1. Pengkajian
51
52
2. Riwayat Kesehatan
3. Riwayat Obsterti
PA P1 A0 P1 A0
4. Riwayat Kehamilan
Anak Nifas
JK BB PB Keadaan Umur Laktasi Perdarahan Infeksi
Lahir sekarang
Kasus 1 P 2800 47 Hidup 0 hari Tidak ada 300 cc Tidak
Tabel 5.5 Riwayat Anak dan keadaan Nifas Pasien Sectio Cessarea
54
Kasus 1 Kasus 2
Tanggal persalinan 16 Juni 2022 jam 22 Juni 2022 jam 08.10 WIB
dan jam 03.22WIB
Tipe persalinan Sectio caesarea Sectio caesarea
Lama persalinan Kala I,II, III tidak Kala I,II,III tidak dilakukan
dilakukan
Jumlah perdarahan 300 cc 400 cc
Penyulit persalinan Tidak ada Tidak ada
Keadaan bayi - Jenis kelamin : - Jenis kelamin : perempuan
perempuan - Berat badan lahir : 3650 gr
- Berat badan lahir : 2800 - Panjang badan : 50 cm
gr - APGAR SCORE : 7/9
- Panjang badan : 47 cm
- APGAR SCORE : 6/8
Tabel 5.6 Riwayat Persalinan Sekarang
7. Pemeriksaan Fisik
R : Abdomen
S:8
T : Nyeri saat
bergerak dan hilang
timbul
Aktifitas klien
Ketergantungan
sedang
Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab dan
dan pucat,ukuran pucat,ukuran tonsil normal,
tonsil normal, letak letak uvula simetris
uvula simetris ditengah
ditengah
Pemeriksaan Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk abdomen
abdomen abdomen bulat tidak ada bulat tidak ada bayangan
1. Inspeksi bayangan vena dan tidak vena dan tidak ada benjolan,
2. Auskultasi ada benjolan, terdapat terdapat luka operasi, jenis
3. Palpasi luka operasi, jenis operasi operasi sectio caesarea, lokasi
4. Perkusi sectio caesarea, lokasi di di perut,terdapat linea nigra
perut, terdapat linea nigra ( Garis Kehamilan ), terdapat
Pemeriksaan fisik ( Garis Kehamilan ), striae gravidarum ( Garis
ibu \nifas terdapat striae gravidarum Kemerahan ) , TFU sepusat,
( Garis Kemerahan ) TFU kosistensi keras, kontraksi
1 jari dibawah pusat, uterus baik,
kosistensi keras, kontraksi
uterus baik
Auskultasi : peristaltik Auskultasi : peristaltik usus
usus 5x/menit 2x/menit
8. Pemeriksaan Penunjang
Kasus 1
No Data Interprestasi Data Masalah
1. Ds : Post Op SC Nyeri Akut
1) Pasien mengatakan nyeri di (D.0077)
perut bekas operasi sectio
caesarea insisi pembedahan
2) Pasien mengatakan nyeri
bertambah saat digerakkan saraf nyeri Perifer
Do : terganggu
1) Pasien terlihat meringis
menahan nyeri insisi Post operasi
2) P: Nyeri karena terdapat luka
bekas sectio cessarea
3) Q: Seperti tertusuk- tusuk
4) R:Abdomen
5) S: 8
6) T: Nyeri saat bergerak dan
hilang timbul
Kasus II
No Data Interprestasi Data Masalah
2. Ds : Post Op SC Nyeri Akut
1) Pasien mengatakan (D.0077)
nyeri di perut bekas operasi insisi pembedahan
sectio caesarea
2) Pasien mengatakan nyeri saraf nyeri Perifer
bertambah saat digerakkan terganggu
Kasus 1 Kasus 2
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan tehnik nonfarmakologi
meredakan nyeri dengan
menggunakan terapi mobilisasi dini.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antibiotic
Tabel 5.12 Intervensi Keperawatan sesuai petunjuk dokter
61
Kasus 1 pulang pada tanggal 17 Juni 2022, dan kasus 2 pulang pada
tanggal 23 Juni 2022 klien pulang dengan keadaan umum baik dengan
berikut :
1. Mengajarkan klien dan keluarga agar dapat merawat lukanya sendiri dan
B. Pembahasan
1. Pengkajian Keperawatan
wawancara atau tanya jawab dengan keluarga atau klien sendiri serta
pengkajian terhadap klien, dalam studi ini penulis tidak banyak menemukan
dari klien itu sendiri dan sedangkan data pemeriksaan fisik yang penulis
berangsur berkurang dari 8 menjadi 6 dihari pertama dan dihari kedua skala
dihari pertama dan dihari kedua skala nyeri berkurang menjadi 4 keluhan
2. Diagnosa Keperawatan
Dari hasil analisa data yang dilakukan peneliti diagnosa yang muncul
pada pasien SC, yaitu nyeri akut. Diagnosa tersebut sesuai dengan keluhan
pasien.
3. Intervensi Keperawatan
diuraikan secara lengkap dan jelas sehingga data digunakan sebagai acuan
pada waktu menyusun perencanaan pada kasus 1 dan kasus 2 dengan Sectio
4. Implementasi Keperawatan
terdapat sedikit hambatan pada pasien 2 di salah satu tahapan yaitu takut
mobilisasi dini dengan baik. Terjadi penurunan skala nyeri pada kasus 1 dari 8
5. Evaluasi Keperawatan
namun evaluasi dapat dilakukan pada setiap tahap dari proses keperawatan.
70
Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini
berhasil atau gagal. Bagian-bagian dari evaluasi adalah data subjektil data
klien.
mobilisasi dini, klien tampak lebih rileks, dan tenang, mampu beradaptasi
dengan nyeri, dan meringis skala nyeri 5 pada kasus 1 dan skala 4 pada kasus
2.
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
ditegakkan atau yang ditemukan dalam studi kasus ini. Perencanaan ini
penulis susun seperti acuan yang ada pada teoritis, intervensi difokuskan pada
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
6. Dokumentasi Keperawatan
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
sebagai acuan atau masukan bagi pasien dan masyarakat dalam upaya
pasien ibu post sectio cessarea dan diharapkan masyarakat dapat mengenal
dan membantu cara mengatasi nyeri pasca post operasi sectio cessarea
dari hasil dokumentasi penerapan mobilisasi dini pada pasien ibu post sectio
cessarea dengan nyeri akut dapat dijadikan bahan tambahan teori maupun
3. Bagi Penulis
dimiliki
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry 20012. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses
dan Praktek Edisi 4. Jakarta: EGC.
Purwanti, E., Happinasari, O., Fajarsari, D., (2019), Hubungan Mobilisasi Dini
Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea Dengan Pengeluaran Lochea
Rubra. Jurnal ilmiah kebidanan : Vol. 5 No. 1
Rekam Medik Rumah Sakit Harapan dan Doa. 2022. Data Kejadian persalinan
dengan Sectio Caesaria 2019-2022. Kota Bengkulu
Siregar, Endah, M., Hari, K. & Wiworo H., (2019), „pengaruh mobilisasi
terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea’, Jurnal Involusi
Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 58-69 Diakses pada tanggal 1
Januari 2022