Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TIPE KEPEMIMPINAN

DI RSUD KAUR

Disusun Oleh:

dr. Leppi Agung Wahyudi

NPM. 22280011

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Hartian Pansori, M. Kes, PATH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DEHASEN

BENGKULU
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pemimpin...................................................................................................................................2
B. Kepemimpinan..........................................................................................................................2
C. Organisasi..................................................................................................................................3
D. Tipe-Tipe Kepemimpinan..........................................................................................................4
E. Kepemimpinan Formal dan Kepemimpinan Informal................................................................6
F. Kepemimpinan di RSUD Kaur..................................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi atau perusahaan merupakan lembaga yang memiliki struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan “pola jaringan hubungan antara berbagai macam jabatan
dan para pemegang jabatan” (Wursanto, 2009: 108). Sebagai pola jaringan hubungan
antara berbagai macam jabatan dan pejabatnya, maka dalam kegiatan sehari-hari akan
terjadi saling hubungan antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya. Hubungan
tersebut memiliki banyak macam, seperti koordinasi, pemberian perintah, pelaporan,
pengawasan, dan banyak macam kegiatan lainnya. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut maka harus ada seseorang yang disebut sebagai pemimpin.
Kegiatan memimpin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dalam
menjalankan kegiatan organisasi secara keseluruhan. Kepemimpinan dimaksudkan untuk
melakukan koordinasi dari berbagai macam bagian dan sumber daya organisasi yang ada.
Kepemimpinan dapat dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan atau
mempengaruhi orang. Dalam hal ini bahwa kepemimpinan tersebut berfungsi sebagai
alat untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia mengikuti apa yang diinginkan oleh
pemimpin, terlepas dari rasa terpaksa atau sukarela.
Kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai proses mengarahkan
dan mempengaruhi aktivitas pekerjaan anggota kelompok. Hal ini dapat dilihat dari
kehidupan organisasi bahwa seorang pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan
dan mempengaruhi anggotanya dalam melakukan aktivitas pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah tipe kepemimpinan apa yang diterapkan
di instansi?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari makalah ini adalah supaya mengetahui teori-teori kepemimpinan serta
penerapannya di instansi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMIMPIN
Pemimpin adalah individu yang mewakili satu seni, sains dan kemampuan mencipta
iklim yang dapat memberikan gerak balas dan ransangan motivasi. Memasuki millenium
ke-3 (abad ke-21) ini, berbagai jenis organisasi (organisasi niaga, organisasi di
lingkungan pemerintahan, organisasi yang bersifat nirlaba) akan menghadapi perubahan
dengan variasi, intensitas, dan cakupan yang belum pernah dialami sebelumnya. Dengan
demikian, organisasi tersebut hanya akan berkembang dan maju apabila cepat tanggap
terhadap perubahan yang pasti akan terjadi. Pemimpin masa kini dan masa depan
dituntut untuk tidak sekedar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang
bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai bentuk
perubahan daan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan yang diperlukan.
Pemimpin terbagi menajdi dua, yaitu :
 Pemimpin Formal adalah pemimpin yang dilantik, dipilih dan diletakkan di
kedudukan sebagai pemimpin.
 Pemimpin Tidak Formal adalah pemimpin yang tidak memiliki kuasa mutlak dan
biasanya secara sukarela mengepalai atau mengetahui sesuatu kumpulan.

B. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan
pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan . Kepemimpinan adalah sebuah
alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi untuk membujuk orang lain agar bersedia
melakukan sesuatu secara sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.
Kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain:
 Pertama: kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan
atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan
untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan
atau bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.
 Kedua: seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya
(his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan. Menurut French dan Raven (1968), kekuasaan yang dimiliki oleh para
pemimpin dapat bersumber dari:

2
 Reward power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin
mempunyai kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan
kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
 Coercive power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin
mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak
mengikuti arahan-arahan pemimpinnya
 Legitimate power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin
mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh dan otoritas yang dimilikinya.
 Referent power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan
terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya
karena karakteristik pribadinya, reputasinya atau karismanya.
 Expert power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah
seeorang yang memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian dalam
bidangnya. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau
kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam
berbagai situasi.
 Ketiga: kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity),
sikap bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance),
keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri
sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain
(communication) dalam membangun organisasi. Walaupun kepemimpinan
(leadership) seringkali disamakan dengan manajemen (management), kedua konsep
tersebut berbeda.
C. ORGANISASI
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok,
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi di bagi menjadi dua bagian:
 Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contohnya adalah Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya
 Organisasi Informal

3
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada
suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD dan lain-lain
D. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusnya diharapkan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan
manusia.
Tipe-tipe kepemimpinan yang ada di organisasi yaitu :
1. Tipe Kharismatik
Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka
mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan
pengikutnya  timbul dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap
mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan yang maha kuasa.
2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang
bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat
tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat
kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan,
sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tokoh-tokoh adat, para ulama dan
guru. Pemimpin ini sangat  mengembangkan sikap kebersamaan.
Tipe Kepemimpinan dengan sifat-sifat antara lain;
a. Menganggap bawahannya belum dewasa
b. bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe Otoriter
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorng yang
sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjuukkan sikap yang
menonjol ”keakuannya”, antara lain dalam bentuk:
 Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain
ddalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat
dan martabat mereka.

4
 Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa
mengaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para
bawahannya.
 Pemimpin bertindak sebagai dictator dan cara menggerakkan bawahan dengan
paksaan dan ancaman.
4. Tipe Militeristik
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang
pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi
militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe
militeristis. Dalam tipe ini pemimpin mempunyai sifat-sifat:
a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih banyak menggunakan system perintah
c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
d. Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan
f. Sifat komunikasi hanya sepihak
5. Tipe Demokrasi
Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi
pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap
individu, mau mendengarkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi
pemimpin menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua
unsure organisasi dilibatkan dalam akatifitas, yang dimulai penentuan tujuan,,
pembuatan rencana keputusan, disiplin.
6. Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
Kepemimpianan transformasional yang bermakna mentransformsikan atau
mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda, misalnya mentransformasikan
visi menjadi realita atau mengubah sesuatu potensial menjadi aktual. Fungsi utamanya
adalah berperan sebagai katalis perubahan, bukannya sebagai pengontrol perubahan.
Sedangkan kepemimpinan transaksional merupakan hubungan pertukaran antara
pemimpin dan pengikut dan yang memandu atau memotivasi pengikut mereka dalam
arah tujuan yang diinginkan dengan memperjelas peran dan tuntunan tugas.

5
E. Kepemimpinan Formal dan Kepemimpinan Informal
Dalam setiap organisasi selalu terdapat hubungan formal dan hubungan informal.
Hubungan formal melahirkan organisasi formal dan hubungan informal melahirkan
organisasi informal. Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan yang resmi yang ada
pada diangkat dalam jabatan kepemimpinan.
Pola kepemimpinan tersebut terlihat pada berbagai ketentuan yang mengatur hirarki
dalam suatu organisasi. Kepemimpinan formal tidak secara otomatis merupakan jaminan
akan diterima menjadi kepemimpinan yang "sebenarnya" oleh bawahan.
Penerimaan atas pimpinan formal masih harus diuji dalam praktek yang hasilnya
akan terlihat dalam kehidupan organisasi apakah kepemimpinan formal tersebut
sekaligus menjadi kepemimpinan nyata.
Kepemimpinan formal sering juga disebut dengan istilah headship. Kepemimpinan
formal tidak didasarkan pada pengangkatan. Jenis kepemimpinan ini tidak terlihat pada
struktur organisasi. Efektivitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan nyata
dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan
informal didasarkan pada beberapa kriteria diantaranya adalah sebagai berikut :
 Kemampuan "memikat" hati orang lain.
 Kemampuan dalam membina hubungan yang serasi dengan orang lain.
 Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak dicapai.
 Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian dalam kegiatan-kegiatan
operasional.
 Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimili ki oleh orang lain.
Telah dikemukakan bahwa tidak ada pemimpin tanpa adanya pihak yang dipimpin.
Pemimpin timbul sebagai hasil dari persetujuan anggota organisasi yang secara sukarela
menjadi pengikut. Pemimpin sejati mencapai status mereka karena pengakuan sukarela
dari pihak yang dipimpin.
Seorang pemimpin harus mencapai serta mampertahankan kepercayaan orang lain.
Dengan sebuah surat keputusan, maka seseorang dapat diberikan kekuasaan besar tetapi
hal tersebut tidak secara otomatis membuatnya menjadi seorang pemimpin dalam arti
yang sebenarnya.
          Di bawah ini akan dikemukakan perbedaan antara pemimpinan dengan non pemimpin.
i. Pemimpin:
a. Memberikan inspirasi kepada bawahan

6
b. Menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan bawahan
c. Memberikan contoh kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan
d. Menerima kewajiban-kewajiban
e. Memperbaiki segala kesalahan atau kekeliruan.
ii. Non Pemimpinan :
a. Memberikan dorongan kepada bawahan
b. Menyelesaikan pekerjaan dan mongorbankan bawahan
c. Menanamkan perasaan takut pada bawahan dan memberikan ancaman.
d. Melimpahkan kewajiban kepada orang lain.
e. Melimpahkan kesalahan kepada orang lain dengan apabila terdapat kekeliruan
atau penyimpangan-penyimpangan.
F. KEPEMIMPINAN DI RSUD KAUR
Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang besar dan untuk menjalankan
kepemimpinan di organisasi yang besar diperlukan pemikiran dan tindakan yang besar
pula serta kebijakan dan keputusan yang matang. Bukanlah perkara mudah menjalankan
hal tersebut. Diperlukan keterampilan dan kemampuan yang luar biasa dan teori-teori
serta metode dalam melaksanakan kepemimpinan yang baik dari organisasi tersebut.
Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat penting
bahkan dapat dikatakan salah satu faktor penentu dalam pengelolaan kegiatan pelayanan
kesehatan. Rumah sakit adalah salah satu organisasi yang melalui tenaga medis
professional, yang terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen,
menyelenggarakan pelayanan kedokteran dan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan dan memenuhi kebutuhan pelayanan Kesehatan masyarakat yang
dibina.
Tipe Kepimpinan yang diterapkan oleh Direktur RSUD Kaur yaitu tipe demokratis.
dimana dalam proses pengambilan keputusan direktur selalu melibatkan bawahannya,
serta komunikasi yang terjalin antara direktur dan bawahan sangat baik.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemimpin adalah individu yang mewakili satu seni, sains dan kemampuan mencipta
iklim yang dapat memberikan gerak balas dan ransangan motivasi. Kepemimpinan
adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi untuk membujuk orang lain
agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran
organisasi
Tipe-tipe kepemimpinan yang ada di organisasi yaitu
1. Tipe Kharismatik
2. Tipe Paternalistik
3. Tipe Otoriter
4. Tipe Militeristik
5. Tipe Demokrasi
6. Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang besar dan untuk menjalankan
kepemimpinan di organisasi yang besar diperlukan pemikiran dan tindakan yang besar
pula serta kebijakan dan keputusan yang matang. Kepemimpinan organisasi rumah sakit
memainkan peranan yang sangat penting bahkan dapat dikatakan salah satu faktor
penentu dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan.
Tipe Kepimpinan yang diterapkan oleh Direktur RSUD Kaur yaitu tipe demokratis.
dimana dalam proses pengambilan keputusan direktur selalu melibatkan bawahannya,
serta komunikasi yang terjalin antara direktur dan bawahan sangat baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, A. 2017. Gaya Kepemimpinan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan (Skripsi).Sulawesi Selatan: Universitas Hasanudin
Rahmatullah, A. 2021. Kepemimpinan (Makalah). Makassar:STIE Amkop Makassar
Suyanto,E. 2018. Mengenal Kepemimpinan dan Model Kepemimpinan (Artikel). Diakses
pada 22 Desember 2022 dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-
artikel/12708/Mengenal-Kepemimpinan-dan-Model-Kepemimpinan.html
2017. Makalah Kepemimpinan Organisasi. Diakses pada 22 Desember 2022 dari
http://sedaobagann.blogspot.com/2017/10/makalah-kepemimpinan-orgganisasi.html

Anda mungkin juga menyukai