PERANG PADRI
• Kelompok 4 •
Hafiz furqon
zikri aroyan
iwan lamhot hutapea
rio saputra
hilmi Assyidiqi
reci septiani
eka cahaya ningsi
neca
PERANG PADRI
Pada suatu hari dimana sang mentari terang benderang, namun tak lama kemudian
nampak asap hitam datang, yang merusak pemandangan dan membuat banyak orang risau.
Tak lain mereka adalah penjajah Belanda. Kedatangannya pun membuat keadaan tak lagi
menyenangkan.
Sunik : Bu Darmi saya dengar, Belanda datang ke sini ya ? (latarnya sambil menyapu)
Darmi : Iya bu Sunik, benar, hidup kita sudah tidak aman, bagaimana nasib kita
selanjutnya
Sunik : iya
James : Hahahaha...tunduklah kalian pada I, tunduk dan beri hormat, kalau tidak
your house dan se isinya menjadi milik kami
Darmi . : Iya,kami akan tunduk pada tuan
James : hahahaha,bagus-bagus……Baby Please, ambilkan mereka sembako
Kelly : Ok baby(Pergi mengambil sembako)
James : Siapa disini yang paling kalian hormati ?
Sunik : Tu..Tu..Tuanku Imam Bonjol
James : Hei...(Bentak) siapa dia ?seharusnya akulah yang disegani disini
Kelly : (Melempar sembako)..Ini untuk kalian, James I dengar, ada 2 golongan yan
bisa dimanfaatkan in here
Darmi : Kami pergi dulu Tuan(Pergi bersama Sunik)
James : Hahahahaha...Ide bagus baby, Good Good Very Good, So Good
Kelly : Sekarang tugas kita adalah menghasut kedua gelongan itu
Kelly : Kita adu domba mereka
James : Baiklah ayo kita jalankan rencananya.
Ditempat lain Tuanku Imam Bonjol dan Sentok sedang jalan dipemukiman penduduk dan
bertemu dengan dengan kaum hitam. (kaum hitam duduk dibawah sedang melakukan
permaian kartu/judi)
Sentot : Tuan, liatlah mereka sedang bermain judi bagaimana jika tuan melarangnya
Imam Bonjol : Hei kalian ! Hentikan pemainan itu !
Kaum hitam melihat kearah Tuanku Imam Bonjol
Ditempat lain,Kelly sedang mengghasut kaum hitam. Sama dengan cara James.Hati
kaum Putih dan Kaum berapa-api setelah mendengar pekataan dari orang Belanda
tersebut. Setelah selesai menghasut mereka berdua bertemu
Dan karena terhasut Darmi dan Dewi bertemu saat mereka berjalan, Namun perdebatan
mereka membuat kaum masing-masing jadi panas dan terjadi perang antara kaum
Darmi : Apa maksud kalian untuk menghancurkan nama baik Kaum putih
Kartin : Apa, Bukankah kalian yang menyebarkan gosip tentang Kaum hitam yang tidak
baik ke penduduk sekitar, apa-apaan ini
Darmi : Ahhh kalian lah yang sudah menghina nama baik Kaum kami..
Kartin : kalian lah yang menghina kami
Darmi : aku akan melaporkan mu pada tuan imam bonjol jika kalian telah menghina
kaum putih
Kartin : baiklah jika itu yang ingin kau laporkan pada imam bonjol,,aku akan
mengadukanmu pada pemimpin kami
Saat itu lah kaum putih dan kaum adat sudah saling membenci hingga menjadi perang
karena telah terhasut oleh kata orang belanda tersebut. Namun dalam pepeprangan ini
kaum putih mengalami kemenangan dimana-mana hanya untuk menyadarkan kaum hitam
bahwa yang mereka lakukan itu adalah salah
Imam bonjol : tuan hitam saya harap kita jangan panas karena saling perbedaan
agama dan yang disebab kan darmi dan dewi kemarinitu dan kamu ingin
kita membuktikan siapa yang benar dan tidak dengan cara berperang.
Tuanku hitam : Ahhh, apakah kamu takut menghadapi kaum adat sehingga kamu takut
jika kita berperang….. hahahaha
Imam bonjol :aku tak takut untuk berperang, tapi kita biasa menyelesaikan ini dengan
baik-baik
Tuanku hitam : Ahhh, banyak bicarakau,,,,serang
Kartin : tuan kita harus segera mundur karena kita banyak pasukan kita gugur
Tuanku hitam : Baiklah….Semuanya mundur
Kartin : pasukan semuanya mundur
Karena kekalahannya Kaum Hitam yang dipinpin oleh Tuanku Hitam Memerintahkan
meminta bantuan kepada Belanda di Padang. Belandapun sangat bahagia karena
keinginan mereka untuk dapat menguasai minangkabau akan berhasil.
James : Thanks telah datang kepertemuan ini, maksud I kalian untuk datang
adalah untuk membagi perbatasan kalian dan para tentaraku akan
membuat garisnya agar tidak terjadi kesalah pahaman antara kalian.Ok
Tuanku hitam : Baik aku akan setuju jika begitu, tapi jika kaum putih melewati
perbatasan kami sebagai kaum hitam akan menghukumnya.
Imam bonjol : Sebenarnya aku tidak setuju dengan perjanjian ini karena antara kaum
adat dan kaum putih tidak ada perbedaan, tetapi karena kaum adat
telah membuat keputusan ubtuk setuju, maka aku akan setuju juga.
Tetapi belanda mengingkari perjanjian tersebut dan kaum hitam pun menyadarinya
karena belanda melakukan tindakan-tindakan yang kejam kepada penduduk minangkabau
yaitu kaum hitam dengan dipaksa kerja dan pemimpin kaum hitam pun mengadakan
pertemuan dengan Imam Bonjol
Tuanku hitam : aku menyesal telah mau mengikuti perjanjian tersebut dan kebanyakan
dari kaum ku mengadu kepadaku bahwa belanda memaksa mereka kerja
untuk menhasilkan persedian mereka dan upah yang diberikan tidak
sesuai dengan yang mereka kerjakan
Imam Bonjol : Kau suda lihat kan apa yang dilakukan belanda terhadap penduduk
disekitar kita mereka hanya memanfaatkan kita dari awal tetapi kau tidak
pernah menyadarinya, sekarang bagaimana, apa yang harus kita lakukan ?
Tuanku Hitam : Ia aku telah melihatnya dan maafkan aku telah terlalu percaya kepada
mereka, sekarang kita hanya perlu mengusir mereka dari minangkabau,
tapi bagaimana caranya
Imam Bonjol : Baik kita harus bersatu untuk mengusirorang belanda tersebut, sekarang
kau kumpulkan semua pengikutmu
Tuanku Hitam : Baik
Imam bonjol : kita besok bertemu di dekat peristirahatan belanda saat fajar.aku akan
membawa pengikutku
Setelah pertemuan itu Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Hitam akhirnya berencana untuk
melakukan penyerangan kepada belanda, dalam peperangan ini belanda mengalami
kesulitan menghadapi dari kedua golongan tesebut,
( PERANGPUN TERJADI ANTARA KAUM PUTIH DAN KAUM HITAM MELAWAN BELANDA )
Setelah lama bersembunyi James pun mengirim Bram meminta bantuand ari pihak
belanda yang berada di pulau jawa
James : kita telah mengalami kekalahan melawan kedua kaum tersebut jika mereka
bersatu mereka sangat kuat, kita harus meminta bantuan dari saudara kita
yang ada dipulau jawa,,,,bramkaupergilahkepulaujawa
Bram : baiktuan
Bram : tuan, saya sudah membawa pasukan sebanyak 500 orang dari jawa
James : bagus, kita akan menyerang kedua kaum itu tanpa ampun besok
Bram : baik tuan
Esok harinya
Setelah mendapat bantuan dari pihak belanda dari pulau jawa belanda berhasil mengusai
pulau sumatra barat, tetapi Tuanku Imam Bonjol dan pengikutnya behasil meloloskan diri
dari pihak belanda dan melanjutkan perjuangannya
Pada bulan Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol diundan ke Palupuh untuk berunding Tapi
pada saat itu juga Tuanku Imam Bonjol ditangkap oleh belanda dan diasingkan ke cianjur,
kemudian ke ambon, lalu ke lotak, minahasa, dkat manado dan meninggal pada tanggal 6
November 1864 dimakamkan diminahasa dan pulau sumatra barat(Minangkabau) menjadi
milik belanda.