Disusun oleh:
Kelompok 9 – PAI 3D
Zakiyah 11200110000124
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..................................................................................................................2
E. Metode Penulisan Makalah....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang....................................................................3
B. Berbagai Kebijakan Pemerintah Jepang.................................................................................6
C. Perkembangan Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang............................................8
D. Pengaruh yang Ditimbulkan dari Kebijakan Pemerintahan Jepang Terhadap Perkembangan
Pendidikan Islam..........................................................................................................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang?
2. Bagaimana berbagai Kebijakan Pemerintah Jepang?
3. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang?
4. Bagaimana Pengaruh yang Ditimbulkan dari Kebijakan Pemerintahan Jepang
Terhadap Perkembangan Pendidikan Islam?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu penyusun berharap bisa
menjelaskan betapa pentingnya mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan
Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Pertumbuhan dan
Perkembangan Pendidikan Islam pada Masa Penjajahan Jepang. Dan juga dapat
bermanfaat dalam mendukung dan menambah wawasan tentang konsep pendidikan
dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3
Di depan ulama, letnan jendral Imamura, pejabat militer jepang tertinggi di jawa
menyampaikan pidato yang isinya bahwa pihak jepang bertujuan untuk melindungi
dan menghormati islam. Bahasa resmi yang digunakan dalam menyampaikan
pembelajaran adalah Bahasa Indonesia, dan bukan bahasa Jepang, hal ini sejalan
dengan tujuan kolonialis Jepang, adalah untuk menciptakan tenaga militer Jepang
dan buruh romusa.2 Adapun tokoh-tokoh yang berjuang secara kooperatif pada masa
pendudukan Jepang yaitu:
1. Soekarno
2. Mohammad Hatta
3. Ki Hajar Dewantara
4. KH. Mas Mansyur
Sistem pendidikan Belanda yang selama ini berkembang di Indonesia,
semuanya diganti oleh bangsa Jepang sesuai dengan sisitem pendidikan yang
berorientasi kepada kepentingan perang. Tidak mengherankan bahwa segala
komponen sistem pendidikannya ditujukan untuk kepentingan perang. Adapun
karakteristik sistem pendidikan Jepang adalah sebagai berikut:
1. Dihapusnya “dualisme pendidikan”
Pada masa Belanda terdapat dua jenis pengajaran, yaitu pengajaran kolonial dan
pengajaran bumi putera, oleh jepang diganti diganti sisitem seperti itu di
hilangkan. Hanya satu jenis sekolah rendah yang diadakan bagi semua lapisan
masyarakat , yaitu: sekolah rakyat selama 6 tahun , yang ketika itu dipopulerkan
dengan nama “Kokumin Gakko” atau disebut juga sebagai Sekolah Nippon
Indonesia (SNI). Sekolah-sekolah desa masih tetap ada dan namanya diganti
menjadi sekolah pertama. Serta jenjang pengajaran pun menjadi:
a. Sekolah rakyat 6 tahun (termasuk sekolah pertama)
b. Sekolah menengah 3 tahun
c. Sekolah menengah tinggi 3 tahun (SMA-nya pada zaman Jepang).3
2. Berubahnya tujuan pendidikan
7 Musyrifah Sunanto, Sejarah peradaban Islam Indonesia (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 41-43
belajar agama dan mengaji. Hal ini memberikan kesempatan bagi pendidikan islam
untuk berkembang.8
1. Madrasah
Awal pendudukan jepang, madrasah berkembang dengan cepat terutama dari
segi kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para kyai yang membangun
pesantern salah satunya madrasah awaliyah yang ada diSumatra.
2. Pendidikan agama di sekolah
Sekolah negeri diisi dengan pelajaran budi pekerti. Hal ini memberi kesempatan
pada guru agama islam untuk mengisinya dengan ajaran agama, dan di dalam
pendidikan agama tersebut juga di masukan ajaran tentang jihad melawan
penjajah
3. Perguruan tinggi Islam
Pemerintah jepang mengizinkan berdirinya sekolah tinggi Islam di jakarta yang
dipimpin oleh KH. Wahid Hasyim, KH. Muzakkar, dan Bung Hatta. Walaupun
jepang berusaha mendekati umat islam dengan memberikan kebebasan dalam
beragama dan dalam mengembangkan pendidikan namun para ulama tidak akan
tunduk kepada pemerintahan jepang, apabila mereka menggangu akidah umat
hal ini kita dapat saksikan bagaimana masa jepang ini perjuangan KH. Hasyim
Asy’ari beserta kalangan santri menentang kebijakan kufur jepang yang
memerintahkan untuk melakukan seikere (menghormati kaisar jepang yang
dianggap keturunan dewa matahari) . Akibat sikap tersebut beliau ditangkap dan
dipenjarakan oleh jepang selama 8 bulan.
Dapat disimpulkan meski pun dunia pendidikan secara umum terbengkalai,
karena murid-muridnya sekolah setiap hari hanya disuruh gerak badan, baris-
berbaris, kerja bakti (romusha), bernyayi dan sebagainya. Yang agak beruntung
adalah madrasah-madrasah yang ada di dalam lingkungan pondok pesantren
yang bebas dari pengwasan langsung pemerintah pendudukan jepang.
Pendidikan dalam pondok pesantren masih dapat berjalan secara wajar.9
A. Kesimpulan
Jepang memiliki peran penting dalam berkembangnya pendidikan di
Indonesia. Pada awalnya kebijakan-kebijakan yang di gunakan memihak kepada
Indonesia khusunya umat. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengambil hati
bangsa Indonesia khususnya Penduduk Indonesia yang beragama Islam karena
mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Jepang juga menghapuskan
kebijakan-kebijakan pemerintah Belanda yang sebelumnya diterapkan di indonesia
dalam bidang pendidikan yang dirasa menguntungkan bangsa Indonesia.
Akan tetapi kebijakan-kebijakan tersebut bersifat sementara dan akhirnya
Jepang menunjukkan sifat aslinya, mereka membuat kebijakan tersebut demi
keuntungannya sendiri terutama dalam romusha dan dalam bidang kemiliteran.
Dengan keadaan Indonesia yang seperti itu penduduk Indonesia pun tidak
tinggal diam dan melakukan perlawan terhadap pemerintahan Jepang. Perlawan-
perlawanan yang di lakukan tidak lepas dari campur tangan umat islam.
B. Saran
Setelah menyusun makalah ini, penyusun mengharapkan setiap mahasiswa/i
Program Studi Pendidikan Agama Islam pada khususnya, dan pembaca lainnya
untuk selalu berusaha belajar dan menambah wawasan dalam segala bidang ilmu.
Demikian makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, kami meminta
maaf atas kesalahan dan kekeliruan dalam menyusun dan menuliskan makalah ini.
Kami harap pembaca mampu memahami materi yang disajikan, dan memberikan
manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13