Anda di halaman 1dari 99

PENGANTAR EDITORIAL

Dalam penerbitan Volume 30 Nomor 2, bulan November 2020, sidang


dewan redaksi menghaturkan beberapa artikel yang berkaitan dengan
kondisi geologi di Indonesia. Di artikel utama menurunkan tulisan Taman
Bumi di Klaten Jawa Tengah; Aspiring Geopark Bayat yang disusun hasil
laporan survey lapangan oleh tim, dalam rangka verifikasi lapangan.

Di artikel utama berikutnya mengetengahkan tulisan tentang Misteri


Geologi Lingkungan di Pulau Buton, oleh Aminuddin. Kemudian tulisan
Peran Geologi dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, disusun
oleh Dita Arif Yuwana.

Untuk tema khusus geowisata Dewan Redaksi menurunkan beberapa


tulisan yang disusun oleh para praktisi, peneliti geolog dan pelaku
intepreter geowisata. Diantaranya adalah Geowisata di Kompleks
Gunungapi Purba Soreang, ditulis oleh T Bachtiar. kemudian artikel
Mengembangkan Geowisata Indonesia, Menggali Dokumen Lama
Geologi yang disajikan oleh Muhammad Malik Ar Rahiem. Artikel ringan
selanjutnya berupa langlanbumi kunjungan ke lereng kaldera di sebelah
utara Ende, Dalam Haribaan Bayangan Kaldera Sokoria oleh Deni Sugandi.

Berikutnya dalam tulisan yang diketengahkan oleh Ketua Dewan


Redaksi, berupa sumbahsih pemikiran berkaitan dengan pengembangan
geowisata. Dibalut dalam artikel Mitos, Sejarah dan Perkembangan
Geologi; Gaia Ibu Semua Dewa-Dewi. Dalam artikel tersebut, Oki Oktariadi
bermasud menyampaikan pesan tentang sejarah perkembangan bumi
dari pengetahuan kolektif dan mitos. Beberapa artikel lainya tidak kalah
menarik, tersaji dalam penerbitan edisi ini. Semoga menjadi pengetahuan
bagi sidang pembaca yang budiman.




Oki Oktariadi

Vol 30 N2 November 2020 1


SURAT PEMBACA

Redaksi BGTL. Penanggung Jawab Kepala Pusat Air Tanah


Dalam beberapa bulan ke belakang, saya dan Geologi Tata Lingkungan Andiani Ketua
mendapatkan salah satu edisi majalah Dewan Redaksi Oki Oktariadi. Anggota
BGTL. Bagi saya majalah ini mampu Dewan Redaksi Dita Arif Yuwana, T Bachtiar,
menjangkau dan menyebarkan pengetahuan Deni Sugandi, Atep Kurnia, Ronald Agusta.
populer yang berkaitan dengan keilmuan Ketua Dewan Penerbit Amin Hamidi.
dan informasi populer kegeologian lainya, Anggota Dewan Penerbit Sri Yuliani Hartati,
khususnya geologi lingkungan. Namun Tursanti Dewi. Penata Letak Ayi Sacadipura.
sayang sekali, distribusi majalah ini sangat Ilustrator Dedi Umbara. Editor Bahasa
terbatas, sehingga bagi yang yang berada CN. Annisa dan Atep Kurnia. Sekretariat
di luar Jawa sangat sulit mendaptkan edisi Turinah, Ellia Kurnia MY.
selanjutnya. Mengusulkan agar majalan
ini bisa dibuatkan dalam bentuk PDF, dan Sekretariat Redaksi:
disebarluarkan melalui jejaring sosial. Pusat Air Tanah dan Geologi Tata
Terima kasih. Lingkungan (Centre of Groundwater and
Environmental Geology) Jalan Diponegoro
Putri, Magelang 57 Bandung 40122. Telp. 022-7274676,
022-7274677 Faks. 022-7206167. Email:
Redaksi BGTL. jlbg_geo@yahoo.com
Saya sangat menyambut baik penerbitan
satu-satunya majalah populer produk dari
Badan Geologi Kementrian ESDM. Beberapa Redaksi menerima artikel diketik dengan
informasi sangat saya butuhkan sebagai spasi rangkap, maksimal 5.000 karakter,
peningkatan kapasitas sebagai pemandu ditandatangani serta disertai identitas. Format
geowisata. Tertutama berkaitan dengan dalam bentuk digital dikirim ke alamat
informasi kegeologian untuk tata lahan redaksi, dengan catatan dewan redaksi berhak
menyunting kembali naskah yang diterima.
dan air tanah yang dirasa masih kurang di
negeri ini. Semoga majalah ini tetap terbit
Buletin Geologi Tata Lingkungan (BGTL)
menyatapa para penggemarnya di tahun-
diterbitkan berkala tiga kali setahun oleh
tahun ke depatannya Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan,
Badan Geologi, Kementerian Energi dan
Linawati Warsa, Bandung Sumber Daya Mineral.

2 Vol 30 N2 November 2020


DAFTAR ISI

14 ASPIRING GEOPARK BAYAT,


TAMAN BUMI DI KLATEN 58 NICOLAAS WING EASTON
Penulis: Aris Dwi Nugroho, (1859-1937) MENEMUKAN
Didit Hadi Barianto dan INTAN KALIMANTAN
Oki Oktariadi Penulis: Atep Kurnia

24 GEOWISATA 64 SITU-SITU YANG HILANG DI


DI KOMPLEKS GUNUNGAPI CEKUNGAN BANDUNG
PURBA SOREANG Penulis: T Bachtiar
Penulis: T Bachtiar
70 MITOS, SEJARAH DAN
31 MENGEMBANGKAN PERKEMBANGAN GEOLOGI
GEOWISATA INDONESIA Penulis: Oki Oktariadi
Penulis: Muhammad Malik
Ar Rahiem 88 DALAM HARIBAAN
BAYANGAN KALDERA
40 MISTERI GEOLOGI SOKORIA
LINGKUNGAN PULAU BUTON Penulis: Deni Sugandi
SULAWESI TENGGARA
Penulis: Aminuddin

48 PERAN GEOLOGI DALAM


PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
BERKELANJUTAN
Penulis: Dita Arif Yuwana

52 ULASAN MYTH AND


GEOLOGI Foto sampul depan Singkapan Mass
Penulis: Atep Kurnia transport complex di Sumba Timur.
Foto: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 3


Dinding terjal yang disusun oleh batugamping,
dengan struktur kekar di Pantai Parangtritis,
Kawasan ini mempunyai zone pecah gelombang
yang dekat pantai sehingga zone paparannya sempit.
Akibatnya adalah hempasan ombak dapat menyapu
pantai dengan energi yang masih kuat. Kondisi ini
yang kadang membawa korban jiwa wisatawan.

Foto & Teks: Sultan Ahmad Mawardi

4 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 5
Gua yang terbentuk akibat abrasi ombak dengan
diameter kurang lebih 50 m, berhubungan langsung
dengan laut lepas. Gua yang disusun batu breksi
vulkanik dan dijebol melalui mekanisme erosi,
menyebabkan batuan yang lebih lemah tergerus
gelombang laut. Selain sebagai lingkungan kelelawar,
gua pantai sebelah baratdaya Pulau Sangiang,
dimanfaatkan menjadi tempat paling baik buat
tumbuhnya anak hiu, hidup dari kotoran guano
kelelawar.

Foto dan Teks: Muamar Khadafi

6 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 7
Bekas tambang timah di Desa Airputih - Kecamatan
Muntok ini telah ditata menjadi taman. Di
sekitar lokasi ditemukan batuan granit dalam
berbagai bentuk dan ukuran yang disisakan dari
pertambangan . Granit yang ditemukan pada
umumnya, permukaannya telah lapuk dan beberapa
masih segar (putih berbintik hitam). Pada salah
satu bongkah ditemui mineral Tourmalin yang
sangat kasar. Di tengah tapak bumi ini terdapat
danau yang terlihat dari foto udara menyerupai
bentuk Kepulauan Bangka Belitung.

Foto & Teks: Ronald Agusta

8 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 9
Masyarakat kampung adat Nggela, Kabupaten
Ende, Nusa Tenggara Timur, percaya bahwa
nenek-moyanya bermula dari empat orang
kakak-beradik yang mendirikan kampung ini.
Nama kampung diambil dari nama anak bungsu
perempuan kesayangan keluarga, yaitu Ni Nggela.
Orang tua Ni Nggela mempunyai empat orang
anak. Anak pertama laki-laki bernama A Nogo,
yang kedua Tori, anak ketiga, Nira, dan anak yang
keempat, perempuan satu-satunya, bernama Ni
Nggela. Nenek moyang mereka berasal dari utara,
mengarungi Laut Flores, lalu mendarat di teluk
sekitar Weweria, Maurole.

Foto dan teks: T Bachtiar

10 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 11
12 Vol 30 N2 November 2020
Perbukitan antiklinal yang membentuk lembah
yang curam dan didasarnya ditoreh oleh Batang
Kuantan hulu, di Silokek, Sijungjung, Sumatra
Barat. Morfologi demikian merupakan ciri
daerah cekungan sedimen yang telah mengalami
pengangkatan dan perlipatan.

Foto dan Teks: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 13


TAMAN BUMI DI KLATEN,
JAWA TENGAH

ASPIRING
GEOPARK
BAYAT
Oleh: Aris Dwi Nugroho,
Didit Hadi Barianto dan Oki Oktariadi

Rawa Jombor, Krakitan, Bayat. Foto: Deni Sugandi

14 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 15
Bayat adalah salah satu daerah khususnya jika nilai bentang alam dan
melange pra-Tersier di Indonesia selain geologinya dapat ditunjukkan kepada
Karangsambung (Jawa Tengah), Ciletuh pengunjung (UNESCO 2010). Sedangkan
(Jawa Barat), Meratus (Kalimantan motto geopark adalah memuliakan
Selatan), Pagimana (Sulawesi Tengah) bumi dan mensejahterakan masyarakat.
dan Bantimala (Sulawesi Selatan). Daerah Berdasarkan kosep pengembangan dan
ini sangat penting bagi ilmu kegeologian motto geopark diatas, jelas bahwa tujuan
dikarenakan komposisi batuannya yang utama geopark adalah terlindunginya
campur aduk akibat terbentuk dari proses kawasan dikarenakan kesejahteraan dan
subduksi antara 2 lempeng. Singkapan kesadaran masyarakat yang meningkat.
yang tersebar di sepanjang Perbukitan Pengembangan geopark berdasarkan tiga
Jiwo Barat dan
Perbukitan Jiwo
Timur ini dapat Bagi peneliti geologi, Bayat merupakan
diamati di sungai, sisi kawah candradimuka bagi yang ingin
jalan, depan rumah mengupas rahasia bumi jutaan tahun
maupun di kebun
penduduk. yang lalu. Di Kecamatan Klaten,
berbatasan Jawa Tengah dan DIY
Seolah tak mau
kalah dengan daerah pilar utama, yaitu : Aspek perlindungan
lainnya yang sudah menjadi kawasan dan konservasi, Aspek pendidikan
geopark, yaitu Geopark Ciletuh sebagai dengan menyelenggarakan kegiatan dan
UNESCO Global Geopark dan Geopark menyediakan informasi kepada publik
Karangsambung-Karangbolong sebagai tentang pengetahuan geosains serta
Geopark Nasional, Pemerintah Provinsi konsep lingkungan dan budaya dan
Jawa Tengah maupun Pemerintah Aspek pengembangan nilai ekonomi lokal
Kabupaten Klaten menjadikan kawasan melalui kegiatan pariwisata (geotourism)
Bayat ini sebagai salah satu kandidat berkelanjutan. Untuk membangun suatu
Geopark Nasional yang harus segera geopark, pemerintah daerah diharapkan
dikembangkan. Apalagi sang tetangga, memilih kawasan yang akan diusulkan
Geopark Gunungsewu (Gunungkidul- sebagai geopark. Kriteria pemilihan
Wonogiri-Pacitan) sudah sejak 2015 kawasan untuk geopark antara lain :
menjadi UNESCO Global Geopark. mengumpulkan pernyataan para ahli
geologi bahwa kawasan tersebut memiliki
Geopark adalah kawasan geografis bentang alam geologi yang bertaraf
dimana situs-situs warisan geologis internasional/nasional/lokal, adanya
menjadi bagian dari konsep perlindungan, hubungan antara warisan geologi dengan
pendidikan dan pembangunan warisan budaya serta masyarakat setempat
berkelanjutan secara holistik. Sinergi mendukung pembangunan geopark. Dari
antara keragaman geologi, biologi dan pilar dan pemilihan kawasan, daerah
budaya harus ditonjolkan sebagai bagian Bayat dan sekitarnya adalah kawasan
yang tak terpisahkan dari geopark yang sangat cocok karena memiliki

16 Vol 30 N2 November 2020


Filit klorit-muskovit Bukit Pertapan. Foto: Aris Dwi Nugroho

keanekaragaman geologi, keanekaragaman berupa Filit klorit-muskovit yang berasal


biologi dan keanekaragaman budaya. dari metamorfose batuan sedimen
berbutir halus seperti batulempung
I. Keanekaragaman Geologi atau batupasir dengan sedikit variasi
Kawasan Bayat dan sekitarnya sangat batugamping dan batuserpih yang
kaya akan keunikan batuan, baik dari mengandung karbon.
bentang alam, batuan, proses, maupun
strukturnya. Diantara kandidat geosite di • Marmer Joko Tuwo
kawasan Bayat adalah : Merupakan marmer tertua di Pulau
• Filit klorit-muskovit Bukit Pertapan Jawa (98 juta tahun/zaman Kapur) hasil
Batuan tertua yang tersingkap di daerah proses metamorfosa regional berupa
Bayat adalah batuan metamorf yang lensa marmer dalam batuan filit. Terdapat
diperkirakan berumur 98 juta tahun cermin sesar dan breksi sesar yang berarti
yang lalu dari hasil perhitungan umur penting dalam proses rekonstruksi
batuan menggunakan metode radiometrik struktur geologi yang bekerja didaerah
Potassium-Argon (K-Ar) (Prasetyadi, 2007). tersebut. Aksesbilitas untuk mencapai
Batuan ini dapat ditemukan di Perbukitan geosite ini berupa jalan setapak sejauh
Jiwo Barat dan Perbukitan Jiwo Timur 100 meter dari jalan desa yang sudah

Vol 30 N2 November 2020 17


dilakukan cor beton akibat tekanan gas tidak mampu
• Grafit Gunung Gajah menembus tekanan air dengan umur
Merupakan geosite yang berada disamping Oligosen Awal. Aksesbilitas geosite ini
lokasi wisata kolam renang Gunung Gajah. sangat mudah dengan melalui jalan aspal
Grafit yang ada terbentuk hasil proses penghubung Bayat-Semin, dan berbelok
metamorfosis kontak dari batu karbonan kekiri sejauh 250 meter ke arah Desa
yang merupakan sisipan dari Formasi Jarum.
Wungkal, yang didominasi oleh
perselingan batu lempung dan batu • Fosil Nummulites Gunung Wungkal.
pasir. Metamorfosis kontak terjadi karena Batugamping Eosen, berumur 44 juta
Formasi Wungkal tersebut diterobos oleh tahun, mengandung fosil Numulites
diorit. Beberapa cermin sesar juga muncul Javanus, Numulites Nanggulanis, dan
pada batugamping numulites dan breksi Alveolina, Numulites Djogjakartae
kuarsa. Selain itu terdapat terobosan diorit menunjukan struktur slumping dan
berposisi sejajar perlapisan batupasir yang imbrikasi fosil yang menunjukkan arah
sering disebut sebagai Sill. arus purba. Kontak antara batupasir
Formasi Wungkal dengan batugamping
• Geosite Watuprau Numulites Formasi Gamping.
Untuk mencapai lokasi ini sudah tersedia
jalan beraspal dan penunjuk arah menuju Morfologi bukit yang terisolasi (isolated
Bukit Cinta sejak dari Jalan Raya Bayat- hill in layer) dan dapat melihat panorama
Cawas. Di area ini dapat kita jumpai Sekis Rawa Jombor dari arah selatan. Aksebilitas
dengan sisipan marmer dan fragmen dapat ditempuh dengan kendaraan roda
kuarsa Pra-Tersier. Merupakan hasil proses empat.
metamorfosis regional yang muncul
karena proses subduksi dan menjadi • Rawa Jombor.
basement Pulau Jawa bagian timur. Terletak di Desa Krakitan dan dapat
Selain itu terdapat batuan berumur Kapur ditempuh dengan mudah dengan
dan Batugamping Eosen berumur 44 juta kendaraan roda empat atau lebih.
tahun yang mengandung fosil Numulites Merupakan rawa purba yang terbentuk
Javanus, Numulites Nanggulani, dan dari proses tektonik akibat pengangkatan
Alveolina, Numulites Djogjakartae pegunungan selatan sehingga aliran air
menunjukan struktur slumping dan ke selatan terbendung dan terbentuk
imbrikasi fosil yang menunjukkan arah Rawa Gantiwarno. Rawa ini kemudian
arus purba dari selatan ke utara. dikeringkan oleh Belanda namun ada
bagian yang dipertahankan sebagai rawa
• Lava Bantal Jarum dan disebut Rawa Jombor. Sejak zaman
Merupakan lava yang terbentuk pada Belanda berfungsi sebagai reservoir
lingkungan bawah laut yang menunjukan untuk pengairan perkebunan tebu dan
struktur breksi autoklastik akibat lava tembakau, dimasa kini dijadikan area
yang telah mendingin, dan mengeras, keramba ikan maupun wisata air bagi
membentuk fragmen-fragmen seperti masyarakat sekitar.
breksi. Struktur lava bantal terbentuk

18 Vol 30 N2 November 2020


Marmer Joko Tuo

(bawah) Grafit di Gunung Gajah


Foto: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 19


Geosite Watuprau
(bawah) Lava Bantal Jarum
Foto: Deni Sugandi

20 Vol 30 N2 November 2020


• Bukit Patrom (Clarias), ikan nila (Oreochromis niloticus),
Merupakan lahan bekas tambang ikan bawal (Bramidae) bahkan ikan
batugamping yang dikembangkan sebagai gurameh (Osphronemus goramy). Tanam
area wisata oleh masyarakat lokal. Terletak tanaman yang sering dijupai di perbukitan
di dekat Rawa Jombor, sehingga aksebilitas antara lain pohon jati (tectona grandis),
sangat mudah dan dapat ditempuh kayu putih (M. leucadendron), pandan
dengan kendaraan roda empat atau lebih. (pandanus), sengon (Albizia chinensis)
Batugamping bagian atas mengandung bahkan pinus dan cemara. Sedangkan di
berbagai jenis koral seperti tubipora puncak built dapat kita jumpai tanaman
musica, hexagonaria, acropora, porites, buah buhan seperti duwet/ jamblang
serta beberapa gastropoda laut. (Myrtaceae), mangga dan jambu mete
Struktur sedimen mega cross bed (Anacardium occidentale). Tanaman
yang terbentuk akibat arus laut yang perladangan dan persawahan antara lain
membentuk batugamping berlapis. padi, kacang tanah, ubi, tembakau, tebu,
Cermin dan breksi sesar pada melinjo, kelapa, rambutan, mangga dan
batugamping Formasi Wonosari berumur lainnya.
Pliosen.
III. Keanekaragaman Budaya
II. Keanekaragaman Biologi • Gerabah Bayat
Terdapat beberapa fauna kuarter yang Kehadiran batuan metamorf di Bayat
sudah tidak ada keberadaannya lagi sejak memiliki manfaat ganda, ketika hadir
Rawa Gantiwarno dikeringkan untuk dalam kondisi segar bermanfaat untuk
perkebunan namun tulangnya masih kemajuan ilmu pengetahuan kebumian
dapat dijumpai di endapan alluvial di dan saat hadir dalam kondisi lapuk dapat
Desa Krakitan. Fauna itu antara lain kuda dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk
air (hipoopotamus), menjangan (cervidae) bercocok tanam maupun pembuatan
dan banteng/ kerbau (bubalus). Beberapa kerajinan gerabah. Tradisi pembuatan
spesies plangton di Rawa Jombor juga gerabah di Bayat merupakan warisan dari
terpunahkan akibat penurunan pH air Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat.
akibat pemanfaatan yang berlebihan Beliau adalah tokoh penyebar agama Islam
sebagai keramba dan restoran apung. di Kabupaten Klaten, khususnya di Bayat.
Namun beberapa fauna lokal yang masih Teknik Putaran Miring dalam pembuatan
bisa ditemui disana antara lain berbagai gerabah dengan menggunakan roda
jenis burung, tupai, kadal, bahkan putar datar sebenarnya banyak dijumpai
beberapa spesies ular. Diantara pohon di berbagai daerah, tetapi hal berbeda
jati dapat kita jumpai ular pucuk daun/ yang ditemui di Bayat adalah roda putar
gadung (Ahaetulla prasina), ular viper yang digunakan tidak datar (horisontal),
pohon hijau (Trimeresurus albolabris) melainkan dimiringkan beberapa derajat
dan di bukit kapur/ dataran sawah ke depan. Hasil kerajinan ini terpajang
kadang dijumpai ular kobra Jawa (Naja di sepanjang Jalan Raya Bayat, terutama
sputatrix). Di rawa Jombor sendiri di Desa Keramik Pagerjurang - Paseban
masih dapat kita jumpai ikan Sepat sebagai sentra produksi gerabah yang
rawa (Trichogaster trichopterus), ikan lele sudah terkenal hingga mancanegara.

Vol 30 N2 November 2020 21


• Tenun Bayat bisa melanjutkan sejarah keluarga.
Kain tenun yang dihasilkan di kawasan ini
biasanya menggunakan alat tenun bukan • Makam Sunan Pandanaran atau Sunan
mesin (ATBM) atau dikenal masyarakat Tembayat
sebagai tenun oglek. Sedangkan motif Makam Sunan Pandanaran/Sunan
tenun sangat bervareasi, antara lain : motif Tembayat yang berada di Desa Paseban,
luwung, motif tuluh watu, motif kembang Kecamatan Bayat merupakan salah satu
gedang, motif telu-pat, motif kijing tempat wisata religi yang terdapat di
miring, motif bribil putih, motif bribil Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
merah, motif lorok, motif yuyu sekandang, Makam Sunan Pandanaran sangat
motif polos, motif udan liris, dan motif dikenal para peziarah karena merupakan
pelangi dengan unsur pembentuk motif salah satu wali penyebar agama Islam di
tersusun atas benang lungsi dan benang daerah Tembayat pada zaman Kerajaan
pakan. Susunan warna benang pada lungsi Demak dan juga merupakan murid
menghasilkan garis polos, garis dua warna Sunan Kalijaga. Kompleks Makam Sunan
benang berselingan, dan garis benang Pandanaran berlokasi di sebuah bukit
warna-warni. Hasil kerajinan tenun ini “Gunung Jabalkat” dengan bagian dasar
bisa kita jumpai di sentra tenun bayat, terdapat makam umum sampai anak
seperti di Desa Jambakan, Desa Gunung tangga lalu kompleks makam utama
Gajah, dan Desa Talang. berlokasi di puncak bukit. Terdapat 2
buah gentong yang memiliki ukiran naga
• Batik Bayat oleh karena itu disebut Gentong Sinogo
Desa Wisata Jarum menjadi salah satu di dekat gapura . Didekat Gentong Sinogo
lokasi batik khas Bayat diproduksi. telah disediakan gelas bagi siapa saya
Warga setempat menyebutnya Batik yang ingin meminum air yang ada pada
Bayat. Kedekatan Klaten dengan Solo Gentong Sinogo.
membuat corak Batik Bayat mirip batik
Solo, yakni corak kasunanan. Batik Bayat • Kuliner di Bayat
didominasi warna cokelat. Warna ini Bayat merupakan sumber pebuatan
kerap dipadukan dengan motif Gajah gerobak angkringan tidak hanya di Jawa
Birowo. Gajah digunakan lantaran hewan Tengah, namun juga di Yogyakarta bahkan
ini melambangkan sumber kekuatan hingga Pulau Sumatera. Sehingga tidaklah
serta kepemimpinan. Selain motif gajah mengherankan apabila dalam radius
birowo, batik tersebut juga memiliki motif 200 meter saja akan dijumpai tempat
lain, yakni Babon Angrem. Dalam bahasa nongkrong tradisional yang disebut
Indonesia, babon angrem berarti induk angkringan. Menunya sederhana namun
ayam yang sedang mengerami telurnya. nikmat antara lain nasi kucing (nasi
Batik Bayat motif babon angrem biasanya bungkus), ceker ayam, tahu tempe hingga
digunakan para ibu pada upacara tujuh sate bekicot dan sate keong. Minuman
bulanan. Menilik pelambangannya, babon khasnya adalah wedang teh jahe dan
angrem menggambarkan kasih sayang kopi joss. Kuliner lainnya yang sangat
ibu pada anaknya. Batik ini juga menjadi terkenal adalah es dawet. Es dawet bayat
ungkapan permohonan keturunan agar tersebar hingga lintas propinsi terutama

22 Vol 30 N2 November 2020


Fosil Nummulites Gunung Wungkal
Foto; Deni Sugandi

di perbatasan Klaten-Yogyakarta, yaitu dengan cara direbus maupun digoreng.


di Prambanan_kalasan. Saat menuju Berdasarkan identifikasi keanekaragaman
Bayat juga dijumpai Sate kambing yang geologi, keanekaragaman biologi maupun
disajikan dalam porsi besar, dengan irisan keanekaragaman budaya di kawasan Bayat
daging yang tebal dan dibakar dengan dan sekitarnya, maka sangat layak untuk
menggunakan kawat besi. Berbagai segera dilakukan percepatan pengusulan
restoran apung dengan menu ikan air Geopark Bayat sebagai Geopark Nasional.
tawar dan ayam serta tumisan kangkung Dengan penetapan sebagai geopark
dapat dijumpai di sepanjang tepian Rawa Nasional, diharapkan perlindungan
Jombor di Desa Krakitan. Bagi penyuka geosite, biosite maupun cultural-site
ayam goring dapat mencoba ayam goring semakin intens sehingga kesejahteraan
kampung terancam. Yaitu perpaduan masyarakat sekitar juga akan meningkat.
ayam kampung yang telah di bumbuin
dan digoreng kering dengan menggunakan Para penulis adalah Aris Dwi Nugroho,
dan Oki Oktariadi dari Bidang Geologi
tepung dan disajikan dengan sambal bajak
Lingkungan, Pusat Airtanah dan Geologi
dan urap sayur mentah. Menu kuliner Tata Lingkungan, Badan Geologi. Didit Hadi
lainnya muncul di sore hari yaitu bakmi Barianto dari Teknik Geologi Universitas
jawa. Suatu perpaduan antara mie basah, Gajah Mada
telur dan ayam kampung yang dimasak

Vol 30 N2 November 2020 23


Pemukiman yang berada di lembah.

GEOWISATA DI KOMPLEKS

GUNUNGAPI
PURBA
SOREANG
Teks dan Foto: T Bachtiar

24 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 25
Breksi Gunung Buleud
(bawah) Gunung Singa di Soreang

26 Vol 30 N2 November 2020


Gunung Singa tampak gagah terlihat dari terdapat lava pejal, dan di dekat rungkun
arah Warunglobak, menerus ke barat bambu, terdapat tiang-tiang lava yang
sampai Cibayondah, Ciloa, Legokkeong, besar. Adanya magma yang kemudian
dan Caringin. Gunung ini menjadi ciri membeku, merupakan ciri, bahwa pada
bumi, karena terlihat megah dari berbagai masa lalu, setidaknya empat juta tahun
arah. Bukit batu ini berada di Desa lalu, Gunung Singa merupakan gunungapi
Campaka, Soreang, Kabupaten Bandung, aktif.
Jawa Barat.
Pada fase akhir letusan, ketika magma
Gunun Singa (+1.033 m dpl) dalam perjalan menuju permukaan bumi,
termasuk gunungapi purba atau fosil kemudian membeku di dalam, maka
gunungapi, karena gunung ini sudah terbentuklah sumbat lava. Atau, bisa juga
tidak menunjukkan adanya kegiatan berupa batuan yang membeku di dalam,
kegunungapian. Namun, bukit ini atau batuan beku terobosan. Apabila
memberikan beberapa petunjuk, magma mencapai atau ke luar permukaan
bahwa semula, gunung ini merupakan bumi, terbentuk gunungapi. Di Gunung
gunungapi yang aktif. Disebut gunungapi Singa, Gunung Tugagug (+774 m dpl),
purba karena
gunungapi ini pernah Material telusan yang terhampar di
aktif pada masa lampau,
tetapi sekarang sudah
kawasan yang sangat luas antara
mati, bagian luarnya Soreang sampai Cililin itu umumnya
sudah tererosi dengan berupa breksi vulkanik.
kuat dan lama, sudah
sangat lanjut, maka
penampakan sisa tubuh gunungnya sudah Pasir Paseban (+1.087 m dpl), Gunung
tidak seperti gunungapi aktif saat ini yang Lalakon (+972 m dpl), dan yang lainnya,
berbentuk kerucut berkawah. di sana terdapat lava pejal. Ini dapat
dijadikan penanda, bahwa pada masa
Lereng tegak di sisi tenggara-timur lalu, setidaknya empat juta tahun lalu,
Gunung Singa berupa batuan pejal (lava) gunung-gunung itu merupakan gunung-
yang ditekan dari perut bumi (magma) gunungapi aktif yang membentang dari
empat juta tahun yang lalu. Magma itu Soreang sampai Cililin.
batuan kental pijar yang masih ada di
dalam bumi, atau yang dilontarkan ke Menurut Sutikno Bronto (2013),
permukaan bumi (Macdonald, 1972). gunungapi purba atau fosil gunungapi
Magma itu sangat berkaitan dengan adalah gunungapi yang pernah aktif
sumber panas yang ada di dalam bumi, pada masa lampau, tetapi sekarang sudah
yang berupa larutan silikat pijar, dengan mati, bahkan sudah terkikis/tererosi
suhu antara 900-1.100 C, mengandung
o
sangat lanjut, sehingga kenampakan fisis
gas, dan mudah bergerak, dengan tubuhnya sudah tidak seperti gunungapi
pergerakan yang cenderung menuju ke aktif saat ini, yang berbentuk kerucut.
permukaan bumi. Di lereng utaranya, Bahkan sebagian sisa tubuhnya sudah

Vol 30 N2 November 2020 27


ditutupi oleh batuan yang lebih muda. batuan kasar yang padat, terksturnya
Secara umum, perbukitan di kawasan seperti batu beton.
ini dapat dibedakan menjadi dua jenis,
berdasarkan material pembentuknya. Dalam Kamus Kebumian karya M.M.
Pertama, bukit yang dibangun oleh lava Purbo-hadiwidjoyo (1994), breksi adalah
pejal, seperti Gunung Singa, Gunung batuan rombakan, tersusun dari pesusun
Tugagug, Pasir Paseban, Gunung Lalakon, kasar, bersudut, lebih besar dari pasir dan
dan lain-lain. Bukit-bukit batu itu terekat oleh bahan yang berbutir halus.
merupakan tengah-tengah dari lubang Menurut Sutikno Bronto (2013), breksi
kawah atau kaldera, bisa juga berupa gunungapi itu adalah batuan gunungapi
sumbat lava. Karena proses waktu, sudah bertekstur klastika yang tersusun oleh
berjalan 4.000.000 tahun lamanya, maka kepingan berbentuk menyudut, berbutir
ada bagian luar yang melapuk dan tererosi kasar, garis tengahnya lebih dari 2 mm,
tingkat lanjut, terkikis dan terhanyutkan, tertanam pada masa dasar berbutir halus
membentuk lembah dan perbukitan yang yang lebih kecil dari 2 mm.
menjadi ciribumi kawasan di sepanjang
Soreang sampai Cililin. Bagian-bagian yang mudah lepas atau
mudah terkikis air hujan dan angin,
Kedua, bukit-bukit yang lebih kemudian membentuk lembah, dan
banyak jumlah, kerucut-kerucut yang menyisakan breksi vulkanik yang paling
membentang dari Soreang sampai Cililin, kuat, yang sekarang berupa perbukitan,
yang tubuh bukitnya dibangun oleh seperti Gunung Buleud (+1.182 m dpl),
material letusan
gunungapi yang
dihamburkan, seperti Terjadi letusan plinian-ultra plinian
bom gunungapi, di masa lalu, melontarkan material
lapili, pasir, abu,
yang sangat banyak. Akibatnya terjadi
kemudian menyatu
menjadi breksi kekosongan menyebabkan bagian
gunungapi. Material puncaknya rubuh dan membentuk kaldera
itu umumnya dengan ukuran kawah lebih dari 2 km
bersumber dari
letusan plinian -
ultra plinian, letusan gunungapi yang Gunung Hanyawong (+773 m dpl),
sangat dahsyat, tapi entah di titik mana Gunung Putri, (+884 m dpl), Batumaseuk
pusat letusannya. Jumlah material yang (+961 m dpl), dan lain-lain.
dihamburkan bisa lebih dari 100 km
kubik. Material letusan yang sangat Material telusan yang terhampar di
panas ketika dihamburkan, kemudian kawasan yang sangat luas antara Soreang
mengendap di lereng, di kaki gunung, di sampai Cililin itu umumnya berupa breksi
lembah, dan di pedataran. Material letusan vulkanik, dengan ketebalan ada yang
itu kemudian direkatkan oleh abu halus mencapai 200-300 meter. Pastilah material
pada saat panas, sehingga membentuk letusan yang begitu banyak ini berasal dari

28 Vol 30 N2 November 2020


Lava pejal di lereng Gunung Singa dengan struktur kekar
kolom.

letusan gunungapi yang sangat dahsyat, yang diameternya lebih dari 2 km.
yang disebut letusan plinian - ultra
plinian. Letusan dengan gas vulkaniknya Kalau gunungapi purba ini berupa
sangat kuat, akan menghamburkan gunungapi aktif pada empat juta
batuapung dan abu vulkanik, serta tahun yang lalu, di manakah letak
material vulkanik lainnya dalam jumlah gunungapinya? Di manakah pusat
lebih dari 100 km kubik (Indiyo Pratomo, letusannya?
2015). Menurut RAF Cas dan JV Wright
(1987), ledakannya membentuk tiang Gunung Singa itu gunungapi purba,
letusan sampai ketinggian 55 km. Abu tubuh gunungnya berupa magma yang
halus dan aerosolnya menembus lapisan membeku di kedalam bumi, lalu bagian
stratosfer, maka sinar matahari akan luarnya melapuk dan tererosi, menjadi
terhalang berhari-hari, sehingga bumi bukit batu yang menjadi ciribumi kawasan
menjadi gulita, dan suhu menjadi dingin. Soreang. Bagian dinding tegak yang
Karena letusan plinian - ultra plinian itu berupa lava pejal di sisi tenggara-timur
menghamburkan material letusan yang gunung inilah yang menyerupai wajah
sangat banyak, maka bagian tengah tubuh singa/harimau yang karismatik, gagah,
gunung sampai puncaknya runtuh atau sekaligus menyeramkan. Ronabumi bukit
ambruk, membentuk kaldera, atau kawah ini terlihat perkasa, karena merupakan

Vol 30 N2 November 2020 29


perpaduan antara warna batu yang memaksa, maka raja pun banyak
abu kehitaman yang tidak ditumbuhi yang memakai kata singa atau singha,
tanaman, wujudnya menyerupai seperti Jayasinghawarman, menantu
wajah binatang, dengan tumbuhan di Prabu Dewawarman VIII dari Kerajaan
sekilingnya seperti rambut dan bulunya. Salakanagara, yang kemudian menjadi
Dari kejauhan, dinding batu tegak itu Raja Tarumanagara selama 24 tahun,
terlihat seperti kepala singa/harimau, raja mulai tahun 358 sampai tahun 382 M
belantara, yang menakutkan tapi gagah (Ayatrohaedi, Sundakala, 2005).
penuh wibawa, penuh karisma.
Nama geografi/toponim pun ada yang
Karena kemegahah bentuk bukit yang memakai kata singa, seperti Singajaya di
menyerupai singa/harimau yang sedang Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat,
duduk dengan kepala yang tengadah Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya,
inilah yang menginspirasi para karuhun, keduanya di Jawa Barat. Singaraja di
para leluhur Soreang untuk menamai Kabupaten Buleleng, Bali. Nama Negara
bukit batu ini Gunung Singa.

Kata singa atau singha,


Kalau gunungapi purba ini berupa
diserap dari bahasa Sanskerta gunungapi aktif pada empat juta
simha, yang berarti singa, tahun yang lalu, di manakah letak
kuat, harimau, dan nama gunungapinya?
panggilan untuk batara Kala
(Prof. Drs. S. Wojowasito,
1994. Kamus Kawi-Indonesia). Dalam pun ada yang memakai kata singa, yaitu
Kamus Kawi-Indonesia (Drs. Y.B. Suparlan, Singhapura.
1994), singha diserap dari bahasa
Sanskerta simha yang artinya singa. Bahkan tempat duduk rajanya pun
Demikian juga dalam Kamus Kuna- dicitrakan sebagai tempat duduk yang
Indonesia (L. Mardiwarsito, 1994), singha penuh karisma dan penuh kewibawaan,
berasal dari bahasa Sanskerta simha yang sehingga disebuatlah singgasana. Menurut
artinya singa. Ka-simha-n, keberanian L. Mardiwarsito (1994, Kamus Kuna-
singa. Indonesia) kata singgasana diserap dari
kata singhãsana.
Dalam ajaran Hindu, Dewa Kālá adalah
dewa penguasa waktu, putra Dewa Siwa.
Dewa Kala sering disimbolkan sebagai Penulis, anggota Masyarakat Geografi
Nasional Indonesia dan Kelompok Riset
raksasa berwajah menyeramkan, karena
Cekungan Bandung. Anggota dewan redaksi
dapat memaksa semua orang, bila ada BGTL.
yang melawan karma, seperti kematian.

Karena raja dicitrakan sebagai titisan


dewata yang karismatik, gagah, berani,
dan mempunyai kekuatan untuk

30 Vol 30 N2 November 2020


(atas) Pedataran Soreang di Kabupaten Bandung

Sawah di lembah Gunung Lumbung

Vol 30 N2 November 2020 31


Kawah Ratu Gunung Tangkubanparahu, melalui kamera
Junghuhn, 1864.

32 Vol 30 N2 November 2020


MENGEMBANGKAN
GEOWISATA INDONESIA
MELALUI CATATAN LAMA

MENGGALI
DOKUMEN
ERA HINDIA
BELANDA
Oleh: Muhammad Malik Ar Rahiem

Vol 30 N2 November 2020 33


Lukisan Antoine Payen, gambaran Curug (air terjun)
Lontar di Bogor.

Seiring dengan lahirnya kawasan taman geowisata adalah ciri masyarakat


bumi nasional, geowisata menjadi yang beradab, yaitu masyarakat yang
andalan utama mendorong konservasi menghargai asal-usulnya, dan asal-usul
dan mensejahterakan rakyat. Melalui lingkungan sekitarnya. Sebagai bagian
dorongan pemerintah daerah, satu persatu dari pemahaman kita terhadap lingkungan
geopark tampil menggali dirinya sendiri sekitar, terutama dalam konteks geowisata,
untuk memaknai potensi keberagaman maka kita tidak bisa berlepas dari catatan
bumi. Sebagai modal dasar pemikat wisata sejarah. Kesadaran bahwa lingkungan
yang berbasis geologi. sekitar kita menyimpan begitu banyak
makna bukanlah kesadaran kemarin
Hal ini patut kita syukuri dan terus sore. Puluhan, bahkan ratusan tahun
tingkatkan. Perlindungan objek geowisata silam orang sudah menyadari ini, dan
bukan semata-mata terkait dengan merekamnya dalam catatan, lukisan, dan
kebutuhan ekonomi, tetapi lebih sebagai juga cerita lisan.
upaya menghargai kemanusiaan dan
penghargaan terhadap peradaban. Dalam Ada banyak lukisan tempo dulu yang
presentasinya, Pak Oman Abdurrahman, bisa kita kunjungi lokasinya dan kita
peneliti senior geowisata, sering bandingkan kondisi dulu dan sekarang.
menyatakan bahwa pengembangan Salah satu lukisan yang sangat menarik

34 Vol 30 N2 November 2020


adalah lukisan karya Antoine Payen, belum terjamah untuk mencatatkan
seorang pelukis kebangsaan Belgia yang namanya dalam sejarah; sebagai penemu,
berkunjung ke Hindia Belanda pada awal sebagai perintis suatu bidang ilmu. Kita
abad ke-19. kenal nama-nama besar seperti Charles
Darwin dan Alexander von Humboldt.
Pada lukisan ini, kita bisa lihat satu Tapi kita tak boleh lupa juga bahwa
air terjun yang indah, dengan kekar begitu banyak orang-orang yang pernah
kolom yang berdiri tegak sangat indah. menuliskan kisah perjalanannya di
Ada seorang lelaki berdiri di atas batu Hindia.
memandangi keindahan air terjun ini.
Dalam katalog koleksi Rijksmuseum Kita bisa telusuri catatan Franz Junghuhn
Amsterdam, dituliskan bahwa air terjun ini (1809-1864), seorang peneliti Jerman di
adalah: Waterval Jompong van de rivier Hindia. Selama 13 tahun dari 1835-1848,
Citarum (Air terjun Jompong di Ci Tarum). Junghuhn menjelajahi rimba Jawa dan
Keterangan ini jelas keliru, karena tidak Sumatera. Ia menuliskan penemuannya
ada air terjun semacam ini di Ci Tarum. dalam buku-buku hebat yang tanpa
Setelah ditelusuri berdasarkan gambar- tanding. Salah satu karya terbesarnya
gambar yang ada di dunia maya, maka adalah buku Java: Seine Gestalt,
diketahui bahwa ini adalah Curug Lontar Pflanzendecke, und Innere Bauart, yang
di Leuwiliang, Bogor.
Begitu banyak catatan perjalanan
Selain lukisan Curug Lontar,
masih banyak lukisan lain
ke Hindia untuk ditelusuri, baik
yang bisa ditelusuri dari melalui hasil penerbitan maupun
Payen. Ada lukisan Payen laporan perjalanan
tentang Sanghyang Tikoro,
Jalan Raya Pos, Curug
Tjigeureuh di Malabar, Ci Sondari, terbit 3 volume dengan tebal lebih dari
Bantimurung, dan lain sebagainya. 1800 halaman. Karya Java adalah karya
Kesemua lukisan ini bisa menjadi bahan monumental yang paling teliti membahas
geowisata dan menjadi spot pengamatan, Pulau Jawa dari berbagai sisi; pada volume
penjelasan, dan dokumentasi. Kita bisa 1 vegetasinya, volume 2 gunungapinya,
membandingkan foto dulu dan sekarang, volume 3 geologinya.
difoto di spot yang sama dengan spot yang
dilukis oleh Payen hampir dua ratus tahun Buku Java menggabungkan cara penulisan
silam. rangkuman pengamatan sekaligus catatan
perjalanan, dengan deskripsi lokasi
Selain lukisan, kita juga bisa yang begitu rinci dan mengagumkan.
menapaktilasi catatan. Ada begitu banyak Sebagai contoh, Junghuhn menjelaskan
catatan perjalanan ke Hindia yang begitu mengenai lokasi-lokasi penemuan fosil. Ia
menarik untuk ditelusuri. Abad-19 adalah membagi lokasi penemuan fosil ke dalam
abad romantisme, ketika orang-orang lokasi A-Z dan kemudian menjelaskan
berlomba-lomba mengabadikan kawasan mengenai fosil-fosil yang ditemukan di

Vol 30 N2 November 2020 35


Peta wisata alam, dibuat oleh Bandoeng Vooruit, 1928.
Sumber: javapost.nl
daerah tersebut. Catatan dan spesimen kemudian melaporkan penemuan
koleksi Junghuhn kemudian membantu fosil-fosil. Lokasi Cilanang disebut
begitu banyak peneliti untuk menentukan oleh Junghuhn sebagai Lokasi O, dan
stratigrafi sedimen di Pulau Jawa. Salah merupakan lokasi yang sangat kaya akan
satu peneliti utama dalam topik ini adalah fosil moluska. Karena kelimpahan fosilnya,
Karl Martin, seorang Jerman lain yang kini Martin mampu menentukan lapisan mana
dikenal sebagai Perintis Stratigrafi Tersier yang lebih muda dan mana yang lebih tua,
Hindia. Karl Martin pernah berkunjung ke melalui perbandingan antara persentase
Hindia. Pada tahun 1911 ia berkunjung spesies yang masih hidup hingga sekarang
ke Jawa untuk melihat lokasi-lokasi fosil dengan spesies yang telah punah. Ia
yang dilaporkan Junghuhn dan Verbeek, menduga bahwa Lapisan Cilanang
untuk memastikan posisi stratigrafinya. pastilah lebih muda daripada Lapisan
Dalam laporannya: Vorläufiger Bericht Nyalindung, karena alasan ini. Lokasi-
über geologische Forschungen auf Java, lokasi penemuan fosil A-Z yang dilaporkan
atau pendahuluan mengenai penelitian Junghuhn bisa sangat menarik untuk
geologi di Jawa, Martin melaporkan dikembangkan sebagai potensi geowisata.
tentang perjalanannya ke Nyalindung, Secara historis lapisan ini telah terbukti
Rajamandala, Cilanang, dan Yogyakarta. sangat penting, karena orang sejak dulu
Ia menapaktilasi catatan Junghuhn dan pun sudah menelitinya. Lebih lagi bahwa
Verbeek, kemudian menyusuri kembali catatannya ada dan bisa ditelusuri,
lokasi-lokasi yang dilaporkan, untuk membuat kita bisa mengembangkan

36 Vol 30 N2 November 2020


Pembukaan jalur Hooglandweg ke
G. Tangkubanparahu oleh Bandoeng Voorouit, 1928.

wisata napak tilas ke tempat-tempat yaitu karena itu tersedia. Maka sebagai
ini. Tak hanya lukisan Payen, laporan penutup dari tulisan ini, saya mendorong
Junghuhn, atau catatan perjalanan Karl para pengembang geowisata di seluruh
Martin, masih banyak lagi dokumentasi Indonesia agar giat menggali catatan-
lama yang terlupakan. Salah satu catatan lama dari para petualang yang
penyebabnya adalah karena kebanyakan meninggalkan catatan perjalanannya.
laporan-laporan ini berbahasa Jerman dan Nusantara telah memikat hati para
Belanda, bahasa yang tak begitu dikuasai petualang Eropa sejak lama, ia
orang Indonesia. Penyebab lainnya meninggalkan kesan yang mendalam,
adalah lambatnya proses digitalisasi dari yang membuat mereka menuliskan
dokumen-dokumen tua yang begitu lama pengalamannya dengan sangat baik, juga
terlunta-lunta di perpustakaan. Begitu melukiskan pemandangan yang mereka
mengerikan ancaman kerusakan dari lihat dengan begitu apik. Membaca dan
dokumen-dokumen ini, mengingat iklim melihatnya seolah kita kembali ke masa
kita yang tak bersahabat, dan kemampuan lampau, seolah melihat dunia dari mata
tata kelola dokumen kita yang terbatas. mereka. Itu semua hanya bisa terjadi jika
Meski begitu banyak perpustakaan kita tekun dan teliti mencari catatan lama
luar negeri yang telah mendigitalisasi tentang wilayah yang ingin kita pelajari.
koleksinya dan menyediakannya untuk
Penulis Pegiat geowisata, anggota
umum. Satu alasan penting kenapa
Kelompok Riset Cekungan Bandung.
catatan-catatan lama ini bisa tergali,

Vol 30 N2 November 2020 37


38 Vol 30 N2 November 2020
Disebut juga gunung Sindara atau Sundoro. Berdiri
di antara Temanggung dan Wonosobo, Jawa
Tengah. Berdampingan dengan Gunung Sumbing
yang menunjukan aktifitas fumarol dan kawah.
Tercatatkan pernah meletus 1806 dalam catatan
awal. Dari ciri endapan hasil letusannya di masa
lalu diperkirakan merupakan hasil letusan tipe
strombolian.

Foto & Teks: Ramlan Warsid

Vol 30 N2 November 2020 39


Teluk Pulau Lenggudi, Pasawaran, Lampung

Danau bekas tambang, di Pulau Belitong. Foto: Deni Sugandi

40 Vol 30 N2 November 2020


PULAU BUTON,
SULAWESI TENGGARA

MISTERI
GEOLOGI
LINGKUNGAN
Oleh: Aminuddin

Vol 30 N2 November 2020 41


Teringat di waktu Sekolah Dasar sampai 1962 didirikan Perusahaan Aspal Negara
dengan Sekolah Menengah Pertama tahun (PAN) dengan PP No.195 Tahun 1961
1970 an, kala itu ada pelajaran Ilmu Bumi yang mengusahakan aspal alam lebih
yang mengajarkan bahwa nun jauh di lanjut. Kemudian, berdasarkan PP No.3
sana Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat Tahun 1984, PAN dialihkan menjadi PT.
daerah penghasil batu aspal yaitu P. Buton, Sarana Karya.
dan sampai kini pelajaran itu tidak akan
terlupakan karena kita bekerja di bidang Genesa aspal buton terbentuk karena
ilmu kebumian. adanya minyak bumi yang mengalir
melalui celah atau patahan kemudian
Lokasi sumber daya aspal terletak di Pulau mengendap dalam cekungan. Seepage,
Buton, secara administratif termasuk aspal yang terdapat dalam batuan,
ke dalam Kabupaten Buton, Provinsi kemudian mengalir ke bagian yang
Sulawesi Tenggara. Sumber daya aspal lebih rendah disebabkan tekanan
alam di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi material di sekitarnya atau karena panas
Tenggara merupakan satu-satunya matahari. Selain itu juga bisa terbentuk
endapan aspal alam di Indonesia. Selain karena proses impregnasi aspal dalam
di Indonesia, endapan
aspal alam terdapat di aspal buton terbentuk karena adanya
Kepulauan Trinidad;
Albania dan Irak yang minyak bumi yang mengalir melalui celah
dipergunakan untuk atau patahan kemudian mengendap
pelapis jalan, atap dalam cekungan.
bangunan, mastic
flooring, campuran
paving dan campuran cat. (Hutamadi dkk, batuan (impregnating rock), aspal yang
2011) cair mengalir dan masuk pada pori-pori
batuan gamping yang dilaluinya, sehingga
Aspal alam di Pulau Buton ini telah bersatu dengan batuan di mana aspal itu
diketahui sejak awal abad ke-20. mengalir.
Penyelidikan pertama kali dilakukan
oleh seorang Geologist Belanda yaitu Berdasarkan data PT. Sarana Karya,
Elbert tahun 1909. Yang dilanjutkan oleh potensi aspal buton (asbuton) berjumlah
W.H. Hetzel, tahun 1924. Kemudian oleh sekitar 184 juta ton dengan kadar aspal
Departemen Tambang Pemerintahan (bitumen) 15 – 35%. Secara umum
Belanda di Hindia Timur, pada Tahun keterdapatan aspal buton terletak hanya
1926 aspal Buton dikerjakan oleh N.V. antara 2 - 10 meter di bawah permukaan
Meijnbouwen Cultuur Maatscappij Boeton tanah. Lokasi aspal buton ini terdapat
sampai terjadinya perang Pasific atas dasar pada lima daerah yang dianggap ekonomis
kerja borongan untuk pemerintah sampai yaitu Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti
tahun 1954. Sejak itu, pengusahaan dan Lawele meliputi areal seluas 70.000
aspal dikelola oleh Bagian Butas, Ha yang membujur dari Teluk Sampolawa
Kementrian Pekerjaan Umum. Tahun di sebelah selatan sampai Teluk Lawele

42 Vol 30 N2 November 2020


di sebelah utara dalam suatu graben di Delineasi KBAK didasarkan pada:
selatan. sedangkan jumlah produksi dari - Batas sebaran formasi batu gamping
sejak tahun 1926 sampai 2002 sekitar 4,9 - Sebaran eksokarst dan endokarst tertentu
juta ton, hal ini menunjukkan bahwa sisa
cadangan relatif masih cukup besar. Pada Perbukitan Karst
tanggal 24 Desember 2013 PT Wijaya Eksokarst berbentuk perbukitan, secara
Karya (Persero) mengakusisi 100% saham umum tidak memperlihatkan bentuk ciri-
PT Sarana Karya dengan senilai Rp. 50 ciri karst yang sepesifik seperti kerucut
Milyar. Nama PT Sarana Karya berubah (conical), setengah bola (sinusoidal),
menjadi PT Wijaya Karya Bitumen. dan menara (tower). Pada umumnya
perbukitan karst bentuknya mempunyai
Langkah pengambil alihan ini dilakukan bentuk tersendiri, yaitu berupa perbukitan
untuk menunjang pertumbuhan bisnis PT yang berlereng landai sampai hampir
Wijaya Karya Tbk di bidang pembangunan datar.
infrastruktur yang meliputi pembangunan
jalan-jalan tol, peningkatan jalan, dan Mata Air
pemeliharaan jalan di dalam negeri. PT Berdasarkan data hasil penyelidikan di
Wijaya Karya Bitumen sekarang sedang lapangan terdapat sebaran mata air yang
mengembangkan teknologi ekstraksi cukup banyak, yaitu ada yang cukup besar
aspal Buton, yang diharapkan akan dapat dan telah dimanfaatkan untuk kebutuhan
memproduksi aspal Buton “full” ekstraksi penduduk di sekitar kota Bau-bau dan
untuk menggantikan aspal minyak impor. Kabupaten Buton pada umumnya.
Nama nama mata air yang tersebar di
Kawasan Bentang Alam Karst beberapa kecamatan antar lain adalah:
Di dalam menentukan Kawasan Bentang Alam bungi ; Tirta Rimba ; Klapa gading;
Alam Karst ( KBAK ), harus berpedoman Kombakomba; Wakonte; Waduk Loko;
kepada Permen ESDM No.17/2012, pasal 4 Mataompana; Watubula; PLTM Wining;
ayat (1) yaitu harus ada bentuk Eksokarst Ngapontoowa; Kali topa
dan Endokarst memiliki kriteria sebagai
berikut : 1. Mata air Alam Bungi
1. Memiliki fungsi sebagai daerah Mata air ini muncul ke luar dari rekahan/
imbuhan air tanah yang mampu menjadi rongga yang cukup besar. Debit aliran
media meresapkan air permukaan ke dari mata air ini cukup besar dan telah
dalam tanah dimanfaatkan masyarakat setempat
sebagai tempat pemandian umum.
2. Memiliki fungsi sebagai media Berdasarkan informasi dari masyarakat
penyimpan air tanah secara permanen setempat, mata air ini berair sepanjang
dalam bentuk akuifer tahun. Selain untuk pemandian, mata
air alam bungi ini juga dimanfaatkan
3. Memiliki mata air permanen untuk irigasi persawahan di wilayah desa
setempat, (Foto 6). Secara administratif
4. Memiliki gua yang membentuk sungai lokasi mata air alam bungi termasuk
atau jaringan sungai bawah tanah. ke dalam wilayah Desa Lakologou,

Vol 30 N2 November 2020 43


Kecamatan Kokalukuna, Kota Bau-Bau. pemandian umum. Berdasarkan
informasi dari masyarakat setempat, mata
2. Mata air Tirta Rimba air ini berair sepanjang tahun. Secara
Kemunculan mata air seperti air terjun administratif lokasi mata air Kali Topa
disertai terbentuknya batu tirai pada termasuk ke dalam wilayah Desa Wabula,
batugamping napalan (flowstone). Debit Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
aliran dari mata air ini sangat besar
dan telah dimanfaatkan masyarakat Sungai Bawah Tanah
setempat sebagai tempat wisata alam dan Berdasarkan data hasil penyelidikan di
sebagai sumber air bersih. Berdasarkan lapangan terdapat beberapa sungai bawah
informasi dari masyarakat setempat, mata tanah , yaitu di beberapa kecamatan
air ini berair sepanjang masa. Secara di Kabupaten Buton dan Kota Bau-
administratif lokasi mata air alam bungi bau antara lain adalah : Laburunci;
termasuk ke dalam wilayah Desa Kopalia, Labeampangulu; Larumusu; Wakoko;
Kecamatan Kokalukuna, Kota Bau-Bau. Wiwimorondo; Lahondoru; Lacubea;
Lanto; Magaha; Moko; Lakasa
3. PLTM. Winning
PLTM. Winning merupakan beberapa 1. Sungai bawah tanah Laburunci
mata air yang keluar dari rekahan- Terdapat pada goa Laburunci, debit
rekahan batugamping yang bergabung aliran sedang dan telah dimanfaatkan
menjadi sungai winning dan selanjutnya masyarakat sebagai sumber air bersih.
dibuat Dam dimana aliran airnya bisa Secara administratif lokasi sungai
untuk menggerakkan turbin yang akan bawah tanah termasuk ke dalam wilayah
menghasilkan tenaga listrik. Debit aliran Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo,
dari dari sungai
winning ini cukup Air adalah anugerah alam. Kita menerima
air dari alam dengan cuma-cuma.
besar. Berdasarkan
informasi dari
masyarakat setempat, Kita berhutang kepada alam, karena
mata air ini berair telah menggunakan anugerah ini untuk
sepanjang tahun pemenuhan kebutuhan pangan kita.
(Foto 8). Secara
administratif lokasi
mata air Winning termasuk ke dalam Kabupaten Buton.
wilayah Desa Winning, Kecamatan
Pasarwajo, Kabupaten Buton. 2. Sungai bawah tanah Labeampangulu
Terdapat pada goa labeampangulu,
4. Mata air Kali Topa debit aliran cukup besar dan tidak
Mata air keluar dari rekahan-rekahan dimanfaatkan masyarakat sebagai
gamping yang diduga indikasi dari sungai sumber air bersih karena rasa payau.
bawah tanah. Debit aliran dari mata air Secara administratif lokasi sungai
cukup besar dan telah dimanfaatkan bawah tanah termasuk ke dalam wilayah
masyarakat setempat sebagai tempat Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo,

44 Vol 30 N2 November 2020


Penambangan aspla Buton. Sumber: suarakendari.com

Kabupaten Buton. dan sekitarnya termasuk kebutuhan air


untuk perkantoran Pemerintah Daerah
3. Sungai bawah tanah Wakoko Kabupaten Buton
Sungai bawah tanah keluar dari rekahan .
batugamping, debit aliran besar dan telah 4. Sungai bawah tanah Lahondoru
dimanfaatkan Pemda setempat sebagai Sungai bawah tanah terdapat didalam
sumber air bersih dan dimanfaatkan goa, debit aliran besar dan belum
untuk PDAM. Secara administratif dimanfaatkan masyarakat karena
lokasi sungai bawah tanah termasuk ke sungai bawah tanah sulit dicapai. Secara
dalam wilayah Desa Wasaga, Kecamatan administratif lokasi sungai bawah tanah
Pasarwajo, Kabupaten Buton. termasuk ke dalam wilayah Desa Wabula,
Sungai bawah tanah wakoko ini telah Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
diturap dan dibuat bak penampung
pada sumbernya, selanjutnya disalurkan 5. Sungai bawah tanah Lanto
dengan paralon ukuran diameter 10 inchi, Sungai bawah terdapat di dalam goa lanto,
menuju bak penampungan besar sejauh speleotem sudah terbentuk, debit aliran
2 km yang berada di desa Wasaga. Debit besar dan dimanfaatkan masyarakat
sungai bawah tanah ini dapat memenuhi untuk air bersih dan tempat pemandian.
kebutuhan masyarakat di Pasarwajo Secara administratif lokasi sungai bawah

Vol 30 N2 November 2020 45


Kegiatan penambanga aspal di Buton.
Sumber foto: pontas.id

tanah termasuk ke dalam wilayah Desa kriteria kawasan bentang alam karst
Kadolo Moko, Kecamatan Kokalukuna, sebagaimana tercantum pada pada pasal 4
Kota Bau-Bau. ayat (1) Permen ESDM No.17/2012 tentang
Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst
6. Sungai bawah tanah Magaha dapat diuraikan sebagai berikut :
Sungai bawah terdapat di dalam goa ( 1 ). KBAK Daerah Kecamatan
magaha, speleotem sudah terbentuk, Pasarwajo – Wabula, Kabupaten Buton
debit aliran besar dan tidak dimanfaatkan Kawasan bentang alam karst di daerah ini
masyarakat karena sudah ada PDAM. dideliniasi berdasarkan adanya beberapa
Secara administratif lokasi sungai bawah kriteria eksokarst dan endokarst tertentu
tanah termasuk ke dalam wilayah Desa yang dijumpai di lapangan, yaitu meliputi:
Kadolo Moko, Kecamatan Kokalukuna,
Kota Bau-Bau. a). Beberapa Gua yang merupakan
gua berair, tempat masuknya aliran
Deliniasi Kawasan Bentang Alam Karst air permukaan ke dalam rekahan batu
Berdasarkan data eksokarst dan endokarst gamping (ponor) dan juga diduga di
yang dijumpai di lapangan dan dari data dalamnya mengalir sungai bawah tanah.
sekunder yang ada, sebaran batu gamping Gua-gua tersebut adalah :
di daerah penyelidikan yang memenuhi Gua Laburunci, (SB-1) lokasi di ds.

46 Vol 30 N2 November 2020


Banabungi, kec. Pasarwajo; Gua gamping (ponor) dan juga diduga di
Labeampangulu, (SB-2) lokasi di dalamnya mengalir sungai bawah tanah.
ds. Banabungi, kec. Pasarwajo; Gua Gua-gua tersebut adalah :
Larumusu, (SB-3) lokasi di ds. Kombeli, Gua Lanto (SB-8), terdapat di Desa Kadolo
kec. Pasarwajo; Sungai Bawah Tanah Moko, Kecamatan Kokalukuna, Gua
Wakoko (SB-4), terdapat di wilayah Magaha (SB-9), terdapat di Desa Kadolo
Desa Wasaga, Kecamatan Pasarwajo, Moko, Kecamatan Kokalukuna, Gua
Gua Wiwimorondo (SB-5), terdapat Moko (SB-10), terdapat di Desa Kadolo
di Desa Wabula, Kecamatan Wabula; Moko, Kecamatan Kokalukuna, Gua
Gua Lahondoru, (SB-6), terdapat di Lakasa (SB-11), terdapat di Desa Sulaa,
Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Gua Kecamatan Betoambari,
Lacubea (SB-7), terdapat di Desa Wabula,
Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. b). Adanya kemunculan beberapa mata
air yang letaknya tidak jauh dari Gua-gua
b). Adanya kemunculan beberapa mata yang merupakan sumber air dari reservoir
air yang letaknya tidak jauh dari Gua-gua air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan
yang merupakan sumber air dari reservoir masyarakat setempat, Mata air tersebut
air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan antara lain adalah :
masyarakat setempat,
Mata air tersebut
antara lain adalah : Deliniasi KawasanBentang Alam Karst
Berdasarkan data eksokarst dan
Mata air Waduk endokarst yang dijumpai di lapangan dan
Loko (MA-6), terletak
di Desa Kamelanta,
dari data sekunder yang ada.
Kecamatan
Kapontori; Mata air Mataompana (MA-7), Mata Air Alam Bungi, (MA-1), terletak di
terletak di Desa Wakangka, Kecamatan Desa Lakologou, Kecamatan Kokalukuna;
Kapontori; Mata air Watubula (MA-8), Mata air Tirta Rimba, (MA-2), terletak di
terletak di Desa Holiomombo, Kecamatan Desa Kopalia, Kecamatan Kokalukuna;
Pasarwajo; Mata air Winning - PLTM. (MA- Mata air Klapa Gading (MA-3), terletak di
9), terletak di Desa Winning, Kecamatan Desa Balidwipa, Kecamatan Bungi; Mata
Pasarwajo; Mata air Ngapontoowa (MA- air Komba komba (MA-4), terletak di Desa
10), terletak di Desa Wabula, Kecamatan Wakonti, Kecamatan Sorawolio; Mata air
Wabula; Mata air Kali Topa (MA-11), Wakonte (MA-5), terletak di Desa Kadolo
terletak di Desa Wabula, Kecamatan Katapi, Kecamatan Wolio.
Wabula.

( 2 ). KBAK Daerah Kecamatan Penulis adalah Perekayasa Utama, di Pusat


Kokalukun Kota Bau-Bau Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan
Geologi KESDM
a). Beberapa Gua yang merupakan
gua berair, tempat masuknya aliran
air permukaan ke dalam rekahan batu

Vol 30 N2 November 2020 47


PERAN GEOLOGI DALAM

PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
BERKELANJUTAN
Oleh: Dita Arif Yuwana

48 Vol 30 N2 November 2020


Sungai Cikapundung, membelah kota Bandung.
Foto: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 49


Indonesia sebagai negara yang terletak di dukung pelapisan tanah dan batuan yang
daerah cincin api menyimpan berbagai akan menjadi penopang untuk pondasi
karakter bencana geologi. Hal tersebut infrastruktur. Pengambilan data tersebut
menjadi tantangan tersendiri dalam meliputi pemetaan detail permukaan
pembangunan infrastruktur yang dan pemetaan bawah permukaan dengan
aman dan berkelanjutan yang dapat menggunakan pendugaan geofisika yang
meminimalkan resiko terjadinya korban dikorelasikan dengan data sondir maupun
jiwa dan harta benda. pemboran teknik.

Di dalam tulisan ini kita akan mengenal Analisa Geologi Regional/Umum


geologi tidak hanya terkait dengan Hasil dari analisa data geologi yang
ektraksi sumber daya geologi namun dilakukan digunakan untuk memberi
sebagai sumber data informasi rekomendasi dalam penataan ruang
untuk pembangunan infrastruktur. wilayah, dengan memberi gabaran
Informasi tersebut meliputi geologi keleluasaan suatu wilayah untuk
di permukaan dan bawah permukaan dibangun infrastruktur. Sebagai contoh
dengan tingkat kedetailan yang mampu dalam suatu peta skala 1:50.000
untuk menggambarkan kekuatan tanah, berdasarkan hasil analisa akan tergambar
batuan, air tanah yang diperlukan kawasan yang leluasa, kurang leluasa,
untuk mendesain
infrastruktur
sipil seperti jalan, Dalam pembangunan berkelanjutan,
jembatan, bendungan rekomendasi geologi mutlak diperlukan
dan bangunan. sebagai informasi secara umum maupun
Kondisi Secara
informasi secara detail.
Umum
Penggambaran
kondisi geologi yang bersifat regional, dan tidak leluasa untuk dibangun
bermanfaat untuk pengembangan wilayah infrastruktur. Semakin tidak leluasa maka
suatu kawasan. Informasi meliputi biaya yang dibutuhkan semakin besar
tentang geologi regional, kebencanaan dalam membangun infrastrutur, begitu
geologi , sumber daya geologi, juga sebaliknya semakin leluasa maka
hidrogeologi, dan kondisi topografi biaya semakin kecil. Gambaran tersebut
digunakan sebagai bagian dari kriteria akan memberi arahan bagi perencana
yang dipertimbangkan untuk perencanaan dalam mengembangkan suatu kawasan.
penataan ruang serta gambaran untuk
perencanaan penelitian detail/tapak. Analisa Geologi Detail/Tapak
Kemudian dalam pembangunan
Detail/Tapak infrastruktur di tapak lokasi diperluan
Dalam pembangunan infrastruktur analisa geologi yang lebih detail dari
diperlukan informasi geologi yang rinci/ data bawah permukaan. Analisa tersebut
detail terutama mengenai informasi daya memberi gambaran lapisan-lapisan daya

50 Vol 30 N2 November 2020


Peta mineralogi Pulau Bangka karya Thomas Horsfield.

Contoh Peta Gelogi Tata Lingkungan, menunjukan keleluasaan


tinggi (hijau), sedang (kuning), rendah (merah), dan tidak layak
(abu-abu)

dukung yang keras dan stabil untuk detail. Dari informasi infrastruktur
pondasi dan beban bangunan, serta relatif yang dibangun dapat mengantisipasi
aman dari rekahan dan pergeseran jika adanya kendala kegeologian yang ada,
terjadi gempa bumi maupun kejadian sehingga diharapkan infrastruktur yang
bencana geologi yang lainnya. dibangun tersebut kuat, aman dan dapat
Rekomendasi Geologi meminimalkan kerusakan dan korban
jiwa jika terjadi bencana.
Dalam pembangunan berkelanjutan,
rekomendasi geologi mutlak Penulis adalah Kepala Subidang Konservasi
diperlukan sebagai informasi secara Geolog, PATGTL Badan Geologi KESDM
Rudy Suhendar.
umum maupun informasi secaraFoto: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 51


ULASAN: MYTH AND GEOLOGY

SASAKALA
RIWAYAT
KEBUMIAN
Oleh: Atep Kurnia

52 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 53
Dalam khazanah bahasa dan budaya dulu menolak adanya praktik inses,
Sunda, ada istilah khusus untuk sasakala Sangkuriang juga berpotensi
menggambarkan kisah-kisah yang untuk diberi pengertian dari sisi riwayat
bertalian dengan asal-usul sesuatu. Itulah kebumian yang terjadi di sekitar gunung
yang disebut dengan sasakala. Mungkin api yang tumbuh dan berkembang serta
hampir setara dengan istilah legenda menunjukkan aktivitasnya di sekitar
dalam bahasa Indonesia. Meskipun Bandung utara tersebut, kemudian
pada akhirnya nanti, setelah membaca kemunculan Danau Bandung Purba,
menampakkan nuansa makna yang kemudian kepercayaan bahwa bobolnya
berbeda. danau tersebut di Sanghyang Tikoro, di
daerah Bandung Barat sana, serta hal
Banyak sasakala yang terkenal pada ranah ihwal lainnya.
budaya Sunda. Salah satu contohnya
yang menonjol adalah riwayat asal-usul Nah, dalam kerangka membaca sasakala
terjadinya Gunung Tangkuban Parahu, yang dipertautkan dengan riwayat
di utara Kota Bandung. Konon, menurut kebumian, saya menemukan buku
alkisah, gunung tersebut merupakan yang membahas mengenai hal tersebut.
buah dari kekesalan seorang anak, yakni Bukunya termasuk buku agak lama.
Sangkuriang, yang kadung mencintai Judulnya Myth and Geology, sebagai
ibunya, Dayang Sumbi. Namun, karena terbitan Geological Society, London, Special
hubungan percintaan sedarah alias inses Publications No. 273. Buku setebal 346
tidak dimungkinkan dalam budaya Sunda, halaman ini disunting berdua, yaitu oleh
maka dibuatlah penolakan. Luigi Piccardi dan W. Bruce Masse. Dalam
Caranya, saat hendak mengabulkan tulisan ini, saya akan berbagi informasi
permohonan Dayang Sumbi, Sangkuriang mengenai apa yang hendak disampaikan
gagal membuat perahu sebelum fajar di dalam buku tersebut.
menyingsing, setelah sebelumnya berhasil Di dalam pengantar, Piccardi yang bekerja
membendung dan membentuk danau di CNR, Istituto di Geoscienze e Georisorse,
untuk berlayar menikmati masa pengantin Firenze, Italia, menyatakan bahwa buku
mereka. Dayang Sumbi berusaha dengan ini menyajikan tinjauan mengenai kajian
memancing ayam jantan berkokok dan mendasar geologi terhadap mitos, sebagai
membangunkan matahari pagi. Karena disiplin yang baru muncul di dunia ilmu
merasa gagal, Sangkuriang menendang kebumian. Kajian tersebut disebut sebagai
perahu yang belum jadi itu hingga geomitologi.
menelungkup. Konon, terbentuklah
Gunung Tangkuban Parahu. Sementara Istilah tersebut untuk pertama kalinya
tunggul-tunggul kayu bekas ditebang diperkenalkan oleh ahli geologi Dorothy
untuk membuat perahu, menjadi Gunung Vitaliano melalui bukunya Legends of
Bukit Tunggul. Demikian pula dengan hal- the Earth: their geologic origins (1973).
hal lainnya yang berkaitan dengan legenda Oleh Dorothy, geomitologi diartikan
tersebut. sebagai kajian mengenai asal-usul
geologi fenomena alam yang telah lama
Selain pesan, bahwa orang Sunda sejak dijelaskan dalam mitos dan folklor.

54 Vol 30 N2 November 2020


Menurut Piccardi, maksud penerbitan pertama dan terutama, ada dua macam
buku Myth and Geology ini adalah untuk folklor geologi, yaitu pada beberapa
membuat geomitologi sebagai disiplin fitur geologi atau kejadian beberapa
yang diakui sebagai lapangan penelitian fenomena geologi yang menginspirasi
ilmiah, dengan jalan menyajikan makalah- penjelasan folklor, dan satu lagi yang
makalah yang memperbincangkan kajian memutarbalikkan penjelasan beberapa
realitas geologi yang ada di balik mitos kejadian geologi yang sebenarnya terjadi,
dan legenda masa lalu. biasanya dalam hal bencana alam.
Agar tafsir folklor geologi alias
Selanjutnya, Piccardi menyatakan bahwa geomitologi benar, menurut Piccardi,
buku lahir karena adanya sesi diskusi membutuhkan perpaduan atau
bertajuk sama yang diselenggarakan pada integrasi ilmu pengetahuan di bidang
Kongres Geologi Internasional ke-32 (the geologi, arkeologi, sejarah, mitologi
32nd International Geological Congress) perbandingan da antropologi. Dengan
di Florence, Italia,
pada Agustus 2004. Dalam khazanah bahasa dan budaya
Sunda, ada istilah khusus untuk
Saat itu, Dorothy
menjadi pembicara
kuncinya serta dalam menggambarkan kisah-kisah yang
buku ini, makalahnya bertalian dengan asal-usul sesuatu.
ditempatkan sebagai
tulisan pertama
yang dimuat. Selain Dorothy, tulisan- jalan demikian, maka geomitologi dapat
tulisan lainnya yang dimuat dalam mengungkap ingatan tersembunyu dari
buku ini menyajikan analisa pelbagai kejadian-kejadian geologi di masa lalu,
mitos, legenda, dan folklor lama, yang sehingga menyediakan sebuah gudang
berupa dokumen historis yang berasal penyimpanan informasi geologi. Selain
dari khazanah tradisi lisan, serta asal- itu, geomitologi dapat membantu
usulnya mengandung ingatan kolektif bagi menyediakan pandangan baru kepada
fenomena geologi di masa lalu. penelitian sejarah, arkeologi, dan
antropologi, dan membuka cakrawala baru
Istilah geomitologi, menurut Piccardi, pada bidang yang secara tradisi termasuk
belum terdaftar dalam kamus-kamus bidang garapan masing-masing ilmu
dan ensiklopedia, sehingga maknanya tersebut.
bisa menjadi berbeda-beda, seperti yang
terdapat dalam Wikipedia. Namun, yang Sebagai tulisan pembuka, Dorothy dalam
jelas geomitologi menunjukkan setiap tulisannnya (“Geomythology: geological
hal di mana asal-usul mitos dan legenda origins of myths and legends”) membahas
dapat ditunjukkan isinya yang berpautan mengenai hubungan mitos dengan
dengan fenomena dan aspek geologi, geologi. Menurutnya mitos dengan geologi
dalam arti yang luas, termasuk yang berkaitan dalam beberapa cara. Mitos
berkaitan dengan astronomi. Hal ini juga bisa merupakan hasil upaya manusia
ditegaskan oleh Dorothy (1973), bahwa hal untuk menjelaskan keadaan alam yang

Vol 30 N2 November 2020 55


layak dicatat di sekitar lingkungannya, Pada tulisan kedua, “Exploring the nature
seperti bentang alam menakjubkan, of myth and its role in science”, yang ditulis
karena manusia memang selalu tergoda W.B. Masse, E. Wayland Barber, L. Piccardi
untuk mencoba menjelaskan lingkungan dan Paul T. Barber, hubungan mitos
alamnya. Sebagian yang lain mencoba dengan pengetahuan kian diperinci.
mencatat proses-proses alam yang Antara lain, saya mendapatkan keterangan
mencolok mata, seperti kejadian gempa bahwa legenda kebanyakannya berkaitan
bumi, fenomena gunung api, banjir, dengan kisah-kisah semi sejarah yang
dan lain-lain. Mitos tempatan terkadang diyakini benar oleh budaya-budaya
memang membantu memahami yang menghidupinya. Legenda biasanya
permasalahan geologi yang dikandungnya, membentuk adat kebiasaan tempatan,
karena geomitologi
merekam kejadian- Mitos (geomitos) paling tidak berdasar
kejadian geologi yang
besar, misalnya. pada amatan terhadap fenomena
Di balik kelahiran alam khusus yang riil serta kejadian-
gagasan mengenai kejadian yang secara akurat dapat
geomitologi ini,
ditempatkan dalam ruang dan waktu serta
Dorothy menyatakan dihubungkan dengan beragam macam
bahwa sejak kecil dia bukti fisik bagi kejadian sejarah.
sangat suka membaca
mitos-mitos bangsa
Yunani dan Romawi kuno. Kemudian saat menceritakan migrasi orang, dan catatan
dia sudah bekerja sebagai ahli geologi, kepahlawanan. Legenda biasanya
ia mengumpulkan pelbagai mitos yang memadukan realisme dengan unsur-unsur
mengandung kaitannya dengan geologi. ajaib dan mitis. Nah, kisah epik yang
Saat muncul makalah yang mengaitkan berisi cerita panjang kerap merupakan
Gunung Santorini dengan hilangnya batas antara legenda dengan mitos, yang
Atlantis, Dorothy membuat tinjauan disampaikan dalam bentuk puisi atau
teori tersebut kepada Jurusan Geologi prosa liris atau nyanyian, yang waktunya
Universitas Indiana. Ini adalah buah bisa seharian atau semalam suntuk.
dari saat dia dan suaminya diundang Sementara mitos adalah catatan budaya
ke kongres mengenai Gunung Santorini mengenai kejadian besar yang biasanya
yang pertama pada tahun 1969. Nah, saat terjadi di masa yang telah lampau sekali
Dorothu menyerahkan tinjauan tersebut, pada budaya yang bersangkutan, di saat
ada pihak penerbit dari Universitas dunia masih berbeda dengan saat ini.
Indiana yang hadir dan menawarinya
menulis buku. Itulah asalnya Dorothy Mitos-mitos tersebut diakui benar oleh
menulis buku Legends of the Earth: their para penjaga pengetahuan tradisi yang
geologic origins (1973) sekaligus mulai meneruskan kisahnya, dan kebanyakannya
mengenalkan istilah geomitologi. bersifat sakral atau paling tidak diimbuhi
dengan nada keagaamaan dan ritual

56 Vol 30 N2 November 2020


yang kuat. Mitos menggunakan tokoh- memiliki aturan struktural dan prinsip
tokoh gaib (dewa-dewi, manusia setengah yang membentuk isi dan transmisi lisan
dewa, atau binatang) dan alur kisah yang mitos.
mengungkapkan batasan dan kerja dunia
serta tempat alam dalam lingkungan Tentu banyak hal lainnya yang menarik
sebuah budaya, yang disebut nantinya dalam tulisan kedua ini. Tulisan-tulisan
dengan istilah pandangan dunia. selanjutnya yang berjumlah 23 tulisan
Menurut pandangan ahli antropologi lagi menyajikan kasus-kasus khusus yang
William Haviland (1975), konsep berkaitan dengan geomitologi. Misalnya
pandangan dunia dengan ilmu seperti tulisan D. Chandrasekharam, “Geo-
pengetahuan itu berkaitan. mythology of India” yang menggali kisah-
kisah dari dalam Ramayana, Mahabharata,
Dalam hal tersebut, mitos adalah dan Purana. Atau misalnya pada tulisan
ilmu pengetahuan budaya ang tidak akhir dalam buku ini, “The contribution
memverifikasi kebenaran mengenai of the Sibilla Appenninica legend to karst
alam dengan jalan eksperimen. Namun, knowledge in the Sibillini Mountains (Central
semua penjaga pengetahuan tradisional Apennines, Italy)” yang disusun oleh D.
meyakini bahwa mitos dan legenda adalah Aringoli, B. Gentili, G. Pambianchi, dan
benar pernah terjadi secara sejarah. A.M. Piscitelli.
Di pihak lain, bagi semua ilmuwan
menganggap bahwa mereka yang tidak Dengan demikian, paling tidak bagi
mereprsentasikan kejadian sejarah faktual saya pribadi, buku ini sangat penting,
adalah berupa teka-teki yang mengganggu. mengingat potensi teoritis dan praktis
tatkala membedah sasakala yang
Dengan demikian, menurut Masse dan berpautan erat dengan riwayat kebumian.
kawan-kawan, mitos dan kategori mitos Seperti sasakala Gunung Tangkuban
paling tidak berdasar pada amatan Parahu, apalagi ditambah sasakala-
terhadap fenomena alam khusus yang sasakala lainnya di Tatar Sunda, seperti
riil serta kejadian-kejadian yang secara Gunung Guntur, Gunung Galunggung, air
akurat dapat ditempatkan dalam ruang terjun, gua, sungai, dan lain-lain. Tidak
dan waktu serta dihubungkan dengan terkecuali dalam khazanah puisi epik
beragam macam bukti fisik bagi kejadian Sunda (pantun) dan naskah Sunda kuna
sejarah. yang mengandung pula pelbagai mitos.
Hal-hal tersebut, saya kira, dapat digali
Bahwa kita bisa sampai menemukannya realitas yang melatarbelakanginya, asalkan
karena alur cerita mitos yang tadi, harus melibatkan pelbagai disiplin
bersangkutan mengandung rincian ilmu.
kaya mengenai kejadian-kejadian
dan fenomena alam dan kita dapat Penulis adalah Peminat literasi Sunda dan
kebumian.
menemukan konfirmasi yang jelas serta
bukti lapangan bagi kejadian faktualnya
di tempat-tempat yang diceritakan di
dalam mitos. Catatan-catatan mitos pun

Vol 30 N2 November 2020 57


58 Vol 30 N2 November 2020
NICOLAAS WING EASTON
(1859-1937)

MENEMUKAN
INTAN
KALIMANTAN
Oleh: Atep Kurnia

Vol 30 N2 November 2020 59


Senin sore, 9 Januari 1928, saat dari dua bersaudara itu berayahkan
pertemuan senat Technische Hoogeschool seorang kapten kapal yang meninggal
atau Sekolah Tinggi Teknik di Delft, sewaktu Nicholaas masih kecil.
Belanda, Prof. Dr. G.A.F. Molengraaff
menyampaikan pidato penghargaan Setelah lulus HBS yang setara dengan
kepada seorang bekas kepala insinyur SMA di Dordrecht, pada 1876, Nicholaas
pertambangan di Hindia Belanda (oud- melanjutkan sekolahnya ke Polytechnische
hoofd-ingenieur bij het Mijnwezen in School (sekolah politeknik) di Delft,
Ned.-Indie) yang hari itu dianugerahi tempatnya menimba ilmu pertambangan.
gelar doctor honoris causa. Menurut Sebelum lulus dari sana, sebagai calon
Molengraaff, mantan insinyur insinyur pertambangan dia sudah
pertambangan yang tinggal di Rijswijk terdaptar berdinas untuk pemerintahan
itu dinilai menjadi perintis dalam Hindia Belanda selama setahun di
penyelidikan geologi dan pertambangan Clausthal (Ober-Harz). Beruntung dia
Hindia Belanda, terutama dalam bidang bertemu dan belajar kepada profesor
konstruksi tanah (Het Centrum, 09-01- geologi Von Groddeck. Dari guru besar
1928). tersebut, Nicholaas dapat mendalami dan
mencintai genesis cebakan, bahkan hingga
Lima tahun kemudian,
pada hari Jum’at, 30 Pada 1887, Nicholaas dipindahkan
ke Batavia untuk membantu merevisi
Juni 1933, ahli geologi
dan pertambangan
yang dianugerahi gelar undang-undang pertambangan Hindia
doctor honoris causa Belanda (Indische Mijnwet).
itu memperingati
50 tahun kiprahnya
sebagai insinyur pertambangan (gouden akhir hayatnya tetap ia geluti.
ingenieursjubileum atau vijftig jaar Diploma sebagai insinyur pertambangan
mijningenieur). Orang yang diberi gelar diraihnya pada 1883. Dua tahun
doktor kehormatan pada 1928 dan kemudian, pada Februari 1885,
memperingati 50 tahun kariernya di Nicholaas memulai kariernya di bidang
bidang geologi dan pertambangan itu pertambangan di Hindia Belanda.
adalah Nicolaas Wing Easton (Deli courant, Lapangan kerja pertamanya adalah
20 Juli 1933 dan Het Vaderland, 29 Juli Kalimantan bagian barat (Westerafdeeling
1933). van Borneo) antara 1885 hingga 1887. Di
daerah yang sebelumnya kurang diketahui
Sebagaimana yang saya baca dari obituari oleh orang Eropa itu, dia menemukan
yang ditulis oleh Ir. H. Van Hettinga Tromp cebakan emas tetapi kurang ekonomis
(“In Memoriam Dr. H.C. Ir. N. Wing Easton bila dijadikan pertambangan. Namun,
[1859-1937]” dalam Geologie & Mijnbouw, pada 1886 dia menemukan rangkain
1 Agustus 1937) dan sumber-sumber gunungapi Tersier yang membentang dari
lainnya, Nicolaas lahir pada 16 Februari barat ke timur dan memotong bentangan
1859 di Dordrecht, Belanda. Anak pertama gunungapi Tersier di Kalimantan Tengah

60 Vol 30 N2 November 2020


di Pegunungan Muller. Itulah Gunungapi geologi, dan pertambangan. Antara tahun
Situng dan Pando. 1898 hingga 1900 dia ditempatkan
sebagai kepala Dinas Air Tanah (Dienst van
Pada 1887, Nicholaas dipindahkan het Grondpeilwezen). Setelah mengambil
ke Batavia untuk membantu merevisi cuti besar ke Belanda antara tahun 1900-
undang-undang pertambangan Hindia 1903, Nicholaas kemudian dipromosikan
Belanda (Indische Mijnwet). Setahun menjadi insinyur kepala dan mengepalai
kemudian, pada 1888, dia melakukan penyelidikan tambang pada tahun 1903.
penyelidikan geologi Lembah Anai (het
onderzoek van de Aneikloof ), untuk rel Dia juga turut merumuskan secara
kereta api, yang nantinya akan digunakan praktis regulasi pertambangan yang
untuk membawa batubara dari Sawah aman di Hindia Belanda pada tahun
Lunto ke Emmahaven (Brandewijnsbaai). 1905. Sebagaimana yang diberitakan
Beberapa tahun kemudian, pada 1890, De locomotief edisi 8 Desember 1905,
dia dipindahkan lagi ke bagian air tanah aturan baru tersebut diberi tajuk De
(Grondspilwezen), karena sudah diketahui Indische Mijnwet en hare Uitvoerings-
bahwa di Pulau Jawa banyak terdapat Ordonnantie (mijn-ordonnantie). Nicholaas
sumber-sumber air artesis. Di bagian ini yang menjadi editornya. Di dalam aturan
dia pernah menyelidiki sumber air tanah tersebut, ia terlibat dalam perumusan
di Makassar melalui pemboran sumur mengenai aturan keamanan (titel X
artesis. Pada 1892, Nicholaas berangkat ke [Veiligheidsvoorschriften] yang bertalian
Pulau Samosir untuk menyelidiki genesis dengan tenaga kerja paksa, upamanya di
bismuth di Danau Toba. pertambangan batubara Sawahlunto di
Sumatra Barat yang melibatkan tenaga
Namun, penyelidikan tersebut kerja paksa dari Jawa. Aturan baru
dikembangkan menjadi deskripsi geologi tersebut diresmikan pada tahun 1906.
yang menarik ihwal tanah Batak. Hasil
penyelidikan ini dimuat dalam Jaarboek Namun, pada tahun 1906 pula, Nicholaas
van het Mijnwezen tahun 1894 dengan mengundurkan diri dari posisinya dan
judul “Geologische en topograpische opname beralih kerja sebagai pimpinan teknis
van het schiereiland Samosir in het Tobameer (Technische Vertegenwoordiger) dan
in 1892” dan dalam Zeitschr. d. Deutschen wakil perusahaan Dordtsche Petroleum
Geol. Gesellschaft pada 1896 dengan Maatschappij di Hindia Belanda (1906-
judul “Der Toba-See”. Menurut Nicholaas, 1911). Di dalam kapasitas barunya,
bisa jadi, Danau Toba terbentuk sebagai dia dinilai orang yang punya integritas
danau tektonik berupa cekungan air sisa dan kemanusiaan tinggi. Ini terbukti
setelah empat periode rekahan formasi pada tahun 1908, saat dia tiba di Cepu,
dan proses vulkanisme yang terjadi sejak saat wabah kolera merebak di sana.
Mesozoikum. Dia segera menyelenggarakan pelbagai
upaya pencegahan, antara lain dengan
Selain itu, pada 1892 pula, dia menyediakan 200.000 liter air mendidih
memperkaya pengetahuannya tentang yang dibagikan kepada warga pribumi
pengelolaan praktis untuk mineralogi, setiap harinya. Kemudian pada 1911,

Vol 30 N2 November 2020 61


Nicholaas kembali lagi ke Belanda. yang ada di Kalimantan Selatan (zijn nota
betreffende het onderzoek naar den oorsprong
Saat melakukan perjalanan tahun 1919, van het Zuid-Borneo diamant). Untuk hal
ia mengunjungi pertambangan di tersebut, antara lain dia menulis tentang
Sumatra. Hasil perjalanan tersebut pada Geologisch overzicht van West-Borneo-
tahun 1926, ia publikasikan. Nicholaas verschilen overeenkomst met Centraal-en
memperkaya khazanah pustaka mengenai Zuid-Oost Borneo (1914), dan Kristallijne
tinjauan endapan logam Sumatra, schisten in West-Borneo (1919).
termasuk genesisnya. Judul kajiannya “Het
ontstaan van den Maleischen archipel, bezien Mengenai genesis intan Kalimantan
in het licht van Wegeners hypothese”. sebenarnya sudah mulai ia kemukakan
dalam laporan penyelidikannya dalam
Antara waktu tersebut, pada 27 November Jaarb. Mijnwezen (T en A van 1894). Di
1923, Nicholaas diberi anugerah gelar dalam laporan tersebut, ia menyertakan
ridder in de orde van den Nederlandschen deskripsi menarik tentang kemunculan
Leeuw oleh pihak Kerajaan Belanda intan di Landak (Het diamantvoorkomen
setelah 40 tahun berkiprah di dunia in Landak). Minat terhadap genesis intan
pertambangan. Setelah pensiun dari tersebut terus membetot perhatiannya,
Dinas Pertambangan Hindia Belanda sehingga pada tahun 1925 menjadi bahan
hingga tahun 1923, Nicholaas tetap bagi bagian geologi dari Perhimpunan
aktif menulis. Buktinya ada sekitar 50 Geologi dan Pertambangan (Geol. Sectie
tulisannya yang terbit antara lain pada Het van het Geol.-Mijnb. Genootschap). Topik
Jaarboek voor het Mijnwezen, Het Tijdschrift yang sama ia sampaikan dalam tulisannya
van het Aardrijkskundig Genootschap, yang ditujukan kepada Kepala Jawatan
De Indische Mercuur, De Ingenieur dan Survei di Hindia Belanda (Hoofd v. d.
Verslagen van de Geologische sectie van het Opsporingsdienst in Ned. Indie) dan dimuat
Geologisch Mijnbouwkundig Genootschap dalam De Mijningenieur dengan judul
(De Maasbode, 29 November 1923 dan “De natuurlijke minerale koolstof en hare
Bataviaasch nieuwsblad, 12 Januari 1924). bestaansmogelijkheden. Toepassing op de
Borneo-diamanten”.
Menurut Van Hettinga Tromp (1937),
penghargaan tersebut sangat terlambat, Ia juga punya inisiatif mengenai dinas
bila dibandingkan dengan jasa-jasa penjagaan gunungapi (op het groote belang
baik Nicholaas. Bahkan saat Nicholaas van cen vulkaanbewakingsdienst te wijzen).
mengundurkan diri pada 1906, Gagasan monitoring gunungapi tersebut
pemerintah tidak mencegah serta tidak mula-mula ia dedahkan dalam tulisannya
menyatakan rasa terima kasih yang tulus yang berjudul “Wat wij van onze-Indische
atas kinerja yang diberikan Nicholaas. vulkanen weten en niet weten” (dalam Geol.
Bila melihat minatnya, sebenarnya Sectie v/h G. M. Genootschap, Desember
Nicholaas tertuju pada masalah-masalah 1915). Ternyata Dinas Penjagaan
teknis dan teoritis. Minatnya yang pertama Gunungapi (Vulkaanbewakingsdienst in
adalah Kalimantan, termasuk di dalamnya Ned. Indie) diresmikan pada tahun 1920.
penyelidikannya tentang asal-usul intan Tetapi, Nicholaas tetap melanjutkan

62 Vol 30 N2 November 2020


minatnya di bidang gunungapi dengan kesempatan untuk mendapatkan jawaban
menulis, antara lain, “Nieuwe denkbeelden ihwal genesis cebakan timah. Namun,
over het wezen van het Vulkanisme”(1925), Nicholaas tetap menuliskannya. Hasilnya
“Vulcanic Science in past and present” berjudul “The tin-ores of Banca, Billiton
(1929), dan sebelumnya ada tulisan and Singkep, Malay Archipelago” yang
mengenai kaldera (“het caldera-probleem”, dimuat dalam Economic Geology (Januari-
1916). Kemudian minat lainnya adalah Februari 1924).
pulau timah Belitung, terutama mengenai
bilitonit. Ini antara lain buah dari Pencapaian kinerja Nicholaas yang lain,
undangan Billiton Maatschappij untuk menurut Van Hettinga Tromp (1937)
mengadakan penyelidikan geologi di adalah Inventaris van Technische en
Pulau Belitung selama enam bulan pada Natuurwetenschappelijke Periodieken in
tahun 1920. Nederlandsche bibliotheken. Buku ini
berisi inventarisasi yang berkaitan
Kunjungan tersebut membuahkan dengan berkala teknis dan ilmu alam
beberapa tulisan tentang asal-usul di perpustakaan Belanda. Yang diliputi
bilitonit dan kakse. Tulisan Nicholaas dalam buku ini sebanyak 5026 berkala,
mengenai bilitonit antara lain “The tulisan antologi dan serial, yang
Billitonites (An Attempt to Unravel the mencakup bidang pertambanga, geologi,
Tectite Puzzle)” yang dimuat dalam paleontologi, kimia, alam, binatang,
Verhandelingen der Koninklijke Akademie tumbuhan, geografi, hingga tahun 1933.
van Wetenschappen te Amsterdam (Tweede
Sectie), Deel XXII, No. 2 (1921). Ahli pertambangan yang sangat energik
ini meninggal dunia pada usianya yang ke-
Pada 1924, bersama dengan Moerman, 78 pada pagi hari tanggal 14 Juli 1937, di
Nicholaas berkunjung ke pedalaman Rijswijk. Dibilang energik, karena hingga
Sumatra atas undangan perusahaan menjelang meninggalnya, Nicholaas masih
tambang Mij. Soengei Pagoe (Moeara- bergelut dengan masalah-masalah ilmu
Laboe) selama beberapa minggu. Dia pengetahuan yang baru. Ini terbukti dari
juga mengunjungi tambang emas di buku-buku perpustakaan di Delft yang
daerah Lebong dan tambang emas milik dibacanya pada Senin-Selasa, 12-13 Juli
pemerintah kolonial Tambang Sawah. 1937, dua hari sebelum dia meninggal.
Kunjungan-kunjungan tersebut menjadi Itulah akhir hayat orang pertambangan
tulisan mengenai genesis cebakan yang yang hendak menemukan riwayat intan
berjudul “Die wichtigsten Edelmetall- Kalimantan.
Lagerstatten Sumatras” (1926).
Penulis adalah Peminat literasi dan
Namun, pada saat ke Belitung, Nicholaas
kebumian, tinggal di Bandung.
tidak diberi kesempatan untuk
mengunjungi Bangka. Padahal, dia sangat
menginginkannya. Kesempatan tersebut
sangat disesali Nicholaas karena dalam
anggapannya, dia telah melepaskan

Vol 30 N2 November 2020 63


64 Vol 30 N2 November 2020
Bentang alam di Cekungan Bandung bagian timur.
Foto; Deni Sugandi

SITU-SITU YANG HILANG

CEKUNGAN
BANDUNG
Oleh: T Bachtiar

Vol 30 N2 November 2020 65


Ada foto tak bertahun yang memberikan nama kelurahan di Kota Bandung
gambaran, ada kolam yang tenang dan mencakup kawasan yang luasnya 55 ha,
luas, yang di tepiannya ada babancong yaitu Kelurahan Balonggedé. DKelurahan
(gazebo) dan pendopo yang terlihat besar. ini di selatan dibatasi oleh Jl Pungkur,
Di bawah foto ditulis keterangan, Sebelah berbatasan dengan Kelurahan Pungkur
selatan rumah Bupati, Bandung. dan Kelurahan Ciateul, di utara dibatasi
Jl Asia Afrika, berbatasan dengan
Ada dua hal yang memperkuat dugaan, Kelurahan Braga, di sebelah timur
bahwa kolam itulah yang kemudian dibatasi Ci Kapundung, berbatasan
oleh masyarakat dinamai Balong Gedé, dengan Kelurahan Cikawao, dan di
kolam yang luas, yang kemudian menjadi sebelah barat dibatasi Jl Oto Iskandar
toponim kawasan tersebut, Balonggdé. Di Nata, berbatasan dengan Kelurahan
Pertama karena ada tulisan dalam foto, Karanganyar.
Sebelah selatan rumah Bupati, Bandung,
dan kedua, dalam peta Bandung tahun Balonggedé merupakan contoh, bahwa
1921, di selatan rumah Bupati Bandung semula ada kolam yang luas, yang
dan di sebelah utara Pungkurweg itu dijadikan lanskap kantor Kabupaten
sudah dibuat jalan, tapi belum diberi Bandung dan rumah bupati. Tentu,
nama. Baru pada peta Bandung tahun banyak tempat yang cekung, yang sudah
1927 jalan itu sudah diberi nama dikeringkan sebelum peta tahun 1921
Balonggedeweg. dibuat, tapi ada yang abadi menjadi
toponim, tanpa diketahui berapa luas
Balong yang luas itu menjadi ciribumi ranca atau situ-nya.
bagi masyarakat, yang berada di selatan
kantor pemerintahan Kabupaten Pada zaman kolonial, di dasar Cekungan
Bandung. Dan masyarakat saat itu Bandung terdapat banyak daerah yang
yang ada urusan ke kantor Kabupaten ronabuminya nyangkorah, mariuk,
Bandung, lebih memilih masuk dari cekung. Daerah-daerah yang cekung inilah
pintu belakang di sebelah selatan kantor, yang kemudian ditata sesuai karakter
daripada dari bagian depan di sebelah alamnya, dijadikan tempat penampungan
utara. Bagian pungkur atau belakang itu air dari daerah sekitarnya. Situ yang
pun kemudian menjadi toponim Pungkur. dikelilingi tegakan pohon tinggi, dapat
Oleh masyarakat Bandung kawasan mengatur iklim mikro di kawasan itu,
Balong Gedé itu dijadikan sebagai dan menjadi rumah tetap dan rumah
titiktemu untuk berkumpul, sebelum singgah bagi burung dan serangga.
mereka menuju kantor. Nama kolam Seperti yang sekarang menjadi Taman
yang luas ini menjadi penanda, sehingga Lalulintas, misalnya, pada zaman kolonial,
menjadi tempat yang selalu diucapkan. berupa situ, yang memberikan kesejukan
Lama kelamaan, artinya bergeser, dari bagi kantor yang ada di sekelilingnya.
kolam yang luas menjadi nama geografi, Demikian juga di beberapa tempat
Balonggedé. lainnya, daerah-daerah yang cekung
itu dimanfaatkan sebagai kolam-kolam
Nama geografi Balonggedé kini menjadi penampungan air hujan.

66 Vol 30 N2 November 2020


Peta kolonial yang menunjukan Situ Gunting pada, dibuat
pada tahun 1931

Secara lebih luas, Cekungan Bandung itu Bandung tidak sepenuhnya kering, tapi
seperti baskom raksasa, dari lereng-lereng menyisakan lahan basah yang luas yang
bagian dalamnya air meteorik diresapkan dikenal dengan sebutan ranca dan situ.
ke dalam bumi, kemudian ke luar secara Di Cekungan Bandung, terdapat nama
teratur di mata-mata air. Sampai pada tempat yang memakai kata ranca: 96 dan
periode letusan-letusan mahadahsyat kata situ: 18, jumlah keseluruhannya: 114
Gunung Sunda antara 210.000-105.000 (T Bachtiar dan Dewi Syafriani, 2016).
tahun yang lalu, seperti dikemukakan Dalam Peta Bandoeng-Zuid – 1931,
oleh Moch. Nugraha Kartadinata (2005), terdapat 45 situ yang ukurannya besar
telah membendung aliran Ci Tarum purba (T Bachtiar, 2020). Semua situ itu kini
di utara Padalarang. Kemudian secara tinggal nama, dan sudah berubah menjadi
evolutif, air sungai meluap ke berbagai nama geografi, tempat hunian masyarakat
sisinya, membentuk danau raksasa dari Bandung.
Cicalengka sampai Rajamandala. Sekitar
90.000 tahun danau Bandung purba Malik Arrahiem (2020), mendata situ
menggenang, baru bobol atau bedah yang ada pada Peta Topografi tahun 1931,
16.000 tahun yang lalu (MAC Dam, 1996). Lembar Bandung Selatan. Menurutnya
terdapat 73 tubuhair (situ, ranca, balong),
Setelah 16.000 tahun, dasar Cekungan dengan beberapa situ yang luas, seperti:

Vol 30 N2 November 2020 67


Situ di daerah Gumuruh (luasnya: 6,57 sering dengan sengaja mendatangkan
ha), Situ Tarate (luas: 2,32 ha), Situ banyak orang dari suatu daerah, yang
Gunting (luas: 1,54 ha), dan Situ Hiang penduduknya mempunyai keterampilan
(luas: 1,84 ha). Luas keseluruhan situ: pertukangan atau perdagangan yang
50,053 ha. Dengan asumsi kedalaman baik. Maka mereka akan mengelompok
situ 2 meter, maka seluruh situ mampu membangun babakan, perkampungan
menampung air sedikitnya 1.000.000 m kecil baru yang warganya berasal dari satu
kubik. daerah asal yang sama. Babakan Tarogong,
misalnya, warganya berasal dari Tarogong,
Luas keseluruhan situ setara dengan 70 Kabupaten Garut. Urbanisasi itu semakin
x luas lapangan sepakbola (105 x 68 m tidak terbendung pascakemerdekaan,
= 7.140 m²), mampu menampung air terutama karena alasan keamanan,
baku sebanyak 1.000.000.000 liter. Bila dan pembangunan daerah yang gencar
mengacu pada jumlah pemakaian air mulai tahun 1970-an. Awalnya, ketika
rumahtangga perkotaan sebanyak 144 membangun rumah-rumahnya di
liter/hari/orang, maka air sebanyak itu pinggiran situ, dan membiarkan situnya
dapat memenuhi kebutuhan warga kota tetap ada, maka tempat itu dinamai
sebanyak 6.944.444 orang, cukup untuk Cisitu. Karena orang terus berdatangan,
memenuhi kebutuhan air baku bagi sementara di sana masih banyak genangan
sebagian besar penduduk di Kabupaten air, air dialirkan dalam parit-parit,
Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, berjalan harus meloncat-loncat, makan
dan Kabupaten Bandung Barat, yang dinamailah Ciluncat. Bila paritnya sudah
jumlah keseluruhan penduduknya 8 juta dipasangi cukang, jembatan kecil dan
jiwa. pendek, dinamailah Cicukang. Orang yang
bermukim semakin banyak, maka situ
Betapa luas dan besar manfaatnya situ mulai diurug, dinamilah Situsaeur. Tanah
alami itu setelah diperbandingkan dengan urugan kalau terkena air, pastilah licin,
kolam-kolam penampungan, kolam maka kawasan itu dinami Sukaleueur.
retensi, yang dibangun saat ini, seperti Proses pembangunan kota dan
kolam retensi Bima yang luasnya 2.500 menghilangnya situ dan ranca, sebagian
m2, kolam Retensi Cipamokolan luasnya terabadikan dalam nama geografi.
2.000 m2, dua kolam retensi di Jalan SOR
GBLA, Gedebage luasnya 8.000 m2, dan Situ-situ yang hilang pastilah luasannya
kolam retensi Cieunteung luasnya 4 ha. jauh lebih luas lagi dari data yang tertera
dalam peta. Dan, situ itu semakin terasa
Bagaimana situ-situ itu satu-satu manfaatnya bukan ketika situ ada, namun
menghilang? Ketika awal pembangunan ketika situ itu sudah menghilang, yang
kota ini, dibangunlah gedung-gedung, manfaatnya tak tergantikan!*
jalan raya, rel keretaapi, dan kebutuhan
bangunan lainnya di pusat Kota Bandung,
Penulis, anggota Masyarakat Geografi
telah menarik banyak penduduk dari Nasional Indonesia dan Kelompok Riset
luar kota Bandung. Terjadi perpindahan Cekungan Bandung. Anggota dewan redaksi
penduduk, bahkan pada zaman kolonial BGTL.

68 Vol 30 N2 November 2020


(atas) Ada konsekuansi hidup di dasar Cekungan
Bandung yang datar. Foto: T Bachtiar

Dasar Cekungan Bandung datar. Foto: T Bachtiar

Vol 30 N2 November 2020 69


MITOS, SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN GEOLOGI

GAIA IBU
DARI SEMUA
DEWA-DEWI
Oleh: Oki Oktariadi

Berikut adalah artikel prolog dari buku tentang


geowisata, model pariwisata berkelanjutan. Saya
merasa perlu menyampaikan tulisan ini sebagai upaya
penyebaran pengetahuan yang lebih luas juga untuk
mengingatkan kembali dan menambah wawasan bagi
para geologiawan pada umumnya dan khususnya
para pemandu atau interpretator Geowisata, karena
sering kali para geowisatawan bertanya asal muasal
munculnya ilmu kebumian (geologi). Semoga artikel
berjudul “Sekelumit Mitos, Sejarah, dan Perkembangan
Geologi” ini bermanfaat.

70 Vol 30 N2 November 2020


Litografi Dr Thomas
Litografi
Horsfield
Dr Thomas
(1773-1859)
Horsfield (1773-1859) karya
karya J. Erxleben.
J. Erxleben.

Vol 30 N2 November 2020 71


Dewa Vulcan yang bersemayam di Gunung Olympus.
Sumber: gnosticmuse.com

Gaia adalah dewi perwujudan dari Bumi tempat manusia berpijak selalu
bumi dalam mitologi Yunani. Sebagai mendapat perhatian karena langsung
protogenoi pertama yang muncul di alam menyangkut hajat hidup manusia.
semesta setelah Khaos, sehingga Gaia Kejadian sekitar yang dapat memberinya
dikenal sebagai “Ibu dari Semua” dan kehidupan atau sebaliknya, mengancam
menjadi fondasi bagi surga yang nantinya nyawanya pasti secara naluriah tidak luput
akan menjadi Olimpus. Kemudian, dari pengamatannya. Karena itu orang
melalui partenogenesis, Gaia melahirkan sejak awal sudah mencoba menerangkan
Uranus (langit) yang menutupinya “di kejadian-kejadian alam itu, walaupun
segala sisi”. Ia juga melahirkan Pontos tidak dalam bentuk penalaran. Kejadian
(laut) dan para Urea (bukit-bukit) dengan alam merupakan ketentuan dari Dewa
cara yang sama. Melalui hubungannya seperti antara lain dikemukakan oleh
dengan Uranus, Gaia melahirkan para Homerus pada lebih kurang 850 tahun
Titan, Cyclops, dan Hekatonkhires; sebelum masehi. Dewa Poseidon, atau
melalui hubungannya dengan Ponto, Neptunis dalam mitologi Roma adalah
ia melahirkan para dewa-dewi laut. Di Dewa yang menguasai air. Dewa ini
Mitologi Romawi, Gaia dikenal dengan dikenal juga sebagai Dewa Gempabumi
nama Terra Mater/Tellus. oleh karena Bumi selalu diguncangkannya
Dari sepenggal cerita mitologi Yunani itu, untuk mengeluarkan air dari dalam

72 Vol 30 N2 November 2020


perut Bumi. Hades atau Pluto menguasai seluruh Bumi senantiasa bergerak. Api
perut Bumi. Hephaestu anak Dewa Zeus, adalah unsur yang paling menentukan
menguasai kilat dan api yang ada dalam dalam proses perubahan. Pemikiran yang
perut Bumi. Berangkat dari letusan- menurut ukuran kita sekarang dianggap
letusan G. Etna dan G. Stromboli di Sisilia, rasional dan maju tersebut, ternyata
maka Dewa Hephaestus yang menguasai bertentangan dengan pandangan filsuf-
api disebut juga sebagai Vulkanus atau filsuf terkemuka pada waktu itu seperti
Dewa Vulkan. Di dalam menelusuri ilmu Plato (427-327 S.M.) dan Aristoteles (384-
pengetahuan kebumian, kita seringkali 322 S.M.) yang menganut faham bahwa
mendengar nama Prometheus seorang Bumi, Matahari dan semua Planet adalah
dewa yang disiksa oleh Dewa Zeus karena Dewa-Dewi.
berhasil mencuri api atas bantuan Dewi
Athena agar bisa masuk ke gunung Katatrofisme versus Uniformitarisme
Olympus. Singkat cerita Prometheus Pemikiran yang barangkali merupakan
berhasil mencuri api dan memberikannya landasan geologi sebagai ilmu, mulai
kepada manusia, walaupun dengan risiko dijumpai pada hasil karya Leonardo da
mendapat hukuman dari Zeus dengan Vinci (1452-1519), yang serba bisa itu.
merantainya di puncak Gunung Kaukasus Beliau melukis Mona Lisa yang selalu
dan memerintahkan burung elang untuk tersenyum sampai kepada rancangan
memakan hati Prometheus setiap harinya. pesawat terbang yang rumit. Leonardo da
Amarah Zeus tersebut di picu karena api Vinci-lah yang menerangkan cangkang-
adalah lambang ilmu pengetahuan dan cangkang kerang yang sudah memfosil
menjadikan manusia pintar mengungguli yang ditemukan di Pegunungan Apenia,
kedewaaanya. Italia sebagai bekas kehidupan laut
dan bahwa Italia pernah suatu ketika
Di kemudian hari, Herakles salah satu digenangi laut yang kemudian oleh erosi
anak Zeus membebaskan Prometheus membentuk bentang alam.
setelah membunuh elang yang memakan
hati Prometheus dan menghancurkan Pandangan Leonardo tersebut
rantai yang membelenggunya. Dan setelah dipengaruhi ketika perjalanan ke gunung
terbebas, ternyata Zeus telah memaafkan saat dia berjalan di antara bebatuan
Prometheus dan mau menerimanya yang suram. Dibawah ini petikan cerita
kembali. perjalanannya.

Pada waktu itu orang-orang yang “Saya berada di mulut gua yang besar dan
memikirkan terbentuknya planet bumi saya merasa tertegun. Saat membungkuk,
percaya bahwa unsur pembentuk bumi berjalan maju dan mundur, saya mencoba
adalah air, tanah, api, dan angin. Thales melihat apakah saya bisa menemukan
(624-565 S.M.) berpendapat bahwa proses sesuatu di dalam sana, namun sulit, karena
yang terjadi pada Bumi adalah kejadian gelap. Tiba-tiba dalam diri saya ada dua
alam dan bukan peristiwa luar biasa yang emosi yang berseberangan, ketakutan dan
berkaitan dengan Dewa-Dewi. Heraclites hasrat, takut akan kegelapan gua yang
pada kira-kira 500 S.M. percaya bahwa mengancam, dan hasrat untuk melihat apa

Vol 30 N2 November 2020 73


hal luar biasa yang ada di dalamnya.” Menyadari jika kedua benda ini mirip
satu sama lain dan terbentuk dengan
Leonardo pun merasa ingin masuk cara yang mirip, Steno berpendapat jika
dan memberanikan diri memasuki gua gigi kuno berasal dari hiu purba yang
tersebut. Keingintahuannya kemudian hidup di perairan kuno, yang sekarang
terbayar dengan temuan di dalam akan membentuk batu, dan kemudian
sebuah fosil paus dan tumpukan cangkang terangkat kedaratan menjadi pegunungan.
kerang laut kuno yang lekuk geometrisnya Dengan menemukan asal usul gigi ikan
kemudian dia gambarkan ulang di buku hiu dari dua masa berbeda, dengan
catatannya. Dalam beberapa tahun menyatakan hukum alam yang bekerja
berikutnya, kehadiran “tiram dan karang sekarang juga bekerja dengan cara yang
dan berbagai cangkang dan bekicot laut” sama di masa lampau. Steno menemukan
yang menggugah di “puncak-puncak prinsip uniformitarianism, sebuah ide
ketinggian pegunungan”, jauh dari laut, yang berkata jika masa lampu suatu hal
memikat imajinasi sang seniman. dibentuk oleh proses yang juga teramati
pada masa kini.
Pada tahun 1669, Nicolas Steno (1638-
1687) seorang ilmuwan Geologi abad Perkembangan ilmu geologi pada diri
ketujuhbelas yang terlahir dengan nama Steno sampailah pada prediksi tentang
asli Niels Stensen pada 1 Januari 1638 di lapisan batuan yang mengatakan bahwa
Denmark, ayahnya adalah tukang pandai suatu masa batuan tersebut merupakan
emas. Beliau mulanya belajar sebagai ahli lapisan sedimen perairan, yang tersebar
anatomi, membedah mayat, mempelajari secara horisontal, dengan lapisan
organ tubuh berbagai spesies. Memasuki tertua berada di lapisan terbawah dan
dunia geologi bermula dari petunjuk Fosil semakin muda di lapisan atasnya. Jika
Ikan Hiu ketika seorang bangsawan dari lapisan batuan ini berubah bentuk,
Tuscany yang gemar pada seni dan sains, termiringkan, terpotong oleh patahan
memerintahkan Steno untuk membedah atau ngarai, perubahan ini terjadi setelah
seekor Hiu. Gigi ikan Hiu menyerupai terbentuknya lapisan sedimen. Pada masa
batu lidah, sejenis batu-batu aneh yang kini kedengaran seperti hal sederhana,
dijumpai pada batuan di Pulau Malta dan tetapi pada masa itu, ide ini sungguh
pegunungan dekat Florensia, Italia. revolusioner. Prinsip ini terus digunakan
sampai sekarang pada ilmu geologi dan
Ketika itu Pliny the Elder, seorang berkembang menjadi ilmu turunannya
naturalis pada jaman romawi kuno yaitu ilmu stratigrafi sebagai dasar ilmu
mengatakan jika batu ini jatuh dari langit. geologi.
Pada masa kegelapan eropa, legenda
mengatakan jika batu itu dulunya lidah Karya Steno tersebut merupakan
ular yang diubah menjadi batu oleh Saint berkontribusi luar biasa yang kenudian
Paul. Sedangkan hasil penelitian Steno menginspirasi Charles Lyell, James
menunjukkan bahwa batu lidah adalah Hutton, hingga Charles Darwin dalam
gigi ikan Hiu, ditandai dengan kesamaan pengembangan ilmu geologi. Beliau
struktur pertumbuhannya. memprediksi pelapisan-pelapisan batuan

74 Vol 30 N2 November 2020


dan menerbitkan hasil pengamatannya, melekat sebagai bagian hidup dari para
bahwa batuan yang terbentuk lebih ilmuwan kebumian. “The Present is the Key
dahulu terletak lebih bawah dari yang to the Past”. Sampai sekarang pandangan
terbentuk kemudian. Dengan prinsip itu ini tetap dianut orang, walaupun ilmu
maka Steno dapat mengenal bagaimana geologi sudah memasuki era modern Ke-II
batuan telah terlipat yang pada waktu atau mengalami revolusi.
itu ia terangkan sebagai amblas ke dalam
gua atau didorong tenaga gunungapi dari Malahan kini para ilmuwan
dalam perut bumi. mengembangkannya lebih lanjut. Dengan
kemampuan teknologi, melalui Konsep
Pemikiran-pemikiran tersebut diatas Geologi Global, para ilmuwan mencoba
membawa kepada kesimpulan bahwa memperkirakan apa yang akan terjadi
proses yang terjadi atas Bumi berlangsung pada masa akan datang berdasarkan
secara terus-menerus. tetapi ketika rentetan peristiwa kekinian, “The Present is
dijumpai fosil-fosil yang begitu banyak the Key to the Future”. Teori Hutton tersebut
jumlahnya dan fosil itu tak ditemukan tidak lepas dari tantangan pelbagai pihak,
samasekali pada lapisan yang lebih muda, oleh karena itu, berdasarkan teorinya,
maka orang akhirnya berkesimpulan maka umur Bumi dihitung sebagai
bahwa terlah terjadi suatu peristiwa besar 4500 sampai 5000 juta tahun yang lalu
yang berlangsung dengan tiba-tiba dan dan proses alam berlangsung secara
menghentikan kehidupan itu. Apakah seragam (uniform) pada setiap zaman
malapetaka atau kejadian besar itu berupa dengan melalui evolusi. Padahal menurut
banjir atau letusan gunungapi, pada kepercayaan orang Eropa Barat pada abad
waktu itu benar-benar dipercaya orang. ke 16, Bumi tercipta pada 4004 tahun
Rekaman fosil yang terdapat pada batuan, sebelum Masehi pada tanggal 26 Oktober
memperlihatkan bukti yang menyakinkan. jam 9:00 pagi (Tjia, 1990).
Teori Malapetaka atau Katatrofisme ini
mempunyai penganut yang luas, terlebih- Dengan munculnya Teori Uniformitarisma
lebih karena sejalan dengan pandangan maka Teori Katatrofisma kemudian
ahli-ahli agama di Eropa pada waktu itu. ditinggalkan orang. Memang tidak
Di lain pihak James Huton (1726-1797) mudah untuk memahami bagaimana
berkesimpulan bahwa kejadian yang bencana besar dapat melanda seluruh
berlangsung berkesinambungan itu bulatan Bumi ini. Belakangan teori
merupakan peristiwa yang beragam ini menarik perhatian kembali. Orang
atau Uniformitarisma. Pada tahun 1985 tetap memikirkan kenyataan bahwa
ditulisnya buku mengenai “Hukum Dinosaurus punah dengan tiba-tiba.
Uniformitarisme” yang kemudian Padahal Dinosaurus, ditemukan di
menjadi paradigma ilmu geologi modern. banyak belahan dunia yang jaraknya amat
Kesimpulan yang ditarik dari Hukum berjauhan. Fantasi ini telah mengundang
Uniformitarisme ini adalah bahwa proses diangkatnya Dinosaurus dalam film yang
alam yang terjadi pada hari ini terjadi menjadi box-office, terlaris. Film “Jurasic
juga pada masa yang lalu. Konsep ini Park” menggambarkan bagaimana seorang
merupakan dalil yang paling penting, dan profesor geologi menemukan tetesan

Vol 30 N2 November 2020 75


darah Dinosaurus dalam seekor nyamuk menghidupkan kembali Dinosaurus
yang kemudian terbungkus getah tanaman memang telah mempesonakan. Binatang
yang memfosil menjadi batu. yang luar biasa besarnya ini telah hidup
Dengan kemajuan teknologi biokimia, kembali dan bisa beranak pinak. Amat
maka DNA diekstraksi, gene dihasilkan indah karena Dino adalah binatang
dan telur Dinosaurus dapat diciptakan jinak pemakan dedaunan. Pada pagi
kembali. Fantasi ini amat luar biasa hari yang masih berselimut kabut,
oleh karena umat manusia sekarang terdengar suaranya melenguh dan amat
diambang pintu untuk merekayasa enak didengar. Berbeda sekali dengan
makhluk-makhluk dengan mengatur Tyranosaurus yang amat buas dan
gen. Bukan saja rekayasa ini bermanfaat memakan manusia yang akhir-akhirnya
untuk mengetahui penyakit keturunan meteror penonton.
atau penyakit yang akan dideritanya pada
masa hidupnya, yang kemudian sejak awal Kembali kepada kepunahan Dino yang
dapat diubah supaya penyakit berat itu bersehabat itu, ilmuwan mengkaji ulang
(seperti kanker, leukimia atau talasemia) pelbagai kemungkinan macam bencana
tidak sampai menimpa dirinya, tetapi kimia lebih memungkinkan untuk
juga di lain pihak akan menimbulkan terjadi. Terlebih-lebih, perhatian orang
kekhawatiran andaikata teknologi rekayasa sekarang sedang tertuju kepada masalah
gene itu dikuasai oleh orang yang tidak lingkungan. Artinya apa yang terjadi
bertanggungjawab. pada penghujung Zaman Jura itu, bisa
terjadi pada zaman kita sekarang dan
John Naisbittt & Patricia Aburdene seluruh umat manusia bisa punah! Gejala-
(1990) dalam bukunya “Megatrends gejala lingkungan yang membahayakan
2000” menyebutkan kemajuan teknologi telah terdeteksi orang seperti antara lain
biokimia tersebut di atas sebagai menipisnya lapisan ozon, pemanasan
Biofundamentalist yang menggambarkan global karena effek rumah kaca dan lain-
kejahatan ekstrim. Sehingga, banyak orang lain. Semua mengancam kehidupan umat
berharap-harap cemas dalam memasuki manusia. Padahal menurut perhitungan
tahun-tahun penutup abad ke-20 ini atau Christian de Duve (1995) pemenang
dikenal sebagai Tahun-Tahun Biologi. Hadiah Nobel 1970 dalam bukunya yang
Apakah teknologi yang maha dahsyat terlaris “Vita Dust”, kehidupan masih akan
ini dapat membawa kemaslahatan bagi berlangsung 5000 juta tahun lagi.
umat manusia atau sebaliknya dapat Semenanjung Yukatan dan Teluk Maxiko
membawa bencana bagi umat manusia. telah mendapat perhatian yang luar biasa.
Jeremy Rifkin, seorang jaksa dari Penelitian di darat dan di laut dilakukan
Washington, Amerika Serikat telah secara untuk mengungkapkan kehebatan meteor
terus menerus menentang teknologi raksasa yang menghunjam Bumi kita di
rekayasa yang amat membahayakan Teluk Maxico. Cipratannya yang berukuran
ini. Banyak orang berpendapat, aturan besar menyimbah ke Semenanjung
hukum dan moral belum akan sanggup Yukatan, sementara lubangnya
mengendalikan dampaknya. membentuk Teluk Maxico yang dalam
Fantasi rekayasa bioteknologi yang itu. Cipratan dalam bentuk gas menyibak

76 Vol 30 N2 November 2020


Permodelan benturan meteor di sekitar teluk Yucatan
Meksiko. Sumber: nationalgeographic.com

ke udara dan mampu mengubah Kalau pada zaman renaissance dan abad
komposisi atmosfir. Itulah salah satu Teori yang lalu konsepsi geologi dideduksi dari
Katatrofisme yang dianut oleh para Ahli hasil pengamatan di Pegunungan Alpen
sekarang ini. Terungkapnya peristiwa di atau Italia, maka pada abad ke 20 ini
atas menyebabkan Teori Katatrofisme penyelidikan makin meluas kebahagian
hidup kembali dan ramai diperbincangkan dunia lain, khususnya Benua Amerika.
para ahli kebumian modern. Akan tetapi penyelidikan yang dilakukan
sampai ditutupnya melanium ke 2 ini,
“Orogenesa” Pembentuk Permukaan Bumi hampir seluruhnya di darat, sehingga
Banyak sekali gejala geologi yang konsep terbentuknya pegunungan yang
dapat diterangkan dengan mekanisme notabene tentu di darat, merupakan dasar
pembentukan cekungan (geosinklin, penyusunan konsep geologi.
geoklin) dan pengangkatan atau Sebagaimana nanti akan terlihat bahwa
pembentukan pegunungan. Proses pandangan umat manusia ke dasar lautan
pembentukan pegunungan ini dinamakan yang membentuk 74% dari permukaan
orogenesa. Seperti halnya mengenai planet Bumi kita ini tenyata akan dengan
geosinklin, konsep orogenesa merupakan drastis mengubah konsep dasar ilmu
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari geologi. Penyelidikan di benua Amerika
kehidupan para ilmuwan kebumian. memberikan kepada James Hall (1859)

Vol 30 N2 November 2020 77


suatu tantangan untuk menerangkan yang tenang itu terjadi pengangkatan
terjadinya batuan sedimen Palezoik yang dan penurunan dengan pelan-pelan.
mencapai tebal 12.000 meter, padahal J.H.F. Umbgrove membendingkan naik
kesemuanya diendapkan di laut yang turunnya kerakbumi ini seperti “denyutan
dangkal. Hall berkesinambungan bahwa tubuh bumi” atau “the pulse of the earth”.
selama pengendapan berlangsung telah Orogenesa dapat terjadi dimana saja pada
terjadi penurunan dasar cekungan tempo yang bersamaan. Berdasarkan
sehingga lingkungan laut tetap dangkal. urutan umur yang berbeda, Stille
Dana (1873) adalah penyelidik yang menyusun sekala waktu orogenesa yaitu
pertama kali mempergunakan istilah mulai dari yang tertua: Arkean (2900
geosinklin. Pengendapan berlangsung sampai 1350 juta tahun yang lalu), Karelia,
pada masa tenang yang panjang dengan Huron, Hersinia (Karbon dan Perm),
penurunan dasar cekungan, lalu Kimmerik (Trias dan Jura), Austria (Kapur
kemudian terjadi proses pelipatan yang Awal-Kapur Akhir), Pyrenee (Eosen)
berlangsung relatif singkat. Kompresi dan dan Alpen mulai dari Oligosen sampai
perubahan suhu dari dalam laut ke atas sekarang. Dalam setiap orogenesa terdapat
permukaan laut menyebabkan panas yang beberapa fase.
dapat membentuk gunungapi dan proses
selanjutnya metamorfisme. Beberapa akhli Suatu hal yang amat sulit untuk diterima
lainnya membuat pelbagai klasifikasi dari adalah bahwa pada suatu lapisan
geosinklin berdasarkan kepada pemerian yang berumur singkat ternyata dapat
yang lebih mendetail, seperti dilakukan ditemukan beberapa ketidak-selarasan
oleh Mashall Kay (1951) atau Aubouin atau unconformity seperti misalnya
(1965). Pengetahuan mengenai Bumi James Gilluly menemukan 43 rumpang
secara modern baru dikenal pada lebih menyudut (angular unconformity) pada
kurang 200 tahun yang lalu dan selama batuan berumur Miosen. Ini berarti
itu dikenal pelbagai hipotesis yang timbul pada masa yang singkat itu telah terjadi
dan tenggelam. pengangkatan yang amat intensif.

Pada dasarnya gerak Orogenesa adalah Kompresi Harisontal dan Teori Undasi
gerak tektonis yang membentuk Eduard Suess (1831-1914) dari Austria
permukaan bumi dalam waktu yang adalah orang yang mengemukakan
relatif singkat dan meliputi wilayah yang konsep baru dalam pemikiran geologi
sempit. Bentukan permukaan bumi hasil yaitu dengan memperkenalkan adanya
gerak orogenesa biasanya berupa struktur kompresi horisontal pada proses
pegunungan khas antara lain sturktur orogenesa. Proses tersebut terjadi tidak
pelengkungan (warping), lipatan (folding), semata-mata karena pembentukan
patahan (fault), dan rekahan (joint). magma. Kompresi timbul karena
Orogenesa berlangsung pada kurun waktu pengerutan bola Bumi. Dalam bukunya
tertentu, yaitu lebih kurang 50 juta tahun “Die Entstehung der Alpen” yang terbit
yang diikuti oleh masa yang lebih panjang, tahun 1875, dibahasnya karakteristik
mungkin sampai 250 juta tahun, yang Pegunungan Alpen, termasuk sayap
kondisinya tenang. Selama kurun waktu lipatan yang selalu tidak simetris yang

78 Vol 30 N2 November 2020


menunjukkan adanya kompresi dari ilmu di Universitas Delft. Van Bemmelen
samping. Tak terbantahkan bila Eduard menyelesaikan studinya pada tahun
Suess di dapuk sebagai ahli geologi dan 1927 dengan meraih gelar doktor melalui
geografi Pegunungan Alpen. Selain itu, disertasinya yang berjudul Bijdrage tot de
juga bertanggung jawab untuk membuat Geologie der Betische Ketens in de provincie
hipotesis dua bekas fitur geografis utama, Granada (Contribution to the Geology of
Gondwana superkontinen yang diusulkan Baetic chains in Granada province).
pada 1861 dan Samudra Tethys. Dalam
bukunya “Der Anlitz der Erde” yang terbit Pada tahun 1949, Van Bemmelen
berjilid-jilid antar tahun 1883 sampai merumuskan sebuah karya besar yang
1909, Suess memberikan gambaran kelak menjadi pedoman baku bagi
bentuk kerakbumi yang dihasilkan oleh penelitian geologi di Indonesia, yaitu
pengerutan bola Bumi. bukunya The Geology of Indonesia. Buku
ini hingga sekarang masih digunakan
Selain ahli geologi dan geografi, Eduard sebagai acuan di kalangan para ahli
Suess pun di kenal sebagai orang pertama geologi Indonesia. Pada dasarnya buku
yang memperkenalkan istilah Biosfer itu mengaplikasikan pembentukan
dalam bukunya “Die Enstehung der Alpen” tumor yang berkaitan dengan gunungapi
atau The Origin of the Alps (1857) untuk di Indonesia dan pada pinggiran tubuh
menggambarkan lapisan bumi yang suatu gunungapi selalu terbentuk lipatan.
mengandung kehidupan. Kemudian Ukuran tumor yang lebih besar terdapat di
lebih dipopulerkan oleh ilmuwan Rusia Kalimantan Barat, yang kalau kita telusuri
Vladimir Vernadsky (1863-1945) dalam dari Sumatera maka penyebaran batuan
bukunya, “La Biosfer” (1926). Vernadsky magmatik tampak seperti membentuk
mengembangkannya sebagai sebuah gelombang besar yang semakin meluas
bahasan antar berbagai ilmu, antara lain menjauhi pusatnya yang terletak di
geologi, kimia, dan biologi, termasuk Kepulauan Anambas. Makin dekat ke
ekologi dan berbagai keilmuan terkait. pusat maka makin muda umurnya. Teori
Agak berbeda dengan pemikiran- ini kemudian dikenal dengan nama teori
pemikiran yang dikemukakan Eduard “undasi (Undation Theory)”.
Suess, Erich Haarmann (1930)
menganggap bahwa orogenesa terbentuk Tektonik Global Fixist versus Mobilist
karena kerakbumi bergerak terangkat Kecuali teori yang diajukan Alfred Lothar
seperti “tumor” atau “geotumor”. Sedimen Wegener, yang lahir di Berlin Jerman
kemudian melengser pada lereng tumor pada tanggal 1 November 1880 dan
karena gaya berat, yang kemudian melipat meninggal di Greenland pada tanggal 2
ataupun patah. R.W. van Bemmelen November 1930 adalah seorang ilmuwan
(1933) yang lahir di Batavia pada tanggal Geologist dan metereologist yang lulus
14 April 1904 dan wafat di Unterpirkach Ph.D pada tahun 1904 dari Universitas
(Austria) pada tanggal 19 November Berlin. Beliau yang memperkenalkan
1983. Masa kecilnya dihabiskan di Hindia benua mengembara yang disebabkan
Belanda, dan pada usia 17 tahun dia oleh kompresi horisontal yang dominan.
berangkat ke Belanda untuk menuntut Sementara, semua pandangan lainnya

Vol 30 N2 November 2020 79


adalah fixist yaitu terjadinya di patahan dan fase terakhir erosi.
tempat yang tetap, artinya terjadinya Pelbagai teori dikembangkan untuk
geosinklin sampai pengangkatan menerangkan tenaga yang membentuk
menjadi pegunungan melalui orogenesa orogenesa seperti Dana (1873), Suess
berlangsung di suatu tempat yang sama (1875) dan Heim (1878) yang menganggap
(fixed). Teori Wegener di lain fihak disebut bahwa bola Bumi mengerut karena
mobilist, karena semua proses terjadi pada pendinginan. Teori ini diperkuat oleh
ruang dan waktu yang bebas dan lokasinya Kober (1924) dan Sonder (1956) yang
bergerak (mobil). mengemukakan bahwa pengerutan terjadi
karena pertukaran fase dan pertukaran
Benua yang mengembara tersebut kerapatan massa dalam mantel.
kemudian di kenal sebagai teori
Pengapungan Benua yang diajukan pada Pergerakan Benua
tahun 1915, yang menjelaskan bahwa Adalah mula-mula Alfred Lother
benua-benua di muka bumi ini bergerak Wegener (1880-1930) yang melemparkan
secara perlahan dipermukaan Bumi. pandangan yang dianggap tidak umum,
Akan tetapi dia tidak dapat menjelaskan yaitu bahwa benua telah mengembara di
mengenai mekanisme pergerakannya muka Bumi. Hal itu dijelaskannya dalam
pada saat itu dan sedikitnya bukti-bukti bukunya “Die Entstehung der Kontinente
pendukung sehingga teori ini kurang und Ozeane” (1915). Wegener yang
mendapat tanggapan sampai sekitar tahun pakar meteorologi bangsa Jerman ini
1950 dimana ditemukannya beberapa mengumpulkan pelbagai data mengenai
bukti-bukti yang dapat menjelaskan teori geologi, biologi dan klimatologi yang
Pengapungan Benua (Continental Drift). membawanya kepada kesimpulan
Kemudian berdasarkan bukti-bukti baru tersebut. Semua akhli menolak Teori
ternyata teori ini hidup lagi melalui Teori Wegener ini.

Tektonik Global. Teori geosinklin dan orogenesa lebih dapat


Secara ringkas pandangan teori klasik menerangkan pelbagai gejala geologi
geologi dapat dikelompokkan menjadi tiga di dunia. Segelintir kecil, diantaranya
bagian sebagai berikut: Emile Argand mencoba menerapkan
(1) Teori utama fixist sedangkan teori konsep Wegener di Pegunungan Alpen
mobilist tidak mendapat dukungan dan yang pada waktu itu merupakan satu-
kemudian dikubur; satunya laboratorium alam. Kesimpulan
(2) Teori fixist menganggap Bumi yang diperoleh adalah bahwa untuk
tidak mengalami kompresi mengarah menerangkan bentuk Alpen maka
horisontal, tetapi semua pergerakan diperkirakan terdapat kompresi mendatar
adalah vertikal; terarah dan bahwa batuan akan bersifat
(3) Kejadian siklus geologi berlangsung plastis dalam tekanan yang lama yang
pada suatu tempat yang sama (fixed), bersekala waktu geologi.
dimulai dengan pembentukan geosinklin,
proses kegiatan vulkanik/magmatik, Sebenarnya Antonio Snider-Pelligrini
pengangkatan yang dibarengi lipatan dan (1658) telah tertarik pada geometri bentuk

80 Vol 30 N2 November 2020


pantai barat dan pantai timur Atlantik. Revolusi Ilmu Kebumian
Lalu Wegener (1912-1915) menerangkan Pada tahun 1967 Tuzo Wilson
bahwa pergerakan benua itu dapat terjadi mengemukakan tentang terjadinya
karena putaran Bumi dan tarikan pasang revolusi penting dalam ilmu
surut Bulan dan Matahari. Putaran Bumi pengetahuan geologi. Secara jelas Wilson
mendorong benua untuk bergerak ke memperlihatkan bukti-bukti bahwa
arah Kutub. Pada 250 juta tahun yang kerakbumi begerak secara horisontal dan
lalu semua benua merupakan satu terdapat pemekaran-pemekaranpada kerak
kesatuan yaitu Pangaea atau Urkontinent bumi. Dengan demikian maka benarlah
yaitu benua induk. Pada Mesozoik Awal apa yang diduga Wgener mengenai
mulailah benua induk terpecah menjadi mengembaranya kontinen-kontinen.
2 benua besar yaitu Gondwana dan
Leurasia. Selanjutnya benua-benua besar Penelitian bawah laut dengan paralatan
ini terpecah-pecah kedalam kepingan modern telah menyimpulkan 3 hal yang
benua yang lebih kecil. penting yaitu:
(1) Pengukuran medan magnet
Walaupun Wegener melengkapi teorinya pada setumpukan aliran lava yang
dengan bukti-bukti data geologi, flora memperlihatkan polaritas yang
dan iklim pada tiap kurun waktu, bertentangan antara satu lapisan dengan
namun pandangannya tidak dapat lapisan lainnya secara sistematis;
diterima, antara lain karena tidak dapat (2) Jalur anomali magnet yang mempunyai
menerangkan sejarah geologi pada masa ratio yang sama di mana-mana;
sebelum Pangaea. (3) Pemboran lau-dalam membuktikan
tentang kemagnetan batuan seperti
Teori ini mendapatkan kembali diperkirakan.
momentumnya ketika orang sudah
berhasil mengumpulkan pelbagai Lantai sanudera kemudian diselidiki
informasi mengenai keadaan dasar dengan lebih intensif, sehingga orang
lautan. Perkembangan teknologi yang sampai pada kesimpulan bahwa lantai
pesat sesudah perang dunia ke II samudera bergerak mekar ke arah luar
memungkinkan orang untuk melakukan dari punggungan tengah samudera
penyelidikan di dasar lautan. Demikian (midoceanic ridge). Lalu secara detail
pula peralatan untuk melakukan tingkah laku lantai samudera ini dipelajari
penyelidikan geofisika di dasar lautan pada tepiannya yaitu bagaimana tepian-
serta kemajuan dalam teknologi tepian ini berbenturan dan membentuk
pengukuran sifat-sifat fisik dari kerakbumi zona subduksi. Demikian pula pengaruh
di dasar lautan. Pemboran laut-dalam benua yang mengapung pada kerakbumi
adalah suatu teknologi yang dapat dalam proses perbenturan tersebut.
mengungkapkan rahasia batuan yang Dengan demikian maka hampir
berada di bawah permukaan laut. Pada seluruh muka Bumi berada dalam
tahun 1960-an penelitian ini dilakukan satu kesatuan proses. Kejadian di satu
dengan intensif. tempat mempunyai dampak di tempat
lainnya melalui hubungan kerakbumi

Vol 30 N2 November 2020 81


yang kemudian dinamakan kepimngan- atau sesar mendatar.
kepingan tektonik kerakbumi (tectonic
plate). Seluruh planet Bumi secara geologis Teori tektonik lempeng telah dapat
merupakan satu kesatuan. Karena itulah menerangkan penyebaran pusat
Wilson berani mengemukakan bahwa gempabumi yang selalu berknsentrasi di
teori ini mengantarkan orang kepada tempat-tempat yang tetap di sekeliling
suatu pandangan yang lebih universal Samudera Pasifik, Himalaya sampai
dan dengan demikian memenuhi syarat Italia, Afrika Utara dan bagian Atlantik.
sebagai suatu teori. Tektonik Global atau Demikian pula penyebaran gunungapi
Geologi Global mulai dikenal karena yang di seputar Pasifik berhimpitan
semuanya dapat diterangkan secara dengan jalur gempabumi. Kedalam
universal atau berlaku dimana-mana. gempabumi dapat diperkirakan dengan
menggambrkannya pada zona subduksi.
Pada prinsipnya Teori Tektonik Global Demikian pula gempabumi yang amat
atau Tektonik Lempeng (Plate Tectonics) dangkal yang terdapat pada sesar-
mengenal 6 lempeng utama dan lebih sesar transformal atau sesar mendatar
kurang 14 lempeng yang lebih kecil “transcurrent”.
di dunia. Lempeng-lempeng tersebut
diantaranya adalah: Eurasia, Indo Cybernetic Mengurai Kerumitan
Australia, Pasifik, Amarika, Afrika, Pengetahuan Kebumian
Antartika, Nazca, Cocos, Filipina, Karabia, Ilmu pengetahuan geologi telah
Arab dan Gorda atau Juan de Fuca. Setiap melibatkan pelbagai disiplin ilmu lainnya
kepingan minimal mempunyai dua sisi untuk dapat memahami alam ini dengan
dan bisa sampai bersisi 6. Kepingan selalu lebih baik. Mau tidak mau para penyelidik
mempunyai batas simpang tiga. Kepingan kebumian harus mengakui bahwa telah
mempunyai sifat kaku (rigid) sehingga terjadi perubahan yang drastis dalam ilmu
bergerak dalam satu kesatuan sampai pengetahuan bumi. Revolusi pada ilmu
berbenturan dengan lempeng lainnya. pengetahuan bumi telah terjadi. Revolusi
itu telah melibatkan pelbagai cabang
Untuk menerangkan pelbagai gejala ilmu menjadi satu ilmu yang bersama-
dari gerakan kulit bumi ini maka orang sama menyelidiki bumi yang dinamis ini
mengenal pelbagai istilah seperti antara “geonomy”. Ilmu fisika, kimia, dan biologi
lain pusat pemekaran, igir tengah telah bersama-sama dengan ilmu geologi
samudera (mid-oceanic ridge), parit melibatkan diri dalam penyelidikan bumi.
(trough), zona obduksi (obduction), zona
subduksi (subduction) zona Benioff dan Revolusi dalam ilmu pengetahuan
sebagainya. Mekanisme pergerakannya geologi ini memungkinkan untuk
diterangkan oleh Wilson pada1967 terjadi karena adanya loncatan dalam
dengan memperkenalkan satu jenis teknologi. Gelombang revolusi teknologi
patahan baru yaitu patahan transformal ke-3 yaitu cybernetic yang melanda
(transform fault) yang mempunyai karekter dunia pada pertengahan abad ini telah
tersendiri disamping patahan yang sudah melambungkan pengetahuan kita tentang
dikenal yaitu patahan normal, sesar naik bumi dan karenanya dapat menyusun

82 Vol 30 N2 November 2020


Lempeng tektonik bumi yang masih bergerak hingga kini.
Sumber: pri.org

konsepsi dengan lebih baik pula. ilmu pengetahuan bumi ialah oleh karena
Teknologi yang langsung dirasakan bumi ini terlalu rumit, sehingga ilmu ini
menjadi tulang punggung perkembangan tidak pernah melewati jenjang pertama
ilmu geologi antara lain adalah: dari keempat jenjang yang biasanya
a. Komputer untuk menghitung dan terjadi pada perkembangan suatu ilmu
memproses dengan teliti data yang selama yaitu: tahap pengunpulan data, tahap
ini terkumpul secara lebih kuantitatif; penyusunan teori, tahap peramalan,
b. Penerbangan ruang angkasa dan dan akhirnya pengecekan kebenaran
peluncuran satelit yang dapat melihat dari peramalan itu. Ilmu pengetahuan
bumi secara menyeluruh (synoptic view) atau sain pada dirinya sendiri harus
dan bumi dapat diukur secara kuantitatif. terkandung kemampuan untuk mengecek
Untuk pertamakalinya bumi dapat dilihat kebenaran peramalam. Sumbangan
sebagai suatu bentuk bola melalui pesawat pengetahuan geologi dan model-model
ruang angkasa (remote sensing); yang disusun oleh ahli-ahli geofisika
c. Kemampuan deteksi bidang fisika untuk pada akhirnya dapat merumuskan
mengukur kemagnetan dan sifat fisik suatu hubungan sebab/akibat tingkah
lainnya dibawah laut yang tidak lepas laku bumi dalam satu sistem atau teori.
pula dari kemampuan untuk menyelam Teori ini masih harus terus diuji dengan
ke kedalaman laut ter,asuk teknologi semua gejala yang terdapat pada planet
pemboran laut/dalam. bumi kita. Dengan teori geologi global
Masalah yang paling besar yang dihadapi maka dapat diterangkan bahwa pelbagai

Vol 30 N2 November 2020 83


gejala bukanlah terjadi secara kebetulan. Teori tektonik global atau tektonik
Terdapatnya cebakan mineral di suatu lempeng atau geologi global merupakan
tempat mempunyai hubungan yang loncatan kedua dalam perkembangan
luas dengan tempat lainnya. Dengan ilmu geologi menjadi ilmu yang modern.
mudah orang dapat menerangkan kenapa Malahan Tjia (1990) dari Universitas
minyak bumi terdapat dalam kubah Kebangsaan Malaysia, menyebutnya
garam di pantai Gabon Afrika dan Pantai bahwa peristiwa ini sama pentingnya
Brazil, apabila kita ketahui bahwa kedua seperti ketika diformulasikannya teori
benua itu telah merenggang dan lautan Evolosi Darwin yang terkenal itu yang
telah terbentuk diantara keduanya pada menyangkut perubahan berfikir dari
kira-kira pertengahan zaman Kapur. hampir seluruh cabang ilmu.
Selanjutnya orang dengan mudah
menerangkan adanya tubuh batuan ultra Perkembangan Tektonik Lempeng
basa yang kaya akan nikel di Cyprus, Kuba, di Indonesia
Italia, Turki, Yunani, Kaledonia Baru, Pola tektonik yang teratur dan
Papua Nugini dan Sulawesi. Petrbenturan kemampuan memprediksi dari Teori
lempeng dasar laut/dalam telah Tektonik Global, menyebabkan teori ini
menerangkan ini semua. Pada masa yang dengan cepat mendapatkan tempat dan
akan datang orangpun akan mudah untuk dianut luas oleh para ilmuwan kebumian.
menjawab kenapa tidak semua patahan Perkembangan Teori Tektonik Global
besar terdapat cebakan mineral?. makin diperkuat dengan data yang lebih
kuantitatif. Perkembangan teknologi
Walaupun teori tektonik lempeng ini ruang angkasa dan satelit memungkinkan
harus mengalami pelbagai pengujian pengukuran kerakbumi dengan lebih
dan penyempurnaan, namun aplikasi teliti dan mencakup jarak yang amat
di banyak tempat telah dengan mudah jauh. Le Pichon (1968) memetakan
memahami pelbagai gejala geologi. kecepatan pergerakan semua lempeng
Pemanfaatannya di Indonesia seperti di dunia beserta arahnya. Demikian
dilakukan oleh Katili (1974, 1978, pula Tapponier (1982) dengan satelit
1980) telah dapat mengungkapkan menganalisa peranan subkontinen India
pelbagai misteri tentang gempabumi, dalam membentur Pegunungan Himalaya
gunungapi, cebakan mineral, dan dan dampaknya kepada daratan Cina
endapan hidrokarbon. Malahan endapan dan Seluruh Asia Tenggara. Apalagi
hidrokarbon di laut yang selama ini karena teori ini dapat memprediksi letak
kurang diselidiki, pada akhirnya dengan endapan-endapan bahan galian, mineral
kemampuan meramal dari teori tektonik keras ataupun cekungan-cekungan
lempeng, telah dapat ditemukan dengan hidrokarbon.
jumlah yang jauh lebih besar dari endapan
yang terdapat di daratan. Malahan cebagak Pembahasan tatanan teknonik Indonesia
gas terbesar di dunia dipetrkirakan menggunakan pendekatan tektonik
terdapat di laut Cina Selatan diantaranya lempeng telah lama dilakukan. Aplikasi
Natuna yang sekarang sudah dibuktikan teori ini untuk menerangkan gejala geologi
dan sedang dikembangkan. regional di Indonesia dilakukan oleh

84 Vol 30 N2 November 2020


Hamilton (1970, 1973, 1978), Dickinson bagian timur.
(1971), dan Katili (1975, 1978, 1980).
Secara setempat-setempat Audley-Charles Berbagai hasil penelitian tersebut, keadaan
(1974) menerapkan teori ini untuk geologi Indonesia menjadi lebih mudah
menjelaskan gejala geologi kawasan untuk dipahami, walaupun tektonik
Pulau Timor, Rab Sukamto (1975) dan di sini agak rumit karena perbenturan
Simanjuntak (1986) menerapkannya lebih dari satu megaplate yaitu Eurasia,
untuk memahami keruwetan Sulawesi. Indo-Australia dan Pasifik dan dari arah
Sartono (1990) mengemukakan bahwa yang berbeda. Keadaan ini menyebabkan
tatanan tektonik Indoenesia selama Indonesia merupakan wilayah yang unik
Neogen yang dipengaruhi oleh tatanan di dunia dan merupakan laboratorium
geosinklin pasca Larami. Busur-busur alam yang mendemontrasikan bagaimana
geosiklin ini merupakan zona akibat pegunungan sedang dilahirkan. Negeri
proses tumbukan kerak benua dan kita Indonesia berada di dekat batas
samudra. lempeng tektonik Eurasia dan Indo-
Australia. Jenis batas antara kedua
Kerak benua yang bekerja pada waktu lempeng ini adalah konvergen. Lempeng
itu terdiri dari kerak benua Australia, Indo-Australia adalah lempeng yang
kerak benua Cina bagian selatan, benua menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
mikro Sunda, kerak samudra Pasifik, Selain itu di bagian timur, bertemu
dan kerak samudra Sunda. Tumbukan 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu
Larami tersebut membentuk busur-busur lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-
geosinklin Sunda, Banda, Kalimantan Australia. Seperti telah dijelaskan
utara dan Halmahera-Papua. Peta sebelumnya, subduksi antara dua lempeng
anomali gaya berat dapat menunjukkan menyebabkan Lempeng Indo-Australia
dengan baik pola hasil tektonik ini. dan Lempeng Eurasia menyebabkan
Tatanan tektonik Indonesia bagian barat terbentuknya deretan gunung berapi yang
menunjukkan pola yang relatif lebih tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau
sederhana dibanding Indonesia timur. Sumatra dan deretan gunung berapi di
Kesederhanaan tatanan tektonik tersebut sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok,
dipengaruhi oleh keberadaan Paparan serta parit samudra yang tak lain adalah
Sunda yang relatif stabil. Pergerakan Parit Jawa (Sunda). Lempeng tektonik
dinamis menyolok hanya terjadi pada terus bergerak.
perputaran Kalimantan serta peregangan
selat Makassar. Hal ini terlihat pada pola Walaupun Teori Tektonik Lempeng ini
sebaran jalur subduksi Indonesia Barat harus mengalami pelbagai pengujian
(Katili dan Hartono, 1983, dan Katili, 1986; dan penyempurnaan, namun aplikasi
dalam Katili 1989). Sementara keberadaan di banyak tempat telah dengan mudah
benua mikro yang dinamis karena memahami pelbagai gejala geologi.
dipisahkan oleh banyak sistem sesar Katili (1974) dan juga Hamilton (1978)
(Katili, 1973 dan Pigram dkk., 1984 dalam mengaplikasikan Konsep Tektonik
Sartono, 1990) sangat mempengaruhi Lempeng di Kepulauan Indonesia
bentuk kerumitan tektonik Indonesia dan berhasil menerangkan pelbagai

Vol 30 N2 November 2020 85


gejala geologi Indonesia. Demikian Geologi untuk Pariwisata Berkelanjutan
pula keberhasilan pencaharian mineral Dari segi ilmu kebumian, Indonesia benar-
dan hidrokarbon banyak memberikan benar merupakan daerah yang sangat
hasil berkat pemanfaatan kemampuan menarik. Kepentingannya terletak pada
prediksi dari teori ini. Malahan endapan rupabuminya, jenis dan sebaran endapan
hidrokarbon di laut yang selama ini mineral serta energi yang terkandung
kurang diselidiki, pada akhirnya dengan di dalamnya, keterhuniannya, dan
kemampuan meramal dari Teori Tektonik ketektonikaannya. Oleh sebab itulah,
Lempeng telah dapat ditemukan berbagai anggitan (konsep) geologi mulai
dengan jumlah yang jauh lebih besar berkembang di sini, atau mendapatkan
dari endapan yang terdapat di daratan. tempat untuk mengujinya Inilah wilayah
Keberadaan cebakan gas terbesar di yang memiliki salah satu paparan
dunia diperkirakan terdapat di Laut benua yang terluas di dunia (Paparan
Cina Selatan diantaranya di Kepulauan Sunda dan Paparan Sahul), dengan satu-
Natuna yang sekarang sudah dibuktikan satunya pegunungan lipatan tertinggi di
dan dikembangkan serta sebagian sedang daerah tropika sehingga bersalju abadi
dieksploitasi. (Pegunungan Tengah Papua), dan di sini
pulalah satu-satunya di dunia terdapat
Lempeng Tektonik itu terus bergerak, laut antarpulau yang terdalam (-5000
sehingga suatu saat gerakannya meter) (Laut Banda), dan laut sangat
mengalami gesekan atau benturan yang dalam antara dua busur kepulauan (-7500
cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah meter) (Dalaman Weber).
gempa dan tsunami, dan meningkatnya
kenaikan magma ke permukaan. Jadi, Dua jalur gunungapi besar dunia bertemu
tidak heran bila terjadi gempa yang di Nusantara. Beberapa jalur pegunungan
bersumber dari dasar Samudra Hindia, lipatan dunia pun saling bertemu di
yang seringkali diikuti dengan tsunami, Indonesia. Indonesia pun dibentuk oleh
aktivitas gunung berapi di sepanjang pertemuan dua dunia : asal Asia dan
pulau Sumatra dan Jawa juga turut asal Australia. Ini mengakibatkan begitu
meningkat. Katili pun dalam berbagai kayanya biodiversitas Indonesia. (Sukamto
tulisannya (1974, 1978, dan 1980) dan Purbo-Hadiwidjoyo, 1993).
telah dapat mengungkapkan pelbagai Meskipun Indonesia hanya meliputi
misteri tentang gempabumi, erupsi sekitar 4 % dari luas daratan di Bumi,
gunungapi, dan bahaya geologi lainnya. tidak ada satu negeri pun selain Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan yang mempunyai begitu banyak mamalia,
jumlah gunungapi terbanyak. Pola 1/8 dari jumlah yang terdapat di dunia).
penyebaran gunungapi menunjukkan Bayangkan, satu dari enam burung,
jalur yang hampir mirip dengan pola amfibia, dan reptilia dunia terdapat di
penyebaran fokus gempa dan tipe aktivitas Indonesia; satu dari sepuluh tumbuhan
kegunungapiannya tergantung pada batas dunia terdapat di Indonesia (Kartawinata
lempengnya. Hubungan ini menunjukkan dan Whitten, 1991). Indonesia juga
bahwa volkanisma merupakan salah satu memiliki keanekaragaman ekosistem
produk penting sistem tektonik. yang lebih besar dibandingkan dengan

86 Vol 30 N2 November 2020


kebanyakan negara tropika lainnya. besar dunia : Eurasia - Hindia-Australia -
Sejarah geologi dan geomorfologinya Pasifik yang menghasilkan deretan busur
yang beranekaragam, dan kisaran ikim kepulauan dan jajaran gunungapi, tanah
dan ketinggiannya telah mengakibatkan yang subur, pemineralan yang kaya dan
terbentuknya banyak jenis hutan daratan khas, pengendapan sumber energi yang
dan juga hutan rawa, sabana, hutan bakau melimpah, dan rupabumi (keragaman
dan vegetasi pantai lainnya, gletsyer, bumi) yang menakjubkan, (Sukamto dan
danau-danau yang dalam dan dangkal, Purbo-Hadiwidjoyo, 1993).
dan lain-lain.
Keberadaan sumber daya energi dan
Salah satu jalur timah terkaya di dunia mineral sudah lama dimanfaatkan dan
menjulur sampai di Nusantara meliputi telah menjadi modal dalam pembangunan
Kepulauan Riau dan Bangka-Belitung. Negara Indonesia. Sementara rupabumi
Juga mempunyai akumulasi minyak dan yang menakjubkan belum maksimal
gasbumi yang tergolong besar walaupun dimanfaatkan untuk kesejahteraan
kini mulai menyusut. Meskipun berumur masyarakat Indonesia. Menurunnya
muda, batubara Indonesia yang jumlahnya devisa yang dihasilkan dari sumberdaya
cukup besar dapat dimanfaatkan untuk energi dan mineral telah menyadarkan
berbagai keperluan terutama untuk energi para ahli geologi perlu segera
listrik. menginventarisasi dan memanfaatkan
rupabumi yang menakjubkan tersebut.
Tak kalah pentingnya adalah endapan
nikel dan kromit yang terbawa oleh Perkembangan Geowisata dan Geopark di
tesingkapnya kerak Lautan Pasifik di Indonesia adalah bukti nyata upaya-upaya
beberapa wilayah di Indonesia Timur segenap ahli geologi dalam pemanfaatan
seperti di Sulawesi menjadi harapan di rupabumi yang menakjubkan untuk
masa akan datang, (Katili, 1973). meningkatkan devisa negara khususnya
Bagian tertentu Indonesia sangat baik mensejahterakan masyarakat setempat
untuk dihuni. Ini tidak hanya berlaku tanpa melupakan pentingnya
saat ini yang memungkinkan orang dapat perlindungan dan konservasi rupabumi
bercocok tanam dan memperoleh hasil (situs geologi) yang memiliki makna
yang baik karena tanah subur dan air yang warisan bumi (geoheritage). Isi Buku ini
berlimpah, tetapi juga pada masa lampau, menjadi penting dalam memberikan
sebagaimana terbukti dengan temuan arahan pemanfaatan rupabumi yang
fosil manusia purba di beberapa tempat di menakjubkan itu sebagai objek Geowisata.
Indonesia. Maka, Indonesia penting dalam Kenapa harus Geowisata, karena konsep
dunia paleoantropologi sebagai salah Geowisata adalah manifestasi dari konsep
satu pusat buaian peradaban manusia di Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan.
dunia. Semua kepentingan dan keunikan
geologi Indonesia ini timbul karena
latar belakang perkembangan tektonik Penulis adalah Fungsional Penyelidik Bumi
di Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan
wilayah Nusantara. Di sinilah wilayah
Badan Geologi KESDM
tempat saling bertemunya tiga lempeng

Vol 30 N2 November 2020 87


Desa adat Nggela di Ende, Nusa Tenggara Barat

88 Vol 30 N2 November 2020


DALAM HARIBAAN
BAYANGAN

KALDERA
SOKORIA
Oleh: Deni Sugandi

Vol 30 N2 November 2020 89


Instalasi PLTU yang sedang dibangun, di Sokoria

Roda berputar peralahan menghindari Timur, Kabupaten Ende. Selintas melalui


jalanan yang berlubang. Walaupun pengamantan langsung, dataran tinggi
digerakan dengan ban ganda, bus kayu Sokoria disusun oleh tanah penutup hasi
khas Flores menapaki jalan perlahan pelapukan, breksi tufa, andesit, andesit
menuju dataran tinggi Sokoria di Ndona terubah, breksi andesit terubah dan
Timur, Ende Nusa Tenggara. Diperlukan andesit basaltik terubah.
waktu tiga jam lebih dari kota Ende
menuju dataran tinggi Sokoria, untuk Seperti kuali dalam ukuran sangat besar,
menemui lapangan kawah fumarola di dataran tinggi Sokoria duduk di atas
Sokoria. sistem panas bumi yang memanaskan
batuannya melalui proses alterasi.
Lapangan panas bumi Mutubusa-Sokoria Dicirikan dengan pelapukan tingkat tinggi,
berada kurang lebih 37 km ke arah timur breksi vulkanik yang terubahkan akibat
laut dari kota Ende. Lapangan kawah alterasi. Secara keseluruhan batuanya
fumarola yang dikunjungi merupakan telah mengalami ubahan hidrothermal
manifestasi kegiatan gunungapi tua dengan intensitas ubahan bervariasi, dari
Sokoria yang kini sedang giat-giatnya lemah sampai kuat. Ubahan hidrotermal
diusahakan menjadi lapangan panas yang terjadi umumnya dicirikan oleh
bumi di Desa Sokoria, Kecamatan Ndoda proses argilitisasi, oksidasi dengan/

90 Vol 30 N2 November 2020


tanpa piritisasi, silisifikasi, karbonatisasi, besar, akibat dasar kaldera Mutubusa Tua
anhidritisasi dan kloritisasi. Tipe ubahan sangat lemah, disebabkan munculnya
termasuk Argillic yang berfungsi sebagai rekahan-rekahan. Zona lemah atau
batuan penudung pada lapangan panas tersebut merupakan sesar Loworia yang
bumi Mutubusa-Sokoria. Lingkungan berarah timurlaut-baratdaya. Kelurusan
pembentuk mineral ubahan menunjukkan inilah menjadi zona kemunculan kawah-
kondisi fluida bersifat netral hingga asam kawah dan potensi panas bumi sepanjang
yang mencirikan pembentuknya pada dasar kaldera. Secara garis besar stratigrafi
sistem air panas bertemperatur tinggi dan daerah panas bumi Sokoria terdiri dari
sistim uap (Boegis, dkk. 2005). Lava tua Sokoria, lava Keli Nabe, rempah-
rempah dan batuan vulkanik Mutubusa,
Sejarah vulkanisme daerah penyelidikan serta endapan pirollastik Keli Bara aktif di
dimulai setelah pembentukan formasi Umur Recent. (PLN, PT., 1995).
batuan sedimen berumur Tersier (Formasi
Kiro, Tanahau, Nangapada, Laka dan Selain potensi panas bumi, sebagian
Formasi Waihekang). Pada Kuarter tua kawasan masuk ke dalam Taman Nasional
terbentuk gunungapi
strato yang besar
(Mutubusa) yang Kaldera tapal kuda terbuka dan menerus
menghasilkan batuan hingga ke arah selatan menuju batas
bersusunan andesitik-
pantai Ngalupolo, Ndona. Tinggi dinding
basaltik, batuannya
diwakili oleh endapan kaldera tersebut kurang lebih 800 m.
aliran lava tua Sokoria
(PLN, P.T., 1995).
Kelimutu, berbatasan juga dengan hutan
Dari hasil letusan besar kemudian rakyat adat. Pemanfaatkan lahannya
menghasilkan batuan piroklastik dengan digunakan untuk perkebunan kopi yang
komposisis reolitik hingga dasitik, telah hadir sejak masa kolonial. Belanda
mengalir di atas lava tua Sokoria dan memperkenalkan budi daya kopi di
batuan sedimen tersier. Akibatnya terjadi wilayah ini, untuk dikembangkan sebagai
kekosongan serta ketidak seimbangan upaya tanam paksa sejak perjanjian
di dalam tubuh gunungapi, kemudian agraria tahun 1870. Komoditas kopi
menyebabkan proses volcanotectonic saat itu menjadi primadona dunia.
depression. Peristiwa tersebut Selepas kemerdekaan, perkebunan
menghasilkan pembentukan formasi kopi tidaklah terlalu populer, sehingga
kaldera Sokoria atau Mutubusa Tua. Dari masyarakat hanya memanfaatkannya
citra satelit, terlihat garis tapal kuda khas sebagai tumbuhan pembatas atau pagar
pembentukan kaldera, dengan radius di perkebunan. Menjelang akhir 2014,
kurang lebih 15 km yang terbuka ke arah perkebunan kopi di dataran tinggi Sokoria
selatan. diusahakan kembali melalui Sokoria
Coffee oleh Ferdianus Rega, melalui
Bisa didiperkirakan terjaladi longsoran Koperasi Tani Sokoria Daya Mandiri.

Vol 30 N2 November 2020 91


Kawah fumarola di Saga, Detusuko. Di lereng
sebelah selatan Kaldera Sokoria.

92 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 93
Dinding kaldera Sokoria sebelah barat, memanjang
hingga ke arah selatan, dari Roga berakhir di pantai
selatan di Ngalupolo, Ende. Diantara lembah ini,
ditanami kopi unggulan, di atas ketinggian lebih dari
1.800 m dpl,

94 Vol 30 N2 November 2020


Vol 30 N2 November 2020 95
Endapan vulkanik berupa perselingan piroklastik,
di Roga, Ndona Timur, Ende.

Menampung kurang lebih 47 petani kopi atau orang yang berperan penting dalam
Sokoria, dan hingga kini telah membawa kehidupan masyarakat yang tergabung ke
kesejahteraan kepada para anggotanya. dalam struktur masyarakat adat.
Bentuk dan penempatan kampung
Di dataran tinggi dan berbukit-bukit di adat tersebut hasil pengamatan dan
sebelah barat lereng kaldera Sokoria, pengetahuan di masa lampau, yang
berjajar rumah-rumah adat Ngela. dipengaruhi oleh elemen-elemen fisik
Didirikan di atas tinggian yang bisa sehingga membentuk sebuah pola.
memandang langsung laut Sawu di Lingkungannya adala gunungapi,
sebelah selatan. Desa adat tersebut terletak sehingga sering memanfaatkan sumber
di Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, daya alam yang tersedia, untuk kebutuhan
Nusa Tenggara Timur. Pola pendirian pembuatan altar atau penanda kubur
rumahnya memanjang utara-selatan, dari bahan batu vulkanik. Bentuknya
dengan pertimbangan kosmologis, disesuaikan dengan tujuan kosmologi
keseimbangan titik ekstrim dan kaitannya dan estetika, sehinga selaras dengan
dengan pemukiman yaitu ulu (kepala) lingkungan sekitarnya.
dan eko (hilir). Ditengahnya disebut puse
(pusat) sebagai pusat pemukiman adat. Penulis adalah Dewan Redaksi BGTL dan
Desa adat Nggela dihuni oleh mosalaki pegiat geowisata

96 Vol 30 N2 November 2020


Budaya kopi di dataran tinggi Toba,Roga, perkebunannya
di lereng sebelah timur Sokoria

(bawah) Satu-satunya moda transportasi bus kayu,


melayani penumpang dari Roga ke kota Ende.

Vol 30 N2 November 2020 97


Fasilitas akomodasi wisata Nggela Beach
Bungalow, di tepi pantai Nggela, Wolojita yang
berhadapan langsung dengan Laut Sawu

98 Vol 30 N2 November 2020

Anda mungkin juga menyukai