Anda di halaman 1dari 4

PERLAWANAN MALUKU TERHADAP PORTUGIS

Pada tahun 1511 Raja Inggris memerintah Vasco Da Gamma dan


rombongannya ke hindia timur, dengan dibekali peta perjalanan Bartholomeus
Diaz.
Raja Inggris :”ku perintahkan engkau Vasco Da Gamma untuk ke hindia
timur”
Vasco Da Gamma :”untuk apa yaa raja?”
Raja Inggris :”engkau pasti tau bahwa kita disini telah kehabisan stok
rempah- rempah, jadi kau ku utus untuk mencari rempah-rempah”
Vasco Da Gamma :”bagaimana cara ku untuk sampai disana?”
Raja Inggris :”ku bekalkan engkau dengan peta Bartholomeus Diaz”
Vasco Da Gamma :”baik baginda akan ku laksanakan perintah engkau”
KemudianVasco Da Gamma dan Rombonganya sampai di malaka, hingga bangsa
portugis dapat menguasai malaka. Kemudian mendatangi Maluku dan menjalin
kerjasama dibidang perdagangan terutama rempah-rempah pada tahun 1513
dengan kerajaan ternate, tidore, bacan, dan beberapa kerajaan kecil
disekitarnya.
Pada tahun 1533, ternate menyadari penyimpangan portugis. . . . .
Sultan Hairun :”Rakyat ku yang ku cintai dan ku sayangi, tentu kalian sudah
tau bahwa portugis telah mengkhianati perjanjiannya dengan kita”
Rakyat 1 :”iya baginda, kita telah dirugikan oleh usaha mereka meraih
keuntungan dengan memonopoli perdagangan kita?”
Sultan Hairun :”barang tentu bukan hanya perdagangan kita yang akan
dimonopoli, tapi kita akan dikendalikan, jadi aku sebagai raja tidak akan pernah
sudi tanah ku dijajah oleh mereka”
Rakyat-rakyat :”setuju sultan (serentak)”
Sultan Hairun :”wahai prajuritku, kuperintahkan kepada kalian untuk
meminta bantuan dari raja irian dan jawa, untuk mengusir portugis dari Maluku”
Prajurit :” baik baginda”
Akhirnya Sultan Hairun bersama rakyat jawa dan rakyat irian . . .jeng . . .jeng
Sultan Hairun :’’Hei, kau apa yang hendak engkau lakukan lagi di tanah
kerajaanku?’’
Vasco da gamma :’’Apa yang engkau maksud wahai sultan,temanku?’’
Sultan Hairun :’’Jangan kau panggil diriku teman mu lagi jika ku tau maksud
mu adalah ingin merebut wilayah dan memuaskan keserakahanmu!’’
Vasco Da Gamma :’’Jangan salah kira ya temanku, ini hanyalah sebuah
kekeliruan saja, akan kuluruskan maksudku dengan janji awalku, pastikan diriku
dan rombonganku tidak akan adalagi seperti ini’’
Sultan Hairun :’’Lalu, apakah kau tidak pernah memikirkan daku yang kau
khianti dengan rasa perih macam ini ?’’

1
Vasco da gamma :’Sudah ku pastikan aku dan juga rombongan ku tak akan
adalagi salah paham seperti ini’’

Hasilnyaaa . . . .
Hanya sebuah perundingan yang membuat Portugis kembali dengan nyenyak
menginjakkan kaki Ternate.
Dari perundingan yang dilakukan 1533, Portugis tetap saja melenggangkan
keserakahannya bahkan kini lebih parah dari sebelumnya, di tahun 1563 – 1570
ini Portugis membuat titik didih rakyat Ternate.Upaya ternate kali ini
menghancurkan usaha-usaha perdagangan portugis. Sultan hairun mengirim
putranya Babullah dengan suatu armada yang kuat menyerang orang-orang
portugis di Ambon.
Sultan Hairun :”wahai anakku, kini ku perintahkan engkau untuk memimpin
peperangan dengan portugis, sudah ku siapkan engkau Armada untuk engkau
memimpim perang”
Babullah :”baik ayahanda akan ku pastikan perang akan berhasil
ditanganku”

Peperangan dimulai Armada portugis yang dipimpinoleh Antonio peaz tiba-tiba


disergap oleh pasukan ternate. Peperangan yang terjadi di ambon ini berlangsung
seru bahkan beralih menjadi peperangan agama, agama islam melawan Kristen.
Lagi-lagi peperangan ini menghasilkan sebuah perdamaian. Pada tanggal 27
februari 1570 dengan hikmat sultan hairun bersumpah di atas alquran dan
gubernur Lopez De Mesquita di atas kitab misa, dan tau kah apa yang terjadi?
Keesokanharinya …
Sultan Hairun :”pengawal aku akan pergi sendiri mengunjungi mesquite ke
benteng duurstede”
pengawal :”apakah sultan yakin untuk datang sendiri tanpa kawalan dari
hamba?”
Sultan Hairun :”tidak perlu”
Sultan Hairun segera menuju ke benteng, setelah sampainya disana mesquita
melihat kedatangan hairun lalu ia menyuruh saudaranya Antoni Pimentel untuk
membunuhnya.
Sultan hairun :”(masukbenteng)”
Mesquite :”antoni segera kau bunuh hairun dengan menggunakan pistol
ini”
Lalu antoni membunuhnya dan Sultan Hairun tergeletak di lantai. . .
Tanggal 28 Februari 1570 adalah hari keguncangan bagi Sultan Babullah sebagai
anaknya.Semenjak saat itu Sultan Babullah diangkat menjadi sultan dan
memimpin perang dengan Portugis.

2
Sultan Babullah :’’ Aku bersumpah bahwa aku tidak akan pernah mengadakan
perdamaian lagi dengan bangsa portugis sebelum mereka angkat kaki dari tanah
kelahiranku.’’
Rakyat-rakyat :’’Ya sultan, hamba setuju .Karna, mereka terlalu bengis untuk
cara mereka memperalat tanah kami.’’
Setelah itu terjadi peperangan lagi tahun 1574 dan peperangan ini adalah kali
akhir yang membuat bangsa portugis terusir secara paksa dan berpindah ke pulau
timur.
The end

PEMBAGIAN PERAN
RAJA INGGRIS : HERLINGGA
VASCO DA GAMMA :SHAFIRA
SULTAN HAIRUN :ANING
RAKYAT 1 : SEPTI
RAKYAT- RAKYAT :SEPTI DAN SHAFIRA
PRAJURIT : SHAFIRA
BABULLAH : SEPTI
PENGAWAL :HERLINGGA
MESQUITA : SHAFIRA
ANTONI :HERLIINGGA
NARATOR : SHAFIRA

3
Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis

Sejak Portugis menduduki malaka tahun 1511 kerajaan Aceh merupakan


saingan terberat dalam perdagangannya. Sebab banyak pedagang asia
memindahkan kegiatan dagangnya ke Aceh. Persaingan dagang antara Portugis
dan kerajaan islam Aceh makin lama makin meruncing. Kemudian meningkat
menjadi permusuhan.
Sultan Ali Mughayat : “Kita harus melawan Portugis dengan cara meminta
bantuan meriam serta tenaga ahlinya dari Turki, meminta bantuan dari Jepara
(Demak) dan Calicut (India)”
Sementara itu Portugis juga mempunyai rencana terhadap Aceh.
Albuquerque : “Wahai para pengikutku, kita akan menutup selat
malaka selama 3 tahun”
Pengikut 1 :”Dengan cara bagaimana tuanku?”
Albuquerque :”Begini, setiap kapal aceh yang melintas diselat malaka
kita sergap dan kita hancurkan!”
Pengikut 1 :” Baik tuanku akan kami laksanakan”
Namun ternyata rencana Portugis tidak dapat terlaksana sebab Portugis tidak
memiliki armada yang cukup untuk mengawasi selat malaka. Ternyata rencana
Portugis itu berbalik , justru kapal-kapal aceh lah yang sering mengganggu kapal-
kapal portugis di selat malaka.
Pengikut 1 :”Gawat tuan gawat”
Albuquerque :”Ada apa , bicaralah dengan tenang “
Pengikut 2 :”Aceh tuan kapal aceh telah mengganggu kapal kita,
rencana yang telah kita susun dengan rapi justru berbalik kepada kita”
Pengikut 3 :”Kita sudah terkepung, apa yang akan kita lakukan ?”
Albuquerque :”Apaapaan ini, hmmmmm tenang tenang kita akan
membalasnya”
Permusuhan antara Aceh dengan Portugis berlangsung terus menerus. Kedua
pihak saling berusaha untuk menghancurkan, tetapi sama-sama tidak berhasil.
Sampai akhirnya malaka jatuh ketangan VOC pada tahun 1641.

Pembagian Peran :
1. Sultan ali mughayat: Shafira Dwi Noer Aini (27)
2. Albuquerque : Aning Pertiwi (02)
3. Pengikut 1 : Shafira Dwi Noer Aini (27)
4. Pengikut 2 : Septia Ravi Andari (26)
5. Pengikut 3 : Herlingga Mega Shanti (13)
6. Narator : Herlingga Mega Shanti (13)

Anda mungkin juga menyukai