Anda di halaman 1dari 23

 Adellya Apriyani (19001)

 Amelia Rahmawati (19003)


 Aulia Puspita Ema (19008)
 Cikal Arwana (19012)
 Media Ayu Pramesti (19035)
 Shanti Suciwati (19056)
Latar Belakang

Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut pada usus halus yang
disebabkan oleh Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi).Demam tifoid ditandai
dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan
atau tanpa gangguan kesadaran.Penyakit ini masih sering dijumpai secara luas di berbagai negara
berkembang terutama yang terletak di daerah tropis dan subtropik.Demam tifoid adalah penyakit
infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi
A, B dan C. penularan demam tifoid melalui fecal dan oral yang masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Widoyono, 2011).
Penelitian yang dilakukan Maghfiroh (2016) dan Batubuaya (2017) menyebutkan bahwa faktor
yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid antara lain praktik cuci tangan sebelum makan,
praktik cuci tangan setelah buang air besar, kondisi tempat pembuangan sampah, pengolahan
makanan, kebiasaan makan di luar rumah.
DEFINISI

Typhus abdominalis /demam typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7hari, gangguan pada saluran cerna,
gangguan kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12 – 13tahun (70% - 80% ),
pada usia 30 - 40tahun ( 10%-20% ) dan juga diatas usia pada anak 12-13 tahun sebanyak
(5%-10%). (Mansjoer, Arif. 2010).
Typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang ditandai
dengan demam yang berlangsung lebih dari satu minggu, gangguan pencernaan dan bisa
sampai terjadi gangguan kesadaran.
ETIOLOGI
Manifestasi Klinis

 Gejala pada anak: inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10- 14 hari.
 Demam meninggi sampai akhir minggu pertama
 Demam turun pada minggu keempat, kecuali demam tidak tertangani akan menyebabkan syok, stupor, dan koma.
 Ruam muncul pada hari ke 7-10 hari dan bertahan selama 2-3 hari.
 Nyeri kepala, nyeri perut.
 Kembung, mual dan muntah, diare, konstipasi.
 Pusing, bradikardi, nyeri otot.
 Batuk.
 Epiktaksis.
 Lidah yang berselaput.
 Hepatomegali, splenomegali,meteorismus.
 Gangguan mental berupa somnolen.
 Delirium / psikosis.
 Dapat timbul gejala yang tidak tipikal terutama pada bayi muda sebagai penyakit demam akut dengan disertai syok dan
hipotermia.
Periode infeksi demam thypoid, gejala dan tanda:
Minggu Keluhan Gejala Patologi

Minggu 1 Gangguan saluran Bakteremia


cerna

Minggu 2 Rash, nyeri abdomen, diare atau Rose sport, Vasculitis, hiperplasi pada
konstipasi, dan delirium. splenomegaly, peyer’s patches, nodul
hepatomegaly. typhoid pada limpa dan
hati

Minggu 3 Komplikasi: perdarahan saluran Melena, ilius, Ulserasi pada payer’s


cerna, perforasi, dan syok. ketegangan patches, nodul tifoid pada
abdomen, koma. limpa, dan hati.

Minggu 4 Keluhan menurun, relaps, Tampak sakit berat, Kolelitiasis, carrier kronik.
penurunan berat badan. kakeksia.
Komplikasi

• Pendarahan usus. Bila sedikit,hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan
benzidin. Jika perdarahan banyak, maka terjadi melena yang dapat disertai nyeriperut
dengan tanda-tanda renjatan.
•  Perforasi usus. Timbul biasanya pada minggu ketiga /setelahnya dan terjadi pada bagian
distal ileum.
• Peritonitis. Biasanya menyertai perforasi,tetapi dapat terjadi tanpa perforasi usus.
Ditemukan gejala abdomenakut, yaitu nyeri perut hebat, dinding abdomen tegang, dan nyeri
tekan.
• Komplikasi diluar usus. Terjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis, yaitu
meningitis,kolesistisis, ensefalopati, dan lain-lain. (Susilaningrum, Nursalam, & Utami, 2013)
 
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Identitas Klien:
Nama Klien : Tn. AN
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 25 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Indonsesia
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Regalia rt 017/004,
Kel. Susukan, Kec. Ciracas,
Jakarta Timur
•Sumber biaya
•(Pribadi, Perusahaan, lain-lain) : BPJS
•Sumber Informasi (klien/keluarga) : Klien
DATA FOKUS
TGL DATA OBYEKTIF DATA SUBYEKTIF
6/12/2021
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS: Defisit Nutrisi Faktor Psikologis
Klien mengatakan mual
Klien mengatakan muntah
(keengganan untuk makan)
Klien mengatakan lemas
Klien mengatakan hanya menghabiska
¼ porsi makanan
Klien mengatakan nafsu makan
berkurang
Klien mengatakan lidahnya terasa
pahit.
DO:
Klien tampak pucat
Membrane mukosa tampak kering
Lidah klien tampak kotor
BB sebelum sakit: 55kg
BB saat ini: 50kg
TB: 163 cm
IMT: 18,8 (BB ideal)
HB: 13,1 g/dL
Salmonella typhi H: Pos 1/320
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
2 Risiko Disfungsi intestinal
Ketidakseimbangan
cairan
NO DATA MASALAH ETIOLOGI

3 DS: Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis


Klien mengatakan perutnya
sakit
(Inflamasi)
Klien mengatakan nyerinya
menyebar
Klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk
Klien mengatakan nyeri
datang terus menerus
DO:
Klien tampak memegangi
perutnya
Klien tampak meringis
kesakitan
Wajah klien tampak tegang
Skala nyeri 6
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
3 DS: Nyeri akut Agen pencedera fisiologis
a.Klien mengatakan perutnya sakit (Inflamasi)
b.Klien mengatakan nyerinya
menyebar
c.Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
d.Klien mengatakan nyeri datang
terus menerus
DO:
a.Klien tampak memegangi
perutnya
b.Klien tampak meringis kesakitan
c.Wajah klien tampak tegang
Skala nyeri 6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai