2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perjuangan Masa
Pendudukan Jepang” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah Perjuangan dan Pergerakan Kebangsaan
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan penulis tentang bagaiamana bangsa indonesia berjuang melawan
pendudukan jepang pada masa itu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Zul Asri, M.Hum selaku dosen
mata kuliah Perjuangan dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 11
B. SARAN ............................................................................................................................ 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun yang dimulai pada tahun 1942
dan berakhir pada saat Indonesia merdeka. Tentara Jepang mendarat pertama kali
pada tanggal 11 Januari 1942 yang diawali dengan menguasai daerah-daerah
penghasil minyak, seperti Tarakan, Balikpapan serta beberapa daerah di Kalimantan
lainnya. Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil mendarat di tiga tempat di
Jawa, yaitu di daerah Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Tentara Jepang kemudian
menyerbu pos tentara-tentara Belanda serta mengalahkannya. Pada 8 Maret 1942,
Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang yang ditandai dengan
ditandatanganinya Perjanjian Kalijati oleh Belanda.
Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, Jepang mulai
menyusun strategi penjajahan untuk menguasai Indonesia. Pada awalnya,
kedatangan Jepang di Indonesia disambut baik oleh bangsa Indonesia karena Jepang
dianggap telah membebaskan penderitaaan rakyat Indonesia yang diakibatkan oleh
Belanda. Selanjutnya Jepang menerapkan sistem Pemerintahan Militer yang bersifat
sementara sampai nantinya disempurnakan dengan penambahan Pemerintahan
Sipil. Selain itu, Jepang juga membentuk organisasi sipil, serta organisasi militer dan
semimiliter. Jepang kemudian mulai menerapkan kebijakan ekonomi perang serta
Romusha yang sangat merugikan bangsa Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan
rakyat Indonesia muak lalu melakukan perlawanan kepada Jepang .
B. Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah pada materi ini antara lain
1. Bagaimana latar belakang kedatangan jepang ke indonesia
2. Apa saja hal-hal yang dilakukan jepang selama berada di indonesia
3. Bagaimana kekuasaan jepang di indonesia
4. Bagaimana bentuk perlawanan rakyat indonesia terhadap jepang
5. Bagaimana menyerahnya jepang kepada sekutu
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang kedatangan jepang ke indonesia
2. Untuk mengetahui yang dilakukan jepang selama berada di indonesia
3. Untuk mengetahui kekuasaan jepang di indonesia
4. Untuk mengetahui bentuk perlawanan rakyat indonesia terhadap jepang
5. Untuk mengetahui menyerahnya jepang kepada sekutu
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak Pearl Harbour dibom oleh tentara angkatan udara Jepang pada 8
Desember 1941, Jepang terus melancarkan serangan ke angkatan laut Amerika
Serikat di wilayah Pasifik. Jepang membutuhkan amunisi tambahan untuk
kebutuhan perang mereka, sehingga mereka segera mencari dan menduduki
beberapa daerah-daerah yang kaya akan sumber daya seperti bahan mentah, hasil
pertanian serta memiliki tenaga manusia yang besar untuk menopang kebutuhan
industri dan perang, salah satunya di wilayah Indonesia. Pada tanggal 11 Januari
1942 dibawah pimpinan Mayjen Shizuo Sakaguchi, Jepang menyerbu dan berhasil
menguasai pangkalan-pangkalan minyak di daerah Tarakan dan Balikpapan.
Selanjutnya, Jepang melanjutkan invasinya di beberapa wilayah di Indonesia, seperti
Sumatra dan Jawa.
3
Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati tersebut, maka berakhirlah
kekuasaan Belanda di Indonesia serta menandai dimulainya pemerintahan baru
dibawah kekuasaan Jepang. Pada saat orang-orang Jepang datang ke Indonesia,
mereka sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia, terutama orang-orang
Jawa. Hal tersebut dikarenakan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa
kedatangan tentara Jepang di Indonesia telah membebaskan mereka terhadap
kekuasaan Belanda yang telah menyiksa mereka berabad-abad lamanya. Selain itu,
kedatangan Jepang di Indonesia juga sesuai dengan isi Ramalan Jayabaya. Pihak
Jepang juga mendapatkan banyak simpati dari rakyat Indonesia karena Jepang telah
melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan hati rakyat Indonesia, seperti
mendirikan Gerakan Tiga A (3A) dengan slogannya yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang
Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia.
4
2. Membentuk Pemerintahan Sipil
a) Gerakan 3A
d) Jawa Hokokai
Pada tahun 1944, situasi mulai berbalik. Jepang yang biasanya selalu
menang dalam pertempuran, perlahan tentara Jepang mulai dapat
dikalahkan tentara Sekutu di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan
kedudukan Jepang di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu,
Jendral Kumaikici Harada membentuk organisasi baru yang diberi nama
Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Untuk menghadapi situasi perang
tersebut, Jepang membutuhkan persatuan dan kesatuan segenap rakyat baik
lahir maupun batin. Rakyat diharapkan rela memberikan darma baktinya
kepada pemerintah Jepang demi kemenangan perang. Kebaktian yang
dimaksud mencangkup tiga hal, yaitu mengorbankan diri, mempertebal
persaudaraan, dan melaksanakan suatu tindakan dengan bukti. Susunan dan
kepemimpinan organisasi Jawa Hokokai langsung dipegang oleh orang
Jepang, karena Jawa Hokokai adalah organisasi resmi dari pemerintah.
6
4. Membentuk organisasi militer dan semimiliter
1) Organisasi Semimiliter:
a. Seinendan
b. Seinentai dan Gakutotai
c. Keibodan
d. Fujinkai
e. Barisan Pelopor
f. Kaikyo Seinen Teishinti
2) Organisasi Militer
a. Heiho
b. Pembela Tanah Air (PETA)
c. Pengerahan Romusha
Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak 8 Maret 1942 ketika
Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati,
Bandung. Jepang berhasil menduduki Hindia-Belanda dengan tujuan untuk
menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi
perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dijadikan sebagai pusat
penyediaan seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera menjadi sumber
minyak utama.
7
akhirnya sikap baik itu berubah setelah sekian waktu Jepang menduduki Indonesia.
Apa yang ditetapkan pemerintah Jepang seolah mendukung kemerdekaan
Indonesia. Padahal sebenarnya Jepang berlaku demikian demi kepentingan
pemerintahannya yang pada saat itu sedang menghadapi perang. Apalagi setelah
Jepang mengetahui harapan yang besar dari Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan, mereka mulai menciptakan propaganda-propaganda untuk menaruh
kepercayaan pada hati bangsa Indonesia. Jepang pun terlihat seolah-olah memihak
pada kepentingan bangsa Indonesia.
Beberapa wilayah yang dikuasai oleh Jepang dan mendapat perlawanan dari
rakyat Indonesia diantaranya:
1) Perlawanan di Aceh
Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh
diperlakukan dengan sewenang-wenang dan mengalami penderitaan yang
cukup lama karena banyak rakyat Aceh yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat
hal itu, pada 10 November 1942 terjadi penyerangan terhadap Jepang di Cot
Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang merupakan
seorang guru mengaji di Cot Plieng. Sebanyak dua kali Jepang berusaha
menaklukkan wilayah Cot Plieng, dua-duanya pun berhasil digagalkan oleh
rakyat Aceh dengan serangannya, dan berhasil memukul mundur Jepang ke
daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan ketiga, Jepang berhasil merebut
Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus gugur di tempat saat sedang beribadah.
8
2) Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)
3) Perlawanan di Indramayu
9
E. Menyerahnya Jepang Kepada Sekutu
Amerika Serikat membalas serangan Jepang dengan menjatuhkan bom atom
di kota Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945. Berikutnya, pada 9 Agustus 1945,
Amerika Serikat melakukan pengeboman lanjutan di kota Nagasaki, Jepang. Jepang
mengabarkan bahwa pasukannya berada di ambang kekalahan. Jepang kemudian
berjanji akan segera menghadiahkan kemerdekaan kepada Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejak Pearl Harbour dibom oleh tentara angkatan udara Jepang pada 8
Desember 1941, Jepang terus melancarkan serangan ke angkatan laut Amerika
Serikat di wilayah Pasifik. Jepang membutuhkan amunisi tambahan untuk
kebutuhan perang mereka, sehingga mereka segera mencari dan menduduki
beberapa daerah-daerah yang kaya akan sumber daya seperti bahan mentah, hasil
pertanian serta memiliki tenaga manusia yang besar untuk menopang kebutuhan
industri dan perang, salah satunya di wilayah Indonesia.
Untuk menjalankan propagandanya untuk menguasai Indonesia serta
memenangkan Perang Asia Pasifik, pemerintah Jepang melakukan beberapa hal,
diantaranya: memebentuk pemerintahan militer, membentuk pemerintahan sipil,
membentuk organisasi sipil, membentuk organisai militer dan simimiliter.
B. SARAN
Sebagai manusia yang tidak lepas dari berbagai kekurangan, kami sadar
makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon bantuan serta kritik
11
dan sarannya agar bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah di waktu yang
selanjutnya. Untuk kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://habibhp.blogspot.com/2016/11/contoh-makalah-masa-pendudukan-jepang.html?m=1
http://www.gurusejarah.com/2015/01/perang-melawan-tirani-jepang.html
www.sejarawan.com/170-latar-belakang-masuknya-jepang-ke-indonesia.html
www.sejarah-interaktif.blogspot.com/2011/12/latar-belakang-jepang-menguasai.html
13