Nicolaus Ario Wicaksana1, Fidelis Saka Sigmaringa Da Costa1, Ahmad Ardianto1, Setyo Haryo Utomo1,
Rofi Fadhli1, Muhammad Rizal Muslim1
1
HMTG GAIA IST AKPRIND, Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28 Yogyakarta
1
E-mail: nicolausariowicaksana@gmail.com
Abstract
The geological site of Columnar Joint in Watugajah Village, Gedangsari, Gunungkidul, Special Region of
Yogyakarta is one of the geological site that has tourism potential and an interesting source of geological education. The
Columnar Joint is a microgabbrorock that is part of the Kebo-Butak Formation. The site is a geological phenomenon
that is formed by a shallow intrusion process in the form of sill which is revealed as a result of mining activities. Until
now, the mining contract at the geological site is still valid, but it’s activity has been stopped because it has been rejected
by the surrounding community. Because of this, continuousconservation efforts need to be carried out through educational
and interactive development activities in the form of geotourism. The purpose of this study was to identify the geotourism
potential in the area around Watugajah Village with a focus on the geological site of Columnar Joint. The method carried
out in this study begins with a study of literature, field data collection, followed by analysis according to the focus of the
study. In this area geological site were found in the form of columnar joint with relatively vertical appearance. In addition,
there was also a geological structure like a rise fault that was affect to the appearance of the columnar joint. In this area
also known to have the potential that was enable to the development of geotourism area that are able to be managed by
surrounding communities independently.
Keywords: columnar joint, geotourism, mining, Watugajah, conservation
Abstrak
Situs geologi Columnar Joint di Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu situs geologi yang memiliki potensi wisata dan sumber edukasi ilmu
kebumian yang menarik. Columnar Joint tersebut merupakan batuan mikrogabbro yang menjadi bagian dari Formasi
Kebo-Butak. Situs tersebut merupakan fenomena geologi yang terbentuk dari proses intrusi dangkal dalam bentuk sill
yang kemudian tersingkap akibat adanya kegiatan penambangan. Hingga saat ini kontrak penambangan pada situs geologi
tersebut masih berlaku namun aktivitasnya terhenti karena mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Karena hal
tersebut, maka perlu dilakukan upaya konservasi berkelanjutan melalui kegiatan pengembangan yang edukatif dan
interaktif berupa geowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi geowista yang ada di daerah sekitar
Desa Watugajah dengan fokus pada situs geologi columnar joint tersebut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini
diawali dengan studi literatur, pengambilan data lapangan, diikuti analisis sesuai fokus penelitian. Pada wilayah ini
ditemukan situs geologi berupa columnar joint dengan kenampakan relatif vertikal. Selain itu dijumpai juga kenampakan
struktur berupa sesar naik yang mempengaruhi kenampakan dari columnar joint tersebut. Pada wilayah ini juga diketahui
memiliki potensi yang memungkinkan untuk dapat dilakukan pengembangan area geowisata yang mampu dikelola oleh
masyarakat sekitar secara mandiri.
Kata kunci: columnar joint, geowisata, penambangan, Watugajah, konservasi
Watugajah” ini diharapkan mampu menjadi pendekatan ilmiah dan intrinsik sebesar
solusi bagi permasalahan perekonomian 37,5%, nilai edukasi 75%, nilai ekonomi
masyarakat sekitar sekaligus kegiatan 66,7%, nilai konservasi 37,5% dan nilai
konservasi alam terhadap warisan geologi tambahan 78,57%. Secara keseluruhan, situs
berupa situs columnar joint mikrogabbro geologi columnar joint intrusi mikrogabbro
tersebut. memiliki tingkat kelayakan sebesar 59,05%
Kuantifikasi. untuk dijadikan sebagai tempat geowisata.
Pada tabel 1 menunjukkan hasil analisis
geosite dan geomorphosite berupa nilai
Departemen Energi dan Sumberdaya Surono, Sudarno, I., & Toha, B., 1992, Peta
Mineral Republik Indonesia. Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa,
Spry, A. (1962). The origin of columnar skala 1:100.000. Bandung: Puslitbang
jointing, particularly in basalt flows. Aust J Geologi.
Earth Sci, 8(1), 191 – 216.