Anda di halaman 1dari 6

KERAJAAN TERNATE

Pada zaman dahulu terdapat kerjaan tenate dan tidore. Daerah maluku terkenal

sekali akan rempah-rempahnya, maka dari itu banyak sekali bangsa eropa yang

ingin menguasi daerah maluku tersebut. Seperti bangsa portugis,inggris, spanyol,

dan belanda. BErtujuan untuk mencari dang menguasi daerah penghasil rempah-

rempah seperti cengkeh, pala dan fuli.

Alkisah, di sebuah taman kerjaan ( sang raja sedang melihat keindahan dari

kerjaanya)

Ponggawa Memberikan hormat kepada sang raja, lalu raja berkata

Raja : “ Saya bangga dengan kerjaan yang saya pimpin, kerjaan yang

indah Makmur kaya akan dengan rempah-rempah, saya yakin

ternate akan menjadi kerjaan yang sangat Makmur”

Pongowa : “ Ia Baginda, ternate adalah sebuah kerjaan yang Makmur dan

kaya akan rempah-rempah

Raja : Oleh karena itu, kalian para ponggawa sudah tenanglah, kita

tinggal menikmati kemakmuran yang telah kita capai Bersama”

Ponggawa : “Baiklah, Sultan. Namun ada yang saya tanyakan, bagaimana

dengan persekutan perdangan kita Sultan?”

Raja : “ Maksudmu persektuan dengan spanyol dan portugis itu?”


Ponggawa : “ Benar Tuanku”

Raja : “ Oh itu kalian jangan risau, itu sudah menjadi urursanku

“sebaiknya kalian mempersipakn diri untuk acara festival

kerjaan pada besok hari”

Para Ponggawa : “ Baiklah Tuanku”

(Ponggawa pun pergi meninggalkan sang raja)

Pada keseokan harinya di acara festival kerjaan

Raja : “ Wahai rakyatku yang setia, pada hari ini kita akan merayakan

kemakmuran di kerjaan kita, kerjaan kita merupakan kerjaan

yang sangat kaya akan rempah-rempah.maka oleh karena itu

manfaatkan lah sumber daya alam yang kita punya untuk

kemakmuran kerjaan kita”

Setelah itu sang raja melanjutkan percakapannya dengan rekan persekutan dari

bangsa eropa yaitu bangsa portugis dan spanyol.

Raja : “ Bagaimana rempah-rempah yang dihasilkan dari kerjaanku?”

Perwakilan Portugis :” Terima kasih sultan, rempah-rempah dari daerah sultan

sangat

menjanjikan serta melimpah. Semua persekutuan ini berjalan

dengan lancar.”
Raja : Baiklah, saya percayakan semua hal ini kepadamu”

Perwakilan Portugi : “ Terimakasih sulatan, kepercayaanmu akan kami jaga dengan

baik”

Raja : “ (dengan tersenyum) Silahkan nikmati jamuan dalam acara ini

tuan-tuan!”

Perwakilan Portugis : “Baiklah akan kunikmati jamuan di acara ini”

Ditempat lain perwakilan persekutan tersebut memiliki niat jahat terhadap

persekutuan yang telah dibuat

Perwakilan Portugis : “ Ha..Ha…, Raja yang Bodoh, bis akita kelabui dengan

mudahnya”

Kemudian datanglah prajurit dari bangsa portugis

Prajurit : “ Siap Komandan, bagaimana Langkah kita selanjutnya untuk

menghancurkan kerjaan ini agar kita dapat menguasai

rempah-

rempah ini tanpa harus berbagi dengannya”

Komandan : “ untuk hal itu kita akan merencanakan nya dengan matang,
supaya strategi kita berjalan dengan lancar”

Prajurit : “ SIap KOmadan, Perintah dilaksanakan”

Dihari kemudian terjadi percakapan antara sang raja dengan komandan portugis

Komadan : “ Sultan, dapatkah kita berbicara?”

Raja : “adapak gerangan tuan-tuan hendak berbicara dengan saya “

Komandan : “ Sebenarnya tidak ada apa-apa tuanku “

Raja : “ Terus kenapa kalian hendak ingin berbicara dengan ku”

Komandan : “ emm.emmm., (dengan wajah yang sangat licik sang

komandan

ingin menjalankan rencana jahatnya”

Ketika sang raja lengah, komandan mengambil pedangnya dan mengunuskan

kepada sang raja.

Raja : Ponggawa, Ponggawa kita telah diserang….

Sang raja memanggil ponggawa kerjaan dengan merintih kesakitan

Terjadilah peperangan antara portugis dan kerjaan ternate. Sang Raja pun wafat

dalam peperangan tersebut.

Setelah peperangan tersebut kerjaan ternate dan tidore digantikan oleh Sultan

Baabulah.

Disaat pelantikan sang raja

Sultan Baabullah : “Wahai Rakyatku, disaat aku dilantik, maka akan aku luluh

lantakan portugis laknat itu, mereka lah yang telah berkhianat

dan menyerang kerjaan kita”


Ponggawa dan Rakyat : Hidup Sultan, HIdup Sultan

Sultan Baabullah : “Oleh karena itu, maka kita harus Bersatu padu untuk melawan

portugis dengan segenap kekuatan kerjaan kita. Akan ku

kerahkan semua pikiran tenaga serta harta yang aku miliki

untuk menunjukan kejayaan dari kerjaan ternate ini.”

Ponggawa : “Baiklah sultan kita memiliki kekuatan yang cukup untuk

meluluh

lantakan portugis.”

Sultan Baabullah : “saya bangga dengan kalian wahai ponggawa serta rakyatku.

Mari kita bantai portugis”

Ponggawa : Siap…

Kesokan harinya sulatan baabullah menyuruh ponggawa nya untuk menyiapkan

pasukan

Sultan Baabullah : “ Wahai Pongga dan rakyatku, apakah kalian sudah siap”

dengan penuh semangat sang raja mengobarkan api

perjuangan

Rakyat dan Ponggawa: “ Siap Tuan ku, HIdup Sultan….HIdup Sultan”

Sultan Baabullah : “ Ayo Kita pergi ke medan tempur.


Pertempuran antara kerajaan ternate dan portugis tidak dapat dielakan, keduanya

mempunyai kekuatan pertempuran yang seimbang, sehingga pertempuran dilakukan

dalam beberapa hari.Portugis dapat dikalahkan dengan mudahnya dengan semngat

dan strategi yang digunakan oleh sultan baabullah.

Anda mungkin juga menyukai