Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penyebaran Sarang Komodo
di Pulau Longos dan Aktivitas Bersarang Komodo di Pulau Rinca, Nusa Tenggara
Timur adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2020
ABSTRACT
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
pada
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Dr Ir Nyoto Santoso, MS
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2019 ini ialah Penyebaran Sarang
Komodo di Pulau Longos dan Aktivitas Bersarang Komodo di Pulau Rinca, Nusa
Tenggara Timur.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Mirza Dikari Kusrini dan Ibu Yeni
Aryati Mulyani selaku pembimbing, serta Bapak Achmad Ariefiandy yang telah banyak
memberi saran. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta
seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
METODE 2
Lokasi dan Waktu 2
Alat dan Objek Penelitian 3
Metode Pengambilan Data 3
ANALISIS DATA 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
Hasil 5
Pembahasan 12
SIMPULAN DAN SARAN 14
Simpulan 14
Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
RIWAYAT HIDUP 16
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
METODE
Penelitian dilakukan di Pulau Longos dan Pulau Rinca (Resort Loh Buaya)
(Gambar 1), Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pengambilan data dilaksanakan pada
tanggal 9 Juli – 21 September 2019. Penelitian untuk mencari sarang komodo dilakukan
di Pulau Longos dan dilakukan dari tanggal 9 Juli hingga 18 Agustus. Sedangkan
penelitian mengenai perilaku bersarang komodo dilakukan di Resort Loh Buaya, Pulau
Rinca dan dilakukan dari tanggal 21 Agustus hingga 21 September 2019.
Gambar 1 Peta lokasi penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pit tag reader, GPS,
pita ukur, meteran jahit, alat tulis, buku catatan, tally sheet, kamera, kayu, camera trap,
dan alat pencatat waktu. Objek penelitian ini adalah komodo yang melakukan aktivitas
bersarang dan sarang komodo.
ANALISIS DATA
Selain itu, dihitung juga frekuensi perilaku yang dilakukan betina komodo setiap
setengah jam. Hasil perhitungan dalam time budget activity akan disajikan dalam bentuk
diagram. Persentase perilaku bersarang akan dideskripsikan untuk menunjukkan
perilaku - perilaku bersarang komodo di Pulau Rinca.
Hasil
a b
Gambar 5 Sarang bukit (a) dan sarang gundukan (b)
Terdapat 10 sarang gundukan yang teridentifikasi pernah dipakai oleh komodo,
namun sudah tidak dipakai lagi oleh komodo. Hanya terdapat jejak dan hasil rekaman
camera trap yang menunjukkan adanya keberadaan komodo di sarang gundukan,
namun hanya sebagai predasi (Gambar 6). Saat ini komodo di Pulau Longos banyak
menggunakan sarang bukit untuk tidur dan kemungkinan untuk bertelur juga (Gambar
7).
Gambar 6 Hasil rekaman camera trap di sarang gundukan
35.00% 33.33%
30.00% 28.21%
26.92%
25.00% 23.99%
20.00% 19.23%
15.00%
11.54%
10.26%
10.00%
5.00% 3.85%
0.25% 0.00% 0.76%
0.00%
Berjalan Pemeliharaan Menjaga Menggali Kawin Tidak ada di
diri sekitar sarang
Sarang 1, 4, 5 Sarang 3
0
8:30 9:00 9:30 10:00 10:30 11:00 11:30 12:00 12:30 13:00 13:30 14:30 15:00 15:30 16:00 16:30 17:00 17:30
0
8:30 9:00 9:30 10:00 10:30 11:00 11:30 12:00 12:30 13:00 13:30 14:30 15:00 15:30 16:00 16:30 17:00 17:30
Pembahasan
Simpulan
Saran
1. Perlu adanya sosialisasi ke warga dan pengawasan lebih lanjut terkait pemasangan
jerat oleh warga di Pulau Longos agar dapat menurunkan angka kematian komodo.
2. Diadakannya sosialisai tentang pentingnya keberadaan komodo, sehingga komodo
tidak lagi dianggap hama oleh warga Pulau Longos.
3. Dibangun pos pengawasan di Pulau Longos untuk mempermudah pengawasan.
4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perilaku kawin komodo di Resort Loh
Buaya yang sudah mulai berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Ariefiandy A, Purwandana D, Nasu SA, Benu YJ, Chrismiawati M, Kamil PI, Imansyah
MJ, Ciofi C, Jessop T, 2017. Panduan Lapangan Biawak Komdodo. Denpasar (ID):
Yayasan Komodo Survival Program.
Ariefiandy A, Purwandana D, Nasu SA, Surahman M, Ciofi C, Jessop T. 2015. First
record of komodo dragon nesting activity and hatchling emergence from North
Flores, Eastern Indonesia. Biawak. 9(1): 33-35.
[BTNK] Balai Taman Nasional Komodo. 2011. Laporan Studi Perilaku Bersarang
Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman
Nasional Komodo. Labuan Bajo (ID): Balai Taman Nasional Komodo.
Becker M, McRobb R, Watson F, Droge E, Kanyembo B, Murdoch J, Kakumbi C.
2012. Evaluating wire-snare poaching trends and the impacts of by-catch on
elephants and large carnivores. Biological Conservation. 158(2013): 26-36.
Ciofi C, Beaumont MA, Swingland IR, Bruford MW. 1999. Genetic divergence and
units for conservation in the komodo dragon Varanus komodoensis. Proc. R. Lond.
B. 266: 2269-2274.
Cita KD, Hernowo JB, Masy’ud B. 2019. Faktor-faktor penentu keberhasilan
konservasi ex situ cendrawasih kecil (Paradisaea minor Shaw, 1809). Buletin
Plasma Nutfah. 25(1): 13-24.
Chrismiawati M. 2008. Identifikasi karakteristik sarang berbiak komodo (Varanus
komodoensis Ouwens 1912) di Loh Buaya Pulau Rinca Taman Nasional Komodo,
Nusa Tenggara Timur [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Irawan Y. 2017. Pemilihan habitat oleh jenis-jenis burung di Pulau Longos, Kabupaten
Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Jessop TS, Sumner J, Rudiharto H, Purwandana D, Imansyah MJ, Phillips JA. 2004.
Distribution, use and selection of nest type by Komodo Dragons. Biological
Conservation. 117: 463-470.
[KSP] Komodo Survival Program. 2017. First record of a Komodo Dragon Island
population in Longos Island [internet]. [diacu 2019 April 1]. Tersedia dari:
http://komododragon.org/post/detail/13.
Moore MJC, Seigel RA. 2006. No place to nest or bask effects of human disturbance on
the nesting and basking habits of yellow-blotched map turtles (Graptemys
flavimaculata). Biological Conservation. 1(30): 386-393.
Panggur MR. 2008. Karakteristik gundukan bertelur dan perilaku bertelur burung
gosong kaki-merah (Megapodius reindardt Dumont 1823) di Pulau Rinca, Taman
Nasional Komodo [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Purwandana D. 2007. Nesting activity and spatial ecology of female komodo dragons
(Varanus komodoensis) in the Komodo National Park, Indonesia [thesis]. Bangi
(MY): Universiti Kebangsaan Malaysia.
RIWAYAT HIDUP