INDONESIA TERHADAP
PORTUGIS
Sebab perlawanan :
1. Monopoli perdagangan portugis
2. Portugis turut campur tangan dalam
pemerintahan kerajaan ternate
3. Portugis menyebarkan agaman Nasrani
4. Portugis serakah dan sombong
• •
Portugis melakukan Portugis ikut campur
monopoli perdagangan tangan dalam
pemerintahan
•
Portugis membenci
•
pemeluk agama Islam Portugis sewenang-
karena tidak sepaham wenang terhadap
dengan mereka. rakyat.
Perlawanan ternate terhadap Portugis
Sejak Malaka pada tahun 1511 jatuh ke tangan Portugis, penjajah ini
memaksakan sistem monopoli kepada pedagang yang telah biasa
dengan sistem perdagangan bebas. Sejak itu, pedagang dari Persia,
India, Cina, dan wilayah lain yang biasanya datang pada musim angin
tertentu dan bertemu di Malaka mulai menghindari kota pelabuhan
tersebut.
Setelah berhasil menangkis serangan Demak, Portugis memenuhi undangan dari penguasa Pajajaran
yang ingin melakukan kerjasama.
Kerajaan Pajajaran memilih bersekutu dengan Portugis karena merasa terancam dengan kekuatan
Islam di pesisir Pulau Jawa, yaitu Banten, Cirebon, dan Demak.
Dalam perjanjian di antara dua pihak itu, disebutkan bahwa Portugis diizinkan untuk membangun
loji di Sunda Kelapa.
Kesultanan Demak menganggap kerjasama itu sebagai ancaman, dan segera melancarkan serangan
di bawah pimpinan Fatahillah.
Pada 1527, pasukan gabungan Demak, Cirebon, dan Banten diberangkatkan untuk membendung
pengaruh Portugis di Sunda Kelapa.
Akhirnya, pada 22 Juni 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut oleh Fatahilllah, yang kemudian
mengubah namanya menjadi Jayakarta. Peristiwa itu menandai akhir perlawanan Demak terhadap
Portugis.
Perang Aceh
Pada periode ketiga ini muncul sejumlah tokoh Perang Aceh seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Teungku
Cik di Tiro, Cut Meutia, dan seterusnya.
~ perang keempat
Adapun periode Perang Aceh keempat terjadi pada 1896 sampai 1910. Periode keempat ini berlangsung
secara sporadis, tanpa adanya komando dari pusat pemerintahan Aceh.
Untuk memenangkan Perang Aceh, Belanda menggunakan siasat berupa penyamaran Snouck
Hurgronje ke pedalaman Aceh.
Tujuan penyamaran ini adalah untuk mengetahui titik lemah perjuangan rakyat Aceh.
Selama dua tahun menyamar, Snouck Hurgronje akhirnya bisa memberikan sejumlah usul kepada
Kerajaan Belanda untuk dapat mengalahkan Aceh.
Usulan itu salah satunya dengan merebut hati rakyat Aceh. Menurut Hurgronje, Belanda harus
menunjukkan niat baik kepada rakyat Aceh dengan pembangunan sarana prasarana seperti masjid,
surau, jalan, dan sebagainya.
Siasat Snouck Hurgronje itu diterima dan dijalankan oleh Belanda. Alhasil lambat laun Belanda dapat
melemahkan kekuatan perlawanan Aceh.
Perang Aceh diakhiri dengan surat perjanjian tanda menyerah atau Traktat Pendek.
Pada tahun 1903, Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah dan Panglima Polem menyerah setelah
mengalami tekanan luar biasa.
Dalam perjanjian penyerahan diri itu, seluruh wilayah Aceh dikuasai Hindia Belanda dan Kesultanan
Aceh dibubarkan.
Latar belakang perlawanan Aceh
Perang Aceh terjadi karena keinginan Belanda menguasai wilayah Kesultanan Aceh yang menjadi
sangat penting setelah Terusan Suez dibuka.Sebelum Perang Aceh terjadi, Belanda berhasil
menguasai wilayah Kesultanan Deli, mulai dari Langkat, Asahan, hingga Serdang mellaluiPerjanjian
Siak tahun 1858.
Sebelumnya, merujuk pada Perjanjian London 1824, Belanda harusnya mengakui kedaulatan
Kesultanan Aceh atas wilayah-wilayahnya.
Namun, dengan adanya Perjanjian Siak dan masuknya Belanda ke beberapa wilayah Aceh, membuat
Kesultanan Aceh geram dan menuding Belanda melanggar Perjanjian London 1824Sejak saat itu
ketegangan pun meningkat. Kesultanan Aceh menenggelamkan setiap kapal milik Belanda yang
melintas di perairannya.
Berikutnya pada tahun 1871, Belanda dan Inggris terlibat perjanjian yang isinya antara lain Inggris
menyerahkan urusan di Aceh kepada Belanda.
Akibat perjanjian itu, Kesultanan Aceh lantas mengadakan konta diplomatik dengan beberapa pihak
seperti Konsul Amerika Serikat, Italia, hingga Turki Utsmani yang ada di Singapura.
Langkah diplomatik Kesultanan Aceh itu dijadikan alasan Belanda untuk melakukan penyerangan
terhadap Aceh.
Nah itulah tadi pembahasan singkat kita
mengenai perlawanan Aceh,Demak, dan
ternater terhadap kolonialisme Portugis.
Apabila ada salah kata saya mohon maaf,
pada Allah saya mohon ampun.
Wabilahii Taufik wal hidayah
wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarokatuh
Terimakasih atas
perhatiannya 😄