Anda di halaman 1dari 7

PERANAN PERAWAT DALAM PERENCANAAN ASUHAN

KEPERAWATAN ANEMIA
Riri fauzana ikbal / 181101110

ririkbl@gmail.com

abstrak

latar belakang : asuhan keperawatan merupakan suatu tindakan yang di lakuakan oleh seorang
perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien . dalam memberikan asuhan keperawatan perawat
sangat berperan penting . asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung di berikan kepada klien pada berbagai tatan pelayanan
kesehatan, dalam pemenuhan KDM , dengan menggunakan metodologi proses keperawatan ,
berpedoman kepada keperawatan , dilandasi etik dan etika keperawatan , dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawab keperawatan .dan Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb)
dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Tujuan : agar perawat mengetahui peran
sebagai seorang perawat dalam merencanakan asuhan keperawatan anemia . metode : yang di
gunakan adalah literature review dengan cara menganalisisis , eksploirasi dan kajian bebas pada
artikel, jurnal, text book , maupun e-book yang relevan dan berfokus pada peranan perawat dalam
perencanaan asuhan keperawtan anemia . hasil : dari literature riview yang dilakukan ada peranan
sebagai seorang perawat dalam melakukan perencanaan keperawatan pada pasien anemia.
kesimpulan : asuhan keperawatn merupakan suatu proses sebagai seorang perawat dalam
memberikan tindakan pelayanan kesehatan . pada pasien anemia mempunyai tindakan asuahan
berbeda pula karna asuhan keperawtan anemia ini berfokus kepada hb darah pasien .

kata kunci : anemia , perawat , asuhan keperawtan

background: nursing care is an action carried out by a nurse to meet the needs of patients. in
providing nursing care nurses are very important. Nursing care is a process or series of activities on
nursing practice that is directly provided to clients in various health care settings, in fulfilling KDM,
using the methodology of the nursing process, guided by nursing, based on ethics and ethics of
nursing, within the scope of nursing authority and responsibilities. . and Anemia is a condition of
the mother with hemoglobin (Hb) levels in her blood less than 12 gr% (Wiknjosastro, 2002).
Objective: so that nurses know their role as a nurse in planning anemia nursing care. Method: The
literature review is used by analyzing, exploiting and studying freely on articles, journals, text
books, and e-books that are relevant and focusing on the role of nurses in planning nursing care for
anemia. Results: From the literature review conducted there was a role as a nurse in planning
nursing in anemic patients. Conclusion: Nursing care is a process as a nurse in providing health
care measures. Anemia patients have different actions because the care of this anemia focuses on
the blood of the patient.

keywords: anemia, nurses, nursing care


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG baik karena kalau tidak akan

Perencanaan asuhan keprawatan menimbulkan komplikasi . dalam hal ini

merupakan catatan tentang interverensi perawat penting dalam memberikan

rencana ( Hunt Jennifer dan Mark ) . penyuluhan tentang istirahat, pola

dalam penyakit anemia ada susuan makanan yang baik serta pengobatan

tindakan yang akan dilakuakn untuk yang teratur untuk membantu dalam

keberlangsunagn asuhan keperawatan proses penyembuhan dan peningkatan

yang mana perencanaan ini tindakan apa penyakit oleh karena itu perawat juga

yang akan di lakuakn ketika memberi berperaan dalam asuhan keperawatan .

asuhan yang dilakukan setelah dapatnya asuhan keperawatn merupakan


diagnose . yang bersumber kepada NIC suatu tindakan yang dilakukan oleh
dan NOC perawat yang mana asuhan keperawatn

Anemia merupakan suatu tanda ini merupakan kewajiban dari seorang

dari suatu proses perjalanan penyakit perawat . asuhan keperawtan ini adalah

yang dapat di definisikan karena anemia seluruh rangkaian proses keperawtan

bukan penyak.telah di ketahui it yang yang di berikan kepada pasien yang

spesifik . telah di ketahui secara umum berkaiatan dengan kiat kiat keperawtan

anemia yang berat dapat membuat shock , yang di mulai dari pengkajian hingga

biasanya gejalanya tidak di perlihatkan evaluai dalam usahan memperbaiki atau

penderita . Anemia adalah kondisi ibu mmelihara derajat kesehatan yang

dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam optimal . asuhan keperawatan ini terdapat
darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, di sana pengkajian ,diagnose ,
2002. beberapa ahli epimiologi interverensi , implementasi , serta
mengkalkulasikan sedikitnya satu evaluasi .
setengah populasi di dunia yang
oleh karena itu dalam melakuakn
menderita anemia . data tersebut
tindakan asuhan keperawtan pada pasien
memberikan bahwa masalah anemia perlu
anemia sama dengan pasien lain tapi lebih
mendapat perhatian dan penanganan yang
berfokus kepada diagnose penyakit HASIL
masing masing .
Pada kondisi awal pasiien anemia
TUJUAN niasanya di dapatkan gejala seperti
kelelahan , kelemahan , pusing , dispenia
Tujuan dari penuliasan jurnal ini
rinagn dengan tenaga da nada juga gejala
adalah agar perawat mengetahu peranan
dan tanda lain seperti pucat dall .
yang di milikinya dlam melakukan
perencanaan asuhan keperawtan anemia . anemia ini merupakan suatu
dan perawat juga bisa menjalankan penyakit yang mana hemoglobin
asuhan keperawtan yang telah di darahnya rendah yaitu kurang dari 11 g/dl
rencanakan keoada pasien anemia .( wylie, 2010 )

menurut wylie 2010 mwngatakan


bahwa penyebab umum anemia difisiensi
METODE
zat besi adlah ketidak adekuatan zat besi
Metode yang di gunakan adalah dalam diet , penurunna zat besi karna
literature review dengan cara muntah yang berlebihan .
menganalisisis , eksploirasi dan kajian
PEMBAHASAN
bebas pada artikel, jurnal, text book ,
maupun e-book yang relevan dan Perencanaan asuhan keperawtan
berfokus pada bagaimana peranan adalah suatu rangkaian tindakan kegiatan
perawat dalam perencanaa asuhan penentuan langakah langkah pemecahan
keperawatan . dan juga menggunakan masalah dan prioritasnya , perumusan
metode membandingkan 2 jurnal yang tujuan dan rencana tindakan dan penilaian
mana sumber sumber tersebut boleh di asuahn keperawatan pada klien
gunakan dengan tahun terbitnya 10 tahun berdasarkan data diagnosis ( Zaidin ali
terakhir. 1989)

asuhan keperawatn adalah proses


atau tahapan kegiatan dalam perawtan
yang di berikan langsung kepada pasien
dalam berbagai tatanan pelayanan sebabkan oleh karena kurang maksimal
kesehatan . pelaksanaan askep dilakukan sumsum tulang membuat sel darah
berdasarkan kaidah – kaidah keperawatan merah . proses ini membutukan zat besi
sebagai suatu profesi yang di dasarkan seperti B12 dan asam folat . eritprotein
ilmu dan kiat keperawtan yang bersifat ( EPO) merangsang pembuatan sel darah
humanistic , dan berdasarkan kebutuhan merah . EPO adalah hormone yang di
objektif pasien untuk mengatasi masalah buat oleh ginjal . da nada juga yang
yang dihadapi pasien serta di landasi kode mempengaruhi anemia yaitu kekurangan
etik Anemia adalah suatu keadaan zat besi , vitamin b12 atau asam folat,
dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit kekurangan pada sumsum tulang atau
lebih rendah dari normal. Anemia adalah ginjal , kehilangan darah
berkurangnya jumlah eritrosit serta akibatperdarahan dalam , penghancuran
jumlah Hb dalam 1mm3 darah atau sel darah .
berkurangnya volume sel yang
adapun asuhan yang diberikan
didapatkan (packed red cells volume)
adalah yang pertama yatu a) pengkajian
dalam 100 ml darah. (Ngastiyah.1997).
menurut doenges ( 2010) pengkajian
Anemia merupakan istilah yang merupakan langkah pertama atau awal
menunnjukkan rendahnya keadaan jumlah dan proses keperawatan pada tahap ini
sel darah merah kadar hemoglobin dan perawat harus mengumpulkan data
hematocrit di bawah normal ( bruner & selngkap mungkin bagaimana kondisi
suddart 2002 ) . anemia terbagi oleh pasien apa keluhannya sehingga data data
banyak kategori yaitu a) menurut ukuran tersebut dapat dianaliss dengan
sel darah merah . b) anemia menggunakan kosnep teori yang relevan
hipoproliferatifa dan dalam untuk mengetahui kondisi masalah
hipoproliferasi terbagi lagi yaitu anemia kesehatan pasien di lakuakn pengesahan
aplastic , anemia pada peyakit ginjal , data , pengelompokan data . setelah
anemia pada penyakit kronik , anemia dilakuakn analisis data selanjutnya
defisiensi- besi , anemia megaloblastik . melakukan diagnose keperawtan dalam
dan menurut etiologi anemia biasa di diagnose keperawatan .
perencanaan asuhan kepeawtan analis , memeriksa sel darah merah
kepada pasien anemia harus sesuai dengan lengkap
dengana diagnose kepeawtan yang mana
pada diagnose kedua biasanya
berpedoman kepada sumber yaitu NIC
berhubunan dengan intoleran aktifitas
dan NOC yang di temukan saat
yang berhubungan dengan
pengkajian tidak terdapat kesenjangan
ketidakseimbangan suplai oksigen pada
secara teori maupun secara kejadian di
diagnose ini yang dilakukan adalah kaji
lapangan pada diagnose yang sama . pada
kemampuan aktifitas pasien , ttv pasien
diagnose yang sma perencanaan di
saat melakukan aktivitas dan juga
sesuaikan dengan diangnose yang ada
gunakan teknik penghematan energi
dalam melakuakn perencanaan seperti mandi sambil duduk
asuhan keperawtan adapun langkah
pada diagnose ke tiga nutrisi
langkahnya yaitu a) menentukan prioritas
kurang dari krbutuhan berhubungan
masalah yaitu penyusunan urutan
dengan penurunan jumlah makan dan
diagnosis keperawtan maslah klien
perubahan proses pencernaan tindakan
dengan menggunakan kepentingan unutk
yang akan dilakukan adalah kaji riwayat
memperoleh taha interverensi
nutrisi ., observasi dan catat masukan
keperawatan yang di butuhkan ( Hendry
makan pasien , timbang berat badan
dan Walker , 2004 ) dari prioritas ini
pasien setiap hari . dan melakukan
terddapat prioritas tertinggi sampai
kolaborasi seperti konsul dengna ahli gizi
prioritas rendah . b) menentukan kriteria
evaluasi c) dokementasien . pada diagnose ke empat konstipasi
atua diare berhubungan dengan
dalam perencanaan asuhan anemia
penurunan jumlah makn , perubahan
pada diagnose pertama biasanya perfusi
proses pencernaan , efek samping
jaringan yang akan dilakukan adalah kaji
penggunaan obat yang mana tindakan
ttv , posisi semi fowler, kaji nyeri dan
yang akan dilakuakan adlaah observasi
palpitasi , serta mempertahankan suhu
feses , kaji bunyi usus serta hindari
tubuh. dengan kolaborasinya yaitu
makan dalam bentuk gas
monitoring pemeriksaan labor seperti
KESIMPULAN Brunner & Suddart. (2012) . Buku Ajar
Keperawtan Medical Bedah . Edisi
Perencanaan keperawatan
VIII ,. Jakarta : EGC
merupakan langkah langkah atau tahapan
tahapan tindakan yang akan dilakukan Carpenito, L.J. (1999) Rencana asuhan

sesuai dengan diagnose yang telah di keperawtan , diagnosis keperawtan

berikan sedangkan perencanaan asuhan dan maslah kolaboratif , ed . 2 .

anemia merupakan tindakan atau langkah EGC : jakarta

langkah yang akan di lakukan seorang


Dermawan, Deden. (2012). Proses
perawat terhadap diagnose pasien anemia
keperawtan ; penerapan konsep &
ynag berdumber dari nic noc yang mana
kerangka kerja . Yogyakarta :
perencanaan asuhan keperawtan ini
Gosyen Publishing
dilakukan oleh perawt itu sendiri
Doegoes, E.F. (2000) . Rencana Asuahn
SARAN Keperawtan Pedoman untuk
Perencanaan dan pendokumentasian
sebaiknya sebagai seornag
perawatan pasien . Jakarta : EGC .
perawat harus melaksanakan perencanaan
ke[erawtan itu dengan baik dengan Effendy,F. (2009) . Keperawtan
memperhatikan diagnose keperawatan kesehatan komunitas teori dan
yang telah di berikan agar tidak terjadi praktek dalam keperawatan .
kesalahan dalam malukukan tindakan Jakarta : Salemba medika iset ,
Teori Dan praktek . Jakarta ; EGC .
REFERENSI
Friedman, M.M. (2010) . Buku Ajar
Andarmayo, S., (2012). Keperawtan
Keperawtan Keluarga R
Konsep Teori , Proses dan Praktik
keperawtan , Yogyakarta : Graha Handayani, W.,Sulistiyo A., (2008) .
Ilmu Hematologi . Jakarta : Salemba
Medika .
Nanda International , (2015) . Diagnose
keperawatan . Jakarta : EGC

Proverawati, A.(2011) . Anemia dan


Anemia kehamilan . Yogyakarta :
Nuha medika

WHO.(2008) . Global Database Of


Anemia .

Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer


Perawat Dalam Pembinaan Etika
Perawat Pelaksana Dalam
Peningkatan Kualitas Asuhan
Keperawatan. IKESMA

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi


Proses Keperawatan. Jember.
University Press

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


Dalam Keperawatan. Jember:
University Press

Anda mungkin juga menyukai