Anda di halaman 1dari 1

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA SEJARAH GEOLOGI KALA EOSEN


Pemisahan Australia dan Antartika
PENDAHULUAN Pe m i s a h a n ya n g t e r j a d i k a l a e o s e n a k h i r
Hal lain yang terjadi di Indonesia pada umur Eosen adalah pembentukan
batubara. Pembentukan batubara terjadi di:
menyebabkan suhu bumi yang panas, kemudian - Indonesia Timur
turun srastis karena mengalirnya arus laut bersuhu - Indonesai Barat.
dingin di sekitar kutub selatan, menyebabkan Pada pembentukan batubara di Indonesia Barat, terjadi pengendapan
pembekuan secara ekstrim di bagian kutub, dan sedimen yang sempurna sebelum terjadinya transgresi pada akhir paleogen,
menyebabkan kepunahan serta perubahan lora sedangkan di Indonesia timur, pengendapan sedimen tidak terjadi sempurna
Zaman Paleogen dibagi
fauna d daerah kutub hingga transgresi terjadi.
menjadi tiga kala, yaitu Kala
Paleosen, Eosen dan Oligosen. Kala Batubara di Indonesia dikenal dengan batubara Eosen dan endapan batubara
Paleosen mempunyai umur 66 - 58 Miosen. Endapan batubara Eosen merupakan bagian dari endapan Paleogen.
juta tahun yang lalu, Kala Eosen Pembentukan terjadi di sepanjang tepian Paparan Sunda, barat Sulawesi,
berumur 58 - 37 juta tahun yang Kalimantan bagian timur, Laut Jawa, Sumatera.
lalu, sedangkan Kala Oligosen Paraceratherium Proailurus (Oligosen) Batubara Eosen dicirikan dengan:
Entelodons (”hell pigs”) Amphicyons (”bear dog”)
berumur 37 - 24 juta tahun yang mamalia darat terbesar kucing sejati pertama - ketebalan bervariasi dan terdiri banyak lapisan,
lalu. Jaman Paleogen ini termasuk - berkadar sulfur serta abu tinggi,
dalam Kurun Kenozoik. - peyebaran terbatas,
Pembahasan kali ini lebih - pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik
menekankan pada kala Eosen yang
te rka i t d e n ga n p e m b a h a s a n Hyracodons Ambulocetus
proses tektonisme, perkembangan Titanoides Ptilodus Gastornis (leluhur kuda modern) Formasi pembawa batubara di Indonesia
organisme, iklim, dan event yang Formasi pembawa batubara di pulau Sumatera yang berumur Eosen adalah:
Kenampakan test Nummulites:
terjadi di Indonesia pada kala kecil (mikrosferik), besar (megalosferik) Ÿ Formasi Kelese, terdiri dari strongly lithi iedpolymict conglomerate
Perbedaan ukuran yang dipicu oleh
Eosen kondisi ekstrem termal maksimum Eosen
mengecilnya test sebagai cara adaptasi
berwarna abu muda, cokelat dan kehijauan, dan conglomeratic sandstone
untuk menghadapi kondisi laut yang panas
dan asam (kalsium karbonat mudah larut)
dengan intercalation of siltstone, batulempung, batubara
Ÿ Formasi Ketungau (eosen atas) yang terdiri dari batupasir, mudstone, dan
lapisan batubara tipis bagian atas;
Ÿ Formasi Kuaro terdiri dari serpihan, konglomerat, batulempung, breksi,
Selain berpisahnya benua Australia dengan Antartika. Pada kala Eosen, kita juga
melihat adanya proses kolisi India dengan Asia, menyebabkan pembentukan napal, batugamping yang berinterkalasi dengan batubara;
TEKTONISME pegunungan Himalaya. Gaya kompresi Asia dan India, memicu adanya sesar Ÿ Formasi Karangan yang terdiri dari konglomerat, batupasir, batulempung
geser yang menyebabkan gaya ekstensi, dan hinge rollback disekitar asia IKLIM yang berinterkalasi dengan lignit;
Ÿ Formasi Kantu yang terdiri dari sandstone, mudstone, batulanau, mud-
Secara global, suhu bumi tenggara, termasuk Indonesia
Evolusi iklim periode Eosen dimulai dengan kondisi panas warisan periode stone merah, lapisan batubara;
pada kala Eosen adalah Paleosen. Selama masa ini tidak ada wilayah yang terlapis oleh es Iklim di Bumi Ÿ Formasi Batuayau yang terdiri dari batupasir, mudstone, batulanau,
hangat dengan gradient secara global menjadi lebih hangat. Jumlah kawasan hutan tropis semakin batubara dan lignit.
suhu yang rendah antara bertambah, menggeser hutan hujan tropis bahkan hingga daerah-daerah kutub.
kutub dengan ekuator, suhu INDONESIA Memasuki akhir periode Eosen, Es mulai muncul kembali di kutub, lapi san es di
yang tinggi menyebabkan Antartika mulai berkembang pesat. Pada masa akhir Eosen ini merupakan awal
naiknya muka air laut Terjadinya ekstensi membentuk beberapa cekungan
Pada masa kini terjadi beberapa peristiwa ekstensi dari zaman es yang terakhir di Bumi.
relatif, serta kepunahan
atau diversi ikasi beberapa yang menyebabkan terjadinya beberapa cekungan REFERENSI
spesies seperti Kutai, Barito, dan sebagainya. Aktivitas ini
dibarengi dengan penggabungan lempeng Australia Awang H.Satyana and Cipi Armandita, 2004, Deepwater Plays of Java
dan India yang bersama sama bergerak kearah utara Indonesia, Regional Evaluation on Opportunities and Risks, Indonesian
membentuk kolisi yang menyebabkan pembentukan Petroleum Association , Proceeding Deepwater and Frontier
Pegunungan Himalaya, seperti pada ilustrasi Exploration in Asia and Australasia Symposium
sebelumnya Arif, Irwandy. 2014. Batubara Indonesia. Jakarta: Gramedia
Eberle, J.J. & Greenwood, D.R., 2012, Life at the top of the greenhouse Eocene
world—A review of the Eocene l ora and vertebrate fauna from
Canada’s High Arctic 2. GSA Bull., v. 124; no. 1/2; p. 3–23
Koesoemadinata. R.P. & Noeradi. D., 2003, Indonesian Island Arcs: Magmatism,
EVOLUSI ORGANISME Mineralizzation, and Tectonic Setting, ITB, Bandung.
Kunzig, R., 2011, World Without Ice. National Geographic Magazine, October
2011
Aktivitas tektonik yang dominan secara global adalah sea loor spreading yang Rea, David.et.al. 1990. Global change at the Paleocene-Eocene boundary:
bekerja di beberapa tempat di dunia. contoh pada benua Atlantik seperti climatic and evolutionary consequences of tectonic events .
ilustrasi diatas. EVENT DI INDONESIA Paleogeography, Paleoclimatology, Paleoecology, Elsevier.
Salamy , K.A. & Zachos, J.C., 1999, Latest Eocene–Early Oligocene climate
KEPULAUAN INDONESIA PADA KALA EOSEN change and Southern Ocean fertility: inferences from s e d i m e n t
a c c u m u l a t i o n a n d s t a b l e i s o to p e d a t a . Pa l a e o ge o g ra p hy,
Pada Awal Eosen Lempeng Eurasian Palaeoclimatology, Palaeoecology 145, p. 61–77
menyebabkan gaya ekstensional dan
pemekaran, yang terjadi pada Kala
Paleosen lambat laut memencar
akibat dari Kalimantan dan barat PENYUSUN
Sulawesi. Pada Akhir Eosen IQVAL SURYA SAPUTRA 14/368030/TK/42549
kecepatan pergerakan Lempeng AUGUSTO NONGAH PUTRA 16/400030/TK/45044
Kejadian Penting: Indo-Austalian menjadi 11 cm/thn BACHARUDDIN A. IQBAL 16/400032/TK/45046
~ Evolusi primata pertama (Koesoemadinata dkk, 2003). CHRISTOPHORUS ARIEL SUGIARTO 16/400034/TK/45048
Laramide orogeny ~ Orogenesis Peg. Himalaya
DIAH MORESTIKA NUR AFIFAH 16/400036/TK/45050
Sebuah proses pembentukan Pegunungan Rocky akibat adanya orogenesa pada ~ Padang rumput tumbuh meluas di daratan bumi
Kepulauan Indonesia pada Kala Paleosen dan Kala Eosen mempunyai MUJAHID ALHAQ 16/400058/TK/45072
paleosen dan berakhir hingga eosen. Proses yang bekerja adalah subduksi serta ~ Pembentukan lembaran es kutub pertama
konfigurasi yang relatif sama, membentuk suatu konfigurasi pulau Sumatra dan NOVA LINA MUNTE 16/395925/TK/44790
uplift yang bersifat fold thrust dari bawah permukaan Farallon Plate dengan ~ Perkembangan mamalia modern
Jawa yang masih bersatu dan sebagian Pulau Kalimantan. REGINA TASYA MAHARANI S 16/395098/TK/44390
benua amerika ~ Foraminifera besar bertahan dari kepunahan

Anda mungkin juga menyukai