbangun karena mendengar teriakannya*

Kurcaci ungu : jangan takut " kami adalah kurcaci, kami adalah pemilik rumah ini

(Snow white bingung)

Kurcaci coklat : siapa namamu?

Snow white : namaku putri salju

Kurcaci biru : bagaimana kau menemukan rumah kami?

*putri salju pun menceritakan semuanya kepada kurcaci*

*para kurcaci berbincang untuk sesaat*

Kurcaci coklat : jika kau merawat rumah kami

Kurcaci hijau muda : dan memasak

Kurcaci ungu : merapihkan

Kurcaci biru : mencuci, menjahit dan merajut


Kurcaci merah : dan membuat semuanya bersih dan rapih

Kurcaci orange : maka kau akan dapat tinggal bersama kami

Kurcaci hijau tua : dan mendapatkan apa yang kamu inginkan

Snow white : iya dengan sepenuh hati

*putri salju pun hidup bahagia dengan ke 7 kurcaci, setiap pagi para kurcaci pergi ke gunung untuk
mencari emas dan sorenya mereka kembali ke rumah. Putri salju telah merapihkan rumah kurcaci dan
menyiapkan makanan untuknya*

Ratu : cermin" didinding siapakah yang paling cantik dari semuanya?

*DUBBING CERMIN*

Ratu : (melempar cermin) rupanya putri salju masih hidup, pengawal itu telah membohongiku akan aku
beri pelajaran nanti. Sekarang aku harus membunuh putri salju, tapi bagaimana" (berbicara dengan
cermin)

*sang ratu pun berfikir dan terus berfikir bagaimana ia dapat membunuh putri salju, akhirnya ia pergi ke
ruangan rahasia dan tidak boleh ada seorang pun yang masuk ke ruangan tsb. Disana ia membuat apel
beracun, dan walaupun beracun apel itu terlihat sangat cantik dan menarik.* *Dengan kekuatannya ia
mengubah dirinya menjadi seorang nenek" dan pergi menuju gubuk kurcaci *

Nenek : (mengetuk pintu)

Snow white : siapakah dirimu nyonya tua? , dan apa yang bisa aku lakukan?

Nenek : bukalah pintunya dan biarkan aku masuk, aku sangat miskin dan aku ingin menukarkan apel ini
untu makan suamiku

Snow white : aku tidak bisa melakukannya, kurcaci itu melarang ku untuk melakukannya

Nenek" : baiklah aku hanya ingin menukarkan apel ini dengan beberapa roti (sambil menunjukkan apel)

*putri salju yang melihat apel tsb sangat cantik dan berkilau dia tidak bisa menolaknya*

*putri salju pun mengambil beberapa roti dan memberikan kepada nenek tua itu ,sebagai gantinya ia
menukarkan dengan apel*

(Putri salju menggigit apel tsb dan jatuh ke lantai)

Nenek : seputih salju, semerah darah dan sehitam kayu eboni, para kurcaci tidak akan bisa
menghidupkannya kembali

*sang ratu kembali ke wujud aslinya dan ia bergegas kenbali ke istana dan bertanya ke cermin*
Ratu : cermin" di dinding siapakah yang paling cantik di kerajaan ini?

*sang cermin akhirnya menjawab seperti apa yang di harapkan*

*DUBBING CERMIN*

*saat kurcaci pulang ke rumah ia menemukan putri salju dilantai dan sudah tidak bernafas lagi, dia
meninggal, dan para kurcaci memangkunya sambil bersedih*

*mereka berusaha membangunkannya, menggoyangkan badannya namun tetap saja putri salju tidak
bangun*

*mereka menidurkan putri salju dan mereka menangis selama 3 hari*

(Kurcaci nangis)

*Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, sang cinta sejati putri salju tak kunjung datang.
Semua pangeran sampai rakyat jelata yang mendengar berita tentang putri salju datang melihatnya.
Namun tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil menyemenyembuhkan putri salju. *

Pangeran : “Oh! Cantik betul gadis ini” (melihat dari jauh)

Kurcaci : “Mau apa kau?”

Pangeran : “Aku mendengar berita tentang dia, Snow White. Aku hanya ingin melihat apakah
berita mengenai kecantikannya itu benar.”

Kurcaci : “Siapa kau? Dari mana asalmu?”

Pangeran : “Aku pangeran Adityo dari kerajaan timur.”

Kurcaci : (Memandangi pangeran) “Apa kau betul-betul pangeran?”

Pangeran : “Tentu saja! Apa kau tidak percaya padaku?”

Kurcaci : “Justru aneh jika aku mempercayai bahwa kau adalah pangeran.”

Pangeran : “Itu kalimat yang tidak sopan dari seorang kurcaci.”

Kurcaci : “Itu kalimat kurang ajar dari seorang pangeran.”

Pangeran : “Sudahlah. Pokoknya, izinkan aku untuk mendekatinya. Bukankah kau juga ingin dia
sembuh?”

Kurcaci : “Siapa yang bisa menjamin kalau kau bisa menyembuhkannya?”

Pangeran : “Apa salahnya mencoba…”

Kurcaci : “Siapa? Kamu?”


Pangeran : “Iyalah! Kamu fikir aku orang jahat?”

Kurcaci : “Dari wajahmu, iya!”

Pangeran : “Maafkan aku. Tapi aku yakin bahwa dialah cinta sejatiku.” (berjalan mendekati Snow
White)

(pangeran menunduk di dekat Snow White. Snow White perlahan membuka mata)

Snow White : “Siapa kau” (lemah)

Pangeran : “Kau terbangun? Aku pangeran yang menyelamatkanmu.”

Snow White : “Kaukah yang menyembuhkanku? Apakah benar itu?” (menghadap ke Kurcaci)

Kurcaci : “Walau pun susah untuk diakui. Tapi dia memang satu-satunya orang yang berhasil
menyembuhkanmu.”

Snow White : “Terima kasih telah menolongku pangeran. Akan ku kabulkan apapun permintaanmu.”

Pangeran : “Benarkah? Kalau begitu, menikahlah dengan ku.”

Snow Whie : (berfikir sejenak) “baiklah. Tapi dengan satu syarat.”

Pangeran : “Apakah itu?”

Snow White : “Kau harus berjanji untuk senantiasa melindungiku dari ratu yang berniat ingin
membunuhku dulu.”

Pangeran : “itu merupakan hal mudah untukku. Aku akan terus melindungimu.”

Akhirnya, pangeran adityo dan putri salju pun menikah. Semua rakyat ratu, ibu tiri Snow White
pindah ke kerajaan Pangeran Adityo dan hidup makmur disana. Dan berakhirlah Ratu tinggal seorang diri
tanpa rakyat dan cermin ajaibnya. Sedangkan putri salju hidup bahagia dengan Pangeran Adityo dan
kurcaci. Sebagai rasa terima kasih kepada cermin ajaib, Pangeran dan Snow White menjadikannya
penasehat kerajaan. Sedangkan pengawal yang lambat namun baik hati dijadikan orang kepercayaan
mereka. Semua orang yang baik mendapatkan hal yang terbaik. Dan yang jahat mendapatkan yang
terburuk. Kecantikan di luar akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun kecantikan yang tertanam
dalam hati, tidak akan luntur di telan masa.

Anda mungkin juga menyukai