Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN POKJA GEOLOGI PUSGEN

STUDI SESAR BARIBIS-KENDENG

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


Sesar Baribis-Kendeng terletak di bagian utara Pulau Jawa berarah Pulau Jawa dan diduga
sebagai sesar aktif (Koulali dkk., 2016). Jalur sesar ini diduga pernah menjadi salah satu sumber
gempabumi di daerah Jakarta (Cipta dkk., 2017). Penelitian mengenai keberadaan sesar ini di
permukaan sangat penting untuk mengetahui keberadaan sesar aktif di Pulau Jawa.

Gambar 1. Lokasi Sesar Baribis dan Lokasi Sesar yang diduga mengarah ke Jakarta

Tujuan dari kajian ini, adalah melakukan identifikasi keaktifan sesar Baribis-kendeng secara
rinci dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder, survey geologi konvensional,
survey pemetaan fotogrametri dengan menggunakan drone, survey geofisika bawah permukaan
dengan menggunakan geolistrik dan GPR, pembuatan paritan (trenching), dan analisa umur
melalui analisis penanggalan Karbon dan Kosmogenik. Tahap awal penelitian dilakukan dengan
melakukan survey geologi konvensional untuk mengetahui jejak Sesar Baribis.
B. METODA DAN PERALATAN
Survey pengambilan data akan dilakukan dengan metoda di bawah ini:

1. Pengumpulan Data Sekunder: hasil-hasil penelitian terdahulu mencakup data topografi


(digital), data geologi permukaan dan bawah permukaan, dan data geologi-geofisika
bawah permukaan mencakup data bor, seismik refleksi, dan data geofisika lainnya
2. Survey geologi lapangan konvensional untuk identifikasi jalur sesar termasuk indikasi
keaktifannya yang dibantu oleh analisa studio dari data foto udara dan foto satelit serta
topografi digital yang tersedia yang paling tinggi resolusinya (peta DEM, DSM, DTM)

C. SURVEY LAPANGAN
Pelaksanaan Survey Lapangan
Survey Lapangan dilakukan selama tujuh (7) hari yang dimulai pada tanggal 7 November 2018
hingga 13 November 2018. Lokasi survey lapangan meliputi Cirebon, Majalengka, Purwakarta
dan Subang.

Gambar 2. Peta lokasi survey lapangan


D. TIM POKJA GEOLOGI
Tim POKJA Geologi untuk melakukan identifikasi Sesar Baribis-Kendeng adalah sebagai
berikut :

1. Danny Hilman Natawidjaja ,PhD LIPI


2. Dr. Supartoyo PVMBG
3. Dr. M. Ridwan PUSKIM
4. Dr. Mudrik Rahmawan Daryono LIPI
5. Dr. Athanasius Cipta PVMBG
6. Dr. Astyka Pamumpuni ITB
7. Sonny Aribowo ,MT. LIPI
8. Fitriani Agustin, M.Sc PSG
9. Anggraini Rizkita Puji, M.Sc ITB
10. Asdani Soehaimi, Dipl. Seis PSG
11. Ciria Humanis Brilian, ST ITB

E. HASIL LAPANGAN
Hari : 1

Tanggal : 7 November 2018

1. St01BRB

S 060 56’ 06,2”


E 1080 42’ 08,9”
Z: 93 m

Lokasi : Daerah Waled, Sungai Cisanggarung

Indikasi sesar aktif (low slip rate). Rate menunjukkan frekuensi gempa  deformasi. Litologi
perselingan batupasir (fining upward). Arah dip lapisan ke utara  kalau uplift, lapisan muda
(kuarter) tilting. Melihat nilai dip yang semakin curam di utara, maka kemungkinan sesar
naiknya ada di sebelah utara. Respon endapan kuarter terhadap uplift aktif  endapan
kuarternya (misalnya teras sungai) miring. Pengukuran kedudukan lapisan batuan dilakukan pada
empat titik, yaitu point St01Brb, 017, 018 dan 019
Point StBrb01

Strike/Dip : N3100E/300

Point 017

Strike/Dip : N3100E/400
Point 018

Strike/Dip : N3100E/700

Point 019

Strike/Dip : N3100E/780
Hari : 2

Tanggal : 8 November 2018

1. Lokasi : St02Brb

Daerah : Sumurkondang

S 060 53’ 35,0”

E 1080 38’ 29,2

Z : 87 m

Didapatkan kontras morfologi, cukup baik untuk pengamatan geolistrik


S
2. St03Brb

S 06053’ 14,5”

E 1080 38’10,5”

Z : 58 m

Lokasi : Dekat Desa Seuseupan

Terdapat paritan berarah N 2200E yang memotong slope break


3. St04Brb

Lokasi Desa Seuseupan

S060 53’ 34,6”

E 1080 36’ 58,2”

Z 74 m

Ditemukan fault scarp dari sesar mendatar dekstral. Arah tebing sesar N330. Di lokasi ini juga terdapat
dua point pengamatan yang lain yaitu point 023 dan Trs. Dari point 023 ke arah utara terlihat
punggungan berarah barat-timur. Dapat direkomendasikan untuk pengamatan lokasi geolistrik dan
trenching
023

W E

Trs

W E
W E

4. St05 Brb

Lokasi : Curug Palutungan, Kuningan, Kaki Gunung Ciremai bagian timur

S 060 56’ 43,6”

E 1080 26’ 06,8”

Z : 1105 m
5. St06Brb/024
Lokasi : Kuningan, Kaki Gunung Ciremai bagian timur
S 060 56’ 36,1”
E 1080 26’ 10,4”
Z : 1105

Terdapat kelurusan gawir dengan arah N2750E


6. St07Brb

Lokasi : Sukageri View

S060 56’ 34,6

E 1080 27’ 23,6”


Hari 3

Tanggal 9 November 2018

1. St08Brb
Lokasi : Saluran Sempong, desa pasawahan
S 060 51’ 23,3”
E 1080 36’ 09,5”
Z : 93 m

Ditemukan singkapan mengindikasikan deformasi di endapan kuarter, endpan kuarter memiliki


kedudukan lapisan N 1650E/ 490 (gps point 029). Terdapat fault gauge berarah N350/71 ( gps point 030).
Ditemukan singkapan fault plane di pinggir saluran dengan bidang N3450E/790 (gps point 031)
Diskusi:

- Potensi lokasi geolistrik yg baik.


- Potensi untuk lokasi survey seismik (tergantung lokasi).
029

030
031

Titik GPS 032 dan 033

Lokasi : Situ Patok

Hasil Survey

- 2 depresi morfologi membentuk danau


Diskusi:

- Apakah artificial atau caldera?


- Geolistrik di sawah dalam depresi Situ Patok
- Potensi untuk jalur geolistrik dari volcanic plug ke selatan.
Hari ke 4

1. St09Brb

Lokasi : Desa Argomukti, Curug Muara Jaya, kaki Gunung Ciremai bagian barat

S : 06’ 54’ 42,8”

E : 1080 21’ 12,5”

Z : 1130 m

Lokasi dimana ditemukan fault scarp yang memanjang berarah barat timur, situasi cukup mirip dengan
yang ada di Sesar Lembang.
2. ST10Brb

Lokasi : Terasering Panyaweuyan


3. St11Brb/037

Lokasi : Majalengka Outer Ring Road

S 6° 48' 44,34"

E 108° 14' 42,5"

Lapisan batuan tersier dengan kedudukan lapisan N 2900E/300. Indikasi sesar mendatar dengan
ditemukannya seolah-olah terlihat thrust fault dengan slip 15-20 cm memotong tersier dengan
fault plane N 330 E/ 62
Tanggal : 11-11-2018

1. St12Brb

Lokasi : Quarry di ringroad Majalengka

S 6° 48' 24,4"

E 108° 14' 33,6"

Ditemukan lapisan batuian tersier, dengan kedudukan lapisan N 350 0E/900.

2. St13Brb

Lokasi : sebelah Barat Desa baribis

S 06046’37,2”

E 108014’02,7”

Ditemukan lapisan batupasir dengan strike/dip N3250E/880


3. St14Brb

Lokasi Bendungan Cipanas

S 060 39’ 56,6”

E 1080 01’ 42,7”

Z 157 m

Hasil Survey

- Teridentifikasi scarp dan sesar di lokasi pembuatan bendungan cipanas. Bidang sesar N1450E/710
Diskusi:

- Rencana untuk pemetaan yang lebih detail (minimal 3 hari) dengan surat izin dari PU untuk
survey dan akses data.
- Masih ada alokasi 7 hari survey (untuk 4 orang), apakah untuk pemetaan lagi atau survey
geolistrik.
- Namun, seharusnya sebelum pembangunan bendungan, sudah ada survey geolistrik. Kalau bisa
minta data dari kontraktor bendungan sebelum survey pemetaan lebih detail.
Tanggal 12 November 2018

1. St15Brb

S 06038’47,9”

E 1080 00’ 05,5”

Hasil Survey

- Teridentifikasi jejak sesar naik di Quarry (bagian bawah).


- Terdapat singkapan di quarry dengan perlapisan sedimen yang datar.
- Endapan koluvial (endapan gunungapi tua). Endapan kuarter menimpa Fm. Citalang (tear
fault on map view).
- Perselingan batupasir-batulempung berumur plistosen dan ditimpa breksi di atasnya
dengan dip ke utara. Semua litologi tersebut tersesarkan.
- Ada indikasi sesar naik (thrust) dengan arah N-W. Terdapat sesar normal dengan fault
plane N 310 E / 45 (dip ke utara).
Ada antiklin dengan kedudukan sayap pertama N 125 E / 29 dan sayap kedua N 310 E /
30 dan lapisan horizontal di atasnya dengan kedudukan N 40 E / 4
Diskusi:

- Potensi untuk geolistrik (di dekat jalan di Quarry bagian bawah).


2. St16Brb

Titik GPS 041


Titik GPS 042

3. Titik GPS 043, 044, 045, 046


4. Titik GPS 047

Lokasi : Jembatan Sungai Cipunagara

5. St17Brb

S 060 34’ 48,8”

E 1070 51’ 11,4”

Sungai Cupunegara (dekat Dahana)

Hasil Survey

- Teridentifikasi arah kelurusan sesar strike-slip N 1840 E/480 yang memotong lapisan batuan
dengan bidang N 2130 E/470 dan N 2570/700
Diskusi:

- Potensi untuk survey seismik karena ada akses jalan yang bagus sepanjang 1 km.
Tanggal 13 November 2018

Hasil Survey

- Kesulitan untuk mengidentifikasi lokasi sesar dengan jelas di lapangan.


Diskusi:

- Ada potensi untuk survey geolistrik di deket lokasi Kala Hitam


- Ada potensi untuk survey geolistrik juga di dekat Kota Subang (Jalan Mister Dedeng).

1. St18Brb

S 060 30’ 55,6”

E 1070 31’ 24,5”

Z : 113 m
Kedudukan lapisan N100E/100
2. St19Brb

Kampung Tangulun Timur

S 060 33’, 07,3’

E 1070 39’ 48,7”

Z : 117 m
3. St20Brb

S 060 33’ 38,6”

E 1070 43’ 48,4”

Hasil Survey

- Identifikasi endapan Kuarter yang tipis, di batuan tersier terdapat bidang sesar dengan jurus
N900E.
- Strike dip lapisan menunjukkan N300E/10
Diskusi:

- Ada potensi untuk survey geolistrik di deket lokasi Kala Hitam


- Ada potensi untuk survey geolistrik juga di dekat Kota Subang (Jalan Mister Dedeng).
F. KESIMPULAN/REKOMENDASI
Dari hasil penelitian lapangan ditemukan jejak patahan aktif di daerah Cirebon. Sesar ini
merupakan sesar mendatar dekstral yang memotong Sesar Baribis. Jejak sesar Baribis di
permukaan teridentifikasi dari beda elevasi morfologi. Perubahan morfologi berupa dataran di
bagian utara menjadi perbukitan di bagian selatannya. Kontras morfologi ini terlihat memanjang
mulai dareah Cirebon hingga ke Purwakarta.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa survey geologi detail dan juga survey geofisika
dengan lokasi sebagai berikut :
1. Daerah Waled (Sungai Cisanggarung), Cirebon
2. Daerah Sumurkondang, Cirebon
3. Daerah Seuseupan, Cirebon
4. Saluran Sempong, Desa Pasawahan, Cirebon
5. Situ Patok, Cirebon
6. Bendungan Cipanas, Ujungjaya.
Lokasi ini sedang dibangun Bendungan Cipanas, akan sangat baik jika dilakukan
pemetaan detail di daerah ini, karena lokasi yang masih terbuka sehingga singkapan dapat
terlihat jelas. Perlu dibuat surat ijin khusus terkait kegiatan lapangan di lokasi ini. Izin
khusus ditujukan kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
7. Daerah Ujungjaya
8. Daerah Sadawana (PT Dahana), Subang
9. Di sekitar Kota Subang

Anda mungkin juga menyukai