Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

GURU PEMBIMBING : Siska Miwa Haryani, S. Pd

DISUSUN OLEH :

ANGGOTA KELOMPOK 3

1.Hanifa Aditya Safitri


2.Khairunnisa Syahirah
3.M. Rido Saputra
4.M. Danendra Ilham
5.Rahma Aulia
6.Syafa Nadila Fortuna

SMAN 12 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya kami telah dapat membuat


makalah dampak pedudukan Jepang di Indonesia walaupun tidak sedikit hambatan
dan kesulitan yang kami hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah SWT.

Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar
dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i

Daftar isi.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1.1. Latar Belakang..............................................................................1

1.2. Rumusan masalah.........................................................................2

1.3. Tujuan...........................................................................................2

1.4. Manfaat.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

BAB III PENUTUP.......................................................................................6

3.1. Kesimpulan..................................................................................6

3.2. Saran dan Kritik...........................................................................6

LAMPIRAN – LAMPIRAN.........................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi peristiwa yang besar. Pada saat
itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Aksi
Jepang ini merupakan sebuah gerakan invasi (aksi militer) yang kemudian
dengan cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara. Sehingga di Januari-Februari
tahun 1942, Jepang menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan, Palembang,
Tarakan (Kalimantan Timur), dan Samarinda, yang mana waktu itu bangsa
Belanda masih berada di wilayah Indonesia.

Mengetahui hal itu, sekutu tidak tinggal diam. Mereka kemudian


membentuk komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM (American
British Dutch Australian Command) yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald
Wa ell, pusatnya terletak di Bandung.

Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa,


tepatnya di Teluk Banten pada tanggal 1 Maret 1942, kemudian juga di Kragan
(Jawa Timur), dan di Eretan (Jawa Barat). Empat hari kemudian kota Batavia
jatuh ke tangan Jepang, tepatnya pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah Jepang
berhasil menguasai beberapa wilayah tersebut, akhirnya tanggal 8 Maret 1942
Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.

Penyerahan kekuasaan kepada Jepang oleh Sekutu dilakukan melalui


sebuah upacara di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Gubernur Jenderal Tjardaan
Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten menjadi wakil Sekutu dalam upacara
tersebut, kemudian Jenderal Hitoshi Imamura menjadi wakil dari Jepang. Dengan
berakhirnya upacara penyerahan tersebut, secara otomatis kemudian Indonesia
berada di bawah jajahan Jepang.

Dimulainya penjajahan Jepang di Indonesia menambah mimpi buruk


masyarakat Indonesia pada waktu itu. Karena politik imperialisme Jepang, bukan
hanya berorientasi pada eksploitasi sumber daya alamnya saja, akan tetapi
manusianya juga menjadi orientasi eksploitasi mereka. Jepang melakukan
eksploitasi sampai tingkat pedesaan. Sumber-sumber kekayaan alam Indonesia
dan juga tenaga-tenaga masyarakat Indonesia mulai dikuras oleh Jepang. Untuk
memenuhi semua keinginannya, Jepang melakukan berbagai cara, mulai dari
perjanjian-perjanjian, hingga cara-cara kekerasan.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah dalam peulisan ini

adalah :

1. Apakah dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang


politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan di sisi positif dan negatif?

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan di sisi positif dan negatif

1.4. MANFAAT PENULISAN


Penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis
khusus mengenai Dampak pendudukan Jepang di Indonesia. Adapun manfaat
buat pembaca diharapkan dapat menambah wawasan tentang pendudukan
Jepang di wawasan Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN
kedatangan Jepang ke Indonesia ini dipicu menipisnya suplai minyak
dari Amerika Serikat (AS). Kala itu, kedua negara tersebut tengah bersitegang
lantaran AS tak suka dengan gerakan imperialisme Jepang. Alhasil, Jepang
mencari alternatif untuk mendapatkan stok bahan bakar minyak, hingga mereka
mendaratkan sasaran pada Indonesia yang sedang berada di bawah jajahan
sekutu. Mereka tiba di Tanah Air, lebih tepatnya di Tarakan, pada tahun 1942.

Sepintas, kehadiran Nippon seolah membawa angin segar bagi


Indonesia. Bagaimana tidak, mereka menjanjikan kemerdekaan, menunjukkan
simpati terhadap pergerakan rakyat, serta membentuk berbagai organisasi guna
memudahkan keseharian rakyat Indonesia.

Namun, kenyataan tak seindah yang dijanjikan. Memang benar Indonesia


menerima dampak positif dari kebijakan-kebijakan Nippon, tetapi dampak
negatif yang diterima bahkan lebih banyak. Berikut dampak positif dan negatif
dari peristiwa pendudukan Jepang di Inndonesia :

A. Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia


1. Dampak dalam bidang militer

Mengingat Jepang kerap menjadikan rakyat Indonesia ‘pembantu’ dalam perang,


hal ini membuat Indonesia berkesempatan mempelajari hal-hal terkait militer.
Salah satunya, melalui pelatihan di Pembela Tanah Air (PETA). Bekal ilmu militer
ini lantas digunakan untuk melancarkan perlawanan terhadap Jepang.

Gambar 1.1

2. Dampak dalam bidang kesenian dan kebudayaan

Tak cuma dari segi militer, bidang kesenian dan kebudayaan Indonesia juga
terdampak positif. Dunia perfilman Tanah Air semakin terorganisir, meskipun
3
fokusnya hanya diperbolehkan menunjukkan dukungan terhadap Jepang.
Kebijakan Nippon yang memperbolehkan penggunaan bahasa Indonesia juga
berhasil membangkitkan jiwa nasionalisme. Rasa nasionalisme ini juga
dikembangkan melalui upacara bendera.

3. Dampak dalam bidang pendidikan

Adanya suatu aturan untuk belajar wajib hanya selama 6 tahun dan mewajibkan
Bahasa Jepang sebagai materi pelajaran yang wajib dikuasai.

Budaya dan adat istiadat Jepang diperkenalkan dan Bahasa Indonesia menjadi
Bahasa pengantar wajib di seluruh sekolah di Indonesia. Pada tahun 1943
adanya proses penutupan pada perguruan tinggi. Adanya suatu proses re-open
atau pembukaan kembali perguruan tinggi seperti Perguruan Tinggi Teknik
(Kogyo Daigaku) di Bandung, Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di
Jakarta. Adanya pembukaan sekolah Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin)
yang bertempat di Jakarta.

Gambar 1.2

A. Dampak Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia


Selama masa pendudukan, Jepang banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang pada akhirnya malah merugikan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Hal
ini dilakukan demi memenuhi keperluan mereka, baik di bidang politik, ekonomi,
sosial, atau budaya.

1. Dampak dalam bidang politik

Di bidang politik, Jepang melakukan restrukturisasi pemerintahan, reorganisasi


administrasi, propaganda dan akomodasi tokoh penguasa melalui gerakan 3A,
Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Chuo Sangi In, atau Jawa Hokokai, serta
memobilisasi massa guna memperoleh dukungan politik dan militer dari rakyat
Indonesia.

4
2. Dampak dalam bidang ekonomi

Di bidang ekonomi, Nippon mengambil aset-aset yang semula dikuasai sekutu,


serta mengadakan setoran wajib dan koperasi bersama. Kebijakan tersebut
akhirnya malah merugikan rakyat Indonesia karena Jepang-lah yang menerima
setoran lebih banyak.

Gambar 1.3

3. Dampak dalam bidang sosial

Di bidang sosial, Jepang mengeksploitasi rakyat Indonesia dengan membentuk


Romusha. Melalui kebijakan ini, laki-laki Indonesia melakukan kerja paksa.
Sedangkan, para perempuan dijadikan Jugun Ianfu atau tenaga penghibur untuk
memuaskan hasrat tentara Jepang.

Gambar 1.4

4. Dampak dalam bidang budaya

Adapun di bidang budaya, Jepang ingin menanamkan kebiasaan Seikerei, yaitu


membungkukkan badan terhadap kaisar. Kebiasan tersebut jelas bertentangan
dengan cara ibadah rakyat Indonesia yang mayoritas umat muslim.

Gambar 1.5

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada
mulanya disambut dengan penuh harapan. Namun, perlakuan di Indonesia
menjadikan rakyat semakin sengsara, serta kehidupan yang semakin sulit. Semua
gerak dikontrol oleh yang kejam terhadap rakyat Indonesia menimbulkan
kebencian rakyat Indonesia pada Jepang. Dampak pendudukan Jepang
pemerintah Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi
pembatasan, dan penguasaan produksi oleh berdasarkan asas ekonomi perang,
yaitu menerapkan berbagai peraturan, negara untuk kemenangan perang.

Mobilisasi massa menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan,


bahkan korban jiwa, yaitu romusa yang kemudian oleh pemerintah Jepang
disebut sebagai prajurit pekerja. Pada masa pendudukan Jepang, pembentukan
organisasi massa dilakukan atas mobilisasi pemerintah militer Jepang. Meskipun
demikian pergerakan terus dilakukan oleh kaum nasionalis baik secara terang-
terangan maupun di bawah tanah.

Program militer pertama Jepang adalah Heiho, yaitu perekrutan


serdadu pembantu lapangan, yang melibatkan pemuda-pemuda Indonesia dalam
kegiatan militer. Keikutsertaan dalam pendidikan militer itu yang kemudian
menjadi bekal pemuda- pemuda Indonesia dalam perang revolusi kemerdekaan.

3.2. Kritik dan Saran


Saran: Kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memahami peristiwa sejarah
mengenai Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu agar kita tetap menjaga
dan melestarikan sumber kekayaan alam seperti rempah- rembah dan yang
lainya, yang mana dahulu bangsa Jepang memonopolinya.

Kritik: Masih banyak dari kita yang memahami dampak dari peristiwa sejarah
mengenai Pendudukan Jepang di indonesia, tetapi sulit untuk menghargai dan
mengenang jasa para leluhur yang gugur karena kemajuan zaman yang semakin
modern sehingga anak-anak hanya berpusat pada teknologi. Maka dari itu
sebagai kritik, agar kita lebih meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya
sejarah bangsa Indonesia.
6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1.1: https://images.app.goo.gl/Yth2sD2akJXWzAK96

Gambar 1.2: https://images.app.goo.gl/D2wie5zoFhwq7Ysi7

Gambar 1.3: https://images.app.goo.gl/9ddDogdcCy8FD33N6

Gambar 1.4: https://images.app.goo.gl/rqor6jcdAhFA7yry9

Gambar 1.5: https://images.app.goo.gl/LUpyGeycrHU7heDD6


DAFTAR PUSTAKA
- Arum Sutrisni, 2020, kompas.com

- R Muhamad, 2016, http://repository.unsada.ac.id

- http://digilib.unimed.ac.id, Sumatra Utara

- https://ruangguru.com, 2022

- Keyra Decequeen, 2019, https://doc.lalacomputer.com

- M Rizal, 2022, https://www.medcom.id

- Sardiman AM, Lestariningsih AD. (2017) Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat


Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

- Yuda prinada, 2021, https://tirto.id

- https://kelaspintar.id, 2021

Anda mungkin juga menyukai