Artikel lainya ditulis oleh Ketua MAGETI, Indra Badri, tentang Kota Bandung
sangat memerlukan data dasar lingkungan. Hal demikian dikarenakan belum
ada penataan lingkungan baik dan benar, akibatnya timbul gejala yang saat ini
mulai terasa adanya perubahan kondisi kenyamanan disebabkan suatu proses
gangguan kualitas lingkungan. Tulisan lainya, adalah kelahiran perhimpunan
pemerhati geologi lingkungan, Masyarakat Geologi Tata Lingkungan Indonesia.
Salah satu wadah di bawah naungan IAGI, untuk memberikan pandangan lain
kepada pemerintah, urgensi masalah geologi lingkungan.
Oki Oktariadi
42 MAGETI MENANGKAP
ISU LINGKUNGAN
Penulis: Indra Badri
46 RUDY SUHENDAR
PURNA BAKTI
Penulis: Atep Kurnia
Baru, Kecamatan Jereweh dengan koordinat kawasan hutan lindung AiJereweh. Akses
116.841480 BT dan 8.843530 LS serta meuju lokasi ini sangat mudah, dan tersedia
116.841960 BT dan 8.842810 LS. lokasi parkir mobil walaupun belum tertata
Berada didalam Formasi Batugamping Tufaan dengan baik.
membuat proses karstifikasi berlangsung
tetapi lambat dikarenakan posisinya yang 4. Gua Serunga
relatif dipuncak bukit sehingga suplai air Berbeda dengan gua-gua lainnya di Sumbawa
rembesannya sedikit. Barat, Gua Serunga menempati sisi tebing
Kedua gua ini memiliki sungai bawah tanah sungai sebagai pintu masuknya. Merupakan
yang dibagian hilirnya digunakan penduduk gua kering dengan dimensi panjang 48m,
setempat untuk pengairan lahan pertanian. lebar 8m dan tinggi menyempit dari 5m di
mulut gua sampai 0m di ujung gua. Gua
3. Air Terjun Kalela Serunga terdapat di desa Belo, Kecamatan
Air terjun Kalela merupakan bagian hilir dari Jereweh dengan letak koordinat di 116.986130
sungai bawah tanah Gua Kalela yang berada BT dan 8.072690 LS. Berada pada Formasi
diatasnya. Debit air terjun ini dikontrol oleh Batugamping Tufaan (Tmpl)
musim, debit besar pada musim penghujan
dan akan mengecil kalau musim kemarau. 5. Pantai Potobatu
Secara geografis terletak pada koordinat Pantai yang sangat terkenal dengan spot
116.837330 BT dan 8.846370 LS terletak pada sunset-nya. Untuk mencapai pantai ini hanya
Geowisata
di 9 km Ci Tarum
Oleh: T Bachtiar
tanah pucuk dari lereng gunung di sekeliling seling dengan pasir hitam yang keras.Sepenggal
Bandung, semuanya masuk ke Danau Saguling. Ci Tarum ini merupakan surga bagi mereka
Kalau ingin melihat dan merasakan Ci Tarum yang tertarik dengan wisata bumi. Bebatuan
yang bersih, di sinilah tempatnya, suasana Ci tersingkap begitu bagusnya, begitu jelasnya.
Tarum yang masih sehat dan segar. Bunga karang di antara balutan batuan beku
masih memperlihatkan bentuk reliefnya.
Di sepanjang 9 km itulah terdapat bentang alam Bila menggunakan panduan Peta Geologi Lembar
yang luar biasa. Batu-batu raksasa, dinding Cianjur yang dipetakan oleh Sudjatmiko (Cetakan
berlapis yang terjal, air terjun, jeram, leuwi, goa, tahun 2003), perjalan ini menembus lorong
membentuk ronabumi yang mengagumkan. waktu antara 30 hingga 1,6 juta tahun yang lalu,
Di dasar dan di dinding sungai berbagai jenis sejak Bandung masih tergenang laut dangkal
batuan, seperti batukarang, lanau, lempung, dan hingga masa letusan-letusan gunungapi bawah
pasir hitam padat, keras, berwarna gelap yang lautnya.
khas, dan konglomerat dengan berbagai ukuran,
mulai dari butir terkecil sampai yang seukuran Di sepenggal Ci Tarum itu menyimpan
kelapa kuning. Konglomerat ini merupakan keragaman bumi yang sangat kaya. Semakin
batuan endapan, gabungan berbagai butiran bertambah tinggi nilainya, karena kawasan ini
batuan yang dipersatukan oleh bahan endapan dekat dengan pusat-pusat pendidikan, sehingga
yang lebih halus. Di kawasan ini pun dapat Ci Tarum sepanjang 9 km itu sangat baik bila
dijumpai batuan yang menyerupai beton, yaitu dijadikan laboratorium kebumian
batuan rombakan yang kasar, bersudut, terekat
oleh bahan yang berbutir halus, yang berselang- Penulis adalah Dewan Redaksi BGTL dan pegiat
geowisata
Bumi
Para-Hyang
Oleh: Indra Badri dan Andiani
Menurut catatan sejarah, cikal bakal Kota sekalipun melalui perhitungan matematika
Bandung dibangun pada tahun 1641 oleh yang canggih.
Kerajaan Mataram di Desa Krapyak dekat
Dayeuh Kolot. Sejak saat itu - di bumi tempat Mungkin cukup banyak yang bertanya,
bersemayamnya para-Hyang ini - hingga kini, mengapa bencana makin sering terjadi. Ada
belum memiliki data dasar rinci lingkungan pula yang mengerti karena kepengetahuannya
(detailed baseline data environmental) secara - tapi disebabkan keterbatasannya - tak banyak
lengkap dan menyeluruh. Data yg ada hanya yang bisa diperbuat. Lain halnya dengan ulah
dapat diperoleh secara terpisah, terpenggal manusia yang mampu dan tahu, tapi tak punya
di sana sini dan belum cukup lengkap untuk kepedulian, bahkan memperburuk keadaan ,
menunjang perkembangan suatu Kota hingga dampak buruknya diderita orang lain.
Metropolitan Bandung Raya. Hal ini mungkin
disebabkan kondisi kita belum memahami arti Daya Pikat Bandung
pentingnya data tersebut. Dibanding daerah lain di Indonesia, Bandung
mempunyai daya pikat antara lain: letak
Lingkungan belum kita pedulikan dengan geografinya yang strategis, merupakan
baik dan benar, akibatnya timbul gejala dataran tinggi yang dilingkungi bentang-
yang saat ini mulai terasa adanya perubahan alam pegunungan berhawa sejuk dan
kondisi kenyamanan, disebabkan suatu proses indah, tanahnya subur serta dihuni oleh
gangguan kualitas lingkungan. penduduknya yang ramah.
Gangguan ini tanpa disadari telah mengusik
dan menerpa kehidupan. Kerugiannya Kondisi ini banyak memikat pendatang dari
secara moral maupun bendawi sulit dinilai, daerah lain baik sekedar berkunjung untuk
Kota baru tersebut mulai berkembang Kondisi itu tak terlepas dari pengaruh dari
dengan konsep yang berbau Eropa yang pertumbuhan penduduk yang cukup pesat,
cukup baik dan
diterapkan khususnya
hanya pada kawasan Data yg ada hanya dapat diperoleh
dataran Bandung.
Perkembangannya
secara terpisah, terpenggal di sana
lambat laun menjadi sini dan belum cukup lengkap untuk
suatu kota yang indah menunjang perkembangan suatu Kota
Metropolitan Bandung Raya.
di zamannya dan
dikenal sebagai Parisj
van Java di samping
dijuluki sebagai Kota
Kembang. sedangkan lahan yang memenuhi persyaratan
amat terbatas hingga terjadi proses yang
Bagi suatu pemerintahan kolonial yang sudah diistilahkan sebagai lapar lahan. Perubahan
mapan mengembangkan kota seperti Bandung di bidang sosial ekonomi dan budaya turut
tidak sulit, sebab mereka mempunyai dana pula mendorong usaha perambahan dan
yang cukup, ahli dalam merancangbangun dan penguasaan lahan demi keuntungan pribadi
perekayasaan, cermat dalam penataan ruang atau kelompoknya semata, tanpa penduli
dan lahan. terhadap ancaman kerusakan lingkungan.
Di samping itu ditunjang pula oleh sumber Kini, sebagian penduduk yang di pinggiran
daya alam yang potensial dan jumlah kota mulai terdesak oleh adanya perambah
penduduk yang masih mematuhi peraturan. lahan dari golongan masyarakat yang
Rekayasa terhadap daya dukung tersebut penghasilan ekonominya lebih baik dibanding
akhirnya menghasilkan suatu karya kota penduduk setempat. Karena lahan pertanian
yang monumental dan tertata apik, meskipun sebagai mata pencahariannya berkurang,
tidak semua masyarakatnya dapat menikmati maka terjadilah urbanisasi penduduk untuk
prasarana dan sarana yang ada secara leluasa mencari mata pencaharian yang baru. Bagi
seperti halnya di zaman kemerdekaan. Hal yang berpendidikan pas-pasan sebagian
Misteri Air
Kehidupan
Oleh: Supardiyono Sobirin
lebih fokus dalam penataan lingkungan yang Pasca tsunami tersebut memerlukan penataan
lebih baik. ruang dan pengelolaan lingkungan dengan
biaya yang besar, agar kawasan terdampak
Kondisi Banjir dapat dimanfaatkan kembali dengan aman dan
Banjir di Jakarta, Depok dan kota-kota lain nyaman. Sejumlah Ahli Geologi Tata Lingkungan
di Indonesia menandakan adanya kesalahan telah ikut berperan serta membangun Aceh Pasca
dalam managemen lingkungan, terkait dengan Tsunami dengan memberikan rekomendasi
penggunaan sumber daya lahan dan daya kelayakan penggunaan lahan (berdasarkan aspek
dukung dan daya tampung lingkungan. Di GTL), kepada Pemerintah Daerah Istimewa Aceh.
samping intensitas hujan yang meningkat
bahkan ekstrim, adanya perubahan penggunaan Apa peran MAGETI?
lahan mengakibatkan air larian meninggi Memperhatikan hal tersebut, maka sekelompok
dan infiltrasi berkurang, meningkatnya erosi masyarakat peduli lingkungan (ahli geologi
dan pelumpuran yang terendapkan pada tata-lingkungan} telah membentuk organisasi
besar rekomendasi dalam penggunaan lahan maupun dengan Sistem Informasi Geografi
ditinjau dari geologi lingkungan dan sebagai (SIG). Beberapa contoh peta pasca bencana hasil
bahan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah analisis GTL ditampilkan berikut ini:
(RTRW) Kabupaten/Kota maupun bagi Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kecamatan. Issue Masalah Lingkungan Geologi akan terus
Memberi gambaran mengenai faktor berjalan sesuai kebutuhan masyarakat dalam
pendukung dan kendala geologi lingkungan pemanfatan sumber daya geologi.
bagi pembangunan wilayah dan pengelolaan Penataan ruang dan Pengelolaan Lingkungan
lingkungan secara keseluruhan. seharusnya menjadi bagian yang tak terpisahkan
dalam pembanguman yang berkelanjutan
Penyusunan informasi Geologi Lingkungan Untuk menekan degradasi lingkungan geologi,
dilakukan dengan menggabungkan informasi maka pemanfaatan sumber daya geologi dapat
dari peta tematik geologi maupun peta non- dilakukan secara optimal namun dengan cara
geologi. Informasi geologi lingkungan dapat menekan dampaknya sekecil mungkin
membantu mengatasi permasalahan lingkungan Diharapkan kehadiran MAGETI dapat
dan upaya pengelolaannya melalui rekomendasi memberikan sumbang saran kepada negara,
penggunaan lahan dan juga menyediakan pemerintah daerah dan masyarakat pada
alternatif pemecahan permasalahannya. umumnya.
Analisis geologi lingkungan menggunakan
metode pembobotan/skoring secara kuantitatif Penulis adalah Ahli Perekayasa Utama dan
dan penilaian para ahli ditumpang susun Ketua Masyarakat Geologi Tata Lingkungan
Indonesia (MAGETI-IAGI)
(overlay) dari peta-peta tematik secara manual
Setelah mengabdi 31 tahun dan 2 bulan, Rudy Geologi dapat menjernihkan informasi yang
Suhendar memasuki masa purnabakti sejak 1 simpang siur tentang letusan Gunung Agung
Juni 2020. Posisinya di lingkungan Kementerian dengan menyatakan bahwa radius bahaya
Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Rudy hanya 10 km di sekitar gunung, sehingga
diberi amanah untuk mengepalai Badan Geologi menyelamatkan kelesuan pariwisata di Pulau
sejak 8 Desember 2017. Bali sekaligus meyakinkan negara lain untuk
hadir pada pertemuan tahunan IMF dan Bank
Selama menjabat antara 2017-2020 itu, banyak Dunia.
hal yang telah dikerjakan dan dicapai oleh Rudy
dan Badan Geologi. Ruang lingkup kerjanya Di masa kepemimpinannya pula, Badan Geologi
menjadi bertambah luas. Yang diurusinya bukan kian dikenal publik dengan hasil pemetaan
hanya berkaitan dengan geologi tata lingkungan, terhadap potensi bencana akibat likuefaksi.
bidang yang digelutinya selama puluhan tahun, Titik baliknya terjadi saat dan pascabencana
melainkan juga terpaut dengan air tanah, sumber gempa bumi, tsunami, longsor dan likuefaksi
daya geologi, kebencanaan, survei geologi, di Teluk Palu, pada 28 September 2018. Antara
pengembangan teknologi kegeologian, dan 2005-2019, Badan Geologi berhasil membangun
sebagainya. 2.854 sumur bor, dengan kapasitas debit air
bersih mencapai 189,4 juta m3/tahun, dan
Sejak awal pelantikannya, Rudy sudah dapat melayani sebanyak 8,6 juta jiwa. Di masa
dihadapkan pada masalah sangat pelik, yakni jabatan Rudy, pengeboran air tanah itu berkali
letusan Gunung Agung di Bali yang berpengaruh lipat jumlahnya dibandingkan dengan periode
banyak. Di bawah kepemimpinannya, Badan sebelumnya.
Namanya saat itu bertambah dengan gelar berumur Eosen Tengah-Bawah dan kumpulan
doktor, menjadi Dr. Ir. Eko Budi Lelono. palinomorf. Banyak palinomorf yang
Dengan disertasi yang bila diindonesiakan mengandung persamaan dengan bentuk-
menjadi Kajian Palinologi tentang Formasi bentuk India, yang menunjukkan bahwa
Nanggulan pada Periode Eosen, di Jawa Tengah, migrasi tumbuhan ke Asia Tenggara terjadi
Indonesia, ia antara lain menjelaskan bahwa setelah tumbukan lempeng pada Periode
“Nanggulan Fm age diagnostic M-L Eocene Tersier. Distribusi kumpulan palinomorf Eosen
fauna and palynomorph assemblages. Many Tengah yang serupa menunjukkan bahwa
palynomorphs affinity with Indian forms, Sundaland meluas dari Jawa hingga Sulawesi
suggesting plant migration into SE Asia following Barat Daya. Serbuk sari Podokarpidit di unit atas
menunjukkan pendinginan, mungkin setara
plate collision in E Tertiary. Distribution of similar
dengan batas Eosen Tengah-Bawah yang terekam
M Eocene palynomorph assemblages suggests
di tempat lain. Formasi Nanggulan merupakan
Sundaland extended from Java to SW Sulawesi.
sekuens transgresif ”.
Podocarpidites pollen in upper unit indicates
cooling, probably equivalent to M-L Eocene Eko sejak saat itu dikenal sebagai ahli
boundary event recorded elsewhere. Nanggulan Fm biostratigrfi dan palinologi. Sebelumnya lelaki
is transgressive sequence” kelahiran Ciamis, Jawa Barat, pada 11 Oktober
1962, memang berkaitan sekali dengan ilmu
Kutipan abstrak disertasi tersebut, bila saya kebumian. Setelah selesai Sekolah Dasar dan
terjemahkan, barangkali menjadi demikian: Menengah Pertama di Kota Cilegon, Banten
“Pada Formasi Nanggulan terdapat fauna dan menempuh pendidikan menengah atas di
Geopark
Natuna
Oleh: Oki Oktariadi
Fotografi: Ronald Agusta
Secara geografis, Kabupaten Natuna terletak Kabupaten Natuna dalam RTRWN termasuk
pada 1016’ - 7019’ Lintang Utara dan 105000’ dalam kawasan anadalan dan sebagai Pusat
- 110000’ Bujur Timur. Kabupaten Natuna Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), yaitu
mempunyai luas 264.198,37 Km2, dimana ditetapkan sebagai kawasan andalan laut dan
sebagian besar wilayahnya terdiri atas perairan kawasan tertentu. Sebagai simpul transportasi
seluas 262.197,07 Km2 dan sisanya daratan laut internasional, Kabupaten Natuna diarahkan
berupa kepulauan seluas 2.001,3 Km2. Dari untuk mendukung pelayanan dan akses pasar
luas wilayah secara keseluruhan terdiri atas global. Selain letaknya yang strategis, kawasan
154 pulau, dengan 27 pulau (17,53%) yang Pulau Natuna dan sekitarnya memiliki beragam
berpenghuni dan sebagian besar pulau (127 potensi sumberdaya alam berlimpah yang belum
buah) tidak berpenghuni. Dua pulau terbesar dikelola secara baik dan optimal, meliputi;
diantaranya adalah Pulau Bunguran dan Pulau sumberdaya perikanan laut, pertanian, dan
menyusun sebagian Pulau Natuna merupakan yang landai merupakan salah satu kawasan
jenis batuan yang menjadi bahan utama dalam wisata bagi masyarakat Ranai. Keunikan dari
pembentukan pantai pasir putih. Granit sebelum pantai ini adalah, hamparan pasirnya yang akan
melapuk, terdiri atas mineral-mineral berikut: mengelurakan bunyi-bunyian ketika diinjak.
(1) Sodium Plagioclase feldspar (Na feldspar), Selain memiliki hamparan pasir putih dan pasir
(2) Potassium feldspar (K feldspar), (3) Kuarsa, yang dapat mengeluarkan bunyi, pantai ini
dan (4) Mineral aksesori: biotite, amphibole, memiliki air yang jernih.
atau muskovit. Kuarsa (dan muskovit jika ada)
yang menjadi mineral residual, karena resisten Pantai Pulau Kambing termasuk pantai yang
terhadap pelapukan menjadi bahan penting masih alami, tidak terdapat pondok atau rumah
dalam pembentukan pantai pasir putih. Butiran singgah di sekitar pantai. Disarankan bagi para
mineral kuarsa yang tererosi diangkut oleh arus pengunjung untuk membawa tikar atau tenda
sungai atau angin untuk kemudian diendapkan sebagai tempat untuk berteduh. Pantai Pulau
membentuk sand dune, channel bar, point bar Kambing juga merupakan loaksi yang cocok
dan sandy beach. untuk memburu sunset. Bukan saja pantainya
yang indah dan unik, juga pada muara sungai
Pantai Sangiap ditemukan jenis kerang yang sangat banyak
Pantai Sangiap berada di Desa Pengadah, dan lezat. Di sekitar pantai terdapat beberapa
Kecamatan Bunguran Timur Laut, Nama lain bangunan sebagai fasilitas yang disediakan
untuk pantai ini adalah Pantai Pulau Kambing. pemerintah. Untuk mencapai Pantai Pulau
Pantai yang memiliki hamparan pasir barwarna Kambing, diperlukan waktu sekitar 30 menit
kuning yang sangat luas dengan bentuk pantai berkendara dengan kendaraan bermotor dari
belakang telah tertutup oleh areal perladangan kealamian dan keindahan pantainya masih
dan vegetasi pohon, baik yang tumbuh secara liar sangat terjaga. Bila air laut sedang surut, akan
(kelapa dan vegetasi hutan) maupun tanaman muncul hamparan pasir halus yang tak kurang
penduduk. Pelamparan morfologi pematang dari 5 Ha dan bisa dimanfaatkan pengunjung
purba di desa Sepempang, secara lateral dapat untuk bermain ataupun mencari kerang. Objek
diikuti hingga sepanjang lebih dari 200 m. wisata lainnya yang terletak di dekat Pantai
Pengadah yaitu Pantai Pulau Kambing dan Pantai
Dari ke empat desa tersebut, Pantai Pengadah Sengiap.
yang memiliki potensi dikembangkan sebagai
obyek wisata. Jarak Pantai Pengadah dengan Kota Geowisata Batu Plutonik Granit
Ranai sekitar 30 Km. Diperlukan waktu tempuh Granit merupakan batuan beku asam plutonik
sekitar 40 menit berkendara dengan kendaraan atau terbentuk dan membeku dalam kerak bumi,
bermotor dari Kota Ranai. Pantai Pengadah pada kedalaman puluhan kilometer. Digolongkan
memiliki garis pantai yang cukup panjang kedalam batuan beku dalam yang membentuk
dan jejeran pohon kelapa di sepanjang garis batolit. Oleh proses tektonik, batuan-batuan ini
pantainya. Ombak di Pantai Pengadah termasuk mengalami pengangkatan, bahkan beberapa
kategori ombak yang tenang. Pantai Pengadah mengalami pematahan dan peretakan. Akibat
lokasinya berdekatan dengan muara Sungai dari proses tektonik tersebut, batu granit yang
Semitan yang merupakan sungai terpanjang di tadinya berasal jauh di bawah permukaan
daerah tersebut. Selain ditumbuhi oleh pohon Bumi, muncul ke permukaan Bumi Bentuk
kelapa di sepanjang garis pantainya, di sepanjang cebakan yang terjadi dapat berupa dike, sill,
bibir Pantai Pengadah ini juga tumbuh pohon atau dalam bentuk masa yang besar dan tidak
cemara yang berjajar rapi dan menjulang tinggi. beraturan. Batuan lelehan dari granit disebut
Pantai pengadah memiliki air yang jernih rhiolit, yang mempunyai susunan kimia dan
dan belum terlalu banyak didatangi, sehingga mineralogy yang sama dengan granit tetapi
Artinya dalam proses sedimentasi tidak menerus. Untuk menuju Pulau Senoa, pengunjung
Hasil proses geologi yang berlangsung telah harus menyewa Pompong dari Pelabuhan
membentuk Pulau Senoa memiliki morfologi Tanjung Baruk. Untuk mencapai Pelabuhan
pantai bertebing, pantai berpasir, dan pantai Tanjung Baruk, diperlukan waktu sekitar 30
berkoral. Secara umum memiliki dua tipe pantai, menit berkendara dengan kendaraan bermotor
yakni (1) Pantai tipe I adalah pantai berpasir yang dari Kota Ranai dan sekitar 30 menit untuk
menempati kawasan pesisir baratdaya Pulau menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Baruk
Senoa. Relief pantai landai dan membentuk menuju Pulau Senoa. Keunikan Pulau Senoa
sudut antara 2˚ hingga 3˚ pada bagian belakang yaitu bentuk pulaunya yang menyerupai ibu
pantai yang lebarnya hanya 10 – 20 m, memiliki hamil yang berbaring. Tentu saja, bentuk pulau
pemandangan pantai yang indah dengan pasir yang unik ini tidak lepas dari cerita legenda
putih bersih jenis pasir kuarsa disekeliling setempat, bahkan termasuk salah satu legenda
pantainya. Di bagian belakang pulau Senoa yang paling terkenal dari Pulau Bunguran selain
terdapat sebuah goa tempat burung wallet asal usul nama Pulau Bunguran itu sendiri. Bagi
bersarang. Pulau ini selain tempat sarang burung para penyuka aktivitas di bawah laut, Pulau
wallet juga tempat habitat penyu hijau (hawke); Senoa menawarkan spot-spot snorkling hingga
(2) Pantai tipe II merupakan pantai berbatu dan diving terbaik.
berkoral. Amat mudah dijumpai di sepanjang
garis pantai karena pantai tipe ini mendominasi Pulau Setanau, objek wisata Pulau Setanau
kawasan pesisir di Pulau Senoa. Morfologi terletak di Desa Sabang Mawang, Kecamatan
yang membentuk tipe pantai ini adalah pantai Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
bertebing dan berkoral. Menuju Pulau Setanau dapat ditempuh dengan
Dokter
Geologi
Oleh: Atep Kurnia
Itulah paragraf pertama yang tertulis dalam esai 1773, sebagai anak ketiga dari pasangan Timothy
bertajuk “On the mineralogy of Java. Essay I. Horsfield Jr (meninggal 1789) dan Juliana Sarah
Account of the island from its western extremity Horsfield (1738-1808). Mula-mula Thomas
to the mountain of Sumbing, situated near belajar di sekolah Moravian di Bethlehem dan
the longitude of Samarang” (1814). Padahal Nazareth. Di Bethlehem timbullah minat pada
penulisnya tidak berlatarbelakang pendidikan dirinya untuk belajar farmasi di bawah Dr B.
kebumian, malah berkaitan dengan farmasi dan Otto (1711-1787). Pengetahuan mengenai
kesehatan. Dialah Thomas Horsfield (1773-1859), farmasi dan farmakologi sekaligus cabang-
dokter dan naturalis berkebangsaan Amerika cabang ilmu alam berkembang saat dia kuliah di
Serikat, yang pernah lama bekerja di Indonesia University of Pennsylvania. Dia lulus pada bidang
pada tahun 1801-1819. pengobatan tahun 1798, dengan tesis bertajuk
An experimental dissertation on Rhus vernix, Rhus
Mengenai riwayat hidup dan sepak terjangnya radicans and Rhus glabrum.
di Indonesia, termasuk ketertarikannya untuk
menekuni ihwal kebumian, antara lain, dapat Setahun kemudian, Thomas bekerja sebagai
disimak dalam tulisan karya J. Bastin dan D. dokter pada saudagar, seorang Tionghoa, di Pulau
T. Moore, “Geological Researches of Thomas Jawa. Kepergiannya dimulai pada 22 Desember
Horsfield” (Bulletin of the British Museum 1799 dari Sungai Delaware dan tiba di Batavia
[Natural History] Vol 10, 1982). pada 15 April 1800. Karena menyaksikan betapa
kayanya tumbuhan tropis dan produksi alam dari
Thomas Horsfield lahir di Bethlehem, Jawa, dia tertarik untuk menyelidikinya. Untuk
Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 12 Mei itu, dia kembali ke Philadelphia, dan menuju
Library and Records, London (MSS. Eur. F. 53). (1812). Peta tersebut kemudian diwarnai dan
Dari naskah-naskah tersebut diketahui bahwa dimuat dalam bahasa Prancis dalam Description
selama 18 tahun di Jawa (1800-1818), Thomas geographique, historique et commerciale de Java
telah mengunjungi 366 tempat pengambilan et des autres iles I’archipel Indien (1824-1825)
percontoh batuan, tetapi hanya ada 273 karya Fr. J. F. Marchal. Lebih jauhnya, peta
percontoh yang ada dalam koleksi bebatuannya geologi yang dibuat Thomas Horsfield menjadi
di Department of Mineralogy, British Museum dasar bagi penyusunan peta geologi Jawa oleh
(Natural History). F. W. Junghuhn, sebagai tampak pada karyanya
Topographische und Naturwissenschaftliche Reisen
Kemudian ada tiga versi naskah katalog durch Java (1845) dan Java, zijne gedaante, zijn
percontoh batuan yang diambil Thomas plantentooi en inwendige bouw (1850-53).
Horsfield dari Bangka di India Office Library
and Records, sementara koleksinya sendiri Ini dia sisi lain dari karier Dokter Thomas
sudah hilang, saat orang yang dipercayai Horsfield yang kemudian menjadi kurator
membawanya terbunuh. Adapun koleksi Museum Kongsi Dagang Hindia Timur Inggris
batuan yang dikumpulkannya dari Sumatra (East India Company Museum) di London dan
saat menemani perjalanan Raffles tersimpan meninggal pada 24 Juli 1859, dalam usia 87
pula di British Museum (Natural History). tahun, di 29 Chalcot Villas, Adelaide Road,
Sedangkan peta mineralogi yang dibuat Thomas Camden Town. Dia dimakamkan di Chelsea.
Horsfield baru muncul pada penerbitan buku
Raffles, The History of Java (1817), dengan Penulis adalah peminat literasi dan kebumian,
tajuk “Mineralogical sketch of the island of Java” tinggal di Bandung.
Tanah Tinggi
Toraja Utara
Oleh: Deni Sugandi
Buntu atau perbukitan batuan karbonat tersebut dikenal dengan jalanan terjal dan berkelok-kelok.
dikategorikan ke dalam bentuk menara karst, Tidak ada yang bisa diamati pada perjalanan
ciri unik yang dimiliki topografi karst seperti di malam, selebihnya istirahat menunggu tiba
Maros. Namun di wilayah ini memiliki makna ditujuan. Berbeda dengan pilihan waktu
lebih, berupa praktek religi masyarakat Toraja perjalanan pagi dari Makassaar. Saat melalui jalur
sejak lama. Saat ini pesonanya berlomba dengan poros, akan disuguhi panorama perbukitan karst
kegiatan penambangan masif yang masih Maros di sebelah timur, dan pemandangan Selat
berlangsung hingga kini. Kegiatan tersebut secara Makassar di sebelah baratnya. Maros merupakan
perlahan menghapus nama buntu dalam kamus bagian dari Taman Nasional Bantimurung
alam Toraja Utara. Inilah bentang alam bumi, Bulusaraung, yang memiliki vegetasi dan flora
perbukitan karst Toraja Utara atara nilai warisan endemik, seperti sapi hutan Anoa, ribuan jenis
bumi dan eksplorasi. kupu-kupu, hingga kera khas Sulawesi Selatan
yaitu Macaca Maura. Rumah hewan endemik ini
Menuju Toraja Utara, bisa ditempuh melalui berada di perbukitannya memanjang selatan ke
darat melalui pemberangkatan moda utara, bagian dari Formasi Toraja, dengan umur
transport komesial umum bus, dengan jadwal Eosen.
pemberangkatan pagi atau malam. Durasi
perjalanan bisa lebih dari tujuh jam, bila siang Selepas Pare-Pare, Pinrang kemudian memasuki
mungkin bisa lebih mengingat kondisi lalulintas. dataran tinggi. Panormanya yang mulai dari
Jarak tempuh lebih dari 300 km, melalui jalan dataran aluvial, berganti dengan morfologi
utama poros Makassar-Parepare, dilanjut melalui gunungapi tua Latimojong, bergelombang dan
pegunungan poros Enrekang-Makale yang berbukit-bukit. Jalannya semakin sempit dan
bonkah batuan vulkanik yang tersebar luas di lembah sempit. Dengan demikian merupakan
sekitar lereng Gunung Sesean. daerah rawan akan longsor, dengan zona potensi
gerakan tanah dari menengah hingga tinggi.
Dataran tinggi Toraja Utara, didominasi oleh Hal demikian sangat memungkinkan, terutama
Formasi Toraja, berupa perselingan batupasir untuk di daerah sebelah utara yang didominasi
kuarsa, serpih dan batulanau, bersisipan oleh endapan batuan vulkaniklastik yang belum
konglomerat kuarsa, batulempung karbonan kompak. Gerakan tanah ialah segala perubahan
atau mengandung sedikit lapisan batubara. yang dialami muka bumi akibat pengaruh
Sedangkan di bagian utaranya, diendapkan gaya tarik bumi atau gravitasi, disebabkan
batuan volkanoklastik Batuan Gunungapi oleh rayapan tanah dan longsoran tanah. Pada
Lamasi. Diantaranya tuf, lava dan breksi lereng-lereng pegunungan sering terjadi gerak
gunungapi yang bersusunan andesit-dasit, yang yang lambat menuju ke arah lembah, seperti di
disisipi oleh batupasir gampingan dan serpih. daerah Lembang (desa) Baruppu Parodo dan
Desa Lembang Baruppu di kecamatan Baruppu
Wilayah ini termasuk beriklim tropis basah, termasuk zona “sangat rendah” dan “rendah”
dengan temperatur suhu rata-rata berkisar antara dalam kelas kerawanan longsor. Sedangkan di
15 derajat celcius hingga 28 derajat celcius, Desa Lembang Makkuan Pare di Kecamatan
dengan kelembaban udara antara 82-86 persen. Rantebua, Desa Lembang Awak Kawasik di
Curah hujannya rata-rata 1500 mm – 3500 mm Kecamatan Balusu, dan Desa Lembang Baruppu
per tahun. Dilihat dari ronabuminya, Toraja termasuk dalam zona “sangat tinggi atau sangat
Utara berupa perbukitan, pegunungan dan hanya rawan” dalam kelas kerawanan longsor. Ancaman
sebagain kecil yang merupakan pendataran dan kegiatan geologi tersebut menjadi pengingat,