Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut pada usus halus yang
disebabkan oleh Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi).Demam tifoid ditandai
dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan
atau tanpa gangguan kesadaran.Penyakit ini masih sering dijumpai secara luas di berbagai negara
berkembang terutama yang terletak di daerah tropis dan subtropik.Demam tifoid adalah penyakit
infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi
A, B dan C. penularan demam tifoid melalui fecal dan oral yang masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Widoyono, 2011).
Penelitian yang dilakukan Maghfiroh (2016) dan Batubuaya (2017) menyebutkan bahwa faktor
yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid antara lain praktik cuci tangan sebelum makan,
praktik cuci tangan setelah buang air besar, kondisi tempat pembuangan sampah, pengolahan
makanan, kebiasaan makan di luar rumah.
DEFINISI
Typhus abdominalis /demam typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7hari, gangguan pada saluran cerna,
gangguan kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12 – 13tahun (70% - 80% ),
pada usia 30 - 40tahun ( 10%-20% ) dan juga diatas usia pada anak 12-13 tahun sebanyak
(5%-10%). (Mansjoer, Arif. 2010).
Typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang ditandai
dengan demam yang berlangsung lebih dari satu minggu, gangguan pencernaan dan bisa
sampai terjadi gangguan kesadaran.
ETIOLOGI
Manifestasi Klinis
Gejala pada anak: inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10- 14 hari.
Demam meninggi sampai akhir minggu pertama
Demam turun pada minggu keempat, kecuali demam tidak tertangani akan menyebabkan syok, stupor, dan koma.
Ruam muncul pada hari ke 7-10 hari dan bertahan selama 2-3 hari.
Nyeri kepala, nyeri perut.
Kembung, mual dan muntah, diare, konstipasi.
Pusing, bradikardi, nyeri otot.
Batuk.
Epiktaksis.
Lidah yang berselaput.
Hepatomegali, splenomegali,meteorismus.
Gangguan mental berupa somnolen.
Delirium / psikosis.
Dapat timbul gejala yang tidak tipikal terutama pada bayi muda sebagai penyakit demam akut dengan disertai syok dan
hipotermia.
Periode infeksi demam thypoid, gejala dan tanda:
Minggu Keluhan Gejala Patologi
Minggu 2 Rash, nyeri abdomen, diare atau Rose sport, Vasculitis, hiperplasi pada
konstipasi, dan delirium. splenomegaly, peyer’s patches, nodul
hepatomegaly. typhoid pada limpa dan
hati
Minggu 4 Keluhan menurun, relaps, Tampak sakit berat, Kolelitiasis, carrier kronik.
penurunan berat badan. kakeksia.
Komplikasi
• Pendarahan usus. Bila sedikit,hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan
benzidin. Jika perdarahan banyak, maka terjadi melena yang dapat disertai nyeriperut
dengan tanda-tanda renjatan.
• Perforasi usus. Timbul biasanya pada minggu ketiga /setelahnya dan terjadi pada bagian
distal ileum.
• Peritonitis. Biasanya menyertai perforasi,tetapi dapat terjadi tanpa perforasi usus.
Ditemukan gejala abdomenakut, yaitu nyeri perut hebat, dinding abdomen tegang, dan nyeri
tekan.
• Komplikasi diluar usus. Terjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis, yaitu
meningitis,kolesistisis, ensefalopati, dan lain-lain. (Susilaningrum, Nursalam, & Utami, 2013)
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Identitas Klien:
Nama Klien : Tn. AN
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 25 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Indonsesia
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Regalia rt 017/004,
Kel. Susukan, Kec. Ciracas,
Jakarta Timur
•Sumber biaya
•(Pribadi, Perusahaan, lain-lain) : BPJS
•Sumber Informasi (klien/keluarga) : Klien
DATA FOKUS
TGL DATA OBYEKTIF DATA SUBYEKTIF
6/12/2021
ANALISA DATA