Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami meminta maaf
atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan
serta saran sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam
penyusunan makalah.
DAFTAR ISI
Tirani Matahari Terbit .................................................................................................................
Kata Pengantar .........................................................................................................................
1. Kesimpulan ...........................................................................................................………..
2. Daftar Pustaka ...........................................................................................................…..
3. Pertanyaan/ Kritik ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
"TIRANI MATAHARI TERBIT"
A.LATAR BELAKANG
Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun yang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada
saat Indonesia merdeka. Tentara Jepang mendarat pertama kali pada tanggal 11 Januari 1942
yang diawali dengan menguasai daerah-daerah penghasil minyak, seperti Tarakan, Balikpapan
serta beberapa daerah di Kalimantan lainnya. Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil
mendarat di tiga tempat di Jawa, yaitu di daerah Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Tentara
Jepang kemudian menyerbu pos tentara-tentara Belanda serta mengalahkannya. Pada 8 Maret
1942, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang yang ditandai dengan
ditandatanganinya Perjanjian Kalijati oleh Belanda.
Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, Jepang mulai menyusun strategi
penjajahan untuk menguasai Indonesia. Pada awalnya, kedatangan Jepang di Indonesia
disambut baik oleh bangsa Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan
penderitaaan rakyat Indonesia yang diakibatkan oleh Belanda. Selanjutnya Jepang menerapkan
sistem Pemerintahan Militer yang bersifat sementara sampai nantinya disempurnakan dengan
penambahan Pemerintahan Sipil. Selain itu, Jepang juga membentuk organisasi sipil, serta
organisasi militer dan semimiliter. Jepang kemudian mulai menerapkan kebijakan ekonomi
perang serta Romusha yang sangat merugikan bangsa Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan
rakyat Indonesia muak lalu melakukan perlawanan kepada Jepang.
Berdasarkan data penelusuran yang telah kami kaji, ada beberapa hal yang menarikmengenai
pembahasan dari tema ini. Maka dari itu, saya selaku penulis membuat makalah yang berjudul
“MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA TAHUN 1942-1945”. Judul makalah ini sengaja
dipilih karena baik untuk menambah wawasan kita mengenai penjajahan Jepang sewaktu di
Indonesia.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Mengapa Jepang datang dan menjajah bangsa Indonesia?
C.TUJUAN
1.Mengetahui alasan Jepang datang dan menjajah bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
"TIRANI MATAHARI TERBIT"
Tirani Matahari Terbit merupakan suatu kata yang menggambarkan kekejaman Jepang dalam
menjajah Indonesia. Tirani bermakna pemerintahan sewenang-wenang. Sedangkan, Matahari
Terbit adalah negara Jepang yang dianggap sebagai negara paling Timur.Sekilas, tirani sama
seperti monarki yang kekuasaan negaranya dipegang oleh satu orang. Tapi, teman-teman,
tirani dijalankan dengan sewenang-wenang secara otoriter dan absolut.
Contoh negara yang pernah menjalankan bentuk tirani adalah Adolf Hitler di Jerman dan
Joseph Stalin dari Uni Soviet.
Sistem ini diberlakukan untuk menopang ekonomi pihak Jepang untuk kegiatan perang. Hal ini
dilakukan sebagai persiapan untuk memasuki masa Perang Dunia II. Pada masa itu, Jepang
telah menjadi negara industri sekaligus bagian dari kelompok negara imperialis di Asia.
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterapkan konsep “Ekonomi Perang”. Artinya,
semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang.
Perlu dipahami bahwa sebelum memasuki PD II, Jepang sudah berkembang menjadi negara
industri dan sekaligus menjadi kelompok negara imperialis di Asia. Olehkarena itu, Jepang
melakukan berbagai upaya untuk memperluas wilayahnya. Sasaranutamanya antara lain Korea
dan Indonesia. Dalam bidang ekonomi, Indonesia sangatmenarik bagi Jepang. Sebab Indonesia
merupakan kepulauan yang begitu kaya akan berbagai hasil bumi, pertanian, tambang, dan
lain-lainnya. Kekayaan Indonesia tersebutsangat cocok untuk kepentingan industri
Jepang.Indonesia kemudian menjadi salah satu benteng pertahanan Jepang untukmembendung
gerak laju kekuatan tentara Serikat dan melawan kekuatan Belanda. Setelah berhasil menguasai
Indonesia, Jepang mengambil kebijakan dalam bidang ekonomi yangsering disebut self help.
b.Penggiling dan pedagang padi tidak boleh beroperasi sendiri, harus diatur oleh
KantorPengelolaan Pangan.
c.Para petani harus menjual hasil produksi padinya kepada pemerintah sesuai dengankuota
yang telah ditentukan dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah Jepang. Begitu juga padi
harus diserahkan ke penggilingan padi yang sudah ditunjuk pemerintah Jepang.Dalam hal ini,
berlaku ketentuan hasil keseluruhan produksi, petani berhak 40%, kemudian 30% disetor
kepada pemerintah melalui penggilingan yang telah ditunjuk, dan 30% sisanyauntuk persiapan
bibit dengan disetor ke lumbung desa.
3.Pengerahan Romusa
Perang Asia Timur Raya, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dariIndonesia.Tenaga kerja
inilah yang kemudian kita kenal denganRomusa . Mereka dipekerjakan di lingkungan terbuka,
misalnya di lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya, lapangan udara. Pada
awalnya, tenagakerja dikerahkan di Pulau Jawa yang padat penduduknya, kemudian di kota-
kota dibentuk barisan romusa sebagai sarana propaganda. Desa-desa diwajibkan untuk
menyiapkansejumlah tenaga romusa. Panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai , yang
ada disetiap daerah Rakyat yang dijadikan romusa pada umumnya adalah rakyat yang
bertenagakasar. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela,
sehinggaJepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Rakyat Indonesia
yangmenjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal peri
kemanusiaan.Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan
pelayanan yangcukup, padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan
banyakasupan makanan dan istirahat. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam
hari.Kesehatan mereka tidak terurus. Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit.
Di Lhokseumawe, Abdul Jalil berhasil menggerakkan rakyat dan para santri di sekitar Cot
Plieng. Gerakan Abdul Jalil ini di mata Jepang dianggap sebagai tindakan yangsangat
membahayakan. Kemudian, pertempuran berlanjut hingga pada tanggal 24 November 1942
Kebencian rakyat Aceh terhadap Jepang semakin meluas sehingga muncul perlawanan di
Jangka Buyadi bawah pimpinan perwiraGyugun Abdul Hamid. Dalamsituasi perang yang
meluas ke berbagai tempat, Jepang mencari cara yang efektif untukmenghentikan
perlawanan Abdul Hamid
B.Perlawanan di Singaparna
Singaparna merupakan salah satu daerah di wilayah Jawa Barat, yang rakyatnyadikenal
sangat religius dan memiliki jiwa patriotic Perlawanan meletus pada bulanFebruari, 1944.
Perlawanan dipimpin oleh Kiai Zainal Mustafa, seorang ajengan diSukamanah, Singaparna Kiai
Zainal Mustafa memulai pertempuran pada salah satu hariJumat di bulan Februari 1944
Jepang berhasil mengalahkan pasukan Zainal Mustafa. Dalam pertempuran ini banyak
berguguran para pejuang Indonesia.Kiai Zainal Mustafa ditangkap Jepang bersama gurunya
Kiai Emar . SelanjutnyaKiai Zainal Mustafa bersama 27 orang pengikutnya diangkut ke Jakarta.
Pada tanggal 25Oktober 1944, mereka dihukum mati. Sementara Kiai Emar disiksa oleh polisi
Jepang danakhirnya meninggal
C. Perlawanan di Indramayu
Perlawanan rakyat Indramayu antara lain terjadi di Desa Kaplongan, DistrikKarangampel pada
bulan April 1944. Kemudian pada bulan Juli, muncul pula perlawananrakyat di Desa
Cidempet, Kecamatan Lohbener. Perlawanan tersebut terjadi karena rakyatmerasa tertindas
dengan adanya kebijakan penarikan hasil padi yang sangat memberatkan.
D.Rakyat Kalimantan Angkat Senjata
Rakyat melawan Jepang karena himpitan penindasan yang dirasakan sangat berat.Salah satu
perlawanan di Kalimantan adalah perlawanan yang dipimpin oleh Pang Suma,seorang
pemimpin Suku Dayak. Pemimpin Suku Dayak ini memiliki pengaruh yang luas dikalangan
orang-orang atau suku-suku dari daerah Tayan, Meliau, dan sekitarnya.
Gerakan perlawanan yang terkenal di Papua adalah “Gerakan Koreri” yang berpusat di Biak
dengan pemimpinnya bernama L. Rumkorem. Akhirnya, Jepang tidakmampu bertahan
menghadapi para pejuang Irian tersebut. Jepang akhirnya meninggalkanBiak. Oleh karena itu,
dapat dikatakan Pulau Biak ini merupakan daerah bebas danmerdeka yang pertama di
Indonesia.
a.Bidang Politik
Jepang yang mula-mula disambut dengan senang hati, kemudian berubahmenjadi kebencian.
Rakyat bahkan lebih benci pada pemerintah Jepang daripada pemerintah Kolonial Belanda.
Jepang seringkali bertindak sewenang- wenang. Seringkalirakyat yang tidak bersalah
ditangkap, ditahan, dan disiksa. Kekejaman itu dilakukan olehkempetai (polisi militer Jepang).
2.Janji Kemerdekaan
Jenderal Kuniaki Kaiso memberikan janji kemerdekaan (September 1944). Sejakitulah Jepang
memberikan izin kepada rakyat Indonesia untuk mengibarkan benderaMerah Putih di samping
bendera Jepang Hinomaru. Lagu Indonesia Raya bolehdinyanyikan setelah lagu Kimigayo. Sejak
itu pula Jepang mulai mengerahkan tenagarakyat Indonesia untuk pertahanan. Mereka
disiapkan untuk menghadapi musuh. Padasaat itu suasana kemerdekaan terasa semakin dekat.
Selanjutnya, Letnan JenderalKumakici Harada mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik
Usaha-Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Maret 1945
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada mulanya disambutdengan
penuh harapan. Namun, perlakuan yang kejam terhadap rakyat Indonesiamenimbulkan
kebencian rakyat Indonesia pada Jepang.
Tirani Matahari Terbit adalah istilah yang merujuk pada gaya penjajahan Jepang di Indonesia
yang dinilai sangat kejam. Meskipun singkat, dampak penjajahan Jepang ini sangat membekas
bagi masyarakat Indonesia.
Kita sebagai pemuda Indonesia wajib menghormati jasa para pahlawan yang lebih dulu
meninggalkan kita. Hargailah mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya serta
berjuang mati-matian demi meraih kemerdekaan yang dapat kita rasakan pada masa kini.
Walaupun sekarang Indonesia sudah merdeka, sebagai penerus bangsa kita masih harus
berjuang demi kemajuan negeri ini. Kita harus berterima kasih kepada para pahlawan cukup
dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh demi kejayaan tanah air tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Soekarno-Hatta. 1986. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila,
Jakarta: Idayu Press. Margana, Sri dan Widya Fitrianingsih (ed.). 2010. Sejarah Indonesia:
Perspektif Lokal dan Global,Yogyakarta: Ombak. Miert, Hans van. 2003. Dengan Semangat
Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan Pemudadi Indonesia 1918-1930.Jakarta: Hasta Mitra.
Museum Sejarah Jakarta. 2012. Noer, Deliar. 1985. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900
–1942,Jakarta: LP3ES. Nordholt, Henk Schulte (ed). 1997. Outward Appearances: Trend,
Identitas, Kepentingan.Yogyakarta: LKIS
http://www.sejarah-negara.com/perlawan-peta-blitar-terhadap-jepang/
http://www.gurusejarah.com/2015/01/perang-melawan-tirani-jepang.html
Modul Bahan Ajar Sejarah kelas XI Semester Genap Sejarah Indonesia kelas XI Semester Genap