Keberagaman Hayati
(BIO Diversity)
KELAS 5
i
semua pihak yang berkepentingan untuk dapat menyampaikan
saran, kritik, dan masukan demi pencapaian yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Akhir kata kami bermohon ke hadirat Allah SWT, semoga
segala bantuan yang diberikan merupakan amal soleh dan
diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal ’alamiin.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Semester I
Semester II
Daftar Pustaka 70
TIM PENYUSUN
iii
1. MUHAMMAD BAKRI, S.Pd.SD.
4. NOLIA, S.Pd.SD.
5. USNATI, S.Pd.SD.
6. MULYANTO, A.Md
8. IRMA FITRIANTI
iv
RAGAM HUTAN BELITUNG
1
Sebutan hutan kerangas di Indonesia hanya ada di
Sumatera dan Kalimantan. Luasnyapun sangat kecil dibanding
dengan tipe hutan lainnya. Hutan kerangas dalam jumlah yang
luas hanya terdapat di pulau Bangka dan Belitung, dan sedikit
di kepulauan Natuna
2
1. Hutan Kerangas
3
Gambar 4. Vegetasi Hutan Kerangas
4
Khususnya di Kabupaten Belitung Timur yang merupakan
kabupaten pemekaran sejak tahun 2003. Lantai hutan kerangas
yang kering memengaruhi spesies tumbuhan yang tumbuh di
atasnya. Menurut Zuhud (2009), setiap individu dari populasi
tumbuhan yang tumbuh secara alami di masing-masing tipe
ekosistem hutan merupakan suatu unit terkecil dari pabrik alami
yang melakukan proses metabolis sekunder yang
menghasilkan beranekaragam bahan bioaktif yang khas dan
berpotensi sebagai obat.
2. Hutan Padang
5
Padangen adalah lahan yang pada umumnya memiliki
jenis tanah podsol (tana teraja’) atau pasir kuarsa. Lahan
semacam ini merupakan vegetasi padang, yang didiuga
sebagai hutan kerangas yang kondisinya menurun (miskin
hara). Jenis-jenis tumbuhan yang hidup dilahan tana teraja’
yaitu jemang, kermunting, perai laki, perai bini, mela’, kiras,
kandis, tenam, tempala’en, keleta’en dan simpor bini.
Selain banyak tumbuhan yang hidup di padangen
terdapat juga hewan yang dapat diburu seperti rusa, kijang dan
pelanduk.
3. Hutan Dipterokarp
6
Gambar 6. Pembalakan Liar, Gunung Duren
7
RAGAM POHON DAN TANAMAN
BELITONG
8
Gambar 7. Buah Kemunting
9
Yang unik dari Kelubi ini adalah setelah berbuah, pohon ini
harus di tebang agar dapat berbuah lagi. Dengan rasa buah
yang sangat masam dan tekstur buah yang jauh lebih tebal
dari buah salak. Saat belum matang kulitnya berwarna
kuning kecokelatan dan saat sudah matang berubah
cokelat. Karena rasa buah yang asam, biasanya di jadikan
asinan
untuk
menghilangkan
rasa asamnya.
10
Gambar 9. Buah Rambai
kira-kira 2 sampai 5 cm. Buah rambai adalah buah khas dari
asia tenggara. Buahnya berwarna kuning. Rasa dari Buah
Rambai ini adalah manis asem. Buah rambai ini bukan
sekedar bisa di nikmati dengan dimakan secara langsung,
namun juga bisa di buat jadi beragam makanan atau
minuman layaknya selai, manisan, serta juga sirup. Dan
yang lebih unik adalah kulitnya bisa juga dijadikan
campuran masakan dengan rasa manis keasaman .
11
Binjai memiliki buah yang menyerupai buah mangga, tetapi
kulitnya berwarna kecoklatan dan daging buah berwarna
putih. Rasa Buah Binjai asam dengan sedikit rasa manis.
Buah Binjai yang belum matang tidak bisa dimakan, karena
banyak mengandung getah yang bisa
membuat/meyebabkan rasa gatal. Biasanya buah ini di
asinkan untuk menghilangkan rasa asamnya dan bisa juga
digunakan untuk campuran sambal. Buah Binjai sekarang
ini sudah langka. Biasanya pohon binjai berbuah setahun
hanya satu kali panen.
12
Panjang daun rukam antara 10-18 cm dan lebar 4-9 cm.
Saat masih muda daun pohon rukam berwarna merah
kecoklatan. Tanaman Rukam ini sangat mempunyai banyak
manfaat diantaranya buah yang masih muda dapat
digunakan sebagai ramuan obat tradisional yang berkhasiat
untuk mengobati diare dan disentri. Sekarang buah rukam
ini sudah sangat jarang ditemukan.
13
Simpur tersebar di Sri Lanka, Semenanjung Malaya,
Sumatra, Jawa, Kalimantan. Simpur tumbuh di rawa, hutan
bakau, tepi sungai, tapi kadang-kadang juga ditemukan di
bukit dan pegunungan.
7. Si putih,Nasik-nasik.
14
jenis daun lebar, daun sedang maupun kecil. Tumbuhan
ini sering kali dijadikan sapu yang terbuat dari batang dan
cabang yang dikeringkan. Nasik-nasik jenis daun kecil pun
memiliki penampakan yang indah sehingga dapat dijadikan
tanaman hias halaman maupun tanaman bonsai.
8. Kantong Semar(Tembidokan) /
Napenthes pemakan serangga.
15
alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya
(misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam
bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan
kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman
dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki
sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur
menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain,
kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang
seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak
ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria.
Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian
tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki
dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga
tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan
akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun
kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong
bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun
berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini
adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman
terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk
seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
16
Gambar 15. Urisan
Pohon urisan sudah hampir punah di pulau Belitung
sehingga buahnya susah untuk di dapatkan. Pohon urisan
berbatang rindang dengan daun kecil-kecil. Pohon ini memiliki
buah seperti mangga kecil berwarna orange dan berasa asam.
17
11. Gelam, si kayu putih.
18
Gambar 17. Kayu Gelam
19
Gambar 18. Pohon Kabong atau Enau
20
dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah
bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang
hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun
seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau
gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi
bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari
bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul
di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk
bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan
berbiji tiga,[2]tersusun dalam untaian seperti rantai.
Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap
tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah
berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat
dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.
21
tropis yang cukup terkenal.
22
Terdapat alur dalam atau dangkal berwarna terang, gelap,
kadang-kadang berwarna coklat kemerahan.
Merantik memiliki daya tahan yang relatif baik
Struktur yang agak kasar
Kepadatan kayu rata-rata 630 kg/ m3
Mengandung pigmen yang larut dalam air
Pada umumnya mengalami masa berbunga dan berbuah 4
sampai 7 tahun sekali
Termasuk jenis kayu yang keras dengan bobot rendah,
sedang, hingga berat.
23
Upaya konservasi atau pelestarian terhadap pohon
dan tanaman di Belitung mesti dilakukan oleh berbagai pihak.
Masyarakat harus terlibat langsung dalam upaya pelestarian
sebab masyarakatlah yang menjadi pelaku ekonomi. Oleh
karena itu masyarakat harus tau dan sadar betul pentingnya
keberadaan tanaman-tanaman yang menjadikan kekayaan
Belitong.
24
PEMANFAATAN POHON DAN TANAMAN
BELITONG
25
Ekstrak antosianin dari buah karamunting
dilaporkan mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat.
Antioksidan diperlukan untuk mencegah atau mengurangi
penyakit akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
yang kehilangan pasangannya, bersifat tidak stabil dan
berusaha mencari pasangan dengan menempel pada sel
sehat yang sudah berpasangan. Radikal bebas dihasilkan
oleh tubuh manusia sebagai produk sampingan pada proses
pembentukan energi. Selain itu, faktor eksternal seperti
perubahan lingkungan, sinar ultra violet, asap rokok,
pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain juga
berperan dalam perkembangan radikal bebas.
26
dimana penyakit menjadi nyata setelah waktu yang lama.
Penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas
antara lain penuaan dini, kanker, dan serangan jantung.
Antioksidan juga diproduksi oleh tubuh, namun ketika jumlah
radikal bebas sudah terlalu banyak maka diperlukan asupan
antioksidan dari luar. Salah satu sumber antioksidan alami
berasal dari buah-buahan.
27
racun.
28
daerah.
29
sempurna.
6. Kolang kaling
Siapa yang tidak kenal dengan kolang kaling? Kolang kaling
merupakan salah satu bahan makanan yang sering
kita temuli pada minuman es
campur atau pun dalam
makanan kolak pisang. Biasanya
kolang kaling akan banyak dijual
di pasar, terutama selama hari
puasa dan bulan ramadhan.
Tahukah anda, bahwa manfaat pohon aren ini yang
menghasilkan kolang kaling. Kolang kaling merupakan biji dari
buah aren, yang telah diolah sedemikian rupa menjadi kolang
kaling yang kita kenal saat ini.
30
sama baiknya dengan sapu yang dibuat dengan menggunakan
sabut kelapa.
9. Sebagai pembungkus
Dalam kehidupan masyarakat tradisional, dan juga biasanya
dalam transaksi jual beli di pasar tradisional, daun aren juga
sering dimanfaatkan sebagai salah satu pembungkus makanan
ataupun pembungkus belanjaan. Hal ini dapat menggantikan
peran dari daun pisang ataupun dari daun jati yang serng juga
digunakan sebagai salah satu pembungkus.
31
13. Sebagai pembuatan papan
Batang dari pohon aren juga dapat dimanfaatkan kayunya.
Biasanya, kayu dari batang pohon aren ini dimanfaatkan untuk
menjadi papan. Papan kayu ini bisa dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan, bisa menjadi papan sekat lemari
ataupun bisa juga digunakan untk membuat papan tulis.
32
Tumbuhan sapu-sapu paling banyak ditemukan di hutan-hutan
kerangas di Belitong,
tumbuhan ini
memiliki manfaat
bagi kehidupan kita
seperti daunnya
dapat mengobati
sakit perut.
Tumbuhan sapu-
sapu juga dapat
dijadikan pagar alami bagi halaman. Serta tanaman sapu-sapu
yang sudah mati dan meranggas dapat dimanfaatkan untuk
menyapu halaman.
33
Tanaman simpur dikenal memiliki kemampuan untuk
mengobati panas dalam; mengatasi radang usus; mengontrol
gula darah bagi penderita diabetes; memiliki sifat anti leukemia
yang dapat membantu pengobatan penderita leukemia;
mengobati sariawan; ekstrak simpur dapat mengurangi rasa
nyeri pada penderita rematik; jus simpur mampu meredakan
diare dan demam pada anak kecil; bubuk ekstrak kayu simpur
yang dijadikan obat luar mampu menghilangkan kutu rambut
dan ketombe, selain dijadikan sebagai sampo; bunga tanaman
simpur dapat dijadikan obat luar untuk menyembuhkan
penyakit kulit; meredakan flu, pilek, dan gangguan pernapasan
lainnya.
34
Kantong semar, pasti
banyak yang sudah
pernah mendengar
nama tanaman yang
satu ini. ya, kantong
semar merupakan
salah satu jenis
tanaman unik yang
saat ini hanya bisa
ditemui pada tempat –
tempat khusus, seperti daerah hutan dan juga lokasi taman
wisata. Kantong semar merupakan salah satu jenis tumbuhan
yang masuk ke dalam golongan karnivora alias pemakan
daging. Kantong semar melahap setiap serangga yang datang
mendekat, dan kemudian menjadikan serangga tersebut
sebagai santapannya. Ternyata, tanaman kantong semar atau
yang sering dikenal sebagai tropical pitcher plant dalam
bahasa Inggris ini memiliki banyak manfaat juga bagi manusia.
Apa saja manfaat dari tanaman kantong semar yang termasuk
ke dalam salah satu satwa langka ini? berikut ini adalah
beberapa manfaat kantong semar :
35
mereka yang memliharanya sebagai tanaman hias. Kantong
semar dapat menambah pesona pekarangan rumah anda,
karena memiliki bentuk yang sangat unik, dan juga dapat
mempercantik halaman rumah anda.
36
3. Sebagai obat batuk
37
melanjutkan perjalanan anda dengan tenang.
38
memerah, maka cobalah untuk mengompres mata anda
dengan menggunakan campuran air dan juga cairan dari
tanaman kantong semar tersebut. Dengan melakukan metode
tersebut, maka sakit mata anda dapat reda dan juga akan
mengalami kesembuhan.
39
tinggi. Kayu jenis ini biasanya dijadikan sebagai bahan dasar
untuk membuat meja, kursi, peti perhiasan, maupun aneka
cenderamata lainnya. Hal ini menjadikan jenis kayu ini,
memiliki nilai jual yang ekonomis.
4. Fungsi ekologi
Pohon meranti biasanya dimanfaatkan oleh beberapa macam
satwa seperti burung-burung, sebagai tempat bersarang.
40
6. Membantu menyuburkan tanah
Dekomposisi daun-daun meranti yang telah gugur serta
perkembangan mikoriza seperti manfaat cacing tanah dari
kayu meranti yang telah lapuk, sangat membantu kesuburan
tanah daerah sekitar.
41
RAGAM HEWAN DARAT BELITONG
42
hitam simetris pada bagian tengahnya. Menurut Laporan Akhir
Survei Potensi Keanekaragaman Hayati dan Budaya Belitung
tahun 2003, burung Sempur hujan-darat bisa dijumpai di
kawasan hutan lindung Gunong Sepang, Gunong Tajam,
Gunong Betaian, dan Gunong Kubing. Badan konservasi
dunia, International Union for Conservation of Nature (IUCN)
menetapkan burung ini dalam kategori daftar merah dengan
status hampir terancam (NT). Karena itu perburuan terhadap
burung Sempur hujan-darat sangat dilarang.
2.Pelile’an /Tarsius
43
Bancanus Saltatore. Di Pulau Bangka, Tarsius disebut orang
local dengan nama "Mentilin" (Chephalopacus Bancanus
Bancanus) sementara itu, di Pulau Belitung Tarsius disebut
orang local dengan nama
"Pelile’an" (Chephalopacus Bancanus Saltatore).
44
dengan pasangannya. Begitu ia menemukan pasangannya,
maka ia akan tinggal bersama pasangannya itu seumur hidup.
3.Kancil / Pelanduk
Kancil atau bahasa Belitung Pelanduk mempunyai ukuran
tubuh yang kecil. Panjang
tubuhnya sekitar 20-25cm.
Tubuh bagian atas Kancil
atau Pelanduk berwarna
coklat kemerahan, bagian
bawah berwarna putih
dengan sedikit kecoklatan
di bagian tengah.
Sedikitnya terdapat 6 spesies
Kancil atau Pelanduk yang
terdapat di Asia Tenggara. Yang sering dijumpai di
Indonesia adalah Tragulus javanicus, Tragulus
napu dan Tragulus kanchil. Makanan Kancil terdiri dari
45
buah-buahan dan dedaunan. Kancil menyukai buah-buahan
yang lunak dan harum. Buah kesukaan binatang ini antara
lain pisang, apel, dan nangka. Kancil aktif baik pada malam
maupun siang hari. Binatang ini mempunyai masa
mengandung selama 137-155 hari dan akan menyusui
bayinya hingga berusia antara 60-70 hari. Kancil biasanya
melahirkan satu anak.
46
Bancanus.
5.Trenggiling
Trenggiling (juga disebut
sebagai pemakan-semut
bersisik) adalah mamalia
dari ordo Pholidota. Satu
keluarga yang masih
ada, Manidae, memiliki
tiga genera, Manis yang
terdiri dari empat spesies
yang hidup di Asia, Phataginus yang terdiri dari dua spesies
hidup di Afrika, dan Smutsia yang terdiri dari dua spesies juga
tinggal di Afrika. Spesies ini berbagai ukuran dari 30 100 cm
(12-39 in). Sejumlah spesies trenggiling punah juga diketahui.
Nama pangolin berasal dari kata Melayu "pengguling".
Trenggiling ditemukan secara alami di daerah tropis di seluruh
Afrika dan Asia.
6.Teru’
Ukurannya yang sangat kecil
dan menyerupai kalajengking
membuat teru” ini unik.
Ukurannya kira-kira hanya
sebesar 1,5 inchi atau 38
milimeter. Hewan ini dapat
menyengatkan racun yang
47
dimilikinya pada ujung ekor yang melengkung. Umumnya teru’
ditemukan di hutan-hutan tropis dan berada di tanah lembab
dan di semak-semak. Walaupun kecil, hewan ini sangat
berbahaya bagi ternak, terutama sapi karena dapat
menenyebabkan kematian sapi apabila terkena sengatan teru’
7.Penyu Sisik
Penyu Sisik merupakan
hewan yang dilindungi,
karena keberadaannya
yang hampir punah.
Rata-rata Penyu Sisik
dewasa dapat tumbuh
sampai satu meter dan
berat sekitar 80 kg.
Penyu Sisik mempunyai
karakter khas dibanding
penyu lain yaitu bentuk kepala yang memanjang dan
memiliki mulut yang menyerupai paruh burung elang.
Makanan Penyu sisik adalah alga, ubur-ubur, anemon laut,
udang dan cumi-cumi. Musim peneluran penyu pada bulan
desember-juli. Musim peneluran berlangsung selama 2-3
minggu. Penyu yang akan bertelur akan naik ke darat,
membuat lubang dengan kedalaman 30-50cm, setelah
bertelur telur-telur ini akan ditutup oleh pasir dan penyu
akan kembali ke lautan, proses ini berlangsung sekitar 1-2
jam. Biasanya sekali bertelur penyu akan menghasilkan
48
50-150 butir. Telur akan menetas sekitar 50-60 hari. Tukik
atau bayi penyu yang sudah menetas, akan menunggu 3-7
hari untuk muncul kepermukaan .
8.Kacer
Kucica kampung (bahasa Latin: Copsychus saularis)
adalah burung pengicau kecil yang
sebelumnya dikelompokkan sebagai
anggota keluarga Turdidae (murai),
tetapi kini dianggap sebaagi
anggota Muscicapidae. Burung ini
berwarna hitam dan putih dengan
ekor yang panjang. Ekornya
terangkat ke atas jika mereka
sedang mencari makanan di tanah
atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak
ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di
Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang
berlebihan untuk dipelihara.
49
IKAN AIK TAWAR BELITONG
1.Tengkelesak
Tengkelesak biasa juga disebut
arwana. Hewan ini hidup di
air tawar.
Secara morfologis (ciri-
ciri fisik), badan dan
kepala arwana agak
padat. Tubuhnya pipih
dan punggungnya datar,
hampir lurus dari mulut hingga
sirip punggung. Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di
samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20–
24 cm. Bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai
sepasang sungut pada bibir bawah. Ukuran mulutnya lebar
dan rahangnya cukup kukuh. Giginya berjumlah 15-17. Bagian
insangnya dilengkapi dengan penutup insang. Letak sirip
punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor
(caudal).Sirip anusnya lebih panjang daripada sirip punggung
(dorsal), hampir mencapai sirip perut (ventral).Panjang arwana
dewasa sangat variatif, antara 30–80 cm.Bentuk badannya
gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang
di akuarium. Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir
50
bawah membuat ikan ini mirip liong atau naga.Karena itu, tidak
mengherankan jika sebagian masyarakat menyebutnya
dengan kimliong atau ikan naga emas.Layaknya naga, arwana
juga dianggap sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan, dan
kejayaan. Di Kabupaten Belitung Timur terdapat tugu
tengkelesak yang menjadi icon kecamatan Gantung. Arwana
sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum
punah.
2.Ikan Tapa
Ikan Tapah ialah satu spesies ikan duri air tawar
dalam famili Siluridae yang terdapat di bahagian selatan Asia.
Ikan Tapah hidup
di sungai dan tasik yang
besar, dengan dasar
sungai yang berlumpur
dan air yang mengalir
dengan perlahan. Ikan
ini amat lembap dan
biasa menyembunyikan
diri di dalam lubang-
lubang yang terdapat di
tebing sungai dan terusan atau
mengekalkan diri di dasar sungai untuk mencari makanan.
51
Oleh itu, ikan ini adalah ikan perosak, khususnya terhadap
ikan-ikan lain yang lebih bernilai. Ikan Tapah membiak
pada musim panas sebelum musim hujan. Oleh itu, banyak
ikan duri ini boleh ditemukan pada musim panas.
3.Mentutu
Ikan mentutu bertubuh kecil
sampai sedang dengan
kepala yang besar. Panjang
tubuh (SL, standard length)
maksimum hingga sekitar
65 cm, namun kebanyakan
hanya antara 20–40 cm
atau kurang. Berwarna
merah bata pudar, kecoklatan atau kehitaman, dengan pola-
pola gelap simetris di tubuhnya. Tanpa bercak bulat (ocellus) di
pangkal ekornya.
52
enam jari-jari yang keras (duri); dan yang sebelah belakang
dengan satu duri dan sembilan jari-jari yang lunak. Sirip anal
dengan satu duri dan 7–8 jari-jari lunak. Sisik-sisik di tengah
punggung, dari belakang kepala hingga pangkal sirip dorsal
(predorsal scales) 60–65 buah. Sisik-sisik di sisi tubuh, di
sepanjang gurat sisi (lateral row scales) 80–90 buah.
4.Cempedik
Ikan Cempedik
merupakan ikan air
tawar yang hidup di
Belitong. Paling
banyak ditemukan
di perairan sungai
lenggang di
Belitung
Timur. Ikan
cempedik mempunyai ciri ada titik hitam didekat ekornya
dengan warna sisik keemasan. Ikan cempedik ini banyak
didapat pada saat mulai musim penghujan, dimana ikan
53
cempedik bergerak untuk bertelur. Pada saat selain mulai
musim penghujan, ikan cempedik susah didapat, apalagi
dalam jumlah besar. Mungkin banyak sekali ikan cempedik
yang tidak bisa bergerak ke hulu karena harus melintasi pice
(dam/bendungan). Ikan di hilir pice tidak dapat berenang ke
huku melintasi pice. Ikan ini didapat masyarakat dengan cara
diperangkap dengan bubu ataupun siro, yang sekarang
banyak berbahan kadut. Ikan cempedik tidak bisa didapat
dengan cara dipancing. Ikan Cempedik merupakan ikan kecil
yang paling terkenal di Belitong, apalagi terdapat dalam syair
lagu KEPICE. Meskipun kecil, ikan cempedik mudah
membersihkannya sebelum dimasak, karena tidak perlu
dibuang sisiknya maupun ekornya, cukup dibuang kotorannya
saja dengan melubanginya di bagian perut, namun harus hati-
hati jangan sampai telur ikan ikut terbuang. Membuang
kotorannyapun bisa tanpa menggunakan pisau, cukup
memakai lidi atau tusuk sate saja juga bisa. Meskipun
berukuran hingga belasan cm dan tidak dibuang sisik, ekor,
kepala dan tulangnya, ikan cempedik enak dimakan dengan
sisik dan tulang-tulangnya seperti ikan teri. Ikan cempedik
dimasak dengan cara digangan, digoreng saja, digoreng
tepung, dibuat gudo-gudo (semacam bakwan), dipais
(dipepes) bumbu lengkap maupun dipais bumbu tiga (garam,
cabe dan bawang merah). Masyarakat Belitong belum ada
yang membudidayakan ikan cempedik ini, mungkin karena
mudah mati atau harus hidup pada air yang mengalir/berarus
deras.
54
5.Ikan Baong
Baung adalah ikan air
tawar yang dapat
hidup dari perairan di
muara sungai sampai
ke bagian hulu.
Secara umum, baung
dinyatakan sebagai
ikan yang hidup di
perairan umum seperti
sungai, rawa, situ, danau, dan waduk.
55
yang dipungut dari pelafalan Muzarab bagre atas
perkataan Yunani pagros, yakni nama sejenis ikan laut
(Ingg.: seabream)
56
6.Ikan Kelik
Ikan Kelik adalah salah satu jenis
ikan lele yang hidup di Perairan
Pulau Belitung. Seperti ikan lele
pada umumnya, ikan kelik tidak
bersisik, mempunyai sungut dan
patil (duri) di kedua sisinya. Ikan
kelik berwarna coklat dan mempunyai sedikit titik - titik warna
kuning di tubuhnya. Ikan kelik yang hidup di sungai-sungai di
pedalaman Pulau Belitung berdaging putih, lembut dan sangat
enak sekali, apalagi jika dimasak dalam keadaan segar.
Masyarakat biasa mendapatkannya dengan cara bebanjor,
yaitu memasangkan umpan pada banjor (kail putih agak besar
dengan tali berwarna hijau) yang diikatkan pada kayu,
sebelum/saat malam hari dan dilihat kembali pada keesokan
paginya. Di Belitung, ikan kelik biasa dimasak dengan cara
digoreng, digangan, dipangut, dan lain-lain sesuai selera dan
besar kecilnya ikan kelik yang didapat.
7.Ikan
Linggang
Ikan Linggang (Clarias
Nieuhofii) merupakan
jenis ikan lele yang hidup
di perairan tawar Pulau
Belitung. Ikan Linggang
57
tidak bersisik, mempunyai duri pada sirip dada. Ikan Linggang
hidup di sungai besar di hutan Pulau Belitung. Ikan Linggang
mempunyai bentuk tubuh yang lebih memanjang dan
mempunyai bintik-bintik kekuningan di sekujur tubuhnya. Ikan
Linggang sering didapatkan masyarakat dengan cara bebanjor,
yaitu memasang umpan pada mata kail yang disebut banjor
dengan tali banjor warna hijau yang dikaitkan pada kayu yang
ditancapkan. Umpan banjor berupa ikan kecil yang masih
hidup seperti ikan kemuring dan lainnya yang disebut umpan
hidup, maupun menggunakan umpan kerat, yaitu potongan
ikan yang sudah mati. Biasanya umpan banjor dikenakan saat
menjelang malam hari, karena ikan linggang keluar untuk
makan pada malam hari, dan banjor baru dilihat (ditidau) pada
subuh sampai pagi keesokan harinya. Ikan Linggang enak
digangan, dipangut, digoreng ataupun dipanggang. Ikan
Linggang bisa didapatkan hingga berat 2 kg per ekor. Jika
sudah besar, tekstur dagingnya agak keras tidak lembut. Telur
Ikan Linggang berwarna coklat dan keras dibanding ikan air
tawar lainnya. Ikan Linggang sudah mulai dibudidayakan di
kolam bersama ikan lainnya. Nama salah satu desa di
Kabupaten Belitung Timur berasal dari nama ikan ini.
8. Ikan Tilan
Ikan Tilan merupakan salah
satu ikan air tawar asli
Pulau Belitong yang mulai
jarang dijumpai. Dibanding
58
ikan air tawar lainnya yang cenderung berwarna gelap, ikan
tilan mempunyai warna yang indah dengan motif berwarna
merah. Belum ada yang membudidayakan ikan tilan. Ikan tilan
licin, tidak berisik, mirip ikan lenjing, yang juga ada di perairan
Pulau Belitung.
Ingin ku tahu!
Sebenarnya masih banyak lagi ikan air tawar yang berada
diperairan Belitong seperti ikan
linjing dan tembeliung yang hanya
terdapat di sungai lenggang serta
ikan kemening, ikan lais, dan ikan
bantak.
59
UPAYA KONSERVASI HEWAN
BELITONG
60
5. Tidak menangkap hewan tertentu untuk dipelihara
sebagai koleksi misalnya memelihara burung sempur
hujan darat.
6. Menjaga kelestarian hutan.
Tahukah
kalian, kalau
di Belitung
61
7. Pulau Kepayang,
Belitung merupakan
tempat penangkaran
penyu sisik di Belitung,
penangkaran ini dapat
dikunjungi oleh
masyarakat umum dengan biaya Rp 5000.Disana penyu
dibesarkan dalam kolam-kolam terpisah menurut
umurnya maupun tempat
penetasan telur penyu. Setelah
mencapai usia yang cukup,
penyu-penyu itu akan dilepaskan
kembali ke laut lepas. Di tempat
penangkaran penyu tersebut juga terdapat usaha
pembibitan terumbu karang
yang berupa ranting-ranting
terumbu karang yang dipisah
dan diberi semen bagian
bawahnya dan siap untuk
ditanam.
62
Batu Mentas ini
terletak di Desa
Kelekak Datuk,
Kecamatan
Badau, Belitung
Barat, Provinsi
Kepulauan
Bangka Belitung.
Bisa ditempuh selama 30 menit dari Kota Tanjung
Pandan atau 55 menit dari Kota Manggar. Biaya
masuknya hanya Rp. 10.000 saja. Akses menuju tempat
ini terbilang masih sangat
sederhana. Sebagian masih
dilapisi dengan tanah merah.
Tetapi ketika Anda sampai di
lokasi Anda akan takjub melihat keindahan alamnya. Ada
apa saja di Batu Mentas? Di tempat ini Anda akan
melihat penangkaran salah satu hewan terlangka di
Dunia, yakni Tarsius
Bancanus Saltator atau
Pelilean dalam bahasa
Belitung. Selain itu, di
tempat ini Anda juga
akan menemukan
penangkaran Rusa Belitung yang hampir punah. Dan
yang paling utama dari Batu Mentas adalah aliran sungai
yang sangat jernih dan dikelilingi oleh ribuan batu granit
yang mirip dengan bebatuan di Pantai Tanjung Tinggi.
63
Manusia untuk bertahan hidup memerlukan makhluk hidup
lain, yaitu tumbuhan dan hewan. Banyak sekali manfaat
tumbuhan bagi manusia baik sebagai bahan pangan,
kesehatan atau lainnya. Begitu juga dengan hewan,
keduanya memiliki kedudukan yang sama penting untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan hewan di bumi
banyak memberikan manfaat dan keuntungan bagi
kehidupan manusia. Di bawah ini adalah ulasan mengenai
manfaat hewan bagi manusia:
64
3. Dapat mengobati penyakit
Tidak hanya menjadi sumber nutrisi manusia, hewan
tertentu juga memiliki khasiat untuk mengobati penyakit.
Tidak hanya hewan itu sendiri yang bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit, namun beberapa hewan juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat untuk
pengobatan penyakit tertentu. Contohnya adalah manfaat
terapi lintah untuk pengobatan, manfaat bisa ular, timun
laut, minyak ikan dan lain sebagainya.
65
sebagai jaket.
66
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN FAUNA
DI BELITONG
67
Cara membuat :
1. Haluskan daging ikan yang telah direbus.
2. Campurkan daging ikan yang telah direbus dengan bumbu
halaus dan bahan-bahan lainnya.
3. Masak campuran ikan sambil terus diaduk sampai semua
airnya kering lalu buang daun jeruk dan daun salam.
4. Apabila ikan telah berwarna kuning kecoklatan dan garing
maka sambal lingkong atau abon ikan telah jadi.
68
2. Ikan Asin
Bahan-Bahan :
Ikan yang masih segar
Garam
Cara Membuat :
1. Bersihkan ikan dari sisik, isi perutnya dan insang.
2. Belah ikan dari bagian punggung hingga ekor tetapi
jangan sampai putus di bagian perutnya.
3. Cuci ikan hingga bersih.
4. Setelah ikan bersih, lumuri ikan dengan garam. Lalu di
jemur hingga kering.
3.Sulam Timbul
69
Alat dan Bahan:
Kain setrimin ukuran figura
Jarum sulam timbul
Benang woll
Gunting
Figura
Sisir
Cara membuat:
1. Buat pola / gambar yang diinginkan di kain setrimin
(seperti gambar : tarsius, ikan, pelanduk dll)
2. Sulam gambar dengan menggunakan benang woll dan
jarum sulam.
3. Gunting bagian atas benang, lalu di sisir benangnya
sampai lembut.
4. Bingkai hasil nya di pigura.
70
Lem lilin
Cara Membuat :
DAFTAR PUSTAKA
71
Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
72