Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENAJAJAHAN JEPANG KE INDONESIA

Disusun oleh ;
Salma Salsabila
X AKL 1

SMK AL FALAH TANJUNGJAYA


Jln.KH.Ahmad Faqih, Kp. Kebonkalapa, RT 003/RW 00, Desa Cibalanarik,
Kec.Tanjungjaya, Kab.Tasikmalaya, Jawa Barat, 46184
smkaf_@yahoo.co.id Tlp.0265549380

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
yang telah menganugerahkan keimanan, keislaman, kesehatan, dan kesempatan
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul
"penjajahan Jepang ke Indonesia"
Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Meski demikian, penulis meyakini masih banyak yang perlu diperbaiki
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi dalil, sumber hukum, tata bahasa,
dan bahkan tanda baca sehingga sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca
sekalian sebagai bahan evaluasi penulis.
Demikian, besar harapan penulis agar makalah ini dapat menjadi bacaan
menarik bagi pembaca dan peserta seminar.

Tanjungjaya, 17 Mei 2022

penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................2
C. Rumusan masalah.......................................................................................2
Bab 2 PEMBAHASAN
A. Mengapa Jepang menjajah Indonesia?.......................................................3
B. Bagaimana Jepang masuk ke Indonesia?....................................................3
C. Apa tujuan Jepang menjajah Indonesia?.....................................................4
D. Kebijakan apa yang dibuat Jepang untuk Indonesia?.................................4
E. Adakah perlawanan dari rakyat Indonesia?.................................................4
F. Apa dampak dari penjajahan Jepang terhadap bangsa Indonesia................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di
Indonesia, Jepang mulaimenanamkan system penjajahan menggantikan
pemerintah Hindia Belanda. Lajunyakemenangan pasukan Jepang seperti
badai yang mampu menyapu tempat-tempat pertahananHindia Belanda.
Namun kemenangan Jepang itu tidak secara fisik saja karena keunggulan
militerdan teknologinya, tetapi dibalik itu sebenarnya terdapat dorongan
bangsa Indonesia sendiri yang bosan terhadap penjajahan Belanda, apalagi
Jepang menggunakan propaganda yang mampumenembus kebencian
terhadap kolonialisme pada umunya.Masa pendudukan Jepangdi
Indonesiadimulai pada tahun 1942dan berakhir padatanggal 17 Agustus
1945seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesiaoleh Soekarno danM.
Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pada Juli 1942, Soekarnomenerima
tawaran Jepang untukmengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan
militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyaididekorasi oleh
Kaisar Jepang pada tahun 1943.Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang
di Indonesia sangat bervariasi, tergantung dimana seseorang hidup dan status
sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yangdianggap penting
dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks,
penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan peranglainnya.Orang
Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam
penguasaan Jepang. Jepang membentuk persiapan kemerdekaan yaitu
BPUPKI (BadanPenyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
atau Dokuritsu junbi chōsa-kai dalam bahasa Jepang. Badan ini bertugas
membentuk persiapan-persiapan pra-kemerdekaandan membuat dasar negara
dan digantikan oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.

1
B. Tujuan
Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas dari
guru mata pelajaran sejarah Indonesia juga bertujuan untuk membahas dan
memberi informasi mengenai penjajahanJepang di Indonesia.

C. Rumusan Masalah.
1. mengapa Jepang menjajah Indonesia?
2. Bagai mna Jepang masuk ke Indonesia?
3. Apa tujuan Jepang menjajah Indonesia?
4. Kebijakan apa yang ibuat Jempang menjajah Indonesia?
5. Adakan perlawanan dari rakyat Indonesia
6. Apa dampak dari penjajahan jepang terhadap bangsa Indonesia

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Mengapa Jepang menjajah Indonesia?

1.) Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan- bahan mentah untuk


industri dan mesin perang, Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak
bumi seperti Tarakan, Balikpapan Kalimantan Timur dan Palembang.
2.) Menjadikan Indonesia tempat pemasaran hasil industri Jepang karena
jumlah penduduk Indonesia sangat banyak.
3.) Menggalang rakyat Indonesia untuk kepentingan perang menghadapi
sekutu. Untuk itu Jepang memberlakukan kerja paksa Romusha dalam
rangka membangun kubu-kubu pertahanan dan jaringan kereta api, Jepang
juga membina sejumlah penduduk Indonesia dengan keterampilan militer.

B. Bagaimana Jepang masuk ke Indonesia?

Awal kedatangan Jepang ke Indonesia berawal dari keinginan mereka


untuk mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya. Keinginan ini
ditunjukkan melalui serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika Serikat di
Pearl Harbour, Kepulauan Hawaii pada 8 Desember 1941. Jepang bertujuan
untuk menaklukkan Asia Pasifik.

3
C. Apa tujuan Jepang menjajah Indonesia?

Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada 11 Januari 1942,


tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan Jepang menjajah Indonesia adalah untuk mendapat
cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan
aluminium

D. Kebijakan apa yang dibuat Jepang untuk Indonesia?


(1) melarang semua rapat dan kegiatan politik.
(2)Politik Dumping
(3)Propaganda
(4)Romusha
(5)membentuk badan-badan kerjasama

E. Adakah perlawanan dari rakyat Indonesia?


Beberapa wilayah yang dikuasai oleh Jepang dan mendapat
perlawanan dari rakyat Indonesia diantaranya:
1. Perlawanan di Aceh
Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh
diperlakukan dengan sewenang penderitaan yang cukup lama karena
banyak rakyat Aceh yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal itu, pada
10 November 1942 terjadi penyerangan terhadap Jepang di Cot Plieng,
penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang merupakan
seorang guru mengaji di Cot Plieng.
Sebanyak dua kali Jepang berusaha menaklukan wilayah Cot Plieng, dua-
duanya pun berhasil digagalkan oleh rakyat Aceh dengan serangannya, dan

4
berhasil memukul mundur Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian
pada serangan ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng, dan Tengku
Abdul Jalil harus gugur di tempat saat sedang beribadah.
2. Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)
Singaparna, Tasikmalaya, menjadi salah satu wilayah yang berhasil di
duduki oleh Jepang. Pada masa itu, rakyat Singaparna dipaksa untuk
mengikuti upacara Seikerei. Upacara Seikerei merupakan upacara
penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkuk kearah
matahari terbit. Dengan cara seperti ini, masyarakat Singaparna merasa
sangat dipermalukan dan dilecehkan.
Selain itu, mereka juga merasa menderita karena diperlakukan secara
sewenang-wenang dan kasar oleh Jepang. Akibatnya, pada bulan Februari
1944, rakyat Singaparna melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pasukan
perlawanan dipimpin oleh Kiai Zainal Mustofa. Akan tetapi Jepang
berhasil menangkap Kiai Zainal Mustofa pada tanggal 25 Februari 1944,
dan pada tanggal 25 Oktober 1944, Kiai Zainal harus menghentikan
perjuangannya setelah beliau dihukum mati.

3. Perlawanan di Indramayu
Indramayu mendapatkan perlakuan yang sama oleh Jepang, masyarakat
Indramayu dipaksa menjadi romusha, bekerja di bawah tekanan dan
diperlakukan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, masyarakat
Indramayu juga melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pemberontakan
tersebut terjadi di Desa Kaplongan pada bulan April 1944. Selanjutnya
beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 30 Juli 1944 terjadi
pemberontakan di Desa Cidempet, Kecamatan Loh Bener.

5
4. Perlawanan di Blitar (Pemberontakan PETA)
Perlawanan juga terjadi di Blitar. Pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi
pemberontakan yang dilakukan para tentara PETA (Pembela Tanah Air) di
bawah pimpinan Supriyadi. Pemberontakan ini merupakan pemberontakan
terbesar pada masa pendudukan Jepang.

F. Apa dampak dari penjajahan Jepang terhadap bangsa Indonesia


Dampak di Bidang Sosial
Berdasarkan catatan Soepriyanto dalam Perjuangan Meraih
Kemerdekaan (2018:10), semasa pendudukan Jepang, komunikasi antar pulau
atau dengan luar negeri mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena pihak
Jepang yang berwenang mengendalikan saluran komunikasi.
Selain masalah sosial berupa komunikasi, dampak sosial juga terjadi
ketika orang-orang Indonesia mengalami tindakan sewenang-wenang dari
Jepang, seperti penahanan, penyiksaan, menjadi korban salah tangkap, dan
lainnya.
Bukan hanya itu, warga Indonesia juga dijadikan sebagai pekerja
paksa (romusha) yang tidak mendapatkan upah.Selain itu, seperti yang
diungkap Irma Samrotul dalam Sejarah Kelas XI (2020:7) para perempuan
tidak jarang menjadi korban penipuan lowongan kerja. Mereka ternyata
dipekerjakan sebagai gadis penghibur (Jugun Ianfu) dan dipaksa untuk
memuaskan nafsu para tentara Nipon.
Dampak di Bidang Ekonomi
Saat menduduki Indonesia, Jepang juga sedang terlibat perang dengan
pihak Sekutu. Oleh karena itu, Nipon memiliki siasat licik untuk
memanfaatkan Indonesia sebagai sumber kebutuhan menjalankan
peperangan.
Sistem ekonomi perang ini mengakibatkan munculnya penyitaan
pabrik, perkebunan, bank, hingga beberapa perusahaan. Lebih lanjut, hal
tersebut berdampak pada terjadinya penurunan produksi pangan, kelaparan,
sampai kemiskinan.

6
Dampak di Bidang Budaya
Pada bidang ini, masyarakat Indonesia dipaksa untuk melakukan
penghormatan kepada Tenno Heika (kaisar) yang dianggap sebagai keturunan
dewa matahari. Ritual tersebut dilakukan dengan membungkukan badan tepat
ke arah kaisar yang berada di arah matahari terbit (dikenal sebagai budaya
Seikeirei).
Kala membungkukan badan, masyarakat juga disuruh untuk
menyanyikan lagu kebangsaan negara Jepang, yakni Kimigayo. Kebiasaan
yang sudah terkesan asing dalam budaya Indonesia ini pada akhirnya
ditentang oleh beberapa ulama, bahkan hingga memunculkan pertempuran.
Dampak di Bidang Militer
Saat pendudukan terjadi, Jepang memanfaatkan masyarakat untuk bisa
terlibat dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Alasannya sudah tentu
dikarenakan Jepang membutuhkan pasukan agar bisa memenangkan perang
tersebut.
Dengan cara membujuk masyarakat Indonesia untuk ikut melawan
pihak musuh, Jepang pada akhirnya berhasil membentuk beberapa organisasi
semi-militer. Di antaranya ada Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai,
Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho.
Organisasi tersebut dilatih sedemikian rupa untuk bisa menggunakan
senjata, baris-berbaris, dan latihan militer lainnya. Salah satu organisasi,
PETA, berkembang seiring dengan perubahan situasi Indonesia. Mula-mula,
berubah menjadi Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat
(TKR), dan kini menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dampak di Bidang Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan dapat dibilang mengalami
kemajuan, yakni tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan lagi
serta dibentuknya sistem tahapan (SD, SMP, dan SMA).

7
Namun, tetap ada motivasi pemanfaatan masyarakat untuk bisa
terlibat perang kala itu. Para siswa diwajibkan untuk mengikuti latihan dasar
kemiliteran, yaitu baris-berbaris dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.

Anda mungkin juga menyukai