Anda di halaman 1dari 77

Tim Penyusun

Keberagaman Hayati
(BIO Diversity)

KELAS 5

DINAS PENDIDIKAN 2008


KATA PENGANTAR

Ucapan syukur yang tak terhingga ke hadirat Allah


SWT yang telah memberikan kemudahan kepada tim penyusun
dalam menyelesaikan penyusunan buku materi pembelajaran
kurikulum Geopark. Buku ini disusun sebagai referensi dalam
implementasi kurikulum Geopark di Sekolah Dasar. Materi
pembelajaran dalam buku ini ditulis berdasarkan informasi dari
berbagai sumber yang ada baik itu media cetak maupun
elektronik.
Buku ini memuat tentang keberagaman hayati (Bio
Diversity) di Belitong, di antaranya : ragam hutan, pohon dan
tanaman, konservasi dan pemanfaatan pohon dan tanaman,
ragam hewan darat, ragam ikan air tawar, dam konseravasi dan
pemafaatan hewan.
Banyak hal yang menjadi kendala dalam penyusunan
materi ini. Namun berkat semangat, kerja sama, kesabaran,
dan kemauan yang tinggi dari tim serta diberikannya
kemudahan dari Allah SWT, akhirnya penyusunan materi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Tim penyusun mengucapkan terima kasih Bapak
Alvian, S.Pd. (Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten
Belitung Timur) yang telah memberikan kesempatan dan
arahan kepada Tim Penyusun dalam menyusun buku ini.
Tak ada gading yang tak retak. Kami selaku Tim
Penyusun menyadari bahwa buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kami membuka kesempatan kepada

i
semua pihak yang berkepentingan untuk dapat menyampaikan
saran, kritik, dan masukan demi pencapaian yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Akhir kata kami bermohon ke hadirat Allah SWT, semoga
segala bantuan yang diberikan merupakan amal soleh dan
diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal ’alamiin.

Manggar, November 2018


Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi iii

Semester I

1 Ragam Hutan Belitong 1


A. Hutan Kerangas 3
B. Hutan Padang 5
C. Hutan Dipterokarp 6

2 Ragam Pohon dan Tanaman Belitong 8

3 Bagaimana Upaya Konservasi Terhadap Pohon dan Tanaman 23


Belitung

4 Pemanfaatan Pohon dan Tanaman Belitung 25

Semester II

5 Ragam Hewan Darat di Belitong 41

6 Ikan Air Tawar di Belitong 49

7 Upaya Observasi Hewan Belitong 59

8 Pemanfaatn Keaneka ragaman Fauna di Belitong 63

Daftar Pustaka 70

TIM PENYUSUN

iii
1. MUHAMMAD BAKRI, S.Pd.SD.

2. BASTRA NURJAYA, S.Pd.SD.

3. SITI ASIYAH, S.Pd.SD.

4. NOLIA, S.Pd.SD.

5. USNATI, S.Pd.SD.

6. MULYANTO, A.Md

7. FAKHRUR ROZI, S.Pd.SD.

8. IRMA FITRIANTI

9. ADE SURYAMAN, S.Pd.SD.

10. EKO SEPRIYANTO

iv
RAGAM HUTAN BELITUNG

Belitung adalah sebuah nama pulau kecil di Indonesia


yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa dibanding pulau-
pulau lainnya. Suguhan pemandangan pertama yang akrab di
kanan kiri jalan ketika kita mengelilingi Pulau Belitung adalah
padang, semak belukar, kebun kelapa sawit, bekas tambang
timah dan hutan.

Gambar 1. Hutan Gunug Tajam

Pulau Belitung adalah salah satu kabupaten yang


terletak di kawasan propinsi baru Bangka Belitung. Pulau ini
cukup luas dengan lahannya yang banyak tak termanfaatkan
dan dicirikan dengan tanah yang kering. Luas total Pulau
Belitung adalah 480.000 ha, dimana 182.787 ha diantaranya
dikatagorikan sebagai kawasan hutan, yaitu hutan lindung
67.622 ha dan hutan produksi 115.165 ha.

1
Sebutan hutan kerangas di Indonesia hanya ada di
Sumatera dan Kalimantan. Luasnyapun sangat kecil dibanding
dengan tipe hutan lainnya. Hutan kerangas dalam jumlah yang
luas hanya terdapat di pulau Bangka dan Belitung, dan sedikit
di kepulauan Natuna

Gambar 2. Hutan Gunung Lidun

Sama halnya dengan pulau Sumatera, Belitung pada


masa lalu merupakan bagian dari daratan Asia dan menyatu
dengan Borneo (Kalimantan). Karena hubungan ini dan
perkembangan geologinya, Belitung memiliki variasi topografi
yang beragam dengan berbagai macam ekosistem, habitat dan
fauna khasnya. Menurut Whitten (1984), hutan-hutan di
Belitung secara alamiah terbagi dalam tiga tipe yaitu hutan
kerangas, hutan padang dan sedikit hutan Dipterocarp (meranti,
mersawa, dan kruing). Tanah di hutan Belitung kaya akan silika,
miskin basa, berstruktur kasar serta mudah mengering,
sehingga memiliki sifat sangat asam (pH 4 – 4,5).

2
1. Hutan Kerangas

Gambar 3. Hutan Kerangas Aik Ketiau Desa Cendil

Belitung memiliki salah satu jenis vegetasi yang


disebut dengan hutan kerangas. Hutan kerangas adalah hutan
yang tumbuh di atas pasir kuarsa yang memiiki pHrendah dan
miskin nutrisi. Vegetasi yang khas pada hutan kerangas
adalah sapu padang (Baeckea frutescens), ketakong/kantong
semar (Nepenthes gracilis), drosera (Drosera burmanii),
pelawan (Tristaniopsis obovata), ulin (Eusideroxylon zwagerii),
pasak bumi (Eurycoma longifolia), dan kucai padang
(Fimbristylis sp.).

3
Gambar 4. Vegetasi Hutan Kerangas

Hutan kerangas merupakan salah satu tipe ekosistem


di Indonesia yang dilindungi karena kekhasan ekosistem dan
fungsi ekologisnya. Hutan kerangas yaitu hutan yang tumbuh di
atas tanah podsol, tanah pasir kuarsa, miskin hara dan pH
rendah (Whitmore 1984). Hal ini menyebabkan hutan kerangas
rentan terhadap gangguan (Hilwan 1996 diacu dalam Onrizal et
al. 2005). Hutan kerangas juga kurang mendapat perhatian
serius dalam pelestarian komponen ekosistem karena kondisi
fisik yang memberi kesan tidak produktif pada hutan kerangas.
Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki hutan kerangas
adalah Pulau Belitung. Spesies tumbuhan yang tercatat di
Pulau Belitung hanya 174 spesies (Dinperhut 2009). Secara
perlahan tutupan hutan yang ada di Belitung semakin
berkurang. Hal ini disebabkan oleh semakin berkembangnya
perkebunan karet dan kelapa sawit, penambangan timah dan
pasir kuarsa, illegal logging, serta pembangunan daerah.

4
Khususnya di Kabupaten Belitung Timur yang merupakan
kabupaten pemekaran sejak tahun 2003. Lantai hutan kerangas
yang kering memengaruhi spesies tumbuhan yang tumbuh di
atasnya. Menurut Zuhud (2009), setiap individu dari populasi
tumbuhan yang tumbuh secara alami di masing-masing tipe
ekosistem hutan merupakan suatu unit terkecil dari pabrik alami
yang melakukan proses metabolis sekunder yang
menghasilkan beranekaragam bahan bioaktif yang khas dan
berpotensi sebagai obat.

2. Hutan Padang

Gambar 5. Hutan Padang Muang Anak Desa Aik Batu


Buding Kecamatan Badau

5
Padangen adalah lahan yang pada umumnya memiliki
jenis tanah podsol (tana teraja’) atau pasir kuarsa. Lahan
semacam ini merupakan vegetasi padang, yang didiuga
sebagai hutan kerangas yang kondisinya menurun (miskin
hara). Jenis-jenis tumbuhan yang hidup dilahan tana teraja’
yaitu jemang, kermunting, perai laki, perai bini, mela’, kiras,
kandis, tenam, tempala’en, keleta’en dan simpor bini.
Selain banyak tumbuhan yang hidup di padangen
terdapat juga hewan yang dapat diburu seperti rusa, kijang dan
pelanduk.

3. Hutan Dipterokarp

6
Gambar 6. Pembalakan Liar, Gunung Duren

Hutan dipterokarp di Pulau Belitung banyak terdapat


pohon meranti. Pohon meranti di Belitung sengaja
dipertahankan. Sebab pohon tersebut memiliki peruntukan
tersendiri, baik buat penelitian, pariwisata maupun jasa
lingkungan lainnya. Puluhan ribu hektar kawasan Gunung
Duren, Desa Lilangan, Kecamatan Gantung, Kabupaten
Belitung Timur ternyata merupakan lokasi pemurnian hutan
Meranti. Ada 800 hektar zona pemurnian hutan Meranti
tersebut. Yang terpelihara hingga sekarang mencapai 350
hektar.

7
RAGAM POHON DAN TANAMAN
BELITONG

Pulau Belitung selain kaya akan mineral tambang,


hasil laut pun melimpa, Ragam tumbuh-tumbuhan yang menjadi
ke khasan dari pulau ini, Beberapa tumbuhan liar merupakan
tumbuhan kebanggaan masyarakat Belitung.

1. Ungu manis, kemunting.

8
Gambar 7. Buah Kemunting

Kemunting ini berasal dari Asia Selatan dan Asia


Tenggara. Kemunting dapat tumbuh pada berbagai habitat,
umumnya tumbuh di daerah berpasir. Kemunting
mempunyai pertumbuhan yang cepat dan dapat mencapai
ketinggian 4-12 m. Buah Kemunting berbentuk lonjong
dengan ukuran panjang 1-1,5 cm. Buah yang belum matang
berwarna hijau berubah menjadi merah kecokelatan sampai
hitam. Buah yang matang berwarna ungu, rasanya manis
seperti anggur, hanya lebih berserat. Kemunting ini banyak
juga kegunaannya, bisa untuk dibuat obat-obatan. 

2. Kelubi si Asam Menggoyang lidah.


Buah Kelubi
memiliki kemiripan
dengan buah salak,
baik pohonnya maupun
buahnya. Buah kelubi
lebih kecil daripada
salak, berdiameter 3-5
cm. Sekali berbuah,
pohon ini dapat
menghasilkan ratusan
buah. Gambar 8. Buah Kelubi

9
Yang unik dari Kelubi ini adalah setelah berbuah, pohon ini
harus di tebang agar dapat berbuah lagi. Dengan rasa buah
yang sangat masam dan tekstur buah yang jauh lebih tebal
dari buah salak. Saat belum matang kulitnya berwarna
kuning kecokelatan dan saat sudah matang berubah
cokelat. Karena rasa buah yang asam, biasanya di jadikan
asinan
untuk

menghilangkan
rasa asamnya.

3. Rambai manis melambai.


Pohon Rambai memiliki ketinggian sekitar 7-12 m.
Daunnya dapat berukuran hingga 33 cm panjang dan lebar
15 cm. Buahnya mirip dengan Buah Duku dengan ukuran

10
Gambar 9. Buah Rambai
kira-kira 2 sampai 5 cm. Buah rambai adalah buah khas dari
asia tenggara. Buahnya berwarna kuning. Rasa dari Buah
Rambai ini adalah manis asem. Buah rambai ini bukan
sekedar bisa di nikmati dengan dimakan secara langsung,
namun juga bisa di buat jadi beragam makanan atau
minuman layaknya selai, manisan, serta juga sirup. Dan
yang lebih unik adalah kulitnya bisa juga dijadikan
campuran masakan dengan rasa manis keasaman .

4. Asam manis kemang.

Gambar 10. Buah Kemang


Buah binjai atau kemang memiliki pohon yang
besar dan rimbun dengan tinggi mencapai 30-45 m. Pohon
ini hidup di dataran rendah. Binjai berasal dari India. Binjai
menyebar secara alami di Sumatra, Jawa,
Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Binjai dibawa dan
dibudidayakan orang di Bali, Filipina dan Thailand. Pohon

11
Binjai memiliki buah yang menyerupai buah mangga, tetapi
kulitnya berwarna kecoklatan dan daging buah berwarna
putih. Rasa Buah Binjai asam dengan sedikit rasa manis.
Buah Binjai yang belum matang tidak bisa dimakan, karena
banyak mengandung getah yang bisa
membuat/meyebabkan rasa gatal. Biasanya buah ini di
asinkan untuk menghilangkan rasa asamnya dan bisa juga
digunakan untuk campuran sambal. Buah Binjai sekarang
ini sudah langka. Biasanya pohon binjai berbuah setahun
hanya satu kali panen.

5. Buah Rukam si sepat berbiji rapat.


Buah Rukam
hidup di dataran
daerah Sumatra,
seperti Pulau Bangka
Belitung. Pohon yang
berduri, dan buahnya
memiliki rasa yang
manis. Namun apabila
masih mentah dan
berwarna hijau maka
rasanya sepat sekali.
Bila sudah matang
buah rukam berwarna

Gambar 11. Buah Rukam


kemerahan. Buah ini biasanya diasin atau pun dimakan
mentah. Rata-rata tinggi pohon rukam mencapai 20 m.

12
Panjang daun rukam antara 10-18 cm dan lebar 4-9 cm.
Saat masih muda daun pohon rukam berwarna merah
kecoklatan. Tanaman Rukam ini sangat mempunyai banyak
manfaat diantaranya buah yang masih muda dapat
digunakan sebagai ramuan obat tradisional yang berkhasiat
untuk mengobati diare dan disentri. Sekarang buah rukam
ini sudah sangat jarang ditemukan.

6. Lebar melambai Daun Simpor


Simpor adalah flora khas Pulau Bangka Belitung.
Daun Simpor ini merupakan tumbuhan yang mengandung
antioksidan. Tinggi pohon mencapai 10 – 15 m. Daun
tunggal , warna daun saat muda cokelat kemerahan,
panjang 15 – 20 cm, lebar 5 – 7 cm, berbentuk seperti
kipas. Bunga berwarna kuning berukuran sekitar 95 mm.

13
Simpur tersebar di Sri Lanka, Semenanjung Malaya,
Sumatra, Jawa, Kalimantan. Simpur tumbuh di rawa, hutan
bakau, tepi sungai, tapi kadang-kadang juga ditemukan di
bukit dan pegunungan.

7. Si putih,Nasik-nasik.

Gambar 13. Tumbuhan Nasik-Nasik


Saat musim hujan tiba kita dapat menjumpai
tumbuhan Nasik-nasik yang hidup di daerah basah maupun
rawa mulai berbunga dan berbuah. Buahnya yang bergerombol
berwarna putih seukuran kedelai mirip sekali dengan butiran
sterofom. Rasanya manis agak sepat dengan biji di dalammya
sebesar ketumbar.
Tumbuhan yang disebut juga
dengan Bertih dan Penyapu
terdiri dari tiga jenis yaitu

14
jenis daun lebar, daun sedang maupun kecil. Tumbuhan
ini sering kali dijadikan sapu yang terbuat dari batang dan
cabang yang dikeringkan. Nasik-nasik jenis daun kecil pun
memiliki penampakan yang indah sehingga dapat dijadikan
tanaman hias halaman maupun tanaman bonsai.

8. Kantong Semar(Tembidokan) /
Napenthes pemakan serangga.

Gambar 14. Tumbuhan Tembidokan/Kantong Semar

Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan


cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa
spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur
yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu

15
alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya
(misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam
bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan
kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman
dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki
sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur
menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain,
kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang
seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak
ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria.
Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian
tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki
dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga
tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan
akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun
kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong
bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun
berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini
adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman
terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk
seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.

9. Urisan, kecil merona.

16
Gambar 15. Urisan
Pohon urisan sudah hampir punah di pulau Belitung
sehingga buahnya susah untuk di dapatkan. Pohon urisan
berbatang rindang dengan daun kecil-kecil. Pohon ini memiliki
buah seperti mangga kecil berwarna orange dan berasa asam.

10. Sapu-sapu, berdaun jarum.


Tanaman ini adalah tanaman khas Pulau Bangka dan
Pulau Belitung. Berdaun jarum seperti Cemara ciri khas
tanaman pesisir pantai
pasir. Tekstur kulitnya
berlapis-lapis
wana coklat tua.
Banyak terdapat di
dekat galian
tambang timah
yang banyak
terdapat di pulau
ini. Karena
tanaman pesisir
tentu iklimnya
berbeda dengan
Gambar 16. Tumbuhan Sapu-Sapu

iklim ditempat lain di dataran tinggi. Banyak bonggol bakalan


bonsai Sapu-sapu diderah ini tentunya dengan memilih mana
yang cocok untuk dibuat bonsai. Media yang cocok adalah
sesuai habitatnya pasir putih dicampur dengan pupuk kandang.

17
11. Gelam, si kayu putih.

18
Gambar 17. Kayu Gelam

Kayu gelam adalah salah satu kayu komersil yang


sudah sangat banyak digunakan di Indonesia. Di Hutan
Kerangas pulau Belitung paling banyak dijumpai kayu gelam.
Kayu ini mudah dikenali dengan diameternya yang kecil
sehingga sering digunakan sebagai steger untuk konstruksi
beton. Selain itu, kita juga kerap mendapati material ini dalam
bentuk arang.
Memiliki nama lain kayu putih dan nama
latin Melaleuca leucadendron L. dan Melaleuca cajuputiPowell,
gelam berasal dari pohon dengan kulit batang berlapis-lapis.
Tingginya sendiri bisa mencapai 10 hingga 20 meter.
Sedangkan permukaan kulit seringkali terkelupas secara tidak
beraturan. Ciri lainnya yang sangat khas terletak pada
percabangan yang menggantung ke bawah. Daunnya tunggal,
agak tebal, dengan letak berseling-seling. Sedangkan
pangkalnya runcing dengan tepian rata.

12. Pohon kabong, si pembuat nira.

19
Gambar 18. Pohon Kabong atau Enau

Kabong atau Enau atau aren (Arenga


pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting
setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna.
Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama
seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (anek
a nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya; kawung;
taren(Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di
Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan
lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau
zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme.
Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m.
Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada
bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang

20
dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah
bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang
hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun
seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau
gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi
bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari
bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul
di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk
bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan
berbiji tiga,[2]tersusun dalam untaian seperti rantai.
Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap
tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah
berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat
dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.

13. Pohon Merantik, menjulang langit.


Merantik adalah kayu serbaguna yang banyak
digunakan untuk aplikasi dekoratif termasuk furniture, finishing
interior, panel, cetakan, skirting & architrave. Kayu
Merantik merupakan salah satu jenis tanaman khas daerah

21
tropis yang cukup terkenal.

Gambar 17. Kayu Merantik

Pohon merantik dapat tumbuh di dataran rendah


maupun di hutan hujan seperti Sumatra, Kalimantan, Maluku,
dan Sulawesi. Namun, Kalimantan merupakan penghasil kayu
merantik dengan kualitas terbaik di Indonesia, sehingga
merantik sering disebut sebagai kayu Kalimantan.

Ciri-ciri kayu merantik:

 Merantik memiliki tinggi berkisar antara 30,40, hingga 70


meter
 Batang lurus dan bulat
 Batang bebas dari cabang 20 sampai 30 meter
 Diameter pohon berkisar 50, 100, hingga 450 meter

22
 Terdapat alur dalam atau dangkal berwarna terang, gelap,
kadang-kadang berwarna coklat kemerahan.
 Merantik memiliki daya tahan yang relatif baik
 Struktur yang agak kasar
 Kepadatan kayu rata-rata 630 kg/ m3
 Mengandung pigmen yang larut dalam air
 Pada umumnya mengalami masa berbunga dan berbuah 4
sampai 7 tahun sekali
 Termasuk jenis kayu yang keras dengan bobot rendah,
sedang, hingga berat.

BAGAIMANA UPAYA KONSERVASI TERHADAP


POHON DAN TANAMAN BELITUNG ?

23
Upaya konservasi atau pelestarian terhadap pohon
dan tanaman di Belitung mesti dilakukan oleh berbagai pihak.
Masyarakat harus terlibat langsung dalam upaya pelestarian
sebab masyarakatlah yang menjadi pelaku ekonomi. Oleh
karena itu masyarakat harus tau dan sadar betul pentingnya
keberadaan tanaman-tanaman yang menjadikan kekayaan
Belitong.

Apakah yang harus dilakukan masyarakat


terhadap pelestarian pohon dan tanaman Belitung?
1. Tidak menebang pohon sembarangan.
2. Melakukan tebang pilih terhadap pohon yang berumur
panjang.
3. Melakukan penanaman kembali
4. Tidak membakar diwilayah hutan
5. Tidak mengekslpoitasi tanaman tertentu untuk dijadikan
bonsai
6. Tidak membuka lahan tambang diwilayah hutan lindung.
7. Mengelola taman wisata

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk


konservasi pohon dan tanaman Belitong.
Membuat peraturan pemerintah untuk melindungi
daerah tertentu misalnya dengan membuat hutan lindung,
membuat larangan menebang dan membakar hutan. Selain itu
juga pemerintah memberikan sanksi yang tegas terhadap
oknum yang melanggar peraturan tersebut.

24
PEMANFAATAN POHON DAN TANAMAN
BELITONG

Tanaman-tanaman yang tumbuh di hutan Belitong


sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan seperti:

25
Ekstrak antosianin dari buah karamunting
dilaporkan mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat.
Antioksidan diperlukan untuk mencegah atau mengurangi
penyakit akibat  radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
yang kehilangan pasangannya, bersifat tidak stabil dan
berusaha mencari pasangan dengan menempel pada sel
sehat yang sudah berpasangan. Radikal bebas dihasilkan
oleh tubuh manusia sebagai produk sampingan pada proses
pembentukan energi. Selain itu, faktor eksternal seperti
perubahan lingkungan,  sinar ultra violet, asap rokok, 
pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain  juga
berperan dalam perkembangan radikal bebas.

Radikal bebas dalam jumlah tertentu diperlukan


untuk membantu sel darah putih menghancurkan kuman
yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi jika terlalu banyak akan 
menyebabkan timbulnya penyakit yang bersifat kronis,

26
dimana penyakit menjadi nyata setelah waktu yang lama. 
Penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas
antara lain penuaan dini, kanker, dan serangan jantung.
Antioksidan  juga diproduksi oleh tubuh, namun ketika jumlah
radikal bebas sudah terlalu banyak maka diperlukan asupan
antioksidan dari luar. Salah satu sumber antioksidan alami
berasal dari buah-buahan.

Selain kandungan antioksidan pada buah,


penelitian lain  menunjukkan bahwa daun karamunting
mengandung senyawa golongan flavonoid, steroid,
triterpenoid, tanin galat, tanin katekat, kuinon dan unsur
natrium, kalsium, kalium serta magnesium. Beberapa
manfaat penting lainnya dari tanaman  karamunting  adalah :

 Akar;  ekstrak akar dapat meningkatkan jumlah trombosit,


meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak
pembuluh darah halus. Dengan kata lain, ekstrak akar
mampu untuk menghambat bakteri Staphylococcus
aureus sebagai penyebab nanah.  Kandungan tannin atau
zat warna di akar dapat digunakan sebagai pewarna hitam
alami. Sebagian masyarakat memanfaatkan  untuk
menghitamkan gigi dan alis.
 Daun;  selain sebagai bahan pengobatan herbal untuk
penyakit diabetes, dapat dimanfaatkan untuk obat luka,
yaitu dengan mengunyah beberapa lembar daun
karamunting  lalu ditempelkan ke bagian luka. Di tempat
lain, daun ini dapat dimanfaatkan untuk menetralkan

27
racun.

Buah;  apabila dikonsumsi mempunyai  efek


hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas, dan
melawan metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita.
Kandungan buah ini mampu meningkatkan hemoglobin,
jumlah sel darah merah, dan juga meningkatkan antianoxic.

Seperti sudah diketahui


sebelumnya, jenis pohon aren
ini memiliki banyak sekali
manfaat mulai dari daun
hingga batangnya. Lalu, apa
saja manfaat pohon aren ini?
Berikut ini adalah beberapa
manfaat dari pohon aren :

1. Pembuatan gula aren


Siapa yang tidak kenal dengan jenis gula yang satu ini? Ya,
gula aren merupakan salah satu produk olahan dari tanaman
aren, yang diperlohe dari sadapan pohon aren yang
dinamakan nira. Dari nira inilah kemudain dilah menjadi bentuk
gula yang keras dan padat serta manis. Inilah yang kemudian
sering kita kenal dengan istilah gula aren. Gula aren sendiri
biasanya sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam
pembuatan masakan ataupun minuman khas dari suatu

28
daerah.

2. Sebagai minuman fermentasi


Nira yang tidak diolah menjadi gula aren dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu jenis minuman fermentasi dengan rasa
yang manis dan menyegarkan. Biasanya nira hasil dari pohon
aren ini dijual dengan menggunakan pikulan yang terbuat dari
bambu. Sayang sekali, penjualan air nira pada tabung pikulan
bambu saat ini sudah sangat jarang ditemui.

3. Bahan pembuatan tuak


Selain dimanfaatkan sebagai minuman, manfaat pohon aren
yang menghasilkan nira juga merupakan salah satu bahan
baku pembuatan minuman beralkohol khas tanah, batak yang
sering kita kenal dengan nama tuak. Nira difermentasikan dan
juga ditambahkan berbagai macam bahan lainnya, dan
kemudian pada akhirnya akan menjadi minuman tradisional
dari tanah batak bernama tuak.

4. Pembuatan cuka aren


Nira juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama
pembuatan cuka aren. Namun begitu, cuka aren saat ini
popularitasnya sudah kalah jauh oleh cuka dapur yang dibuat
oleh pabrik yang lebih modern.

5. Bahan campuran pengembang roti


Ternyata, nira juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bahan pengembang pada pembuatan roti. Dengan
menggunakan campuran nira sebagai bahan pengembang roti,
roti yang dibuat akan mengembang dengan baik dan

29
sempurna.

6. Kolang kaling
Siapa yang tidak kenal dengan kolang kaling? Kolang kaling
merupakan salah satu bahan makanan yang sering
kita temuli pada minuman es
campur atau pun dalam
makanan kolak pisang. Biasanya
kolang kaling akan banyak dijual
di pasar, terutama selama hari
puasa dan bulan ramadhan.
Tahukah anda, bahwa manfaat pohon aren ini yang
menghasilkan kolang kaling. Kolang kaling merupakan biji dari
buah aren, yang telah diolah sedemikian rupa menjadi kolang
kaling yang kita kenal saat ini.

7. Sebagai atap rumah


Manfaat lainnya dari pohon aren yang bisa diperoleh adalah
dari daunnya. Daun pohon aren sering dimanfaatkan oleh
warga desa kecil untuk membangun rumah. Dalam hal ini,
daun dari pohon aren bermanfaat untuk menjadi atap rumah,
yang dapat melindungi mereka dari panas dan hujan pada
tempat tinggal mereka.

8. Pembuatan sapu ijuk


Manfaat pohon aren bagian daunnya dapat dimanfaatkan juga
sebagai pembuatan sapu ijuk. Sapu ijuk merupakan jenis sapu
yang biasa kita temui untuk menyapu rumah dan
membersihkan lantai. Sapu ijuk juga memilki kualitas yang

30
sama baiknya dengan sapu yang dibuat dengan menggunakan
sabut kelapa.

9. Sebagai pembungkus
Dalam kehidupan masyarakat tradisional, dan juga biasanya
dalam transaksi jual beli di pasar tradisional, daun aren juga
sering dimanfaatkan sebagai salah satu pembungkus makanan
ataupun pembungkus belanjaan. Hal ini dapat menggantikan
peran dari daun pisang ataupun dari daun jati yang serng juga
digunakan sebagai salah satu pembungkus.

10. Pembuatan sapu lidi


Sama seperti daun kelapa, daun dari pohon aren juga dapat
dimanfaatkan untuk diambil lidinya. Lidi ini kemudian dapat
disatukan dan juga digabungkan menjadi sapu lidi. Sapu lidi ini
memiliki banyak kegunaan, diantaranya adalah dapat
dimanfaatkan untuk menyapu pekarangan rumah.

11. Pembuatan tali ijuk


Selain sebagai sapu ijuk, daun aren juga dapat dimanfaatkan
dalam pembuatan tali ijuk. Tali ijuk ini dapat digunakan untuk
mengikat dengan kuat bambu dan konstruksi rumah lainnya.
Seain itu, tali ijuk ini juga sering dimanfaatkan untuk mengikat
sesuatu yang berada di dalam laut

12. Pembuatan senar pancing dari pelepah


Manfaat pohon aren pada bagian pelepahnya juga dapat
diolah. Salah satu olahan dari pelepah aren adalah pembuatan
senar pada alat pancingan. Tentu saja bagi anda yang hobi
memancing mungkin sudah mengetahui hal ini.

31
13. Sebagai pembuatan papan
Batang dari pohon aren juga dapat dimanfaatkan kayunya.
Biasanya, kayu dari batang pohon aren ini dimanfaatkan untuk
menjadi papan. Papan kayu ini bisa dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan, bisa menjadi papan sekat lemari
ataupun bisa juga digunakan untk membuat papan tulis.

14. Dibuat menjadi tongkat


Selain menjadi bentuk papan, kayu dari batang pohon aren ini
juga sangat baik dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan
tongkat ataupun pembuatan alat bantu berjalan.

15. Sebagai bahan anyaman


Akar dari manfaat pohon aren juga sering digunakan untuk
pembuatan anyaman. Anyaman ini dapat menjadi bentuk-
bentuk kerajinan tangan, seperti tas ataupun gelang sehingga
dapat memberikan nilai jual yang tinggi.

16. Digunakan untuk membuat cambuk


Selain dijadikan anyaman, akar dari pohon aren juga sering
digunakan untuk pembuatan cambuk. Dengan konturnya yang
tidak aku, namun juga kuat, maka akar dari tanaman aren ini
sering diolah menjadi cambuk.

Itulah beberapa manfaat dari pohon aren. Banyak sekali


bukan? Bahkan hingga akarnya pun bisa kita manfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan kita. 

32
Tumbuhan sapu-sapu paling banyak ditemukan di hutan-hutan
kerangas di Belitong,
tumbuhan ini
memiliki manfaat
bagi kehidupan kita
seperti daunnya
dapat mengobati
sakit perut.
Tumbuhan sapu-
sapu juga dapat
dijadikan pagar alami bagi halaman. Serta tanaman sapu-sapu
yang sudah mati dan meranggas dapat dimanfaatkan untuk
menyapu halaman.

Bagi sebagian besar orang, nama tanaman


simpur (Dillenia indica) adalah nama yang asing di telinga.
Daun tanaman simpur biasanya digunakan sebagai
pembungkus nasi di beberapa daerah di Indonesia. Rupanya,
selain daunnya digunakan untuk membungkus nasi, tanaman
simpur ini pun memiliki manfaat lain untuk kesehatan. Jika
Anda mengetahui keberadaan tanaman simpur di sekitar Anda,
silakan memanfaatkan tanaman tersebut untuk kesehatan
dengan bijak.

33
Tanaman simpur dikenal memiliki kemampuan untuk
mengobati panas dalam; mengatasi radang usus; mengontrol
gula darah bagi penderita diabetes; memiliki sifat anti leukemia
yang dapat membantu pengobatan penderita leukemia;
mengobati sariawan; ekstrak simpur dapat mengurangi rasa
nyeri pada penderita rematik; jus simpur mampu meredakan
diare dan demam pada anak kecil; bubuk ekstrak kayu simpur
yang dijadikan obat luar mampu menghilangkan kutu rambut
dan ketombe, selain dijadikan sebagai sampo; bunga tanaman
simpur dapat dijadikan obat luar untuk menyembuhkan
penyakit kulit; meredakan flu, pilek, dan gangguan pernapasan
lainnya.

34
Kantong semar, pasti
banyak yang sudah
pernah mendengar
nama tanaman yang
satu ini. ya, kantong
semar merupakan
salah satu jenis
tanaman unik yang
saat ini hanya bisa
ditemui pada tempat –
tempat khusus, seperti daerah hutan dan juga lokasi taman
wisata. Kantong semar merupakan salah satu jenis tumbuhan
yang masuk ke dalam golongan karnivora alias pemakan
daging. Kantong semar melahap setiap serangga yang datang
mendekat, dan kemudian menjadikan serangga tersebut
sebagai santapannya. Ternyata, tanaman kantong semar atau
yang sering dikenal sebagai tropical pitcher plant dalam
bahasa Inggris ini memiliki banyak manfaat juga bagi manusia.
Apa saja manfaat dari tanaman kantong semar yang termasuk
ke dalam salah satu satwa langka ini? berikut ini adalah
beberapa manfaat kantong semar :

1. Sebagai tanaman hias

Manfaat pertama dari tanaman kantong semar,


meskipun tidak biasa adalah sebagai salah satu tanaman hias.
Ya, bentuk dari tanaman kantong semar yang unik dan juga
menarik ini dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi

35
mereka yang memliharanya sebagai tanaman hias. Kantong
semar dapat menambah pesona pekarangan rumah anda,
karena memiliki bentuk yang sangat unik, dan juga dapat
mempercantik halaman rumah anda.

Meskipun demikian, jagalah populasi kantong semar,


karena tanaman kantong semar ini merupakan salah satu jenis
tanaman dengan spesies yang langka, sehingga harus dijaga
keberadaannya, dan tidak boleh sembarangan dalam
memliharanya.

2. Sebagai penangkap serangga

Bagi anda yang tinggal


pada lokasi yang
berdekatan dengan
kantong semar, atau
mungkin anda yang
memang memlihara
tanaman kantong semar
ini, maka lingkungan
anda akan terhindar dari
serangan serangga yang mengganggu, seperti nyamuk, lalat,
dan juga jenis serangga lainnya. Dengan begitu, maka anda
akan merasa lebih nyaman untuk tinggal atau menetap pada
lokasi tersebut, karena kantong semar bisa menjadi salah satu
pembasmi nyamuk alami.

36
3. Sebagai obat batuk

Manfaat lainnya dari kantong semar adalah sebagai obat


batuk. Ya, kantong semar ternyata diyakini memiliki manfaat
yang sangat baik untuk mengobati sakit batuk yang anda
alami. Cara mengkonsumsi ata mengolah kantong semar untuk
mengobati batuk pun sangatlah mudah. Yang harus anda
lakukan adalah cukup mengambil cairan yang berada di dalam
kantung semar tersebut, lalu kemudian minumlah cairan dari
dalam tanaman kantung semar tersebut. Hal ini dapat
membantu anda untuk menyembuhkan penyakit batuk yang
anda alami. Meskipun demikian, apabila anda tidak
memelihara tanaman kantung semar ini, mungkin cukup sulit
untuk memperoleh cairan tersebut.

4. Untuk mengganti air minum

Bagi anda yang senang berpetualang, terutama pergi ke


daerah pegunungan ataupun alam liar seperti hutan, maka
tanaman kantong semar ini akan sangat bermanfaat bagi anda.
apabila anda merasa haus dan juga mungkin memiliki stok air
yang sedikit dan juga menipis, maka anda bisa mencoba untuk
mencari tanaman kantung semar di tengah perjalanan anda.
cairan yang ada pada kantong semar ternyata memiliki tingkat
keasaman yang netral, sehingga sangat baik untuk diminum
sebagai pengganti air minum biasa. Hal ini dapat membantu
mencegah terjadinya dehidrasi, sehingga anda dapat

37
melanjutkan perjalanan anda dengan tenang.

5. Sebagai obat sakit perut

Manfaat lainnya dari tanaman kantong semar yang mungkin


bisa anda gunakan secara darurat adalah sebagai obat sakit
perut. Ya, cairan dan juga akar dari tanaman kantong semar
juga memiliiki manfaat yang sangat baik untuk mengobati sakit
perut yang anda alami. Caian pada tanaman kantong semar
dapat membantu menyembuhkan dan juga meredakan
peadangan pada bagian lambung, sehingga dapat membantu
mengurangi gejala sakit perut pada diri anda.

6. Mengobati luka bakar

Selain dapat dimanfaatkan untuk pengobatan luka yang berada


di dalam, seperti sakit perut dan juga obat batuk atau sakit
tenggorokan, tanaman kantong semar juga memiliki manfaat
yang lain yang penting bagi tubuh, dan juga bagian luar tubuh.
cairan dari tanaman kantong semar dapat membantu
mengobati luka bakar. Cairan tersebut bersifat mendinginkan
dan juga dapat mencegah terjadinya infeksi akibat dari luka
baka yang terjadi.

7. Menyembuhkan sakit mata

Manfaat lainnya dari tanaman kantong semar yang juga baik


untuk kesehatan kita adalah dapat membantu menyembuhkan
sakit mata. Apabila anda mengalami sakit mata, seperti
terkena iritasi dan juga terkena debu, kemudian mata anda

38
memerah, maka cobalah untuk mengompres mata anda
dengan menggunakan campuran air dan juga cairan dari
tanaman kantong semar tersebut. Dengan melakukan metode
tersebut, maka sakit mata anda dapat reda dan juga akan
mengalami kesembuhan.

Manfaat penting dari kantong semar bagi kita semua.


Meskipun bermanfaat, namun demikian kantong semar
merupakan salah satu jenis tanaman yang tergolong langka,
sehingga pelestariannya harus kita jaga. Apabila
memungkinkan, kita harus bisa ikut melestarikan keberadaan
dari kantong semar tersebut, karena merupakan salah satu
jenis binatang karnivora yang sangat unik dan juga
bermanfaat.

Berbagai macam jenis


kayu memang kerap
digunakan sebagai
bahan baku
bangunan, termasuk
pula manfaat kayu
meranti seperti berikut
ini :

1. Bahan furniture indoor maupun outdoor


Pohon meranti menghasilkan kayu yang keras dengan kualitas

39
tinggi. Kayu jenis ini biasanya dijadikan sebagai bahan dasar
untuk membuat meja, kursi, peti perhiasan, maupun aneka
cenderamata lainnya. Hal ini menjadikan jenis kayu ini,
memiliki nilai jual yang ekonomis.

2. Bahan konstruksi bangunan


Tekstur keras dan memiliki ketahanan yang lama, menjadikan
manfaat kayu meranti ini sebagai salah satu jenis kayu yang
bisa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan.
Seperti untuk pembuatan parket lantai, tangga handrail, pintu,
maupun jendela.

3. Bahan pembuat kertas


Selain berfungsi untuk konstruksi bangunan, manfaat
hutan yang menghasilkan kayu meranti juga dapat dijadikan
bubur kayu sebagai bahan dasar pembuatan kertas.

4. Fungsi ekologi
Pohon meranti biasanya dimanfaatkan oleh beberapa macam
satwa seperti burung-burung, sebagai tempat bersarang.

5. Mengurangi dampak erosi


Sama seperti fungsi ekosistem flora lainnya, meranti juga
berfungsi untuk membantu mencegah terjadinya erosi
(terkikisnya lapisan tanah akibat terjangan air). Hal ini tentu
saja merupakan sebuah bencana bagi manusia dan juga
ekologi lainnya. Untuk itu sangatlah perlu diperhatikan untuk
tidak menghabiskan ekosistem hutan maupun pepohonan di
sekitar kita.

40
6. Membantu menyuburkan tanah
Dekomposisi daun-daun meranti yang telah gugur serta
perkembangan mikoriza seperti manfaat cacing tanah dari
kayu meranti yang telah lapuk, sangat membantu kesuburan
tanah daerah sekitar.

7. Menjaga sumber air


Seperti kita ketahui bahwa manfaat air merupakan sumber
kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Tanpa air, semua
makhluk bisa mati kehausan. Karena air menjadi elemen
penting dalam kehidupan, seharusnyalah kita menjaga dan
melestarikan sumber-sumbernya. Salah satunya adalah
dengan tidak sembarangan menebang pohon-pohon yang
mampu menjaga serta meningkatkan sumber kehidupan ini,.

41
RAGAM HEWAN DARAT BELITONG

1. Burung Sempur Hujan Darat


Pulau Belitung memiliki jenis burung langka dengan bulu yang
mempesona. Burung ini biasa dikenal bernama Sempur hujan-
darat (Eurylaimus ochromalus)
atau dalam Bahasa Belitong
disebut Burong Sempor Ujan
Darat.Keberadaan burung ini
sudah lama diketahui oleh
masyarakat luas, bahkan sejak
dari zaman kolonial Belanda. Hal
ini dibuktikan lewat catatan
dalam buku Jurnal Budaya Hindia Belanda ‘Tijdschrift voor
Indische Taal, Land-En Volkenkunde, tahun 1890.
Melihat penampakannya, tak salah bila burung ini disebut
mempesona. Variasi warnanya beragam mulai dari bagian
dada, kepala, punggung, ekor,
sampai ke paruhnya. Secara
warna, kombinasinya terdiri dari
hitam, kuning, merah muda,
hijau, dan biru turkis. Pada
bagian mata tampak bulat solid,
berwarna kuning dengan bulatan

42
hitam simetris pada bagian tengahnya. Menurut Laporan Akhir
Survei Potensi Keanekaragaman Hayati dan Budaya Belitung
tahun 2003, burung Sempur hujan-darat bisa dijumpai di
kawasan hutan lindung Gunong Sepang, Gunong Tajam,
Gunong Betaian, dan Gunong Kubing. Badan konservasi
dunia, International Union for Conservation of Nature (IUCN)
menetapkan burung ini dalam kategori daftar merah dengan
status hampir terancam (NT). Karena itu perburuan terhadap
burung Sempur hujan-darat sangat dilarang.

2.Pelile’an /Tarsius

Di Bangka Belitung terdapat spesies hewan terrestrial


yang sudah termasuk dalam kategori hewan yang hampir
punah yaitu Tarsius (Tarsiidae) yang belakangan dikategorikan
sebagai hewan dalam genus Chephalopacus dengan sub
spesies Chephalopacus Bancanus dan Chephalopacus

43
Bancanus Saltatore. Di Pulau Bangka, Tarsius disebut orang
local dengan nama "Mentilin" (Chephalopacus Bancanus
Bancanus) sementara itu, di Pulau Belitung Tarsius disebut
orang local dengan nama
"Pelile’an" (Chephalopacus Bancanus Saltatore).

Tarsius merupakan salah satu primate terkecil


dengan berat kurang dari 150 gram. Sering disebut sebagai
monyet terkecil di dunia. Chephalopacus Bancanus memiliki
sepasang mata yang besar dan ekor yang panjang melebihi
panjang tubuhnya. Ekor tersebut berfungsi sebagai
penyeimbang. Sebagai hewan karnivora, tarsius memakan
serangga. Warna bulunya coklat kemerahan hingga abu-abu
kecoklatan. 

Tarsius adalah hewan nocturnal. Binatang ini


biasanya dapat ditemui di kawasan-kawasan hutan pada
malam hari. Tarsius di Pulau Belitung disebut dengan Pelile’an,
dengan sub spesies ChephalopacusBancanus Saltatore. Sub
spesies ini hanya terdapat di Pulau Belitung dan populasinya
kurang dari 1.000 ekor sekarang. Pelile’an hampir terlihat tidak
memiliki bulu. Jari-jarinya seperti jejari manusia, dan kakinya
yang panjang bekerja dengan unik ketika meloncat. Ia dapat
memutar kepalanya 180 derajat. Hewan ini menandai
wilayahnya dengan urin dan tidak memiliki suara. Hewan ini
berkomunikasi dengan gelombang ultrasonic. Hewan ini juga
bersifat solitary (penyendiri). Pelile’an juga hewan yang setia

44
dengan pasangannya. Begitu ia menemukan pasangannya,
maka ia akan tinggal bersama pasangannya itu seumur hidup.

Di Kawasan Batu Mentas, Kabupaten Belitung


terdapat kawasan penangkaran Pelile’an. Di Kantor Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Belitung Timur di Kota
Manggar, juga dipelihara beberapa ekor tarsius. Wisatawan
yang tidak dapat melakukan observasi pelilean pada malam
hari dapat melihat pelilean tersebut di Kantor Disbudpar
Belitung Timur.

3.Kancil / Pelanduk
Kancil atau bahasa Belitung Pelanduk mempunyai ukuran
tubuh yang kecil. Panjang
tubuhnya sekitar 20-25cm.
Tubuh bagian atas Kancil
atau Pelanduk berwarna
coklat kemerahan, bagian
bawah berwarna putih
dengan sedikit kecoklatan
di bagian tengah.
Sedikitnya terdapat 6 spesies
Kancil atau Pelanduk yang
terdapat di Asia Tenggara. Yang sering dijumpai di
Indonesia adalah Tragulus javanicus, Tragulus
napu dan Tragulus kanchil. Makanan Kancil terdiri dari

45
buah-buahan dan dedaunan. Kancil menyukai buah-buahan
yang lunak dan harum. Buah kesukaan binatang ini antara
lain pisang, apel, dan nangka. Kancil aktif baik pada malam
maupun siang hari. Binatang ini mempunyai masa
mengandung selama 137-155 hari dan akan menyusui
bayinya hingga berusia antara 60-70 hari. Kancil biasanya
melahirkan satu anak.

4.Kijang Muntiacus Muntjak


Kijang Muntiacus Muntjak merupakan salah satu satwa asli
Indonesia. Kijang Muntiacus Muntjak memiliki panjang
tubuh sekitar 89-135 cm, ekornya sepanjang 12-23 cm dan
dengan berat mencapai 35 kg. Rata- rata
umur Kijang bisa mencapai 16
tahun. Warna bulunya
bervariasi dari coklat gelap
hingga coklat terang. Kijang
biasanya aktif di malam hari
meskipun sering kali melakukan
aktifitas di siang hari. Makanan
utamanya adalah daun-daun muda, rumput, buah, dan akar
tanaman. Kijang betina dapat melahirkan sepanjang tahun
dengan usia kehamilan berkisar 6-7 bulan. Kijang dapat
melahirkan 1-2 anak. Di Indonesia, kijang dapat ditemukan
di Bangka, Belitung, Riau, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan
Kalimantan. Di Batu Mentas selain dapat melihat Tarsius,
disini juga dapat melihat Kijang Muntiacus Muntjak

46
Bancanus.

5.Trenggiling
Trenggiling (juga disebut
sebagai pemakan-semut
bersisik) adalah mamalia
dari ordo Pholidota. Satu
keluarga yang masih
ada, Manidae, memiliki
tiga genera, Manis yang
terdiri dari empat spesies
yang hidup di Asia, Phataginus yang terdiri dari dua spesies
hidup di Afrika, dan Smutsia yang terdiri dari dua spesies juga
tinggal di Afrika. Spesies ini berbagai ukuran dari 30 100 cm
(12-39 in). Sejumlah spesies trenggiling punah juga diketahui.
Nama pangolin berasal dari kata Melayu "pengguling".
Trenggiling ditemukan secara alami di daerah tropis di seluruh
Afrika dan Asia.

6.Teru’
Ukurannya yang sangat kecil
dan menyerupai kalajengking
membuat teru” ini unik.
Ukurannya kira-kira hanya
sebesar 1,5 inchi atau 38
milimeter. Hewan ini dapat
menyengatkan racun yang

47
dimilikinya pada ujung ekor yang melengkung. Umumnya teru’
ditemukan di hutan-hutan tropis dan berada di tanah lembab
dan di semak-semak. Walaupun kecil, hewan ini sangat
berbahaya bagi ternak, terutama sapi karena dapat
menenyebabkan kematian sapi apabila terkena sengatan teru’

7.Penyu Sisik
Penyu Sisik merupakan
hewan yang dilindungi,
karena keberadaannya
yang hampir punah.
Rata-rata Penyu Sisik
dewasa dapat tumbuh
sampai satu meter dan
berat sekitar 80 kg.
Penyu Sisik mempunyai
karakter khas dibanding
penyu lain yaitu bentuk kepala yang memanjang dan
memiliki mulut yang menyerupai paruh burung elang.
Makanan Penyu sisik adalah alga, ubur-ubur, anemon laut,
udang dan cumi-cumi. Musim peneluran penyu pada bulan
desember-juli. Musim peneluran berlangsung selama 2-3
minggu. Penyu yang akan bertelur akan naik ke darat,
membuat lubang dengan kedalaman 30-50cm, setelah
bertelur telur-telur ini akan ditutup oleh pasir dan penyu
akan kembali ke lautan, proses ini berlangsung sekitar 1-2
jam. Biasanya sekali bertelur penyu akan menghasilkan

48
50-150 butir. Telur akan menetas sekitar 50-60 hari. Tukik
atau bayi penyu yang sudah menetas, akan menunggu 3-7
hari untuk muncul kepermukaan .

8.Kacer
Kucica kampung (bahasa Latin: Copsychus saularis)
adalah burung pengicau kecil yang
sebelumnya dikelompokkan sebagai
anggota keluarga Turdidae (murai),
tetapi kini dianggap sebaagi
anggota Muscicapidae. Burung ini
berwarna hitam dan putih dengan
ekor yang panjang. Ekornya
terangkat ke atas jika mereka
sedang mencari makanan di tanah
atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak
ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di
Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang
berlebihan untuk dipelihara.

Nama Lain dari Kucica Kampung adalah kacer, Burung ini suka


menjelajah di berbagai lingkungan yang kecepatan terbangnya
bisa mengungguli kerabatnya murai batu. bahkan dari burung
berbulu hitam,berekor panjang seperti lidi. Burung kacer
banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1000
meter di atas permukaan laut.bahkan tidak jarang ada yang
terlihat di perumahan penduduk.

49
IKAN AIK TAWAR BELITONG

1.Tengkelesak
Tengkelesak biasa juga disebut
arwana. Hewan ini hidup di
air tawar.
Secara morfologis (ciri-
ciri fisik), badan dan
kepala arwana agak
padat. Tubuhnya pipih
dan punggungnya datar,
hampir lurus dari mulut hingga
sirip punggung. Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di
samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20–
24 cm. Bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai
sepasang sungut pada bibir bawah.  Ukuran mulutnya lebar
dan rahangnya cukup kukuh. Giginya berjumlah 15-17.  Bagian
insangnya dilengkapi dengan penutup insang. Letak sirip
punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor
(caudal).Sirip anusnya lebih panjang daripada sirip punggung
(dorsal), hampir mencapai sirip perut (ventral).Panjang arwana
dewasa sangat variatif, antara 30–80 cm.Bentuk badannya
gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang
di akuarium. Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir

50
bawah membuat ikan ini mirip liong atau naga.Karena itu, tidak
mengherankan jika sebagian masyarakat menyebutnya
dengan kimliong atau ikan naga emas.Layaknya naga, arwana
juga dianggap sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan, dan
kejayaan. Di Kabupaten Belitung Timur terdapat tugu
tengkelesak yang menjadi icon kecamatan Gantung. Arwana
sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum
punah.

2.Ikan Tapa
Ikan Tapah ialah satu spesies ikan duri air tawar
dalam famili Siluridae yang terdapat di bahagian selatan Asia.
Ikan Tapah hidup
di sungai dan tasik yang
besar, dengan dasar
sungai yang berlumpur
dan air yang mengalir
dengan perlahan. Ikan
ini amat lembap dan
biasa menyembunyikan
diri di dalam lubang-
lubang yang terdapat di
tebing sungai dan terusan atau
mengekalkan diri di dasar sungai untuk mencari makanan.

Ikan Tapah adalah pemangsa yang kuat makan. Makanan


untuk ikan dewasa termasuk ikan yang lebih kecil, krustasia,
dan moluska, manakala anak ikan biasanya makan serangga.

51
Oleh itu, ikan ini adalah ikan perosak, khususnya terhadap
ikan-ikan lain yang lebih bernilai. Ikan Tapah membiak
pada musim panas sebelum musim hujan. Oleh itu, banyak
ikan duri ini boleh ditemukan pada musim panas.

Badan Ikan Tapah panjang dan amat padat. Ikan ini


boleh membesar sehingga 2.4 meter (8 kaki) panjang.
Kepalanya lebar, dengan mulut yang besar dan melekuk.
Sudut-sudut mulutnya menjangkau ke belakang matanya. Gigi
ikan ini amat tajam dan boleh menggigit manusia. Matanya
kecil sahaja, dengan tepi di sekelilingnya. Ikan Tapah
mempunyai dua pasang duri, dengan sirip dorsal yang kecil
dan sirip belakang yang amat panjang.

3.Mentutu
Ikan mentutu bertubuh kecil
sampai sedang dengan
kepala yang besar. Panjang
tubuh (SL, standard length)
maksimum hingga sekitar
65 cm, namun kebanyakan
hanya antara 20–40 cm
atau kurang. Berwarna
merah bata pudar, kecoklatan atau kehitaman, dengan pola-
pola gelap simetris di tubuhnya. Tanpa bercak bulat (ocellus) di
pangkal ekornya.

Sirip dorsal (punggung) yang sebelah muka dengan

52
enam jari-jari yang keras (duri); dan yang sebelah belakang
dengan satu duri dan sembilan jari-jari yang lunak. Sirip anal
dengan satu duri dan 7–8 jari-jari lunak. Sisik-sisik di tengah
punggung, dari belakang kepala hingga pangkal sirip dorsal
(predorsal scales) 60–65 buah. Sisik-sisik di sisi tubuh, di
sepanjang gurat sisi (lateral row scales) 80–90 buah.

Seperti dicerminkan oleh namanya, ikan ini malas


bergerak atau berpindah tempat. Ia cenderung diam saja di
dasar perairan, sekalipun diusik. Hanya di malam hari betutu
agak aktif, memburu udang, ikan-ikan kecil, yuyu,
atau siput air. Ikan betutu didapati di sungai-sungai di bagian
yang terlindung, rawa, waduk, saluran air atau parit.

4.Cempedik
Ikan Cempedik
merupakan ikan air
tawar yang hidup di
Belitong. Paling
banyak ditemukan
di perairan sungai
lenggang di
Belitung
Timur. Ikan
cempedik mempunyai ciri ada titik hitam didekat ekornya
dengan warna sisik keemasan. Ikan cempedik ini banyak
didapat pada saat mulai musim penghujan, dimana ikan

53
cempedik bergerak untuk bertelur. Pada saat selain mulai
musim penghujan, ikan cempedik susah didapat, apalagi
dalam jumlah besar. Mungkin banyak sekali ikan cempedik
yang tidak bisa bergerak ke hulu karena harus melintasi pice
(dam/bendungan). Ikan di hilir pice tidak dapat berenang ke
huku melintasi pice. Ikan ini didapat masyarakat dengan cara
diperangkap dengan bubu ataupun siro, yang sekarang
banyak berbahan kadut. Ikan cempedik tidak bisa didapat
dengan cara dipancing. Ikan Cempedik merupakan ikan kecil
yang paling terkenal di Belitong, apalagi terdapat dalam syair
lagu KEPICE. Meskipun kecil, ikan cempedik mudah
membersihkannya sebelum dimasak, karena tidak perlu
dibuang sisiknya maupun ekornya, cukup dibuang kotorannya
saja dengan melubanginya di bagian perut, namun harus hati-
hati jangan sampai telur ikan ikut terbuang. Membuang
kotorannyapun bisa tanpa menggunakan pisau, cukup
memakai lidi atau tusuk sate saja juga bisa.  Meskipun
berukuran hingga belasan cm dan tidak dibuang sisik, ekor,
kepala dan tulangnya, ikan cempedik enak dimakan dengan
sisik dan tulang-tulangnya seperti ikan teri. Ikan cempedik
dimasak dengan cara digangan, digoreng saja, digoreng
tepung, dibuat gudo-gudo (semacam bakwan), dipais
(dipepes) bumbu lengkap maupun dipais bumbu tiga (garam,
cabe dan bawang merah). Masyarakat Belitong belum ada
yang membudidayakan ikan cempedik ini, mungkin karena
mudah mati atau harus hidup pada air yang mengalir/berarus
deras.

54
5.Ikan Baong
Baung adalah ikan air
tawar yang dapat
hidup dari perairan di
muara sungai sampai
ke bagian hulu.
Secara umum, baung
dinyatakan sebagai
ikan yang hidup di
perairan umum seperti
sungai, rawa, situ, danau, dan waduk.

Baung bersifat noktural. Artinya, aktivitas kegiatan


hidupnya (mencari makan, dll) lebih banyak dilakukan pada
malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka
bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat
hidupnya. Di alam, baung termasuk ikan pemakan segala
(omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai
ikan carnivora, karena lebih dominan memakan hewan-hewan
kecil seperti ikan-ikan kecil (Arsyad, 1973). Pakan baung
antara lain ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, remis, insekta,
molusca, dan rumput.

Baung masih sekerabat


dengan lele (bangsa Siluriformes). Nama
marganya, Hemibagrus, berasal dari kata bahasa
Latinhemi yang berarti “setengah” atau “separuh”, dan bagrus,

55
yang dipungut dari pelafalan Muzarab bagre atas
perkataan Yunani pagros, yakni nama sejenis ikan laut
(Ingg.: seabream)

Marga Hemibagrus pada mulanya dianggap satu


dengan marga Mystus (ikan-ikan keting atau lundu), atau yang
sebelumnya dikenal sebagai Macrones. Marga ini dipisahkan,
salah satunya ialah karena anggotanya yang dewasa
umumnya memiliki tubuh yang berukuran besar. Sejenis baung
dari Indocina bagian tengah, H. wyckioides, diketahui sebagai
jenis baung terbesar yang dapat mencapai bobot tubuh 80 kg.
Bertubuh agak mirip dengan lele, ikan-ikan baung memiliki
kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian
tulang tengkorak yang kasar di atas kepala tak tertutupi oleh
kulit, dan sirip lemakyang berukuran sedang berada di
belakang sirip punggung (dorsal). Baung bertubuh licin tanpa
sisik di tubuhnya; dan serupa dengan lundu dan patin, baung
memiliki tiga duri yang berbisa (patil), yakni pada sepasang
sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip
punggungnya.

56
6.Ikan Kelik
Ikan Kelik adalah salah satu jenis
ikan lele yang hidup di Perairan
Pulau Belitung. Seperti ikan lele
pada umumnya, ikan kelik tidak
bersisik, mempunyai sungut dan
patil (duri) di kedua sisinya. Ikan
kelik berwarna coklat dan mempunyai sedikit titik - titik warna
kuning di tubuhnya. Ikan kelik yang hidup di sungai-sungai di
pedalaman Pulau Belitung berdaging putih, lembut dan sangat
enak sekali, apalagi jika dimasak dalam keadaan segar.
Masyarakat biasa mendapatkannya dengan cara bebanjor,
yaitu memasangkan umpan pada banjor (kail putih agak besar
dengan tali berwarna hijau) yang diikatkan pada kayu,
sebelum/saat malam hari dan dilihat kembali pada keesokan
paginya. Di Belitung, ikan kelik biasa dimasak dengan cara
digoreng, digangan, dipangut, dan lain-lain sesuai selera dan
besar kecilnya ikan kelik yang didapat.

7.Ikan
Linggang
Ikan Linggang (Clarias
Nieuhofii) merupakan
jenis ikan lele yang hidup
di perairan tawar Pulau
Belitung. Ikan Linggang

57
tidak bersisik, mempunyai duri pada sirip dada. Ikan Linggang
hidup di sungai besar di hutan Pulau Belitung. Ikan Linggang
mempunyai bentuk tubuh yang lebih memanjang dan
mempunyai bintik-bintik kekuningan di sekujur tubuhnya. Ikan
Linggang sering didapatkan masyarakat dengan cara bebanjor,
yaitu memasang umpan pada mata kail yang disebut banjor
dengan tali banjor warna hijau yang dikaitkan pada kayu yang
ditancapkan. Umpan banjor berupa ikan kecil yang masih
hidup seperti ikan kemuring dan lainnya yang disebut umpan
hidup, maupun menggunakan umpan kerat, yaitu potongan
ikan yang sudah mati. Biasanya umpan banjor dikenakan saat
menjelang malam hari, karena ikan linggang keluar untuk
makan pada malam hari, dan banjor baru dilihat (ditidau) pada
subuh sampai pagi keesokan harinya. Ikan Linggang enak
digangan, dipangut, digoreng ataupun dipanggang. Ikan
Linggang bisa didapatkan hingga berat 2 kg per ekor. Jika
sudah besar, tekstur dagingnya agak keras tidak lembut. Telur
Ikan Linggang berwarna coklat dan keras dibanding ikan air
tawar lainnya. Ikan Linggang sudah mulai dibudidayakan di
kolam bersama ikan lainnya. Nama salah satu desa di
Kabupaten Belitung Timur berasal dari nama ikan ini.

8. Ikan Tilan
Ikan Tilan merupakan salah
satu ikan air tawar asli
Pulau Belitong yang mulai
jarang dijumpai. Dibanding

58
ikan air tawar lainnya yang cenderung berwarna gelap, ikan
tilan mempunyai warna yang indah dengan motif berwarna
merah. Belum ada yang membudidayakan ikan tilan. Ikan tilan
licin, tidak berisik, mirip ikan lenjing, yang juga ada di perairan
Pulau Belitung.
Ingin ku tahu!
Sebenarnya masih banyak lagi ikan air tawar yang berada
diperairan Belitong seperti ikan
linjing dan tembeliung yang hanya
terdapat di sungai lenggang serta
ikan kemening, ikan lais, dan ikan
bantak.

59
UPAYA KONSERVASI HEWAN
BELITONG

Upaya konservasi atau pelestarian terhadap hewan di


Belitong mesti dilakukan oleh berbagai pihak. Masyarakat harus
terlibat langsung dalam upaya pelestarian sebab masyarakatlah
yang menjadi pelaku ekonomi. Oleh karena itu masyarakat
harus tau dan sadar betul pentingnya keberadaan hewan-
hewan yang menjadikan kekayaan Belitong.

Apakah yang harus dilakukan masyarakat terhadap


pelestarian hewan Belitong?
1. Melakukan budidaya hewan yang hampir punah dengan
membuat penangkarannya.
2. Tidak melakukan penambangan di aliran sungai, danau
maupun laut.
3. Tidak mengambil ikan air tawar dengan menggunakan
racun tube (sejenis tumbuhan yang akarnya
mengandung racun) ataupun aliran listrik.
4. Tidak mengambil ikan air tawar dengan cara
mengeringkan habitatnya.

60
5. Tidak menangkap hewan tertentu untuk dipelihara
sebagai koleksi misalnya memelihara burung sempur
hujan darat.
6. Menjaga kelestarian hutan.

Tahukah
kalian, kalau
di Belitung

61
7. Pulau Kepayang,
Belitung merupakan
tempat penangkaran
penyu sisik di Belitung,
penangkaran ini dapat
dikunjungi oleh
masyarakat umum dengan biaya Rp 5000.Disana penyu
dibesarkan dalam kolam-kolam terpisah menurut
umurnya maupun tempat
penetasan telur penyu. Setelah
mencapai usia yang cukup,
penyu-penyu itu akan dilepaskan
kembali ke laut lepas. Di tempat
penangkaran penyu tersebut juga terdapat usaha
pembibitan terumbu karang
yang berupa ranting-ranting
terumbu karang yang dipisah
dan diberi semen bagian
bawahnya dan siap untuk
ditanam.

62
Batu Mentas ini
terletak di Desa
Kelekak Datuk,
Kecamatan
Badau, Belitung
Barat, Provinsi
Kepulauan
Bangka Belitung.
Bisa ditempuh selama 30 menit dari Kota Tanjung
Pandan atau 55 menit dari Kota Manggar. Biaya
masuknya hanya Rp. 10.000 saja. Akses menuju tempat
ini terbilang masih sangat
sederhana. Sebagian masih
dilapisi dengan tanah merah.
Tetapi ketika Anda sampai di
lokasi Anda akan takjub melihat keindahan alamnya. Ada
apa saja di Batu Mentas? Di tempat ini Anda akan
melihat penangkaran salah satu hewan terlangka di
Dunia, yakni Tarsius
Bancanus Saltator atau
Pelilean dalam bahasa
Belitung. Selain itu, di
tempat ini Anda juga
akan menemukan
penangkaran Rusa Belitung yang hampir punah. Dan
yang paling utama dari Batu Mentas adalah aliran sungai
yang sangat jernih dan dikelilingi oleh ribuan batu granit
yang mirip dengan bebatuan di Pantai Tanjung Tinggi.

63
Manusia untuk bertahan hidup memerlukan makhluk hidup
lain, yaitu tumbuhan dan hewan. Banyak sekali manfaat
tumbuhan bagi manusia baik sebagai bahan pangan,
kesehatan atau lainnya. Begitu juga dengan hewan,
keduanya memiliki kedudukan yang sama penting untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan hewan di bumi
banyak memberikan manfaat dan keuntungan bagi
kehidupan manusia. Di bawah ini adalah ulasan mengenai
manfaat hewan bagi manusia:

1. Sebagai sumber makanan


Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup dan
melakukan berbagai aktivitasnya. Hewan menjadi salah
satu bahan pangan yang penuh dengan nutrisi yang
bermanfaat. Tidak hanya hewannya saja yang dapat
digunakan, namun juga produk lain dari hewan seperti telur,
madu dan susu juga dapat dimanfaatkan manusia untuk
diolah menjadi makanan.

2. Sebagai sumber mata pencaharian


Sebagian manusia menggantungkan penghasilannya pada
hewan, misalnya saja hewan ternak. Hewan ternak dapat
berupa ayam, ikan lele, kambing dan lain sebagainya
merupakan salah satu sumber penghasilan dari seorang
peternak.

64
3. Dapat mengobati penyakit
Tidak hanya menjadi sumber nutrisi manusia, hewan
tertentu juga memiliki khasiat untuk mengobati penyakit.
Tidak hanya hewan itu sendiri yang bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit, namun beberapa hewan juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat untuk
pengobatan penyakit tertentu. Contohnya adalah manfaat
terapi lintah untuk pengobatan, manfaat bisa ular, timun
laut, minyak ikan dan lain sebagainya.

4. Dapat menyuburkan tanaman


Manfaat hewan bagi manusia secara tidak langsung adalah
dapat membuat tanah menjadi subur. Di samping manfaat
cacing tanah bagi kesehatan, keberadaan cacing tanah
juga dapat membuat tanah menjadi gembur dan subur.
Tanah yang subur dapat ditanami berbagai tumbuhan yang
dapat digunakan manusia untuk kehidupannya. Selain
cacing, kotoran yang dihasilkan oleh hewan juga dapat
digunakan menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Jadi kedua hal tersebut merupakan manfaat yang diperoleh
manusia dari hewan secara tidak langsung

5. Sebagai sumber bahan sandang


Kebutuhan pokok lain manusia adalah kebutuhan sandang.
Banyak sekali pakaian yang dibuat dari kulit hewan, malah
pada umumnya produk sandang dari hewan ini harganya
mahal. Seperti manfaat bulu domba bisa dijadikan wol
untuk pakaian, ulat sutera yang dapat menghasilkan
benang sutera atau kulit hewan yang dapat digunakan

65
sebagai jaket.

6. Sebagai alat transportasi


Beberapa hewan berukuran besar juga dapat dimanfaatkan
tenaganya, untuk digunakan sebagai alat transportasi atau
alat penunjang kegiatan manusia. Hewan seperti sapi atau
kerbau sampai saat ini masih digunakan untuk membajak
sawah, walaupun sudah terdapat traktor yang merupakan
alat yang lebih modern. Selain itu hewan lain seperti kuda
juga masih sering digunakan baik untuk menarik delman
maupun untuk aktivitas menunggang kuda.

7. Sebagai sumber kerajinan dan aksesoris


Hewan tidak hanya digunakan untuk pakaian, namun juga
dapat digunakan untuk membuat aksesoris untuk
melengkapi kebutuhan sandang manusia atau kerajinan.
Kerang merupakan salah satu dari manfaat sumber daya
laut . Kerang dapat menghasilkan mutiara yang dapat
digunakan manusia untuk membuat kerajinan atau
aksesoris. Selain itu, kulit hewan juga dapat digunakan
untuk kaligrafi atau digunakan untuk pembuatan aksesoris
seperti tas, dompet dan lainnya.

66
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN FAUNA

DI BELITONG

Fauna di Belitong sangat beranekaragam. Dengan


keanekaragaman tersebut sangat memungkinkan diolah
menjadi berbagai bahan kerajinan maupaun bahan makanan
yang memiliki nilai jual yang tinggi. Apalagi di Belitong banyak
terdapat objek wisata sehingga proses pemasaran akan
menjadi lebih mudah.

1. Sambal Lingkong / Abon Ikan


Bahan-bahan :
 1 kg daging ikan yang sudah direbus
 1,5 liter santan
 10 lembar daun jeruk purut
 5 lemar daun salam
 Garam dan gula secukupnya

Bumbu-bumbu yang dihalauskan:


 Seruas kunyit
 Seruas lengkuas
 5 btng sereh
 5 bh cabe keriting
 1 sdm ketumbar sangrai

67
Cara membuat :
1. Haluskan daging ikan yang telah direbus.
2. Campurkan daging ikan yang telah direbus dengan bumbu
halaus dan bahan-bahan lainnya.
3. Masak campuran ikan sambil terus diaduk sampai semua
airnya kering lalu buang daun jeruk dan daun salam.
4. Apabila ikan telah berwarna kuning kecoklatan dan garing
maka sambal lingkong atau abon ikan telah jadi.

68
2. Ikan Asin
Bahan-Bahan :
 Ikan yang masih segar
 Garam

Cara Membuat :
1. Bersihkan ikan dari sisik, isi perutnya dan insang.
2. Belah ikan dari bagian punggung hingga ekor tetapi
jangan sampai putus di bagian perutnya.
3. Cuci ikan hingga bersih.
4. Setelah ikan bersih, lumuri ikan dengan garam. Lalu di
jemur hingga kering.

Catatan : Apabila menggunakan ikan air tawar maka garam


harus dicampur dengan kunyit yang telah dihaluskan.

3.Sulam Timbul
69
Alat dan Bahan:
 Kain setrimin ukuran figura
 Jarum sulam timbul
 Benang woll
 Gunting
 Figura
 Sisir

Cara membuat:
1. Buat pola / gambar yang diinginkan di kain setrimin
(seperti gambar : tarsius, ikan, pelanduk dll)
2. Sulam gambar dengan menggunakan benang woll dan
jarum sulam.
3. Gunting bagian atas benang, lalu di sisir benangnya
sampai lembut.
4. Bingkai hasil nya di pigura.

4. Karajinan Kulit Kerang


Bahan :
 Kulit kerang / cangkang kerang yang telah dibersihkan
 Cat miyak
 Pernis

70
 Lem lilin

Cara Membuat :

Gabungkan kulit kerang/cangkang kerang menjadi bentuk


yang kamu inginkan seperti, menghias kotak tisu, menghias
bingkai foto, membuat tirai, membuat lampion, atau bentuk
hewan tiga dimensi.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, jump to


navigation jump to search

Laporan Eksplorasi Flora di Pulau Belitung 17 Juni – 7 Juli


2002, Tim Eksplorasi, Pusat Konservasi Tumbuhan

71
Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia

Satuan-satuan lansekap dan keanekaragaman tumbuhan


buah-buahan liar edibel dalam kehidupan masyarakat
melayu belitung, Yulian Fakhrurrozi, program pasca
sarjana IPB, 2001

Beume, sistem perladangan masyarakat belitung, Yulian


Fakhrurrozi, program pasca sarjana IPB, 1999/2000

Pemanfaatan tetumbuhan dalam tradisi berladang masyarakat


belitung, Yulian Fakhrurrozi, program pasca sarjana IPB,
1999/2000

Sets Dunia Hewan dan Tumbuhan, Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd

Ilmu Pengetahuan Alamku, seri dunia tumbuhan, ensiklopedia


populer anak, tim rizky grafis

72

Anda mungkin juga menyukai